Saturday, 01 March

2025

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

BIL 20-22
KIS 7:44-60

BIL 20

1.   Hata, maka sampailah bani Israel, segenap sidang, di padang belantara Zin pada bulan yang pertama, lalu tinggallah orang banyak itu di Kades. Maka di sana matilah Miryam dan di sanapun ia dikuburkan. 2.   Maka di sana tiadalah air bagi orang banyak itu, sebab itu berhimpunlah mereka itu kepada Musa dan Harun, 3.   lalu orang banyak itu berbantah-bantah dengan Musa, katanya: Wai, baiklah telah putus nyawa dengan saudara kami, tatkala mereka itu putus nyawa di hadapan hadirat Tuhan. 4.   Mengapa engkau telah membawa sidang Tuhan ke padang ini, supaya matikah di sini baik kami baik binatang kami? 5.   Bahkan, mengapa engkau menyuruhkan kami berangkat keluar dari Mesir hendak membawa kami ke padang celaka ini? Bahwasanya bukannya ini tempat biji-bijian dan pokok ara dan pokok anggur dan pokok delima, maka air akan diminumpun tiada! 6.   Maka pergilah Musa dan Harun dari hadapan orang banyak itu ke pintu kemah perhimpunan, lalu keduanyapun menyembah sujud. Maka kemuliaan Tuhan kelihatanlah kepada mereka itu. 7.   Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: 8.   Ambillah akan tongkat itu dan kumpulkanlah orang banyak itu, baik engkau baik abangmu Harun, berkatalah kepada bukit batu di hadapan pemandangan mereka itu, maka bukit batu itu kelak memberi airnya, dan engkaupun akan mengeluarkan air bagi mereka itu dari pada bukit batu itu dan engkaupun memberi minum akan orang banyak ini dan akan segala binatangnyapun. 9.   Maka diambil Musa akan tongkat itu dari hadapan hadirat Tuhan setuju dengan firman Tuhan kepadanya. 10.   Lalu dihimpunkanlah Musa dan Harun akan orang banyak itu bertentangan dengan bukit batu itu, maka katanya kepada mereka itu: Dengarlah, hai kamu orang durhaka! Dari dalam bukit batu inikah kami keluarkan air bagi kamu? 11.   Maka diangkatlah Musa tangannya, lalu dipalunya bukit batu itu dengan tongkatnya sampai dua kali, maka keluarlah banyak air sehingga orang banyak itu minum dan segala binatangnyapun. 12.   Maka firman Tuhan kepada Musa dan Harun: Sebab tiada kamu kedua percaya akan Daku dan tiada menguduskan Daku di hadapan pemandangan bani Israel, maka sebab itu kamupun tiada akan membawa orang banyak ini masuk ke dalam negeri yang telah Kukaruniakan kepadanya. 13.   Maka inilah air Meriba di tempat bani Israel berbantah-bantah dengan Tuhan dan Tuhanpun dikuduskan kepada mereka itu. 14.   Hata, maka kemudian dari pada itu disuruhkan Musa utusan dari Kades mendapatkan raja Edom mengatakan: Kata saudaramu Israel demikian ini: Engkau mengetahui akan segala kesukaran yang telah kami rasai. 15.   Bagaimana nenek moyang kami telah turun ke Mesir dan kami duduk di Mesir beberapa tahun lamanya, dan bagaimana orang Mesir menganiaya akan kami dan akan nenek moyang kami, 16.   dan bagaimana kami telah berseru-seru kepada Tuhan dan Tuhanpun mendengar akan seru kami, lalu disuruhkannya seorang malaekat, yang menghantar akan kami keluar dari Mesir, maka sekarang adalah kami di Kades, sebuah negeri di ujung perhinggaan tanahmu. 17.   Izinkanlah kiranya kami menerusi negerimu; bahwa kami tiada berjalan di ladang-ladangmu atau di kebun anggurmu, dan air perigi itu tiada akan kami minum, melainkan jalan raja juga akan kami turut serta tiada menyimpang ke kiri atau ke kanan sampai sudah kami melalui perhinggaan negerimu. 18.   Tetapi sahut Edom kepadanya: Tak boleh kamu menerusi negeriku, melainkan aku mendatangi kamu kelak dengan pedang. 19.   Maka kata bani Israel kepadanya: Bahwa kami hendak berjalan di jalan besar, jikalau kiranya kami minum dari pada airmu, baik kami baik binatang kami, niscaya kami akan membayar harganya, sahaja jangan syak lagi kami hendak menerusi negerimu dengan berjalan kaki juga. 20.   Tetapi sahutnya: Tak boleh kamu menerusi dia. Lalu Edompun keluar mendatangi mereka itu dengan amat banyak rakyatnya dengan senjata di tangan. 21.   Demikianlah peri dienggankan Edom akan bani Israel melalui perhinggaan negerinya, maka sebab itu undurlah Israel dari padanya. 22.   Maka berangkatlah mereka itu dari Kades, lalu segenap sidang bani Israel sampai ke gunung Hor. 23.   Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun pada gunung Hor, yaitu pada perhinggaan negeri Edom, firman-Nya: 24.   Bahwa Harun akan pulang kelak kepada asalnya, karena tiada ia akan masuk ke dalam negeri yang telah Kukaruniakan kepada bani Israel, sebab kedua kamu telah melalui firman-Ku di tempat air Meriba. 25.   Ambillah olehmu akan Harun dan akan Eliazar anaknyapun sertamu, lalu naiki gunung Hor. 26.   Dan tanggalkanlah pakaian Harun, kenakan dia kepada Eliazar, anaknya, karena Harun akan pulang kepada asalnya dan mati di sana. 27.   Maka dibuat Musa seperti firman Tuhan, lalu ketiganya mendaki gunung Hor di hadapan pemandangan segenap sidang itu. 28.   Maka oleh Musa ditanggalkanlah pakaian Harun, dikenakannya kepada Eliazar, anaknya, lalu matilah Harun di sana, di atas kemuncak gunung. Maka Musa dan Eliazarpun turunlah dari atas gunung itu. 29.   Setelah dilihat segenap sidang akan hal Harun sudah mangkat beradu, maka ditangisi segenap isi rumah Israel akan Harun tiga puluh hari lamanya.

