Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Sebermula, maka dihimpunkan orang Filistin segala tentaranya hendak berperang, lalu berhimpunlah mereka itu di Sokho, yang di tanah Yehuda, didirikannyalah kemahnya antara Sokho dengan Azeka, pada ujung Damim. 2. Tetapi Saul dan segala orang Israel itu berhimpunlah dan didirikannyalah kemahnya dalam lembah Kayu Jati dan diaturnya pengikat perangnya berhadapan dengan orang Filistin. 3. Maka berdirilah orang Filistin di atas bukit yang di sebelah sana, dan orang Israel itu berdiri di atas bukit yang di sebelah sini, dan lembah itu adalah di antara kedua pihak. 4. Hata, maka dari dalam tentara orang Filistin keluarlah seorang pendekar, yang bernama Goliat, dari negeri Gat, adapun tinggi batang tubuhnya enam hasta lebih sejengkal. 5. Maka kepalanya berketopongkan tembaga dan iapun berpakaikan baju zirha yang bersisik, adapun berat baju zirha itu lima ribu syikal tembaga. 6. Dan lagi adalah mozah tembaga pada kedua belah kakinya dan halkah tembaga di antara kedua bahunya. 7. Maka batang tumbaknya itu seperti pesa orang tenun dan berat mata tumbaknya itu enam ratus syikal besi, dan adalah seorang pembawa perisai berjalan di hadapannya. 8. Maka orang pendekar itupun adalah berdiri sambil berseru-seru kepada tentara orang Israel, katanya kepada mereka itu: Mengapa kamu keluar hendak mengikat perang? Bukankah aku ini seorang Filistin dan kamu sekalian hamba Saul? Pilihlah di antara kamu akan seorang, yang datang mendapatkan aku. 9. Jikalau dapat ia berperang dengan aku dan mengalahkan daku, maka kami sekalian akan menjadi hambamu; tetapi jikalau aku mengalahkan dia dan membunuh dia, maka kamu sekalian menjadi hamba kami dan takluk kepada kami. 10. Dan lagi kata orang Filistin itu: Bahwa pada hari ini aku sudah menghinakan segala balatentara orang Israel; berikanlah sekarang seorang laki-laki kepadaku, supaya kami berperang bersama seorang. 11. Serta kedengaranlah perkataan orang Filistin ini kepada Saul dan kepada segenap orang Israel, maka tercengang-cenganglah mereka itu dan ketakutan sangat. 12. Bermula, adapun Daud itu ialah anak seorang Eferati dari Betlehem-Yehuda, bernama Isai, yang padanya adalah delapan orang anaknya laki-laki, maka pada masa Saul ialah seorang orang tua yang terlampau banyak umurnya. 13. Maka ketiga anak Isai yang besar-besar itu sudah mengikut Saul pergi perang; adapun nama ketiga anaknya yang pergi perang itu, yaitu Eliab yang sulung, dan yang keduanya itu Abinadab dan yang ketiga itu Syama. 14. Maka Daud itu yang bungsu, tetapi ketiga orang yang tua itu sudah pergi mengikut Saul. 15. Maka Daud sudah bermohon kepada Saul, lalu pulang hendak menggembalakan pula kambing bapanya di Betlehem. 16. Hata, maka pada pagi dan petang tampillah orang Filistin itu ke hadapan, demikianlah perbuatannya empat puluh hari lamanya. 17. Maka kata Isai kepada Daud, anaknya: Sekarang ambillah akan abangmu dari pada emping ini seefa dan roti sepuluh ketul ini, bawalah akan dia dengan segera ke dalam tentara kepada abangmu. 18. Tetapi keju susu sepuluh buah ini hendaklah kaubawa kepada penghulu atas orang seribu, dan bertanyakanlah selamat abangmu dan bawalah pulang akan sesuatu tanda alamat dari padanya. 19. Adapun Saul dengan mereka itu dan segala orang Israelpun adalah di lembah Kayu Jati tengah berperang dengan orang Filistin. 