Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Arakian, maka dalam hal yang demikian pergilah Daud dari sana serta luput ia melindungkan dirinya dalam gua Adulam. Maka kedengaranlah kabarnya kepada segala saudaranya dan segenap orang isi rumah bapanya, lalu turunlah mereka itu sekalian datang mendapatkan dia. 2. Dan lagi berhimpunlah kepadanya segala orang yang dalam hal kesukaran dan segala orang yang berutang dan segala orang yang kepahitan hatinya, maka Daudpun menjadi penghulu mereka itu, sehingga banyak orang yang sertanya itu kira-kira empat ratus orang laki-laki. 3. Maka berpindahlah Daud dari sana ke Mizpai orang Moab, lalu sembahnya kepada raja orang Moab itu: Berilah kiranya ibu bapa patik tinggal serta dengan segala hamba tuanku, sampai patik mengetahui akan hal patik dipengapakan Allah kelak. 4. Maka dihantarkan Daud akan mereka itu menghadap baginda raja Moab itu, lalu tinggallah mereka itu sertanya pada segala hari Daud dalam kota itu. 5. Bermula, maka kata nabi Gad kepada Daud: Jangan engkau tinggal dalam kota ini, melainkan pindahlah ke tanah Yehuda. Hata, maka Daudpun berpindahlah, lalu sampailah ia ke dalam hutan Kherit. 6. Maka kedengaranlah kepada Saul adalah kabar akan hal Daud dan segala orang yang sertanya, maka Saulpun adalah bersemayam di atas bukit, di bawah pohon kayu yang di Rama, dan pendahanpun adalah pada tangannya dan segala hambanyapun ada berdiri sertanya. 7. Maka titah Saul kepada segala hamba yang berdiri sertanya itu: Dengarlah olehmu, hai orang Benyamin! iakah bin Isai itu akan mengaruniai kamu sekalian dengan bendang dan kebun anggur? sungguhkah ia akan menjadikan kamu sekalian penghulu atas orang seribu dan penghulu atas orang seratus? 8. Maka kamu sekalian sefakat hendak melawan aku, dan dari pada kamu sekalian seorangpun tiada memberitahu aku, bahwa anakku sendiri sudah berjanji-janjian dengan bin Isai itu, dan dari pada kamu seorangpun tiada kasihan akan daku atau memberitahu aku, bahwa anakku mengajak hambaku akan menjadi pengadang bagiku, seperti halnya sekarang ini adanya. 9. Maka sahut Dowej, orang Edom, yang berdiri serta dengan segala hamba Saul itu, sembahnya: Bahwa patik sudah melihat bin Isai itu datang ke Nob mendapatkan Akhimelekh bin Ahitub, 10. yang bertanyakan Tuhan akan halnya dan yang memberi bekal akan dia, lagipun diberikannya pedang Goliat, orang Filistin itu. 11. Maka disuruhkan baginda akan orang pergi memanggil imam Akhimelekh bin Ahitub dan segala orang isi rumah bapanya, yaitu segala imam yang di Nob, maka datanglah mereka itu sekalian menghadap baginda. 12. Maka titah Saul: Dengarlah olehmu, hai bin Ahitub! Maka sahutnya: Daulat tuanku! 13. Maka titah Saul kepadanya: Mengapa kamu sekalian sefakat hendak melawan aku, baik kamu baik bin Isai itu, sehingga kamu sudah memberikan dia roti dan pedang itu, dan kamu sudah bertanyakan Allah akan halnya, supaya ia mendurhaka kepadaku dan menjadi pengadang, seperti halnya sekarang ini adanya. 14. Maka sahut Akhimelekh kepada baginda, sembahnya: Bahwa dari pada segala hamba tuanku siapa gerangan yang setiawan seperti Daud? bahwa ialah menantu tuanku dan diterima dalam bicara tuanku dan kehormatan dalam istana tuanku! 15. Baharulah sekali ini jua patik bertanyakan Allah akan halnya? Dijauhkan Allah kiranya! Jangan apalah tuanku menanggungkan sesuatu itu kepada patik tuanku atau kepada orang isi rumah bapa patik, karena sedikit jua tiada patik ketahui akan perkara itu, baik besar baik kecil. 16. Tetapi titah baginda: Hai Akhimelekh! tak akan jangan engkau mati dibunuh, baik engkau baik segenap orang isi rumah bapamu! 