Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Hata, setelah sudah habis genap dua tahun, maka Firaunpun bermimpilah bahwasanya adalah ia berdiri di tepi sungai. 2. Heran, maka dari dalam sungai itu naiklah tujuh ekor lembu yang elok rupanya serta dengan tambunnya, lalu mencahari makan dalam rumput. 3. Heran, maka kemudian dari pada itu adalah tujuh ekor lembu yang lain pula naik dari dalam sungai, keji rupanya lagi kurus tubuhnya, lalu berdirilah ia hampir dengan lembu yang lain itu di tepi sungai. 4. Maka oleh lembu yang keji rupanya dan kurus tubuhnya itupun habislah dimakannya akan ketujuh ekor lembu yang elok rupanya dan tambun itu. Setelah itu maka Firaunpun sadarlah. 5. Maka tertidurlah pula Firaun, lalu bermimpilah ia pada kedua kalinya. Heran, maka terbitlah tujuh mayang gandum dari pada sebatang yang subur lagi baik. 6. Heran, maka tujuh mayang gandum yang seni dan terlayur oleh angin timur, tumbuhlah kemudian dari padanya. 7. Maka tujuh mayang yang seni itu menelanlah akan mayang yang subur dan berisi itu, lalu Firaunpun sadarlah. Heran, maka inilah suatu mimpi adanya. 8. Maka pada pagi-pagi hari berdebarlah hati baginda, lalu disuruhnyalah panggil segala sasterawan di negeri Mesir dan segala orang alim yang ada di sana; maka oleh Firaun dikatakanlah kepada mereka itu mimpinya, tetapi seorangpun tiada yang dapat menabirkan dia kepada Firaun. 9. Maka pada masa itu berdatang sembah penghulu penjawat minuman itu kepada Firaun, sembahnya: Bahwa pada hari ini teringatlah patik akan salah patik; 10. karena sangat murkalah Firaun akan patik, lalu patik dikurungkan ke dalam penjara penghulu biduanda, yaitu patik serta dengan penghulu penjawat santapan. 11. Maka pada suatu malam juga patik bermimpi, baik patik baik patik itu, adapun patik bermimpi itu masing-masing ada mimpinya. 12. Maka serta dengan patik adalah di sana seorang orang muda Ibrani, hamba penghulu biduanda itu, maka mimpi itu patik katakan kepadanya, lalu ditabirkannya mimpi patik, maka seperti mimpi masing-masing demikianlahpun ditabirkannya. 13. Dan seperti yang ditabirkannya itu demikianpun jadilah: patik ini dikembalikannya kepada jawatan patik, dan patik itu digantungkannya. 14. Maka oleh Firaun disuruh panggilkan Yusuf, maka dengan segeranya dikeluarkan oranglah ia dari dalam penjara, dicukurnya akan dia serta disalinkannya pakaiannya, lalu datanglah ia menghadap Firaun. 15. Maka titah Firaun kepada Yusuf: Bahwa aku telah bermimpi, maka seorangpun tiada yang dapat menabirkannya, tetapi telah kudengar kabar akan halmu, mengatakan: Serta suatu mimpi dikatakan sahaja kepadamu, maka engkau dapat menabirkannya. 16. Maka sahut Yusuf kepada Firaun, sembahnya: Bahwa ini bukannya dalam kuasa patik, maka Allah juga kelak memberitahu selamat Firaun. 17. Maka titah Firaun kepada Yusuf: Adapun dalam mimpiku itu, heran, maka adalah aku berdiri di tepi sungai; 18. heran, maka naiklah dari dalam sungai itu tujuh ekor lembu yang tambun lagi elok rupanya, lalu mencahari makan dalam rumput. 19. Heran, maka kemudian naiklah pula lain tujuh ekor lembu yang kurus lagi sangat keji rupanya dan nipis dagingnya, begitu jahat belum pernah kulihat dalam seluruh negeri Mesir. 