Senin, 05 Februari

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

KEL 36-38
MAT 23:1-22

KEL 36

1.   Hata, maka Bezaliel dan Aholiab dan segala orang yang berbudi hatinya, yang dianugerahi Tuhan dengan akal budi, supaya diketahuinya peri memperbuat segala pekerjaan akan khidmat dalam tempat yang suci itu, ia itu mulai bekerja setuju dengan segala perkara yang dipesan Tuhan. 2.   Karena telah dipanggil Musa akan Bezaliel dan Aholiab dan segala orang yang berakal budi, yang telah dianugerahi Allah dengan budi dalam hatinya, segala orang yang digerakkan hatinya akan datang kepada pekerjaan itu dan akan mengerjakan dia. 3.   Maka diangkat oleh mereka itu dari hadapan Musa akan segala persembahan tatangan, yang telah dibawa oleh bani Israel bagi pekerjaan yang diperbuat karena tempat yang suci, tetapi pada sebilang pagi dibawa oleh mereka itu lagi akan persembahan dengan ridla hatinya. 4.   Maka sebab itu datanglah segala orang yang pandai, yang mengerjakan segala pekerjaan karena tempat yang suci itu, masing-masing dari pada pekerjaannya, yang dikerjakan olehnya. 5.   Lalu berkata mereka itu dengan Musa, katanya: Orang itu membawa terlalu banyak, lebih dari pada yang dipakai akan pekerjaan yang disuruh Tuhan kami perbuat. 6.   Maka disuruh Musa berseru-seru di antara orang banyak itu, katanya: Baik orang laki-laki baik orang perempuan, jangan lagi susah akan membawa persembahan tatangan kepada tempat yang suci itu! Maka demikianlah orang banyak itu ditahani dari pada membawa akan dia lagi. 7.   Karena telah cukuplah ramuan bagi segala pekerjaan yang hendak diperbuat, bahkan, adalah lebih. 8.   Maka demikianlah diperbuat oleh segala orang yang pandai di antara tukang-tukang itu akan kemah sembahyang sepuluh helai kain kelambu dari pada bisus yang dipintal dan dari pada benang yang biru laut dan ungu dan kirmizi warnanya, ditenun berkerubiun, suatu perbuatan kepandaian yang dikerjakannya. 9.   Maka panjang sehelai kelambu itu dua puluh delapan hasta dan lebarnya sehelai kelambu empat hasta; segala kelambu itu sama ukurannya. 10.   Maka dipersambatkannyalah lima helai kelambu, satu dengan satu, dan dipersambatkannyalah lima helai kelambu yang lainpun, satu dengan satu. 11.   Lalu dikenakannyalah tali kancing yang biru laut warnanya pada tepi kelambu itu, pada tepinya yang dipersambatkan, demikianpun dikenakannyalah pada tepi kelambu yang kedua, pada tepinya yang dipersambatkan. 12.   Lima puluh tali kancing dikenakannyalah pada kelambu satu dan lima puluh tali kancing dikenakannyalah pada tepi kelambu yang kedua, pada tepi yang dipersambatkan; maka segala tali kancing itu bertentangan satu dengan satu. 13.   Dan lagi diperbuatkannya lima puluh biji kait emas, lalu dipersambatkannyalah segala kelambu itu satu dengan satu dengan kait-kait itu, sehingga ia itu menjadi satu kemah adanya. 14.   Maka diperbuatkannya pula kain kelambu dari pada bulu kambing akan teratak yang di atas kemah itu: ia itu dari pada sebelas helai kain. 15.   Maka panjang sehelai tiga puluh hasta, dan lebar sehelai empat hasta; kesebelas helai kain itu sama ukurannya. 16.   Maka dipersambatkannyalah lima helai kelambu sendiri dan lagi enam helai kelambu sendiri. 17.   