Jumat, 01 Maret

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

BIL 23-25
KIS 8:1-25

BIL 23

1.   Maka sembah Bileam kepada Balak: Perbuatkanlah kiranya akan patik di sini tujuh buah mezbah dan sediakanlah akan patik di sini tujuh ekor lembu muda dan tujuh ekor domba jantan. 2.   Maka oleh Balak diperbuatlah setuju dengan kata Bileam, lalu Balak dan Bileam keduanyapun mempersembahkanlah seekor lembu muda dan seekor domba jantan di atas tiap-tiap mezbah. 3.   Maka sembah Bileam kepada Balak: Tuanku apalah berdiri hampir dengan korban bakaran tuanku, maka patik hendak pergi, barangkali patik bertemu dengan Tuhan, maka firman yang akan dinyatakan-Nya kepada patik, ia itu patik sampaikan kelak kepada tuanku. Hata, maka pergilah ia ke tempat yang tinggi. 4.   Maka bertemulah Bileam dengan Allah, lalu sembahnya kepada-Nya: Bahwa hamba telah mendirikan tujuh buah mezbah dan di atas tiap-tiap mezbah itu hamba telah mempersembahkan seekor lembu muda dan seekor domba jantan. 5.   Maka dibubuh Tuhan firman-Nya pada lidah Bileam sambil kata-Nya: Kembalilah engkau kepada Balak, maka di sanalah engkau akan berkata-kata kelak. 6.   Lalu kembalilah ia kepadanya, maka sesungguhnya adalah baginda lagi berdiri hampir dengan korban bakarannya dan segala penghulu Moabpun sertanya. 7.   Maka dimulai Bileam mengatakan misalnya, sabdanya: Bahwa Balak, raja Moab itu, telah menyuruh aku datang dari Aram, dari gunung-gunung yang di sebelah timur, titahnya: Marilah engkau, kutukilah bagiku akan Yakub! marilah engkau, serahkanlah Israel kepada kebinasaan! 8.   Maka bagaimanakah aku mengutuki orang yang tiada dikutuki Allah? dan bagaimanakah aku menyerahkan kepada kebinasaan orang yang tiada diserahkan oleh Tuhan kepada kebinasaan? 9.   Karena dari atas kemuncak bukit batu aku melihat dia dan dari atas gunung kupandang akan dia, bahwasanya ia itulah suatu bangsa yang duduk berasing dan yang tiada mau dibilangkan dengan segala orang kafir. 10.   Siapa gerangan akan membilang duli Yakub dan siapakah dapat membilang seperempat Israel? Bahwa jiwaku matilah kiranya seperti mati orang berbahagia ini dan hendaklah ajalku bagaikan ajalnya! 11.   Arakian, maka titah Balak kepada Bileam: Apakah engkau perbuat akan daku? Aku telah menjemput akan dikau, supaya engkau mengutuki musuhku, maka sesungguhnya engkau telah memberkati itu berturut-turut. 12.   Maka sahut Bileam sambil sembahnya: Bukankah patut patik ingat baik-baik, supaya patik mengatakan barang yang dibubuh Tuhan pada lidah patik? 13.   Maka titah Balak kepadanya: Marilah engkau sertaku ke tempat yang lain, dari sana engkau dapat melihat dia, supaya engkau melihat hanya ujungnya sahaja, bukan segenap tentaranya sama sekali, lalu kutukilah olehmu akan dia bagiku dari sana. 14.   