Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Tetapi kemudian dari pada mati Ehud maka kembali pula bani Israel berbuat perkara yang jahat kepada pemandangan Tuhan. 2. Sebab itu dijual Tuhan akan mereka itu kepada tangan Yabin, raja orang Kanani, yang kerajaan di Hazor, maka panglima perangnya itulah Sisera, yang duduk di Haroset orang kafir. 3. Maka tatkala itu berseru-serulah bani Israel kepada Tuhan, karena pada raja itu adalah sembilan ratus rata besi dan iapun telah menganiayakan bani Israel dengan gagahnya dua puluh tahun lamanya. 4. Maka pada masa itu adalah Debora, seorang perempuan yang nabiat juga, yaitu bini Lapidot, memerintahkan orang Israel. 5. Maka duduklah ia di bawah pohon Tamar Debora namanya, yang di antara Rama dengan Bait-el di atas pegunungan Efrayim, maka segala bani Israelpun pergi menghadap dia akan berhukum. 6. Maka disuruhkannya orang memanggil Barak bin Abinoam dari Kedes-Naftali, lalu katanya kepadanya: Bukankah firman Tuhan, Allah Israel, demikian: Pergilah engkau menaiki gunung Tabor dan bawalah sertamu akan sepuluh ribu orang dari pada bani Naftali dan dari pada bani Zebulon. 7. Maka di sungai Kison aku kelak mendatangkan kepadamu Sisera, panglima perang raja Yabin serta dengan segala ratanya dan tentaranya, maka Aku kelak menyerahkan dia kepada tanganmu. 8. Maka kata Barak kepadanya: Jikalau engkau berjalan sertaku, pergilah juga aku, tetapi jikalau engkau tiada mau berjalan sertaku, maka akupun tiada pergi. 9. Maka katanya: Sesungguhnya aku berjalan kelak sertamu, melainkan pada jalan yang kauturut ini akan tiada kemegahan bagimu, karena Tuhan juga menjual Sisera kepada seorang perempuan kelak. Hata, maka berangkatlah Debora, lalu berjalan serta dengan Barak ke Kedes. 10. Maka oleh Barak dikerahkan segala orang Zebulon dan Naftali di Kedes, lalu berangkat berjalan kaki, baik ia baik sepuluh ribu orang itu, dan Deborapun berjalanlah sertanya. 11. Adapun Heber, orang Keni itu, telah mengasingkan dirinya dari pada segala orang Keni lain, yang dari pada bani Hobab, mentua Musa, didirikannya kemahnya sampai ke pohon jati di Zaanayim, yang dekat dengan Kedes. 12. Maka dikabarkan oranglah kepada Sisera, bahwa Barak bin Abinoam telah menaiki gunung Tabor. 13. Maka sebab itu dihimpunkan Sisera segala ratanya, sembilan ratus rata besi, dan segala rakyat yang sertanya, yaitu dari pada Haroset orang kafir sampai kepada sungai Kison. 14. Maka kata Debora kepada Barak: Berangkatlah engkau, karena pada hari ini juga Tuhan menyerahkan Sisera kepada tanganmu; bukankah Tuhan sendiri telah keluar akan berjalan pada hulumu? Maka turunlah Barak dari atas gunung Tabor itu dan sepuluh ribu orang itupun mengiringkan dia. 15. Maka dialahkan Tuhan akan Sisera serta dengan segala ratanya dan segenap balatentaranya dengan mata pedang di hadapan Barak, sehingga turunlah Sisera dari atas ratanya, lalu lari dengan berjalan kaki. 16. Maka diusir barak akan mereka itu menyongsong segala rata dan balatentara itu sampai ke Haroset orang kafir, maka segenap balatentara Sisera itu dibunuhlah dengan mata pedang, sehingga seorang juapun tiada yang luput. 17. Tetapi Sisera lari dengan berjalan kaki ke kemah Yael, bini Heber, orang Keni itu, karena adalah damai antara Yabin, raja Hazor, dengan isi rumah Heber, orang Keni itu. 18. Maka Yaelpun keluarlah menyambut Sisera sambil katanya: Silakanlah tuan hamba masuk ke dalam kemah hamba; jangan apalah tuan takut. Maka masuklah ia ke dalam kemahnya, lalu ditudunginya akan dia dengan kain permadani. 