Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Sebermula, maka Ibrahimpun berangkatlah dari sana, lalu berjalan ke sebelah selatan, maka diamlah ia di antara negeri Kades dengan negeri Syur, serta menumpanglah ia seperti seorang dagang di negeri Gerar. 2. Maka dikatakan Ibrahim akan Sarah, isterinya itu, ialah saudaranya. Maka oleh Abimelekh, raja Gerar itu, disuruhkan orang mengambil Sarah. 3. Tetapi datanglah Allah kepada Abimelekh dalam mimpi pada malam, firman-Nya kepadanya: Bahwa sesungguhnya engkau akan mati kelak, karena sebab perempuan yang telah kauambil itu, ia itu bini orang. 4. Akan tetapi Abimelekh belum lagi bersetubuh dengan dia, sebab itu sembahnya: Ya Tuhan! masakan Tuhan membunuh suatu bangsa yang tiada bersalah? 5. Bukankah Ibrahim sendiri telah berkata kepadaku begini: Perempuan ini saudaraku? dan perempuan itupun sendiri telah berkata demikian: Orang laki-laki ini saudaraku. Maka dengan tulus hatiku dan dengan sesuci-suci tanganku juga telah kuperbuat itu. 6. Maka firman Allah kepadanya dalam mimpi: Ya, kuketahui bahwa dengan tulus hatimu juga telah kauperbuat itu, dan lagi telah kutegahkan dikau dari pada berbuat dosa akan Daku, maka sebab itu tiada Kubiarkan engkau menjamah akan perempuan itu. 7. Maka sekarangpun hendaklah engkau kembalikan isteri orang itu, karena suaminya itu seorang nabi adanya, maka iapun akan memintakan doa, supaya engkau tinggal hidup; tetapi jikalau kiranya tiada engkau mengembalikan dia, ketahuilah olehmu dengan sesungguhnya engkau akan mati kelak serta dengan segala sesuatu yang ada padamu. 8. Maka bangunlah Abimelekh pagi-pagi, lalu dipanggilnya segala hambanya, disampaikannyalah segala firman ini ke telinga mereka itu, maka sekalian orang itupun takut sangat. 9. Kemudian dari pada itu dipanggil oleh Abimelekh akan Ibrahim, lalu katanya: Bagaimana ini yang telah kauperbuat akan kami dan apakah dosaku kepadamu, maka engkau telah mendatangkan suatu salah besar atasku dan atas kerajaankupun; bahwa telah kauperbuat beberapa perbuatan akan daku yang tiada patut diperbuat. 10. Dan lagi kata Abimelekh kepada Ibrahim: Apakah yang telah kaulihat, maka engkau berbuat perkara yang demikian? 11. Maka sahut Ibrahim: Karena pada sangkaku, jikalau dengan sebenarnya dalam negeri ini tiada takut akan Allah, niscaya dibunuh oleh mereka itu akan daku kelak karena sebab isteriku itu. 12. Maka sesungguhnya ialah saudaraku juga, yaitu anak bapaku, tetapi bukannya anak ibuku, maka ia telah menjadi isteriku. 13. Maka pada sekali peristiwa, tatkala disuruhkan Allah akan daku pergi mengembara dari pada rumah bapaku, bahwa kataku kepadanya: Inilah kasihmu yang boleh kaunyatakan kepadaku; barang di mana tempat kita sampai katakanlah akan daku: ialah saudaraku. 14. Hata, maka oleh Abimelekh diambil beberapa domba dan lembu dan hamba sahaya, dianugerahkannya kepada Ibrahim, maka Sarah isteri Ibrahimpun dikembalikannyalah. 15. Maka kata Abimelekh: Bahwa segala negeriku adalah di hadapanmu, duduklah barang di mana tempat engkau berkenan. 16. Lalu katanya kepada Sarah: Bahwa kepada saudaramu ini telah kukaruniakan seribu keping perak; sesungguhnya ia itulah menjadi suatu tudung pada kedua belah matamu bagi segala orang, yang ada bersama-sama dengan dikau, dan bagi segala orang lainpun, supaya nyatalah engkau. 17. Maka oleh Ibrahimpun diminta doa kepada Allah akan Abimelekh kedua laki isteri, dan akan segla sahayanya; maka sekalian itupun beranaklah pula. 18. Karena telah ditumpatkan Tuhan akan segala rahim orang perempuan isi istana Abimelekh, yaitu dari sebab Sarah, isteri Ibrahim itulah.
