Jumat, 12 Januari

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

KEJ 29-30
MAT 9:1-17

KEJ 29

1.   Maka Yakubpun berangkat dari sana, lalu berjalan menuju tanah orang Masyrik. 2.   Maka dilihatnya bahwasanya adalah sebuah perigi dalam padang itu, heran, maka adalah di sana tiga kawan kambing berkaparan pada sisinya, karena dari perigi itulah orang memberi minum akan segala kambing itu, maka adalah sebuah batu besar di atas mulut perigi itu. 3.   Maka dikumpulkan oranglah ke sana sekalian kawan binatangnya, lalu digulingkannya batu yang di atas mulut perigi itu, diberilah oleh mereka itu minum akan segala kambing, setelah itu dikembalikannyalah batu itu kepada mulut perigi itu pula kepada tempatnya. 4.   Maka kata Yakub kepada mereka itu: Hai saudara-saudaraku! dari mana kamu ini? Maka sahut mereka itu: Kami ini dari Haran. 5.   Maka katanya kepada mereka itu: Kenalkah kamu akan Laban bin Nahor? Maka sahut mereka itu: Kami kenal. 6.   Maka katanya kepada mereka itu: Adakah ia baik? Maka sahut mereka itu: Adalah ia baik; lihat, itulah Rakhel, anak perempuan, datang membawa kambing dombanya. 7.   Maka kata Yakub: Lihatlah, hari lagi siang, belum ketika mengumpulkan binatang; berilah minum akan segala kambing itu, lalu pergilah menggembalakan dia pula. 8.   Maka sahut mereka itu: Tiada boleh kami sebelum berkumpul semua kawan kambing itu dan digulingkan oranglah batu yang di atas mulut perigi itu, lalu kami beri minum akan segala kambing. 9.   Maka sementara lagi ia berkata-kata dengan mereka itu datanglah Rakhel membawa kambing domba bapanya, karena ia juga seorang gembala adanya. 10.   Demi dilihat oleh Yakub akan Rakhel, anak Laban, yaitu saudara ibunya, dan akan kambing Laban, saudara ibunya, datanglah Yakub hampir, lalu digulingkannyalah batu itu dari atas mulut perigi, diberinya minum akan kawan kambing Laban, saudara ibunya, 11.   dan diciumlah oleh Yakub akan Rakhel, serta menangislah ia dengan nyaring suaranya. 12.   Karena oleh Yakub diberitahu Rakhel, bahwa ia anak saudara bapanya, yaitu anak Ribkah; maka berlari-larilah Rakhel pergi memberitahu bapanya. 13.   Serta didengar oleh Laban akan kabar mengatakan Yakub, anak saudaranya, telah datang, maka berlarilah ia pergi mendapatkan dia, lalu dipeluknya serta diciumnya akan dia dan dibawanya akan dia masuk ke dalam rumahnya. Maka diceriterakanlah oleh Yakub segala hal ihwalnya kepada Laban. 14.   Maka kata Laban kepadanya: Bahwasanya engkaulah sedaging darah dengan aku. Maka duduklah Yakub sertanya genap satu bulan lamanya. 15.   Kemudian kata Laban kepada Yakub: Sebab engkau ini saudaraku, adakah patut kiranya engkau memperhambakan dirimu kepadaku dengan cuma-cuma? Katakanlah kepadaku apakah yang akan jadi upahmu. 16.   Maka adalah pada Laban dua anak perempuan: yang sulung bernama Lea dan yang bungsu itu Rakhel namanya. 17.   Maka Lea itu bermata biuku, tetapi Rakhel itu elok parasnya dan cantik sikapnya. 18.   