Kamis, 11 April

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

IM 25:1-34
MZM 102
RM 8:18-39

IM 25 1-34

1.   Sebermula, maka berfirmanlah Tuhan lagi kepada Musa di atas bukit Torsina, firman-Nya: 2.   Katakanlah kepada segala bani Israel ini: Apabila kamu sudah masuk ke dalam negeri yang hendak Kukaruniakan kepadamu itu, maka hendaklah tanahnya berhenti satu sabat bagi Tuhan. 3.   Enam tahun lamanya hendaklah kamu menaburi bendangmu dan enam tahun lamanya hendaklah kamu merancung pokok anggurmu serta mengumpulkan hasilnya. 4.   Tetapi pada tahun yang ketujuh akan ada sabat perhentian yang suci bagi tanah itu, yaitu sabat Tuhan, maka jangan kamu menaburi bendangmu atau merancung pokok anggurmu. 5.   Maka barang yang tumbuh sendirinya pada perhumaanmu itu jangan kamu tuai dan buah pokok anggurmu, yang tiada dirancung itu, jangan kamu kerat; maka hendaklah ia itu tahun perhentian yang suci bagi tanah itu. 6.   Maka hasil tanah pada sabat itu akan menjadi makanan bagi kamu dan bagi hambamu laki-laki dan perempuan dan bagi orang dagang yang duduk menumpang dalam rumahmu, 7.   dan bagi binatangmu yang jinak dan bagi segala binatang liar, yang pada tanahmu; segala hasil itu akan menjadi makanannya. 8.   Dan lagi hendaklah kamu membilang tujuh tahun sabat, yaitu tujuh kali tujuh tahun, jadi jumlah segala tahun itu empat puluh sembilan tahun banyaknya. 9.   Setelah itu maka pada bulan yang ketujuh dan pada sepuluh hari bulan itu hendaklah kamu meniupkan nafiri bunyi-bunyian itu keliling, yaitu pada hari gafirat itu hendaklah kamu meniupkan nafiri keliling dalam segala negerimu. 10.   Maka tahun yang kelima puluh itu hendaklah kamu sucikan dan berseru-serukan kemerdekaan dalam negeri itu bagi segala orang isinya; maka hendaklah ia itu menjadi suatu tahun yobel bagi kamu; tak akan jangan masing-masing kamu kembalilah kepada miliknya dan masing-masingpun kembalilah kepada isi rumahnya. 11.   Maka tahun yang kelima puluh itu menjadi bagi kamu tahun yobel, sebab itu jangan kamu menaburi biji-bijian, dan jangan menuai barang yang tumbuh sendirinya, dan jangan kamu memetik buah pokok anggurnya yang tiada dirancung. 12.   Karena ia itulah tahun yobel dan sucilah ia itu bagi kamu; barang hasil bendang yang tumbuh sendirinya itu hendaklah kamu makan. 13.   Maka pada tahun yobel itu hendaklah kamu kembali masing-masing kepada miliknya. 14.   Maka sebab itu, jikalau kamu menjual barang sesuatu yang dapat dijual kepada samamu manusia, atau jikalau kamu membeli dari pada tangan samamu manusia, janganlah kamu berkurang-kurangan seorang akan seorang. 15.   Sekadar bilangan tahun kemudian dari pada tahun yobel itu hendaklah kamu beli dari pada samamu manusia maka hendaklah dijualnya kepadamu dengan bilangan segala tahun hasilnya. 16.   Sekadar banyak tahun hendaklah kamu memperbanyakkan pembeliannya, dan sekadar kurang tahun itu hendaklah kamu mengurangkan pembeliannya; karena hanya bilangan segala hasilnya jua yang dijual kepadamu. 17.   Maka sebab itu janganlah kamu merugikan seorang akan seorang, melainkan hendaklah kamu takut akan Allahmu, karena Akulah Tuhan, Allahmu. 18.   Maka hendaklah kamu menurut segala hukum-Ku dan memeliharakan segala firman-Ku dan berlaku setuju dengan dia, supaya boleh kamu duduk dalam negeri itu dengan sentosa. 