Senin, 01 Januari

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

KEJ 1-3
MAT 1

KEJ 1

1.   Bahwa pada mula pertama dijadikan Allah akan langit dan bumi. 2.   Maka bumi itu lagi campur baur adanya, yaitu suatu hal yang ketutupan kelam kabut; maka Roh Allah berlayang-layang di atas muka air itu. 3.   Maka firman Allah: Hendaklah ada terang. Lalu terangpun jadilah. 4.   Maka dilihat Allah akan terang itu baiklah adanya, lalu diceraikan Allah terang itu dengan gelap. 5.   Maka dinamai Allah akan terang itu siang dan akan gelap itu malam. Setelah petang dan pagi, maka itulah hari yang pertama. 6.   Maka firman Allah: Hendaklah ada suatu bentangan pada sama tengah air itu, supaya diceraikannya air dengan air. 7.   Maka dijadikan Allah akan bentangan itu serta diceraikannyalah air yang di bawah bentangan itu dengan air yang di atas bentangan; maka jadilah demikian. 8.   Lalu dinamai Allah akan bentangan itu langit. Setelah petang dan pagi, maka itulah hari yang kedua. 9.   Maka firman Allah: Hendaklah segala air yang di bawah langit itu berhimpun kepada satu tempat, supaya kelihatan yang kekeringan itu; maka jadilah demikian. 10.   Lalu dinamai Allah akan yang kekeringan itu darat, dan akan perhimpunan segala air itu dinamainya laut; maka dilihat Allah itu baiklah adanya. 11.   Maka firman Allah: Hendaklah bumi itu menumbuhkan rumput dan pokok yang berbiji dan pohon yang berbuah-buah dengan tabiatnya, yang berbiji dalamnya di atas bumi itu; maka jadilah demikian, 12.   yaitu ditumbuhkan bumi akan rumput dan pokok yang berbiji dengan tabiatnya dan pohon-pohon yang berbuah-buah, yang berbiji dalamnya dengan tabiatnya; maka dilihat Allah itu baiklah adanya. 13.   Setelah petang dan pagi, maka itulah hari yang ketiga. 14.   Maka firman Allah; Hendaklah ada beberapa benda terang dalam bentangan langit, supaya diceraikannya siang dengan malam dan menjadi tanda dan ketentuan masa dan hari dan tahun, 15.   dan supaya ia itu menjadi benda terang pada bentangan langit akan menerangkan bumi; maka jadilah demikian. 16.   Maka dijadikan Allah akan kedua benda terang yang besar itu, yaitu terang yang besar itu akan memerintahkan siang dan terang yang kecil itu akan memerintahkan malam, dan lagi segala bintangpun. 17.   Maka ditaruh Allah akan dia dalam bentangan langit akan memberi terang di atas bumi, 18.   dan akan memerintahkan siang dan malam, dan akan menceraikan terang itu dengan gelap; maka dilihat Allah itu baiklah adanya. 19.   Setelah petang dan pagi, maka itulah hari yang keempat. 