Maka dibawanya akan dia sertanya ke datar penunggu di atas kemuncak Pisga, lalu didirikannyalah tujuh buah mezbah dan dikorbankannya seekor lembu muda dan seekor domba jantan di atas tiap-tiap mezbah itu. 15.   Maka sembah Bileam, kepada Balak: Berdiri apalah tuanku di sini hampir dengan korban bakaran tuanku, maka patik hendak ke sana bertemu dengan Dia. 16.   Maka Bileampun bertemulah dengan Tuhan, lalu dibubuh Tuhan firman-Nya pada lidahnya sambil kata-Nya: Kembalilah engkau kepada Balak dan berkatalah demikian ini. 17.   Lalu pergilah ia mendapatkan dia, maka sesungguhnya adalah baginda lagi berdiri hampir dengan korban bakarannya, dan segala penghulu Moabpun sertanya. Maka titah Balak kepadanya: Apakah firman Tuhan kepadamu? 18.   Maka iapun mulai mengatakan misalnya, katanya: Bangunlah kiranya, hai Balak, serta dengarlah! berilah telinga akan kataku, hai bin Zippor! 19.   Bahwa Allah itu bukan manusia yang berdusta; bukannya Ia anak manusia yang bersesalan adanya! Masakan Ia berfirman lalu tiada disampaikannya, atau berfirman lalu tiada diadakannya! 20.   Bahwasanya aku telah disuruh memberi berkat, maka jikalau Iapun memberkati, bagaimana dapat aku menahaninya! 21.   Tiada dipandangnya akan kesalahan Yakub dan tiada ditiliknya akan kejahatan dalam Israel. Bahwa Tuhan, Allahnya, adalah sertanya dan bunyi nafiri Raja itu adalah di antaranya. 22.   Maka telah dihantar Allah akan mereka itu keluar dari Mesir, dan tempuhnya selaku seladang jantan. 23.   Bahwasanya tiadalah berguna barang pesona lawan Yakub atau barang tenungan lawan Israel, maka pada masa yang senang dikatakanlah kelak kepada Yakub, yaitu kepada Israel, perkara yang hendak diadakan Allah. 24.   Bahwasanya bangsa itu akan bangun kelak seperti singa betina, lalu berdiri selaku singa jantan, maka iapun tiada menderum dahulu dari pada makan rampasannya dan minum darah barang yang dibunuhnya! 25.   Maka titah Balak kepada Bileam: Jikalau sekali-kali tiada dapat engkau mengutuki dia, maka janganlah kiranya engkau memberkati dia berturut-turut. 26.   Maka sahut Bileam kepada Balak, sembahnya: Bukankah patik telah bersembah kepada tuanku demikian: barang apa firman Tuhan kepada patik kelak, niscaya ia itu patik turut? 27.   Maka titah Balak kepada Bileam: Marilah kiranya, biar aku membawa akan dikau ke tempat yang lain, kalau-kalau benar kepada pemandangan Allah, jikalau engkau mengutuki bangsa itu bagiku dari sana. 28.   Maka dibawa Balak akan Bilaem sertanya ke kemuncak Peor, yang arah ke padang belantara. 29.   Maka sembah Bileam kepada Balak: Perbuatkan apalah akan patik di sini tujuh buah mezbah dan sediakan apalah akan patik tujuh ekor lembu muda dan tujuh ekor domba jantan. 30.   Maka diperbuatlah oleh Balak seperti sembah Bileam, lalu dikorbankannya seekor lembu muda dan seekor domba jantan di atas tiap-tiap mezbah itu.

