Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: 2. Berkatalah kepada bani Israel dan ambillah dari pada mereka itu sebatang tongkat yang tiap-tiap suku bangsa, dari pada segala penghulunya seturut suku bangsa mereka itu, dua belas batang tongkat, dan nama masing-masing hendaklah kausuratkan pada tongkatnya. 3. Dan nama Harun hendaklah kausuratkan pada tongkat Lewi, karena bagi tiap-tiap penghulu suku bangsanya akan ada sebatang tongkat. 4. Maka hendaklah engkau menaruhkan dia dalam kemah perhimpunan di hadapan assyahadat, tempat Aku bertemu dengan kamu. 5. Maka akan jadi kelak, bahwa tongkat orang yang Kupilih itu akan berbunga, supaya dengan demikian Aku mendiamkan segala sungutan bani Israel karena sebab Aku, yang disungut-sungutkannya akan kamu. 6. Maka dikatakan Musa kepada segala bani Israel kehendak Tuhan, lalu segala penghulu mereka itu memberikan kepadanya sebatang tongkat akan tiap-tiap penghulu, seturut suku bangsanya dua belas orang; maka tongkat Harunpun adalah di antara segala tongkat itu. 7. Maka diletakkan Musa segala tongkat itu di hadapan hadirat Tuhan dalam kemah assyahadat. 8. Maka sesungguhnya pada keesokan harinya, apabila masuklah Musa ke dalam kemah assyahadat, heranlah, maka tongkat Harun, yang bagi suku Lewi itu, adalah berbunga, karena telah ia itu bertunas dan berbunga kembang dan berbuahkan badam. 9. Maka dibawa Musa akan segala tongkat itu keluar dari hadapan hadirat Tuhan kepada segala bani Israel, serta dilihatnya diambil masing-masing akan tongkatnya. 10. Maka firman Tuhan kepada Musa: Kembalikanlah tongkat Harun itu ke hadapan assyahadat, supaya ditaruh akan satu tanda bagi anak-anak durhaka ini, supaya berkesudahanlah sungut-sungutan mereka itu akan Daku dan jangan mereka itu mati dibunuh. 11. Maka dibuat Musa seperti firman Tuhan kepadanya, demikianpun dibuatnya. 12. Maka sembah bani Israel kepada Musa, katanya: Bahwa sesungguhnya kami sekalian akan putus nyawa kelak dan akan binasa, bahkan, kami sekalian akan binasa. 13. Orang yang berani menghampiri kemah Tuhan itu, biarlah mati dibunuh! Mengapa kami sekalian akan putus nyawa kelak?
1. Sebermula, maka firman Tuhan kepada Harun: Bahwa engkau dan anak-anakmu dan isi rumah bapamupun sertamu akan menanggung kesalahan tempat suci, dan engkau dan anak-anakmupun sertamu akan menanggung kesalahan imamatmu. 2. Dan lagi segala saudaramu, yaitu suku Lewi, suku bapamu, hendaklah kausuruh datang hampir serta dengan dikau, karena mereka itu telah ditambahkan kepadamu, supaya dibantunya baik akan dikau baik akan anak-anakmu yang sertamu di hadapan kemah assyahadat. 3. Maka hendaklah mereka itu melakukan pengawalanmu dan pengawalan segenap kemah itu; tetapi janganlah mereka itu menghampiri perkakas tempat suci atau mezbah, asal jangan mati dibunuh, baik kamu baik mereka itu. 4. Melainkan mereka itu sudah ditambahkan kepadamu, supaya dilakukannya pengawalan kemah perhimpunan dalam segala perkerjaan kemah itu, karena seorang keluaranpun jangan hampir kepadamu. 5. Maka hendaklah kamu sekalian melakukan pengawalan tempat suci dan pengawalan mezbah, supaya jangan datang lagi murka atas segala bani Israel. 6. Bahwa sesungguhnya Aku, bahkan, Aku telah mengambil akan saudaramu, segala orang Lewi itu, dari antara bani Israel, dan kepadamulah telah Kukaruniakan dia akan anugerah Tuhan, supaya dilakukannya pekerjaan kemah perhimpunan. 