Alpet 2022
Terjemahan Lama
14. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, firman-Nya: 15. Jikalau barang seorang telah mengurangkan dari pada barang yang patut akan perkara yang suci bagi Tuhan dan telah ia berdosa sebab sesat, maka hendaklah dipersembahkannya kepada Tuhan seekor domba jantan yang tiada celanya dari pada kambing dombanya akan korban karena salahnya, sebanyak syikal perak yang setuju dengan nilaianmu, dan yang sama beratnya dengan syikal tempat suci itu, akan persembahan karena salahnya. 16. Maka barang yang dikurangkannya dengan dosanya dari pada perkara yang suci itu hendaklah dipulangkannya dan dipertambahkannya lagi dengan seperlimanya dan dibawanya kepada imam, maka oleh imam itupun akan diadakan gafirat baginya dengan domba jantan itu dikorbankan karena dosanya, lalu ia itu akan diampuni kepadanya. 17. Maka jikalau barang seorang telah berdosa dan telah berbuat sesuatu melawan firman Tuhan, yang tiada boleh dibuatnya, jikalau tiada diketahuinya sekalipun akan dirinya bersalah dan ada menanggung kesalahannya, 18. maka hendaklah dibawanya kepada imam akan seekor domba jantan yang tiada celanya dari pada segala kambing dombanya, setuju dengan nilaianmu, akan korban karena salahnya, maka oleh imam itu akan diadakan gafirat baginya atas kesesatannya, yang telah ia sesat, sebab tiada diketahuinya, lalu ia itu akan diampuni kepadanya. 19. Maka demikianlah peri korban karena salah barang seorang yang telah bersalah kepada Tuhan.
1. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, firman-Nya: 2. Jikalau barang seorang sudah berbuat dosa dan telah melawan Tuhan dengan melangkahkan perintah-Nya, sebab bersangkallah ia kepada samanya manusia akan barang petaruh, atau barang yang diserahkan kepada tangannya, atau akan barang rampasan, atau akan barang yang diambilnya dengan gagah dari pada samanya manusia; 3. atau telah didapatnya barang yang hilang, lalu ia bersangkal serta dengan bersumpah dusta, atau barang dosa apapun baik yang perinya demikian, yang dibuat orang itu; 4. bahwa sesungguhnya jikalau ia telah berdosa begitu serta hendak menghapuskan dia dengan suatu korban karena salahnya, maka tak akan jangan dipulangkannya barang yang telah dicurinya atau barang yang telah dirampasnya dengan gagah, atau petaruh yang telah diamanatkan kepadanya akan dipeliharakan, atau barang hilang yang telah didapatnya; 5. atau barang apapun baik, yang telah ia bersumpah akan halnya dengan dusta, maka hendaklah diberinya sepenuh-penuh harganya akan gantinya dan dipertambahkannya lagi dengan seperlimanya, maka hendaklah dipulangkannya kepada orang yang empunya, yaitu pada hari dipersembahkannya korban karena salahnya. 6. Maka hendaklah dipersembahkannya kepada Tuhan seekor domba jantan yang tiada celanya, dari pada kambing dombanya, akan korban karena salahnya, setuju dengan nilaianmu, dan dibawa kepada imam akan dikorbankan karena salahnya. 7. Maka oleh imam akan diadakan gafirat atasnya di hadapan hadirat Tuhan, dan ia itu akan diampuni kepadanya; barang apapun baik dari pada segala perkara yang dibuatnya akan menjadikan dirinya bersalah demikian. 8. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, firman-Nya: 9. Katakanlah kepada Harun dan kepada anak-anaknya demikian: Inilah syarat korban bakaran maka hendaklah korban bakaran itu tinggal di atas mezbah akan dibakar semalam-malaman sampai pagi hari, dan api di atas mezbah itupun hendaklah dipeliharakan. 10. Maka imam itu akan memakai baju kain rami dan serual kain rami, lalu mengangkat segala abu korban bakaran, yaitu setelah sudah dimakan habis oleh api di atas mezbah akan dia, dan hendaklah ditaruhnya akan abu itu pada sisi mezbah. 