Dan dikenakannyalah lima puluh tali kancing pada tepi kelambu, pada tepinya yang dipersambatkan; dan lagi dikenakannyalah lima puluh tali kancing pada tepi kelambu, pada tepi lain yang dipersambatkan. 18.   Maka diperbuatkannyalah pula lima puluh biji kait tembaga akan mempersambatkan teratak itu menjadi satu. 19.   Lalu diperbuatkannya akan teratak itu suatu tudungan dari pada kulit domba jantan celupan merah dan di atasnya suatu tudung dari pada kulit gajah mina. 20.   Maka diperbuatkannya pula akan kemah sembahyang itu beberapa jenang yang terdiri dari pada kayu penaga. 21.   Panjang sebatang jenang itu sepuluh hasta dan tengah dua hasta lebarnya tiap-tiap jenang itu. 22.   Pada sebatang jenang dua pemegangan, dimasukkan ke dalam lobangnya seperti anak tangga, demikianlah diperbuatkannya segala jenang kemah sembahyang itu. 23.   Maka diperbuatkannya pula segala jenang akan kemah sembahyang itu, sehingga dua puluh batang jenang arah ke sebelah selatan. 24.   Dan diperbuatkannya empat puluh buah kaki perak di bawah dua puluh batang jenang itu; dua buah kaki pada sebatang jenang dengan dua pemegangannya, dan dua buah kaki pada jenang lain dengan dua pemegangannya. 25.   Dan diperbuatkannya lagi dua puluh batang jenang pada sebelah kemah sembahyang yang lain arah ke utara, 26.   serta dengan keempat puluh kakinya dari pada perak; dua buah kaki di bawah sebatang jenang dan dua buah kaki di bawah jenang yang lain. 27.   Tetapi pada sebelah kemah sembahyang arah ke barat diperbuatkannya enam batang jenang. 28.   Dan diperbuatkannya pula dua batang jenang akan tutup kedua penjuru kemah sembahyang yang di belakang. 29.   Sehingga diperhubungkannya pagar yang di kiri kanan dengan pagar yang di belakang, dari bawah sampai di atas sampai ke cincin yang pertama; demikianlah diperbuatkannya keduanya, sehingga menjadi penjuru yang tertutup adanya. 30.   Demikian adalah jumlahnya delapan batang jenang serta dengan kakinya dari pada perak, enam belas buah kaki banyaknya, dua buah kaki di bawah tiap-tiap jenang. 31.   Dan lagi diperbuatkannya beberapa palang dari pada kayu penaga: lima batang akan segala jenang sebelah satu kemah sembahyang, 32.   dan lima batang akan segala jenang pada sebelah kemah sembahyang yang lain, dan lagi lima batang palang akan segala jenang kemah sembahyang sebelah barat pada kedua penjurunya. 33.   Maka palang yang di tengah itu dimasukkannya terus ke dalam segala jenang, dari pada ujung datang kepada ujungnya. 34.   Maka segala jenang itu disalutkannya dengan emas, dan diperbuatkannya segala gelang pada tempat palang itupun dari pada emas, dan segala palang itupun disalutkannya dengan emas. 35.   Maka diperbuatkannya lagi suatu tirai dari pada benang bisus yang dipintal, berwarna biru laut dan ungu dan kirmizi, tenunan berkerubiun, yaitu suatu perbuatan yang amat kepandaian. 36.   Maka diperbuatkannya akan dia empat batang tiang dari pada kayu penaga, yang disalutkannya dengan emas; kait-kaitnyapun dari pada emas, dan dituangnya akan dia empat kaki dari pada perak. 37.   Maka diperbuatkannya pula akan pintu kemah itu suatu tabir dari pada benang yang dipintal, berwarna biru laut dan ungu dan kirmizi, suatu perbuatan yang bersuji adanya, 38.   dan lima batang tiangnya serta dengan segala kaitnya, lalu disalutkannya kepalanya dan ikatannya dengan emas, dan keempat kakinya diperbuatkannya dari pada tembaga.