19. Setelah itu maka kata Sisera kepadanya: Berilah kiranya aku minum sedikit air, karena aku berdahaga. Maka dibukakannyalah kirbat yang berisi air susu, diberikannya minum, lalu ditudunginya akan dia. 20. Dan lagi kata Sisera kepadanya: Berdirilah engkau di pintu kemah, maka kalau kiranya ada orang datang bertanyakan dikau demikian: Adakah orang di sini? hendaklah kausahut: Tiada orang. 21. Kemudian oleh Yael, bini Heber itu, diambil akan pasak kemah sebatang dan diambilnya pula akan godam pada tangannya, lalu masuk diam-diam kepadanya, maka pasak itupun dilantaknyalah pada pelipisannya sampai termakan kepada bumi. Adapun Sisera pada masa itu tidurlah ia dengan lelap sebab penatnya; maka matilah ia. 22. Arakian, maka Barakpun lagi mengusir Sisera, lalu Yael pergi mendapatkan dia sambil katanya: Marilah, maka aku hendak menunjuk kepadamu orang yang kaucahari itu. Maka masuklah ia kepadanya, heran, maka Sisera terhantar di sana dengan matinya dan pasak itupun adalah dalam pelipisannya. 23. Maka demikianlah peri direndahkan Allah tatkala itu akan Yabin, raja Kanaan itu, di hadapan segala bani Israel. 24. Maka makin lama makin beratlah tangan bani Israel menekan Yabin, raja Kanaan, sehingga ditumpasnya akan Yabin, raja Kanaan itu.
1. Bermula, maka pada hari itu juga bernyanyilah Debora dan Barak bin Abinoam, bunyinya: 2. Segala puji bagi Tuhan, sebab penghulu-penghulu Israel telah menunjukkan gagah beraninya dan sebab orang banyak itupun mempersembahkan dirinya dengan sukahatinya. 3. Dengarlah olehmu, hai raja-raja! dan berilah telinga, hai penghulu! bahwa aku, bahkan, aku hendak menyanyi bagi Tuhan, aku hendak menyanyikan mazmur bagi Tuhan, Allah Israel. 4. Ya Tuhan! pada masa engkau keluar dari Seir, pada masa engkau berjalan langsung ke padang Edom, maka bergempalah bumi, dan langitpun tiris dan awan-awanpun meniriskan air. 5. Hancurlah segala bukit dari hadirat Tuhan, jikalau Torsina sekalipun dari hadirat Tuhan, Allah Israel. 6. Pada masa Samgar bin Anat, pada masa Yael, sunyilah segala jalan raya dan segala orang yang biasa menurut jalan besar itupun menjalani simpang-simpangan; 7. bahwa sunyilah segala dusun dalam Israel, bahkan, sunyilah ia itu, sampai bangunlah aku ini, Debora, sampai bangunlah aku laksana seorang ibu di antara segala bani Israel. 8. Setelah dipilihnya akan dewa-dewa yang baharu, maka perangpun adalah dalam segala pintu gerbang. Adakah kelihatan sebuah perisai atau sebatang lembingpun di antara empat puluh ribu orang Israel? 9. Bahwa hatiku suka akan segala panglima-panglima perang di antara Israel, dan akan segala orang dari pada orang banyak itu, yang telah mempersembahkan dirinya dengan sukahatinya. Segala puji bagi Tuhan! 10. Hai kamu sekalian, yang mengendarai keledai putih, hai kamu, yang duduk di atas pelana yang indah-indah dan segala kamu, yang berjalan kaki, ceriterakanlah perkara itu. 11. Maka sebab sorak-sorak orang yang membahagi-bahagi rampasan di antara segala mata air. Maka di sana menyanyilah orang akan pembalasan Tuhan, akan peri dituntutnya bela orang dusun dalam Israel! Maka sekarang segala umat Tuhanpun pulang ke rumahnya dengan senangnya. 