7. Maka hendaklah engkau dan anak-anakmu laki-lakipun sertamu mengerjakan imamat dalam segala yang dari pada hal mezbah dan yang di dalam sampai ke tirai dinding; dan hendaklah kamu mengerjakan imamatmu itu bagaikan jawatan karunia, dan barangsiapa orang lain yang datang hampir, ia itu akan mati dibunuh kelak. 8. Dan lagi firman Tuhan kepada Harun: Bahwa Aku, bahkan, Aku telah mengaruniakan kepadamu penungguan persembahan tatangan yang kepada-Ku, segala barang suci bani Israel telah Kukaruniakan kepadamu akan anugerah jawatan dan kepada anak-anakmu laki-lakipun, akan hukum yang kekal selama-lamanya. 9. Maka dari pada segala persembahan yang dimakan api inilah menjadi bagimu akan kesucian segala kesucian: Segala persembahan mereka itu, yaitu segala persembahannya makanan dan segala korbannya karena dosa dan segala korbannya karena salah, yang patut dipersembahkannya kepada-Ku, ia itu menjadi kesucian segala kesucian bagimu dan bagi anak-anakmupun. 10. Hendaklah kamu makan dia bagaikan kesucian segala kesucian; segala orang laki-laki di antara kamu boleh makan dia; hendaklah ia itu suatu kesucian bagi kamu. 11. Maka dari pada segala persembahannya yang menjadi persembahan tatangan bagimu inilah: segala persembahan timang-timangan bani Israel telah Kukaruniakan kepadamu dan kepada anakmu laki-laki dan perempuanpun sertamu akan hukum yang kekal; barangsiapa yang suci dalam rumahmu itu boleh makan dia. 12. Segala yang terutama dari pada minyak dan segala yang terutama dari pada air anggur dan dari pada gandum, yaitu segala buah bungarannya, yang patut dipersembahkannya kepada Tuhan itu telah Kukaruniakan kepadamu. 13. Segala buah bungaran dari pada segala hasil tanahnya, yang patut dipersembahkannya kepada Tuhan, ia itu menjadi kamu punya; barangsiapa yang suci dalam rumahmu itu boleh makan dia. 14. Segala yang ditentukan bagi ditumpas di antara Israel itu menjadi kamu punya. 15. Segala yang mula-mula keluar dari dalam rahim, dari pada segala kejadian yang patut dipersembahkan orang kepada Tuhan, dari pada manusia atau binatang, ia itu menjadi kamu punya, tetapi akan anak sulung manusia tak akan jangan kamu tebus, demikianpun segala anak sulung binatang yang haram patutlah kamu tebus. 16. Maka tebusannya, umur sebulan hendaklah kamu tebus atas nilaianmu dengan perak sampai lima syikal yang sama dengan syikal tempat suci, yaitu yang ada dua puluh gera. 17. Tetapi anak sulung lembu atau anak sulung domba atau anak sulung kambing jangan kamu tebus, karena sucilah adanya! Maka darahnya hendaklah kaupercikkan kepada mezbah dan lemaknya hendaklah kaubakar akan korban yang dimakan api, suatu bau yang harum kepada Tuhan. 18. Maka dagingnya itu bahagianmu seperti dada korban timang-timangan dan seperti paha kanan yang di hadapan begitulah bahagianmu. 19. Adapun segala persembahan tatangan dari pada barang-barang suci, yang dipersembahkan oleh bani Israel akan persembahan tatangan kepada Tuhan, ia itu telah Kukaruniakan kepadamu dan kepada anakmu laki-laki dan perempuan sertamu akan hukum yang kekal, ia itu suatu perjanjian garam yang kekal bagimu di hadapan hadirat Tuhan, yaitu bagimu dan bagi segala anak buahmupun sertamu. 20. Dan lagi firman Tuhan kepada Harun: Dari pada tanah mereka itu tiada engkau beroleh pusaka dan suatu bahagianpun tidak kauperoleh di antaranya; bahwa Akulah bahagianmu dan pusakamu di antara segala bani Israel. 21. Bahwa sesungguhnya kepada anak-anak Lewi telah Kukaruniakan segala perpuluhan dalam Israel akan pusakanya karena pekerjaan yang dikerjakannya, yaitu pekerjaan kemah perhimpunan. 