KEL 37

1.   Arakian, maka oleh Bezaliel diperbuatkanlah tabut itu dari pada kayu penaga, panjangnya tengah tiga hasta, lebarnya tengah dua hasta dan tingginya tengah dua hasta. 2.   Maka disalutkannya dengan emas semata-mata suci luar dalamnya dan diperbuatkannya akan dia karangan emas berkeliling. 3.   Dan dituangnya akan dia empat bentuk gelang dari pada emas pada keempat penjurunya, sehingga dua bentuk gelang pada sebelah kiri dan dua bentuk gelang pada sebelah kanannya. 4.   Dan diperbuatkannya pengusung dari pada kayu penaga, lalu disalutkannya dengan emas. 5.   Maka kayu pengusung itu dimasukkannya ke dalam gelangnya pada kiri kanan tabut, supaya tabut itu dapat diusung. 6.   Dan lagi diperbuatkannya tutupan gafirat itu dari pada emas semata-mata suci, panjangnya tengah tiga hasta, lebarnya tengah dua hasta. 7.   Dan lagi diperbuatkannya dua kerubiun dari pada emas, yaitu dari pada emas tempawan, diperbuatnya akan dia berhubung dengan kedua ujung tutupan gafirat itu: 8.   seorang kerubiun dengan ujung sebelah dan seorang kerubiun dengan ujung sebelahnya, yaitu diperhubungkannyalah kerubiun itu dengan tutupan gafirat pada kedua ujungnya. 9.   Maka kerubiun itu mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sambil menudungi tutupan gafirat itu dengan sayapnya, maka mukanya berhadap-hadapan dan matanya ada memandang tutupan tabut itu. 10.   Maka diperbuatkannya pula sebuah meja dari pada kayu penaga, panjangnya dua hasta, lebarnya sehasta dan tingginya tengah dua hasta. 11.   Lalu disalutkannya dengan emas semata-mata suci dan diperbuatkannya suatu karangan emas kelilingnya. 12.   Dan lagi diperbuatkannya kelilingnya suatu tirai setapak tangan lebarnya, dan pada tirai itu diperbuatkannya suatu karangan emas berkeliling. 13.   Dan dituangnya pula akan dia empat bentuk gelang dari pada emas, maka dikenakannyalah gelang itu pada keempat penjuru yang pada keempat kakinya. 14.   Setuju dengan birai adalah gelang itu akan dimasukkan kayu pengusung ke dalamnya, supaya meja itupun dapat diusung. 15.   Maka diperbuatkannya pengusung itu dari pada kayu penaga, lalu disalutkannya dengan emas akan mengusung meja itu. 16.   Maka diperbuatkannya segala perkakaspun yang akan ada di atas meja itu, yaitu pinggannya dan bokornya dan cepernya akan pedupaan dan akan pencucuran, akan mempersembahkan persembahan cucuran, semuanya dari pada emas semata-mata suci. 17.   Maka diperbuatkannya pula sebuah kaki pelita dari pada emas semata-mata suci, dan diperbuatkannya kaki pelita itu dengan terupam batangnya dan cabang-cabangnya, maka segala kelopaknya dan kuntumnya dan bunganyapun iras juga. 18.   Maka enam cabang keluarlah dari pada sisinya, tiga cabang dari pada satu sisi kaki pelita, dan tiga cabang dari pada sisinya yang lain. 19.   Maka tiga buah kelopak seperti bunga badam rupanya pada sebatang, serta dengan sepucuk kuntum dan sebiji bunga, dan tiga buah kelopak seperti bunga badam rupanya pada batang yang lain, serta dengan sepucuk kuntum dan sebiji bunga, demikian adalah keenam cabang yang terbit dari pada batang kaki pelita itu. 20.   Tetapi pada kaki pelita sendiripun adalah empat buah kelopak seperti bunga badam rupanya serta dengan kuntumnya dan bunganya: 21.   yaitu sepucuk kuntum di bawah dua cabang yang terbit dari padanya, dan lagi sepucuk kuntum di bawah dua cabang yang terbit dari padanya, dan lagi pula sepucuk kuntum di bawah dua cabang yang terbit dari padanya, demikianlah keenam cabang yang terbit dari pada batang kaki pelita itu. 22.   Segala kuntumnya dan segala cabangnya terbitlah dari padanya, semuanya itu iras jua, dari pada emas yang terupam dan semata-mata suci. 23.   Maka diperbuatkannya akan dia tujuh buah pelita, dan segala sepitnya dan pemadamnya dari pada emas semata-mata suci. 24.   Maka diperbuatkannya dia dari pada emas semata-mata suci setalenta beratnya serta dengan segala perkakasnya. 25.   Maka diperbuatkannya meja pedupaan itu dari pada kayu penaga, panjangnya sehasta, lebarnyapun sehasta, betul empat persegi, tetapi tingginya dua hasta, dan tanduknya adalah berhubung dengan dia. 26.   Lalu disalutkannya emas semata-mata suci, baik papan atasnya baik pagarnya berkeliling dan segala tanduknyapun, dan diperbuatnya akan dia suatu karangan emas kelilingnya. 27.   Dan lagi diperbuatkannya padanya dua bentuk gelang dari pada emas di bawah karangan itu, pada kedua sisinya pada kiri kanannya, akan tempat kayu pengusung, supaya ia itu dapat diusung oranglah. 28.   Maka kayu pengusung itu diperbuatkannya dari pada kayu penaga, lalu disalutkannya dengan emas. 29.   Dan lagi diperbuatkannya minyak siraman yang suci dan dupa dari pada rempah-rempah yang amat suci dan harum baunya setuju dengan perbuatan tukang rempah-rempah.

