Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Hata, setelah diketahui oleh Yoab bin Zeruya akan hal hati baginda bercintakan Absalom, 2. maka disuruhkan Yoab ke Tekoa, dijemputnya dari sana seorang perempuan anu yang bijaksana, lalu katanya kepadanya: Hendaklah engkau pura-pura berdukacita, dan pakailah olehmu kain perkabungan; jangan engkau pakai minyak bau-bauan, melainkan hendaklah lakumu seperti orang yang dalam hal berkabung karena orang mati sudah beberapa hari lamanya; 3. maka hendaklah engkau pergi menghadap baginda, persembahkanlah kepada baginda perkataan ini. Maka oleh Yoab dibubuh segala perkataan itu pada lidah perempuan itu. 4. Maka bersembah perempuan Tekoi itu kepada baginda sambil menyembah sujud dengan mukanya sampai ke bumi, sembahnya: Ya tuanku! tolong apalah akan patik. 5. Maka titah baginda kepadanya: Apa kurang engkau? Maka sembahnya: Bahwa patik ini seorang perempuan janda, laki patik sudah mati. 6. Maka pada patik tuanku adalah dua orang anaknya laki-laki, maka keduanya itupun berkelahilah di padang dan seorang lainpun tiada yang menceraikan keduanya, lalu dipalu seorang akan seorang, dibunuhnya akan dia. 7. Maka sesungguhnya segenap bangsa itu sudah berbangkit melawan patik tuanku ini, katanya: Bawalah ke mari akan si pembunuh saudaranya itu, supaya kami membunuh dia akan bela saudaranya, yang sudah dibunuhnya dan kami membinasakan lagi waris itupun. Maka dalam hal yang demikian mereka itu hendak memadamkan bara api yang lagi tinggal itu, sehingga tiada ditinggalkannya bagi laki patik nama atau anak buah di atas bumi ini. 8. Maka titah baginda kepada perempuan itu: Pulang juga engkau, maka aku kelak membenarkan halmu. 9. Maka sembah perempuan Tekoi itu kepada baginda: Ya tuanku! segala salah itu kiranya atas patik dan atas isi rumah bapa patik, melainkan tuanku dan takhta kerajaan tuanku juga suci dari pada salah. 10. Maka titah baginda: Barangsiapa yang berbantah-bantah dengan dikau, bawalah akan dia ke mari kepadaku, niscaya tiada ia mengusik dikau lagi. 11. Maka sembah perempuan itu: Hendaklah kiranya tuanku ingat akan Tuhan, Allah tuanku, asal jangan segala penuntut bela itu bertambah-tambah akan membinasakan dan jangan ditumpasnya akan anak patik itu. Maka titah baginda: Demi Tuhan yang hidup, sehelai rambutpun tiada akan gugur dari pada kepala anakmu ke bumi! 12. Maka sembah perempuan itu: Berilah kiranya patik tuanku ini mempersembahkan sepatah kata lagi kepada tuanku. Maka titah baginda: Katakanlah dia. 13. Maka sembah perempuan itu: Betapa gerangan tuanku sengajakan perkara yang demikian atas segala umat Allah? karena dalam bertitah begitu tuanku juga seolah-olah orang yang bersalah, sebab tiada diberi tuanku orangnya yang terbuang itu datang kembali. 14. Maka apabila patik sekalian mati, adalah patik juga seperti air tercurah kepada bumi, yang tiada terkumpulkan; maka sebab itu tiada diambil Allah akan nyawa kelak, melainkan niat-Nya juga jangan sampai orang yang terbuang itu tinggal terbuang selalu dari pada patik sekalian. 15. Maka adapun patik ini telah datang mempersembahkan segala perkataan ini kepada tuanku, yaitu sebab orang banyak itu sudah menakuti patik, lalu kata patik tuanku ini: Baiklah patik pergi mempersembahkan hal itu kepada baginda, mudah-mudahan baginda menurut sembah patik. 16. Karena baginda kelak mendengar akan dia hendak melepaskan patik dari pada tangan orang yang mau menumpas patik serta dengan anak patik sekali dari pada warisan Allah. 17. Dan lagi kata patik tuanku demikian: Bahwa titah baginda kelak akan menyenangkan hati, karena seperti seorang malaekat Allah demikianlah baginda tuanku hendak mendengar akan baik jahatnya; maka dalam itupun hendaklah kiranya Tuhan, Allah tuanku, menyertai akan tuanku. 