BIL 21

1.   Hata, maka apabila kedengaranlah kabar kepada orang Kanani, yaitu kepada raja Harad, yang duduk di sebelah selatan, mengatakan Israel datang dari pada jalan orang pengintai, maka berperanglah ia dengan Israel dan ditawaninya beberapa orang dari padanya. 2.   Lalu bernazarlah orang Israel kepada Tuhan, sembahnya: Jikalau kiranya Tuhan menyerahkan bangsa ini kepada tangan hambamu, niscaya hamba menumpaskan segala negerinya. 3.   Maka dikabulkan Tuhan permintaan Israel, diserahkannya orang Kanani itu, lalu mereka itupun ditumpas serta dengan negeri-negerinya, maka tempat itu dinamainya Horma. 4.   Maka berangkatlah mereka itu dari gunung Hor menuju jalan ke laut Kolzom sambil mengelilingi negeri Edom, tetapi terpiciklah hati orang banyak pada jalan itu. 5.   Maka kata orang banyak itu kepada Allah dan kepada Musa: Mengapa maka engkau telah membawa akan kami naik dari Mesir, supaya kami matikah di padang belantara ini? karena di sini rotipun tiada, airpun tiada, dan hati kami jemu akan roti yang terlalu hina ini. 6.   Maka pada masa itu disuruhkan Tuhan di antara orang banyak itu beberapa ular tedung yang memagut mereka itu, sehingga dari pada Israel matilah banyak orang. 7.   Maka datanglah orang banyak mendapatkan Musa, katanya: Kami telah berbuat dosa sebab berbantah-bantah dengan Tuhan dan dengan dikaupun. Pintakanlah kiranya doa kepada Tuhan supaya diundurkannya ular ini dari pada kami. Maka Musapun mendoakanlah orang banyak itu. 8.   Lalu firman Tuhan kepada Musa: Perbuatkanlah olehmu akan lembaga ular tedung, bubuhlah dia di atas sebatang kayu yang tinggi, bahwa sesungguhnya barangsiapa yang dipagut, lalu memandang dia, ia itu akan tinggal hidup. 9.   Maka oleh Musa diperbuat akan seekor ular dari pada tembaga, lalu dibubuhnya di atas sebatang kayu yang tinggi, maka sesungguhnya apabila seorang dipagut ular, serta dipandangnya akan ular tembaga itu maka tinggallah ia hidup. 10.   Bermula, maka berangkatlah bani Israel dari sana, lalu didirikannyalah kemahnya di Obot. 11.   Maka berangkatlah pula mereka itu dari Obot, lalu didirikannyalah kemahnya pada kaki bukit Abarim di padang belantara bertentangan dengan Moab arah ke sebelah matahari terbit. 12.   Maka dari sana berangkatlah mereka itu, lalu didirikannyalah kemahnya hampir dengan anak sungai Zered. 13.   Maka dari sana berangkatlah mereka itu, lalu didirikannyalah kemahnya di seberang sungai Arnon, yang berpancar di padang hampir dengan perhinggaan negeri orang Amori, karena Arnon itulah perhinggaan negeri Moab antara Moab dengan Amori. 14.   Maka sebab itu tersebutlah dalam hikayat perang sabil Allah demikian: Dekat dengan Wahab di Sufa dan hampir dengan anak sungai yang besar, yaitu Arnon, 15.   curahan anak sungai, yang mengalir arah ke tempat duduk Ar, berdempetan dengan perhinggaan negeri Moab. 16.   Maka dari sana berangkatlah mereka itu ke Beir, yang bernama begitu sebab mata air yang firman Tuhan akan halnya kepada Musa: Kumpulkanlah orang banyak itu, maka Aku kelak memberikan air minum kepadanya. 17.   Maka pada masa itu bernyanyilah Israel demikian bunyinya: Berpancarlah engkau, hai mata air! pujilah akan dia dengan bernyanyi-nyanyi! 