1. Hata, maka disampaikan Tuhan kepada Sarah barang yang telah dijanji-Nya serta dibuat Tuhan akan dia setuju dengan firman-Nya; 2. karena Sarahpun mengandunglah, lalu beranaklah ia laki-laki seorang bagi Ibrahim pada masa tuanya, yaitu pada ketika yang telah ditentukan Allah kepadanya. 3. Maka dinamailah oleh Ibrahim akan anaknya, yang telah diperanakkan oleh Sarah baginya itu, Ishak. 4. Maka disunatlah oleh Ibrahim akan Ishak, anaknya, pada delapan hari umurnya, setuju dengan firman Allah kepadanya itu. 5. Maka pada masa Ishak, anaknya itu jadi, adalah umur Ibrahim seratus tahun. 6. Maka kata Sarah: Bahwa Allah telah menjadikan aku tertawa, sehingga segala orang yang mendengarnya kelak akan tertawa sertaku. 7. Dan lagi katanya: Siapa gerangan dahulu dapat mengatakan kepada Ibrahim, bahwa Sarah akan menyusui kanak-kanak? Maka aku telah beranak juga baginya laki-laki seorang pada masa tuanya. 8. Maka kanak-kanak itupun makinlah besar, lalu saraklah susu. Maka tatkala Ishak itu cerai susu diperbuatlah oleh Ibrahim suatu perjamuan besar. 9. Maka terlihatlah Sarah akan anak Hagar, perempuan Mesir, yang telah diperanakkannya bagi Ibrahim itu, tengah mengolok-olok. 10. Sebab itu kata Sarah kepada Ibrahim: Nyahkanlah sahaya perempuan ini serta dengan anaknya, karena anak sahaya perempuan ini tiada boleh menjadi waris serta dengan anakku Ishak itu. 11. Maka kepada pemandangan Ibrahim kata ini amat jahat adanya, oleh sebab anaknya itu. 12. Tetapi firman Allah kepada Ibrahim: janganlah jahat kepada pemandanganmu barang yang telah dikatakan Sarah akan hal budak itu dan akan hal sahayamu; dengarlah olehmu akan katanya, karena dalam Ishaklah benihmu akan disebut. 13. Maka anak sahayamu itupun akan kujadikan suatu bangsa,karena iapun dari pada benihmu. 14. Maka bangunlah Ibrahim pada pagi-pagi hari, lalu diambilnya roti dan sebuah kirbat yang berisi air, diberikannya kepada Hagar, ditanggungkannya pada bahunya, dan budak itupun, lalu disuruhnya pergi. Maka berjalanlah ia, lalu sesatlah ia dalam padang Birsyeba. 15. Hata, setelah habislah air yang di dalam kirbat itu, maka dibaringkannyalah budak itu di bawah pokok serumpun. 16. Lalu pergilah ia duduk bertentangan kira-kira sepermanah jauhnya, serta katanya: Tiada tertahan aku melihat budak ini mati. Maka duduklah ia bertentangan dengan dia sambil menangis dengan nyaring suaranya. 17. Maka didengar Allah akan suara budak itu, lalu berserulah Malaekat Allah dari langit akan Hagar, kata-Nya kepadanya: Apakah yang engkau susahkan, hai Hagar? Janganlah takut, karena telah didengar Allah akan suara budak itu dari tempatnya. 18. Bangunlah engkau, angkatlah budak itu, sokonglah dia, karena Aku akan menjadikan dia suatu bangsa yang besar. 19. Maka dicelikkan Allah akan mata Hagar, sehingga terlihatlah ia akan suatu mata air, lalu pergilah ia mengisikan kirbat itu dengan air, diberinya minum akan budak itu. 20. Maka disertai Allah akan budak itu sehingga besarlah ia, lalu iapun duduklah dalam padang belantara dan menjadi seorang pemanah. 21. Maka duduklah ia dalam padang belantara Paran dan diambil oleh ibunya akan dia seorang perempuan dari tanah Mesir akan isterinya. 22. Kalakian, maka pada masa itu juga kata Abimelekh dan Pikhol, panglima perangnya, kepada Ibrahim: Bahwa Allah juga adalah sertamu dalam segala sesuatu perbuatanmu. 23. Sebab itu sekarangpun hendaklah engkau bersumpah kepadaku demi Allah, bahwa jangan engkau akan bermusuh dengan aku atau dengan anak cucu cicitku, melainkan hendaklah engkau berbuat akan daku dan akan tanah, tempat engkau menumpang dalamnya itu, sekadar kebajikan yang telah kubuat kepadamu. 24. Maka kata Ibrahim: Baiklah, aku bersumpah. 25. Maka Ibrahimpun mengadu kepada Abimelekh akan hal perigi, yang telah dirampas oleh hamba-hamba Abimelekh itu. 26. Maka sahut Abimelekh: Tiada kuketahui siapa gerangan yang telah berbuat pekerjaan yang demikian, lagipun tiada engkau beritahu aku dan tiada pula kudengar kabar akan hal itu melainkan pada hari ini juga. 27. Maka oleh Ibrahim diambil akan domba dan lembu beberapa ekor, lalu diberikannya kepada Abimelekh, maka berjanji-janjianlah keduanya. 28. Maka oleh Ibrahim diasingkan tujuh ekor anak domba betina dari pada kawannya. 29. Maka kata Abimelekh kepada Ibrahim: Buat apa tujuh ekor anak domba betina ini, yang telah kauasingkan? 30. Maka sahut Ibrahim: Ketujuh ekor anak domba ini hendaklah kauambil dari pada tanganku akan suatu kesaksian bagiku, bahwa aku yang telah menggali perigi ini. 31. Maka sebab itu dinamai oranglah akan tempat itu Birsyeba, karena di situ telah bersumpah keduanya. 32. Maka demikianlah perihal mereka itu telah berjanji di Birsyeba itu; setelah itu maka bangunlah Abimelekh dan Pikhol, panglima perangnya, lalu kembalilah ia ke tanah orang Filistin. 33. Maka di Birsyeba itu ditanam oleh Ibrahim beberapa pokok, lalu dimintanya doa di sana dengan nama Tuhan, yaitu Allah yang kekal selama-lamanya. 34. Maka Ibrahimpun menumpanglah di tanah orang Filistin itu beberapa berapa hari lamanya.