20. Maka oleh lembu yang kurus dan keji itupun habislah dimakannya akan ketujuh ekor lembu tambun yang naik mula-mula itu. 21. Maka termasuklah ia ke dalam perutnya, tetapi tiada nyata kepadaku ia telah turun ke dalam perutnya, karena rupanya lagi keji seperti dahulu juga. Lalu jagalah aku. 22. Kemudian dari pada itu kulihat pula dalam mimpiku, heran, maka terbitlah tujuh mayang gandum pada sebatang, penuh-penuh dan baik rupanya. 23. Heran, maka kemudian dari padanya tumbuhlah pula tujuh mayang gandum yang kering lagi kurus dan yang dilayurkan oleh angin timur. 24. Maka oleh tujuh mayang gandum yang kering dan kurus itupun ditelanlah akan tujuh mayang gandum yang baik itu. Maka sekalian ini telah kukatakan kepada segala orang sasterawan, tetapi seorang juapun tiada yang dapat menabirkan dia kepadaku. 25. Maka sembah Yusuf kepada Firaun: Bahwa mimpi Firaun ini satu jua adanya, maka barang yang hendak diadakan Allah itu diberinya tahu Firaun. 26. Adapun ketujuh ekor lembu yang baik itu, ia itu tujuh tahun adanya, dan ketujuh mayang gandum yang baik itupun tujuh tahun adanya, bahwa mimpi ini satu jua. 27. Maka ketujuh ekor lembu kurus lagi keji, yang naik kemudian dari padanya itu, ia itupun tujuh tahun adanya, dan ketujuh mayang gandum yang kurus dan terlayur oleh angin timur itu akan menjadi kelak tujuh tahun lamanya bala kelaparan. 28. Maka inilah sembah yang telah patik persembahkan kepada Firaun, adapun barang yang hendak diadakan Allah kelak, ia itu telah ditunjuknya kepada Firaun. 29. Bahwa sesungguhnya tujuh tahun yang datang ini akan jadi kelimpahan besar dalam seluruh negeri Mesir. 30. Tetapi kemudian dari pada itu akan datang tujuh tahun bala kelaparan, sehingga kelupaanlah segala kelimpahan itu dalam negeri Mesir dan bala kelaparan itulah akan membinasakan segala negeri. 31. Maka kelimpahan itupun tiada akan diingat lagi dalam negeri oleh sebab bala kelaparan yang datang kemudian, karena bala kelaparan itu akan terlalu besar adanya. 32. Adapun mimpi itu berulang bagi Firaun sampai dua kali, ia itu sebab perkara itu sudah ditentukan Allah baik-baik, maka Allah juga akan melakukan dia dengan segeranya. 33. Maka sekarangpun baiklah kiranya Firaun mencahari seorang yang budiman lagi dengan bijaksananya, serta mengangkat akan dia supaya diperintahkannya negeri Mesir. 34. Maka hendaklah kiranya Firaun berbuat demikian: angkatlah beberapa orang wali atas tanah itu dan ambillah seperlima bahagian hasil tanah Mesir dalam tujuh tahun kelimpahan itu. 35. Hendaklah dikumpulkan oleh mereka itu segala makanan dalam segala tahun yang baik, yang datang ini, serta ditimbunkan gandum di bawah perintah Firaun dan ditaruhkan makanan dalam segala negeri. 36. Maka segala makanan itu akan menjadi bekal bagi negeri itu pada tujuh tahun bala kelaparan yang kelak jadi di negeri Mesir, supaya jangan binasa orang isi negeri oleh karena bala kelaparan itu. 37. Hata, maka sembah Yusuf itupun dibenarkanlah oleh Firaun dan oleh segala pegawainya. 38. Lalu titah Firaun kepada pegawainya: Manakah boleh kita mendapat seorang yang seperti ini, yang ada Roh Allah dalamnya. 39. Lalu titah Firaun kepada Yusuf: Sedang dinyatakan Allah akan dikau segala perkara ini, maka tiadalah seorang juapun yang budiman dan bijaksana seperti engkau. 