KEL 38

1.   Arakian, maka diperbuatkannya lagi mezbah akan korban bakaran itu dari pada kayu penaga, panjangnya lima hasta, lebarnyapun lima hasta, betul empat persegi, dan tingginya tiga hasta. 2.   Dan diperbuatkannya tanduknya pada keempat penjurunya, segala tanduknya itupun terbitlah dari padanya dan disalutkannya sekalian itu dengan tembaga. 3.   Dan lagi diperbuatkannya segala perkakas mezbah itu, yaitu segala periuknya dan penyodoknya dan bokor percikannya dan serampangnya dan pebaraannya, segala perkakas itu diperbuatkannya dari pada tembaga. 4.   Dan lagi diperbuatkannya pada mezbah itu suatu lantai dari pada jala-jala tembaga, di bawah rimbatnya, arah ke bawah sampai kepada pertengahannya. 5.   Dan dituangkannyalah empat bentuk gelang pada keempat penjuru lantai tembaga akan tempat kayu pengusung. 6.   Maka kayu pengusung itu diperbuatkannya dari pada kayu penaga, lalu disalutkannya dengan tembaga. 7.   Maka dimasukkannya kayu pengusung itu ke dalam gelang yang pada kiri kanan mezbah itu, supaya ia itu dapat diusung oranglah; maka mezbah itu diperbuatkannya geronggang dari pada papan. 8.   Dan lagi diperbuatkannyalah kolam tembaga itu serta dengan kakinya tembaga dari pada segala cermin yang dibawa oleh perempuan beramai-ramai kepada pintu kemah perhimpunan. 9.   Maka diperbuatkannya akan halaman itu; adapun akan sebelah selatannya adalah segala pagar halaman itu dari pada benang bisus yang dipintal, panjangnya seratus hasta. 10.   Maka kedua puluh batang tiangnya serta dengan kedua puluh kakinya adalah dari pada tembaga, maka segala susuh tiang itu dan segala tumbaknya adalah dari pada perak. 11.   Maka pada sebelah utara adalah panjangnya seratus hasta, maka kedua puluh batang tiangnya serta dengan kedua puluh kakinya adalah dari pada tembaga, maka segala susuhnya dan segala tumbaknya adalah dari pada perak. 12.   Maka pada sebelah barat panjang pagar layar itu lima puluh hasta, banyak tiangnya sepuluh batang dan kakinyapun sepuluh buah; maka segala susuh tiang itu dan segala tumbaknyapun adalah dari pada perak. 13.   Maka pada sebelah timur, di hadapan halaman itu, panjangnya lima puluh hasta. 14.   Panjang pagar layar sebelah sana lima belas hasta serta dengan tiga batang tiangnya dan tiga buah kakinya. 15.   Dan pada sebelah sini, yaitu pada kiri kanan pintu halaman itu, adalah panjang pagar layar lima belas hasta serta dengan tiga batang tiangnya dan tiga buah kakinya. 16.   Maka segala pagar layar keliling halaman itu adalah dari pada benang bisus yang dipintal. 17.   Maka segala kaki tiang itu dari pada tembaga dan susuh tiang dan tumbaknyapun dari pada perak dan persalutan kepalanya dari pada perak, maka segala tiang itu diperhubungkan bersama-sama dengan beberapa tumbak dari pada perak. 