Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Arakian, maka Yusuf itu dibawa oranglah turun ke Mesir; maka Potifar seorang pegawai Firaun dan penghulu biduanda, yaitu seorang orang Mesir, telah membeli dia dari pada tangan orang Ismaili yang telah membawa akan dia turun ke sana. 2. Maka Tuhanpun menyertai akan Yusuf sehingga ia seorang yang untung baik dalam segala perkara dan diamlah ia dalam rumah tuannya, orang Mesir itu. 3. Maka apabila dilihat oleh tuannya akan hal disertai Tuhan akan dia dan diadakan Tuhan bahwa segala sesuatu yang dibuatnya itu beruntung oleh tangan Yusuf, 4. maka dikasihankannya akan Yusuf, disuruhnya layani dia dan diangkatnya akan dia menjadi pemerintah rumahnya, dan segala sesuatu harta bendanyapun diserahkannyalah ke tangan Yusuf. 5. Kemudian dari pada diangkatnya akan dia atas seisi rumahnya dan atas segala sesuatu yang padanya, maka diberi Tuhan berkat akan rumah orang Mesir itu karena sebab Yusuf, maka adalah berkat Tuhan atas segala sesuatu yang padanya, baik dalam rumah baik di bendang. 6. Maka segala sesuatu yang padanya itu diserahkannyalah ke tangan Yusuf, sehingga tiada diketahuinya akan barang suatu juapun, melainkan akan makanan yang dimakannya. Maka adalah Yusuf itu baik rupanya dan elok parasnya. 7. Maka sekali peristiwa kemudian dari pada segala perkara ini, bahwa isteri tuannya jatuhlah mata kepada Yusuf, lalu katanya: Seketiduranlah kiranya engkau dengan aku. 8. Tetapi engganlah Yusuf sambil katanya kepada isteri tuannya itu: Bahwasanya tuan sahaya tiada turut mengetahui akan barang apapun baik yang di dalam rumah, melainkan segala sesuatu yang padanya itu telah diserahkannya ke tangan sahaya. 9. Di dalam rumah ini seorangpun tiada besar dari pada sahaya dan tiada dijauhkan tuan dari pada sahaya barang sesuatu, melainkan encik jua, sebab enciklah isterinya; manakah boleh sahaya berbuat jahat yang besar ini serta berdosa kepada Allah? 10. Maka demikianlah perihalnya perempuan itu berkata-kata kepada Yusuf daripada sehari datang kepada sehari, tiada juga didengarnya akan dia padahal berseketiduran atau menurut kehendaknya. 11. Maka sekali peristiwa, pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah hendak mengerjakan pekerjaannya, maka dari pada segala orang isi rumah itu seorangpun tiada sertanya di sana. 12. Maka dicapailah oleh perempuan itu akan dia pada jubahnya sambil katanya: Seketiduranlah kiranya dengan aku. Tetapi dilucutkan oleh Yusuf jubahnya, yang tinggal di tangan perempuan itu, lalu larilah ia ke luar. 13. Demi dilihat oleh perempuan itu Yusuf telah meninggalkan jubahnya dalam tangannya dan ia sudah lari ke luar, 14. maka dipanggilnya akan segala orang isi rumahnya, lalu katanya pada mereka itu: Coba pikir, dibawanya masuk kepada kita orang Ibrani ini hendak memberi malu akan kita, karena datanglah ia mendapatkan aku hendak berseketiduran dengan aku, tetapi berteriaklah aku dengan suara yang nyaring; 15. serta didengarnya kenyaringan suaraku sambil berteriak, maka ditinggalkannya jubahnya padaku, lalu larilah ia ke luar. 16. Maka ditaruhlah oleh perempuan itu akan jubah Yusuf itu pada sisinya sampai pulang tuannya. 