19.   Maka tanah itupun akan memberi hasilnya dan kamu akan makan dia sampai kenyang-kenyang, dan kamu akan duduk dalam negeri itu dengan sentosa. 20.   Maka jikalau kiranya kamu berkata demikian: Apakah yang kami akan makan pada tahun yang ketujuh itu? bahwasanya tiada boleh kami menabur dan tiada boleh kami mengumpulkan hasil kami. 21.   Niscaya Aku akan menyuruhkan berkat-Ku atas kamu pada tahun yang keenam itu, supaya ditumbuhkannya hasil bagi kamu yang cukup akan tiga tahun. 22.   Sehingga pada tahun yang kedelapan kamu ada lagi biji-bijian dan kamu boleh makan dari pada hasil yang lama itu sampai kepada tahun yang kesembilan, maka kamu akan makan yang lama itu sampai hasil yang baharu itu sudah dibawa masuk pula. 23.   Maka sebab itu janganlah tanah itu dijual bagi selama-lamanya, karena tanah itu Aku punya, dan kamulah orang dagang dan orang yang menumpang dengan Aku. 24.   Maka sebab itu juga hendaklah dalam seluruh negerimu kamu membiarkan tanah itu ditebus. 25.   Maka jikalau kiranya saudaramu telah menjadi miskin, sehingga dijualnya apa-apa dari pada miliknya, maka hendaklah datang penebusnya, dari pada sanak saudaranya yang terdekat dengan dia, serta hendaklah ditebusnya akan barang yang telah dijual oleh saudaranya itu. 26.   Maka jikalau kiranya seorang tiada berpenebus, tetapi kemudian tangannya telah beroleh dan mendapat yang cukup akan menebus miliknya, 27.   maka hendaklah dicengkolongnya segala tahun barang itu telah dijual, dan dipulangkannya lebihnya kepada orang yang telah membeli dia dari padanya, setelah itu bolehlah ia kembali kepada miliknya. 28.   Tetapi jikalau tangannya tiada mendapat cukup akan dipulangkan kepadanya, maka barang yang dijualnya itu hendaklah dalam tangan orang yang membelinya sampai tahun yobel itu, tetapi pada tahun yobel keluarlah ia itu dan kembalilah ia kepada miliknya. 29.   Maka jikalau barang seorang telah menjual rumah dalam negeri yang berpagarkan tembok, maka bolehlah ia itu ditebus setelah genap setahun kemudian dari pada ia itu dijual, pada setahun suntuk bolehlah ia itu ditebus. 30.   Tetapi jikalau rumah tiada ditebus apabila genaplah sudah setahun itu, maka rumah yang dalam negeri berpagarkan tembok itu, tinggal milik orang yang telah membelinya sampai selama-lamanya turun-temurun, maka tiada ia itu dikembalikan pada tahun yobel itu. 31.   Tetapi rumah-rumah di tempat yang tiada berpagarkan tembok itu hendaklah dibilang sama dengan tanah bendang juga, bolehlah ia itu ditebus dan dikembalikan pula pada tahun yobel adanya. 32.   Maka adapun segala negeri orang Lewi itu dan segala rumah yang dalam negeri miliknya, maka suatu tebusan yang kekal menjadi bahagian orang Lewi. 33.   Maka tiap-tiap orang, hanya jikalau ia dari pada orang Lewi, itu boleh menebusnya; tetapi rumah yang dijual dalam barang suatu negeri milik mereka itu, ia itu dikembalikan juga pada tahun yobel dari sendirinya, karena segala rumah dalam negeri-negeri orang Lewi itulah milik mereka turun-temurun di antara segala bani Israel. 34.   Tetapi tanah kampung keliling negeri mereka itu tiada boleh dijual, karena ia itu milik mereka itu yang kekal selama-lamanya.