40. Tak dapat tiada engkau kujadikan penghulu dalam istanaku, maka segala rakyatku akan menurut perintahmu, hanya takhta ini sahaja aku akan lebih dari pada engkau. 41. Dan lagi titah Firaun kepada Yusuf: Bahwasanya aku mengangkat akan dikau menjadi penghulu dalam seluruh benua Mesir. 42. Maka Firaunpun mencabut cincin dari pada tangannya, dikenakannya pada tangan Yusuf serta disuruhnya akan dia berpakaikan kain khasah yang halus, serta dihiasinya lehernya dengan suatu rantai emas. 43. Lalu dinaikkannyalah ke atas rata, pangkat yang kedua, yang ada baginya; maka orangpun berseru-serulah di hadapannya: Bertelutlah kamu! Demikianlah diangkat Firaun akan dia menjadi pemerintah atas seluruh benua Mesir itu. 44. Maka titah Firaun kepada Yusuf: Bahwa akulah Firaun, tetapi dengan tiada engkau seorangpun tiada boleh mengangkat tangannya atau kakinya dalam seluruh benua Mesir. 45. Maka dinamai oleh Firaun akan Yusuf itu: Zafnat-Paaneyah, serta diberinya akan dia Asenat, anak Potifera, imam di On, akan isterinya. Maka Yusufpun keluarlah pergi melihat seluruh benua Mesir. 46. Maka adalah umur Yusuf tiga puluh tahun tatkala ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka Yusufpun bermohonlah kepada Firaun, lalu dijalaninyalah akan segala benua Mesir. 47. Maka dalam tujuh tahun kelimpahan itu keluarlah hasil dari tanah itu sepenuh-penuh tangan banyaknya. 48. Maka dikumpulkan oleh Yusuf dari pada segala makanan yang di tanah Mesir dalam tujuh tahun kelimpahan itu, serta ditaruhnya makanan itu dalam negeri-negeri, maka dalam tiap-tiap negeri ditaruhnya akan hasil tanah jajahannya. 49. Maka demikianlah dikumpulkan Yusuf akan gandum yang seperti pasir di laut banyaknya, sehingga berhentilah orang dari pada membilang dia, karena tiada tepermanai banyaknya. 50. Maka sebelum datang segala tahun bala kelaparan itu jadilah bagi Yusuf dua orang anaknya laki-laki, diperanakkan baginya oleh Asenat, anak Potifera, imam di On. 51. Maka dinamai oleh Yusuf akan anaknya yang sulung itu Manasye, katanya: Karena Allah telah melupakan akan daku dari pada segala kesukaranku dan dari pada segenap rumah bapaku. 52. Maka dinamainya akan anaknya yang kedua itu Efrayim, katanya: Karena Allah telah membiakkan daku dalam negeri kesukaranku. 53. Maka tujuh tahun kelimpahan yang telah jadi di negeri Mesir itu, genaplah sudah; 54. maka tujuh tahun bala kelaparan itu mulai datang, seperti yang dikatakan oleh Yusuf; maka adalah bala kelaparan dalam segala negeri, tetapi dalam seluruh benua Mesir adalah makanan. 55. Kemudian dari pada itu segala isi negeri Mesirpun kelaparanlah, lalu berserulah orang banyak itu kepada Firaun meminta makan. Maka titah Firaun kepada segala orang Mesir itu: Pergilah kamu mendapatkan Yusuf, perbuatlah olehmu akan barang yang dikatakannya kepadamu kelak. 56. Hata, apabila bala kelaparan telah datang atas segala negeri itu, maka dibukakan oleh Yusuf akan segala gedung yang ada isinya, lalu dijualnyalah kepada segala orang Mesir, karena sangat besarlah bala kelaparan itu dalam negeri Mesir. 57. Maka dari pada segala negeri datanglah orang ke Mesir mendapatkan Yusuf, hendak membeli gandum, karena sangat besarlah bala kelaparan dalam segala negeri itu.