18. Maka sahut baginda serta titahnya kepada perempuan itu: Sekarang jangan engkau menyembunyikan dari padaku barang yang hendak kutanyakan kepadamu. Maka sembah perempuan itu: Segala titah tuanku patik junjung. 19. Maka titah baginda: Adakah tangan Yoab menyertai akan dikau dalam segala perkara ini? Maka sembah perempuan itu, katanya: Daulat tuanku! sesungguh-sungguh hiduplah nyawa tuanku, seorangpun tiada dapat menyimpang ke kiri atau ke kanan dari pada segala titah tuanku; sebenarnya patik tuanku Yoab juga sudah menyuruhkan patik dan sudah membubuh segala perkataan ini pada lidah patik tuanku. 20. Adapun akan rupa perkara itu diubahkan demikian, yaitu dengan pesan patik tuanku Yoab juga, tetapi tuanku juga berbudi seperti budi seorang malaekat Allah, serta dapat mengetahui akan segala sesuatu yang jadi dalam negeri. 21. Setelah itu maka titah baginda kepada Yoab: Bahwasanya ridlalah aku akan perkara ini; pergilah engkau menyambut kembali akan si Absalom, orang muda itu. 22. Maka menyembah sujudlah Yoab dengan mukanya sampai ke tanah serta menjunjung karunia baginda, sambil sembahnya: Bahwa pada hari ini juga patik mengetahui akan hal patik sudah beroleh keridlaan di hadapan tuanku, ya tuanku! yaitu tegal tuanku menurut akan sembah patik ini. 23. Setelah itu maka berbangkitlah Yoab lalu ke Gesur, dihantarnya akan Absalom ke Yeruzalem. 24. Tetapi titah baginda: Baiklah ia pulang ke rumahnya, jangan dipandangnya mukaku! Maka sebab itu pulanglah Absalom ke rumahnya, tiada boleh dipandangnya akan wajah baginda. 25. Adapun di antara segala orang Israel seorangpun tiada yang elok seperti Absalom, masyhurlah keelokannya, dari pada jemala kepalanya datang ke telapak kakinya tiada kecelaannya. 26. Maka apabila diguntingnya rambut kepalanya, yaitu pada kesudahan tiap-tiap tahun diguntingnya akan dia, sebab terlalu berat kepadanya, setelah diguntingnya akan dia, maka berat rambut kepalanya itu dua ratus syikal, seturut timbangan raja. 27. Maka diperanakkan bagi Absalom tiga orang anaknya laki-laki dan seorang anaknya perempuan, bernama Tamar, ia itu seorang perempuan yang elok parasnya. 28. Maka genap dua tahun lamanya tinggallah Absalom di Yeruzalem, tiada boleh dipandangnya wajah baginda. 29. Maka sebab itu disuruh Absalom panggil Yoab hendak disuruhnya pergi menghadap baginda, tetapi tiada Yoab mau datang. Maka disuruhnya pula panggil dia pada kedua kalinya, tiada juga ia mau datang. 30. Maka sebab itu kata Absalom kepada segala hambanya: Bahwa bendang Yoab itu adalah pada sebelah bendangku, dan baginya adalah syeir di sana; pergilah kamu, tunukanlah dia dengan api. Maka hamba Absalompun menunukanlah bendang itu dengan api. 31. Maka berbangkitlah Yoab pergi mendapatkan Absalom langsung ke dalam rumah, maka katanya kepadanya: Mengapa maka hambamu sudah menunukan dengan api sepotong bendang yang aku punya itu? 32. Maka sahut Absalom kepada Yoab: Bahwa sudah kusuruh panggil engkau, aku hendak menyuruhkan dikau pergi menghadap baginda serta bersembah kepada baginda demikian: Mengapa gerangan patik telah datang dari Gesur? Baiklah patik lagi di sana; sekarang berilah kiranya patik memandang wajah tuanku; maka jikalau kiranya lagi barang sesuatu salah dalam patik, biarlah tuanku bunuh akan patik. 33. Hata, maka pergilah Yoab menghadap baginda, disampaikannyalah kepada baginda segala sembah itu. Maka dipanggil baginda akan Absalom, setelah sudah datang, maka menyembah sujudlah ia di hadapan baginda dengan mukanya sampai ke bumi, maka bagindapun menciumlah Absalom.