Maka Yakubpun birahilah akan Rakhel, sebab itu katanya kepada Laban: Biarlah aku memperhambakan diriku kepadamu tujuh tahun lamanya karena Rakhel, anakmu yang bungsu itu. 19.   Maka kata Laban: Baik aku berikan dia kepadamu dari pada kuberikan kepada orang lain; tinggallah engkau dengan aku. 20.   Maka Yakubpun memperhambakanlah dirinya tujuh tahun lamanya oleh karena Rakhel, maka pada perasaannya tujuh tahun itulah seperti sedikit hari jua, oleh sebab birahinya akan dia. 21.   Maka kata Yakub kepada Laban: Berikanlah biniku, karena telah genaplah hariku, supaya aku didudukkan dengan dia. 22.   Maka oleh Laban dihimpunkanlah segala orang isi negeri itu, lalu diperbuatnyalah suatu perjamuan. 23.   Maka pada malam hari itupun diambilnya akan Lea, anaknya, lalu dihantarkannya kepada Yakub, maka Yakubpun bersetubuhlah dengan dia. 24.   Maka akan Lea, anaknya itu, diberikan Laban pula Zilpa, sahayanya perempuan, akan seorang sahaya baginya. 25.   Setelah pagi hari, sesungguhnya ia itulah Lea juga; sebab itu kata Yakub kepada Laban: Mengapa maka engkau berbuat akan daku demikian? Bukankah aku telah memperhambakan diriku kepadamu karena sebab Rakhel? Mengapa engkau menipukan daku? 26.   Maka sahut Laban: Dalam negeri kami ini tiada biasa orang berbuat demikian, yaitu memberikan yang bungsu itu dahulu dari pada yang sulung. 27.   Sampaikanlah olehmu tujuh hari bagi anakku ini, maka anak itu juga kuberikan kepadamu kelak karena pekerjaan yang kaukerjakan akan daku lagi tujuh tahun lamanya. 28.   Maka diperbuat oleh Yakub demikian, disampaikannyalah tujuh hari bagi perempuan ini, lalu oleh Laban diberikan Rakhel, anaknya itu, juga kepadanya akan bininya. 29.   Maka kepada Rakhel, anaknya, diberikan oleh Laban Bilha, sahayanya perempuan, akan seorang sahaya baginya. 30.   Maka duduklah pula Yakub dengan Rakhel, dan dikasihinyalah akan Rakhel terlebih dari pada kasihnya akan Lea, maka iapun memperhambakan dirinya kepada Laban pula tujuh tahun lagi. 31.   Maka apabila dilihat Tuhan akan hal Lea itu kebencian, maka dibukakannyalah rahimnya, tetapi Rakhel itu mandul adanya. 32.   Maka Leapun mengandunglah, lalu beranaklah ia laki-laki seorang, dinamainya akan dia Rubin, katanya: Bahwa telah ditilik Tuhan akan kesusahanku, maka sebab itulah sekarang lakiku kasih akan daku kelak. 33.   Maka mengandunglah pula ia, lalu beranaklah laki-laki seorang, maka katanya: Oleh sebab telah didengar Tuhan akan hal aku dibenci, maka ini lagi dikaruniakan-Nya kepadaku. Maka dinamainya akan kanak-kanak itu Simeon. 34.   Maka mengandunglah pula ia, lalu beranaklah laki-laki seorang, katanya: Bahwa sekarang, pada sekali ini, lakiku akan berdamping dengan aku, sebab sudah kuperanakkan baginya laki-laki tiga orang; maka oleh sebab itulah dinamainya akan kanak-kanak itu Lewi. 35.   Maka mengandunglah ia pula, lalu beranaklah laki-laki seorang, maka katanya: Pada sekali ini aku hendak memuji Tuhan; maka oleh sebab itulah dinamainya akan kanak-kanak itu Yehuda. Maka berhentilah ia dari pada beranak.