1. Sebermula, setelah kedengaranlah kabar kepada Yakub, mengatakan adalah gandum di Mesir, maka kata Yakub kepada anak-anaknya: Mengapa kamu berpandang seorang akan seorang? 2. Dan lagi katanya: Bahwasanya telah kudengar kabar mengatakan adalah gandum di Mesir; sebab itu turunlah kamu ke sana, belikanlah kita dari sana, supaya kita hidup dan jangan mati. 3. Maka turunlah saudara-saudara Yusuf itu, sepuluh orang banyaknya, hendak membeli gandum ke Mesir. 4. Tetapi Benyamin, adik Yusuf itu, tiada disuruhkan Yakub pergi bersama-sama dengan segala saudaranya, karena kata Yakub: Entah, barangkali datang suatu bahaya kepadanya. 5. Maka datanglah anak-anak Israel membeli gandum di antara segala orang yang telah datang itu; karena besarlah bala kelaparan di tanah Kanaanpun. 6. Adapun Yusuf telah menjadi wazir di negeri itu, ia sendiri juga menjual gandum kepada segala negeri itu. Hata, maka segala saudara Yusufpun datanglah, lalu mereka itu sujud di hadapannya dengan mukanya sampai ke bumi. 7. Demi dilihat Yusuf akan saudara-saudaranya, dikenalnyalah mereka itu, tetapi ia pura-pura tiada kenal akan mereka itu serta berkatalah ia kepada mereka itu dengan garangnya, katanya: Dari mana kamu datang? Maka sembah mereka itu: Dari negeri Kanaan hendak membeli makanan. 8. Maka Yusufpun mengenal akan saudara-saudaranya, tetapi mereka itu tiada mengenal akan dia. 9. Maka pada masa itu teringatlah Yusuf akan mimpi yang telah dimimpikannya akan hal mereka itu. Maka katanya kepadanya: Kamu sekalian orang pengintai; kamu datang hendak melihat di mana tanah ini teralpa adanya. 10. Maka sembah mereka itu kepadanya: Bukan, ya tuanku! melainkan patik ini telah datang hendak membeli makanan. 11. Patik sekalian ini anak-anak sebapa jua dan patik ini orang benar, bukannya patik tuanku orang pengintai adanya. 12. Maka kata Yusuf: Bukan, melainkan kamu telah datang melihat di mana tanah ini teralpa adanya. 13. Maka sembah mereka itu; Patik tuanku semua dua belas orang bersaudara yang sebapa dalam negeri Kanaan; maka sesungguhnya yang bungsu ada sekarang dengan bapa patik dan yang seorang sudah tiada. 14. Maka kata Yusuf kepadanya: Betul juga kataku kepadamu, bahwa kamu ini orang pengintai. 15. Maka dengan inilah kamu akan diuji: demi alhayat Firaun tiada boleh kamu keluar dari sini, melainkan adikmu itu sudah datang ke mari. 16. Suruhkanlah seorang dari pada kamu pergi mengambil adikmu itu ke mari, tetapi tinggallah kamu ini terpenjara di sini, supaya dapat diuji perkataanmu kalau kamu benar, maka jikalau tidak, demi alhayat Firaun, bahwa kamulah orang pengintai juga. 17. Maka ditaruhnyalah akan mereka itu bersama-sama dalam penjara sampai tiga hari lamanya. 18. Maka pada hari yang ketiga kata Yusuf kepadanya: Buatlah ini, supaya kamu hidup, karena akupun takut akan Allah. 19. Jikalau kiranya kamu orang yang benar, baiklah saudara kamu seorang tinggal terkurung dalam penjara dan pergilah kamu sekalian, bawalah gandum karena sebab kelaparan orang isi rumahmu. 20. Maka apabila kamu membawa akan adikmu itu kepadaku, niscaya didapati akan katamu itu benar adanya dan tiada kamu akan dibunuh. Maka dibuatlah oleh mereka itu demikian. 