Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun, firman-Nya: 2. Katakanlah olehmu kepada segala bani Israel ini: Barang seorang laki-laki yang berbeser tubuhnya, maka sebab beser itu najislah ia. 3. Maka inilah najasatnya sebab besernya: apabila tubuhnya berlelehan besernya atau tumpatlah tubuhnya dari pada besernya, ia itulah najasatnya. 4. Segala kasur bekas orang yang berbeser itu berbaring, ia itu najislah adanya, dan segala perkakas bekas orang itu duduk, ia itupun najislah adanya. 5. Dan barangsiapa yang telah menjamah kasurnya itu hendaklah ia membasuh pakaiannya dan memandikan dirinya dalam air, maka najislah ia sampai masuk matahari. 6. Dan barangsiapa yang duduk di atas perkakas bekas orang yang berbeser itu duduk, ia itu hendaklah membasuh pakaiannya dan memandikan dirinya dalam air, maka najislah ia sampai masuk matahari. 7. Dan barangsiapa yang menjamah tubuh orang yang berbeser itu, ia itu hendaklah membasuh pakaiannya dan memandikan dirinya dalam air, maka najislah ia sampai masuk matahari. 8. Dan lagi jikalau orang yang berbeser itu meludahi barang seorang yang suci, maka hendaklah orang yang diludahi itu membasuh pakaiannya dan memandikan dirinya dalam air, maka najislah ia sampai masuk matahari. 9. Demikianpun segala kendaraan bekas orang yang berbeser itu kendarai, ia itu najis adanya. 10. Dan barangsiapa yang menjamah barang sesuatu yang telah ada dibawahnya, ia itu najis adanya sampai masuk matahari, dan barangsiapa yang membawa lalu akan dia, ia itu hendaklah membasuh pakaiannya dan memandikan dirinya dalam air, maka najislah ia sampai masuk matahari. 11. Demikianpun barangsiapa yang telah menjamah orang yang berbeser itu dengan tiada dicelupkannya tangannya dalam air dahulu, ia itu hendaklah membasuh pakaiannya dan memandikan dirinya dalam air, maka najislah ia sampai masuk matahari. 12. Dan lagi barang tembekar yang telah dijamah oleh orang yang berbeser itu, ia itu hendaklah dipecahkan, tetapi segala barang kayu hendaklah dicuci dengan air. 13. Maka apabila sembuhlah orang yang berbeser itu dari pada besernya, maka hendaklah dibilangnya tujuh hari mulai dari pada hari baiknya, lalu hendaklah dibasuhnya pakaiannya dan dimandikannya tubuhnya dalam air yang mengalir, supaya sucilah ia. 14. Maka pada hari yang kedelapan itu hendaklah diambilnya akan dirinya dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak merpati, lalu hendaklah ia datang ke hadapan hadirat Tuhan, ke pintu kemah perhimpunan dan memberikan burung itu kepada imam. 15. Maka hendaklah imam itu menyediakan dia, seekor akan korban karena dosa dan seekor akan korban bakaran, demikian diadakan imam gafirat atasnya di hadapan hadirat Tuhan, karena besernya itu. 16. Bermula, maka jikalau seorang laki-laki telah tumpahlah maninya, hendaklah dimandikannya segenap tubuhnya dalam air, maka najislah ia sampai masuk matahari. 17. Maka segala pakaian dan segala kulit yang kena mani itu, ia itu hendaklah dibasuh dengan air, dan najislah adanya sampai masuk matahari. 