BIL 24

1.   Hata, maka apabila dilihat Bileam bahwa baiklah kepada pemandangan Tuhan diberkatinya Israel, maka tiada ia pergi seperti pada bermula kali dan pada kedua kali akan mengambil pesona seranah, melainkan dipalingkannya mukanya arah ke padang belantara. 2.   Serta diangkat Bileam matanya, dilihatnya Israel dengan kedudukannya seturut suku-suku bangsanya, maka Roh Allahpun datang atasnya, 3.   lalu iapun mulai mengatakan misalnya demikian bunyinya: Bahwa Bileam bin Beor bersabda dan orang yang telah dicelikkan matanya itu berkata-kata! 4.   Maka yang bersabda ia itu yang mendengar firman Allah dan yang melihat wajah Allah Mahakuasa, ia itu orang yang terjerumus dan yang dibukai matanya. 5.   Bagaimana baik segala kemahmu, hai Yakub, dan kedudukanmu, hai Israel! 6.   Seperti anak-anak sungai yang mengalir kemana-mana, seperti taman-taman di tepi sungai; bahwa Tuhan telah menanam dia seperti pohon cendana dan seperti pohon araz di tepi air. 7.   Bahwa air mengalir dari pada timba-timbanya dan benihnyapun akan dalam kelimpahan air, maka rajanya tinggi dari pada Agag dan amat mulia kerajaannya. 8.   Bahwa Allah telah menghantar akan dia keluar dari Mesir, tempuhnya selaku seladang jantan; bangsa-bangsa yang bermusuh dengan dia akan dimakannya habis, tulang-tulang mereka itu dihancurluluhkannya dan lambungnya dipatahkannya. 9.   Maka iapun menderumlah serta berbaring selaku singa jantan dan seperti singa betina, siapa gerangan dapat membangunkan dia? Berkatlah kiranya barangsiapa yang memberkati akan dikau, dan kutuklah barangsiapa yang mengutuki akan dikau! 10.   Hata, maka murka Balak mulai bernyala-nyala akan Bileam, lalu titah Balak kepada Bileam sambil dilipatkannya tangannya: Adapun aku memanggil engkau kemari ini, yaitu supaya engkau mengutuki musuhku, heran, maka sekarang sudah tiga kali engkau memberkati mereka itu berturut-turut! 11.   Maka sekarangpun nyahlah engkau dari sini ke tempatmu; sesungguhnya dahulu titahku hendak memuliakan dikau amat banyak, tetapi lihatlah olehmu, bahwa Tuhan telah menahankan kemuliaan itu dari padamu! 12.   Maka sembah Bileam kepada Balak: Bukankah patik telah berkata kepada utusan yang tuanku suruhkan kepada patik, demikian kata patik: 13.   Jikalau kiranya tuanku Balak menganugerahkan kepada hamba seistananya berisi perak dan emas sekalipun, maka tiada juga hamba dapat melalui firman Tuhan akan berbuat baik atau jahat dengan kehendak hati hamba sendiri; bahwa barang firman Tuhan yang hendak hamba katakan. 14.   Maka sekarang sesungguhnya patik kembali kepada bangsa patik, sebab itu biarlah patik bernubuat bagi tuanku akan hal perkara yang dibuat kelak bangsa ini akan bangsa tuanku pada kemudian hari. 15.   Maka mulailah ia mengatakan misalnya, katanya: Bahwa Bileam bin Beor yang berkata, dan orang yang mencelikkan matanya itu bersabda! 16.   Maka yang berkata ia itu orang yang mendengar firman Allah dan yang mengetahui akan hikmat Allah taala dan yang melihat wajah Allah Mahakuasa, ia itu orang yang telah terjerumus dan yang dicelikkan matanya. 17.   Bahwa aku akan melihat dia, tetapi bukan sekarang, aku akan memandang dia, tetapi bukannya hampir, maka sebuah bintang akan terbit dari pada Yakub dan sebatang tongkat kerajaan akan naik dari antara Israel, maka ia akan menghancurkan pelipisan Moab dan tempurung kepala orang yang suka berperang! 18.   Edom lagi menjadi miliknya pusaka, demikianpun Seir; yang bermusuh dengan dia menjadi miliknya pusaka, dan Israel akan beroleh kuat baharu. 19.   Bahwa seorang dari pada Yakub akan kerajaan serta membinasakan segala kubu yang lagi tinggal. 20.   Arakian, serta dilihatnya Amalek maka dimulainya mengatakan misalnya, katanya: Adapun mula segala bangsa, ia itu Amalek, tetapi akhirnya akan kebinasaan. 21.   Serta dilihatnya orang Keni, maka dimulainya mengatakan misalnya, katanya: Kendatilah teguh kedudukanmu dan sarangmu ditaruh di atas bukit batu; 22.   maka Kain selalu diusik juga sampai Asyur membawa akan kamu dengan tertawan. 23.   Dan lagi dimulainya mengatakan misalnya, katanya: Wai, siapakah boleh hidup, apabila diadakan Allah segala perkara ini? 24.   Maka kapal-kapal dari pantai orang Khitim akan mengusik Asyur dan mengusik Heber dan iapun akan binasa! 25.   Hata, maka bangkitlah Bileam berdiri, lalu pergi dan kembalilah ia ke tempatnya, maka Balakpun pergilah kepada jalannya.

