Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Hata, setelah sudah habis genap dua tahun, maka Firaunpun bermimpilah bahwasanya adalah ia berdiri di tepi sungai. 2. Heran, maka dari dalam sungai itu naiklah tujuh ekor lembu yang elok rupanya serta dengan tambunnya, lalu mencahari makan dalam rumput. 3. Heran, maka kemudian dari pada itu adalah tujuh ekor lembu yang lain pula naik dari dalam sungai, keji rupanya lagi kurus tubuhnya, lalu berdirilah ia hampir dengan lembu yang lain itu di tepi sungai. 4. Maka oleh lembu yang keji rupanya dan kurus tubuhnya itupun habislah dimakannya akan ketujuh ekor lembu yang elok rupanya dan tambun itu. Setelah itu maka Firaunpun sadarlah. 5. Maka tertidurlah pula Firaun, lalu bermimpilah ia pada kedua kalinya. Heran, maka terbitlah tujuh mayang gandum dari pada sebatang yang subur lagi baik. 6. Heran, maka tujuh mayang gandum yang seni dan terlayur oleh angin timur, tumbuhlah kemudian dari padanya. 7. Maka tujuh mayang yang seni itu menelanlah akan mayang yang subur dan berisi itu, lalu Firaunpun sadarlah. Heran, maka inilah suatu mimpi adanya. 8. Maka pada pagi-pagi hari berdebarlah hati baginda, lalu disuruhnyalah panggil segala sasterawan di negeri Mesir dan segala orang alim yang ada di sana; maka oleh Firaun dikatakanlah kepada mereka itu mimpinya, tetapi seorangpun tiada yang dapat menabirkan dia kepada Firaun. 9. Maka pada masa itu berdatang sembah penghulu penjawat minuman itu kepada Firaun, sembahnya: Bahwa pada hari ini teringatlah patik akan salah patik; 10. karena sangat murkalah Firaun akan patik, lalu patik dikurungkan ke dalam penjara penghulu biduanda, yaitu patik serta dengan penghulu penjawat santapan. 11. Maka pada suatu malam juga patik bermimpi, baik patik baik patik itu, adapun patik bermimpi itu masing-masing ada mimpinya. 12. Maka serta dengan patik adalah di sana seorang orang muda Ibrani, hamba penghulu biduanda itu, maka mimpi itu patik katakan kepadanya, lalu ditabirkannya mimpi patik, maka seperti mimpi masing-masing demikianlahpun ditabirkannya. 13. Dan seperti yang ditabirkannya itu demikianpun jadilah: patik ini dikembalikannya kepada jawatan patik, dan patik itu digantungkannya. 14. Maka oleh Firaun disuruh panggilkan Yusuf, maka dengan segeranya dikeluarkan oranglah ia dari dalam penjara, dicukurnya akan dia serta disalinkannya pakaiannya, lalu datanglah ia menghadap Firaun. 15. Maka titah Firaun kepada Yusuf: Bahwa aku telah bermimpi, maka seorangpun tiada yang dapat menabirkannya, tetapi telah kudengar kabar akan halmu, mengatakan: Serta suatu mimpi dikatakan sahaja kepadamu, maka engkau dapat menabirkannya. 16. Maka sahut Yusuf kepada Firaun, sembahnya: Bahwa ini bukannya dalam kuasa patik, maka Allah juga kelak memberitahu selamat Firaun. 17. Maka titah Firaun kepada Yusuf: Adapun dalam mimpiku itu, heran, maka adalah aku berdiri di tepi sungai; 18. heran, maka naiklah dari dalam sungai itu tujuh ekor lembu yang tambun lagi elok rupanya, lalu mencahari makan dalam rumput. 19. Heran, maka kemudian naiklah pula lain tujuh ekor lembu yang kurus lagi sangat keji rupanya dan nipis dagingnya, begitu jahat belum pernah kulihat dalam seluruh negeri Mesir. 