Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Sebermula, maka kemudian dari pada mati kedua anak laki-laki Harun, yang mati tatkala mereka itu menghampiri hadirat Tuhan, berfirmanlah Tuhan kepada Musa; 2. maka firman Tuhan kepada Musa demikian bunyinya: Katakanlah olehmu kepada Harun, abangmu, janganlah barang bilapun baik ia masuk ke dalam tempat yang suci, ke belakang tirai dinding sampai di hadapan tutupan gafirat yang di atas tabut itu, supaya jangan iapun mati dibunuh, karena nyatalah Aku dalam awan di atas tutupan gafirat itu. 3. Maka hendaklah Harun masuk ke dalam tempat yang suci dengan membawa barang ini: seekor anak lembu atau lembu muda akan korban karena dosa dan seekor domba jantan akan korban bakaran. 4. Maka hendaklah ia berpakaikan baju dalam dari pada kain rami yang suci dan serual dari pada kain rami akan ada pada tubuhnya dan hendaklah ia berpakaikan pengikat pinggang dari pada kain rami dan destarpun dari pada kain rami; maka sekalian inilah pakaian yang suci, sebab itu hendaklah dimandikannya tubuhnya dengan air dahulu dari pada berpakaikan dia. 5. Maka dari pada sidang bani Israel hendaklah diambilnya dua ekor kambing jantan akan korban karena dosa dan seekor domba jantan akan korban bakaran. 6. Maka hendaklah Harun mempersembahkan lembu muda akan korban karena dosa dirinya sendiri serta mengadakan gafirat atas dirinya dan atas rumahnya. 7. Lalu hendaklah diambilnya akan kedua ekor kambing jantan itu, didirikannya di hadapan hadirat Tuhan, di hadapan pintu kemah perhimpunan. 8. Maka hendaklah Harun membuang undi atas kedua ekor kambing jantan itu: seundi bagi Tuhan dan seundi bagi kambing yang hendak dihalaukan. 9. Setelah itu hendaklah disuruh Harun bawa hampir akan kambing jantan yang kena undi bagi Tuhan itu, lalu disediakannya akan korban karena dosa. 10. Tetapi adapun kambing jantan seekor, yang telah kena undi akan dihalaukan, ia itu hendaklah didirikannya dengan hidupnya di hadapan hadirat Tuhan, akan diadakan gafirat olehnya, supaya dihalaukan orang akan kambing jantan itu, dilepaskannya ke dalam gurun. 11. Maka hendaklah disuruh Harun bawa hampir kepadanya lembu muda akan korban karena dosa dirinya sendiri, supaya diadakannya gafirat atas dirinya dan atas isi rumahnya, lalu hendaklah disembelihkannya lembu muda itu akan korban karena dosa dirinya sendiri. 12. Setelah itu hendaklah diambilnya akan pedupaan penuh dengan bara api dari pada mezbah, yang di hadapan hadirat Tuhan, dan kedua genggamnya penuh dengan dupa dari pada rempah-rempah harum yang tertumbuk halus-halus, lalu hendaklah dibawanya sekalian itu masuk ke belakang tirai dinding itu. 13. Maka dupa itu hendaklah dibubuhnya di atas api di hadapan hadirat Tuhan, supaya asap dupa itu menudungi tutupan gafirat yang di atas assyahadat itu, supaya jangan ia mati dibunuh. 14. Maka hendaklah diambilnya dari pada darah lembu muda, dipercikkannya dengan jarinya kepada sebelah hadapan tutupan gafirat yang arah ke timur, dan kepada sebelah hadapan tutupan gafirat itu hendaklah dipercikkannya dengan jarinya dari pada darah itu tujuh kali. 15. Setelah itu hendaklah disembelihkannya kambing jantan korban karena dosa yang karena orang banyak itu, serta dibawanya akan darahnya masuk ke belakang tirai dinding, dan hendaklah diperbuatnya dengan darah itu sama seperti yang telah diperbuatnya dengan darah lembu muda itu, yaitu dipercikkannya kepada sebelah atas tutupan gafirat dan kepada sebelah hadapan tutupan gafirat. 16. Demikianlah diadakannya gafirat atas tempat yang suci itu sebab najasat segala bani Israel dan sebab segala kesalahannya, dan sebab segala dosanya, dan demikianpun hendaklah diperbuatnya akan kemah perhimpunan yang diam serta dengan mereka itu di tengah-tengah segala najasatnya. 