BIL 25

1.   Sebermula, maka tinggallah orang Israel di Sittim, lalu orang banyak itu mulai berkendak dengan perempuan Moab. 2.   Karena dijemputnya orang banyak itu kepada korban bagi dewata mereka itu, maka orang banyak itupun makanlah sambil menyembah dewatanya. 3.   Maka Israelpun berdamping dengan Baal Peor, sebab itu bernyala-nyala murka Tuhan akan Israel. 4.   Maka firman Tuhan kepada Musa: Ambillah olehmu akan segala penghulu orang banyak itu, gantungkanlah dia bagi Tuhan dalam panas, maka murka Tuhan yang bernyala-nyala itu akan undur kelak dari pada Israel. 5.   Lalu kata Musa kepada segala hakim orang Israel: Bunuhlah olehmu masing-masing akan orang yang telah berdamping dengan Baal Peor! 6.   Maka sesungguhnya, datanglah seorang dari pada bani Israel, dibawanya kepada saudaranya akan seorang perempuan Midiani di hadapan mata Musa dan di hadapan mata segenap sidang bani Israel, sementara mereka itu bertangis-tangisan di hadapan pintu kemah perhimpunan. 7.   Maka ia itu dilihat oleh Pinehas bin Eliazar bin Harun, yang imam, maka bangkitlah ia berdiri di tengah-tengah perhimpunan itu, lalu diambilnya sebatang lembing pada tangannya. 8.   Maka diikutnya orang Israel itu dari belakang sampai ke dalam petidurannya, lalu ditikamnya keduanya, baik orang Israel baik perempuan itu tengah ia berkendak, maka seketika itu berhentilah bala itu dari pada bani Israel. 9.   Maka jumlah segala orang yang mati sebab kena bala itu dua puluh empat ribu banyaknya. 10.   Maka befirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: 11.   Bahwa Pinehas bin Eliazar bin Harun, yang imam itu, telah mengundurkan murka-Ku dari atas bani Israel, sebab telah dituntutnya bela cemburuan-Ku di tengah-tengah mereka itu, sehingga tiada Aku membinasakan bani Israel dengan cemburuan-Ku. 12.   Sebab itu katakanlah kepadanya, bahwa sesungguhnya Aku menganugerahi dia dengan perjanjian selamat-Ku! 13.   Maka perjanjian imamat itu adalah dengan dia serta dengan anak cucunya kemudian dari padanya sampai selama-lamanya, sebab dicemburukannya perkara Allahnya dan diadakannya gafirat atas bani Israel. 14.   Adapun nama orang laki-laki Israel yang mati dibunuh bersama-sama dengan perempuan Midiani itu, ia itu Zimri bin Salu, seorang penghulu suku Simeon. 15.   Dan nama perempuan Midiani yang dibunuh itu Kozbi, anak Zur; ia itu seorang penghulu suku bangsa Midiani. 16.   Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: 17.   Hendaklah engkau bermusuh dengan bangsa Midiani, maka engkau akan mengalahkan dia kelak. 18.   Karena mereka itupun telah menjadi musuh kamu juga dengan tipu dayanya, serta diperdayakannya kamu dalam perkara Peor dan dalam perkara Kozbi, saudaranya perempuan, anak seorang penghulu Midian, yang dibunuh pada hari bala dari karena hal perkara Peor itu.