18.   Ia itu perigi yang digali oleh segala penghulu, dan yang dikorek oleh orang bangsawan di antara orang banyak itu dengan tongkat pemerintahan, yaitu dengan tongkatnya. Arakian, maka dari pada padang itu berangkatlah mereka itu ke Matana; 19.   dan dari Matana ke Nahaliel dan dari Nahaliel ke Bamot; 20.   dan dari Bamot ke lembah yang di padang Moab, bertentangan dengan kemuncak gunung Pisga, yang arah ke sebelah timur hutan rimba. 21.   Maka disuruhkan orang Israel utusan mendapatkan Sihon, raja orang Amori, mengatakan: 22.   Izinkanlah kami menerusi negerimu; bahwa tiada kami akan menyimpang kepada bendang atau kepada kebun anggur dan air perigi tiada akan kami minum, melainkan kami akan berjalan di jalan raja, sampai sudah kami melalui perhinggaan negerimu. 23.   Tetapi tiada diizinkan Sihon Israel menerusi negerinya, melainkan dikerahkannyalah segala rakyatnya, lalu iapun keluar mendatangi Israel di padang belantara, dan setelah sampai ia di Yahza berperanglah ia dengan Israel. 24.   Tetapi diparangkanlah orang Israel akan dia dengan mata pedang, dan dirampasnya negerinya akan bahagian pusaka dari pada sungai Arnon datang ke Yabok, sampai kepada orang Ammon, tetapi perhinggaan negeri orang Ammon itu teguh sekali. 25.   Maka dialahkan Israel segala negeri itu, lalu duduklah Israel dalam segala negeri orang Amori, yaitu dalam Hezbon dan segala daerahnya. 26.   Maka Hezbon itulah negeri Sihon, raja orang Amori, karena dahulukala diperanginya raja orang Moab, dirampasnya dari padanya segala negeri itu sampai ke sungai Arnon. 27.   Maka sebab itu kata pengarang syair: Marilah ke Hezbon, bahwa teguh dan kukuh adanya negeri Sihon. 28.   Maka api keluar dari Hezbon dan nyala apipun dari negeri Sihon, ia itu makan habis akan Ar orang Moab, yang empunya bukit-bukit Arnon. 29.   Wai bagimu, hai Moab, telah binasalah kamu, hai bangsa Kamos! diserahkannya anaknya laki-laki dan perempuan, yang telah terlepas itu, kepada Sihon, raja orang Amori, akan tawanan. 30.   Maka mereka itupun telah kami parang! telah binasalah Hezbon itu sampai ke Dibon; mereka itupun telah kami parang sampai ke Nofat yang di Medeba. 31.   Demikianlah perihal orang Israel duduk dalam negeri orang Amori. 32.   Kemudian dari pada itu disuruhkan Musa orang pergi mengintai Yaezar, maka dialahkannya daerahnya dan dihalaukannya orang Amori, yang duduk di sana, dari pada miliknya. 33.   Setelah itu maka berbaliklah mereka itu pula, lalu menuju jalan ke Bazan, maka Og, raja Bazan itu, keluar mendatangi mereka itu serta dengan segala rakyatnya, hendak berperang dengan mereka di Ederei. 34.   Maka firman Tuhan kepada Musa: Jangan engkau takut akan dia, karena Aku telah menyerahkan dia serta dengan segala rakyatnya dan negerinya kepada tanganmu, maka hendaklah engkau berbuat akan dia seperti yang telah kauperbuat akan Sihon, raja orang Amori, yang duduk di Hezbon. 35.   Maka diparangnya akan dia dan akan anak-anaknya dan akan segala rakyatnya, sehingga seorangpun tiada tertinggal baginya, lalu diambilnya negerinya akan milik pusaka mereka itu.