20.   Maka firman Allah: Hendaklah dalam segala air itu menggeriak beberapa kejadian yang bernyawa dan yang sulur-menyulur, dan hendaklah ada unggas terbang di atas bumi, dalam bentangan langit. 21.   Maka dijadikan Allah akan ikan raya yang besar-besar dan segala binatang sulur-menyulur, yang menggeriak dalam air itu tiap-tiap dengan tabiatnya, dan segala unggas yang bersayap dengan tabiatnya; maka dilihat Allah itu baiklah adanya. 22.   Maka diberkati Allah akan dia, firman-Nya: Jadilah biak dan bertambah-tambahlah kamu dan ramaikanlah air yang di dalam laut itu dan hendaklah segala unggas itupun bertambah-tambah di atas bumi. 23.   Setelah petang dan pagi, maka itulah hari yang kelima. 24.   Maka firman Allah: Hendaklah bumi itu mengeluarkan kejadian yang hidup dengan tabiatnya, yaitu dari pada binatang yang jinak dan yang menjalar dan yang liar, tiap-tiap dengan tabiatnya; maka jadilah demikian. 25.   Maka dijadikan Allah akan segala binatang yang liar di atas bumi itu dengan tabiatnya, dan segala binatang yang jinakpun dengan tabiatnya, dan segala binatang yang menjalar di atas bumipun dengan tabiatnya; maka dilihat Allah itu baiklah adanya. 26.   Maka firman Allah: Baiklah Kita menjadikan manusia atas peta dan atas teladan Kita, supaya diperintahkannya segala ikan yang di dalam laut dan segala unggas yang di udara dan segala binatang yang jinak dan seisi bumi dan segala binatang pelata yang menjalar di tanah. 27.   Maka dijadikan Allah akan manusia itu atas petanya, yaitu atas peta Allah dijadikannya ia, maka dijadikannya mereka itu laki-laki dan perempuan. 28.   Maka diberkati Allah akan keduanya serta firman-Nya kepadanya: Berbiaklah, dan bertambah-tambahlah kamu, dan penuhilah olehmu akan bumi itu dan taklukkanlah dia, dan perintahkanlah segala ikan yang di dalam laut dan segala unggas yang di udara dan segala binatang yang menjalar di atas bumi. 29.   Lagi firman Allah: Bahwa sesungguhnya Aku telah memberikan kamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji-biji di atas seluruh muka bumi dan segala pohon yang berbuah dengan berbiji itu akan makananmu, 30.   tetapi akan segala binatang liar yang di bumi dan segala unggas yang di udara dan segala binatang yang menjalar di atas bumi, yang ada nyawa hidup dalamnya, maka Aku mengaruniakan segala tumbuh-tumbuhan yang hijau akan makanannya; maka jadilah demikian. 31.   Maka dilihat Allah akan tiap-tiap sesuatu yang dijadikan-Nya itu, sesungguhnya amat baiklah adanya. Setelah petang dan pagi, maka itulah hari yang keenam.