17. Lalu titah baginda kepada segala biduandanya yang berdiri sertanya: Baliklah kamu; bunuhlah segala imam Tuhan itu, sebab mereka itu juga sefakat dengan Daud, dan sebab diketahuinya akan hal larinya, maka tiada diberinya tahu aku. Tetapi engganlah segala hamba baginda itu mengangkat tangannya akan menyerbu kepada segala imam Tuhan itu. 18. Lalu titah baginda kepada Dowej: Baliklah engkau dan serbulah akan segala imam itu! Maka baliklah Dowej, orang Edom itu, diserbunya akan segala imam itu, dibunuhnya pada hari itu juga delapan puluh lima orang laki-laki, yang berpakaikan jubah putih. 19. Dan lagi dibunuhnya segala orang isi Nob, negeri imam itu, dengan mata pedang, dari pada laki-laki dan perempuan, dari pada budak-budak dan anak-anak penyusu, bahkan, segala lembu dan keledai dan kambingpun dibunuhnya dengan mata pedang. 20. Hanya seorang dari pada anak Akhimelekh bin Ahitub luput, namanya Abyatar, maka larilah ia mengikut Daud. 21. Lalu dikabarkan Abyatar kepada Daud hal sudah dibunuh Saul segala imam Tuhan. 22. Maka kata Daud kepada Abyatar: Tahulah juga aku pada hari Dowej, orang Edom itu, di sana, bahwa tak dapat tiada dikabarkannya hal itu kepada Saul kelak; maka aku juga sudah menyebabkan, bahwa dibunuh oranglah akan segala orang isi rumah bapamu. 23. Maka sekarang hendaklah engkau tinggal sertaku; janganlah engkau takut; karena adapun orang yang menyengajakan matiku, ia itu yang menyengajakan matimu juga, tetapi sertaku akan terpeliharalah engkau.
1. Sebermula, dikabarkan oranglah kepada Daud, katanya: Bahwasanya orang Filistin berperang dengan orang Kehila dan dirampasnya segala isi pelubur. 2. Maka Daudpun bertanyakan Tuhan, sembahnya: Bolehkah sahaya pergi mengalahkan orang Filistin itu? Maka firman Tuhan kepada Daud: Pergilah, maka engkau akan mengalahkan orang Filistin itu dan melepaskan Kehila dari padanya. 3. Tetapi kata segala orang yang mengikut Daud: Bahwasanya di sini, di tanah Yehuda, kita dalam ketakutan, istimewa pula jikalau kita pergi ke Kehila melawan balatentara orang Filistin! 4. Maka kembali pula Daud bertanyakan Tuhan, maka sahut Tuhan kepadanya: Bangunlah engkau, turunlah ke Kehila, karena segala orang Filistin itu Kuserahkan kepada tanganmu kelak. 5. Maka pergilah Daud dengan segala orangnya ke Kehila, lalu peranglah ia dengan orang Filistin, dihalaukannya segala binatang mereka itu dan dialahkannya mereka itu dengan suatu kemenangan besar, sehingga dilepaskan Daud segala orang isi Kehila itu dari padanya. 6. Adapun pada masa Abyatar bin Akhimelekh itu lari ke Kehila, mendapatkan Daud, dibawanya akan efod itu di dalam tangannya. 7. Setelah sudah dimaklumkan oranglah kepada Saul akan hal Daud sudah sampai ke Kehila, maka titah Saul: Bahwasanya sudah diserahkan Allah akan dia kepada tanganku, karena sudah terkurung ia, sebab masuk ke dalam negeri yang berpintu gerbang dan berkancing. 8. Maka disuruh Saul kerahkan segala rakyat akan berperang, supaya mereka itu turun ke Kehila akan mengepung Daud dan segala orangnya. 9. Setelah diketahui Daud akan hal Saul berniat jahat yang demikian, maka katanya kepada imam Abyatar: Bawalah akan efod itu ke mari. 10. Lalu sembah Daud: Ya Tuhan, Allah orang Israel, hamba-Mu ini sudah mendengar kabar mengatakan: Saul konon datang ke Kehila hendak membinasakan negeri karena sebab hamba ini. 11. Sungguhkah orang isi Kehila itu hendak menyerahkan hamba ini kepada tangannya? Sungguhkah Saul akan turun kelak, seperti hamba-Mu ini sudah mendengar kabarnya itu? Ya Tuhan, Allah orang Israel! Berilah kiranya tahu ketentuannya kepada hamba-Mu ini! Maka firman Tuhan: Sungguh ia akan turun kelak. 12. Maka sembah Daud pula: Sungguhkah orang isi Kehila ini hendak menyerahkan hamba dan segala orang hamba kepada tangan Saul? Maka firman Tuhan: Sungguh mereka itu hendak menyerahkan kamu kelak. 