17. Maka dikatakannyalah kepadanya segala perkataan itu, demikian katanya: Adapun hamba Ibrani, yang telah kaubawa masuk kepada kami, ia itu telah datang hendak memberi malu akan daku. 18. Serta aku berteriak dengan nyaring suaraku, ditinggalkannya jubahnya padaku, lalu larilah ia ke luar. 19. Setelah didengar oleh tuan Yusuf akan segala perkataan isterinya, yang dikatakannya kepadanya, katanya: Demikianlah hambamu telah berbuat akan daku, maka bernyala-nyala amarahnya. 20. Maka oleh tuannya diambil akan Yusuf, lalu dimasukkannya ke dalam penjara, tempat raja punya orang yang terbelenggupun dipenjarakan; maka adalah Yusuf di sana dalam penjara. 21. Tetapi disertai Tuhan akan Yusuf dan ditunjuknya kasihnya akan dia dan diadakannya bahwa Yusuf mendapat kasihan dari pada penghulu penjara itu. 22. Maka oleh penghulu penjara itu diserahkan segala orang yang terpenjara itu ke tangan Yusuf, maka barang sesuatu yang diperbuat oleh mereka itu, ia itu diperbuat oleh Yusufpun. 23. Maka oleh penghulu penjara tiada dibuang-buang mata akan barang perkara yang di bawah tangan Yusuf, sebab disertai Tuhan akan dia dan barang yang dibuatnya itupun diuntungkan Tuhan adanya.
1. Maka sekali peristiwa, kemudian dari pada segala perkara ini, bahwa penjawat minuman raja Mesir dan penjawat santapanpun mendurhaka kepada tuannya, yaitu kepada baginda raja Mesir. 2. Maka murkalah sangat Firaun akan kedua pegawainya, yaitu akan penghulu penjawat minuman dan akan penghulu penjawat santapan itu. 3. Maka dimasukkannyalah keduanya ke dalam penjara di rumah penghulu biduanda, yaitu tempat Yusufpun dipenjarakan. 4. Maka oleh penghulu biduanda itupun diberi akan Yusuf setempat dengan mereka itu, supaya dilayaninya akan mereka itu, maka adalah mereka itu dalam penjara beberapa hari lamanya. 5. Hata, maka kedua orang itupun bermimpilah, masing-masing ada mimpinya, yaitu pada satu malam jua, dan mimpi masing-masing itu ada tabirnya, baik penjawat minuman baik penjawat santapan raja Mesir, yang telah terkurung dalam penjara itu. 6. Maka pada pagi hari datanglah Yusuf mendapatkan mereka itu, serta dipandangnyalah akan mereka itu bahwasanya mereka itu tampak susah. 7. Lalu bertanyalah Yusuf akan kedua pegawai Firaun, yang sertanya dalam penjara di rumah tuannya itu, katanya: Mengapa mukamu tampak susah pada hari ini? 8. Maka sahut mereka itu akan dia: Kami telah bermimpi, tetapi di sini seorangpun tiada yang dapat menabirkannya. Maka kata Yusuf kepadanya: Bukankah segala tabir itu Allah punya? Katakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku. 9. Maka oleh penghulu penjawat minuman itupun diceriterakanlah mimpinya kepada Yusuf, katanya: Dalam mimpiku, heran, ada kelihatan sebatang pokok anggur di hadapanku. 10. Maka adalah pada pokok anggur itu tiga cabang, rupanya seperti bertunas serta berkembanglah bunganya dan tanda-tandanya sudah bermasakkan buah anggur. 11. Maka piala Firaun adalah di tanganku, lalu kuambil buah anggur itu, kuperah dalam piala Firaun, kemudian kupersembahkan piala itu ke tangan Firaun. 12. Maka kata Yusuf kepadanya: Inilah tabirnya: adapun arti tiga cabang itu tiga hari adanya. 