Kamis, 14 Maret

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

UL 23-25
KIS 16:1-18

UL 23

1.   Bermula, maka dari pada orang yang dihancurkan atau dikerat buah pelirnya seorang juapun tak boleh masuk ke dalam sidang umat Tuhan. 2.   Seorang anak harampun jangan masuk ke dalam sidang umat Tuhan, jikalau anak cucunya sampai kesepuluh gilir sekalipun tiada juga boleh masuk ke dalam sidang umat Tuhan. 3.   Seorang Ammoni atau seorang Moabipun jangan masuk ke dalam sidang umat Tuhan, jikalau anak cucunya sampai kesepuluh gilir sekalipun tiada juga boleh masuk ke dalam sidang umat Tuhan sampai selama-lamanya; 4.   sebab tiada mereka itu menyambut kamu dengan roti atau dengan air pada jalan, tatkala kamu keluar dari Mesir, dan sebab diupahkannya Bileam bin Beor dari Petor di Mesopotami, supaya dikutukinya akan kamu. 5.   Tetapi Tuhan, Allahmu, tiada mau dengar akan Bileam itu, melainkan karena sebab kamulah diubahkan Tuhan, Allahmu, kutuk itu menjadi berkat, karena dikasihi Tuhan, Allahmu, akan kamu. 6.   Maka jangan kamu mencahari persahabatan atau untung kepada mereka itu sampai selama-lamanya. 7.   Maka akan orang Edomi itu janganlah kamu segan, karena bersaudaralah ia dengan kamu, dan jangan pula kamu segan akan orang Mesir, karena kamu sudah tahu menjadi orang dagang dalam negerinya. 8.   Adapun anak cicit yang diperanakkan bagi mereka itu, yaitu gilir yang ketiga, boleh masuk ke dalam sidang umat Tuhan. 9.   Maka apabila kamu keluar dengan balatentara hendak memerangi musuh, maka peliharakanlah dirimu dari pada segala perkara yang menajiskan. 10.   Jikalau kiranya di antara kamu adalah seorang yang najis oleh barang sesuatu pada malam, hendaklah ia keluar dari pada tempat tentara dan jangan ia masuk pula ke dalam tempat tentara itu; 11.   melainkan tak akan jangan pada petang hari dibasuhkannya dirinya dengan air, setelah sudah masuk matahari bolehlah ia masuk ke dalam tempat tentara itu. 12.   Dan lagi di luar tempat tentara hendaklah bagimu suatu tempat yang sunyi, supaya di sana kamu boleh ke sungai. 13.   Maka lain dari pada senjatamu hendaklah padamu sebuah cangkul kecil, supaya apabila kamu ke sungai besar, bolehlah kamu menggali lobang dengan dia dan menudungi barang yang telah keluar dari padamu itu. 14.   Karena Tuhan, Allahmu, adalah berjalan di tengah-tengah balatentaramu, hendak meluputkan kamu dari pada bahaya dan menyerahkan musuhmu kepadamu, maka sebab itu hendaklah suci tempat balatentaramu, supaya jangan terlihat Ia akan barang sesuatu di antara kamu yang tiada patut, sehingga Iapun undur dari padamu. 15.   Janganlah kamu menyerahkan seorang hamba ke tangan tuannya setelah sudah ia lari kepadamu dari pada tuannya itu. 16.   Melainkan hendaklah ia tinggal sertamu di tengah-tengah kamu pada tempat yang dipilihnya dalam salah sebuah negerimu yang disukainya, dan jangan kamu menganiayakan dia. 17.   Maka di antara segala anak perempuan Israel tak boleh ada seorang sundal, dan di antara segala anak laki-laki Israelpun tak boleh ada seorang zindik. 18.   Maka dalam bait Tuhan, Allahmu, tak boleh dibawa masuk akan upah orang sundal atau akan harga anjing yang dari pada nazar, karena keduanya sama kebencian kepada Tuhan adanya. 19.   Maka tak boleh kamu mengambil bunga dari pada saudaramu, baik bunga uang baik bunga makanan baik bunga barang sesuatu yang dapat makan bunga. 20.   Maka dari pada orang lain bangsa boleh kamu mengambil bunga, tetapi dari pada saudaramu tak boleh kamu mengambil dia, supaya diberkati Tuhan, Allahmu, akan kamu dalam segala perkara pegangan tanganmu dalam negeri yang kamu tuju sekarang hendak mengambil dia akan bahagianmu pusaka. 21.   Maka apabila kamu sudah bernazarkan barang sesuatu kepada Tuhan, Allahmu, janganlah lambat kamu menyampaikan dia, kalau-kalau ia itu dituntut Tuhan, Allahmu, kepadamu dan dosa itu tertanggunglah atasmu. 22.   Tetapi jikalau kamu selesai dari pada bernazar, maka ia itu tiadalah dosa padamu. 23.   Bahwa barang yang telah keluar dari pada mulutmu itu hendaklah kamu sampaikan juga dengan sungguh-sungguh, sama seperti yang telah kamu bernazar kepada Tuhan, Allahmu, persembahan dari ridla hati yang telah kamu janji dengan lidahmu. 24.   Maka apabila kamu masuk ke dalam kebun anggur kawanmu, bolehlah kamu makan dari pada buahnya sekehendak hatimu sampai kenyang, tetapi satupun tak boleh kamu bawa dari sana. 25.   Maka apabila kamu masuk ke dalam perhumaan kawanmu, bolehlah kamu menggentas mayang-mayang gandum dengan tanganmu, tetapi jangan kamu mengenakan sabit kepada perhumaan kawanmu itu.

