Selasa, 23 Januari

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

KEJ 30:25-31:21
EST 5-7
MAT 15:1-20

KEJ 30 25-43

25.   Maka pada sekali peristiwa, yaitu setelah sudah diperanakkan Rakhel akan Yusuf, maka kata Yakub kepada Laban: Berilah kiranya aku pergi, supaya aku pulang ke tempatku dan ke negeriku. 26.   Berikanlah bini-biniku dan anak-anakku, yang telah kuperoleh dengan memperhambakan diriku kepadamu, supaya boleh aku pergi; karena engkau mengetahui akan jasaku, yang telah kulakukan kepadamu itu. 27.   Maka sahut Laban akan dia: Biar kiranya aku beroleh kasihan dari padamu, karena telah nyatalah kepadaku, bahwa Tuhan memberkati akan daku itupun oleh karenamu juga. 28.   Dan lagi kata Laban: Katakanlah kepadaku, apakah akan jadi upahmu, maka aku akan memberikan dia. 29.   Maka sahut Yakub akan dia: Bahwa engkau mengetahui akan perihal aku memperhambakan diriku kepadamu dan bagaimana jadinya segala binatangmu, yang di bawah tanganku. 30.   Karena sedikit yang ada padamu dahulu dari pada datangku, ia itu telah bertambah-tambah sampai menjadi banyak; maka Tuhan telah memberi berkat akan dikau selamanya aku memerintahkannya, maka sekarang bilakah pula aku mengerjakan rumahku sendiri? 31.   Maka kata Laban: Apakah yang hendak kuberikan kepadamu? Maka sahut Yakub: Satupun tak usah kauberikan daku, jikalau engkau hendak berbuat akan daku demikian ini, maka aku hendak menggembalakan dan menunggui segala kawan kambingmu pula. 32.   Pada hari ini akan aku melalui segala kawan binatangmu serta kuasingkan dari padanya tiap-tiap yang berintik dan berbelang, maka segala binatang yang perang di antara segala domba dan yang berbelang dan berintik di antara segala kambing ia itu akan menjadi upahku. 33.   Maka kebenaranku itu kelak menjadi saksi akan daku pada hari esok, apabila engkau datang memeriksai upahku: tiap-tiap suatu yang tiada berintik atau berbelang di antara segala kambing dan yang warna perang di antara segala domba itu, ia itulah akan dibilangkan curianku. 34.   Maka sahut Laban: Sesungguhnya jadilah seperti katamu ini. 35.   Maka pada hari itu juga diasingkannyalah segala kambing jantan yang bercorak dan berbelang dan segala kambing betina yang berintik dan berbelang dan segala yang berbelang putih, dan segala yang perang warnanya di antara segala domba, sekalian itu diserahkannya ke tangan anak-anaknya. 36.   Maka dijauhkan Laban sekalian itupun tiga hari perjalanan jaraknya dengan tempat Yakub, maka Yakubpun menggembalakan segala kawan domba Laban yang lain itu. 37.   Maka oleh Yakub diambil beberapa ranting dari pada pohon hawar yang hijau-hijau dan dari pada pohon bondok dan kastal, dikupaskannya sampai bercorak-corak putih dan kelihatannyalah putihnya, yang pada ranting-ranting itu. 38.   Maka ranting-ranting yang telah dikupaskannya itu diletakkannya dalam lopak-lopak air, dalam palung-palung tempat kambing domba datang minum, di hadapan segala kawan binatang pada masa ia itu hendak berbekak, di tempat kawan-kawan kambing itu datang minum. 39.   Setelah berbekak segala kawan kambing hampir dengan ranting-ranting itu, maka beranaklah ia ada yang becorak, ada yang berintik, ada yang berbelang. 40.   Maka diasingkan Yakub segala anak domba itu, lalu dipalingkannyalah muka segala kawan kambing itu kepada yang bercorak dan segala yang perang di antara segala kawan kambing Laban, maka demikian diperolehnya beberapa kawan kambing bagi dirinya, yang tiada dicampurkannya dengan segala kawan kambing Laban. 41.   Maka jadilah seberapa kali berbekaklah kawan-kawan binatang itu pada musim apabila terbiaklah ia, maka diletakkan Yakub ranting-ranting itu dalam lopak-lopak air, supaya berbekak ia hampir dengan ranting-ranting itu. 42.   Tetapi pada musim segala binatang itu lemah tiada diletakkannya; demikianlah segala binatang yang lemah itu jadilah bahagian Laban dan yang kuat-kuat itu jadilah Yakub punya. 43.   Maka makin lebih bertambah-tambah kekayaan Yakub, sehingga adalah padanya beberapa berapa kawan kambing domba dan beberapa berapa hamba sahaya dan beberapa berapa unta dan keledai.