KIS 8 1-25

1.   Maka Saul pun berkenanlah akan hal Stepanus mati dibunuh itu. Maka pada hari itu datanglah aniaya yang besar ke atas sidang jemaat yang di Yeruzalem, lalu berpecah-belahlah mereka itu sekalian ke segenap tanah Yudea dan Samaria, kecuali rasul-rasul sahaja. 2.   Maka adalah beberapa orang yang beribadat menguburkan mayat Stepanus, dan meratapkan dia amat sangat. 3.   Tetapi Saul itu membinasakan sidang jemaat itu sambil melanggar masuk ke dalam tiap-tiap rumah, serta menghela orang, baik laki-laki baik perempuan, diserahkannya ke dalam penjara. 4.   Maka sekalian orang yang berpecah-belah itu pun sambil berjalan, memberitakan kabar kesukaan. 5.   Dan Pilipus turun ke negeri Samaria mengabarkan kepada orang di situ dari hal Kristus itu. 6.   Maka orang banyak itu pun sepakat memperhatikan barang yang dikatakan oleh Pilipus sementara mereka itu mendengar dan melihat segala tanda ajaib yang diperbuatnya itu. 7.   Karena dari dalam banyak orang yang dirasuk setan, segala setan itu sudah keluar sambil berteriak dengan nyaring suaranya; dan banyak pula orang tepok dan timpang dipulihkannya. 8.   Maka amatlah besar kesukaan di dalam negeri itu. 9.   Maka dahulu daripada itu adalah di negeri itu seorang bernama Simon membuat sihir, serta mengherankan bangsa Samaria itu, dan mengatakan dirinya orang besar-besar. 10.   Maka sekalian orang kecil besar berpaut kepadanya serta mengatakan, "Orang inilah kuasa Allah yang disebut kuasa besar itu." 11.   Maka mereka itu sekalian berpaut kepadanya sebab sudah lama ia sangat mengherankan mereka itu dengan segala sihirnya itu. 12.   Tetapi tatkala mereka itu percaya akan Pilipus yang memberitakan kabar kesukaan dari hal kerajaan Allah dan nama Yesus Kristus itu, maka mereka itu sekalian, baik laki-laki baik perempuan pun, berbaptislah. 13.   Maka Simon pun percaya juga, dan setelah ia dibaptiskan tetaplah ia bersama-sama dengan Pilipus; maka tercengang-cenganglah ia melihat segala tanda ajaib dan mujizat yang besar-besar yang diadakan itu. 14.   Setelah rasul-rasul di Yeruzalem mendengar akan hal orang Samaria sudah menurut firman Allah, maka disuruhkannya Petrus dan Yahya kepada mereka itu. 15.   Setelah tiba, keduanya itu pun mendoakan orang Samaria, supaya mereka itu memperoleh Rohulkudus, 16.   karena Rohulkudus itu belum lagi turun ke atas barang seorang pun daripada mereka itu, melainkan mereka itu hanya baharu dibaptiskan dengan nama Tuhan Yesus sahaja. 17.   Sebab itu kedua rasul itu meletakkan tangannya ke atas mereka itu, lalu mereka itu pun beroleh Rohulkudus. 18.   Apabila dilihat oleh Simon, bahwa Rohulkudus itu dikaruniakan oleh sebab rasul-rasul meletakkan tangannya ke atas orang, maka diunjukkannya uang kepada keduanya, 19.   serta berkata, "Berilah kiranya aku juga kuasa itu, supaya ke atas barangsiapa yang aku letakkan tanganku, ialah beroleh Rohulkudus." 20.   Tetapi berkatalah Petrus kepadanya, "Binasa uangmu ini beserta dengan engkau, sebab sangkamu anugerah Allah dapat dibeli dengan uang. 21.   Tiadalah bahagian atau hak bagimu di dalam hal ini; karena hatimu tiada lurus kepada Allah. 22.   Sebab itu bertobatlah engkau daripada kejahatanmu itu, dan berdoalah kepada Tuhan, kalau-kalau niat hatimu ini diampuni kelak. 23.   Karena aku tampak, bahwa engkau ini ada di dalam empedu yang pahit, dan dibelenggu oleh kejahatan." 24.   Maka sahut Simon sambil berkata, "Tolonglah kamu doakan aku kepada Tuhan, supaya jangan barang sesuatu yang kamu katakan itu berlaku atasku." 25.   Setelah kedua rasul itu menyaksikan dan memasyhurkan firman Tuhan, maka kembalilah mereka itu ke Yeruzalem, sambil memberitakan kabar kesukaan di dalam beberapa banyak kampung orang Samaria.

Sistem Design By