21. Maka pada masa itu kata mereka itu seorang kepada seorang: Bahwa sesungguhnya kita sekalian ini bersalah akan adik kita, yang telah kita lihat kepicikan hatinya tatkala ia minta dikasihankan oleh kita, tetapi tiada kita mau dengar, maka sebab itulah kepicikan ini telah datang atas kita! 22. Maka sahut Rubin kepada mereka itu, katanya: Bukankah aku sudah mengingatkan kamu serta kataku: Janganlah kamu berbuat dosa kepada budak itu, tetapi tiada juga kamu mau dengar? Sebab itu, tengoklah, darahnya sekarang dituntut belanya. 23. Maka tiada mereka itu tahu akan hal Yusuf mengerti perkataannya, karena Yusuf berkata kepada mereka itu dengan seorang jurubahasa. 24. Maka undurlah Yusuf dari pada mereka itu, lalu menangis, kemudian baliklah ia pula serta berkata-kata dengan mereka itu. Maka diambilnya akan Simeon dari antaranya, dipenjarakannya di hadapan mereka itu. 25. Setelah itu disuruh oleh Yusuf akan orang mengisikan segala karung mereka itu dengan gandum dan memulangkan uang masing-masing ke dalam karungnya dan memberi bekal akan mereka itu bagi perjalanannya. Maka demikianpun dibuat oranglah akan mereka itu. 26. Maka dimuatkannya gandum itu di atas keledainya, lalu berjalanlah mereka itu dari sana. 27. Maka seorang dari pada mereka itu membuka karungnya hendak memberi makan akan keledainya di rumah wakaf, maka terlihat ia akan uangnya, bahwa sesungguhnya adalah ia itu dalam mulut karungnya. 28. Maka katanya kepada segala saudaranya: Bahwasanya uangku sudah dipulangkan. Tengoklah, adalah dalam karungku. Maka hati mereka itu sekalianpun tawarlah, serta gemetarlah mereka itu, katanya seorang akan seorang: Apa gerangan ini, yang dilakukan Allah atas kita? 29. Maka sampailah mereka itu kepada Yakub, bapanya, di tanah Kanaan, lalu diceriterakannyalah segala hal yang telah berlaku kepadanya, katanya: 30. Adapun orang yang dipertuan dalam negeri itu, ia itu sangat keras titahnya kepada kami, disangkakannya kami ini orang pengintai negeri. 31. Tetapi sembah kami kepadanya: Patik ini orang yang benar; bukannya patik ini orang pengintai. 32. Patik ini dua belas orang bersaudara yang sebapa, maka seorang patik sudah tiada dan yang bungsu ada sekarang dengan bapa patik di negeri Kanaan. 33. Maka titah orang yang dipertuan dalam negeri itu kepada kami: Dengan ini juga boleh kuketahui akan kamu orang baik-baik: tinggalkanlah seorang kamu padaku dan bawalah kamu akan makanan karena sebab kelaparan orang isi rumahmu serta berjalanlah, 34. dan bawalah akan adikmu itu ke mari kepadaku, supaya kuketahui akan kamu bukannya orang pengintai, melainkan orang baik-baik, kemudian aku akan mengembalikan saudaramu itu kepadamu dan kamupun boleh berniaga dalam negeri ini. 35. Maka sesungguhnya apabila dikeluarkan mereka itu isi karung-karungnya, heran, maka adalah pundi-pundi uang masing-masing mereka itu dalam karungnya; serta terlihatlah mereka itu dan bapanyapun akan pundi-pundi uangnya, maka ketakutanlah mereka itu. 36. Maka kata Yakub, bapanya, kepada mereka itu: Kamu membuluskan aku, karena Yusuf sudah tiada dan Simeonpun tiada, sekarang kamu hendak mengambil Benyamin pula. Segala perkara ini ada melawan aku. 37. Lalu kata Rubin kepada bapanya: Bunuhlah akan kedua orang anak sahaya laki-laki, kalau tiada sahaya kembalikan budak ini kepada bapa. Serahkanlah dia kepada sahaya sahaja, niscaya sahaya bawa balik akan dia kepada bapa. 38. Tetapi kata Yakub: Anakku ini tiada akan turun serta dengan kamu, karena abangnya sudah mati dan sekarang tingallah ia seorang-orang; jikalau kiranya ia kena barang suatu bahaya pada jalan yang hendak kamu jalani itu, niscaya kamu akan membawa kelak ubanku yang putih ini ke kubur dengan dukacita adanya.