KEJ 31 1-21

1.   Kalakian, maka kedengaranlah kepada Yakub segala perkataan anak laki-laki Laban, katanya: Bahwa si Yakub itu telah mengambil segala sesuatu yang bapa kita punya dan dari pada barang yang bapa kita punya itu telah dijadikannya segala kemuliaan ini. 2.   Dan lagi dipandang Yakub akan muka Laban bahwa sesungguhnya ia itu tiada sama baik kepadanya seperti dahulu. 3.   Maka firman Tuhan kepada Yakub: Pulanglah engkau ke negeri nenek moyangmu dan kepada kaum keluargamu, maka Aku menyertai akan dikau. 4.   Lalu disuruh Yakub panggil Rakhel dan Lea datang ke padang, ke tempat segala kawan kambingnya. 5.   Maka kata Yakub kepadanya: Telah kupandang muka bapamu itu tiada sama baik kepadaku seperti dahulu, tetapi telah disertai Allah bapaku juga akan daku. 6.   Maka kamu ketahui, bahwa dengan sekuat-kuatku kuperhambakan diriku kepada bapamu. 7.   Tetapi bapamu telah menipu akan daku, diubahkannya upahku sampai sepuluh kali, tetapi tiada diluluskan Allah akan dia berbuat jahat akan daku. 8.   Apabila katanya: Segala binatang yang berbelang itu akan jadi upahmu, maka segala kawan binatang itupun beranaklah yang berbelang-belang, dan apabila katanya: Segala yang bercorak itu akan jadi upahmu, maka beranaklah segala kawan binatang itu bercorak-corak. 9.   Demikianlah telah dirampas Allah akan kawan binatang bapamu, diberikannya kepadaku; 10.   Karena pada sekali peristiwa tatkala berbekaklah kawan binatang itu, maka kuangkat mata, lalu kulihat dalam mimpiku, bahwa sesungguhnya segala kambing jantan yang menjantani kambing betina itu ada bercorak dan berbelang dan berintik-rintik. 11.   Maka kata Malaekat Tuhan Allah kepadaku dalam mimpi: Hai Yakub! Maka sahutku: Sahaya. 12.   Lalu kata-Nya: Sekarang angkatlah matamu, lihatlah segala kambing jantan, yang menjantani kambing betina itu bercorak dan berbelang dan berintik-rintik, karena telah Kulihat segala perbuatan Laban akan dikau itu. 13.   Bahwa Aku inilah Allah Bait-el, tempat engkau mencurahkan minyak kepada batu tanda, yaitu tempat engkau telah bernazar kepada-Ku, maka sekarangpun bangunlah engkau, keluarlah dari negeri ini dan pulanglah engkau ke negeri kaum keluargamu. 14.   Maka sahut Rakhel dan Lea kepadanya, katanya: Adakah lagi bagi kami bahagian atau barang pusaka dalam rumah bapa kami? 15.   Bukankah kami ini dibilangkan olehnya bagaikan orang helat? karena telah dijualnya kami dan segala harta kamipun telah dimakannya habis. 16.   Karena segala kekayaan, yang telah dirampas Allah dari pada bapa kami, ia itulah kami punya dan anak-anak kami punya; maka sekarangpun baiklah kauperbuat segala sesuatu, yang firman Allah kepadamu itu. 17.   Setelah itu maka bangunlah Yakub, lalu dinaikkannya segala anak bininya ke atas unta, 18.   dan dibawanyalah akan segala binatangnya dan segala harta benda yang telah diperolehnya, yaitu kawan binatang miliknya, yang telah diperolehnya di Padan-Aram, hendak pergi mendapatkan Ishak, bapanya, ke negeri Kanaan. 19.   Hata, maka Labanpun sudah pergi mengguntingkan bulu dombanya; lalu dicuri Rakhel akan berhala bapanya. 20.   Maka Yakubpun pergilah diam-diam, tiada diberinya tahu Laban, orang Aram itu, ia hendak pergi. 21.   Maka larilah Yakub dengan segala sesuatu yang padanya, maka berangkatlah ia, lalu menyeberang sungai serta berjalan menuju ke gunung Gilead.