KEJ 2

1.   Demikianlah sudah dijadikan langit dan bumi serta dengan segala isinya. 2.   Maka pada hari yang ketujuh setelah sudah disampaikan Allah pekerjaan-Nya, yang telah diperbuat-Nya itu, maka berhentilah Ia pada hari yang ketujuh itu dari pada pekerjaan-Nya, yang telah diperbuat-Nya. 3.   Maka diberkati Allah akan hari yang ketujuh itu serta disucikannya, karena dalamnya telah Ia berhenti dari pada pekerjaan-Nya, yang telah diperbuat-Nya, akan menyempurnakan dia. 4.   Maka demikianlah asalnya langit dan bumi pada masa ia itu dijadikan, tatkala diperbuat Tuhan Allah akan langit dan bumi: 5.   pada masa itulah belum ada tumbuh-tumbuhan di atas bumi dan tiada pokok bertunas di padang, karena belum lagi diturunkan Tuhan Allah hujan kepada bumi dan belum ada orang akan membelakan tanah itu; 6.   melainkan naiklah uap dari bumi serta membasahkan segala tanah itu. 7.   Maka dirupakan Tuhan Allah akan manusia itu dari pada lebu tanah dihembuskan-Nya nafas hidup ke lubang hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi suatu nyawa yang hidup adanya. 8.   Maka diperbuat Tuhan Allah pula suatu taman dalam Eden, di sebelah timur, maka di sanalah ditaruh-Nya akan manusia, yang telah dirupakan-Nya itu. 9.   Maka di sana ditumbuhkan Tuhan Allah dari pada tanah berbagai-bagai pohon yang permai kepada pemandangan mata dan baik akan dimakan, dan lagi adalah pohon alhayat di tengah-tengah taman itu dan pohon pengetahuan akan hal baik dan jahatpun. 10.   Maka dari pada Eden mengalirlah suatu sungai akan membasahkan taman itu, maka dari pada tempat itulah dibagikan sungai itu empat batangnya. 11.   Adapun nama sungai yang pertama itu Pison; ia itulah yang melengkung seluruh tanah Hawilah, tempat ada emas. 12.   Maka emas dari tanah itu baik adanya, dan di sanapun ada hablur dan permata unam. 13.   Maka nama sungai yang kedua itu Gihon; ia itu melengkung seluruh tanah Kusy. 14.   Maka nama sungai yang ketiga itu Hidekel; ia itu mengalir ke sebelah timur benua Asyur. Dan nama sungai yang keempat itu Ferat. 15.   Maka diambil oleh Tuhan Allah akan manusia, ditaruh-Nya dalam taman Eden itu, supaya diusahakannya dan dipeliharakannya akan dia. 16.   Maka berfirmanlah Tuhan Allah kepada manusia, kata-Nya: Adapun buah-buah segala pohon yang dalam taman ini boleh engkau makan sesukamu, 17.   tetapi buah pohon pengetahuan akan hal baik dan jahat itu janganlah engkau makan, karena pada hari engkau makan dari padanya engkau akan mati. 18.   Dan lagi berfirmanlah Tuhan Allah demikian: Tiada baik manusia itu seorang orangnya, bahwa Aku hendak memperbuat akan dia seorang penolong yang sejodoh dengan dia. 19.   Karena setelah dijadikan Tuhan Allah akan segala binatang yang di atas bumi dan segala unggas yang di udara dari pada tanah, maka didatangkannya sekaliannya itu kepada Adam, hendak melihat bagaimana dinamai Adam akan dia, maka sebagaimana dinamai Adam akan segala nyawa yang hidup itu, begitu juga akan jadi namanya. 20.   Lalu dinamai oleh Adam akan segala binatang yang jinak dan akan segala unggas yang di udara dan akan segala margasatwa, akan tetapi bagi manusia tiada didapatinya akan seorang penolong yang sejodoh dengan dia. 21.   Maka didatangkan Tuhan Allah atas Adam itu tidur yang lelap, lalu tertidurlah ia. Maka diambil Allah sebilah tulang rusuknya, lalu ditutupkan-Nya pula tempat itu dengan daging. 22.   Maka dari pada tulang yang telah dikeluarkan-Nya dari dalam Adam itu diperbuat Tuhan seorang perempuan, lalu dibawa-Nya akan dia kepada Adam. 23.   Maka kata Adam: Bahwa sekarang tulang ini dari pada tulangku dan daging ini dari pada dagingku; maka ia akan dinamai perempuan, sebab ia telah dikeluarkan dari dalam orang laki-laki adanya. 24.   Maka sebab itulah tak dapat tiada orang akan meninggalkan ibu bapanya dan berdamping pada isterinya, maka keduanya itu menjadi sedaging jua adanya. 25.   Hata, maka keduanyapun bertelanjang tubuhnya, baik Adam baik Hawa, maka tiada malu ia.