1. Bermula, maka kemudian dari pada itu disuruh Absalom lengkapkan rata dan kuda akan dirinya, dan lagi lima puluh orang yang berlari-lari di hadapannya. 2. Dan lagi bangunlah Absalom pagi-pagi, lalu berdiri pada sisi jalan ke pintu gerbang, maka sesungguhnya tiap-tiap orang yang ada perkaranya hendak pergi mempersembahkan dia kepada hukum baginda, ia itu dipanggil oleh Absalom, lalu katanya: Dari negeri mana engkau? Apabila sahutnya: Hamba tuan ini dari negeri ini atau dari negeri itu dalam salah suatu suku bangsa Israel; 3. maka kata Absalom kepadanya: Bahwasanya perkaramu itu betul dan benar adanya, tetapi dari pada pihak baginda seorangpun tiada yang hendak mendengar akan dikau. 4. Dan lagi kata Absalom: Jikalau kiranya aku dijadikan hakim dalam negeri ini, alangkah baiknya, supaya segala orang yang ada perkaranya atau perselisihan itu, boleh datang menghadap aku, niscaya aku membenarkan halnya kelak. 5. Demikianpun kelakuannya apabila datang orang menyembah kepadanya, maka ditunjukkannya tangannya, lalu berjabat tangan dan mencium akan dia. 6. Maka demikianlah peri kelakuan Absalom dengan segala orang Israel yang datang hendak menghadap hukum baginda, maka dicuri Absalom akan hati orang Israel. 7. Maka pada sekali peristiwa, yaitu pada empat puluh tahun tutup, sembah Absalom kepada baginda: Hendaklah tuanku beri patik pergi ke Heberon menyampaikan nazar, yang telah patik janji kepada Tuhan. 8. Karena dahulu, tatkala patik duduk di Gesur dalam benua Syam, patik tuanku ini sudah bernazar, kata patik: Jikalau kiranya Tuhan memulangkan patik ke Yeruzalem dengan selamat, niscaya patik perbuat ibadat kelak kepada Tuhan. 9. Maka titah baginda kepadanya: Pergilah engkau dengan selamat. Hata, maka berbangkitlah Absalom itu lalu pergi ke Heberon. 10. Adapun Absalom itu sudah menyuruhkan beberapa orang penghulu kepada segala suku bangsa Israel, mengatakan: Serta kedengaranlah bunyi nafiri kepadamu kelak, pada masa itu hendaklah kamu katakan: Absalom sudah menjadi raja di Heberon. 11. Hata, maka serta dengan Absalom pergilah dari Yeruzalem dua ratus orang, semua orang jemputan, adapun sekalian ini pergi dengan tulus hatinya juga, karena tiada diketahuinya akan hal perkara itu. 12. Maka sudah disuruh Absalom panggil Akhitofel, orang Giloni, menteri Daud, datang dari Gilo, negerinya, sementara ia menyembelihkan korban. Maka mufakat itu makin ramai, karena orang yang mengikut Absalom itu makin bertambah-tambah banyaknya. 13. Maka datanglah seorang anu memberitahu Daud, sembahnya: Bahwa hati segala orang Israel cenderunglah kepada Absalom hendak mengikut dia. 14. Lalu titah Daud kepada segala hambanya yang sertanya di Yeruzalem: Bangkitlah kamu sekalian, baiklah kita lari, karena bagi kita tiada lain jalan akan luput dari hadapan Absalom. Bersegeralah kamu berjalan, asal jangan dengan segeranya ia mendapat akan kita dan mendatangkan celaka atas kita dan membunuh orang isi negeri ini dengan mata pedang. 15. Maka sembah segala hamba itu kepada baginda: Segala titah tuanku patik junjung, maka patik tuanku ini hadirlah semuanya. 16. Maka bagindapun keluarlah serta dengan segala orang isi istana baginda dengan berjalan kaki, tetapi ditinggalkan baginda akan sepuluh orang gundiknya, supaya mereka itu menunggui istana. 17. Maka keluarlah baginda serta segala orang itu dengan berjalan kaki, lalu berhentilah mereka itu sekalian di Bait-Merkhak. 18. Maka segala hambanyapun berjalan pada kiri kanan baginda, demikianpun segala biduanda; maka segala orang Geti, enam ratus orang banyaknya, yang sudah datang dari Gat hendak berjasa kepada baginda itu berjalan di hadapan baginda. 19. Maka titah baginda kepada Itai, orang Geti itu: Mengapa maka engkau juga pergi serta kami? Baliklah sahaja dan tinggal dengan raja, karena engkau ini orang dagang, yang sudah meninggalkan negeri asalnya. 20. Bahwa kelemarin baharu engkau datang, masakan pada hari ini aku membawa akan dikau mengembara serta dengan kami. Tak dapat tiada aku pergi ke manapun baik, tetapi hendaklah engkau balik dan bawalah akan segala saudaramu itu sertamu, dan hendaklah kebajikan dan setia menyertai akan dikau kiranya. 