12. Sadarlah, sadarlah, hai Debora! sadarlah, sadarlah, bunyikanlah nyanyianmu! Bangkitlah berdiri, hai Barak! hantarlah akan orang tawananmu di hadapanmu, hai bin Abinoam. 13. Maka di sanapun suatu pasukan kecil menempuh akan segala orang yang kuasa! Segala umat Tuhan itu telah menempuh akan orang pahlawan! 14. Dari Efrayim juga adalah mereka itu yang berakar di atas gunung Amalek. Di belakang mereka itu adalah engkau, hai Benyamin, dengan segala pasukanmu! Dari Makhir datanglah segala panglima perang dan dari Zebulon segala orang yang memegang tongkat orang pembilang. 15. Lagipun penghulu Isakhar adalah dengan Debora, bahkan, Isakhar adalah pembantu Barak; maka dianjur olehnya lalu langsung ia ke padang! Maka di tepi sungai-sungai adalah pada Rubin banyak bimbang hati. 16. Mengapa kamu tinggal duduk di antara segala parit, hendak mendengarkan pengembik segala kawan domba? Sungguh di tepi sungai adalah pada Rubin banyak bimbang hati. 17. Bahwa Gilead yang di seberang Yarden itu tinggal diam-diam; maka adapun akan Dan, mengapa ia tinggal dalam kapal-kapalnya? Bahwa Asyer telah tinggal duduk di tepi laut serta berdiam dirinya dalam teluk rantaunya. 18. Bahwa bangsa Zebulon telah tiada menahankan nyawanya dari pada mati, demikianpun Naftali di atas segala tempat tinggi di padang. 19. Bahwa raja-raja telah datang, lalu berperang; pada masa itu berperanglah segala raja-raja Kanaan di Taanah di tepi air Megido, maka sekeping perakpun tiada diperolehnya akan rampasan. 20. Maka dari langit juga dilakukannya perang, dan segala bintang dari cakrawalapun memerangi Sisera. 21. Bahwa sungai Kison telah menghanyutkan mereka itu, bahkan sungai Kison yang sebaklah airnya. Langsunglah, hai jiwaku! dengan kuat. 22. Maka pada masa itu segala kudapun mengentak-entakkan kakinya sambil berlari-larian segala pahlawan mereka itu. 23. Kutukilah akan Meroz, kata malaekat Tuhan. Kutukilah akan segala orang isinya dengan kutuk kepahitan; karena tiada mereka itu datang membantu Tuhan, di antara segala orang yang berani. 24. Keberkatanlah Yael, bini Heber, orang Keni itu, di atas segala orang perempuan. Keberkatanlah ia di atas segala perempuan yang duduk dalam kemah. 25. Air yang dipinta Sisera, maka diberikannyalah air susu dalam cawan yang indah-indah, dipersembahkannya air susu yang lemak. 26. Dengan tangannya diambilnya pasak dan dengan tangannya kanan dipegangnya godam orang tukang, maka ditempakannya Sisera, ditebuknya kepalanya, dilukakannya dan ditebuknya pelipisannya. 27. Maka berlingkarlah ia antara kakinya, lalu rebah terhantar di sana; berlingkarlah ia antara kakinya lalu rebah, maka di tempat ia berlingkar, di sanapun rebahlah ia kemalu-maluan belaka. 28. Dari belakang tingkap menengoklah ibu Sisera dan dari belakang kisi-kisi berserulah ia: Apa sebab lambat begitu datang ratanya? apa sebab lambat begitu jentera kenaikannya? 29. Maka yang terbijak di antara dayang-dayangnya memberi jawab akan dia, dan ia sendiripun menyahuti akan katanya, demikian bunyinya: 30. Masakan tiada mereka itu mendapat jarahan dan membahagi-bahagi dia! seorang perempuan, dua orang perempuan akan tiap-tiap orang laki-laki. Satu rampasan pakaian pelbagai warnanya bagi Sisera, satu rampasan pakaian pelbagai warnanya lagi bersuji, sehelai kain pelbagai warnanya yang bersuji dua muka pada bahu orang yang menjarah! 31. Demikianlah hendaklah binasa segala seterumu, ya Tuhan! Tetapi adapun segala orang yang kasih akan Tuhan, hendaklah mereka itu bercahaya seperti matahari pada waktu panas terik. Hata, maka sentosalah negeri itu empat puluh tahun lamanya.