11. Kemudian hendaklah ditanggalkannya pakaiannya dan memakai pakaian yang lain, lalu abu itupun dibawanya ke luar tempat tentara kepada suatu tempat yang suci. 12. Maka demikianlah api di atas mezbah itu dipeliharakan selalu, supaya jangan ia itu padam; maka pada sebilang pagi imam itu akan membakar kayu di atasnya dan meletakkan korban bakaran di atas kayu itu dan membakar segala lemak korban syukur di atasnya. 13. Maka di atas mezbah itu hendaklah dipeliharakan selalu suatu api yang kekal, janganlah ia itu dipadamkan. 14. Maka inilah syarat persembahan makanan: Ia itu akan dipersembahkan oleh anak-anak Harun di hadapan hadirat Tuhan, di hadapan mezbah. 15. Maka dari padanya akan diambilnya, yaitu dari pada tepung persembahan makanan dan dari pada minyaknya seberapa banyak yang dapat digenggamnya, dan lagi segala kemenyan yang di atas persembahan makanan itu, maka sekalian itu hendaklah dibakarnya di atas mezbah akan suatu bau yang harum, akan suatu bahagian persembahan kepada Tuhan. 16. Maka lebihnya akan dimakan oleh Harun dan oleh anak-anaknya, yaitu dimakan fatir pada tempat yang suci, pada halaman kemah perhimpunan hendaklah mereka itu makan dia. 17. Maka ia itu tiada boleh dibakar berkhamir, dan ia itulah bahagian mereka itu, yang telah Kukaruniakan kepadanya dari pada segala persembahan kepada-Ku yang dimakan api; maka ia itulah kesucian segala kesucian, sama seperti korban karena dosa dan korban karena salah itu. 18. Maka segala orang laki-laki di antara anak-anak Harun itu boleh makan dia, maka inilah suatu hukum yang kekal bagi kamu turun-temurun; adapun persembahan api ini yang kepada Tuhan; barangsiapa yang menjamah akan dia, patutlah ia suci adanya. 19. Dan lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa, firman-Nya: 20. Maka inilah persembahan Harun dan anak-anaknya yang patut dipersembahkannya kepada Tuhan pada hari mereka itu disirami minyak; yaitu sepersepuluhan seefa tepung halus akan persembahan makanan pada sediakala, separuhnya pada pagi hari dan separuhnya pada petang hari. 21. Maka ia itu akan disediakan dengan minyak dalam belanga dan hendaklah kamu membawa akan dia terendang dan dipecahkan berkeping-keping, demikianlah dipersembahkan persembahan makanan itu akan suatu bau yang harum kepada Tuhan. 22. Maka ia itu akan disediakan oleh imam yang disirami dengan minyak di antara anak-anaknya laki-laki, yang menggantikan dia kemudian dari padanya, maka inilah suatu hukum yang kekal selama-lamanya, bahwa ia itu dibakar sama sekali bagi Tuhan. 23. Demikianlah segala persembahan makanan imam itu akan dibakar habis sama sekali; janganlah ia itu dimakan. 24. Dan lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa, firman-Nya: 25. Katakanlah kepada Harun dan kepada anak-anaknya: Inilah syarat korban karena dosa itu: pada tempat penyembelihan korban bakaran itu hendaklah korban karena dosapun disembelihkan, di hadapan hadirat Tuhan, ia itulah kesucian segala kesucian adanya. 26. Maka imam yang mempersembahkan korban karena dosa itu akan makan dia, maka korban itu akan dimakan pada tempat yang suci pada halaman kemah perhimpunan. 27. Barangsiapa yang menjamah dagingnya itu hendaklah suci adanya dan barangsiapa yang tepercik dengan darahnya, pakaian yang tepercik itu hendaklah dibasuh pada tempat yang suci. 28. Maka periuk bekas daging itu direbus hendaklah dipecahkan, tetapi jikalau ia itu direbus dalam periuk tembaga, maka hendaklah ia itu digosok dan dicelup dalam air. 29. Maka segala orang laki-laki di antara segala imam itu akan makan korban itu; ia itulah kesucian segala kesucian. 30. Tetapi adapun segala korban karena dosa, yang darahnya dibawa masuk ke dalam kemah perhimpunan akan mengadakan gafirat itu, ia itu tiada boleh dimakan pada tempat yang suci, melainkan hendaklah ia itu dibakar habis dengan api.
