Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Sebermula, maka Yakubpun duduklah di tanah tempat bapanya menumpang seperti orang dagang, di tanah Kanaan. 2. Bahwa inilah hikayat Yakub: Maka Yusuf, tatkala umurnya tujuh belas tahun, adalah ia menggembalakan kawan kambing serta dengan segala saudaranya, maka budak itu bersama-sama dengan anak Bilha dan anak Zilpa, kedua gundik bapanya, maka disampaikan Yusuf kabar akan hal kejahatan saudara-saudaranya kepada bapanya. 3. Adapun kasih Israel akan Yusuf itu terlebih dari pada kasihnya akan segala anak-anaknya, oleh karena ialah anaknya yang jadi pada masa tuanya, maka diperbuatkannya akan dia sehelai jubah yang berbagai-bagai warnanya. 4. Maka apabila dilihat oleh saudara-saudaranya bahwa kasih bapanya akan dia terlebih dari pada kasihnya akan segala saudaranya, maka bencilah mereka itu akan dia, tiada mereka itu mau berkata-kata sama dia dengan baiknya. 5. Maka bermimpilah Yusuf suatu mimpi, lalu dikatakannya kepada saudara-saudaranya, maka makin lebih pula benci mereka itu akan dia. 6. Maka kata Yusuf kepada mereka itu: Dengarlah olehmu kiranya mimpi yang telah kumimpikan itu. 7. Bahwa adalah kita di ladang tengah mengikat gandum bergemal-gemal, maka sesungguhnya gemalku itu berbangkitlah lalu berdiri, maka gemal-gemal kamupun datanglah berkeliling serta menundukkan dirinya kepada gemalku. 8. Maka kata saudara-saudaranya kepadanya: Masakan engkau menjadi raja kami; masakan engkau memerintahkan kami? Maka makin lebih lagi mereka itu benci akan dia oleh sebab mimpinya dan oleh sebab perkataanya itu. 9. Maka bermimpilah pula ia akan suatu mimpi yang lain, lalu inipun dikatakannyalah kepada saudara-saudaranya, katanya: Bahwasanya aku telah bermimpi suatu mimpi pula; bahwa matahari dan bulan dan sebelas buah bintang menundukkan dirinya kepadaku. 10. Maka mimpi ini dikatakan Yusuf kepada bapanya dan kepada segala saudaranya, tetapi digusar oleh bapanya akan dia, katanya: Apakah macam mimpi yang telah kaumimpikan itu? Masakan kami sekalian, yaitu aku serta ibumu dan segala saudaramu, akan datang menundukkan diri kami kepadamu sampai ke bumi? 11. Maka saudara-saudaranyapun dengkilah akan dia, tetapi bapanya menyimpankan perkara itu dalam hatinya. 12. Hata, maka pada sekali peristiwa saudara-saudaranyapun pergilah menggembalakan kawan kambing bapanya dekat Sikhem. 13. Maka kata Israel kepada Yusuf: Bukankah saudaramu menggembalakan kawan kambing dekat Sikhem? Marilah engkau kusuruh pergi mendapatkan mereka itu. Maka sahut Yusuf: Sahaya! 14. Maka kata Yakub kepada Yusuf: Pergilah engkau melihat akan hal saudaramu, kalau mereka itu baik dan segala kambingnyapun baik; bawalah kabar kembali kepadaku. Demikianlah disuruh Yakub akan dia dari lembah Heberon, lalu sampailah ia ke Sikhem. 15. Maka adalah seorang anu bertemu dengan dia, karena sesungguhnya sesatlah Yusuf di padang itu, lalu bertanyalah orang itu akan dia, katanya: Apakah engkau cahari? 16. Maka sahutnya: Aku ini mencahari saudara-saudaraku; katakanlah kiranya kepadaku di manakah mereka itu menggembalakan kawan kambingnya. 17. Maka kata orang itu: Sudah mereka itu berjalan dari sini, karena kudengar kata mereka itu: Mari kita pergi ke Dotan. Maka Yusufpun pergi mengikuti saudaranya, lalu didapatinyalah mereka itu di Dotan. 18. Demi terlihatlah mereka itu akan dia dari jauh dan sebelum lagi sampai ia kepada mereka itu, maka bermufakatlah mereka itu bersama-sama hendak membunuh dia. 19. Maka kata mereka itu seorang kepada seorang: Tengoklah, tukang mimpi itu datang. 