Rabu, 10 April

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

1SAM 15-16
RM 8:1-17

1SAM 15

1.   Sebermula, maka kata Semuel kepada Saul: Bahwa akulah yang telah disuruh Tuhan melantikkan dikau akan raja atas umat-Nya, yaitu atas orang Israel, maka sekarangpun dengarlah olehmu akan bunyi Firman Tuhan. 2.   Demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam: Bahwa Aku hendak membalas barang yang telah diperbuat oleh Amalek akan orang Israel, sebab dirintanginya akan dia pada jalan tatkala ia datang dari Mesir. 3.   Maka sekarang pergilah engkau mengalahkan orang Amalek itu, tumpaslah segala sesuatu yang padanya, jangan engkau sayang akan dia, melainkan bunuhlah akan dia, dari pada laki-laki dan perempuan, dari pada budak-budak dan anak menyusu, dari pada lembu dan kambing, dari pada unta dan keledai. 4.   Hata, maka firman itu disampaikanlah oleh Saul kepada segala rakyatnya, lalu dibilangnya akan mereka itu di Telayim, dua ratus ribu orang yang berjalan kaki dan sepuluh ribu orang dari Yehuda. 5.   Setelah sampai Saul ke negeri Amalek, ditaruhnya akan beberapa orang pengadang dalam lembah. 6.   Maka disuruh Saul katakan kepada orang Keni: Pergilah kamu, undurlah dan keluarlah dari antara orang Amalek, asal jangan aku menumpas kamu serta dengan mereka itu; karena kamu sudah menunjuk kemurahanmu kepada bani Israel tatkala mereka itu datang dari Mesir. Hata, maka orang Kenipun undurlah dari antara orang Amalek. 7.   Lalu dialahkan Saul akan segala orang Amalek dari Hawila sampai ke tempat orang datang ke Syur pada sebelah timur Mesir. 8.   Maka ditangkapnya akan Agag, raja orang Amalek itu, dengan hidupnya, tetapi segala rakyat ditumpasnya dengan mata pedang. 9.   Maka disayangkan Saul dan segala rakyatnya akan Agag dan lagi akan segala lembu kambing yang terbaik dan yang gemuk-gemuk dan akan segala anak domba dan segala sesuatu yang baik adanya, tiada mereka itu mau menumpas akan dia, melainkan segala yang hina dan buruk, ia itu ditumpasnya. 10.   Maka pada masa itu datanglah firman Tuhan kepada Semuel, bunyinya: 11.   Bersesallah Aku, sebab Saul sudah Kuangkat akan raja, karena sudah undur ia dari belakang Aku dan tiada diturutnya firman-Ku. Maka sangatlah berdukacita hati Semuel, lalu berseru-serulah ia kepada Tuhan semalam-malaman itu. 12.   Setelah itu, maka bangunlah Semuel pada pagi-pagi hari hendak bertemu dengan Saul; maka dikabarkan oranglah kepada Semuel, katanya: Bahwa Saul sudah sampai di Karmel, maka sesungguhnya sudah didirikannya suatu tanda alamat bagi dirinya, kemudian, setelah sudah berjalan ke sana ke mari, turunlah ia ke Gilgal. 13.   Hata, setelah sampai Semuel kepada Saul, kata Saul kepadanya: Keberkatanlah kiranya engkau bagi Tuhan! Bahwa firman Tuhan itu sudah kulakukan. 14.   Maka kata Semuel: Apa gerangan bunyi suara kambing domba ini, yang sampai ke telingaku, dan bunyi suara lembu yang kudengar ini? 15.   Maka sahut Saul: Bahwa mereka itu sudah membawa akan dia sertanya dari pada orang Amalek, karena sudah disayangkan rakyat itu akan lembu kambing yang terindah, hendak dipersembahkannya kepada Tuhan, Allahmu, tetapi yang lain itu sudah kami tumpas. 16.   Maka kata Semuel kepada Saul: Diamlah engkau, supaya aku memberitahu kepadamu firman Tuhan, yang telah datang kepadaku malam tadi. Maka sahut Saul kepadanya: Katakanlah dia. 17.   