1. Mazmur Daud tatkala ia di padang belantara Yehuda. (63-2) Ya Allah! Engkaulah Allahku! pada dini hari aku mencahari Engkau, bahwa jiwaku berdahaga akan Dikau dan tubuhkupun rindu akan Dikau pada suatu tanah yang kering lagi dengan matinya sebab tiada berair. 2. (63-3) Bahwasanya telah aku melihat Engkau dalam tempat kesucian-Mu, serta kupandang akan kuasa dan kemuliaan-Mu. 3. (63-4) Karena kemurahan-Mu itu terlebih baik dari pada hidup; bahwa lidahku memuji-muji Engkau. 4. (63-5) Demikianpun aku memuji Engkau seumur hidupku, maka dengan nama-Mu aku menadahkan tanganku. 5. (63-6) Bahwa jiwaku seolah-olah dikenyangkan dengan kesedapan yang indah-indah, mulutku serta dengan bibirnyapun bersorak-sorak dan menyanyi dengan bergemar, 6. (63-7) apabila aku terkenang akan Dikau di atas katilku dan semalam-malaman aku berpikir-pikir akan Dikau. 7. (63-8) Karena Engkau telah menjadi penolongku, maka di bawah naung sayap-Mu aku akan menyanyi dengan sukacita. 8. (63-9) Maka jiwaku bersangkut paut kepada Engkau, dan tangan-Mu kanan menyokong aku. 9. (63-10) Tetapi orang yang menuntut kebinasaan jiwaku itu mencampakkan dirinya sendiri ke dalam keleburan yang amat dalam. 10. (63-11) Mereka itu akan mati kelak dimakan pedang serta menjadi bahagian mangsa serigala. 11. (63-12) Tetapi raja kelak bersukacita hatinya akan Allah; segala orang yang bersumpah setia dengan dia itu akan bermegah-megah, karena mulut orang yang mengatakan dusta itu akan dikatupkan kelak.
1. Mazmur Daud bagi biduan besar. (64-2) Dengar apalah, ya Allah! akan suaraku dalam pengaduanku; peliharakanlah kehidupanku dari pada gentar akan seteru. 2. (64-3) Sembunyikanlah aku dari pada bicara rahasia orang yang berbuat jahat, dan dari pada berang orang yang mengerjakan kejahatan. 3. (64-4) Yang mengasahkan lidahnya seperti pedang, yang mengacu-acu dengan anak panahnya, yaitu perkataannya yang pahit-pahit. 4. (64-5) Dari tempat pengadangnya mereka itu hendak memanah orang yang tulus hatinya; sekonyong-konyong dipanahnya akan dia dengan tiada takut. 5. (64-6) Mereka itu mengeraskan hatinya dalam pekerjaan yang jahat; mereka itu berbicara akan hal hendak menyembunyikan jeratnya, serta katanya: Siapakah akan melihatnya? 6. (64-7) Orang itu mencahari segala macam tipu daya, serta menyelidik akan segala perkara yang dapat diselidiknya, jikalau batin orang dan hatinya yang dalam sekalipun. 7. (64-8) Tetapi mereka itupun sekonyong-konyong akan dipanah Allah dengan anak panah-Nya dan luka mereka itupun akan parah. 8. (64-9) Maka Ia akan menjatuhkan mereka itu oleh karena lidah mereka itu sendiri; barangsiapa yang melihat mereka itu akan lari dari padanya. 9. (64-10) Maka segala orangpun akan takut serta memasyhurkan perbuatan Allah dan dengan akal budi memperhatikan barang yang telah diperbuatnya. 10. (64-11) Maka orang yang benar itu akan bersukacita hatinya akan Tuhan dan berlindung kepada-Nya, dan segala orang yang tulus hatinyapun akan bersorak-sorak.