20. Sebab itu marilah sekarang, kita bunuh ia serta membuangkan dia ke dalam sebuah perigi ini, lalu hendak kita katakan kelak, bahwa ia telah dimakan oleh seekor binatang yang buas; kemudian boleh kita lihat apakah jadinya mimpi-mimpinya itu. 21. Setelah didengar oleh Rubin akan niat mereka itu demikian, maka dilepaskannya dia dari pada tangan mereka itu dengan mengatakan ini: Janganlah kita bunuh akan dia. 22. Dan lagi kata Rubin kepada mereka itu: Janganlah kamu tumpahkan darah; buangkanlah dia ke dalam perigi yang di padang belantara ini, dan jangan mendatangkan tangan kepadanya. Maka kata Rubin demikian hendak melepaskan Yusuf dari pada tangan mereka itu, supaya dapat dikembalikannya pula kepada bapanya. 23. Maka serta sampailah Yusuf kepada saudara-saudaranya, ditanggalkan mereka itu jubahnya, yaitu jubah yang berbagai-bagai warna, yang dipakainya itu. 24. Maka ditangkap oleh mereka itu akan dia, lalu dibuangkannya ke dalam perigi, tetapi perigi itu buta, tiada air dalamnya. 25. Lalu mereka itu duduk hendak makan roti. Serta mereka itu mengangkat matanya dilihatnya bahwasanya adalah datang suatu kafilah orang Ismaili dari negeri Gilead serta dengan untanya bermuat rempah-rempah dan getah dan kemenyan, ia itu berjalan hendak ke Mesir. 26. Maka kata Yehuda kepada saudara-saudaranya: Apakah gunanya kita membunuh adik kita dan menyembunyikan darahnya? 27. Marilah kita jualkan dia kepada orang Ismaili ini dan janganlah kita datangkan tangan kepadanya, karena ialah adik kita dan sedaging darah dengan kita. Maka diturutlah oleh saudara-saudaranya akan katanya. 28. Maka sementara lalulah saudagar Midiani itu ditariknya Yusuf naik dari dalam perigi, lalu dijualkannya Yusuf kepada orang Ismaili itu dengan harga dua puluh keping perak, maka oleh orang itu dibawa akan Yusuf ke Mesir. 29. Maka apabila kembalilah Rubin kepada perigi itu, heran, dilihatnya tiada Yusuf dalam perigi itu lagi, lalu dikoyak-koyakkannya pakaiannya. 30. Maka kembalilah ia kepada saudara-saudaranya, lalu katanya: Budak itu tiada, maka aku ini ke manakah aku hendak pergi? 31. Maka diambil oleh mereka itu akan jubah Yusuf dan disembelihkannya seekor anak kambing, lalu dicelupkannya jubah itu dalam darah kambing itu. 32. Maka dikirimkannyalah jubah yang berbagai-bagai warnanya itu disuruhnya bawa kepada bapanya, serta katanya: Inilah yang kami dapat; periksalah kalau ini jubah anakmu atau tidak. 33. Maka dikenalnya, lalu katanya: Ia ini jubah anakku, niscaya ia dimakan oleh seekor binatang yang buas; tiada syak lagi Yusuf itu sudah dicarik-carik. 34. Maka Yakubpun mengoyakkanlah pakaiannya, lalu dipakainya kain kembali pada pinggangnya, serta berkabunglah ia karena anaknya beberapa hari lamanya. 35. Maka datanglah segala anak-anaknya laki-laki dan perempuan hendak menghiburkan dia, tetapi engganlah ia dihiburkan serta katanya: Bahwa karena anakku ini aku hendak berkabung sampai ke kubur. Demikianlah Yusuf itu ditangisi oleh bapanya. 36. Hata, maka dijual pula oleh orang Midian itu akan Yusuf di negeri Mesir kepada Potifar, seorang pegawai Firaun dan penghulu biduanda adanya.