22. Maka sebab itu jangan lagi bani Israel menghampiri kemah perhimpunan itu, sehingga ditanggungnya dosa dan matilah mereka itu dibunuh. 23. Melainkan orang Lewi, ia itu hendaklah mengerjakan pekerjaan kemah perhimpunan serta menanggung salahnya. Maka inilah suatu hukum yang kekal bagi kamu turun-temurun, maka di antara bani Israel jangan mereka itu beroleh barang pusaka. 24. Adapun segala perpuluhan bani Israel, yang patut dipersembahkannya kepada Tuhan akan persembahan tatangan, ia itu telah Kukaruniakan kepada orang-orang Lewi akan bahagian pusakanya, maka sebab itu firman-Ku akan hal mereka itu: di antara bani Israel jangan mereka itu beroleh bahagian pusaka. 25. Dan lagi berfirman Tuhan kepada Musa demikian: 26. Hendaklah engkau mengatakan inipun kepada segala orang Lewi: Apabila kamu mengambil perpuluhan itu dari pada bani Israel, yang telah Kukaruniakan kepadamu akan bahagian pusaka, maka hendaklah kamu mengambil dari padanya dalam sepuluh asa dari pada segala perpuluhan akan persembahan tatangan kepada Tuhan. 27. Maka itu akan dibilang bagi persembahan tatanganmu, seperti gandum dari pada pelubur dan seperti kelimpahan apitanmu anggur. 28. Maka demikian hendaklah kamupun menatang suatu persembahan tatangan bagi Tuhan dari pada segala perpuluhanmu, yang kamu ambil dari pada bani Israel, maka persembahan tatangan bagi Tuhan dari pada sekalian ini hendaklah kamu berikan kepada Harun, yang imam. 29. Maka dari pada segala pemberianmu hendaklah kamu menatang segenap persembahan tatangan Tuhan; dari pada segala yang terutama di antaranya, yang dapat dipakai akan suatu bahagian yang suci. 30. Maka hendaklah engkau mengatakan ini kepada mereka itu: Apabila kamu membawa yang terutama dari padanya akan persembahan tatangan, maka ia itu dibilang bagi orang-orang Lewi akan hasil pelubur dan akan hasil apitan anggur. 31. Maka hendaklah kamu makan dia pada segala tempat, baik kamu baik isi rumahmu, karena inilah upahmu akan pekerjaanmu dalam kemah perhimpunan. 32. Maka tiada kamu menanggung dosa, jikalau yang terutama dari padanya kamu bawa akan persembahan tatangan; maka jangan kamu mengejikan perkara-perkara suci bani Israel, asal jangan kamupun mati dibunuh.
1. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan kepada Harunpun demikian: 2. Inilah hukum undang-undang yang firman Tuhan, bunyinya: Suruhlah bani Israel membawa kepadamu seekor lembu muda betina yang merah warnanya dan tiada berkecelaan atau bercacat adanya dan yang belum dikenakan kuk. 3. Maka hendaklah engkau menyerahkan dia kepada Eliazar, yang imam, lalu iapun akan membawa dia ke luar tempat tentara serta menyembelihkan dia di hadapannya. 4. Maka oleh Eliazar, yang imam, hendaklah diambil dari pada darahnya dengan jarinya, lalu dipercikkannya dari pada darah itu arah ke kemah perhimpunan tujuh kali. 5. Setelah itu hendaklah dibakar habis akan lembu muda itu di hadapan matanya, baik kulitnya baik dagingnya baik darahnya, sampai isi perutnyapun hendaklah dibakarnya habis. 6. Maka hendaklah diambil imam akan kayu araz dan zuf dan benang kirmizi, lalu dicampakkannya ke tengah bakaran lembu muda itu. 7. Maka hendaklah imam itu membasuhkan pakaiannya dan menyucikan tubuhnya dengan air, lalu masuk ke dalam tentara dan imam itu tinggal najis sampai masuk matahari. 