20. Maka oleh lembu yang kurus dan keji itupun habislah dimakannya akan ketujuh ekor lembu tambun yang naik mula-mula itu. 21. Maka termasuklah ia ke dalam perutnya, tetapi tiada nyata kepadaku ia telah turun ke dalam perutnya, karena rupanya lagi keji seperti dahulu juga. Lalu jagalah aku. 22. Kemudian dari pada itu kulihat pula dalam mimpiku, heran, maka terbitlah tujuh mayang gandum pada sebatang, penuh-penuh dan baik rupanya. 23. Heran, maka kemudian dari padanya tumbuhlah pula tujuh mayang gandum yang kering lagi kurus dan yang dilayurkan oleh angin timur. 24. Maka oleh tujuh mayang gandum yang kering dan kurus itupun ditelanlah akan tujuh mayang gandum yang baik itu. Maka sekalian ini telah kukatakan kepada segala orang sasterawan, tetapi seorang juapun tiada yang dapat menabirkan dia kepadaku. 25. Maka sembah Yusuf kepada Firaun: Bahwa mimpi Firaun ini satu jua adanya, maka barang yang hendak diadakan Allah itu diberinya tahu Firaun. 26. Adapun ketujuh ekor lembu yang baik itu, ia itu tujuh tahun adanya, dan ketujuh mayang gandum yang baik itupun tujuh tahun adanya, bahwa mimpi ini satu jua. 27. Maka ketujuh ekor lembu kurus lagi keji, yang naik kemudian dari padanya itu, ia itupun tujuh tahun adanya, dan ketujuh mayang gandum yang kurus dan terlayur oleh angin timur itu akan menjadi kelak tujuh tahun lamanya bala kelaparan. 28. Maka inilah sembah yang telah patik persembahkan kepada Firaun, adapun barang yang hendak diadakan Allah kelak, ia itu telah ditunjuknya kepada Firaun. 29. Bahwa sesungguhnya tujuh tahun yang datang ini akan jadi kelimpahan besar dalam seluruh negeri Mesir. 30. Tetapi kemudian dari pada itu akan datang tujuh tahun bala kelaparan, sehingga kelupaanlah segala kelimpahan itu dalam negeri Mesir dan bala kelaparan itulah akan membinasakan segala negeri. 31. Maka kelimpahan itupun tiada akan diingat lagi dalam negeri oleh sebab bala kelaparan yang datang kemudian, karena bala kelaparan itu akan terlalu besar adanya. 32. Adapun mimpi itu berulang bagi Firaun sampai dua kali, ia itu sebab perkara itu sudah ditentukan Allah baik-baik, maka Allah juga akan melakukan dia dengan segeranya. 33. Maka sekarangpun baiklah kiranya Firaun mencahari seorang yang budiman lagi dengan bijaksananya, serta mengangkat akan dia supaya diperintahkannya negeri Mesir. 34. Maka hendaklah kiranya Firaun berbuat demikian: angkatlah beberapa orang wali atas tanah itu dan ambillah seperlima bahagian hasil tanah Mesir dalam tujuh tahun kelimpahan itu. 35. Hendaklah dikumpulkan oleh mereka itu segala makanan dalam segala tahun yang baik, yang datang ini, serta ditimbunkan gandum di bawah perintah Firaun dan ditaruhkan makanan dalam segala negeri. 36. Maka segala makanan itu akan menjadi bekal bagi negeri itu pada tujuh tahun bala kelaparan yang kelak jadi di negeri Mesir, supaya jangan binasa orang isi negeri oleh karena bala kelaparan itu.
1. Bahwasanya, mataku sudah melihat sekalian itu, dan telingakupun sudah mendengar dan mengerti dia. 2. Barang yang kamu tahu, akupun lagi tahu; tiada aku tewas dari pada kamu. 3. Kepada Allah yang Mahakuasa juga aku hendak berkata-kata; kepada Allah juga aku hendak membicarakan halku. 4. Karena sesungguhnya kamulah pereka dusta, kamu sekalian tabib yang tiada berguna. 5. Mengapa kamu tiada berdiam dirimu sekali, supaya ia itu bagimu akan hikmat. 6. Sekarang dengarlah olehmu uzurku, dan perhatikanlah perbantahan lidahku. 