1. Lalu disahut Ayub, katanya: 2. Aduh, biarlah kiranya kesukaranku ditimbang baik-baik dan celakaku ditaruh pada daun neraca, 3. niscaya beratnya terlebih dari pada pasir di laut, maka sebab itulah perkataanku keluar dengan susah; 4. karena anak panah Allah yang Mahakuasapun masuklah ke dalam aku, hatikupun minum bisanya; segala kegentaran dari pada Allah beratur-atur melawan aku. 5. Menjeritkah keledai hutan jikalau cukup rumput? adakah lembu menguak apabila cukup makannya? 6. Bolehkah orang makan barang yang campah dan yang tiada bergaram; adakah rasanya pada putih telur? 7. Aduh, barang yang tiada diterima hatiku, melainkan dengan jemu, ia itu menjadi makananku sehari-hari. 8. Aduh, biarlah kiranya sampai kehendakku dan dikaruniakan Allah kiranya barang yang kuharap; 9. biarlah dikehendaki Allah menghancurluluhkan daku, baiklah diangkat-Nya tangan-Nya dan diputuskan-Nya nyawaku! 10. Hanya penghiburan ini jua yang tinggal padaku, dan ia itu menjadi kesukaanku dalam kesukaran ini, jikalau tiada ia sayang akan daku, maka tiada pernah aku mungkir hukum Yang Mahasuci! 11. Apa gerangan kuatku, maka aku boleh harap lagi? apakah akan ajalku, maka aku hendak melanjutkan umurku lagi? 12. Adakah kuatku itu bagai kuat batu adanya? adakah tubuhku dari pada tembaga? 13. Bukankah aku sunyi dari pada segala pertolongan? bukankah segala jalan selamat tersakat bagiku? 14. Bahwa orang yang akan pingsan itu dikasihani juga oleh sahabatnya, jikalau sudah ditinggalkannya takut akan Allah yang Mahakuasa sekalipun. 15. Bahwa saudara-saudaraku itu khianatlah adanya seperti anak sungai, seperti anak-anak sungai yang air bahnya meliputi tebingnya; 16. yang keruh dari pada air beku dan segala salju sudah turun ke dalamnya. 17. Serta ia itu kena panas maka kekeringanlah ia; oleh panas juga ia itu dihapuskan dari pada tempatnya. 18. Adalah kafilah menyimpangkan jalannya karena sebabnya, lalu masuk kepada padang tandus, sehingga mereka itu binasa. 19. Bahwa kafilah Temapun memandang akan dia, dan Saudagar Syebapun harap akan dia. 20. Mereka itu sekalian tertipu dengan harapnya, setelah mereka itu sampai kepadanya, maka kemalu-maluanlah mereka itu. 21. Demikianlah sekarang kamupun tiada berfaedah kepadaku; baharu kamu melihat kegentaran itu maka kamu lari! 22. Sudahkah aku berkata demikian: Berikanlah aku barang sesuatu; atau persembahkanlah sesuatu dari pada hartamu karena aku? 23. Atau lepaskanlah aku dari pada tangan si penganiaya, tebuslah aku dari pada tangan orang lalim? 24. Ajarlah aku, maka aku akan diam; tunjuklah kepadaku dalam barang yang mana aku sudah sesat. 25. Bagaimana manis segala perkataan yang benar, tetapi apa gerangan gunanya peneguran yang dari pada kamu itu? 26. Maukah kamu membelah rambut? adakah perkataan orang yang putus harap itu bagimu akan angin? 27. Bahwasanya kamu menggali-gali lawan seorang sahabatmu. 28. Maka sekarangpun pandanglah baik-baik kepada mukaku, maka nyatalah kepadamu kelak kalau aku berdusta. 29. Baliklah kamu, maka kamu tiada akan mendapat salah; baliklah pula, niscaya nyatalah aku tiada bersalah. 30. Adakah jahat pada lidahku? tiadakah boleh mulutku memberitahu kesukaran?
1. Bahwasanya hal manusia di atas bumi ini seperti orang perang adanya dan hari hidupnyapun seperti hari orang upahan. 2. Seperti seorang hamba rindu akan bayang matahari masuk, dan seperti seorang upahan harap akan upahnya, 3. demikianlah aku sudah beroleh pusaka kesia-siaan dan disediakan bagiku beberapa malam yang berkesukaran. 4. Apabila aku berbaring maka kataku: Bila gerangan aku akan bangun? tetapi malam juga dilanjutkan dan akupun dipenatkan dengan beberapa berapa percintaan sampai kepada dini hari. 5. Bahwa tubuhku berlumurkan ulat dan lebu tanah; kulit tubuhkupun terbelah-belah lagi busuk rupanya dari karena segala purunya. 