Alpet 2022
Terjemahan Lama
20. Maka inilah anak laki-laki Seir, orang Horiti, yang menduduki tanah itu: Lotan dan Syobal dan Zibeon dan Anah 21. dan Dyson dan Ezar dan Dysan; maka inilah amir-amir Horiti, anak-anak Seir di tanah Edom. 22. Maka adalah anak-anak Lotan itu: Hori dan Heman; dan saudara perempuan Lotan yaitu Timna. 23. Maka anak-anak Syobal itu: Alwan dan Manahat dan Ebal dan Sefo dan Onam. 24. Maka inilah anak-anak Zibeon itu: Aya dan Anah; adapun Anah itulah yang telah mendapat beberapa mata air panas dalam padang belantara pada masa digembalakannya segala keledai Zibeon, bapanya. 25. Maka adalah anak-anak Anah inilah: Disyon dan Aholibama, itulah anak perempuan Anah. 26. Maka inilah anak-anak Disyon: Hemdan dan Esyban dan Iteran dan Kheran. 27. Maka inilah anak-anak Ezar: Bilhan dan Zaawan dan Akan. 28. Maka anak-anak Disyon itu Uz dan Aran. 29. Maka inilah amir-amir orang Horiti: amir Lotan dan amir Syobal dan amir Zibeon dan amir Anah 30. dan amir Disyon dan amir Ezar dan amir Disyan; maka inilah amir-amir orang Horiti di antara amirnya dalam tanah Seir. 31. Maka inilah raja-raja yang telah kerajaan di tanah Edom, dahulu dari pada seorang menjadi raja bani Israel. 32. Adapun yang telah kerajaan di negeri Edom, ia itu Bela bin Beor, dan nama negerinya Dinhaba. 33. Maka matilah Bela itu, lalu kerajaanlah Yobab bin Zerah dari Bozra akan gantinya. 34. Maka matilah Yobab, lalu kerajaanlah Husyam dari tanah orang Temani akan gantinya. 35. Maka matilah Husyam, lalu kerajaanlah Hadad bin Bedad akan gantinya, yang mengalahkan Midian di padang Moab, maka nama negerinya Awit. 36. Maka matilah Hadad, lalu kerajaanlah Samla dari Masyreka akan gantinya. 37. Maka matilah Samla, lalu kerajaanlah Saul dari Rehobot dekat sungai akan gantinya. 38. Maka matilah Saul, lalu kerajaanlah Baal-Hanan bin Akhbor akan gantinya. 39. Maka matilah Baal-Hanan bin Akhbor itu, lalu kerajaanlah Hadar akan gantinya, maka nama negerinya Pahu dan nama isterinya Mehetabiel anak Matered, anak perempuan Mezahab. 40. Maka inilah nama-nama segala amir yang asalnya dari pada Esaf, seturut bangsa-bangsanya dan tempat-tempatnya, masing-masing dengan namanya, yaitu amir Timna dan amir Alwa dan amir Yetet 41. dan amir Aholibama dan amir Ela dan amir Pinon, 42. dan amir Kenaz dan amir Teman dan amir Mibzar, 43. dan amir Magdiel dan amir Iram; maka inilah segala amir Edom seturut segala tempat kedudukannya di tanah miliknya; maka Esaf itulah bapa Edom adanya.