18. Demikianpun seorang perempuan, jikalau seorang laki-laki telah berbaring pada sisinya dengan tertumpah maninya, hendaklah keduanya memandikan dirinya dengan air, maka najislah adanya sampai masuk matahari. 19. Maka jikalau seorang perempuan ada cemar kainnya dan cemar kain tubuhnya itulah darah, hendaklah ia berasing tujuh hari lamanya, maka barangsiapa yang menjamah akan dia, ia itu najis adanya sampai masuk matahari. 20. Maka segala barang yang telah ia berbaring di atasnya pada masa cemar kainnya, ia itulah najis, dan segala barang yang telah ia duduk di atasnya, ia itupun najis adanya. 21. Dan barangsiapa yang menjamah tempat tidurnya, hendaklah ia membasuh pakaiannya dan memandikan dirinya dalam air, maka najislah ia sampai masuk matahari. 22. Dan lagi barangsiapa yang menjamah akan barang perkakas yang telah ia duduk di atasnya, ia itu hendaklah membasuh pakaiannya dan memandikan dirinya dalam air, maka najislah ia sampai masuk matahari. 23. Dan segala sesuatu yang telah ada di atas tempat tidur atau pada barang perkakas bekas duduknya, barangsiapa yang menjamah akan dia, ia itupun najis sampai masuk matahari. 24. Maka jikalau seorang laki-laki telah bersetubuh dengan dia serta kena cemar kainnya, maka tujuh hari lamanya najislah ia, dan segala tempat tidur bekas ia berbaring itupun najislah. 25. Maka jikalau seorang perempuan tumpah-tumpah darah beberapa hari lamanya, lain dari pada cemar kainnya atau lebih lama dari pada cemar kainnya yang biasa, maka pada masa tumpah-tumpah darahnya itu najislah ia sama seperti pada hari cemar kainnya yang biasa; maka najislah adanya. 26. Segala tempat tidur bekas ia berbaring segala hari tumpah-tumpah darahnya itu menjadi baginya sama seperti tempat tidurnya pada masa cemar kainnya yang biasa, dan segala barang perkakas bekas duduknya itu najislah sama seperti najasat cemar kainnya yang biasa. 27. Dan barangsiapa yang menjamah barang-barang itu, najislah ia, sebab itu hendaklah dibasuhnya pakaiannya dan dimandikannya dirinya dalam air, maka najislah ia sampai masuk matahari. 28. Maka apabila mulai sembuh ia dari pada tumpah-tumpah darahnya, hendaklah dibilangnya bagi dirinya tujuh hari, kemudian baharulah ia suci. 29. Maka pada hari yang kedelapan hendaklah diambilnya akan dirinya dua ekor burung tekukur atau dua ekor burung merpati, lalu dibawanya kepada imam, ke pintu kemah perhimpunan. 30. Maka hendaklah imam itu menyediakannya, seekor akan korban karena dosa dan seekor akan korban bakaran, dan imam itu akan mengadakan gafirat atasnya di hadapan hadirat Tuhan, karena najasat cemar kainnya. 31. Demikianlah kehendaknya engkau menasehatkan bani Israel dari pada segala najasat, supaya jangan binasa mereka itu sebab najasatnya, apabila dinajiskannya kemah-Ku, yang di tengah-tengahnya. 32. Maka inilah hukumnya akan orang yang berbeser dan akan orang yang tumpah maninya, yang najis oleh sebab itu, 33. dan akan orang perempuan yang dapat cemar kainnya seperti biasa, dan akan tiap-tiap orang, baik laki-laki baik perempuan, yang dapat beser itu dan akan orang laki-laki yang telah berbaring pada sisi orang yang najis adanya.