8. Maka orang yang telah membakar habis akan dia hendaklah membasuhkan pakaiannya dengan air dan menyucikan tubuhnya dengan air dan tinggal najis ia sampai masuk matahari. 9. Maka abu lembu muda itu hendaklah dikumpulkan oleh seorang yang suci, ditaruhnya akan dia di luar tempat tentara pada suatu tempat yang suci, maka di sanalah ia itu ditaruh bagi sidang bani Israel akan air kesucian, ia itulah korban karena dosa. 10. Maka orang yang telah mengumpulkan abu lembu muda itu hendaklah membasuhkan pakaian dan tinggal najis ia sampai masuk matahari, maka inilah hukum yang kekal selama-lamanya bagi segala bani Israel dan bagi segala orang dagang yang menumpang di antaranya. 11. Barangsiapa yang telah menjamah orang mati, yaitu mayat orang, dan sebab itu najislah ia tujuh hari lamanya, 12. maka hendaklah dengan itu juga disucikannyalah dirinya dari pada dosa pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuhpun apabila ia mulai suci pula; tetapi barangsiapa yang tiada menyucikan dirinya dari pada dosa pada hari yang ketiga, maka tiada ia suci pada hari yang ketujuhpun. 13. Barangsiapa yang telah menjamah seorang mati, yaitu mayat orang, lalu tiada disucikannya dirinya dari pada dosa, ia itu menajiskan kemah Tuhan, maka orang itu akan ditumpas kelak dari antara Israel, sebab air kesucian itu tiada dipercikkan kepadanya, maka najislah ia, najasatnya ada lagi padanya. 14. Maka inilah hukumnya: Jikalau orang mati dalam barang sebuah kemah, barangsiapa yang masuk ke dalam kemah itu dan barangsiapa yang di dalamnya, ia itu najislah tujuh hari lamanya. 15. Demikianpun segala bejana terbuka dan tiada tertutup yang terikat, ia itu najis adanya. 16. Maka barangsiapa menjamah orang yang dimakan pedang di padang atau seorang mati atau tulang mayat orang atau kubur, iapun najis adanya tujuh hari lamanya. 17. Maka akan orang yang najis begitu hendaklah diambil oranglah dari pada abu korban karena dosa, yang telah dibakar habis dan dibubuhnya air hidup pada abu itu di dalam sebuah bejana; 18. maka oleh seorang yang suci hendaklah diambil akan zuf, dicelupkannya dalam air itu, lalu dipercikkannya kepada kemah itu dan kepada segala perkakasnya dan kepada segala orang yang di dalamnya dan kepada orang yang telah menjamah tulang mayat atau orang yang dibunuh atau orang mati atau kubur. 19. Maka orang yang suci itu hendaklah memercikkan kepada orang yang najis itu pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, maka pada hari yang ketujuh itu hendaklah disucikannya akan dia dari pada dosanya, lalu hendaklah dibasuhkannya dirinya dengan air, maka apabila masuk matahari sucilah ia. 20. Maka orang najis yang tiada menyucikan dirinya dari pada dosa, ia itu akan ditumpas kelak dari antara sidang itu, karena telah dinajiskannya tempat kesucian Tuhan, sebab air kesucian tiada dipercikkan kepadanya maka najislah adanya. 21. Maka inilah menjadi bagi mereka itu suatu syarat kekal, maka orang yang telah memercikkan air kesucian itu hendaklah dibasuhkannya pakaiannya dan barangsiapa yang telah kena air kesucian itu, iapun najislah sampai masuk matahari. 22. Dan barang apapun baik yang dijamah oleh orang najis itu, ia itu najislah adanya, dan barangsiapa yang menjamah akan dia, iapun najislah sampai masuk matahari.