20. Arakian, maka pada pagi-pagi hari bangunlah Daud, ditinggalkannya segala kambing itu dengan gembalanya, dan diangkatnya akan barang-barang itu, lalu iapun pergi seperti yang sudah disuruh Isai kepadanya; maka sampailah ia kepada kota rata apabila tentara itu keluar dengan aturannya dan orangpun bersorak-sorak hendak perang. 21. Maka orang Israel dan orang Filistinpun menghadapkan ikatan perang kepada ikatan perang. 22. Maka diturunkan Daud akan barang yang dibawanya, ditinggalkannya dalam tangan orang yang menunggui segala benda, lalu berlari-larilah ia datang sampai kepada ikatan perang, maka bertanyalah ia kepada abangnya akan selamatnya. 23. Maka sementara ia lagi berkata-kata dengan mereka itu, tiba-tiba datanglah dari ikatan perang orang Filistin orang pendekar itu, bernama Goliat, seorang orang Filistin dari negeri Gat, sambil mengatakan segala perkataan yang tersebut itu, sehingga kedengaranlah ia itu kepada Daud. 24. Adapun segala orang Israel, demi dilihatnya orang itu, maka larilah sekaliannya dari hadapannya, serta dengan sangat ketakutannya. 25. Maka kata orang Israel: Sudahkah engkau melihat orang yang datang ke mari itu? Adapun ia datang ke mari yaitu hendak menghinakan orang Israel. Maka sesungguhnya barangsiapa yang membunuh akan dia, ia itu akan dianugerahi raja dengan kekayaan besar dan dikaruniakannya anakanda baginda kepadanya akan isterinya dan dimerdekakannya baginda isi rumah bapanya di antara segala orang Israel. 26. Maka kata Daud kepada orang yang berdiri sertanya itu: Dipengapakan orang yang membunuh orang Filistin ini dan yang menghilangkan arang dari pada muka orang Israel? Karena siapa gerangan si kulup Filistin ini, maka dihinakannyalah balatentara Allah yang hidup itu? 27. Lalu dikatakan oranglah berulang segala perkataan itu kepadanya, katanya: Demikianlah kelak dibuat akan orang yang membunuh dia. 28. Maka terdengarlah Eliab, abangnya yang sulung itu, akan barang yang dikatakannya kepada orang itu, maka sebab itu berbangkitlah amarah Eliab akan Daud, serta katanya: Mengapa sekarang engkau ke mari, dan kepada siapa kautinggalkan segala kambing di padang, jikalau sejurus lamanya sekalipun. Bahwa aku mengetahui akan keberanianmu dan niatmu yang jahat! Adapun engkau ke mari ini hendak melihat perang jua. 29. Maka sahut Daud: Apa gerangan perbuatanku sekarang? Bukankah ada sebabnya? 30. Maka berpalinglah ia dirinya kepada orang lain, dikatakannya perkataan tadi itu, maka orang itupun menyahut kepadanya sama dengan katanya yang dahulu itu. 31. Maka kedengaranlah perkataan yang dikatakan oleh Daud itu, lalu disampaikan oranglah kepada Saul, maka dititahkan Saul panggil akan dia. 32. Maka sembah Daud kepada Saul: Seorangpun jangan tawar hatinya karena sebab perkara itu; bahwa patik hendak pergi berperang dengan orang Filistin itu. 33. Tetapi titah Saul kepada Daud: Tak boleh engkau pergi berperang dengan orang Filistin itu, karena engkau lagi orang muda, dan iapun seorang perang dari kecilnya. 34. Maka sembah Daud kepada Saul: Bahwa sekali peristiwa, sementara patik menggembalakan kambingnya bapa patik, datanglah seekor singa, dan sekali pula seekor beruang, menerkam seekor kambing dari pada kawan itu. 35. Lalu pergilah patik mengusir dia dan patik palu akan dia dan patik sentak kambing itu dari dalam mulutnya, serta ia hendak menerkam akan patik, maka patik memegang janggutnya lalu patik palu dan bunuh ia. 36. Baik singa baik beruang itu patik bunuh; demikianlah hal si kulup Filistin itu kelak, disamakan salah seekor binatang itu, sebab telah dihinakannya balatentara Allah yang hidup. 