BIL 22

1.   Arakian, maka berangkatlah bani Israel, lalu didirikannyalah kemahnya di padang-padang Moab di sebelah sini sungai Yarden, bertentangan dengan negeri Yerikho. 2.   Setelah dilihat Balak bin Zippor segala perkara yang dibuat Israel akan orang Amori, 3.   maka takutlah Moab sangat akan bangsa ini, sebab amat besar adanya, maka sangat ketakutanlah hati Moab di hadapan bani Israel. 4.   Sebab itu kata Moab kepada segala tua-tua Midian: Bahwa sekarang bangsa ini hendak menjilat habis akan segala yang ada keliling kami, bagaikan lembu menjilat habis akan tumbuh-tumbuhan yang hijau di padang. Maka pada masa itu Balak bin Zippor itu raja orang Moab. 5.   Maka disuruhkannya utusan mendapatkan Bileam bin Beor, ke Petor yang di tepi sungai, di tanah anak-anak bangsanya, akan memanggil dia, katanya: Bahwasanya adalah suatu bangsa telah keluar dari Mesir, maka sesungguhnya ditudunginya muka tanah serta berhentilah mereka itu bertentangan dengan aku. 6.   Maka sekarang marilah kiranya, kutukilah bagiku bangsa ini, karena lebih kuat ia dari pada aku, supaya dapat aku mengalahkan dia dan menghalaukan dia dari dalam negeri ini, karena telah kuketahui akan halmu, niscaya berkatlah barangsiapa yang kauberkati dan kutuklah barangsiapa yang kaukutuki. 7.   Hata, maka segala tua-tua Moab dan segala tua-tua Midianpun pergilah, maka upah petenung adalah di tangannya, lalu datanglah mereka itu kepada Bileam, disampaikannyalah segala titah Balak itu kepadanya. 8.   Maka katanya kepada mereka itu: Bermalamlah pada malam ini di sini, supaya dapat aku memberi jawab setuju dengan firman Tuhan kepadaku. Maka penghulu-penghulu Moab itupun tinggallah serta dengan Bileam. 9.   Maka datanglah Allah kepada Bileam serta firman-Nya: Siapakah segala orang laki-laki yang ada sertamu itu? 10.   Maka sembah Bileam kepada Allah: Bahwa Balak bin Zippor, raja Moab, telah menyuruhkan utusan mendapatkan hamba-Mu ini, 11.   mengatakan suatu bangsa yang telah keluar dari Mesir menudungi muka tanahnya, maka sekarang marilah engkau, kutukilah bagiku bangsa ini, supaya dapat aku memerangi dan menghalaukan dia. 12.   Maka firman Allah kepada Bileam: Jangan engkau pergi serta dengan mereka itu dan jangan engkau mengutuki bangsa itu, karena keberkatan juga ia. 13.   Maka pada pagi hari bangunlah Bileam, lalu katanya kepada penghulu-penghulu Balak: Pulanglah kamu ke negerimu, karena engganlah Tuhan memberi aku pergi serta dengan kamu. 14.   Maka berjalanlah penghulu-penghulu Moab itu, lalu sampailah mereka itu kepada Balak serta sembahnya: Bahwa engganlah Bileam itu datang ke mari serta dengan patik. 15.   Maka kembali pula disuruhkan Balak beberapa penghulu, lebih banyak dan lebih mulia dari pada yang dahulu itu. 16.   Maka sampailah mereka itu kepada Bileam serta katanya kepadanya: Demikianlah titah Balak bin Zippor: Janganlah engkau ditegahkan dari pada datang mendapatkan aku, 17.   karena aku hendak memuliakan dikau amat banyak, dan barang apapun baik yang kausuruh akan daku, niscaya kuperbuat kelak, hanya datanglah juga dan kutukilah bagiku bangsa ini! 18.   Tetapi sahut Bileam kepada hamba-hamba Balak itu, katanya: Jikalau kiranya dikaruniakan Balak kepadaku seistananya penuh dengan emas dan perak sekalipun, tiada juga boleh aku melalui firman Tuhan, yaitu Allahku, dengan berbuat barang sesuatu yang besar atau kecil. 19.   Tetapi sekarang hendaklah kamupun tinggal di sini malam ini juga, supaya kuketahui apa lagi firman Tuhan kepadaku. 20.   Maka pada malam itu juga datanglah Tuhan kepada Bileam serta firman-Nya kepadanya: Sebab orang itu telah datang memanggil akan dikau, maka bangunlah, pergilah sertanya, tetapi firman yang Kukatakan kelak kepadamu itu tak akan jangan engkau turut. 21.   Maka pada pagi hari bangunlah Bileam, dikenakannya pelana kepada keledainya betina, lalu pergilah ia bersama-sama dengan segala penghulu Moab itu. 22.   