1. Hata, maka pada sekali peristiwa, yaitu kemudian dari pada segala perkara yang tersebut itu, maka dicobai Allah akan Ibrahim, firman-Nya kepadanya: Hai Ibrahim! Maka sembahnya: Sahaya, Tuhan! 2. Lalu firman Tuhan: Ambillah olehmu akan anakmu yang tunggal itu, yaitu Ishak, yang kaukasihi, bawalah akan dia ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana akan korban bakaran di atas sebuah bukit, yang akan kutunjuk kepadamu kelak. 3. Maka bangunlah Ibrahim pagi-pagi hari, dipelanakannya keledainya, lalu dibawanya sertanya akan dua orang hambanya dan akan Ishak anaknyapun dan dibelahnya kayu akan korban bakaran, lalu berangkatlah ia berjalan ke tempat yang telah dikatakan Allah kepadanya. 4. Maka pada hari yang ketiga Ibrahimpun mengangkatlah matanya, lalu dilihatnya tempat itu dari jauh. 5. Maka kata Ibrahim kepada hambanya: Tinggallah kamu serta dengan keledai itu di sini, maka aku dan budak ini hendak ke sana; setelah sudah kami meminta doa, kami akan balik kepadamu. 6. Maka oleh Ibrahim diambil akan kayu korban bakaran itu, ditanggungkannya kepada Ishak, anaknya, dan pada tangannya sendiri dipegangnya sepotong api dan sebilah pisau, lalu berjalanlah keduanya bersama-sama. 7. Maka kata Ishak kepada Ibrahim, bapanya: Ya bapaku! Maka sahut Ibrahim: Ada apa, hai anakku? Maka kata Ishak: Tengok, inilah apinya dan kayunya, tetapi di manakah anak kambingnya, yang hendak dibuat korban bakaran itu? 8. Maka sahut Ibrahim: Hai anakku! Allah juga yang akan mengadakan bagi dirinya suatu anak domba akan korban bakaran itu. Maka berjalanlah keduanya bersama-sama. 9. Lalu sampailah mereka itu ke tempat yang telah dikatakan Allah kepadanya, maka di sana diperbuatlah oleh Ibrahim sebuah mezbah, diaturkannyalah kayu, lalu diikatkannya Ishak, anaknya, diletakkannya di atas mezbah, di atas kayu itu. 10. Maka diulurkan Ibrahim tangannya, diambilnya pisau hendak menyembelih anaknya. 11. Tetapi datanglah seru Malaekat Tuhan kepadanya dari langit mengatakan: Hai Ibrahim! Ibrahim! Maka sahutnya: Sahaya Tuhan! 12. Maka kata Malaekat itu: Janganlah engkau mendatangkan tanganmu kepada budak itu, dan jangan dipengapakan dia, karena sekarang kuketahuilah akan hal engkau takut akan Allah, sedang anakmu, yaitu anakmu yang tunggal itu, tiada kautahankan dari pada-Ku. 13. Maka Ibrahimpun mengangkatkan matanya, dilihatnya bahwasanya di belakangnya adalah seekor domba jantan tersangkut dengan tanduknya dalam belukar, maka Ibrahimpun pergi mengambil domba itu, lalu dipersembahkannya, menjadi korban bakaran akan ganti anaknya. 14. Maka dinamai Ibrahim akan tempat itu: Tuhan mengadakannya! Sebab itu kata orang sampai pada hari ini: Di bukit Tuhan itu akan diadakannya. 15. Maka berserulah Malaekat Tuhan akan Ibrahim dari langit pada kedua kalinya, 16. kata-Nya: Inilah firman Tuhan: Demi diri-Ku juga Aku bersumpah, tegal telah kauperbuat perkara ini, dan tiada kautahani anakmu, yaitu anakmu yang tunggal itu, dari pada-Ku, 17. bahwa sesungguhnya Aku akan memberi berkat besar akan dikau, dan Aku akan memperbanyakkan anak buahmu sepeti bintang di langit dan seperti kersik di tepi pantai; maka anak buahmu itupun akan mempunyai pintu negeri segala musuhnya. 18. Maka dalam benihmu segala bangsa yang di bumi itu akan diberkati, sebab engkau telah menurut firman-Ku. 19. Setelah itu maka kembalilah Ibrahim kepada hambanya, maka mereka itupun berangkatlah pergi bersama-sama ke Birsyeba, lalu diamlah Ibrahim di Birsyeba. 