KEJ 30

1.   Hata, tatkala dilihat oleh Rakhel akan hal tiada ia beranak bagi Yakub itu, maka cemburuanlah Rakhel akan abangnya, lalu katanya kepada Yakub: Berikan apalah akan daku anak; jikalau tidak, maka matilah aku ini. 2.   Maka marahlah Yakub akan Rakhel, serta katanya: Aku ini ganti Allahkah, yang menahankan dikau dari pada berbuah rahimmu? 3.   Maka kata Rakhel: Lihat, inilah sahayaku Bilha, hendaklah engkau bersetubuh dengan dia, maka ia akan beranak ditumpuanku, supaya akupun beroleh anak dari padanya. 4.   Maka diberikannyalah akan dia Bilha, sahayanya itu, akan gundiknya, lalu Yakubpun bersetubuhlah dengan dia. 5.   Maka mengandunglah Bilha, lalu beranaklah ia bagi Yakub laki-laki seorang. 6.   Maka kata Rakhel: Bahwa telah dibenarkan Allah akan halku dan lagi telah diterimanya permintaanku dan dikaruniakannya seorang anak laki-laki kepadaku; maka sebab itu dinamainya akan kanak-kanak itu Dan. 7.   Maka Bilha sahaya Rakhel itupun mengandunglah pula, lalu beranaklah ia laki-laki yang kedua bagi Yakub. 8.   Maka kata Rakhel: Bahwa aku telah bergumul dengan abangku beberapa pergumulan yang keras dan aku telah mengalahkan dia; lalu dinamainya akan kanak-kanak itu Naftali. 9.   Maka apabila dilihat oleh Lea akan hal dirinya telah berhenti dari pada beranak, maka diambilnya akan Zilpa, sahayanya, diberikannya kepada Yakub akan gundiknya. 10.   Maka beranaklah Zilpa, sahaya Lea itu, bagi Yakub laki-laki seorang. 11.   Lalu kata Lea: Selamat baginya; maka dinamainya akan kanak-kanak itu Gad. 12.   Kemudian beranaklah Zilpa, sahaya Lea itu, laki-laki yang kedua bagi Yakub. 13.   Maka kata Lea: Berbahagialah kiranya aku, oleh karena segala orang perempuan kelak akan mengatakan aku selamat. Maka dinamainyalah akan kanak-kanak itu Asyer. 14.   Bermula, maka pada musim memotong gandum berjalanlah Rubin ke luar, maka didapatinya akan buah dudayim di padang itu, lalu dibawanyalah akan dia kepada Lea, ibunya. Maka kata Rakhel kepada Lea: Berikan apalah akan daku dari pada buah dudayim anakmu itu. 15.   Maka sahut Lea kepadanya: Belumkah cukup engkau sudah mengambil lakiku? Maukah pula engkau mengambil buah dudayim anakku itu? Maka kata Rakhel: Oleh sebab itulah ia akan beseketiduran dengan dikau pada malam ini karena buah dudayim anakmu itu. 16.   Hata, apabila datanglah Yakub dari ladang pada petang hari, maka keluarlah Lea pergi mendapatkan dia sambil katanya: Haruslah engkau singgah kepadaku, karena sesungguhnya aku telah mengupah engkau dengan buah dudayim anakku. Maka berseketiduranlah ia dengan dia pada malam itu. 17.   Maka didengar Allah akan permintaan doa Lea, sehingga iapun mengandunglah, lalu beranaklah bagi Yakub laki-laki yang kelima. 18.   Maka kata Lea: Bahwa telah diberikan Allah upahku kepadaku, sebab sudah kuberikan sahayaku kepada lakiku. Maka dinamainya akan kanak-kanak itu Isakhar. 19.   Maka Lea mengandung pula, lalu beranaklah laki-laki yang keenam bagi Yakub. 20.   Maka kata Lea: Bahwa telah dikaruniakan Allah kepadaku suatu anugerah yang baik; sekarang ini lakiku akan tinggal sertaku, oleh karena aku telah beranakkan baginya enam orang anaknya laki-laki. Maka dinamainya akan kanak-kanak itu Zebulon. 21.   Kemudian beranaklah ia perempuan seorang, dinamainya akan dia Dinah. 22.   Arakian, maka diingatlah Allah akan Rakhelpun dan didengarnya akan doanya, lalu dibukakannyalah rahimnya. 23.   Maka mengandunglah ia, lalu beranaklah ia laki-laki seorang, maka katanya: Bahwa telah dihapuskan Allah akan kecelaanku. 24.   Maka dinamainya akan kanak-kanak itu Yusuf serta katanya: Tuhan akan menambahi dia bagiku dengan seorang anak laki-laki yang lain pula. 25.   Maka pada sekali peristiwa, yaitu setelah sudah diperanakkan Rakhel akan Yusuf, maka kata Yakub kepada Laban: Berilah kiranya aku pergi, supaya aku pulang ke tempatku dan ke negeriku. 