21. Tetapi sahut Itai kepada baginda, sembahnya: Demi Tuhan yang hidup dan alhayat tuanku, barang di mana ada duli tuanku, baik akan mati atau akan hidup, tak akan jangan di sanapun patik akan ada serta. 22. Lalu titah Daud kepada Itai: Jikalau demikian, marilah engkau, berjalan di hadapanku. Maka Itai, orang Geti itu, dan segala orangnya, sampai segala anak-anakpun yang sertanya itu berjalanlah di hadapan. 23. Maka segenap orang isi negeripun menangislah dengan nyaring suaranya barang di mana orang sekalian itu berjalan lalu; maka bagindapun menyeberanglah sungai Kideron dan segala orang itupun menyeberanglah, lalu diturutnya jalan ke padang belantara. 24. Maka sesungguhnya Zadokpun adalah di sana dan segala orang Lewipun sertanya mengusung tabut perjanjian Allah, maka diturunkannya tabut Allah itu, lalu dipersembahkan Abyatar korban sampai habislah sudah segala orang itu keluar dari dalam negeri. 25. Lalu titah baginda kepada Zadok: Bawalah olehmu akan tabut Allah itu balik ke dalam negeri; jikalau kiranya aku beroleh rahmat dari hadirat Tuhan, niscaya dikembalikannya aku kelak dan diberinya aku memandang pula akan dia dan akan tempat kediamannya. 26. Tetapi jikalau kiranya firman-Nya demikian: Tiada Aku berkenan akan dikau! maka adalah aku sedia, biarlah diperbuat-Nya akan daku barang yang baik kepada pemandangan-Nya. 27. Dan lagi titah baginda kepada Zadok, yang imam itu: Jikalau baik pada sangkamu, maka hendaklah engkau balik dengan selamat ke dalam negeri, demikianpun kedua anakmu, yaitu Ahimaaz, anakmu, dan Yonatan anak Abyatarpun sertamu. 28. Bahwasanya aku akan berjalan melalui padang itu dengan perlahan-perlahan, sehingga datanglah barang sepatah kata dari pada kamu disampaikan orang kepadaku kelak. 29. Hata, maka dibawa oleh Zadok dan Abyatar akan tabut Allah itu balik ke Yeruzalem, lalu tinggallah mereka itu di sana. 30. Maka naiklah Daud dari pada curam tempat pohon-pohon zait, sambil mendaki sambil menangis, dengan berselubung kepalanya dan bagindapun berjalan dengan telanjang kakinya, maka segala orang yang sertanya itupun berselubung kepala dan berjalan, sambil mendaki sambil menangis. 31. Maka pada masa itu dimaklumkan oranglah kepada Daud, sembahnya: Bahwa Akhitofelpun adalah di antara segala orang yang sefakat dengan Absalom. Maka kata Daud: Ya Tuhan! batalkanlah kiranya bicara si Akhitofel! 32. Hata, setelah sampai Daud di atas kemuncak bukit itu, maka dipintanya doa di sana kepada Allah; lalu bertemulah dengan dia Husai, orang Arkhi itu, yang berpakaikan pakaian koyak-koyak dan abupun adalah pada kepalanya. 33. Maka titah Daud kepadanya: Jikalau engkau berjalan serta dengan aku, niscaya engkau memberatkan daku kelak. 34. Tetapi jikalau engkau balik ke dalam negeri serta katamu kepada Absalom: Bahwa patik menjadi hamba tuanku; sesungguhnya dahulu patik hamba paduka ayahanda, tetapi sekarang patik menjadi hamba tuanku! dengan demikian peri engkau boleh membatalkan bagiku bicara si Akhitofel itu. 35. Bukan adalah sertamu di sana Zadok dan Abyatar, kedua imam itu? Maka akan jadi kelak, bahwa segala perkara yang kaudengar dalam istana raja, itu akan dinyatakan olehmu kepada imam Zadok dan Abyatar. 36. Bahwasanya kedua orang anak mereka itu, yaitu Ahimaaz bin Zadok dan Yonatan bin Abyatar, adalah serta mereka itu di sana; maka sebab itu hendaklah engkau dengan perintah mereka itu menyampaikan kepadaku segala perkara yang telah kaudengar itu. 37. Hata, maka sampailah Husai, sahabat Daud itu, ke dalam negeri, maka Absalompun datanglah ke Yeruzalem.