EST 5

1.   Arakian, maka pada hari yang ketiga Esterpun memakailah pakaian kerajaan, lalu ia berdiri di penghadapan sebelah dalam istana baginda tentang dengan istana baginda itu, maka bagindapun bersemayamlah di atas takhta kerajaannya di dalam istana baginda tentang pintu istana itu. 2.   Demi dilihat baginda akan permaisuri Ester berdiri di penghadapan, maka permaisuripun beroleh keridlaan pada pemandangannya, maka oleh bagindapun diunjuk tongkat kerajaan keemasan yang pada tangannya itu kepada Ester, lalu Esterpun datanglah hampir sambil menjamah ujung tongkat kerajaan itu. 3.   Maka titah baginda kepadanya: Apa kurang, hai permaisuri Ester, dan apa gerangan pinta adinda? Jikalau separuh kerajaan kakanda ini sekalipun, niscaya kakanda berikan adinda. 4.   Maka sembah Ester: Jikalau kiranya berkenan kepada tuanku, hendaklah pada hari ini tuanku serta Haman datang kepada perjamuan yang telah patik perbuat akan tuanku. 5.   Maka titah baginda: Ajaklah oleh kamu akan Haman bersegera menurut kata Ester itu. Hata, setelah baginda dan Hamanpun sudah datang kepada perjamuan yang telah diperbuat oleh Ester itu, 6.   maka ujar baginda kepada Ester sementara baginda santap air anggur: Apa gerangan pinta adinda, maka jikalau separuh kerajaan sekalipun, niscaya kakanda berikan juga. 7.   Maka sembah Ester: Adapun kehendak dan pinta patik inilah: 8.   Jikalau patik sudah beroleh keridlaan kepada pemandangan tuanku, dan jikalau berkenan kepada tuanku meluluskan kehendak patik dan memberikan permintaan patik, hendaklah kiranya tuanku serta Haman datang pula kepada perjamuan yang pada esok hari lagi hendak patik perbuat akan tuanku, lalu patikpun akan berbuat seperti titah tuanku itu. 9.   Arakian, maka pada hari itu keluarlah Haman dengan sukacita dan kesenangan hatinya, tetapi demi terlihatlah Haman akan Mordekhai dalam pintu istana baginda dengan tiada mau bangkit berdiri atau bergerak sekalipun akan memberi hormat kepadanya, lalu bernyala-nyala amarah Haman akan Mordekhai dengan sepenuh-penuhnya. 10.   Tetapi ditahani Haman akan dirinya, lalu sampailah ia ke rumahnya, maka dipanggilnya akan segala sahabatnya dan akan Zeresy bininyapun. 11.   Lalu diceriterakan Haman kepada mereka itu dari hal kemuliaan kekayaannya dan kebanyakan anaknya, dan bagaimana dibesarkan baginda akan dia dalam segala sesuatu, dan sudah ditinggikan baginda akan dia di atas segala penghulu dan pegawai baginda. 12.   Dan lagi kata Haman: Seorangpun tiada dijemput oleh permaisuri Ester akan datang serta baginda kepada perjamuan yang telah diperbuatnya melainkan aku seorang jua, dan pada esok haripun aku dijemput olehnya serta dengan baginda. 13.   Tetapi sekalian ini satupun tiada gunanya kepadaku selama aku melihat si Mordekhai, orang Yahudi itu, lagi duduk di dalam pintu istana baginda. 14.   Maka kata Zeresy, bininya, dan segala sahabatnyapun kepadanya: Baiklah diperbuatkan sebatang tiang kayu, lima puluh hasta tingginya, dan persembahkanlah kepada baginda pada esok hari, bahwa Mordekhai akan digantungkan padanya, lalu pergilah serta baginda kepada perjamuan itu dengan sukacita hatimu. Maka baiklah bicara ini kepada pemandangan Haman, lalu disuruhnya perbuatkan kayu pegantungan itu.