Lalu kata Semuel: Bukankah tatkala engkau lagi kecil pada pemandanganmu sendiri engkau dijadikan penghulu segala suku bangsa Israel dan engkau dilantik oleh Tuhan akan raja atas orang Israel? 18.   Maka Tuhan juga yang telah menyuruhkan dikau pada jalan ini, firman-Nya: Pergilah engkau, tumpaslah orang berdosa itu, yaitu segala orang Amalek, berperanglah dengan dia sampai mereka itu kauhabiskan. 19.   Mengapa gerangan tiada engkau mendengar akan firman Tuhan, melainkan engkau sudah merebut jarahan dan engkau sudah membuat barang yang jahat kepada pemandangan Tuhan? 20.   Maka kata Saul kepada Semuel: Bahwa aku sudah menurut juga firman Tuhan dan aku sudah menjalani jalan yang disuruh Tuhan akan daku, hanya akan Agag, raja orang Amalek, kubawa ke mari, tetapi segala orang Amalek itu sudah kutumpas. 21.   Maka jikalau rakyat itu sudah mengambil rampasan dari pada lembu domba, yang terindah dalam barang tumpas itu, ia itu sebab hendak dipersembahkannya kepada Tuhan, Allahmu, di Gilgal. 22.   Maka kata Semuel: Berkenankah Tuhan akan persembahan bakaran dan akan korban sembelihan, seperti Iapun berkenan akan menurut firman Tuhan? Bahwasanya menurut itu baik dari pada korban dan memperhatikan itu baik dari pada lemak domba jantan! 23.   Karena degil itulah dosa hobatan dan angkara itulah menyembah dewa-dewa dan kebaktian kepada berhala adanya. Maka tegal engkau sudah menolak akan firman Tuhan, sebab itu Tuhanpun menolak akan dikau, supaya jangan lagi engkau raja. 24.   Lalu kata Saul kepada Semuel: Bahwa aku telah berdosa, sebab melangkahkan firman Tuhan dan katamupun, karena takutlah aku akan segala rakyat itu dan aku turutlah kata mereka itu. 25.   Maka sekarangpun ampunilah kiranya dosaku dan baliklah sertaku, supaya aku menyembah sujud kepada Tuhan. 26.   Tetapi kata Semuel kepada Saul: Tiada aku mau balik sertamu, karena sebab engkau sudah menolak akan firman Tuhan, maka Tuhanpun sudah menolak akan dikau, supaya jangan lagi engkau raja atas orang Israel. 27.   Maka serta Semuel berpaling dirinya hendak pergi, dipegang Saul punca jubahnya, lalu tercariklah. 28.   Maka kata Semuel kepadanya: Bahwa pada hari ini juga Tuhanpun mencarik kerajaan Israel itu dari padamu dan dikaruniakan-Nya kepada kawanmu, yang baik dari padamu. 29.   Dan lagi Yang mahabenar orang Israel itu tiada tahu berdusta dan tiada Ia bersesal, karena bukannya Ia manusia adanya, sehingga bersesallah Ia. 30.   Maka kata Saul: Bahwa aku sudah berdosa, tetapi hormatilah kiranya akan daku juga di hadapan segala tua-tua bangsaku dan di hadapan segala orang Israel; marilah, baliklah sertaku, supaya aku menyembah sujud kepada Tuhan, Allahmu. 31.   Lalu baliklah Semuel serta dengan Saul dan Saulpun menyembah sujudlah kepada Tuhan. 32.   Maka kata Semuel: Bawalah akan Agag, raja orang Amalek itu, ke mari kepadaku. Maka datanglah Agag mendapatkan dia dengan lezatnya sambil katanya: Bahwasanya telah lalulah kepahitan maut. 33.   Maka kata Semuel: Seperti pedangmu sudah membuluskan beberapa orang perempuan, demikian bundamupun dibuluskan di antara segala orang perempuan! Lalu diparanglah oleh Semuel akan Agag itu berpenggal-penggal di hadapan hadirat Tuhan di Gilgal. 34.   Setelah itu maka pergilah Semuel ke Rama, dan Saulpun pulanglah ke rumahnya yang di Gibea Saul. 35.   Maka tiada lagi Semuel memandang Saul sampai kepada hari matinya, tetapi Semuel bercintakan Saul juga, karena bersesallah Tuhan sebab dijadikannya Saul raja atas orang Israel adanya.