MZM 102

1.   Permintaan doa orang yang dalam hal kesukaran dan terlampau susahnya, yang mencucurkan pengaduhannya di hadapan hadirat Tuhan. (102-2) Ya Tuhan! dengar apalah akan doaku, dan biarlah seruku sampai kepada-Mu. 2.   (102-3) Janganlah kiranya Engkau menyembunyikan hadirat-Mu dari padaku; cenderungkanlah telinga-Mu kepadaku pada masa kepicikanku, dan dengarlah dengan segera akan daku apabila aku berseru. 3.   (102-4) Karena segala hari hidupku lenyaplah seperti asap, dan segala tulangku kekeringanlah seperti bara api. 4.   (102-5) Hatiku sudah layu seperti rumput yang telah kena panas terik; maka tiada aku ingat makan. 5.   (102-6) Dari karena keluh kesahku maka kulitku lekat pada tulang-tulangku. 6.   (102-7) Bahwa aku sudah menjadi seperti burung enggang di gurun dan seperti burung pungguk di hutan rimba. 7.   (102-8) Maka aku berjaga dan aku sudah menjadi seperti burung pipit yang berasing di atas atap rumah. 8.   (102-9) Pada sebilang hari segala seteruku mencelakan daku, maka dengan gagahnya mereka itu mengutuki dengan celakaku. 9.   (102-10) Karena aku makan abu seperti roti dan aku mencampuri minumanku dengan air mataku, 10.   (102-11) dari karena murka-Mu dan amarah-Mu yang amat sangat; karena Engkau telah mengangkat akan daku, lalu Engkau membuangkan daku pula. 11.   (102-12) Bahwa hari umur hidupku seperti bayang-bayang yang senget, dan aku ini menjadi kering seperti rumput. 12.   (102-13) Tetapi Engkau, ya Tuhan! kekal pada selama-lamanya, dan peringatan akan Dikau tinggal turun-temurun. 13.   (102-14) Bahwa Engkau akan bangkit berdiri dan mengasihankan Sion; karena adapun waktu yang patut dikasihankan dia, yaitu waktu yang tertentu, telah hampirlah sampai. 14.   (102-15) Karena segala hamba-Mu berkenan akan batu-batunya, dan mereka itupun sayang akan kerobohannya. 15.   (102-16) Maka pada masa itu kelak segala orang kafir takut akan nama Tuhan dan segala raja di atas bumipun takut akan kemuliaan-Mu. 16.   (102-17) Apabila Tuhan sudah membangunkan pula akan Sion dan kelihatanlah Ia dengan kemuliaan-Nya. 17.   (102-18) Apabila Ia berpaling dirinya kepada doa orang yang hendak putus nyawa, dan tiada dicelakannya permintaan mereka itu. 18.   (102-19) Maka ia itu akan disuratkan bagi bangsa yang kemudian, maka bangsa yang akan jadi itu akan memuji-muji Tuhan. 19.   (102-20) Sebab telah ditilik-Nya ke bawah dari dalam tempat kesucian-Nya yang tinggi, dan telah dipandang Tuhan dari dalam sorga kepada bumi ini. 20.   (102-21) Hendak mendengar akan keluh kesah orang yang terbelenggu, serta hendak melepaskan orang yang mau dibunuh; 21.   (102-22) supaya nama Tuhan disebut oranglah dalam Sion dan kepujiannyapun dalam Yeruzalem; 22.   (102-23) apabila segala bangsa berhimpun bersama-sama dan segala kerajaanpun sefakat hendak berbuat bakti kepada Tuhan. 23.   (102-24) Bahwa Ia telah menindih kuatku di jalan dan umur hidupku telah disingkatkannya. 24.   (102-25) Maka sembahku: Ya Allahku! jangan apalah Engkau menyingkapkan daku pada pertengahan umur hidupku; maka segala tahun-Mu itu dari pada zaman datang kepada zaman. 25.   (102-26) Maka pada purbakala Engkau telah mengalaskan bumi ini dan segala langitpun perbuatan tangan-Mu adanya; 26.   (102-27) sekalian itu akan hilang, tetapi Engkaulah kekal selama-lamanya, sekalian itu akan menjadi buruk seperti kain tua, seperti sehelai selimut Engkau akan menanggalkan dia dan sekaliannya itu akan berubah; 27.   (102-28) melainkan Engkau jua selama-lamanya sama, dan segala tahun-Mupun tiada berkesudahan adanya. 28.   (102-29) Maka segala anak hamba-hambamu akan menduduki tanah itu dan benih mereka itupun akan ditetapkan di hadapan hadirat-Mu.