7. Patutkah kamu mengatakan barang yang tiada benar di hadapan Allah? patutkah kamu mengatakan dusta di hadapan-Nya? 8. Patutkah kamu memandang muka orang? kamukah penolong bicara Allah? 9. Adakah baik bagimu jikalau disaksamainya akan kamu? Bolehkah pada sangkamu dibuat olok-olok akan Dia, seperti dibuat olok-olok akan manusia? 10. Bahkan, Ia juga yang akan menghukumkan kamu, jikalau dengan sembunyi-sembunyi kamu memandang muka orang. 11. Bukankah kebesaran-Nya mengejutkan kamu kelak dan kegentaran akan Dia berlaku atas kamu? 12. Segala peringatanmu seperti abu jua adanya, dan segala ketinggian kamu seperti ketinggian yang dari pada tanah liat. 13. Biarkanlah akan daku, maka aku hendak berkata-kata, kendatilah berlaku atasku barang apapun baik! 14. Mengapa aku akan mengambil daging tubuhku di antara gigiku dan menaruh nyawaku dalam tapak tanganku? 15. Bahwasanya Ia akan membunuh aku kelak, dan aku putus harap; sahaja biarlah aku membenarkan kelakuanku di hadapan-Nya. 16. Bahkan, ini juga boleh mengadakan selamatku, karena seorang munafik, tiada dapat menghadap hadirat-Nya. 17. Sebab itu, dengarlah olehmu akan perkataanku, dan berilah telinga akan tuturku. 18. Lihatlah kiranya, acaraku sudah diatur; aku tahu bahwa aku akan dibenarkan kelak. 19. Siapa gerangan hendak mendakwa akan daku? Jikalau kiranya sekarang aku diam, niscaya putuslah nyawaku kelak. 20. Hanya dua perkara ini jangan kauperbuat akan daku, maka tiada aku akan menyembunyikan diriku dari hadapan hadirat-Mu; 21. jauhkanlah kiranya bala-Mu dari padaku, dan jangan aku digentari oleh hebat-Mu. 22. Kemudian panggillah oleh-Mu akan daku, maka aku akan memberi jawab, atau biarlah aku berkata dan hendaklah Engkau menyahut. 23. Berapa banyak kiranya salahku dan dosaku? berilah tahu aku segala kejahatanku. 24. Apa sebabnya maka Engkau menyembunyikan wajah-Mu dan Engkau membilang aku akan seteru-Mu? 25. Masakan Engkau melumatkan daun sehelai yang sudah luruh; masakan Engkau mengejar seiris jerami yang kerang? 26. Maka Engkau menyurat beberapa perkara yang pahit-pahit akan daku, dan mempusakakan aku dengan segala salahku pada masa mudaku, 27. dan Engkau membubuh kakiku dalam pasung, dan Engkau mengamat-amati segala jalanku, dan kepada bekas kakiku Engkaupun menekan. 28. Pada seorang yang seperti kayu busuk lagi rapuh dan seperti kain yang sudah dimakan gegat.
23. Setelah Yesus masuk ke dalam Bait Allah, sedang Ia mengajar orang, datang kepada-Nya kepala-kepala imam dan orang tua-tua kaum itu, katanya, "Dengan kuasa apakah Engkau membuat segala perkara ini, dan siapakah yang memberi kuasa yang demikian kepada-Mu?" 24. Maka jawab Yesus serta berkata kepada mereka itu, "Aku pun hendak bertanya juga satu perkara padamu. Jikalau kamu dapat mengatakan kepada-Ku, niscaya Aku pun mengatakan kepadamu dengan kuasa apakah Aku berbuat segala perkara ini. 25. Baptisan Yahya itu, dari manakah? Dari surgakah, atau daripada manusiakah?" Maka berbicaralah mereka itu sama sendirinya, katanya, "Jikalau kita katakan: Dari surga, niscaya kata-Nya kepada kita: Apakah sebabnya kamu tiada percaya akan dia? 26. Tetapi jikalau kita katakan: Daripada manusia, maka takut pula kita akan orang banyak, karena sekaliannya menilik Yahya itu seorang nabi." 27. Maka sahutnya kepada Yesus, katanya, "Tiada kami ketahui." Lalu ujar Yesus kepada mereka itu, "Kalau begitu maka Aku pun tiada mau mengatakan kepadamu dengan kuasa apakah Aku berbuat segala perkara ini. 28. Tetapi apakah pikiran kamu? Bahwa adalah seorang yang mempunyai dua orang anak laki-laki; maka pergilah ia kepada yang sulung serta berkata: Hai anakku, pergilah engkau bekerja hari ini di dalam kebun anggur itu. 29. Maka ia menyahut, katanya: Sahaya Tuan; tetapi tiada ia pergi. 