Tetapi murka Allah mulai bernyala-nyala sementara ia berjalan itu dan Malaekat Tuhan Berdiri di jalan hendak melawan dia; maka iapun ada mengendarai keledainya betina dan dua orang hambanya adalah sertanya. 23.   Maka terlihatlah keledai itu akan Malaekat Tuhan berdiri di jalan dengan pedang yang terhunus pada tangannya, maka menyimpanglah keledai itu dari pada jalan lalu ke padang; maka dipukul Bileam akan keledainya hendak memalingkan dia kepada jalan pula. 24.   Tetapi Malaekat Tuhan itu adalah berdiri di jalan yang sempit di tengah kebun anggur dan pada kiri kanan adalah pagar tembok. 25.   Serta terlihatlah keledai itu akan Malaekat Tuhan, maka diimpitkannya dirinya kepada pagar tembok, sehingga ditindihnya kaki Bileam kepada pagar itu, maka berturut-turut dipukulnya akan dia. 26.   Maka pergilah Malaekat Tuhan jauh lagi, lalu berdiri pada tempat sempit yang tiada jalan akan menyimpang ke kiri atau ke kanan. 27.   Serta terlihatlah keledai itu akan Malaekat Tuhan, maka menderumlah ia di bawah Bileam, maka berbangkitlah amarah Bileam, sehingga dipalunya keledai itu dengan kayu. 28.   Maka pada masa itu juga dibukakan Tuhan mulut keledai itu, sehingga katanya kepada Bileam: Apakah salah hamba akan tuan, maka tuan memukul hamba sampai tiga kali? 29.   Maka kata Bileam kepada keledainya: Maka begitu, sebab engkau menghabiskan sabarku; jikalau kiranya sekarang ada pedang di tanganku, niscaya engkau kubunuh! 30.   Maka sahut keledai itu kepada Bileam: Bukankah hamba ini keledai tuan? Bukankah tuan mengendarai hamba dari pada mula tuan mendapat hamba sampai sekarang ini? adakah pernah hamba berbuat demikian akan tuan? Maka sahut Bileam: Bukan! 31.   Maka pada waktu dicelikkan Tuhan mata Bileam, sehingga terlihatlah ia akan Malaekat Tuhan, yang berdiri di jalan dengan pedang terhunus pada tangannya, maka turunlah ia, lalu sujud dengan mukanya ke tanah. 32.   Maka kata Malaekat Tuhan kepadanya: Mengapa maka engkau memukul keledaimu sekarang sudah tiga kali? Bahwa sesungguhnya Aku telah keluar hendak melawan akan dikau, dan pada tempat curam jalan tadi tiada Aku beri engkau lalu dari pada-Ku. 33.   Maka keledai itu telah melihat Aku, lalu menyimpang dari hadapan-Ku sekarang sudah tiga kali, maka jikalau kiranya tiada ia menyimpang dari hadapan-Ku, niscaya engkau Kubunuh, jikalau keledai itu Kuhidupi sekalipun. 34.   Maka sembah Bileam kepada Malaekat Tuhan: Bahwa hamba telah berdosa, tetapi tiada hamba ketahui akan Tuan berdiri di jalan ini hendak mendatangi hamba; maka sekarangpun jikalau jahatlah ini kepada pemandangan Tuan, baiklah hamba pulang juga. 35.   Tetapi kata Malaekat Tuhan kepada Bileam: Pergi juga serta dengan orang ini, tetapi sepatah katapun jangan kaukatakan, kecuali firman yang akan Kukatakan kelak kepadamu. Hata, maka berjalanlah Bileam serta dengan segala penghulu Balak itu. 36.   Serta kedengaranlah kabar kepada Balak mengatakan Bileam akan datang, maka pergilah ia menyambut dia sampai ke sebuah negeri Moab, kedudukannya di tepi Arnon pada perhinggaan tanahnya. 37.   Maka titah Balak kepada Bileam: Bukankah dengan yakin sudah kusuruhkan orang pergi memanggil engkau? mengapa maka tiada engkau datang kepadaku? Bukankah sampai kuasa aku akan memuliakan dikau dengan sepertinya? 38.   Maka sembah Bileam kepada Balak: Bahwasanya patik telah datang menghadap tuanku, tetapi sekarang bolehkah patik berkata-kata dengan tuanku? Bahwa firman yang diletakkan Tuhan kelak pada lidah patik, ia itu akan patik katakan. 39.   Hata, maka pergilah Bileam serta dengan Balak, lalu sampailah keduanya ke Kiryat-Huzzot. 40.   Maka disembelihkan Balak beberapa ekor lembu dan domba, lalu dipersilakannya Bileam dan segala penghulu yang sertanya. 41.   Maka sesungguhnya pada pagi hari diambil Balak akan Bileam sertanya, dibawanya akan dia ke atas bukit Baal, supaya dari sana dilihatnya segenap bangsa itu.