18.   Maka tudung pintu halaman itu suatu perbuatan yang bersuji, dari pada benang yang biru laut dan ungu dan kirmizi warnanya dan dari pada benang bisus yang dipintal, panjangnya dua puluh hasta dan tingginya sama dengan lebarnya adalah lima hasta, setuju dengan segala layar pagar halaman itu. 19.   Maka keempat batang tiangnya serta dengan keempat kakinya adalah dari pada tembaga, susuhnya dan tumbaknya dari pada perak dan kepalanyapun disalutkan dengan perak. 20.   Maka segala pasak kemah sembahyang dan pasak halaman yang kelilingnya itu adalah dari pada tembaga. 21.   Maka inilah bilangan segala perkara kemah sembahyang, yaitu kemah assyahadat, yang dibilang dengan pesan Musa oleh orang-orang Lewi, di bawah perintah Itamar bin Harun yang imam. 22.   Maka oleh Bezaliel bin Uri bin Hur, dari pada suku Yehuda, diperbuatkan segala perkara yang sudah dipesan oleh Tuhan kepada Musa. 23.   Maka kawannya itulah Aholiab bin Ahisamakh, dari pada suku Dan, seorang tukang yang pandai dan yang dapat menyuji dengan benang yang biru laut dan ungu dan kirmizi warnanya dan dengan bisus. 24.   Adapun akan banyak segala emas yang dipakai kepada pekerjaan memperbuatkan tempat yang suci itu, yaitu segala emas persembahan timangan, adalah sembilan likur talenta tujuh ratus tiga puluh syikal, yang sama dengan syikal tempat suci itu. 25.   Maka adapun akan banyak perak segala orang yang terbilang di antara perhimpunan itu, ia itu adalah seratus talenta seribu tujuh ratus tujuh puluh lima syikal, yang sama dengan syikal tempat suci itu. 26.   Seorang sebeka, yaitu setengah syikal, yang sama dengan syikal tempat suci, dari pada masing-masing orang yang masuk bilangan yang umur dua puluh tahun atau lebih, yaitu enam ratus ribu dan tiga ribu lima ratus lima puluh jumlahnya. 27.   Seratus talenta perak dipakai akan menuang segala kaki tempat yang suci dan segala kaki tirai dinding; akan seratus kaki dipakai seratus talenta, yaitu sekaki setalenta. 28.   Maka dari pada seribu tujuh ratus tujuh puluh lima syikal itu diperbuatkannya segala susuh pada tiang-tiang itu dan disalutkannya segala kepala tiang dengan dia dan diperbuatnya segala tumbak akan dia. 29.   Maka adapun akan banyak tembaga persembahan timangan itu adalah tujuh puluh talenta dua ribu empat ratus syikal. 30.   Maka dari pada itulah diperbuatkannya segala kaki pintu kemah perhimpunan dan mezbah tembaga dan lantai tembaga yang ada padanya, dan segala perkakas mezbah itu, 31.   dan segala kaki pagar halaman yang kelilingnya dan segala kaki pintu halaman itu, dan lagi segala pasak kemah sembahyang dan segala pasak halaman yang kelilingnya.