37. Dan lagi sembah Daud: Adapun Tuhan yang sudah meluputkan patik dari pada cakar singa dan dari pada cakar beruang itu, Ia juga akan meluputkan patik kelak dari pada tangan orang Filistin itu. Maka titah Saul kepada Daud: Pergilah juga engkau dan hendaklah Tuhan kiranya menyertai akan dikau. 38. Maka oleh Saul dikenakanlah pakaiannya sendiri kepada Daud dan dikenakannyalah ketopong tembaga pada kepalanya dan dibarutkannya dia dengan baju zirha. 39. Maka Daudpun menyandangkan pedangnya di atas pakaiannya, lalu hendak berjalan, karena demikian peri belum pernah dicobanya; setelah itu maka sembah Daud kepada Saul: Bahwa patik tiada dapat berjalan dengan ini, karena belum pernah patik mencobanya; lalu Daudpun menanggalkan dia pula. 40. Maka diambilnya tongkatnya pada tangannya dan dipilihnya akan dirinya lima buah batu yang licin dari dalam sungai, dibubuhnya dalam bokca gembala yang padanya, yaitu dalam buntilnya, dan diambilnya akan pengali-alinya pada tangannya, lalu iapun menghampiri orang Filistin itu. 41. Maka orang Filistin itupun datanglah sambil berjalan sambil menghampiri Daud, dan orang yang membawa perisainyapun adalah berjalan di hadapannya. 42. Maka serta orang Filistin itu melihat ke atas dan terpandanglah ia akan Daud, maka dicelakannya, karena lagi orang muda adanya, dengan merah pipinya dan elok parasnya. 43. Lalu kata orang Filistin itu kepada Daud: Anjingkah aku ini maka engkau datang mendapatkan aku dengan membawa tongkat? maka dikutuki orang Filistin itu akan Daud demi berhalanya. 44. Lalu kata orang Filistin itu kepada Daud: Marilah kepadaku, maka aku memberi daging tubuhmu kelak kepada unggas yang di udara dan kepada segala margasatwa yang di padang. 45. Tetapi kata Daud kepada orang Filistin itu: Adapun engkau datang mendapatkan aku yaitu dengan pedang dan tumbak dan perisai, tetapi aku ini datang kepadamu dengan nama Tuhan serwa sekalian alam, yaitu Alah balatentara Israel, yang telah kauhujat itu. 46. Maka pada hari ini juga Tuhan menyerahkan dikau kelak kepada tanganku, maka aku akan membunuh dikau dan mengerat kepalamu dari pada tubuhmu, dan pada hari ini juga aku memberi bangkai balatentara orang Filistin kelak kepada unggas yang di udara dan kepada segala margasatwa yang di padang, maka akan diketahui oleh segenap isi bumi, bahwa pada orang Israel ada Allah; 47. dan segenap perhimpunan ini mengetahui kelak akan hal Tuhan menolong bukan dengan pedang dan bukan pula dengan tumbak, melainkan perang itu Tuhan punya, dan Iapun menyerahkan kamu kelak kepada tangan kami. 48. Maka sesungguhnya demi orang Filistin itu bangkit, lalu berjalan pergi mendapatkan Daud, berlari-larilah Daud dengan segeranya ke medan peperangan mendapatkan orang Filistin itu. 49. Maka dimasukkan Daud tangannya ke dalam bokcanya, diambilnya sebuah batu dari dalamnya, lalu diali-alinya kena dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, lalu rebahlah ia terjerumus dengan mukanya ke bumi. 50. Demikianlah peri dialahkan Daud akan orang Filistin itu dengan pengali-ali dan dengan batu, lalu diparangnya akan orang Filistin itu dan dibunuhnya akan dia, tetapi tiada pedang pada tangan Daud. 51. Sebab itu berlarilah Daud datang, lalu berdiri di atas tubuh orang Filistin itu, diambilnya akan pedangnya, dihunusnya dari dalam sarungnya, lalu dibunuhnya akan dia dan dipancungnya kepalanya dengan pedang itu. Demi dilihat orang Filistin akan hal pendekarnya sudah mati, maka larilah mereka itu sekalian. 