KEJ 3

1.   Sebermula, maka ular itu terlebih cerdik dari pada segala binatang di atas bumi yang telah dijadikan Tuhan Allah. Maka kata ular kepada perempuan itu: Barangkali firman Allah begini: Jangan kamu makan buah-buah segala pohon yang dalam taman ini? 2.   Maka sahut perempuan itu kepada ular: Boleh kami makan buah-buah segala pohon yang dalam taman ini, 3.   akan tetapi akan buah pohon yang di tengah taman itu adalah firman Allah: Jangan engkau makan atau jamah akan dia, supaya jangan engkau mati. 4.   Lalu kata ular kepada perempuan itu: Niscaya tiada kamu akan mati, 5.   melainkan telah diketahui Allah akan hal, jika engkau makan buah itu, tak dapat tiada pada ketika itu juga celiklah matamu dan engkau jadi seperti Allah, sebab mengetahui baik dan jahat. 6.   Maka dilihat oleh perempuan itu bahwa buah pohon itu baik akan dimakan dan sedap kepada pemandangan mata, yaitu sebatang pohon asyik akan mendatangkan budi, maka diambilnya dari pada buahnya, lalu dimakannya, serta diberikannya pula kepada lakinya, maka iapun makanlah. 7.   Lalu keduanyapun celiklah matanya, diketahuinyalah akan hal ia bertelanjang, lalu disematnya daun pokok ara, diperbuatnya cawat. 8.   Maka kedengaranlah kepada mereka itu suara Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman pada masa angin silir, maka Adam dan Hawapun menyembunyikan dirinya dari hadirat Tuhan Allah dalam belukar taman itu. 9.   Maka Tuhan Allah berseru akan Adam, kata-Nya: Di manakah engkau? 10.   Maka sahut Adam: Bahwa kudengar suara-Mu dalam taman, maka takutlah aku, karena aku telanjang, sebab itu aku bersembunyi. 11.   Maka firman Allah: Siapa gerangan memberitahu engkau, bahwa engkau telanjang? Sudahkah engkau makan dari pohon, yang telah Kupesan jangan engkau makan buahnya? 12.   Maka sahut Adam: Adapun perempuan yang telah Tuhan karuniakan kepadaku itu, ia itu memberikan daku buah pohon itu, lalu kumakan. 13.   Maka firman Tuhan Allah kepada perempuan itu: Apakah ini yang telah kauperbuat? Maka sahut perempuan itu: Si ular itu menipukan daku, lalu aku makan. 14.   Maka firman Tuhan Allah kepada ular itu: Sebab telah engkau berbuat yang demikian, maka terkutuklah engkau dari pada segala binatang yang jinak dan dari pada segala binatang hutan, maka engkau akan menyulur dengan perutmu, dan engkaupun akan makan lebu tanah sepanjang umur hidupmu. 15.   Maka Aku akan mengadakan perseteruan antaramu dengan perempuan ini, dan antara benihmu dengan benihnya; maka ia akan meremukkan kepalamu dan engkaupun akan mematukkan tumitnya. 16.   Maka firman Tuhan kepada perempuan itu: Bahwa Aku akan menambahi sangat kesusahanmu pada masa engkau mengandung, maka dengan kesusahanpun engkau akan beranak, dan engkau akan takluk kepada lakimu dan iapun akan memerintahkan dikau. 17.   Lalu firman Allah kepada Adam: Bahwa sebab telah engkau mendengar akan kata binimu serta sudah makan buah pohon, yang telah Kupesan kepadamu jangan engkau makan dia, maka terkutuklah bumi itu karena sebab engkau, maka dengan kesusahan engkau akan makan hasilnya seumur hidupmu. 18.   Maka bumi itu akan menumbuhkan bagimu duri dan onak, dan sayur-sayuran di ladang akan menjadi makananmu. 19.   Maka dengan berpeluh mukamu engkau akan makan rezekimu sehingga engkau kembali pula kepada tanah, karena dari padanya engkau telah diambil; bahwa abulah adamu, maka kepada abupun engkau akan kembali juga. 20.   Hata, maka dipanggil Adam akan bininya itu Hawa, sebab ialah ibu segala orang yang hidup. 21.   Maka diperbuat Tuhan Allah akan Adam dan Hawa itu sarung dari pada kulit, lalu dikenakan-Nya pada mereka itu. 22.   Maka firman Tuhan Allah: Bahwasanya manusia ini telah menjadi bagaikan seorang Kita, sebab diketahuinya akan baik dan jahat; maka sekarangpun jangan ia mengedangkan tangannya lalu mengambil lagi buah pohon alhayat itu dan makan dia dan ia hidup selama-lamanya. 23.   Maka sebab itu disuruh Tuhan Allah akan dia keluar dari dalam taman Eden, supaya diusahakannya tanah yang telah ia dijadikan dari padanya. 24.   Lalu dihalaukan-Nya manusia itu ke luar dan ditaruh-Nya beberapa kerubiun arah ke sebelah timur taman Eden itu serta dengan sebilah mata pedang yang bernyala-nyala dan yang dilayamkan akan menunggui jalan kepada pohon alhayat itu adanya.