EST 6

1.   Hata, pada malam itu juga lenyaplah pengantuk dari pada baginda, maka dititah baginda bawa hadir akan kitab tadzkirat, yaitu tawarikh, lalu ia itu dibacakan di hadapan hadirat baginda. 2.   Maka didapati orang tersebut dalamnya bahwa Mordekhai sudah memberitahu perkara Bijtana dan Teresy, kedua orang penjawat istana baginda dari antara segala penunggu pintu, yang sudah mencahari jalan hendak membunuh baginda raja Ahasyweros. 3.   Maka titah baginda: Apa hormat dan kebesaran sudah dianugerahkan pada Mordekhai karena sebab perkara itu? Maka sembah segala orang muda-muda, yaitu khadim baginda: Satupun tiada dianugerahkan kepadanya. 4.   Lalu titah baginda: Siapakah di penghadapan itu? Adapun Haman itu sudah datang ke penghadapan yang di luar istana baginda, hendak mempersembahkan kepada baginda hal Mordekhai akan digantungkan kelak pada batang kayu yang telah diperbuatnya akan dia. 5.   Maka sembah segala orang muda-muda baginda itu: Bahwa Haman adalah berdiri di penghadapan. Maka titah baginda: Suruhlah dia masuk. 6.   Setelah Haman sudah masuk, titah baginda kepadanya: Dipengapakan kiranya akan orang yang patut tersangat dipermuliakan oleh raja? Maka kata Haman dalam hatinya: Siapa lagi hendak dipermuliakan oleh baginda terlebih dari pada aku? 7.   Maka sebab itu sembah Haman kepada baginda: Adapun akan orang yang patut tersangat dipermuliakan oleh tuanku itu, 8.   hendaklah dikeluarkan pakaian kerajaan yang biasa dipakai oleh duli tuanku, dan kuda yang biasa dikendarai oleh duli tuanku, dan hendaklah mahkota kerajaan dikenakan kepada kepala orang itu. 9.   Dan pakaian dan kuda itu diberikan kepada tangan barang seorang dari pada segala penghulu dan orang besar-besar duli tuanku, supaya dikenakannya kepada orang itu dan dinaikkannya di atas kuda itu dan diaraknya keliling segala lorong negeri sambil berseru-seru di hadapannya: Demikianlah dibuat akan orang yang hendak tersangat dipermuliakan oleh baginda! 10.   Maka titah baginda kepada Haman: Segera, ambillah olehmu akan pakaian dan kuda itu, seperti yang kaukatakan itu, dan perbuatlah olehmu begitu akan Mordekhai, orang Yahudi, yang duduk di pintu istana raja; sepatah katapun jangan kurang disampaikan dari pada segala yang telah kaukatakan itu. 11.   Maka oleh Haman diambil akan pakaian dan akan kuda itu, dikenakannyalah pakaian itu kepada Mordekhai dan diaraknya keliling segala lorong negeri sambil berseru-seru di hadapannya: Demikianlah dibuat akan orang yang hendak tersangat dipermuliakan oleh baginda! 12.   Setelah itu maka kembalilah Mordekhai kepada pintu istana baginda, tetapi Haman lalu langsung ke rumahnya dengan dukacita hatinya dan dengan bertudung kepalanya. 13.   Lalu diceriterakan Haman segala sesuatu yang telah berlaku atasnya itu kepada Zeresy, bininya, dan kepada segala sahabatnya. Maka kata segala orang alimnya dan lagi Zeresy, bininya: Tegal Mordekhai yang di hadapannya engkau sudah mulai jatuh itu, dari pada bangsa Yahudi, niscaya tiada engkau akan bertahan di hadapannya, melainkan engkau akan jatuh juga. 14.   Maka sementara mereka itu lagi berkata-kata dengan dia, tiba-tiba datanglah sida-sida raja, dihantarnya akan Haman dengan segeranya kepada perjamuan yang telah diperbuat oleh Ester.

EST 7

1.   Setelah sudah datang baginda serta Haman kepada perjamuan permaisuri Ester, 2.   maka titah baginda kepada Ester, pada hari yang keduapun, sementara baginda santap air anggur: Apa gerangan permintaan adinda, hai permaisuri Ester! niscaya ia itu akan diberikan kelak; dan apa gerangan kehendak adinda? jikalau separuh kerajaan sekalipun, niscaya ia itu akan dikaruniakan juga. 3.   Maka sahut permaisuri Ester, sembahnya: Ya tuanku! jikalau kiranya patik sudah beroleh keridlaan pada pemandangan tuanku, dan jikalau kiranya baik pada sangka tuanku, karuniakan apalah kepada patik nyawa patik karena sebab peminta patik, dan nyawa bangsa patikpun karena sebab pemohon patik. 4.   Karena patik sekalian ini, yaitu patik dan bangsa patikpun, sudah dijual akan dibinasakan dan dibunuh dan ditumpas. Jikalau kiranya patik sekalian dijual menjadi hamba dan sahaya juga, niscaya patik berdiam diri patik, meskipun si penganiaya itu tiada dapat mengganti rugi tuanku. 5.   Maka titah baginda raja Ahasyweros kepada permaisuri Ester: Siapa gerangan orang itu? di manakah orang yang berniat dalam hatinya hendak berbuat demikian? 6.   Maka sembah Ester: Adapun orang itu dan si penganiaya itu, ia itu Haman yang jahat ini! Maka hilanglah semangat Haman dari pada terkejut di hadapan baginda dan di hadapan permaisuri. 7.   Maka bagindapun bangkitlah dari pada santap air anggur dengan kehangatan murkanya, lalu langsung ke taman maligai. Maka Hamanpun tinggal berdiri di situ akan memohonkan selamat nyawanya kepada permaisuri Ester, karena telah diketahuinya jahat dari pada pihak baginda sudah tentu atasnya. 8.   Setelah sudah baginda kembali dari pada taman maligai ke dalam bilik persantapan air anggur itu, tiba-tiba terlihatlah baginda akan Haman tersungkur pada gerai tempat duduk Ester. Maka titah baginda: Adakah kehendaknya menggagahi permaisuri di dalam istanaku juga? Serta titah ini keluar dari pada mulut baginda, maka ditudung oranglah akan muka Haman. 9.   Maka sembah Kharbona, seorang sida-sida di hadapan baginda: Bahwasanya tiang kayu perbuatan Haman akan Mordekhai, yang sudah mengatakan selamat duli tuanku, ia itu terdiri dekat dengan rumah Haman, tingginya lima puluh hasta. Maka titah baginda: Gantungkanlah dia pada kayu itu. 10.   Lalu Hamanpun digantungkan oranglah pada tiang kayu yang telah diperbuatnya akan Mordekhai itu; setalah itu maka padamlah murka baginda.