52. Maka pada masa itu bangkitlah berdiri segala orang Israel dan orang Yehuda sambil bersorak-sorak sambil mengusir orang Filistin dari tempat orang masuk ke lembah itu sampai ke pintu negeri Ekeron, maka segala orang Filistin yang luka itu berhembalangan pada jalan Saarayim sampai ke Gat dan sampai ke Ekeron. 53. Setelah itu maka berbaliklah bani Israel dari pada sangat mengusir orang Filistin, lalu dirampasinya akan segala tempat tentaranya. 54. Maka oleh Daud diambil akan kepala orang Filistin itu, dibawanya ke Yeruzalem; hanya segala pakaian perangnya ditaruhnya dalam kemahnya. 55. Adapun apabila dilihat Saul akan Daud pergi mendapatkan orang Filistin itu, Maka titah baginda kepada Abner, panglima perangnya: Hai Abner! anak siapa orang muda ini? Maka sembah Abner: Ya tuanku! sesungguh-sungguh hidup nyawa tuanku, maka tiada patik mengetahuinya. 56. Maka titah baginda: Pergilah bertanyakan anak siapa gerangan orang muda ini. 57. Maka apabila kembalilah Daud dari pada membunuh orang Filistin itu disambut Abner akan dia dan dihantarnya akan dia menghadap Saul, maka kepala orang Filistin itu adalah lagi pada tangannya. 58. Maka titah Saul kepadanya: Anak siapa engkau, hai orang muda! Maka sembah Daud: Patik ini anak patik tuanku Isai, orang Betlehem itu.
1. Maka sesungguhnya setelah sudah Daud bersembah kepada Saul itu, berhubunglah hati Yonatan dengan hati Daud, maka Yonatan kasih akan dia seperti akan nyawanya sendiri. 2. Maka pada hari itu juga diambil Saul akan dia, tiada diberinya ia pulang ke rumah bapanya. 3. Maka berjanji-janjilah Yonatan dengan Daud, sebab dikasihinya akan dia seperti akan nyawanya sendiri. 4. Maka ditanggalkan Yonatan akan baju selimut yang padanya, diberikannya kepada Daud, demikianpun segala pakaiannya, bahkan, sampai pedangnya dan sampai busurnya dan sampai pengikat pinggangnyapun. 5. Maka apabila Daud keluar ke mana-mana, sebab disuruhkan Saul akan dia, dilakukannya dirinya dengan bijaksana, maka sebab itu dijadikan Saul akan dia penghulu orang perang, dan berkenanlah ia kepada pemandangan segenap orang banyak itu, dan lagi kepada pemandangan segala pegawai Saul. 6. Maka pada sekali peristiwa, apabila mereka itu datang kembali dan Daudpun pulang dari pada mengalahkan orang Filistin, keluarlah beberapa berapa orang perempuan dari dalam segala negeri orang Israel dengan menyanyi ramai-ramai, mengelukan baginda raja Saul, serta dengan rebana dan kesukaan dan segala bunyi-bunyian. 7. Maka segala perempuan itu sambil menabuh sambil menyanyi berganti-ganti, bunyinya: Bahwa Saul sudah membunuh beribu-ribu, tetapi Daud berlaksa-laksa. 8. Maka berbangkitlah murka Saul, dan jahatlah perkataan itu kepada pemandangannya, serta titahnya: Bahwa kepada Daud diberikan mereka itu berlaksa-laksa, tetapi kepadaku hanya beribu-ribu; niscaya pada akhir kelak kerajaan ini menjadi dia punya. 9. Maka dari pada hari itu juga selalu dipandang Saul akan Daud dengan dengki hatinya. 10. Maka pada keesokan harinya tiba-tiba datanglah syaitan dari pada Allah atas Saul, sehingga ingar-ingarlah ia di tengah-tengah istananya, maka Daudpun memetik kecapinya seperti pada sehari-hari, dan pendahanpun adalah pada tangan Saul. 11. Maka diradakkan Saul pendahannya sambil katanya: Baik kutikam Daud sampai tercucuk ia pada dinding. Tetapi Daud menyalahkan tikamnya sampai dua kali. 12. Maka takutlah Saul akan Daud, karena Tuhan adalah sertanya dan Tuhanpun sudah undur dari Saul. 13. Maka sebab itu dijauhkan Saul akan Daud, diangkatnya penghulu atas seribu, sehingga ia keluar masuk di hadapan orang banyak itu. 14. Maka Daudpun melakukan dirinya dengan bijaksana pada segala jalannya dan Tuhanpun adalah sertanya. 