1. Pada masa itu juga berjalanlah Yesus pada hari Sabbat melalui ladang-ladang gandum, maka laparlah murid-murid-Nya, lalu mereka itu memetik mayang-mayang gandum, serta dimakannya. 2. Apabila dilihat oleh orang Parisi akan hal itu, berkatalah mereka itu kepada-Nya, "Tengoklah, murid-murid-Mu berbuat barang yang tiada halal diperbuat orang pada hari Sabbat." 3. Tetapi kata Ia kepada mereka itu, "Belumkah kamu membaca barang yang diperbuat oleh Daud, tatkala ia lapar dan segala orang yang beserta dengan dia, 4. di dalam hal ia sudah masuk ke dalam Rumah Allah, lalu makan roti persembahan itu, yang tiada halal dimakan olehnya atau oleh orang yang beserta dengan dia, melainkan oleh imam-imam sahaja? 5. Atau belumkah kamu membaca nas di dalam kitab Taurat, bahwa pada hari Sabbat itu segala imam di dalam Rumah Allah melanggar hukum hari Sabbat dengan tiada menjadi salah? 6. Tetapi Aku berkata kepadamu: Bahwa adalah di sini seorang yang lebih besar daripada Rumah Allah itu. 7. Tetapi jikalau kamu sudah mengetahui akan arti perkataan ini: Bahwa belas kasihan yang Aku kehendaki, bukanlah persembahan, niscaya tiadalah kamu menyalahkan orang yang tiada bersalah itu, 8. karena Anak manusia itulah Tuhan atas hari Sabbat juga." 9. Maka berangkatlah Ia dari sana, lalu masuk ke dalam rumah sembahyang orang-orang itu. 10. Di sana adalah seorang yang mati tangan sebelah; maka supaya dapat menyalahkan Dia bertanyalah mereka itu kepada Yesus, "Halalkah menyembuhkan orang pada hari Sabbat?" 11. Tetapi berkatalah Ia kepada mereka itu, "Jikalau barang seorang di antara kamu menaruh seekor domba, yang jatuh ke dalam telaga buta pada hari Sabbat, tiadakah dicapainya dan ditariknya keluar akan dia? 12. Apatah lagi manusia, yang terlebih indah daripada seekor domba? Sebab itu halal juga berbuat baik pada hari Sabbat." 13. Lalu kata Yesus kepada orang itu, "Kedangkanlah tanganmu!" Maka dikedangkannya, lalu sembuhlah tangan itu, menjadi baik pula sama seperti tangannya yang sebelah lagi. 14. Maka keluarlah orang Parisi hendak melawan Yesus serta berunding, peri bagaimana mereka itu dapat membunuh Dia. 15. Tetapi serta diketahui oleh Yesus akan hal itu, undurlah Ia dari sana; maka banyaklah orang mengikut Dia, lalu Ia menyembuhkan sekaliannya, 16. sambil melarangkan mereka itu, supaya jangan mereka itu memasyhurkan Dia. 17. Supaya sampailah sabda Nabi Yesaya, bunyinya: 18. Inilah hamba pilihan-Ku, dan kekasih-Ku, yang berkenan kepada hati-Ku; maka Aku akan membubuhkan Roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan menyatakan hukum kepada segala orang kafir. 19. Tiada Ia akan berbantah atau berteriak, dan seorang pun tiada mendengar suara-Nya serata-rata jalan. 20. Buluh yang terkulai tiada dipatahkan-Nya, dan sumbu yang sedang berasap itu pun tiada dipadamkan-Nya, sehingga ia mengeluarkan hukuman dengan jaya. 21. Dan kepada nama-Nya segala orang kafir akan berharap.