MAT 15 1-20

1.   Tatkala itu datanglah kepada Yesus orang-orang Parisi dan ahli Taurat dari Yeruzalem serta berkata, 2.   "Apakah sebabnya murid-murid-Mu melanggar adat istiadat orang tua-tua? Karena tiada mereka itu membasuh tangannya apabila hendak makan." 3.   Maka jawab Yesus serta berkata kepada mereka itu, "Apakah sebabnya kamu pun melanggar hukum Allah oleh sebab adat istiadat orang tua-tua kamu? 4.   Karena Allah telah berfirman: Hormatilah ibu bapamu! dan lagi: Siapa yang mencerca bapanya atau ibunya, ialah akan mati dibunuh. 5.   Tetapi kata kamu ini: Barangsiapa yang berkata kepada bapanya atau ibunya, bahwa barang yang patut menjadi faedahmu daripadaku itulah kupersembahkan kepada Allah; 6.   maka tiada wajib orang itu memberi hormat kepada bapanya atau ibunya lagi. Demikianlah kamu meniadakan firman Allah oleh sebab adat istiadat orang tua-tua kamu. 7.   Hai orang munafik, benar sekali barang yang disabdakan oleh Nabi Yesaya dahulu dari hal kamu demikian ini: 8.   Bahwa kaum ini menghormati Aku dengan mulutnya, tetapi hatinya jauh daripada-Ku. 9.   Sia-sialah mereka itu menyembah Aku, karena mereka itu mengajarkan hukum-hukum akal manusia." 10.   Maka dipanggil-Nya pula orang banyak itu, lalu berkata kepada mereka itu, "Dengarlah dan ketahuilah olehmu! 11.   Bukannya barang yang masuk ke dalam mulut itu menajiskan orang, melainkan barang yang keluar dari dalam mulut, itulah yang menajiskan orang." 12.   Lalu murid-murid-Nya pun datang, serta berkata kepada-Nya, "Tahukah Rabbi bahwa orang Parisi itu sakit hati, tatkala didengarnya perkataan yang demikian?" 13.   Maka jawab Yesus, kata-Nya, "Sesuatu tanaman, yang tiada ditanam oleh Bapa-Ku yang di surga, ialah akan dicabut. 14.   Biarkanlah orang itu. Mereka itu pemimpin buta daripada orang yang buta. Jikalau orang buta memimpin orang buta, niscaya keduanya pun akan jatuh ke dalam lubang." 15.   Maka sahut Petrus serta berkata kepada-Nya, "Artikanlah kepada kami perumpamaan ini." 16.   Tetapi kata Yesus, "Sampai sekarang ini kamu pun kurang pahamkah juga? 17.   Tiadakah kamu mengerti, bahwa barang apa yang masuk ke dalam mulut itu terus ke dalam perut dan dibuangkan ke dalam jamban? 18.   Tetapi barang apa yang keluar dari dalam mulut, itulah datang dari dalam hati; maka itulah yang menajiskan orang. 19.   Karena dari dalam hati itu pun keluar pikiran yang jahat, bunuhan, zinah, persundalan, pencurian, saksi dusta, hujat; 20.   segala hal itulah yang menajiskan orang, tetapi makan dengan tangan yang tiada berbasuh, tiada menajiskan orang."

Sistem Design By