1. Bermula, maka bani Israelpun berbuat perkara yang jahat kepada pemandangan Tuhan, maka sebab itu diserahkan Tuhan akan mereka itu kepada tangan orang Midian tujuh tahun lamanya. 2. Maka beratlah tangan orang Midian itu menekan orang Israel, sehingga dari sebab orang Midian itu celah-celahan gunung dan gua-gua dan tempat yang curam-curam dibuat bani Israel tempat kediamannya. 3. Karena sesungguhnya apabila orang Israel sudah menabur biji-bijian, maka datanglah orang Midian dan orang Amalek dan lagi orang dari sebelah timurpun hendak mengusik mereka itu. 4. Maka didirikannyalah kemahnya bertentangan dengan mereka itu, lalu dirusakkannya hasil tanah sampai ke tempat orang datang ke Gaza; tiada ditinggalkannya dalam negeri Israel barang perbekalan atau kambing domba atau lembu atau keledai. 5. Karena mereka itu datang naik serta dengan segala binatangnya dan kemah-kemahnya, maka datangnya seperti belalang banyaknya, sehingga tiada tepermanai orangnya dan segala untanya, maka datanglah sekaliannya hendak membinasakan tanah itu. 6. Maka orang Israelpun direndahkan sangat oleh orang Midian, lalu berserulah bani Israel kepada Tuhan. 7. Maka sesungguhnya tatkala bani Israel itu berseru kepada Tuhan dari sebab orang Midian itu, 8. maka disuruhkan Tuhan seorang yang nabi adanya kepada bani Israel, mengatakan: Demikian inilah firman Tuhan, Allah Israel: Bahwa Aku telah membawa akan kamu naik dari dalam Mesir, dan Aku telah menghantar akan kamu keluar dari dalam tempat perhambaan itu. 9. Dan Aku telah melepaskan kamu dari pada tangan orang Mesir dan dari pada tangan segala orang yang menganiayakan kamu, dan Aku telah menghalaukan mereka itu dari hadapanmu dan tanahnyapun telah Kukaruniakan kepadamu. 10. Maka firman-Ku kepadamu: Bahwa Akulah Tuhan, Allahmu; jangan kamu berbuat bakti kepada dewa-dewa orang Amori, yang kamu mengeduduki tanahnya; tetapi tiada kamu menurut firman-Ku! 11. Hata, maka kemudian dari pada itu datanglah Malaekat Tuhan, lalu duduk di bawah pohon jati yang di Ofera dan yang Yoas, orang Abiezri, punya; maka Gideon, anaknya, tengah mengirik gandum dekat dengan apitan anggur, hendak menyembunyikan dia dari pada orang Midian. 12. Maka pada ketika itu kelihatanlah Malaekat Tuhan itu kepadanya, yang berkata kepadanya demikian: Bahwa Tuhan adalah serta dengan dikau, hai pahlawan yang perkasa! 13. Tetapi sembah Gideon kepadanya: Aduh! ya tuan! jikalau kiranya adalah Tuhan serta dengan kami, mengapa gerangan sekalian ini berlaku atas kami? Manakah segala perkara ajaib-Nya yang diceriterakan oleh bapa-bapa kami kepada kami, katanya: Bahwasanya Tuhan juga telah menghantar akan kami keluar dari Mesir. Tetapi sekarang Tuhan telah meninggalkan kami dan telah menyerahkan kami kepada tangan orang Midian. 14. Maka pada ketika itu berpalinglah Tuhan dirinya kepadanya sambil firman-Nya: Pergilah engkau dengan kuatmu ini, maka engkau akan melepaskan orang Israel kelak dari pada tangan orang Midian. Bukankah Aku ini yang menyuruhkan dikau? 15. Maka sembahnya kepada-Nya: Ya tuan! dengan apa gerangan dapat hamba melepaskan orang Israel? Bahwasanya bangsa hamba terkecil dalam suku Manasye, maka hamba ini anak bungsu di antara orang isi rumah bapa hamba. 