1. Mazmur Asaf. -- Ya Allah! bahwa orang kafir telah masuk ke dalam bahagian-Mu pusaka, mereka itu telah menajiskan kaabah kesucian-Mu dan dijadikannya Yeruzalem suatu kerobohan batu. 2. Maka mayat segala hamba-Mu telah diberikannya kepada unggas yang di udara akan makanannya, dan daging segala kekasih-Mu kepada margasatwa akan mangsanya. 3. Maka darah mereka itu telah ditumpahkannya seperti air pada keliling Yeruzalem, dan seorangpun tiada yang menguburkan mereka itu. 4. Bahwa kami telah menjadi suatu kecelaan kepada bangsa-bangsa yang duduk hampir dengan kami dan suatu sindiran dan kehinaan kepada orang yang mengelilingi kami. 5. Berapa lamahkah? Ya Tuhan, murka-Mu sampai kekalkah? dan cemburuan-Mu menghanguskan seperti apikah? 6. Curahkanlah kiranya kehangatan murka-Mu kepada segala orang kafir, yang tiada mengenal akan Dikau, dan kepada segala kerajaan yang tiada menyebut nama-Mu. 7. Karena orang sudah menelan Yakub, dan mereka itu sudah membinasakan tempat kedudukannya yang sedap. 8. Jangan apalah Engkau ingat akan segala salah kami yang dahulu; bersegeralah, biar segala rahmat-Mu mendahului kami, karena kami sudah direndahkan amat. 9. Tolonglah akan kami, ya Allah, pohon selamat kami! dari karena kemuliaan nama-Mu, dan luputkanlah kami dan adakanlah gafirat atas dosa kami oleh karena nama-Mu! 10. Mengapa gerangan orang-orang kafir akan berkata demikian: Di mana Allah mereka itu? Biarlah ketahuan kepada segala orang kafir, bahwa kami melihat penuntut bela darah segala hamba-Mu yang telah tertumpah. 11. Biarlah keluh kesah orang yang terpenjara itu sampai ke hadapan hadirat-Mu; peliharakan apalah oleh kebesaran kuasa-Mu segala orang yang disengajakan matinya. 12. Dan balaslah kiranya tujuh kali ganda dalam pangkuan segala bangsa yang duduk keliling kami, sebab segala kecelaan yang telah dicelakannya akan Dikau, ya Tuhan! 13. Maka kami ini, umat-Mu dan domba peliharaan-Mu, kami kelak memuji akan Dikau pada selama-lamanya serta memasyhurkan kepujian-Mu turun-temurun.
1. Mazmur Asaf bagi biduan besar, pada Sosyanim Edut. (80-2) Ya, Gembala orang Israel! Berilah telinga; Engkau yang membawa akan bani Yusuf seperti sekawan domba, dan yang bersemayam di antara kerubiun hendaklah tajalli. 2. (80-3) Bangkitkanlah kiranya perkasa-Mu di hadapan Efrayim dan Benyamin dan Manasye, serta datanglah melepaskan kami. 3. (80-4) Ya Allah! kembalikanlah kiranya kami dan cahayakanlah hadirat-Mu, maka kami akan dilepaskan. 4. (80-5) Ya Tuhan! ya Allah serwa sekalian alam! berapa lama lagi murka-Mu bernyala-nyala akan permintaan doa umat-Mu? 5. (80-6) Bahwa Engkau memberi makan mereka itu roti yang dibasahkan dengan air mata, dan Engkau memberi minum mereka itu air mata dari pada sebuah piala yang penuh. 6. (80-7) Maka Engkau telah menjadikan kami akan suatu perbantahan bagi segala bangsa yang keliling kami, dan segala musuh kamipun mengolok-olok akan kami. 7. (80-8) Ya Allah serwa sekalian alam! kembalikan apalah kami dan cahayakanlah hadirat-Mu, maka kami akan dilepaskan. 8. (80-9) Bahwa Engkau telah memindahkan sebatang pokok anggur dari Mesir, dan Engkau telah menghalaukan orang kafir, lalu Engkau menanamkan pokok itu. 9. (80-10) Maka tanah itu telah Kausediakan baginya, sehingga boleh ia berakar dalam-dalam dan memenuhi segala tanah itu. 10. (80-11) Maka gunung telah ditudungi oleh daunnya, dan cabang-cabangnya adalah seperti pohon araz yang besar. 11. (80-12) Bahwa ia sudah melaratkan carangnya sampai ke laut, dan pucuk-pucuknyapun sampai ke sungai. 12. (80-13) Mengapa maka Engkau telah merobohkan pagarnya, sehingga barangsiapa yang lalu itu merusakkan dia? 13. (80-14) Bahwa babi hutan telah menyungkur akan dia, dan segala margasatwapun telah makan habis akan dia. 14. (80-15) Ya Allah serwa sekalian alam! baliklah kiranya! Tiliklah dari dalam sorga, lihatlah dan peliharakanlah pokok anggur ini lagi. 15. (80-16) Dan batang pokok yang ditanam oleh tangan-Mu kanan, maka ia itupun karena anak laki-laki, yang telah Kauteguhkan bagi diri-Mu! 16. (80-17) Ia sudah dibakar habis dengan api serta ditebang, maka mereka itu dibinasakan oleh hardik dari hadirat-Mu. 17. (80-18) Hendaklah kiranya tangan-Mu dengan orang yang pada kanan-Mu, dengan anak manusia, yang telah Kauteguhkan bagi diri-Mu itu. 18. (80-19) Maka tiada kami akan undur lagi dari pada-Mu; hidupilah kiranya kami, maka kami akan menyebut nama-Mu. 19. (80-20) Ya Tuhan! ya Allah serwa sekalian alam! kembalikanlah kiranya kami dan cahayakanlah hadirat-Mu, maka kami akan dilepaskan kelak.