1. Maka disahut Elifaz, orang Temani itu, katanya: 2. Jikalau kiranya kami coba berkata-kata kepadamu, maka engkau akan berdukacita pula, tetapi siapa gerangan dapat menahan akan dirinya dari pada berkata-kata? 3. Bahwasanya banyaklah orang yang sudah kauajar, dan tangan lemah yang sudah kaukuatkan; 4. orang tergelincuh sudah dibangkit pula oleh perkataanmu dan lutut yang lipat sudah kauteguhkan. 5. Tetapi serta sampailah celaka itu kepadamu sendiri, maka tewaslah engkau, serta terkenanlah ia itu kepadamu, maka engkaupun putus asa. 6. Bukankah takutmu akan Allah itulah pengharapanmu? bukankah kebenaran jalanmu itulah amanatmu? 7. Perhatikanlah baik-baik, di manakah sudah binasa orang yang tiada bersalah dan di mana gerangan tertumpas orang yang tulus hatinya? 8. Adalah seperti yang sudah kulihat, barangsiapa yang menenggala kejahatan dan menabur celaka, ia itu juga akan menuai dia. 9. Binasalah mereka itu oleh hembusan Allah, tertumpaslah mereka itu oleh nafas hidungnya. 10. Pengaum-aum singa dan bunyi singa buas dan segala gigi singa mudapun dipatahkan. 11. Singa tuapun binasalah sebab kurang mangsanya, dan anak-anak singa betinapun tercarik-carik. 12. Pada sekali peristiwa suatu firman disampaikan kepadaku diam-diam, dan telingakupun sudah mencapai sedikit juga dari padanya; 13. suatu dari pada segala khayal yang hebat pada malam, apabila tidur lelap berlaku atas manusia; 14. datanglah kekejutan dan kegentaran atasku, digentarkannya segala tulang-tulangku. 15. Maka pada ketika itu adalah suatu Roh berjalan lalu dari hadapanku, ia itu menyeramkan segala roma tubuhku. 16. Maka berdirilah ia, tetapi tiada kuketahui rupanya, hanya adalah suatu lembaga di hadapan mataku, dan adalah sunyi senyap, lalu kudengar bunyi suara mengatakan: 17. Masakan manusia adil dari pada Allah; masakan seorang laki-laki suci dari pada Yang menjadikan dia! 18. Bahwasanya akan hamba-hamba-Nyapun tiada Ia percaya dan akan segala malaekat-Nya juga didapati-Nya berkecelaan adanya. 19. Istimewa pula akan mereka yang mendiami pondok dari pada tanah liat, yang beralaskan duli dan yang terpijak-pijak bagaikan ulat, 20. yang dihancurkan antara pagi dengan petang, dan yang hilang sampai selama-lamanya dengan tiada diketahui orang. 21. Tali-tali kemahnya diputuskan, mereka itupun mati dahulu dari pada beroleh akal!
1. Baiklah sekarang engkau berseru, kalau-kalau ada yang menyahut; kepada siapa dari pada segala yang suci itu boleh engkau berpaling dirimu? 2. Karena orang gila juga yang dibinasakan oleh kesukaran, dan orang bodoh juga yang dibunuh oleh nafsu. 3. Bahwa aku sendiri juga sudah melihat seorang ahmak berakar, tetapi sebentar lagi aku mengutuki tempat kedudukannya. 4. Bahwa selamatpun jauhlah dari pada anak-anaknya, maka mereka itu terpijak-pijak dalam pintu gerbang dan seorang juapun tiada penolong mereka itu. 5. Hasil tanahnya dimakan habis oleh orang yang berlapar dan dirampas juga jikalau dari tengah-tengah duri sekalipun, dan segala harta benda mereka itu disamun. 6. Sesungguhnya jahat itu tiada terbit dari dalam lebu duli, dan sengsarapun tiada tumbuh dari dalam tanah. 7. Tetapi manusia diperanakkan akan kesusahan, seperti bunga bara api berbangkit akan beterbang. 8. Jikalau kiranya aku dalam halmu, niscaya aku mencahari Allah dan kusampaikan sembah doakupun kepada Allah. 9. Ia berbuat perkara besar, yang tiada terselidik, dan perkara ajaib yang tiada tepermanai. 10. Ia mengaruniakan hujan kepada segala muka bumi dan mengalirkan air pada segala padang. 11. Ia meninggikan orang rendah, dan menyelamatkan orang yang berdukacita; 12. Ia membatalkan maksud segala orang cerdik, sehingga niat mereka itu tiada sampai oleh tangannya; 13. Ia menangkap orang cerdik itu dengan akal mereka itu sendiri, sehingga bicara orang yang terbalik itu ditiadakan. 