20. Hata, maka pada sekali peristiwa, kemudian dari pada segala perkara ini, diwartakan oranglah kepada Ibrahim, katanya: Bahwa Milka telah beranak laki-laki beberapa orang bagi Nahor, saudaramu itu, 21. yaitu akan Huz, anaknya yang sulung, dan akan Buz, adiknya, dan akan Kemuil, bapa Aram, 22. dan Ghesed dan Hazu dan Pidasy dan Yidlaf dan Betuil. 23. Maka Betuil telah beranak Ribkah; maka delapan orang ini diperanakkan Milka bagi Nahor, saudara Ibrahim itu. 24. Maka gundiknya yang bernama Riumah itupun beranakkan Tebah dan Gaham dan Tahasy dan Maakha.
19. "Janganlah kamu menghimpunkan harta benda bagi dirimu di atas bumi, yaitu di tempat gegat dan karat yang membinasakan, dan pencuri yang memecah rumah atau mencuri, 20. melainkan himpunkanlah harta benda bagi dirimu di surga, yaitu di tempat yang tiada gegat dan karat membinasakan, dan tiada pencuri memecah rumah atau mencuri. 21. Karena barang di mana ada hartamu, di situlah juga hatimu. 22. Adapun mata itu, ialah pelita tubuh; sebab itu, jikalau matamu baik, tak dapat tiada seluruh tubuhmu pun bercahaya adanya. 23. Tetapi jikalau matamu jahat, niscaya seluruh tubuhmu pun gelap adanya. Sebab itu, jikalau terang yang di dalam dirimu menjadi gelap alangkah besarnya gelap itu! 24. Tiada dapat seorang jua pun bertuankan dua orang; karena tak dapat tiada seorang dibencinya dan seorang dikasihinya kelak, atau ia berpegang pada seorang dan meringankan yang lain. Tiadalah dapat kamu bertuhankan Allah bersama-sama dengan Mammon." 25. "Sebab itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu kuatir akan hal nyawamu, yaitu apakah yang hendak kamu makan atau minum, atau dari hal tubuhmu, apakah yang hendak kamu pakai. Bukankah nyawa itu lebih daripada makanan, dan tubuh itu lebih daripada pakaian? 26. Tengoklah burung di udara, tiada ia menabur benih dan tiada ia menuai, atau menghimpunkan bekal ke dalam lumbung, maka Bapamu yang di surga juga memeliharakan dia. Bukankah kamu terlebih daripada segala burung itu? 27. Siapakah di antara kamu dengan kuatirnya dapat melanjutkan umurnya barang sedikit pun? 28. Dan lagi apakah sebabnya kamu menaruh kuatir tentang pakaianmu? Perhatikanlah bunga bakung di padang, bagaimana tumbuhnya; tiada ia bekerja, dan tiadalah pula ia memintal benang. 29. Aku berkata kepadamu: Meskipun Sulaiman dengan segala kemuliaannya, tiada ia dihiasi seperti salah satu daripada segala kuntum bunga itu. 30. Jikalau sedemikian Allah menghiasi rumput di padang, yang ada pada hari ini dan esoknya dibuangkan ke dalam dapur api, apatah lagi Ia melebihkan kamu, hai orang yang kurang percaya? 31. Sebab itu janganlah kamu kuatir, mengatakan: Apakah yang hendak kami makan? atau: Apakah yang hendak kami minum? atau: Apakah yang hendak kami pakai? 32. Karena semuanya ini dituntut oleh orang kafir, padahal Bapamu yang di surga terlebih mengetahui segala perkara itu perlu bagi kamu. 33. Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah serta kebenaran-Nya, maka sekaliannya itu juga akan ditambahkan kepadamu. 34. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hal esok hari; karena esok hari itu ada kuatirnya sendiri. Cukuplah tiap-tiap hari ada dengan kesusahannya sendiri."