13. Dalam tiga hari ini Firaun kelak mengangkat akan dikau serta memulangkan dikau kepada jawatanmu, dan engkaupun akan mempersembahkan piala Firaun itu pula ke tangannya seperti biasa, tatkala engkau lagi penjawat minumannya. 14. Tetapi ingatlah kiranya akan daku, apabila engkau selamat kelak, kasihankanlah kiranya akan daku, serta persembahkan apalah halku kepada Firaun dan coba keluarkan daku dari dalam rumah ini. 15. Karena aku ini telah dicuri orang dari dalam negeri orang Ibrani, maka di sinipun tiada kuperbuat barang suatu, yang patut dikurungkan orang akan daku dalam penjara ini. 16. Arakian, setelah dilihat oleh penghulu penjawat santapan akan tabir mimpinya itu baik, lalu katanya kepada Yusuf: Akupun telah dalam bermimpi, heran, maka adalah aku menjunjung tiga buah rantang jala-jala di atas kepalaku. 17. Maka dalam rantang di atas itulah pelbagai santapan Firaun, yang perbuatan tukang roti, maka dimakan oleh unggas akan dia dari dalam rantang yang di atas kepalaku. 18. Maka sahut Yusuf, katanya: Inilah tabirnya: adapun tiga buah rantang itupun tiga hari adanya. 19. Dalam tiga hari ini Firaun akan mengangkatkan kepalamu, digantungkannya tubuhmu pada sebatang kayu dan segala unggaspun akan datang memakan dagingmu dari tubuhmu. 20. Hata, maka pada hari yang ketiga, yaitu pada hari jadi Firaun, diperbuat baginda suatu perjamuan akan segala pegawainya, maka diangkatnya kepala penghulu penjawat minuman dan kepala penghulu penjawat santapan itu di antara segala pegawainya. 21. Maka dipulangkannyalah penghulu penjawat minuman itu kepada jawatannya kembali, supaya dipersembahkannya pula piala itu ke tangan Firaun. 22. Tetapi penghulu penjawat santapan itu digantungkannya, seperti yang telah ditabirkan oleh Yusuf kepada mereka itu. 23. Maka tiada juga penghulu penjawat minuman itu ingat akan Yusuf, melainkan terlupalah ia akan dia.
1. Setelah sudah Yesus berpesan demikian kepada kedua belas murid-Nya itu, maka berangkatlah Ia dari sana, hendak mengajar dan mengabarkan Injil di dalam segala negeri mereka itu. 2. Apabila didengar oleh Yahya tatkala ia di dalam penjara akan segala hal pekerjaan Kristus, lalu berpesanlah ia kepada murid-muridnya, 3. menyuruh bertanya kepada Yesus, "Engkaukah yang akan datang itu, atau harus kami menantikan seorang lainkah?" 4. Maka jawab Yesus kepada mereka itu, kata-Nya, "Pergilah kamu kabarkan kepada Yahya segala hal yang kamu dengar dan lihat, 5. yaitu orang buta celik matanya, dan orang timpang berjalan betul, dan orang yang kena bala zaraat ditahirkan, dan orang tuli mendengar, dan orang mati dihidupkan, dan Injil dikabarkan kepada orang miskin. 6. Maka berbahagialah orang yang tiada menaruh syak kepada-Ku." 7. Setelah mereka itu pergi, mulailah Yesus bertutur kepada orang banyak itu akan hal Yahya, kata-Nya, "Apakah yang kamu pergi lihat ke padang belantara? Sebatang buluhkah yang digoyangkan oleh angin? 