13. Hata, maka berangkatlah Daud dan segala orangnya, kira-kira enam ratus orang banyaknya, keluar dari Kehila, lalu pergi barang ke mana. Maka apabila dikabarkan oranglah kepada Saul akan hal Daud sudah lari berlepas dirinya dari Kehila, berhentilah ia dari pada berjalan ke sana. 14. Maka tinggallah Daud di padang belantara, pada tempat-tempat yang tiada dapat dihampiri, dan lagi tinggal dalam pegunungan di gurun Zif, maka dari pada segala hari itu dicahari Saul akan dia, tetapi tiada diserahkan Allah akan dia kepada tangannya. 15. Apabila diketahui Daud akan Saul keluar hendak menyengajakan matinya, maka tinggallah Daud di gurun Zif dalam suatu hutan. 16. Hata, maka berbangkitlah Yonatan bin Saul, lalu pergi mendapatkan Daud dalam hutan, dikuatkannya tangannya dalam Allah. 17. Katanya kepadanya: Janganlah engkau takut, karena tangan Saul, ayahku, tiada akan mendapat engkau, melainkan engkau juga akan naik raja kelak atas orang Israel, dan aku akan menjadi yang kedua di bawah engkau; maka diketahui ayahku Saul baik-baik akan perkara itu. 18. Maka keduanyapun berjanji-janjianlah di hadapan hadirat Tuhan, lalu tinggallah Daud dalam hutan, tetapi Yonatan pulang ke rumahnya. 19. Kemudian dari pada itu pergilah orang Zifi ke hulu, menghadap Saul, yang di Gibea, sembahnya: Bukankah Daud bersembunyi hampir dengan patik pada tempat-tempat yang tiada dapat dihampiri dalam hutan, dekat dengan bukit Hakhila, yang pada sebelah selatan gurun? 20. Maka sekarangpun, ya tuanku! inilah segala kehendak hati tuanku! turun apalah dengan segera; maka atas patik sekalian ini akan menyerahkan dia kepada tangan tuanku. 21. Maka titah Saul: Keberkatanlah kiranya kamu bagi Tuhan, sebab sayang kamu akan daku! 22. Maka sekarangpun pergilah kamu mencahari ketentuannya lagi, dan perhatikanlah dan camkanlah baik-baik tempat bekas tapak kakinya, dan siapa yang sudah melihat dia di sana, karena sudah dikabarkan oranglah kepadaku, bahwa segala perbuatannya itu dengan akal juga. 23. Dan lagi tengok baik-baik dan camkanlah tempat yang mana dari pada segala perlindungannya ia menyembunyikan dirinya sekarang, lalu baliklah kamu kepadaku dengan kabar yang tentu, kemudian aku akan berjalan sertamu kelak, maka tak dapat tiada, jikalau ia dalam negeri ini, niscaya aku mencahari dia di antara beribu-ribu orang Yehuda. 24. Maka bangkitlah mereka itu lalu pergi ke Zif mendahului Saul; maka Daud dan segala orangnya adalah di gurun Maon, pada padang yang di sebelah selatan gurun itu. 25. Hata, maka Saul dan segala orangnyapun keluarlah hendak mencahari dia. Setelah dikabarkan oranglah hal itu kepada Daud, maka turunlah ia ke tempat yang berbukit-bukit batu, tetapi tinggal juga ia di gurun Maon. Maka kedengaranlah kabarnya kepada Saul, lalu diusirnya akan Daud dalam gurun Maon itu. 26. Maka Saulpun menyusurlah bukit pada sebelah sini, dan Daud dengan segala orangnya menyusurlah bukit pada sebelah sana; maka bersegera-segeralah Daud hendak mendahului Saul, tetapi oleh Saul dan segala orangnya dicoba mengepung akan Daud dan akan segala orangnya hendak menangkap dia. 27. Maka tiba-tiba datanglah seorang utusan kepada Saul, sembahnya: Hendaklah dengan segera juga tuanku datang, karena orang Filistin sudah menyerang negeri. 28. Lalu baliklah Saul dari pada mengusir Daud pergi mendatangi orang Filistin, maka sebab itu dinamai oranglah akan tempat itu: bukit Batu Keluputan. 29. (24-1) Arakian, maka berjalanlah Daud dari sana, lalu tinggal di tempat-tempat yang tiada dapat dihampiri dalam Enjedi.