27. Tatkala sampai kepada malam yang keempat belas sedang kami terapung-apung di laut Aderia, maka sekira-kira tengah malam kelasi-kelasi itu pun, yang menyangkakan sudah dekat dengan daratan, 28. membuangkan batu duga, lalu didapatinya dua puluh depa dalamnya; maka tiada berapa jauh dari situ dibuangnya pula batu duga dan didapatinya lima belas depa. 29. Dan sebab takutkan kalau-kalau terkandas ke atas tempat berbatu karang, maka mereka itu pun melabuhkan empat sauh daripada buritan, serta mencita-cita akan hari siang. 30. Tetapi tatkala kelasi-kelasi itu mencari akal hendak berlepas diri meninggalkan kapal itu serta menurunkan sampan ke laut dengan berpura-pura hendak mengulurkan sauh dari haluan, 31. maka berkatalah Paulus kepada penghulu laskar dan segala laskar itu, "Jikalau mereka itu tiada tinggal di kapal, maka Tuan-tuan ini sekali-kali tiada dapat selamat." 32. Lalu segala laskar itu pun mengerat tali sampan itu dan membiarkan hanyut. 33. Tatkala hari hendak siang, maka Paulus pun mengajak sekalian orang makan sambil katanya, "Inilah hari yang keempat belas Tuan-tuan ternanti-nanti, senantiasa berlapar dengan tiada makan barang sesuatu pun. 34. Oleh sebab itu hamba pinta Tuan-tuan kiranya makan, karena inilah mendatangkan selamat. Sebab tiada sehelai rambut akan binasa daripada kepala seorang pun dari antara Tuan-tuan." 35. Setelah dikatakannya demikian, maka diambilnya roti dan diucapkannya syukur kepada Allah di hadapan mereka itu sekalian, maka dipecahkannya itu lalu mulailah makan. 36. Kemudian tetaplah hati sekaliannya itu, lalu mereka itu pun makan. 37. Adalah banyaknya kami di dalam kapal itu dua ratus tujuh puluh enam orang. 38. Setelah kenyanglah mereka itu makan, maka kapal itu pun dianggalkan oleh mereka itu dengan membuangkan gandum ke laut. 39. Setelah siang hari, maka tiada dikenalnya daratan itu, tetapi dilihatnya suatu teluk yang berpantai; maka berikhtiarlah mereka itu kalau-kalau dapat mendamparkan kapal itu ke sana. 40. Maka dikeratnya segala tali sauh itu, ditinggalkannya di dalam laut, sambil mengorak pengikat kemudi itu dan menaikkan layar agung menambang angin, lalu ditujukannya ke pantai itu. 41. Maka sampai kepada suatu tempat dua arus, lalu mereka itu pun mendamparkan kapal itu sehingga haluannya lekat tiada dapat bergerak, tetapi buritannya habis pecah oleh sebab kekuatan gelombang itu. 42. Lalu segala laskar itu pun bermaksud hendak membunuh sekalian orang belenggu, supaya jangan seorang pun sambil berenang langsung lari. 43. Tetapi oleh sebab penghulu laskar itu hendak menyelamatkan Paulus itu, maka dirintanginya maksud mereka itu sambil memerintahkan, bahwa segala orang yang tahu berenang hendaklah terjun ke laut dan naik ke darat dahulu. 44. Dan yang lain-lain itu, separuh berpegang pada papan, dan separuh pada pecahan-pecahan kapal. Dengan hal yang demikian mereka itu sekalian selamat sampai ke darat.