30. Lalu ia pergi kepada yang kedua serta berkata demikian juga. Maka menyahutlah ia, katanya: Tiada sahaya mau; tetapi kemudian menyesallah ia, lalu pergi. 31. Siapakah antara kedua anak itu yang melakukan kehendak bapanya?" Maka kata mereka itu, "Yang kedua itu." Lalu kata Yesus kepada mereka itu, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, bahwa orang pemungut cukai dan perempuan sundal pun mendahului kamu masuk kerajaan Allah. 32. Karena Yahya sudah datang kepadamu akan menunjukkan jalan kebenaran, maka tiada kamu percaya akan dia; tetapi orang pemungut cukai dan perempuan sundal itu sudah percaya akan dia. Sungguhpun kamu ini sudah melihat hal itu, tetapi akhirnya pun tiada juga kamu bertobat, sehingga sampai kamu percaya akan dia." 33. "Dengarlah suatu perumpamaan yang lain: Bahwa adalah seorang tuan rumah membuka kebun anggur, dipagarnya sekeliling, dan digalinya tempat apitan anggur, dan didirikannya suatu bangun-bangun, lalu disewakannya kebun itu kepada beberapa orang dusun, serta pergi ke negeri yang lain. 34. Apabila hampir musim buah, maka disuruhkannya segala hambanya kepada orang dusun itu akan menerima buahnya. 35. Orang dusun itu pun memegangkan hamba-hambanya, yang seorang dipukulnya, dan seorang dibunuhnya, dan seorang lagi dirajamnya. 36. Lalu disuruhkan oleh tuan itu pula hamba yang lain, lebih banyak daripada yang mula-mula itu; maka diperbuat oleh orang dusun ke atasnya seperti yang dahulu. 37. Pada akhirnya disuruhkannya kepada mereka itu anaknya laki-laki, katanya: Tak dapat tiada orang dusun itu akan menghormatkan anakku ini. 38. Tetapi apabila orang dusun itu melihat anaknya itu, lalu berkatalah mereka itu sama sendirinya: Inilah warisnya; marilah kita membunuh dia, dan mengambil warisannya. 39. Maka mereka itu pun memegangkan dia serta mencampakkan ke luar dari dalam kebun anggur itu, lalu membunuh dia. 40. Apabila datang tuan yang empunya kebun anggur itu, apakah kelak diperbuatnya ke atas orang dusun itu?" 41. Maka kata mereka itu kepada-Nya, "Dengan sejahat-jahat bunuh tuan itu akan membunuh orang jahat itu, dan kebun anggur itu pun disewakannya pula kepada orang dusun yang lain, yaitu yang menyerahkan buah kepadanya pada musimnya." 42. Maka kata Yesus kepadanya, "Belum pernahkah kamu membaca di dalam Alkitab: Bahwa batu yang dibuangkan oleh tukang-tukang rumah, ialah sudah menjadi batu penjuru; demikianlah perbuatan Tuhan, maka hal itu ajaiblah pada mata kita. 43. Sebab itu Aku berkata kepadamu, bahwa kerajaan Allah akan diambil daripadamu, dan diberikan kepada suatu bangsa yang menerbitkan buahnya. 44. Maka barangsiapa yang jatuh di atas batu itu, ia akan remuk; tetapi orang yang ditimpa oleh batu itu, hancurlah ia kelak." 45. Apabila kepala-kepala imam dan orang Parisi itu mendengar segala perumpamaan-Nya, maka diketahuinya bahwa mereka itu sendiri yang disindirkan-Nya. 46. Maka tatkala mereka itu mencari jalan hendak menangkap Dia, datanglah takut mereka itu akan orang banyak, karena orang banyak itu menilik Dia seorang nabi.