1. (24-2) Maka setelah sudah Saul kembali dari pada mengusir orang Filistin itu, dimaklumkan oranglah kepadanya, sembahnya: Bahwasanya Daud itu adalah dalam gurun Enjedi. 2. (24-3) Maka diambil Saul akan tiga ribu orang pilihan dari pada segenap bangsa Israel, lalu pergilah ia mencahari Daud dan segala orangnya pada sebelah timur bukit batu Pelanduk. 3. (24-4) Serta sampailah ia kepada kandang-kandang kambing di tepi jalan, maka adalah di sana sebuah gua, lalu masuklah Saul ke dalamnya hendak berselimutkan kakinya, maka Daud dan segala orangnyapun adalah duduk di dalam gua itu di tempat yang dalam sekali. 4. (24-5) Maka kata orangnya kepada Daud: Bahwa pada hari ini juga firman Tuhan kepadamu: Tengoklah engkau, maka Aku menyerahkan seterumu kepada tanganmu, supaya engkau berbuat akan dia sebagaimana kehendak hatimu! Maka bangkitlah Daud, lalu diam-diam dikeratnya satu punca dari pada baju selimut Saul. 5. (24-6) Tetapi kemudian dari pada itu sesungguhnya berdebarlah hati Daud, sebab sudah dikeratnya punca itu dari pada baju selimut Saul itu. 6. (24-7) Maka katanya kepada orangnya: Dijauhkan Tuhan kiranya aku dari pada berbuat perkara yang demikian akan baginda, yang sudah disiram bagi Tuhan, yaitu akan mendatangkan tanganku kepadanya, karena baginda sudah disiram bagi Tuhan. 7. (24-8) Maka dengan kata yang demikian ditegahkan Daud segala orangnya, tiada diberinya mereka itu mendurhaka kepada Saul. Hata, maka Saulpun bangunlah dari dalam gua itu, lalu berjalan. 8. (24-9) Kemudian bangkitlah Daudpun, lalu keluar dari dalam gua itu, maka berserulah ia dari belakang Saul, sembahnya: Ya tuanku, ya rajaku! Maka menolehlah Saul, lalu Daudpun menyembah dengan mukanya ke tanah, sambil ia menunjukkan dirinya. 9. (24-10) Maka sembah Daud kepada Saul: Mengapa maka tuanku mendengar akan umpat orang, katanya: Bahwasanya Daud menyengajakan celaka tuanku. 10. (24-11) Maka sesungguhnya pada hari ini juga mata tuanku sendiri sudah melihat, bahwa sudah diserahkan Tuhan akan tuanku kepada tangan patik di dalam gua ini, dan patik diajak orang juga akan membunuh tuanku, tetapi patik ini sayang akan tuanku; maka kata patik: Masakan aku mendatangkan tanganku kepada tuanku, karena tuanku sudah disiram bagi Tuhan. 11. (24-12) Lihat apalah, ya ayahku! bahkan, lihat apalah punca baju selimut tuanku pada tangan patik; karena tatkala patik mengerat punca ini dari pada baju selimut tuanku, tiada tuanku patik bunuh; maka hendaklah diketahui dan dilihat oleh tuanku, bahwa tiada jahat atau salah dalam tangan patik, dan tiada juga patik berdosa kepada tuanku, maka tuanku juga mengejar nyawa patik hendak mengumbut dia. 12. (24-13) Bahwa Tuhan juga akan memutuskan hukum kelak antara patik dengan tuanku, dan Tuhan juga akan membalas hal patik kepada tuanku, tetapi tangan patik tiada akan melawan tuanku. 13. (24-14) Adalah ia itu seperti kata orang dahulukala: Dari pada orang jahat datanglah jahat jua; tetapi adapun tangan patik ini tiada akan melawan tuanku. 14. (24-15) Maka siapa gerangan yang diusir oleh raja orang Israel? Siapa gerangan dikejar oleh tuanku? seekor anjing matikah atau seekor kutu anjingkah? 15. (24-16) Tetapi Tuhan akan menjadi Hakim dan memutuskan hukum kelak antara patik dengan tuanku, maka Iapun akan melihat serta membenarkan hal patik dan membantu patik dengan melawan tuanku! 16. (24-17) Setelah sudah dipersembahkan Daud segala perkataan ini kepada Saul, maka titah Saul: Inikah bunyi suaramu, hai Daud, anakku? Lalu menangislah Saul dengan nyaring suaranya. 17. (24-18) Serta titahnya kepada Daud: Bahwa engkau benar dari padaku, karena engkau sudah membuat baik akan daku, tetapi aku sudah membuat jahat akan dikau. 