MAT 1

1.   Bahwa inilah silsilah Yesus Kristus, yaitu anak Daud, anak Ibrahim. 2.   Maka Ibrahim memperanakkan Ishak; dan Ishak memperanakkan Yakub; dan Yakub memperanakkan Yehuda serta adik-beradik; 3.   maka Yehuda dengan Tamar memperanakkan Pares dan Zarah; dan Pares memperanakkan Ezrom; dan Ezrom memperanakkan Aram; 4.   maka Aram memperanakkan Aminadab; dan Aminadab memperanakkan Nahsyun; dan Nahsyun memperanakkan Salmun; 5.   maka Salmun dengan Rahab memperanakkan Boaz; dan Boaz memperanakkan Obed dengan isterinya bernama Rut; dan Obed memperanakkan Isai. 6.   Dan Isai memperanakkan Baginda Daud. Maka Daud dengan bekas isteri Uria memperanakkan Sulaiman; 7.   maka Sulaiman memperanakkan Rehabiam; dan Rehabiam memperanakkan Abia; dan Abia memperanakkan Asa; 8.   dan Asa memperanakkan Yosapat; dan Yosapat memperanakkan Yoram; dan Yoram memperanakkan Uzia; 9.   dan Uzia memperanakkan Yotam; dan Yotam memperanakkan Ahaz; dan Ahaz memperanakkan Hizkia; 10.   dan Hizkia memperanakkan Manasye; dan Manasye memperanakkan Amun; dan Amun memperanakkan Yosia; 11.   dan Yosia memperanakkan Yekhonya dan adik-beradik, pada masa dibuang ke Babil. 12.   Kemudian dari pada masa dibuang ke Babil itu, maka Yekhonya pun memperanakkan Syaaltiel; dan Syaaltiel memperanakkan Zarubabil; 13.   dan Zarubabil memperanakkan Abihud; dan Abihud memperanakkan Elyakim; dan Elyakim memperanakkan Azur; 14.   maka Azur memperanakkan Saduk; dan Saduk memperanakkan Akhim; dan Akhim memperanakkan Elihud; 15.   dan Elihud memperanakkan Eliazar; dan Eliazar memperanakkan Mattan; dan Mattan memperanakkan Yakub; 16.   dan Yakub memperanakkan Yusuf, yaitu suami Maryam; ialah yang melahirkan Yesus, yang disebut Kristus. 17.   Adapun sekalian keturunan daripada Ibrahim sampai kepada zaman Daud, jadi empat belas keturunan; dan dari zaman Daud sampai kepada masa dibuang ke Babil, itu pun empat belas keturunan; dan daripada masa dibuang ke Babil sampai kepada masa Kristus, itu pula empat belas keturunan. 18.   Adapun kelahiran Yesus Kristus demikian halnya: Tatkala Maryam, yaitu ibunya, bertunangan dengan Yusuf, sebelum keduanya bersetubuh, maka nyatalah Maryam itu hamil daripada Rohulkudus. 19.   Maka Yusuf, suaminya itu, oleh sebab ia seorang yang lurus hati, dan tiada hendak memberi malu kepadanya dengan nyata, bermaksudlah ia akan menceraikan dia dengan senyap. 20.   Tetapi sedang ia berpikir demikian, kelihatanlah padanya di dalam mimpi seorang malaekat Tuhan, yang berkata, "Hai Yusuf, anak Daud, janganlah engkau kuatir menerima Maryam itu menjadi isterimu, karena kandungannya itu terbitnya daripada Rohulkudus. 21.   Maka ia akan beranakkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamakan Dia Yesus, karena Ialah yang akan melepaskan kaumnya daripada segala dosanya." 22.   Maka sekaliannya itu berlaku, supaya sampailah barang yang difirmankan oleh Tuhan dengan lidah nabi, bunyinya: 23.   Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan beranakkan seorang anak laki-laki, dan disebut orang namanya: Immanuel, yang diterjemahkan artinya, Allah beserta kita. 24.   Maka bangunlah Yusuf daripada tidurnya, diperbuatnyalah sebagaimana pesan malaekat Tuhan kepadanya, lalu diterimanya Maryam isterinya. 25.   Maka tiadalah Yusuf bersetubuh dengan Maryam sehingga Maryam melahirkan seorang anak laki-laki, lalu diberinya nama kepada-Nya Yesus.

Sistem Design By