KIS 7 44-60

44.   Maka Kemah Kesaksian itu ada pada nenek moyang kita di padang belantara, sama seperti yang difirmankan Allah menurut firman-Nya kepada Musa, bahwa hendaklah diperbuatnya seperti teladan yang telah dilihatnya itu. 45.   Maka nenek moyang kita, yang menerima kemah itu, sudah membawa masuk bersama-sama dengan Yusak ke dalam tanah tatkala ditakluknya orang kafir, yang dihalaukan Allah di hadapan nenek moyang kita, hingga kepada zaman Daud. 46.   Maka Daudlah memperoleh anugerah daripada Allah, serta minta izin menyediakan suatu tempat kediaman bagi Tuhan Yakub. 47.   Tetapi Sulaimanlah yang membangunkan sebuah rumah bagi Allah. 48.   Akan tetapi Allah Yang Mahatinggi itu tiada mendiami rumah yang diperbuat dengan tangan manusia, seperti sabda nabi: 49.   Bahwa surga itulah arasy-Ku, dan bumi itulah alas kaki-Ku. Apakah jenis rumah hendak kamu bangunkan bagi-Ku? firman Tuhan, atau apakah tempat perhentian-Ku? 50.   Bukankah sekaliannya ini perbuatan tangan-Ku juga? 51.   Hai kamu yang keras tengkuk, dan yang tiada bersunat hati dan telinga, senantiasa kamu menghalangi Rohulkudus. Sebagaimana nenek moyangmu, demikianlah kamu juga. 52.   Manakah nabi yang tiada dianiayakan oleh nenek moyangmu itu? Mereka itu juga membunuh segala orang yang menelah dari hal kedatangan Orang Yang Benar itu, yaitu yang sekarang kamu serahkan, dan kamu bunuh. 53.   Kamulah yang sudah menerima Taurat, yang disampaikan oleh malaekat, tetapi tiada kamu turut." 54.   Apabila mereka itu mendengar yang demikian, geramlah hatinya dan dikertakkannya giginya kepadanya. 55.   Tetapi Stepanus, yang penuh dengan Rohulkudus, menengadah ke langit serta nampak kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah, 56.   lalu katanya, "Tengok, aku nampak langit terbuka, dan Anak manusia berdiri di sebelah kanan Allah." 57.   Tetapi berteriaklah mereka itu dengan nyaring suaranya, sambil menutup telinganya, lalu menerkam dia dengan sepakat, 58.   dan membuangkan ke luar negeri sambil merajam dia. Maka segala saksi itu pun meletakkan pakaian masing-masing di kaki seorang muda yang bernama Saul. 59.   Lalu mereka itu merajam Stepanus tatkala ia tengah berseru dengan katanya, "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku." 60.   Maka bertelutlah ia sambil berseru dengan nyaring suaranya, "Ya Tuhan, janganlah kiranya dosa ini ditanggungkan ke atas mereka itu!" Lepas ia berkata demikian, maka matilah ia.

Sistem Design By