1. Mazmur Daud, suatu nyanyian bagi biduan besar. (65-2) Kepada-Mu juga, ya Allah! naiklah puji-pujian yang merdu dari dalam Sion dan kepada-Mu juga orang membayar kaul. 2. (65-3) Bahwa Engkaulah mendengar akan permintaan doa, maka segala manusia akan datang kepadamu. 3. (65-4) Beberapa perkara jahat telah beroleh kemenangan atasku, tetapi Engkau juga yang mengadakan gafirat atas segala salah kami. 4. (65-5) Berbahagialah orang yang telah Kaupilih dan yang Kauhampirkan akan mendiami halaman-Mu; bahwa kami akan dikenyangkan dengan kesedapan rumah-Mu dan dengan kesucian kaabah-Mu. 5. (65-6) Maka beberapa perkara yang hebat dengan adil akan Kausahut kepada kami, ya Allah, pohon selamat kami! ya pengharapan segala ujung bumi dan segala tepi laut yang jauh-jauh! 6. (65-7) Yang menetapkan gunung oleh kuatnya dan yang berikat pinggang akan kuasa. 7. (65-8) Yang meneduhkan gemuruh laut dan gelora gelombangnya dan huru-hara segala bangsa. 8. (65-9) Maka segala orang yang duduk jauh-jauh itu takut akan segala tanda-Mu; Engkau mengadakan bahwa perhinggaan pagi dan petang itu bersorak-sorak. 9. (65-10) Bahwa Engkau mengunjungi bumi serta mendirus akan dia dan Engkau mengayakan dia sangat; maka sungai Allah itu sebaklah dengan air, dan dalam tanah yang sudah Kausediakan demikian, bertumbuhlah gandum yang kuat-kuat batangnya. 10. (65-11) Bahwa Engkau mendirus alur-alurannya dan menghancurkan gumpal-gumpalnya yang keras, dengan beribu-ribu titik Engkau melembutkan dia serta memberkati tumbuh-tumbuhannya. 11. (65-12) Bahwa Engkau memakotai tahun itu dengan kebajikan-Mu, dan segala pelangkah kaki-Mupun bertitik-titik lemak belaka. 12. (65-13) Ia itu bertitik-titik pada tanah rumput di padang, dan segala bukitpun terhias dengan kesukaan. 13. (65-14) Segala tanah rumput itu diramaikan dengan kawan binatang; segala lembahpun tertudung dengan gandum; sekalian itu bersorak-sorak sambil menyanyi-nyanyi.
1. Setelah kami bercerai dengan mereka itu, lalu berlayarlah kami langsung ke Kus, dan pada keesokan harinya sampai ke Rodus, dan dari sana ke Patara. 2. Apabila kami dapat sebuah kapal yang hendak menyeberang ke Feniki, maka kami pun naik lalu berlayar. 3. Setelah Kiperus kelihatan kepada kami di sebelah kiri, lalu berlayarlah kami ke benua Syam serta turun di negeri Tsur; karena di situlah kapal itu memunggah muatannya. 4. Maka kami pun berjumpalah dengan beberapa murid dan tinggallah di sana tujuh hari lamanya; maka mereka itu pun mengingatkan kepada Paulus dengan ilham Roh, supaya jangan ia naik ke Yeruzalem. 5. Setelah genap hari kami tinggal di situ, maka kami pun keluarlah melangsungkan pelayaran kami; maka sekaliannya dengan anak bininya mengantar kami sampai ke luar negeri, lalu bertelutlah kami berdoa di pantai. 6. Setelah bersalam-salaman seorang dengan seorang, lalu naiklah kami ke kapal, dan mereka itu pun pulanglah ke rumahnya. 7. Setelah sampai pelayaran kami dari Tsur tiba di Tolemais, lalu kami memberi salam kepada segala saudara, dan tinggallah sertanya satu hari lamanya. 8. Maka pada keesokan harinya kami pun berangkatlah, lalu sampai ke Kaisaria, serta masuk ke dalam rumah Pilipus, guru Injil itu, yaitu seorang daripada ketujuh orang itu, lalu tinggallah kami sertanya. 