UL 24

1.   Bermula, maka apabila seorang laki-laki telah mengambil bini dan telah kawin dengan dia, bahwa sesungguhnya jikalau tiada ia berkenan akan dia, sebab didapatinya akan barang sesuatu kecelaan padanya, maka hendaklah disuratkannya akan dia surat talak, diberikannya kepada tangannya, lalu disuruhnya akan dia keluar dari dalam rumahnya. 2.   Maka jikalau ia telah keluar dari rumahnya, lalu pergi menjadi bini orang lain, 3.   dan orang inipun benci akan dia, disuratkannya akan dia surat talak dan diberikannya surat itu kepada tangannya, lalu disuruhnya ia keluar dari rumahnya, atau kalau orang laki-laki yang kemudian ini mati setelah sudah diambilnya perempuan itu akan bininya, 4.   maka tak boleh lakinya yang pertama, yang telah menyuruhkan dia pergi, itu mengambil dia kembali akan bininya, setelah sudah dibiarkannya ia dicemarkan, karena perkara itulah suatu kebencian di hadapan hadirat Tuhan, dan jangan kamu menanggungkan dosa pada negeri yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu akan bahagian pusaka. 5.   Maka apabila barang seorang baharu juga mengambil bini, janganlah ia keluar serta dengan balatentara, dan barang tanggungan lainpun jangan ditanggungkan atasnya, melainkan hendaklah ia bebas juga dalam rumahnya setahun lamanya, supaya bersuka-sukaanlah ia dengan bini, yang telah diambilnya itu. 6.   Janganlah orang mengambil kisaran atau batu kisaran yang di atas itu akan gadaian, karena ia itu seolah-olah mengambil penghidupan akan gadaian. 7.   Maka jikalau didapati akan orang mencuri seorang dari pada segala saudaranya, yaitu dari pada bani Israel, dijadikannya hamba dan dijualnya akan dia, tak akan jangan orang pencuri itu mati dibunuh, dan kamupun membuang yang jahat itu dari tengahmu. 8.   Perhatikanlah kamu hal bala kusta, supaya kamu ingat baik-baik dan menurut segala sesuatu yang diajar imam-imam Lewi akan kamu; maka seperti aku telah berpesan kepada mereka itu demikianpun hendaklah kamu melakukan dia. 9.   Ingatlah kamu akan perkara yang telah dibuat Tuhan, Allahmu, akan Miryam pada jalan, tatkala kamu ke luar dari Mesir. 10.   Maka apabila kamu pergi menagih utang kepada samamu manusia, janganlah kamu masuk ke dalam rumahnya hendak mengambil gadaian dari padanya; 11.   melainkan hendaklah kamu berdiri di luar, maka orang yang hendak kamu menagih utangnya itu akan membawa barang gadaian itu ke luar kepadamu. 12.   Maka jikalau ia seorang papa, jangan engkau membaringkan dirimu di atas gadaiannya; 13.   melainkan tak akan jangan gadaiannya kaupulangkan kepadanya apabila masuklah matahari, supaya dibaringkannya dirinya dengan pakaiannya dan diberkatinya akan dikau, maka ia itu akan kebenaran bagimu di hadapan hadirat Tuhan, Allahmu. 14.   Jangan kamu menganiaya orang upahan yang syak dan papa, baik ia dari pada saudaramu atau ia dari pada orang dagang yang duduk dalam negerimu sebelah dalam segala pintu gerbangmu. 15.   Maka pada harinya juga hendaklah kamu membayar upahnya dahulu dari pada masuk matahari atasnya, karena syaklah adanya dan hatinyapun merindu akan dia; supaya jangan ia berseru kepada Tuhan akan halmu dan dosapun tertangungglah atasmu. 16.   Bahwa jangan bapa-bapa mati dibunuh serta dengan anak-anaknya, dan jangan anak-anak itu mati dibunuh serta dengan bapanya, melainkan masing-masing hendaklah mati dibunuh karena sebab dosa dirinya sendiri. 17.   Jangan kamu menggagahi hak orang dagang dan anak piatu, dan jangan kamu mengambil pakaian perempuan janda akan gadaian. 18.   Melainkan ingatlah kamu akan hal kamu orang hamba di Mesir dan akan hal telah ditebus Tuhan, Allahmu, akan kamu dari sana; maka sebab itu aku menyuruh kamu berbuat demikian. 19.   Maka apabila kamu sudah habis menuai segala hasil tanahmu, dan terlupalah kamu akan barang seikat yang lagi tinggal di bendangmu, jangan kamu balik pergi mengambil dia, karena ia itulah bahagian orang dagang dan anak piatu dan perempuan janda, supaya diberkati Tuhan, Allahmu, akan kamu dalam segala perbuatan tanganmu. 20.   Maka apabila kamu sudah menggoncangkan pohon zaitmu, kemudian dari pada itu jangan kamu menyelidik tangkai-tangkainya pula, karena ia itulah bahagian orang dagang dan anak piatu dan perempuan janda. 21.   Maka apabila kamu sudah memungut buah pokok anggurmu, janganlah berulang kamu memungut buahnya karena ia itulah bahagian orang dagang dan anak piatu dan perempuan janda. 22.   Melainkan hendaklah kamu ingat akan hal kamupun dahulu orang hamba di negeri Mesir, maka sebab itu aku menyuruh kamu berbuat demikian.