17. Maka seorangpun jangan sertanya dalam kemah perhimpunan apabila ia masuk akan mengadakan gafirat dalam tempat yang suci itu sampailah ia ke luar pula; demikian hendaklah diadakannya gafirat atas dirinya dan atas isi rumahnya dan atas segenap sidang orang Israel itu. 18. Setelah keluar hendaklah ia langsung ke mezbah, yang di hadapan hadirat Tuhan, serta mengadakan gafirat atasnya, dan hendaklah diambilnya dari pada darah lembu muda dan dari pada darah kambing jantan itu, dibubuhnya pada tanduk mezbah itu keliling. 19. Maka hendaklah dipercikkannya dengan jarinya dari pada darah itu tujuh kali kepada mezbah itu, demikianlah disucikannya dan dikuduskannya dari pada segala najasat bani Israel. 20. Setelah sudah diadakannya gafirat atas tempat suci dan kemah perhimpunan dan mezbah itu, maka hendaklah disuruhnya bawa kambing jantan yang hidup itu hampir kepadanya. 21. Maka hendaklah ditumpangkan Harun kedua belah tangannya pada kepala kambing jantan yang hidup itu dan di atasnya ia akan mengaku segala durhaka bani Israel, segala dosanya dan menanggungkan dia di atas kepala kambing jantan itu, lalu hendaklah disuruhnya orang, yang ditentukan bagi yang demikian, membawa kambing itu pergi ke gurun. 22. Maka kambing jantan itu akan menanggung dan membawa lalu akan segala kesalahan mereka itu kepada suatu tanah yang sunyi, maka kambing jantan itupun hendaklah dihalaukannya ke gurun itu. 23. Sudah itu, maka Harunpun akan masuk ke dalam kemah perhimpunan lalu menanggalkan pakaian kain rami, yang dipakaikan apabila ia masuk ke dalam tempat yang suci itu, serta meninggalkan dia di sana. 24. Maka hendaklah dimandikannya tubuhnya dengan air pada tempat yang suci itu, lalu berpakaikan pakaiannya yang sehari-hari; setelah itu hendaklah ia keluar, lalu menyediakan korban bakarannya dan korban bakaran orang banyak itu serta mengadakan gafirat atas dirinya dan atas orang banyak itu. 25. Maka lemak korban karena dosa itu hendaklah dibakarnya di atas mezbah. 26. Adapun akan orang yang sudah membawa lalu akan kambing jantan yang dihalaukan itu, hendaklah ia membasuhkan pakaiannya dan memandikan tubuhnya dengan air; setelah sudah bolehlah ia masuk pula ke dalam tempat tentara itu. 27. Maka adapun lembu muda korban karena dosa dan domba jantan korban karena dosa, yang darahnya telah dibawa masuk ke dalam tempat yang suci akan mengadakan gafirat, ia itu hendaklah dibawa orang ke luar tempat tentara dan dibakar habis dengan api, baik kulitnya baik dagingnya baik isi perutnya. 28. Maka orang yang membakar habis akan dia itu hendaklah membasuhkan pakaiannya dan memandikan tubuhnya dalam air, setelah sudah bolehlah ia masuk pula ke dalam tempat tentara itu. 29. Bermula, maka inilah menjadi bagimu suatu hukum yang kekal selama-lamanya: Bahwa pada bulan yang ketujuh dan pada sepuluh hari bulan itu hendaklah kamu merendahkan hatimu dengan berpuasa, janganlah kamu berbuat barang sesuatu pekerjaan, baik kamu anak bumi baik orang dagang yang duduk menumpang di antara kamu. 30. Karena pada hari itulah akan diadakan gafirat atasmu, supaya kamu disucikan, sehingga sucilah kamu dari pada segala dosamu di hadapan hadirat Tuhan. 31. Maka hari itu akan menjadi bagimu suatu sabat perhentian, supaya kamu merendahkan hatimu dengan berpuasa; maka inilah suatu hukum yang kekal selama-lamanya. 32. Maka gafirat itu akan diadakan oleh imam yang telah disiram dengan minyak bau-bauan, atau oleh orang yang telah dilantik akan mengerjakan imamat menggantikan bapanya; maka hendaklah ia berpakaikan pakaian kain rami, yaitu pakaian tempat suci. 33. Maka hendaklah diadakannya gafirat atas tempat yang suci sendiri dan atas kemah perhimpunan dan atas mezbahpun hendaklah diadakannya gafirat, demikianpun atas segala imam dan atas segala orang sidang itu hendaklah diadakannya gafirat. 34. Maka inilah menjadi bagimu satu hukum yang kekal selama-lamanya, yaitu pada setahun sekali hendaklah diadakan gafirat atas segala bani Israel karena segala dosanya. (16-35) Maka dibuat oranglah seperti firman Tuhan yang kepada Musa itu.