1SAM 16

1.   Sebermula, maka berfirmanlah Tuhan kepada Semuel demikian: Berapa lamakah engkau bercintakan Saul, yang sudah Kubuang juga, supaya jangan lagi ia raja atas orang Israel? Isilah olehmu akan tandukmu dengan minyak yang harum, lalu pergilah, maka Aku hendak menyuruhkan dikau kepada Isai, orang Betlehem itu, karena Aku sudah melihat di antara segala anaknya laki-laki akan seorang raja bagi-Ku. 2.   Maka sembah Semuel: Bagaimana boleh aku pergi? Jikalau kiranya kedengaranlah hal itu kepada Saul, niscaya dibunuhnya akan daku. Maka firman Tuhan: Bawalah olehmu akan seekor anak lembu sertamu, lalu katakanlah ini: Adapun aku ke mari ini hendak mempersembahkan korban kepada Tuhan. 3.   Maka hendaklah engkau menjemput Isai kepada korban itu, maka Aku akan memberitahu kepadamu kelak, barang yang patut kauperbuat dan hendaklah engkau menyirami bagi-Ku dengan minyak yang harum barangsiapa yang Kukatakan kepadamu kelak. 4.   Maka diperbuatlah oleh Semuel setuju dengan firman Tuhan, lalu iapun ke Betlehem. Maka datanglah segala tua-tua negeri itu menyambut akan dia dengan gentarnya, sambil katanya: Adapun datang tuan ini dengan selamatkah? 5.   Maka sahutnya: Dengan selamat; bahwa aku datang ini hendak mempersembahkan korban kepada Tuhan; sucikanlah dirimu, lalu datanglah sertaku kepada korban itu. Maka disucikannyalah Isai dan segala anaknya laki-laki, dijemputnya mereka itupun kepada korban itu. 6.   Hata, tatkala mereka itu masuk serta terpandanglah Semuel akan Eliab, maka datanglah pikirannya: Bahwasanya inilah dia yang akan disiram bagi Tuhan. 7.   Tetapi datanglah firman Tuhan kepada Semuel: Janganlah engkau pandang akan rupanya atau akan ketinggian lembaganya, karena sudah Kutolak akan dia; bahwa yang dipandang oleh manusia itu satupun tiada adanya, karena manusia memandang seperti yang di hadapan mata sahaja, tetapi Tuhan memandang sampai ke dalam batin. 8.   Setelah itu maka dipanggil Isai akan Abinadab, disuruhnya berjalan lalu dari hadapan Semuel, tetapi kata Semuel: Inipun bukan yang dipilih Tuhan. 9.   Lalu disuruh Isai akan Syama berjalan lalu, tetapi kata Semuel: Inipun bukan yang dipilih Tuhan. 10.   Maka dengan demikian disuruh Isai akan ketujuh orang anaknya laki-laki berjalan lalu dari hadapan Semuel, tetapi kata Semuel kepada Isai: Bahwa sekalian ini bukan yang dipilih Tuhan. 11.   Dan lagi kata Semuel kepada Isai: Sudahkah ini segala orang muda-muda itu? Maka sahutnya: Tinggal lagi yang bungsunya, bahwasanya ia menggembalakan kambing. Maka kata Semuel kepada Isai: Suruhkanlah orang memanggil dia, karena tiada kita akan duduk makan sehidangan jikalau sebelum ia ke mari. 12.   Maka disuruhkannyalah orang, lalu dibawanya akan dia masuk. Adapun rupa orang muda itu pipinya merah dan bisai matanya dan elok parasnya. Maka firman Tuhan: Bangkitlah engkau berdiri, siramilah akan dia, karena inilah dia. 13.   Maka oleh Semuel diambil akan tanduk yang berisi minyak harum itu, disiraminya akan dia di tengah-tengah segala saudaranya, maka Roh Tuhanpun berlakulah atas Daud dari pada hari itu dan kemudiannya. Setelah itu maka bangkitlah Semuel, lalu iapun pulanglah ke Rama. 14.   Hata, maka Roh Tuhanpun undurlah dari pada Saul dan seorang syaitan dari pada Tuhan mengejutkan dia. 15.   Maka sembah segala pegawai Saul kepadanya: Bahwasanya seorang syaitan dari pada Allah adalah mengejutkan tuanku. 16.   Hendaklah kiranya tuanku menitahkan patik sekalian, yang menghadap tuanku ini, mencahari seorang yang pandai memetik kecapi, maka akan jadi kelak, apabila syaitan dari pada Allah itu merasuk tuanku, bolehlah ia memetik dengan tangannya, lalu sembuhlah tuanku. 17.   Maka titah Saul kepada segala pegawainya: Baiklah kamu caharikan daku seorang yang pandai memetik kecapi, lalu bawakan dia kepadaku. 18.   Pada masa itu sahutlah seorang orang muda, sembahnya: Bahwa patik sudah melihat seorang anak Isai, orang Betlehem, yang pandai memetik kecapi, lagipun ia seorang pahlawan yang gagah berani dan pandai pada segala perkara, seorang yang elok parasnya, dan Tuhanpun adalah menyertai akan dia. 19.   Maka dititahkan Saul beberapa suruhan kepada Isai mengatakan: Suruhkanlah anakmu kepadaku, yaitu Daud, yang menggembalakan kambing itu. 20.   Maka oleh Isai diambil akan seekor keledai dan lagi roti dan satu kirbat yang berisi air anggur dan seekor kambing jantan yang muda, dikirimkannyalah kepada Saul dengan tangan Daud, anaknya. 21.   Demikianlah perihal datang Daud kepada Saul, lalu berdirilah ia di hadapan baginda, maka bagindapun sangat kasih akan dia, sehingga Daudpun menjadi bentara baginda. 22.   Maka oleh Saul disuruhkan orang mengatakan kepada Isai: Biarlah kiranya Daud kekal berdiri di hadapanku, karena telah diperolehnya keridlaan pada pemandanganku. 23.   Maka sesungguhnya apabila berlakulah syaitan dari Allah itu atas Saul, diambil oleh Daud akan kecapinya, dipetiknya dengan tangannya, lalu Saulpun beroleh senang dan menjadi baik pula dan syaitan itupun undurlah dari padanya.