16. Maka firman Tuhan: Bahwa sesungguhnya Aku akan ada serta dengan dikau; maka sebab itu engkau akan mengalahkan segala orang Midian kelak seperti seorang orang jua adanya. 17. Maka sembahnya kepadanya: Jikalau kiranya hamba telah beroleh rahmat dari pada hadirat Tuhan, nyatakan apalah dengan suatu tanda kepada hamba, bahwa Engkau juga Tuhan yang berfirman kepada hamba. 18. Jangan apalah Tuhan undur dari sini sebelum hamba sudah membawa keluar akan persembahan dan hamba sudah sajikan dia kepada-Mu. Maka firman-Nya: Aku tinggal sampai engkau datang kembali. 19. Hata, maka masuklah Gideon, lalu disediakannya seekor anak kambing dan apam fatir dari pada tepung seefa, maka daging itupun dibubuhnya dalam rantang dan kuahnyapun dalam periuk, lalu dibawanya keluar kepadanya ke bawah pohon jati, disajikannya kepadanya. 20. Tetapi kata Malaekat Tuhan itu kepadanya: Ambillah olehmu akan daging dan apam fatir itu, letakkanlah dia di atas batu gunung ini dan curahkanlah kuah itu kepadanya. Maka dibuatnyalah begitu. 21. Maka oleh Malaekat Tuhan dikedangkan tongkat, yang pada tangan-Nya, dengan ujungnya dicucuh-Nya daging dan apam fatir itu, lalu keluarlah api dari dalam batu gunung yang makan habis akan segala daging dan apam fatir. Maka gaiblah Malaekat Tuhan itu dari pada matanya. 22. Setelah itu maka nyatalah kepada Gideon bahwa ia itulah Malaekat Tuhan, sembahnya: Ya Tuhan Hua, maka sebab itukah hamba melihat Malaekat Tuhan muka dengan muka? 23. Tetapi firman Tuhan kepadanya: Selamatlah engkau; jangan takut, tiada engkau akan mati olehnya. 24. Maka oleh Gideon dibangunkanlah di sana sebuah mezbah bagi Tuhan, dinamainya akan dia: Tuhanlah pohon selamat! maka adalah ia itu lagi datang kepada hari ini di Ofera orang Abiezri. 25. Maka sesungguhnya pada malam itu juga berfirmanlah Tuhan kepadanya: Ambillah olehmu akan seekor lembu muda dari pada segala lembu bapamu, yaitu lembu muda yang kedua, yang tujuh tahun umurnya, lalu robohkanlah mezbah Baal yang bapamu punya, dan tebangkanlah hutan yang di sana. 26. Setelah itu bangunkanlah sebuah mezbah bagi Tuhan, Allahmu, di atas kemuncak bukit ini pada tempat yang baik, lalu ambillah akan lembu muda yang kedua itu, persembahkanlah dia akan korban bakaran dengan kayu dari hutan yang telah kautebang itu. 27. Hata, maka diambil oleh Gideon akan sepuluh orang dari pada segala hambanya, lalu diperbuatnya segala perkara itu setuju dengan firman Tuhan kepadanya; akan tetapi sebab takutnya akan orang isi rumah bapanya dan akan orang isi negeri itu, tiada diperbuatnya akan sekalian itu pada siang hari, melainkan pada waktu malam. 28. Maka pada pagi-pagi hari, apabila bangunlah orang isi negeri itu, heran, maka mezbah Baal telah roboh, dan hutan yang dekat di situ telah ditebang, dan lembu muda yang kedua itupun telah dikorbankan di atas mezbah yang baharu dibangunkan. 29. Maka kata mereka itu seorang kepada seorang: Siapa gerangan telah membuat honar ini? Setelah sudah diselidik dan dipertanya-tanyakan, maka kata orang: Bahwa honar ini diadakan oleh Gideon bin Yoas. 30. Lalu kata orang isi negeri itu kepada Yoas: Bawalah akan anakmu itu ke luar, supaya matilah ia dibunuh, sebab telah dirobohkannya mezbah Baal dan ditebangnya akan hutan yang dekat di situ. 31. Tetapi kata Yoas kepada segala orang yang berkerumun kepadanya: Sungguhkah kamu hendak membenarkan hal Baal? Sungguhkah kamu hendak menolong akan dia? Barangsiapa yang hendak memperbantahkan perkaranya baiklah ia mati dibunuh pada pagi ini juga! Jikalau kiranya sungguh ilah adanya, biarlah dibenarkannya halnya sendiri, sebab mezbahnya telah dirobohkan orang. 