14. Pada siang hari mereka itu bertemu dengan kegelapan, dan pada tengah haripun mereka itu menggagau seperti pada waktu malam. 15. Demikianlah dilepaskan Allah akan orang papa dari pada pedangnya lidah mereka itu, dan orang lemah dari pada tangan orang yang kuat. 16. Lalu harappun datang kembali kepada orang papa dan si jahat itu mengatupkan mulutnya. 17. Bahwa sesungguhnya berbahagialah kiranya orang yang diajar oleh Allah, sebab itu janganlah engkau mengejikan sesah pengajaran Allah yang Mahakuasa itu; 18. karena Ia melukakan dan Iapun membebat, Ia menyesah dan tangan-Nyapun menyembuhkan pula. 19. Enam kali boleh engkau dalam hal kepicikan, maka Iapun akan meluputkan dikau, dan pada ketujuh kalinya engkaupun tiada kena jahat. 20. Pada masa bala kelaparan akan dilepaskan-Nya engkau dari pada mati, dan pada masa perangpun dari pada mata pedang. 21. Dari pada cemeti lidah engkau akan terlindung, dan pada masa datang kebinasaan engkaupun tiada akan takut. 22. Kerusakan dan bala kelaparanpun akan ditertawai olehmu, dan akan segala margasatwapun tiada kautakuti; 23. karena dengan batu di padangpun akan ada perjanjianmu dan dengan segala margawatwapun engkau akan berdamai-damaian. 24. Engkau akan melihat selamat dalam kemahmu dan akan segala bendangmu kaudapati satupun tiada kurang. 25. Dan lagi ketahuilah olehmu bahwa anak benihmu akan berbanyak-banyak dan segala pucukmu seperti tumbuh-tumbuhan yang di atas bumi. 26. Dengan secukup umurmu engkau akan turun ke dalam kubur, bagaikan berkas gandum dibawa masuk pada masa tuanya. 27. Bahwa sekalian ini sudah kita camkan; dengarlah olehmu akan dia dan perhatikanlah dia.
21. Setelah itu Petrus pun menghampiri Yesus serta berkata, "Ya Tuhan, berapa kalikah saudara hamba yang bersalah kepada hamba, patut hamba mengampuni dia? Sehingga sampai tujuh kalikah?" 22. Maka kata Yesus kepadanya, "Bukannya Aku berkata kepadamu: Sehingga sampai tujuh kali, melainkan sehingga sampai tujuh puluh kali tujuh. 23. Sebab itulah kerajaan surga diumpamakan dengan seorang raja, yang hendak menjelaskan kira-kira dengan segala hambanya. 24. Apabila dimulainya menjelaskan kira-kira itu, dibawa oranglah kepadanya seorang yang berutang uang selaksa talenta. 25. Tetapi sebab tiada padanya pembayar itu, diperintahkan oleh tuannya, bahwa ia dijualkan bersama-sama dengan anak bininya, dan segala sesuatu yang ada padanya menjadi pembayar utangnya itu. 26. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah karena hamba, hamba akan membayar semuanya kepada Tuan. 27. Maka kasihanlah tuan yang empunya hamba itu, lalu melepaskan dia, dan utangnya itu pun dihalalkannya. 28. Tetapi apabila hamba itu keluar, bertemulah ia dengan seorang kawannya yang berutang padanya seratus dinar; maka dipegangkannya dia serta dicekikkannya lehernya, katanya: Bayarlah utangmu kepadaku. 29. Lalu sujudlah kawannya itu, meminta kepadanya sambil berkata: Sabarlah karena sahaya, tentu sahaya membayar padamu. 30. Tetapi tiadalah ia mau, hanyalah ia pergi membuangkan kawannya itu ke dalam penjara, sehingga dijelaskannya utang itu. 31. Apabila dilihat oleh segala kawannya barang yang berlaku itu, berdukacitalah mereka itu amat sangat, lalu pergi menyatakan kepada tuannya segala hal itu. 32. Kemudian dipanggil oleh tuannya hamba itu, lalu katanya kepadanya: Hai hamba yang jahat, bahwa semua utangmu itu sudah kuhalalkan sebab engkau meminta kepadaku. 33. Bukankah patut engkau pun mengasihani kawanmu sama seperti aku sudah mengasihani engkau? 34. Maka marahlah tuannya itu, lalu diserahkannya dia kepada penunggu penjara, sehingga dibayarnya semua utangnya itu. 35. Demikian juga Bapa-Ku yang di surga akan memperbuat padamu, jikalau tiada kamu mengampuni kesalahan saudara masing-masing, dengan sungguh-sungguh hatimu."