RM 8 1-17

1.   Maka oleh sebab itu sekarang tiadalah lagi hukuman ke atas orang yang di dalam Kristus Yesus. 2.   Karena hukum Roh yang mengaruniakan hidup di dalam Kristus Yesus sudah memerdekakan aku daripada hukum dosa dan maut itu. 3.   Karena barang yang tiada boleh diperbuat oleh hukum Taurat, sebab lemah oleh karena tabiat manusia itu, diperbuat oleh Allah yang menyuruhkan Anak-Nya sendiri di dalam rupa manusia yang berdosa, yaitu sebab karena dosa itu, dengan menjatuhkan hukum ke atas dosa di dalam tabiat manusia, 4.   supaya syarat hukum Taurat itu dapat disempurnakan di dalam diri kita, yang tiada menurut kehendak tabiat duniawi, melainkan menurut kehendak Roh. 5.   Karena orang yang menurut tabiat duniawi, memikirkan hal dunia itu, tetapi orang yang menurut Roh itu, memikirkan hal rohani itu. 6.   Karena pikiran tabiat duniawi itulah maut; tetapi pikiran rohani itulah hidup lagi sentosa. 7.   Karena pikiran tabiat duniawi itulah perseteruan dengan Allah, sebab tiada takluk ke bawah hukum Allah, bahkan, tiada dapat juga. 8.   Maka orang yang di dalam tabiat duniawi itu, tiada dapat memperkenankan Allah. 9.   Tetapi kamu ini bukannya di dalam tabiat duniawi, melainkan di dalam Roh, yaitu jikalau Roh Allah ada diam di dalam dirimu. Jikalau barang seorang tiada menaruh Roh Kristus, bukannya ia milik Kristus. 10.   Tetapi jikalau Kristus ada di dalam dirimu, maka tubuh itu memang mati sebab dosa, tetapi Roh itu hidup oleh sebab kebenaran. 11.   Tetapi jikalau Roh Dia, Yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati itu, diam di dalam dirimu, maka Ia itu, Yang membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati itu, akan menghidupkan juga tubuh kamu yang fana itu dengan Roh-Nya yang diam di dalam dirimu. 12.   Oleh yang demikian, hai saudara-saudaraku, kita ini terutang bukannya kepada tabiat duniawi akan hidup menurut tabiat duniawi itu, 13.   karena jikalau kamu hidup menurut tabiat duniawi, maka kamu akan mati kelak; tetapi jikalau dengan Roh itu kamu mematikan perbuatan tubuh itu, maka kamu akan hidup kelak. 14.   Karena seberapa banyak orang yang dipimpin oleh Roh Allah, maka itulah anak-anak Allah. 15.   Karena bukannya kamu menerima roh perhambaan pula akan takut, melainkan kamu sudah menerima Roh menjadi anak angkat, yang di dalamnya kita menyeru, "Abba, ya Bapa." 16.   Maka Roh itu sendiri menyaksikan beserta dengan roh kita, bahwa kita ini anak-anak Allah. 17.   Tetapi jikalau anak-anak, maka warislah juga, yaitu waris Allah, dan sewaris dengan Kristus, jikalau kita sama merasa sengsara dengan Dia, supaya sama juga kita dipermuliakan.

Sistem Design By