8. Atau apakah yang kamu pergi lihat? Seorang yang memakai pakaian yang haluskah? Sesungguhnya, orang yang memakai pakaian yang halus itu, ada di dalam istana raja-raja. 9. Atau apakah sebabnya kamu pergi itu? Hendak melihat seorang nabikah? Bahkan, Aku berkata kepadamu: Bahwa ada seorang yang terlebih lagi daripada seorang nabi. 10. Karena inilah dia, yang tersurat halnya: Bahwa ketahuilah olehmu, Aku menyuruhkan utusan-Ku lebih dahulu daripada-Mu, maka ialah akan menyediakan jalan di hadapan-Mu. 11. Dengan sesungguhnya Aku berkata kepadamu, bahwa di antara segala orang yang dilahirkan oleh perempuan, belum bangkit seorang pun yang lebih besar daripada Yahya Pembaptis; tetapi yang terkecil di dalam kerajaan surga, itulah yang lebih besar daripadanya. 12. Maka daripada zaman Yahya Pembaptis sampai sekarang ini, kerajaan surga sangatlah diserbu orang, dan orang yang menyerbu itu merebut akan dia. 13. Karena segala nabi dan Taurat ada nubuatnya sampai pada zaman Yahya itu. 14. Dan jikalau kamu menerima itu: Ia inilah Elias, yang akan datang itu. 15. Siapa yang bertelinga, hendaklah ia mendengar. 16. Dengan apakah hendak Aku umpamakan orang zaman ini? Adalah mereka itu sama seperti budak-budak yang duduk di pasar-pasar, serta berseru kepada segala kawannya, 17. katanya: Kami sudah meniup suling bagi kamu, tiada juga kamu menari; kami sudah meratap, tetapi tiada juga kamu menangis. 18. Karena Yahya itu sudah datang dengan tiada makan dan minum, maka kata orang: Bahwa ia menaruh setan. 19. Sekarang Anak manusia datang makan serta minum maka kata orang: Tengoklah, seorang gelojoh dan peminum anggur, sahabat orang pemungut cukai dan orang berdosa. Maka hikmat itu dibenarkan oleh perbuatannya." 20. Kemudian daripada itu mulailah Yesus mencelakan negeri-negeri, yaitu tempat yang terlebih banyak mujizat diadakan-Nya, oleh sebab segala negeri itu tiada bertobat, kata-Nya, 21. "Celakalah engkau, hai Khorazin! Celakalah engkau, hai Baitsaida! Karena jikalau di dalam Tsur dan Sidon sudah jadi segala mujizat seperti yang sudah berlaku di dalam kamu, tak dapat tiada sudah lama ia bertobat serta berkainkan karung dan berabu. 22. Tetapi Aku berkata kepadamu: Bahwa pada hari kiamat terlebih ringan siksa Tsur dan Sidon daripada siksa kamu. 23. Dan engkau, hai Kapernaum! Engkau ditinggikan sampai ke langit? Sampai ke dalam alam maut engkau akan ditolakkan, karena jikalau di dalam Sodom sudah jadi mujizat yang telah berlaku di dalam engkau, niscaya tinggallah ia sampai kepada masa ini. 24. Tetapi Aku berkata kepadamu: Bahwa pada hari kiamat terlebih ringan siksa tanah Sodom daripada siksa engkau." 25. Pada waktu itu berkatalah Yesus demikian, "Ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Aku memuji Engkau sebab Engkau melindungkan perkara ini daripada orang budiman dan berpengetahuan, dan menyatakan dia kepada kanak-kanak. 26. Ya Bapa, karena yang sedemikian itulah berkenan pada pemandangan-Mu. 27. Segala sesuatu sudah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku, dan seorang pun tiada mengenal Anak itu, hanyalah Bapa sahaja, dan seorang pun tiada mengenal Bapa itu, hanyalah Anak sahaja, dan lagi orang yang hendak dinyatakan kepada-Nya oleh Anak itu. 28. Marilah kepada-Ku, hai kamu sekalian yang berlelah dan yang menanggung berat. Aku ini akan memberi sentosa kepadamu. 29. Tanggunglah kuk Aku, dan belajarlah kepada-Ku; karena Aku lembut dan rendah hati; maka kamu akan mendapat sentosa bagi jiwamu. 30. Karena kuk Aku senang rasanya, dan tanggungan Aku ringan adanya."