RM 8 18-39

18.   Karena menurut pendapatku, bahwa sengsara yang pada zaman ini tiada berpadan jikalau dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. 19.   Karena dengan pengharapan yang sangat rindu ternanti-nantilah segala makhluk akan kenyataan anak-anak Allah. 20.   Karena segala makhluk sudah ditaklukkan kepada yang sia-sia, bukannya dengan kehendaknya sendiri, melainkan dengan kehendak Dia yang menaklukkan mereka itu, tetapi dengan pengharapan, 21.   bahwa pada akhirnya segala makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan daripada perhambaan kebinasaan, masuk kepada kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. 22.   Karena kita ketahui, bahwa segenap makhluk itu sama mengerang dan sama merasa kesakitan beranak sampai sekarang ini. 23.   Dan bukannya itu sahaja, melainkan kita sendiri pun yang beroleh buah sulung Roh itu, bahkan, kita ini sendiri juga mengerang pada batinnya dengan menanti-nanti hal menjadi anak angkat, yaitu tebus tubuh kita. 24.   Karena atas pengharapan sahaja kita sudah beroleh selamat; tetapi pengharapan yang kelihatan itu bukannya pengharapan, karena barang yang dilihat orang, apakah sebabnya lagi diharapkan? 25.   Tetapi jikalau kita berharap akan barang yang tiada tampak kepada kita, maka dengan sabarnya kita menantikan dia. 26.   Demikian juga Roh itu pun menolong pada kelemahan kita. Karena tiada kita tahu akan barang yang hendak kita pohonkan dengan sepatutnya; melainkan Roh itu sendiri memohonkan karena kita dengan keluh kesah, yang tiada terkatakan. 27.   Dan Tuhan, yang menyelidiki hati manusia, mengetahui apa maksud Roh itu, sebab Roh itu memohonkan karena segala orang suci, menurut kehendak Allah. 28.   Tetapi kita mengetahui, bahwa segala sesuatu bekerja bersama-sama mendatangkan kebajikan bagi orang yang mengasihi Allah, yaitu bagi orang yang dipanggil menurut kehendak Allah. 29.   Karena orang yang dikenal-Nya terdahulu, ia itu juga ditetapkan-Nya terdahulu akan menjadi serupa dengan teladan Anak-Nya, supaya Ia itu menjadi anak sulung di antara beberapa banyak saudara. 30.   Dan orang-orang yang ditetapkan-Nya terdahulu, mereka itulah juga dipanggil-Nya, dan orang-orang yang dipanggil-Nya itu, mereka itulah juga dibenarkan-Nya, dan orang-orang, yang dibenarkan-Nya itu, mereka itulah juga dipermuliakan-Nya. 31.   Sekarang apakah hendak kita katakan atas segala hal itu? Jikalau Allah memihak kita, siapakah lawan kita? 32.   Maka Ia yang tiada menahan Anak-Nya sendiri, hanya menyerahkan Dia karena kita sekalian, masakan Ia itu tiada juga mengaruniakan serta-Nya segala sesuatu bagi kita? 33.   Siapakah akan mengadukan orang pilihan Allah? Maka Allah yang membenarkan. 34.   Siapakah yang menjatuhkan hukum? Kristus Yesus itulah, yang sudah mati, bahkan, yang dihidupkan pula, dan yang ada di sebelah kanan Allah, dan yang memohonkan karena kita. 35.   Siapakah yang dapat menceraikan kita daripada kasih Kristus? Kesukarankah atau sengsarakah, atau aniayakah, atau kelaparankah, atau keadaan bertelanjangkah, atau marabahayakah, atau pedangkah? 36.   Seperti yang tersurat: Bahwa karena sebab Engkaulah kami dimatikan berhari-hari; maka kami dihisabkan seperti domba yang akan disembelih. 37.   Tetapi di dalam segala perkara itu kita sangat menang oleh sebab Dia yang mengasihi kita. 38.   Karena aku yakin, bahwa baik maut atau hidup, baik malaekat atau penguasa, baik hal yang ada sekarang ini atau yang akan datang, atau sesuatu kuat kuasa, 39.   baik tinggi atau dalam, atau barang makhluk yang lain pun, tiada dapat menceraikan kita daripada kasih Allah, yang di dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Sistem Design By