15. Apabila dilihat Saul akan hal ia melakukan dirinya dengan amat bijaksana, maka makin lebih takutnya akan dia. 16. Tetapi segenap orang Israel dan Yehuda mengasihi akan Daud, apabila ia keluar masuk di hadapan mereka itu. 17. Arakian, maka titah Saul kepada Daud: Bahwasanya anakku yang sulung, Merab namanya, hendak kukaruniakan kepadamu akan isterimu, sahaja hendaklah engkau bagiku akan anak yang perkasa dan lakukanlah perang Tuhan! karena kata Saul: Janganlah tanganku sendiri melawan dia, melainkan tangan orang Filistinlah. 18. Maka sembah Daud kepada Saul: Siapa gerangan patik dan apa gerangan bangsa patik dan isi rumah bapa patik di antara segala orang Israel, maka patik akan menjadi menantu tuanku? 19. Maka sesungguhnya pada masa yang patut diberikan Merab, anak Saul itu, kepada Daud, bahwasanya diberikannya kepada Aderiel, orang Meholati itu, akan isterinya. 20. Tetapi Mikhal, anak Saul itu, mengasihi akan Daud. Setelah dimaklumkan oranglah hal itu kepada Saul, maka benarlah ia itu kepada pemandangannya. 21. Lalu titah Saul: Baiklah aku memberikan dia kepadanya akan suatu jerat baginya dan supaya tangan orang Filistinpun melawan dia, maka sebab itu titah Saul kepada Daud: Hendaklah pada hari ini engkau menjadi menantuku dengan anakku yang lain itu. 22. Maka Saul sudah bertitah kepada segala pegawainya demikian: Katakanlah olehmu diam-diam kepada Daud: Bahwasanya baginda berkenan akan dikau dan segala pegawainyapun kasih akan dikau; maka sebab itu hendaklah sekarang engkau menjadi menantu baginda. 23. Maka apabila pegawai Saul menyampaikan segala perkataan itu kepada Daud, maka kata Daud: Perkara kecilkah pada sangkamu menjadi menantu raja, sedang beta ini orang hina papa? 24. Maka pegawai Saulpun menyampaikan kata itu kepada baginda, sembahnya: Perkataan yang demikian sudah disahut Daud. 25. Lalu titah Saul: Katakanlah ini kepada Daud: Bahwa baginda tiada menghendaki isi nikah, melainkan seratus kulup orang Filistin jua, supaya disampaikan pembalasan kepada musuh baginda; maka ia itu sebab maksud Saul bahwa Daud akan binasa kelak oleh tangan orang Filistin. 26. Maka oleh pegawai itu disampaikan titah ini kepada Daud, maka benarlah kepada pemandangan Daud menjadi menantu baginda dengan demikian peri. Maka dahulu dari pada genaplah harinya, 27. bangkitlah Daud berdiri, lalu pergi serta dengan orangnya, dibunuhnya dari pada orang Filistin dua ratus orang laki-laki, lalu Daud mempersembahkan segala kulup mereka itu kepada baginda dengan genap bilangannya hendak menjadi menantu baginda, maka Saulpun mengaruniakan Mikhal, anaknya, kepadanya akan isterinya. 28. Demikianlah dilihat dan diketahui Saul akan hal Tuhan menyertai akan Daud. Maka Mikhal anak Saulpun kasih akan dia. 29. Maka sebab itu makin lebih takut Saul akan Daud, sehingga berseterulah Saul dengan Daud sepanjang umur hidupnya. 30. Maka apabila keluarlah segala raja Filistin itu, sesungguhnya pada tiap-tiap kali mereka itu keluar adalah Daud lebih perkasa dari pada segala hamba Saul, sehingga namanya sangat dipermuliakan.