32. Maka sebab itu pada hari itu dinamai oranglah akan dia Yerub-Baal, katanya: Biarlah Baal berbantah-bantah dengan dia, sebab telah dirobohkannya mezbahnya. 33. Hata, maka segala orang Midian dan Amalek dan bani Masyrik itupun berhimpunlah, lalu menyeberang sungai, didirikannyalah kemahnya dalam lembah Yizriel. 34. Maka pada masa itu datanglah Roh Tuhan atas Gideon, lalu ditiupnya nafiri, sehingga orang Abiezri dikerahkan kepadanya. 35. Dan lagi disuruhkannyalah utusan kepada segala orang Manasye, yang dikerahkan kepadanya juga; demikianpun disuruhkannyalah beberapa utusan kepada Asyer dan Zebulon dan Naftali, maka mereka itu sekalian datang mendapatkan dia. 36. Maka sembah Gideon kepada Allah: Jikalau sungguh Engkau hendak menolong orang Israel oleh tanganku, setuju dengan firman-Mu, 37. bahwasanya aku hendak membentangkan belulang yang berbulu ini di tempat pengirik gandum; jikalau kiranya air embun hanya pada belulang itu sahaja dan tanah itupun keringlah, maka boleh kuketahui akan hal sesungguhnya Engkau hendak menolong orang Israel oleh tanganku, setuju dengan firman-Mu. 38. Hata, maka demikianpun jadilah, karena pada keesokan harinya bangunlah ia pagi-pagi, lalu diperahnya belulang itu, dipulasnya sampai keluar air embun penuh-penuh semangkok. 39. Maka sembah Gideon kepada Allah: Jangan apalah murka-Mu berbangkit akan daku, biarlah sekali ini jua aku bersembah, biarlah sekali ini jua aku mencobanya dengan belulang ini; berilah kiranya sahaja belulang ini kekeringan dan air embun pada seluruh tanah itu. 40. Maka diperbuatlah Allah demikian pada malam itu juga, karena hanya belulang itu kering, tetapi pada seluruh tanah itu adalah air embun.
1. Maka lima hari kemudian daripada itu turunlah Ananias, Imam Besar, dengan beberapa orang tua-tua dan seorang pengacara bernama Tertullus; semuanya itu memberi kenyataan kepada pemerintah mengadukan Paulus. 2. Tatkala Paulus dipanggil maka mulailah Tertullus menuduh dia, katanya, "Ya Tuan hamba Pelik yang amat mulia, bahwa dengan karunia Tuan hamba, maka hamba sekalian beroleh sangat sejahtera, dan dengan kebijakan Tuan hamba telah diadakan beberapa kemajuan untuk bangsa ini. 3. Maka senantiasalah barang di mana-mana pun hamba sekalian menyambut semuanya itu dengan beberapa syukur. 4. Tetapi supaya jangan hamba sekalian lagi menjemukan Tuan hamba, maka hamba sekalian mintalah kemurahan Tuan hamba mendengar sedikit perkataan hamba sekalian. 5. Karena orang ini hamba sekalian dapati seperti sampar, yaitu seorang penggerak huru-hara kepada sekalian orang Yahudi di seluruh dunia, dan menjadi kepala mazhab Nasrani, 6. yang juga sudah mencoba menajiskan Bait Allah; tetapi hamba sekalian memegangkan dia, serta hendak menghukumkan dia menurut hukum hamba sekalian; 7. tetapi datanglah Lisias, panglima itu, menyentak dia dengan gagahnya daripada tangan hamba sekalian, sambil menyuruh segala penuduhnya datang menghadap Tuan; 8. dan jikalau Tuan hamba memeriksa dia maka dapatlah Tuan hamba sendiri mengetahui daripadanya segala perkara sebabnya yang hamba sekalian ini mendakwa dia." 9. Maka segala orang Yahudi itu pun, yang menyertai tuduhan itu, menyungguhkan bahwa segala perkara itu betul demikian. 