18. (24-19) Maka pada hari ini juga engkau menyatakan kepadaku kebajikan yang sudah kauperbuat akan daku, yaitu aku sudah diserahkan Tuhan kepada tanganmu, maka tiada juga engkau membunuh aku. 19. (24-20) Jikalau kiranya barang seorang sudah mendapat seterunya, masakan dilepaskannya pergi dengan selamat? Maka sebab itu dibalas Tuhan kiranya kebajikan yang telah kauperbuat akan daku pada hari ini. 20. (24-21) Maka sesungguhnya kuketahui, bahwa tak dapat tiada engkau menjadi raja kelak dan kerajaan Israelpun akan ditetapkan oleh tanganmu. 21. (24-22) Maka sebab itu bersumpahlah kepadaku sekarang ini demi Tuhan, bahwa tiada engkau akan menumpas anak cucuku kemudian dari padaku, dan tiada engkau akan menghapuskan namaku dari antara isi rumah bapaku. 22. (24-23) Maka bersumpahlah Daud kepada Saul, lalu Saul pulanglah ke istananya, tetapi Daud dan segala orangnya lagi lebih naik, masuk ke tempat yang tiada terhampiri adanya.
16. Oleh yang demikian hal itu bukannya bergantung kepada kehendak orang, atau usaha orang, melainkan kepada belas kasihan Allah. 17. Karena Alkitab menyatakan kepada Firaun: Bahwa sebab itulah Aku menegakkan engkau, supaya Aku menunjukkan kodrat-Ku di dalam dirimu, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di dalam seluruh dunia ini. 18. Oleh yang demikian Allah menaruh belas kasihan akan barangsiapa yang dikehendaki-Nya, dan Ia mengeraskan hati akan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. 19. Barangkali sekarang engkau berkata kepadaku, "Apakah sebabnya Ia lagi mencari salah? Karena siapakah dapat melawan kehendak-Nya?" 20. Hai manusia, siapakah engkau yang hendak berjawab dengan Allah? Dapatkah gerangan barang yang diperbuat itu berkata kepada yang membuatnya, "Apakah sebabnya engkau sudah membuat aku sedemikian ini?" 21. Bukankah tukang periuk itu berkuasa atas tanah liat itu memperbuat daripada segumpal itu juga suatu bekas kemuliaan, dan yang lain pula suatu bekas kehinaan? 22. Tetapi bagaimanakah, jikalau Allah, sebab hendak menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, menanggung dengan panjang sabar akan bekas kemurkaan, yang disediakan kepada kebinasaan, 23. supaya Ia memberi orang tahu akan kekayaan kemuliaan-Nya atas bekas belas kasihan, yang disediakan-Nya terdahulu untuk kemuliaan, 24. yaitu seperti bekas itu juga kita sudah dipanggil-Nya, bukannya daripada bangsa Yahudi sahaja, melainkan daripada orang kafir juga. 25. Seperti firman-Nya pula di dalam kitab Nabi Hosea, bunyinya, "Yang bukan kaum-Ku itu akan Kusebutkan kaum-Ku; dan yang bukan dikasihi itu akan Kusebutkan kekasih-Ku." 26. "Maka akan jadi bahwa di tempat yang sudah difirmankan kepada mereka itu: Kamu ini bukannya kaum-Ku, maka di situlah mereka itu akan disebutkan anak-anak Allah yang hidup itu." 27. Maka Yesaya pun menyerukan atas hal Israel demikian: Jikalau bilangan bani Israel menjadi seperti pasir di laut sekalipun, maka yang sisanya itu sahaja akan diselamatkan. 28. Karena Tuhan akan menetapkan hukuman-Nya yang adil di atas bumi ini dengan kekerasan dan dengan segera. 29. Dan seperti sabda Yesaya terdahulu: Jikalau kiranya tiada Tuhan segala bala tentara itu meninggalkan suatu benih bagi kita, niscaya sudahlah kita menjadi sama seperti Sodom dan Gomorah. 30. Apakah yang hendak kita katakan? Bahwa orang kafir, yang tiada menuntut kebenaran, sudah mencapai kebenaran, yaitu kebenaran yang dari dalam iman. 31. Tetapi bani Israel yang menuntut hukum kebenaran, tiada sampai kepada hukum itu. 32. Apakah sebabnya? Sebab mereka itu bukannya menuntut dengan iman, melainkan seolah-olah dari perbuatan dirinya. Maka terantuklah mereka itu pada batu antukan, 33. seperti yang tersurat: Tengoklah, Aku meletakkan di dalam Sion sebuah batu antukan dan sebuah batu syak, maka barangsiapa yang percaya akan Dia, tiada akan diaibkan.