6. Bahwa segala hariku lajunya terlebih dari pada torak; lenyaplah sudah sekaliannya dan tiada dapat diharap kembali. 7. Ingatlah kiranya bahwa umur hidupku senafas jua adanya; matakupun tiada kembali akan melihat selamat. 8. Barangsiapa yang sudah melihat aku, ia itu tiada memandang aku pula; matamu akan mencahari aku, tetapi aku tiada lagi. 9. Seperti awan yang lenyap dan melayang-layang, demikian turunlah manusia ke dalam alam barzakh dan tiada ia naik pula dari dalamnya. 10. Tiada ia balik kembali kepada rumahnya, dan tempat kedudukannyapun tiada mengenai akan dia pula. 11. Maka sebab itu tiada aku mau menahankan lidahku, melainkan aku mau berkata-kata dengan kepicikan nyawaku, dan berkeluh dengan kepahitan hatiku. 12. Adakah aku ini laut atau ikan paus, maka engkau melingkung aku dengan tambak? 13. Jikalau kataku: Bahwa tempat tidurku kelak menghiburkan daku dan tempat pembaringanku akan mengurangi kesusahanku, 14. maka engkau juga mengejutkan daku dengan mimpi, dan engkau mendahsyatkan daku dengan khayal; 15. sehingga hatiku terlebih suka dilemaskan dan segala tulangku harap akan mati. 16. Jemulah aku akan semuanya; tiada aku akan hidup selama-lamanya; biarkanlah aku, karena segala hariku seperti uap jua adanya. 17. Apakah manusia, maka Engkau membilang dia besar begitu, dan Engkaupun menaruh hati akan dia? 18. Dan Engkau mengunjungi dia tiap-tiap pagi dan Engkau mencobai dia pada tiap-tiap saat? 19. Berapa lama tiada Engkau berpaling diri-Mu dari padaku? dan tiada Engkau membiarkan daku sampai boleh aku menelan air ludahku? 20. Jikalau aku sudah berdosa, apakah perbuatanku akan Dikau, ya Penyelidik manusia! mengapa Engkau menaruh aku akan sasaran bagimu, sehingga aku menjadi keberatan bagi diriku? 21. Mengapa tiada Engkau mengampuni salahku dan menghapuskan kejahatanku? karena sekarang aku akan berbaring dalam lebu; Engkau mencahari akan daku kelak, maka aku tiada lagi!
1. Tatkala Yesus telah menyudahkan segala ucapan itu, berangkatlah Ia dari tanah Galilea, lalu sampai ke jajahan tanah Yudea yang di seberang Sungai Yarden. 2. Maka amatlah banyak orang mengikut Dia, lalu disembuhkan-Nya mereka itu di sana. 3. Maka datanglah orang Parisi kepada-Nya hendak mencobai Dia, serta bertanya kepada-Nya, "Halalkah orang menceraikan bininya karena tiap-tiap sebab?" 4. Maka jawab Yesus, kata-Nya, "Tiadakah kamu membaca, bahwa Ia yang menjadikan manusia pada mulanya menjadikan laki-laki dan perempuan, 5. lalu berfirman: Karena sebab itu hendaklah orang meninggalkan ibu bapanya, dan berdamping dengan bininya; lalu keduanya itu menjadi sedarah-daging? 6. Sehingga mereka itu bukannya lagi dua orang, melainkan sedarah-daging adanya. Sebab itu, yang telah dijodohkan oleh Allah, janganlah diceraikan oleh manusia." 7. Maka kata mereka itu kepada-Nya, "Kalau begitu, apakah sebabnya Musa menyuruh memberi surat talak serta menceraikan dia?" 8. Maka kata Yesus kepada mereka itu, "Oleh sebab keras hatimu Musa meluluskan kamu menceraikan binimu; tetapi pada mulanya bukan demikian adanya. 9. Aku berkata kepadamu: Barangsiapa yang menceraikan bininya, kecuali sebab hal zinah, lalu berbinikan orang lain, ialah berzinah. Dan barangsiapa yang berbinikan perempuan yang sudah diceraikan demikian, ia pun berzinah juga." 10. Maka kata murid-murid itu kepada-Nya, "Jikalau demikian ini perihal laki dengan bini, tiada berfaedah kawin." 