23. Setelah genap empat puluh tahun umurnya, tergeraklah hatinya hendak melawat segala saudaranya, yaitu bani Israel. 24. Serta terpandang akan seorang yang teraniaya, lalu ia membantu serta membelakan orang yang teraniaya itu dengan membunuh orang Mesir itu. 25. Karena pada sangka Musa, saudara-saudaranya itu dapat mengerti bahwa dengan tangannya Allah hendak mengaruniakan kepada mereka itu kemerdekaan; tetapi tiada juga mereka itu mengerti. 26. Pada keesokan harinya pula datanglah ia tatkala orang berkelahi, dan mendamaikan mereka itu, katanya: Hai Tuan-tuan, kamu ini bersaudara; apakah sebabnya kamu beraniaya-aniaya sama sendiri? 27. Tetapi orang yang menganiayakan kawan itu menolakkan dia, katanya: Siapakah yang menjadikan engkau penghulu dan hakim atas kami? 28. Engkau ini hendak membunuh aku seperti engkau membunuh orang Mesir itu kelamarinkah? 29. Maka oleh sebab perkataan itu Musa pun larilah, lalu menjadi seorang penumpang di tanah Midian; maka di situ diperolehnya dua anak laki-laki. 30. Setelah genap empat puluh tahun, maka kelihatanlah kepadanya di padang belantara dekat Gunung Torsina seorang malaekat di dalam belukar duri yang menyala. 31. Serta hal itu dilihat oleh Musa, heranlah ia akan penglihatan itu; tetapi apabila dihampirinya hendak mengamat-amati, maka kedengaranlah suara Tuhan berfirman, 32. Aku inilah Tuhan nenek moyangmu, yaitu Tuhan Ibrahim dan Tuhan Ishak dan Tuhan Yakub. Maka menggeletarlah Musa sehingga tiada berani lagi mengamat-amatinya. 33. Maka Tuhan berfirman kepadanya: Tanggalkanlah kasut daripada kakimu itu, karena tempat engkau berdiri itulah tanah yang kudus. 34. Bahwa sudah lama Aku melihat aniaya yang ditanggung oleh kaum hamba-Ku di negeri Mesir itu, dan keluh kesahnya pun Kudengar, maka Aku turun hendak melepaskan mereka itu; sekarang pergilah, Aku menyuruh engkau ke Mesir. 35. Maka Musa itulah yang ditolak oleh mereka itu dengan katanya: Siapakah yang menjadikan engkau penghulu dan hakim? maka ialah juga yang disuruh Allah menjadi penghulu dan pemerdeka dengan pertolongan malaekat yang kelihatan kepadanya di dalam belukar duri itu. 36. Ia itu juga yang membawa mereka itu ke luar, kemudian daripada diadakannya mujizat dan tanda ajaib di tanah Mesir, dan di laut Kolzom, dan di padang belantara empat puluh tahun lamanya. 37. Maka Musa itulah yang berkata kepada bani Israel: Bahwa seorang Nabi akan diterbitkan Allah bagimu dari antara saudaramu seperti aku ini. 38. Maka ialah yang ada di dalam perhimpunan di padang belantara beserta dengan malaekat, yang bertutur kepadanya di gunung Torsina itu, dan beserta dengan nenek moyang kita, dan yang menerima segala firman yang hidup, supaya disampaikannya kepada kita. 39. Tetapi nenek moyang kita tiada mau menurut, melainkan menolak dia, serta memalingkan hatinya ke Mesir, 40. sambil berkata kepada Harun: Perbuatkanlah kami berhala, yang akan menjadi penganjur kami, karena Musa yang membawa kami ke luar dari Mesir itu, tiada kami ketahui apa jadinya. 41. Pada masa itu juga diperbuatlah oleh mereka itu suatu patung anak lembu, lalu dipersembahkannya persembahan kepada berhala itu, dan mereka itu pun bersukarialah akan perbuatan tangannya. 42. Maka Allah pun berpalinglah sambil membiarkan mereka itu akan berbakti kepada segala tentara langit, seperti yang tersurat di dalam kitab nabi-nabi: Hai Isi rumah Israel, pernahkah kamu mempersembahkan kepada-Ku ini korban sembelihan dan persembahan empat puluh tahun lamanya di padang belantara? 43. Sesungguhnya kamu mengarak kemah Molokh itu dan bintang Rempan, berhalamu, yaitu segala patung yang kamu perbuat hendak disembah; sebab itu Aku akan memindahkan kamu ke sebelah sana negeri Babil.