9. Adapun orang ini mempunyai empat anak perawan, yang bernubuat. 10. Sementara kami tinggal beberapa hari lamanya di situ, maka turunlah dari tanah Yudea seorang nabi, namanya Agabus, 11. lalu datang kepada kami, mengambil ikat pinggang Paulus, mengikat kaki tangannya sendiri serta berkata, "Inilah sabda Rohulkudus, bahwa orang yang empunya ikat pinggang ini, sedemikian inilah akan diikat di Yeruzalem oleh orang Yahudi dan diserahkan ke tangan orang kafir." 12. Setelah kami mendengar demikian, maka kami ini beserta dengan orang isi negeri itu pun meminta dia jangan naik ke Yeruzalem. 13. Lalu jawab Paulus, "Apakah gunanya kamu menangis dan menghancurkan hatiku? Karena aku ini rela bukannya diikat sahaja, melainkan mati juga di Yeruzalem karena sebab nama Tuhan Yesus." 14. Sedang ia tiada dapat dinasehatkan, maka kami pun berhentilah sambil berkata, "Kehendak Tuhan jadilah." 15. Kemudian daripada itu kami pun bersedia, lalu naik ke Yeruzalem. 16. Maka adalah beberapa murid dari Kaisaria menyertai kami lalu membawa kami kepada Menason, orang Kiperus yang sudah lama menjadi murid, maka di rumahnya kami hendak menumpang. 17. Tatkala kami tiba di Yeruzalem, maka segala saudara itu pun menyambut kami dengan sukacitanya. 18. Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami kepada Yakub, maka segala ketua-ketua pun ada di situ. 19. Setelah memberi salam kepada mereka itu, maka ia pun menceriterakan segala perkara satu berturut satu yang diadakan oleh Allah dengan pekerjaan-Nya di antara orang kafir. 20. Maka mereka itu pun, setelah mendengar hal itu, memuliakan Allah sambil berkata kepada Paulus, "Hai Saudara, engkau lihat, berapa ribu orang di antara orang Yahudi yang sudah percaya, tetapi sekaliannya itu memegang Taurat dengan gairah. 21. Tetapi dari hal engkau telah dikabarkan orang kepada mereka itu, bahwa engkau mengajarkan segala orang Yahudi, yang duduk di antara orang kafir itu, berpaling daripada Musa, mengatakan: Jangan menyunatkan anak-anaknya atau menurut adat istiadatnya; 22. sekarang bagaimanakah halnya? Tak dapat tiada mereka itu akan mendengar bahwa engkau sudah tiba. 23. Oleh sebab itu perbuatlah ini yang kami ikhtiarkan kepadamu. Pada kami ada empat orang yang bernazar; 24. bawalah orang-orang itu dan sucikan dirimu dengan mereka itu, serta tanggunglah belanjanya supaya mereka itu boleh dicukur kepalanya, dan sekalian orang mengetahui, bahwa segala halmu yang termaklum kepada mereka itu semuanya tiada benar, pada halnya engkau sendiri pun menurut Taurat juga. 25. Tetapi akan hal orang kafir yang percaya itu, kami sudah berkirim surat memberi keputusan, supaya mereka itu menjauhkan dirinya daripada makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dan daripada darah, dan daripada binatang yang mati darah tertahan, dan daripada zinah." 26. Lalu Paulus pun membawa mereka itu sertanya, dan pada keesokan harinya disucikannya dirinya beserta dengan mereka itu, lalu masuk ke dalam Bait Allah menyatakan kegenapan hari kesucian itu, sehingga dipersembahkan persembahan untuk tiap-tiap orang itu.