26.   Berikanlah bini-biniku dan anak-anakku, yang telah kuperoleh dengan memperhambakan diriku kepadamu, supaya boleh aku pergi; karena engkau mengetahui akan jasaku, yang telah kulakukan kepadamu itu. 27.   Maka sahut Laban akan dia: Biar kiranya aku beroleh kasihan dari padamu, karena telah nyatalah kepadaku, bahwa Tuhan memberkati akan daku itupun oleh karenamu juga. 28.   Dan lagi kata Laban: Katakanlah kepadaku, apakah akan jadi upahmu, maka aku akan memberikan dia. 29.   Maka sahut Yakub akan dia: Bahwa engkau mengetahui akan perihal aku memperhambakan diriku kepadamu dan bagaimana jadinya segala binatangmu, yang di bawah tanganku. 30.   Karena sedikit yang ada padamu dahulu dari pada datangku, ia itu telah bertambah-tambah sampai menjadi banyak; maka Tuhan telah memberi berkat akan dikau selamanya aku memerintahkannya, maka sekarang bilakah pula aku mengerjakan rumahku sendiri? 31.   Maka kata Laban: Apakah yang hendak kuberikan kepadamu? Maka sahut Yakub: Satupun tak usah kauberikan daku, jikalau engkau hendak berbuat akan daku demikian ini, maka aku hendak menggembalakan dan menunggui segala kawan kambingmu pula. 32.   Pada hari ini akan aku melalui segala kawan binatangmu serta kuasingkan dari padanya tiap-tiap yang berintik dan berbelang, maka segala binatang yang perang di antara segala domba dan yang berbelang dan berintik di antara segala kambing ia itu akan menjadi upahku. 33.   Maka kebenaranku itu kelak menjadi saksi akan daku pada hari esok, apabila engkau datang memeriksai upahku: tiap-tiap suatu yang tiada berintik atau berbelang di antara segala kambing dan yang warna perang di antara segala domba itu, ia itulah akan dibilangkan curianku. 34.   Maka sahut Laban: Sesungguhnya jadilah seperti katamu ini. 35.   Maka pada hari itu juga diasingkannyalah segala kambing jantan yang bercorak dan berbelang dan segala kambing betina yang berintik dan berbelang dan segala yang berbelang putih, dan segala yang perang warnanya di antara segala domba, sekalian itu diserahkannya ke tangan anak-anaknya. 36.   Maka dijauhkan Laban sekalian itupun tiga hari perjalanan jaraknya dengan tempat Yakub, maka Yakubpun menggembalakan segala kawan domba Laban yang lain itu. 37.   Maka oleh Yakub diambil beberapa ranting dari pada pohon hawar yang hijau-hijau dan dari pada pohon bondok dan kastal, dikupaskannya sampai bercorak-corak putih dan kelihatannyalah putihnya, yang pada ranting-ranting itu. 38.   Maka ranting-ranting yang telah dikupaskannya itu diletakkannya dalam lopak-lopak air, dalam palung-palung tempat kambing domba datang minum, di hadapan segala kawan binatang pada masa ia itu hendak berbekak, di tempat kawan-kawan kambing itu datang minum. 39.   Setelah berbekak segala kawan kambing hampir dengan ranting-ranting itu, maka beranaklah ia ada yang becorak, ada yang berintik, ada yang berbelang. 40.   Maka diasingkan Yakub segala anak domba itu, lalu dipalingkannyalah muka segala kawan kambing itu kepada yang bercorak dan segala yang perang di antara segala kawan kambing Laban, maka demikian diperolehnya beberapa kawan kambing bagi dirinya, yang tiada dicampurkannya dengan segala kawan kambing Laban. 41.   Maka jadilah seberapa kali berbekaklah kawan-kawan binatang itu pada musim apabila terbiaklah ia, maka diletakkan Yakub ranting-ranting itu dalam lopak-lopak air, supaya berbekak ia hampir dengan ranting-ranting itu. 42.   Tetapi pada musim segala binatang itu lemah tiada diletakkannya; demikianlah segala binatang yang lemah itu jadilah bahagian Laban dan yang kuat-kuat itu jadilah Yakub punya. 43.   Maka makin lebih bertambah-tambah kekayaan Yakub, sehingga adalah padanya beberapa berapa kawan kambing domba dan beberapa berapa hamba sahaya dan beberapa berapa unta dan keledai.