UL 25

1.   Arakian, maka jikalau ada perkara pada orang, lalu mereka itu pergi menghadap hukum, tak akan jangan diturutnya keputusan hakim, maka yang benar hendaklah dibenarkannya dan yang salah itu hendaklah disalahkannya. 2.   Maka jikalau kiranya orang yang salah itu patut dipukul, hendaklah hakim menyuruh meniarapkan dia dan memukulkan dia di hadapannya, seberapa banyak sebat yang patut akan salahnya. 3.   Empat puluh sebat hendaklah disuruhnya beri akan dia, jangan lebih, supaya jangan apabila dipertambahkannya dan dipalunya akan dia dengan beberapa banyak sebat, maka saudaramu diperhinakan kelak di hadapan pemandanganmu. 4.   Bahwa jangan kamu menyengkangkan mulut lembu yang mengirik biji-bijian. 5.   Jikalau ada orang kakak adik duduk seorang dekat dengan seorang, maka seorang mati tiada beranak, janganlah bini orang yang mati itu menjadi bini orang lain yang di luar, melainkan hendaklah iparnya pergi mendapatkan dia dan mengambil dia akan bininya dan berbuat akan dia barang yang wajib atas ipar. 6.   Maka hendaklah anak sulung, yang diperanakkannya itu dinamai dengan nama saudaranya yang mati itu, supaya nama saudaranya jangan dihapuskan dari antara Israel. 7.   Tetapi jikalau seganlah orang itu mengambil bini saudaranya akan bininya, hendaklah bini saudaranya itu pergi ke pintu negeri menghadap segala tua-tua sambil sembahnya: Bahwa engganlah ipar hamba menghidupkan nama saudaranya di antara Israel, tidak ia mau berbuat akan hamba yang wajib atas seorang ipar. 8.   Lalu hendaklah tua-tua negeri itu memanggil akan dia dan berkata-kata dengan dia, maka jikalau tetaplah ia serta katanya: Hamba tiada mau mengambil dia; 9.   maka hendaklah bini saudaranya itu datang hampir kepadanya di hadapan mata segala tua-tua, lalu menanggalkan kasut dari pada kakinya sebelah serta meludahi mukanya sambil bersaksi, katanya: Demikianlah patut diperbuat akan orang yang tiada mau membangunkan rumah saudaranya. 10.   Maka akan dia juga diberi oranglah suatu nama di antara Israel, katanya: Rumah orang yang ditanggalkan kasutnya. 11.   Maka jikalau orang laki-laki berkelahi seorang dengan seorang, lalu bini seorang itu datanglah hampir hendak melepaskan lakinya dari pada tangan orang yang memalu akan dia dan diunjuknya tangannya, dipegangnya kemaluannya, 12.   tak akan jangan tangan perempuan itu kamu kudungkan, tak boleh kamu sayang akan dia. 13.   Hata, maka dalam pundi-pundimu jangan ada dua macam batu timbangan, yaitu sebuah yang besar dan sebuah yang kecil, 14.   maka dalam rumahmupun tak boleh ada dua macam sukat, sebuah yang besar dan sebuah yang kecil. 15.   Melainkan hendaklah padamu batu timbangan yang betul dan benar, dan hendaklah padamu sukat yang betul dan benar, supaya kamu melanjutkan umurmu dalam negeri yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu. 16.   Karena barangsiapa yang berbuat perkara yang demikian, ia itu kebencian kepada Tuhan, Allahmu, dan lagi segala orang yang berbuat perkara yang tiada benar. 17.   Maka hendaklah kamu ingat akan perkara yang diperbuat oleh orang Amalek akan kamu pada jalan, tatkala kamu keluar dari Mesir, 18.   bagaimana telah ia mendatangi kamu dan ditempuhnya akan penutup tentaramu, yaitu akan segala orang yang lemah, yang datang dari belakang pada masa kamu lesu letih dan lelah, dan tiada ia takut akan Allah. 19.   Maka tak akan jangan, apabila sudah dikaruniakan Tuhan, Allahmu, perhentian kepadamu dari pada segala musuhmu keliling, yaitu dalam negeri yang akan dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu akan milikmu pusaka, maka kamu akan menghapuskan peringatan akan Amalek itu dari bawah langit; jangan kamu lupakan ini.