10. Setelah pemerintah itu menggamit dia menyuruh berkata-kata, lalu Paulus pun menjawab demikian ini, "Sepanjang yang hamba ketahui, Tuan menjadi hakim di atas bangsa ini sudah beberapa tahun lamanya, maka dengan tetap hati hamba memberi jawaban hamba ini, 11. tampaknya Tuan boleh mengambil paham, bahwa tiada lebih daripada dua belas hari semenjak hamba naik ke Yeruzalem hendak sembahyang. 12. Maka tiadalah orang berjumpa hamba berbalah dengan barang seorang pun, atau menghasut orang banyak mengadakan huru-hara, baik di dalam Bait Allah atau di mana-mana pun di dalam negeri. 13. Dan tiada pula mereka itu dapat menerangkan kepada Tuan tuduhan mereka itu atas hamba sekarang ini. 14. Tetapi inilah yang hamba mengaku kepada Tuan bahwa menurut jalan agama yang mereka itu mengatakan suatu mazhab itu, maka demikianlah hamba menyembah Allah, Tuhan nenek moyang hamba, serta percaya akan segala sesuatu seperti yang tersurat di dalam hukum Taurat dan kitab nabi-nabi; 15. dan hamba menaruh harap akan Allah sama seperti mereka itu sendiri juga berharap, bahwa ada kelak kebangkitan daripada mati, baik bagi orang benar, baik bagi orang yang tiada benar. 16. Di dalam hal ini juga hamba berusahakan diri, supaya senantiasa hamba menaruh perasaan hati yang suci, baik kepada Allah atau manusia. 17. Maka selang beberapa tahun lamanya datanglah hamba membawakan sedekah kepada bangsa hamba, dan lagi beberapa persembahan. 18. Di dalam hal yang demikian ini dijumpainya hamba, sesudah hamba bersuci di dalam Bait Allah, bukannya bersama-sama dengan orang banyak dan bukannya dengan riuh rendah; 19. melainkan ada beberapa orang Yahudi sahaja dari Asia, yang patut ada di sini menghadap Tuan membawa tuduhannya kalau mereka itu ada barang pendakwaannya atas hamba. 20. Maka sebab orang itu tidak ada, biarlah orang-orang ini sendiri mengatakan apa perbuatan salah yang sudah didapatinya tatkala hamba berdiri di hadapan Majelis itu, 21. melainkan hanya sebab satu perkataan ini sahaja, yang hamba serukan tatkala hamba berdiri di antara mereka itu, yaitu: Dari hal kebangkitan orang mati sahaja hamba ini didakwa di hadapan Tuan pada hari ini." 22. Tetapi Pelik, yang terlebih tepat mengetahui jalan agama Kristen itu, sudah menangguhkan keputusan kepada mereka itu, serta katanya, "Apabila Lisias, panglima laskar itu, turun ke mari kelak, aku akan memutuskan perkaramu ini." 23. Maka diberinya perintah kepada penghulu laskar itu akan menahani dia di dalam tahanan, tetapi dengan ringannya, dan jangan seorang daripada sahabat-sahabatnya dilarangkan melayani dia. 24. Setelah beberapa hari antaranya, tibalah Pelik dengan Derusilla isterinya, yaitu seorang perempuan Yahudi; lalu disuruhnya panggil Paulus, serta mendengar dia dari hal iman akan Kristus Yesus. 25. Tetapi tatkala Paulus bertutur dari hal keadilan dan hal tahan nafsu dan hukuman yang akan datang itu, maka takutlah Pelik, lalu menjawab, "Sudah sekarang, pergilah, bila ada kelapangan aku akan memanggil engkau." 26. Dan lagi ia harap akan Paulus memberi dia uang. Sebab itu disuruhnya dia berulang-ulang datang menghadap, lalu bercakap-cakap dengan dia. 27. Tetapi setelah genap dua tahun lamanya, maka Pelik itu pun digantikan oleh Porkius Pestus; maka sebab Pelik hendak mengambil hati orang Yahudi ditinggalkannya Paulus terbelenggu di dalam tahanan.