MAT 23 1-22

1.   Setelah itu bertuturlah Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya, 2.   kata-Nya, "Bahwa ahli Taurat dan orang Parisi duduk di atas kursi Musa. 3.   Sebab itu, hendaklah kamu membuat dan menurut segala sesuatu yang dikatakannya kepadamu; tetapi perbuatannya jangan kamu lakukan; karena mereka itu berkata-kata sahaja, tetapi tiada mengamalkan. 4.   Maka diikatkannya tanggungan yang berat dan yang sukar dipikul, lalu meletakkan di atas bahu orang, tetapi mereka itu sendiri dengan jarinya pun tiada mau menggerakkan dia. 5.   Maka segala perbuatannya dilakukannya sahaja, supaya dilihat orang; maka pengikat sembahyang dilebarkannya, dan rumbai-rumbai pakaiannya dilabuhkannya, 6.   dan lagi mereka itu suka duduk di tempat yang mulia di dalam perjamuan, dan di kursi yang kehormatan di dalam rumah sembahyang, 7.   dan suka mereka itu diberi hormat di pasar, dan suka dipanggil orang Guru Besar. 8.   Tetapi janganlah kamu ini dipanggil orang Guru Besar, karena Satu sahaja Guru kamu, maka kamu sekalian ini bersaudara. 9.   Dan janganlah kamu memanggil Bapa akan barang seorang pun di dalam dunia ini, karena Satu sahaja Bapa kamu, yaitu yang ada di surga. 10.   Dan lagi janganlah kamu dipanggil orang Penganjur, karena Penganjur kamu Satu sahaja, yaitu Kristus. 11.   Tetapi yang terlebih besar di antara kamu, hendak menjadi hamba kepada kamu. 12.   Barangsiapa yang meninggikan dirinya, ia itu akan direndahkan; dan barangsiapa yang merendahkan dirinya, ia itu akan ditinggikan. 13.   Wai bagi kamu, hai ahli Taurat dan orang Parisi, orang munafik! Karena kamu menutup pintu kerajaan surga menahan orang, 14.   maka kamu ini tiada masuk, dan orang yang ingin masuk kamu tegahkan. 15.   Wai bagi kamu, hai ahli Taurat dan orang Parisi, orang munafik! Karena kamu mengelilingi laut dan darat hendak membawa seorang sahaja masuk agama; dan apabila ia sudah masuk, maka kamu jadikan dia anak isi neraka dua kali ganda daripada kamu sendiri. 16.   Wai bagi kamu, hai pemimpin yang buta, yang berkata: Barangsiapa yang bersumpah demi Bait Allah, tiada mengapa; tetapi barangsiapa yang bersumpah demi emas Bait Allah, maka tertanggunglah. 17.   Hai orang bodoh dan buta! Apakah yang lebih besar: Emaskah atau Bait Allah yang menguduskan emas itu? 18.   Dan lagi katamu: Barangsiapa yang bersumpah demi tempat korban, tiada mengapa; tetapi barangsiapa yang bersumpah demi persembahan yang di atas tempat korban itu, maka tertanggunglah. 19.   Hai orang buta, apakah yang lebih besar: Persembahankah atau tempat korban yang menguduskan persembahan itu? 20.   Sebab itu, siapa yang bersumpah demi tempat korban, ialah bersumpah demi tempat korban itu juga, dan demi segala sesuatu yang di atasnya. 21.   Dan siapa yang bersumpah demi Bait Allah, ialah bersumpah demi Bait Allah itu juga, dan demi Tuhan yang diam di dalamnya. 22.   Dan siapa yang bersumpah demi surga, ialah bersumpah demi arasy Allah, dan demi Tuhan yang duduk di atasnya.

Sistem Design By