MAT 9 1-17

1.   Maka naiklah Yesus ke dalam sebuah perahu, serta menyeberang, lalu tibalah di negeri-Nya sendiri. 2.   Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang yang sakit tepok, terbaring di atas tempat tidurnya; apabila dilihat oleh Yesus akan percaya mereka itu, maka kata-Nya kepada orang yang sakit tepok itu, "Tetapkanlah hatimu, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." 3.   Maka adalah di situ beberapa orang ahli Taurat yang berpikir-pikir di dalam hatinya, "Bahwa orang ini menghujat." 4.   Serta diketahui oleh Yesus akan segala pikiran hati mereka itu, lalu kata-Nya, "Apakah sebabnya kamu berpikir jahat di dalam hatimu? 5.   Yang manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampunikah? atau mengatakan: Bangunlah berjalan? 6.   Tetapi supaya kamu mengetahui bahwa Anak manusia di dalam dunia ini berkuasa akan mengampuni dosa" (maka kata-Nya kepada orang yang sakit tepok itu,) "Bangunlah engkau, angkat tempat tidurmu, pulanglah ke rumahmu." 7.   Maka bangunlah ia, lalu pulang ke rumahnya. 8.   Apabila orang banyak melihat hal itu, takutlah mereka itu serta memuliakan Allah, yang telah mengaruniakan kuasa sedemikian itu kepada manusia. 9.   Maka berjalanlah Yesus dari sana, lalu dilihat-Nya seorang yang bernama Matius duduk di rumah pencukaian; maka kata Yesus kepadanya, "Ikutlah Aku." Lalu bangunlah ia serta mengikut Dia. 10.   Tatkala Yesus duduk makan di dalam rumah, maka banyaklah orang pemungut cukai dan orang berdosa pun datang duduk makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 11.   Apabila dilihat oleh orang Parisi akan hal itu, maka kata mereka itu kepada murid-murid-Nya, "Apakah sebabnya guru kamu makan bersama-sama dengan orang pemungut cukai dan orang berdosa?" 12.   Serta didengar oleh Yesus perkataan ini, maka berkatalah Ia kepada mereka itu, "Orang yang sehat itu tiada perlukan tabib, hanyalah orang yang sakit. 13.   Tetapi pergilah kamu sambil memikirkan arti perkataan ini: Bahwa belas kasihan yang Aku kehendaki, bukanlah persembahan, karena bukannya Aku datang memanggil orang yang benar, hanyalah orang yang berdosa." 14.   Tatkala itu datanglah murid-murid Yahya kepada Yesus, katanya, "Apakah sebabnya kami dan orang Parisi pun puasa, tetapi murid-murid-Mu sendiri tidak?" 15.   Maka kata-Nya kepada mereka itu, "Bolehkah sahabat-sahabat mempelai berdukacita selagi ada mempelai itu sertanya? Tetapi ada harinya kelak yang mempelai itu diambil daripadanya, baharulah mereka itu akan puasa. 16.   Seorang pun tiada menampalkan secarik kain yang baharu pada pakaian yang lama; karena koyaklah pula penampal itu daripada pakaian yang lama itu, sehingga koyaknya lebih besar lagi. 17.   Dan tiada pula orang membubuh air anggur yang baharu ke dalam kerbat kulit yang lama. Jikalau sedemikian, pecahlah kerbat kulit itu dan air anggur itu pun tumpahlah, dan kerbat itu juga binasalah; melainkan air anggur yang baharu patutlah dibubuh orang ke dalam kerbat yang baharu, dan kedua-duanya terpeliharalah."

Sistem Design By