1. Maka aku pertaruhkan kepadamu Pebe, saudara kita yang perempuan ini, yang menjadi pelayan sidang jemaat di Kenkeria itu. 2. Terimalah dia dengan karena Tuhan seperti yang patut kepada orang suci, dan tolonglah dia di dalam tiap-tiap perkara yang ia perlukan kamu. Karena ia itu juga sudah menjadi penolong kepada banyak orang, dan kepada aku sendiri pun. 3. Sampaikanlah salam kepada Periskila dan Akila, kawan-kawanku di dalam pekerjaan Kristus Yesus; 4. maka keduanya sudah menggalangkan tengkuknya sendiri karena nyawaku, maka bukannya aku ini sahaja bersyukur kepada mereka itu, melainkan juga segala sidang jemaat dari antara orang kafir pun. 5. Salam juga kepada sidang jemaat yang di dalam rumahnya. Salam kepada Epainetus, yang kukasihi, yaitu buah sulung Kristus di tanah Asia. 6. Salam kepada Maryam yang sudah berlelah sangat-sangat karena kamu. 7. Salam kepada Anderonikus dan Yunias, keluargaku dan kawanku di dalam penjara, yang termasyhur di antara rasul-rasul, dan yang juga terlebih dahulu daripada aku beriman kepada Kristus. 8. Salam kepada Ampeliatus yang kukasihi di dalam Tuhan. 9. Salam kepada Urbanus, yang kawan kami di dalam pekerjaan Kristus, dan Istakhis kekasihku. 10. Salam kepada Apelles yang didapati setia di dalam Kristus. Salam kepada orang isi rumah Aristobulus. 11. Salam kepada Herodion, keluargaku itu. Salam kepada orang isi rumah Narkisus, yang di dalam Tuhan. 12. Salam kepada Teripena dan Teriposa, yaitu perempuan yang berlelah-lelah di dalam Tuhan. Salam kepada Persis, perempuan yang dikasihi itu, yang sangat berlelah-lelah di dalam Tuhan. 13. Salam kepada Rupus yang terpilih di dalam Tuhan, dan kepada ibunya, yang sudah menjadi ibuku juga. 14. Salam kepada Asinkeritus dan Pelegon, dan Hermes, dan Paterobas, dan Hermas, dan segala saudara yang beserta dengan mereka itu. 15. Salam kepada Pilologus dan Yulia, dan kepada Nerius dan saudaranya yang perempuan, dan kepada Olimpas, dan sekalian orang suci yang beserta dengan mereka itu. 16. Hendaklah kamu bersalam-salaman sama sendirimu dengan kucup yang kudus. Maka salam sekalian sidang jemaat Kristus kepada kamu. 17. Aku minta kamu, hai saudara-saudaraku, akan memperhatikan segala orang yang mendatangkan perselisihan dan waham bersalahan dengan pengajaran yang kamu pelajari. Hendaklah kamu menyimpang daripada mereka itu. 18. Karena orang yang semacam ini bukannya bertuhankan Tuhan kita, yaitu Kristus, melainkan bertuhankan perutnya sendiri; dan dengan perkataan yang manis dan elok mereka itu memperdayakan orang yang tulus hati. 19. Karena taatmu sudah masyhur kepada orang sekalian. Sebab itu aku bersukacita oleh sebab kamu, tetapi aku kehendaki, supaya kamu menjadi bijak di dalam hal yang baik, dan suci daripada hal yang jahat. 20. Maka Allah, yang pohon sejahtera itu, akan meremukkan Iblis itu dengan segeranya di bawah tapak kakimu. Maka anugerah Tuhan kita Yesus adalah kiranya beserta dengan kamu! 21. Salam Timotius, kawan di dalam pekerjaanku, kepada kamu, dan salam keluargaku Lukius dan Yason dan Sosipater. 22. Aku ini Tertius, yang menulis surat ini, berkirim salam kepadamu di dalam Tuhan. 23. Dan salam kepadamu daripada Gayus, yang memberi aku dan segenap sidang jemaat itu pertumpangan. Dan salam kepadamu daripada Erastus, bendahara negeri, dan daripada Kuartus, saudara itu. 24. Adalah kiranya anugerah Tuhan kita Yesus Kristus menyertai kamu sekalian! Amin. 25. Maka bagi Tuhan yang berkuasa meneguhkan kamu, (menurut Injil yang aku ajarkan, dan menurut pemberitaan dari hal Yesus Kristus itu, sebagaimana kenyataan rahasia yang terlindung semenjak zaman yang azali, 26. tetapi sekarang ini sudah ketara dan dinyatakan kepada segala orang kafir, menurut firman Allah yang kekal itu, dengan kitab nabi-nabi akan membawa mereka itu kepada iman yang taat) 27. bahkan, bagi Allah yang Esa di dalam hikmat-Nya semata-mata itu, oleh karena Yesus Kristus, adalah kemuliaan itu selama-lamanya. Amin.