11. Tetapi kata-Nya kepada mereka itu, "Bukannya sekalian orang mengerti perkataan ini, hanyalah orang-orang yang dikaruniakan sahaja. 12. Karena ada orang kembiri yang lahir sedemikian daripada perut ibunya; dan ada lagi orang kembiri yang dikembirikan orang; dan ada pula orang kembiri yang sudah mengembirikan dirinya sendiri sebab karena kerajaan surga. Siapa yang dapat mengerti yang demikian, hendaklah ia mengerti." 13. Tatkala itu adalah orang membawa kanak-kanak kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan ke atasnya dan mendoakan, tetapi murid-murid-Nya menengking orang itu. 14. Tetapi kata Yesus, "Biarkanlah kanak-kanak itu, jangan dilarangkan mereka itu datang kepada-Ku, karena orang yang sama seperti inilah yang empunya kerajaan surga." 15. Maka Ia pun meletakkan tangan-Nya ke atas kanak-kanak itu, kemudian berangkatlah Ia dari sana. 16. Maka tiba-tiba datanglah seorang kepada-Nya, serta berkata, "Ya Guru, kebajikan apakah patut hamba perbuat, supaya beroleh hidup yang kekal?" 17. Maka kata Yesus kepadanya, "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku dari hal kebajikan? Ada Satu Yang Baik. Tetapi jikalau engkau mau masuk kepada hidup, turutlah hukum-hukum itu." 18. Maka berkatalah ia kepada-Nya, "Hukum manakah itu?" Maka kata Yesus, "Jangan engkau membunuh, jangan engkau berzinah, jangan engkau mencuri, jangan engkau menjadi saksi dusta. 19. Hormatkanlah ibu bapamu, dan lagi: Hendaklah engkau mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 20. Maka kata orang muda itu kepada-Nya, "Sekalian ini sudah hamba turut; apakah lagi kurang pada hamba?" 21. Maka kata Yesus kepadanya, "Jikalau engkau hendak menjadi sempurna pergilah engkau, jualkan barang apa yang ada padamu, dan sedekahkanlah kepada orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga; dan marilah mengikut Aku." 22. Tetapi apabila didengar oleh orang muda perkataan ini, pergilah ia dengan dukacitanya, karena ia berharta banyak. 23. Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, bahwa sukarlah seorang yang kaya masuk ke dalam kerajaan surga. 24. Dan lagi pula Aku berkata kepadamu: Lebih mudahlah seekor unta masuk ke lubang jarum daripada seorang yang kaya masuk ke dalam kerajaan Allah." 25. Setelah didengar oleh murid-murid itu yang demikian, tercenganglah mereka itu amat sangat, lalu katanya, "Kalau begitu, siapakah akan beroleh selamat?" 26. Maka sambil memandang mereka itu berkatalah Ia, "Kepada manusia perkara ini mustahil, tetapi kepada Allah tiada ada perkara yang mustahil." 27. Lalu sahut Petrus serta berkata kepada-Nya, "Kami ini sudah meninggalkan semuanya serta mengikut Rabbi. Apakah kelak kami akan peroleh?" 28. Maka kata Yesus kepada mereka itu, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, bahwa pada masa kejadian alam yang baharu, apabila Anak manusia kelak duduk di atas takhta kemuliaan-Nya, maka kamu ini pun, yang sudah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta serta menghakimkan dua belas suku bangsa bani Israel. 29. Dan barangsiapa yang sudah meninggalkan rumah, atau saudaranya laki-laki, atau saudaranya yang perempuan, atau bapanya atau ibunya atau anak-anaknya, atau tanahnya, sebab karena nama-Ku, ia itu akan beroleh seratus kali ganda, serta mewarisi hidup yang kekal. 30. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terkemudian, dan orang yang terkemudian itu akan menjadi yang terdahulu."