18. Karena menurut pendapatku, bahwa sengsara yang pada zaman ini tiada berpadan jikalau dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. 19. Karena dengan pengharapan yang sangat rindu ternanti-nantilah segala makhluk akan kenyataan anak-anak Allah. 20. Karena segala makhluk sudah ditaklukkan kepada yang sia-sia, bukannya dengan kehendaknya sendiri, melainkan dengan kehendak Dia yang menaklukkan mereka itu, tetapi dengan pengharapan, 21. bahwa pada akhirnya segala makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan daripada perhambaan kebinasaan, masuk kepada kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. 22. Karena kita ketahui, bahwa segenap makhluk itu sama mengerang dan sama merasa kesakitan beranak sampai sekarang ini. 23. Dan bukannya itu sahaja, melainkan kita sendiri pun yang beroleh buah sulung Roh itu, bahkan, kita ini sendiri juga mengerang pada batinnya dengan menanti-nanti hal menjadi anak angkat, yaitu tebus tubuh kita. 24. Karena atas pengharapan sahaja kita sudah beroleh selamat; tetapi pengharapan yang kelihatan itu bukannya pengharapan, karena barang yang dilihat orang, apakah sebabnya lagi diharapkan? 25. Tetapi jikalau kita berharap akan barang yang tiada tampak kepada kita, maka dengan sabarnya kita menantikan dia. 26. Demikian juga Roh itu pun menolong pada kelemahan kita. Karena tiada kita tahu akan barang yang hendak kita pohonkan dengan sepatutnya; melainkan Roh itu sendiri memohonkan karena kita dengan keluh kesah, yang tiada terkatakan. 27. Dan Tuhan, yang menyelidiki hati manusia, mengetahui apa maksud Roh itu, sebab Roh itu memohonkan karena segala orang suci, menurut kehendak Allah. 28. Tetapi kita mengetahui, bahwa segala sesuatu bekerja bersama-sama mendatangkan kebajikan bagi orang yang mengasihi Allah, yaitu bagi orang yang dipanggil menurut kehendak Allah. 29. Karena orang yang dikenal-Nya terdahulu, ia itu juga ditetapkan-Nya terdahulu akan menjadi serupa dengan teladan Anak-Nya, supaya Ia itu menjadi anak sulung di antara beberapa banyak saudara. 30. Dan orang-orang yang ditetapkan-Nya terdahulu, mereka itulah juga dipanggil-Nya, dan orang-orang yang dipanggil-Nya itu, mereka itulah juga dibenarkan-Nya, dan orang-orang, yang dibenarkan-Nya itu, mereka itulah juga dipermuliakan-Nya. 31. Sekarang apakah hendak kita katakan atas segala hal itu? Jikalau Allah memihak kita, siapakah lawan kita? 32. Maka Ia yang tiada menahan Anak-Nya sendiri, hanya menyerahkan Dia karena kita sekalian, masakan Ia itu tiada juga mengaruniakan serta-Nya segala sesuatu bagi kita? 33. Siapakah akan mengadukan orang pilihan Allah? Maka Allah yang membenarkan. 34. Siapakah yang menjatuhkan hukum? Kristus Yesus itulah, yang sudah mati, bahkan, yang dihidupkan pula, dan yang ada di sebelah kanan Allah, dan yang memohonkan karena kita. 35. Siapakah yang dapat menceraikan kita daripada kasih Kristus? Kesukarankah atau sengsarakah, atau aniayakah, atau kelaparankah, atau keadaan bertelanjangkah, atau marabahayakah, atau pedangkah? 36. Seperti yang tersurat: Bahwa karena sebab Engkaulah kami dimatikan berhari-hari; maka kami dihisabkan seperti domba yang akan disembelih. 37. Tetapi di dalam segala perkara itu kita sangat menang oleh sebab Dia yang mengasihi kita. 38. Karena aku yakin, bahwa baik maut atau hidup, baik malaekat atau penguasa, baik hal yang ada sekarang ini atau yang akan datang, atau sesuatu kuat kuasa, 39. baik tinggi atau dalam, atau barang makhluk yang lain pun, tiada dapat menceraikan kita daripada kasih Allah, yang di dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.