KIS 16 1-18

1.   Maka sampailah ia pula ke Derbe dan ke Listera. Maka adalah di sana seorang murid namanya Timotius, anak seorang perempuan Yahudi yang beriman, tetapi bapanya orang Gerika. 2.   Maka Timotius itu terpuji kepada segala saudara yang di Listera dan di Ikonium itu. 3.   Dengan orang inilah Paulus hendak berjalan bersama-sama, lalu Paulus membawa dia, serta menyunatkan dia oleh sebab orang Yahudi yang diam di jajahan itu, karena orang-orang di situ mengetahui bahwa bapanya itu orang Gerika. 4.   Maka sambil berjalan melalui negeri-negeri itu, mereka itu menyatakan kepada segala saudara itu hukum-hukum yang disahkan oleh rasul-rasul dan ketua-ketua di Yeruzalem, supaya diturutnya. 5.   Demikianlah segala sidang jemaat itu diteguhkan imannya, dan makin sehari makin bertambah lagi bilangannya. 6.   Maka dijajahinya tanah Perigia dan Galatia, sebab ditegahkan oleh Rohulkudus mengatakan firman di Asia. 7.   Setelah sampai bertentang dengan Misia, maka dicobanya hendak masuk ke Betinia, tetapi tiada diizinkan oleh Roh Yesus kepada mereka itu. 8.   Maka sambil melalui negeri Misia, mereka itu turun ke Teroas. 9.   Maka pada waktu malam tampaklah kepada Paulus suatu penglihatan; yaitu terdiri seorang orang Makedonia mengajak dia, katanya, "Marilah menyeberang ke Makedonia menolong kami." 10.   Setelah dilihatnya penglihatan itu, maka bersegeralah kami hendak pergi ke Makedonia, sebab pada keputusan kami Allah memanggil kami ke sana memberitakan kabar kesukaan kepada mereka itu. 11.   Setelah kami berlayar dari Teroas, kami tujukan haluan kami ke Samoterake; dan pada keesokan harinya ke Neapolis; 12.   dan dari situ ke Pilipi, yaitu sebuah negeri di Makedonia, kepala jajahan itu, jajahan Rum. Di negeri inilah kami berhenti beberapa hari lamanya. 13.   Pada hari Sabbat pergilah kami ke luar daripada pintu negeri ke tepi sungai, di situ kami sangkakan ada suatu tempat sembahyang, lalu duduklah kami serta bercakap-cakap dengan perempuan yang sudah berhimpun itu. 14.   Adalah seorang perempuan namanya Lidia, penjual kain ungu, asalnya dari negeri Tiatira, yang beribadat kepada Allah, mendengar kami; maka hatinya dibukakan Tuhan, sehingga diperhatikannya barang yang dikatakan oleh Paulus itu. 15.   Setelah ia dibaptiskan serta dengan isi rumahnya, lalu diajaknya kami, katanya, "Jikalau pada sangka Tuan-tuan, hamba ini taat kepada Tuhan, marilah masuk tinggal di rumah hamba." Lalu dipaksanya kami. 16.   Maka jadilah tatkala kami pergi ke tempat orang berdoa itu, ada berjumpa dengan kami seorang budak perempuan yang berjin penilik, yang mendatangkan keuntungan besar kepada tuan-tuannya dengan tiliknya itu. 17.   Maka budak perempuan itu pun mengikut Paulus dan kami, sambil berseru-seru, katanya, "Orang-orang inilah hamba Allah Yang Mahatinggi, yang memberitakan kepada kami jalan selamat." 18.   Maka inilah diperbuatnya beberapa hari lamanya; tetapi Paulus berasa susah, lalu berpaling dan berkata kepada jin itu, "Dengan nama Yesus Kristus aku suruh engkau keluar daripadanya." Maka keluarlah ia dengan seketika itu juga.

Sistem Design By