1. Mazmur Asaf bagi biduan besar, pada Jitit. (81-2) Nyanyilah ramai-ramai bagi Allah, yang kuat kami, dan bersorak-soraklah bagi Allah Yakub! 2. (81-3) Ambillah olehmu akan bunyi-bunyian dan tamparlah akan rebana, bunyikanlah kecapi yang merdu bunyinya serta dengan dandi. 3. (81-4) Tiuplah nafiri pada sehari bulan, pada masa yang tertentu, yaitu pada hari raya kita. 4. (81-5) Karena ia itulah suatu adat di antara segala orang Israel, dan suatu hak Allah Yakub, 5. (81-6) suatu kesaksian di antara bani Yusuf, yang ditentukan baginya tatkala mereka itu keluar dari Mesir, tempat kudengar satu bahasa yang tiada aku mengerti. 6. (81-7) Bahwa Aku sudah melalukan tanggungan dari pada bahunya, dan lengannya telah terlepas dari pada ambung. 7. (81-8) Maka dalam hal kepicikan engkau telah berseru, lalu Aku melepaskan dikau, serta Aku menyahut akan dikau dari balik tirai guruh; maka Aku telah mencobai akan dikau pada air Meriba. -- Selah. 8. (81-9) Dengarlah olehmu, hai umat-Ku, apabila Aku berfirman kepadamu: Hai Israel! dengarlah kiranya akan Daku. 9. (81-10) Janganlah di antara kamu ada dewa bangsa lain, dan jangan kamu sujud menyembah kepada dewa-dewa yang tiada ketahuan. 10. (81-11) Bahwa Akulah Tuhan, Allahmu, yang telah menghantar akan kamu keluar dari negeri Mesir; ngangakanlah mulutmu, maka Aku akan memenuhi dia. 11. (81-12) Tetapi umat-Ku tiada mau dengar akan suara-Ku, dan Israelpun tiada suka akan Daku. 12. (81-13) Maka sebab itu Aku sudah menyerahkan dia kepada kehendak hatinya, sehingga mereka itu melakukan dirinya menurut bicaranya sendiri. 13. (81-14) Hai, jikalau kiranya umat-Ku telah mendengar akan Daku! jikalau kiranya Israel telah menurut jalan-jalan-Ku! 14. (81-15) maka dengan segera juga Aku sudah merendahkan musuhnya, dan membalikkan tangan-Ku kepada segala lawannya. 15. (81-16) Maka segala orang yang benci akan Tuhan itu menundukkan dirinya kepada-Nya kelak dengan pura-pura; maka bahagia Israel akan ada pada selama-lamanya. 16. (81-17) Maka Aku memberi makan akan dia dari pada lemak gandum, bahkan, Aku mengenyangkan mereka itu dengan air madu dari dalam gunung batu.
1. Mazmur Asaf. -- Bahwa Allah adalah berdiri dalam perhimpunan dewata, pada sama tengah dewa-dewa Iapun memutuskan hukum. 2. Berapa lamakah kamu akan memutuskan hukum dengan salah serta menilik akan muka orang jahat? -- Selah. 3. Benarkanlah hal orang miskin dan anak piatu; benarkanlah orang yang teraniaya lagi papa; 4. lepaskanlah kiranya orang papa dan miskin; sentakkanlah dia dari dalam tangan orang jahat. 5. Bahwa mereka itu tiada berpengetahuan dan tiada mengerti; selalu mereka itu berjalan dalam gelap; segala alas negeri itu bergoncang adanya. 6. Sungguhpun Aku telah berfirman bahwa kamulah dewa-dewa dan kamu sekalian anak Allah taala, 7. tetapi kamu akan mati seperti manusia, dan bersama-sama dengan segala penghulu kamu akan rebah. 8. Bangkitlah kiranya, ya Allah! hukumkanlah bumi ini, karena segala bangsa itulah milik-Mu!
1. Tatkala kami sudah selamat, baharulah kami ketahui bahwa pulau itu bernama Melite. 2. Maka orang pulau itu pun menunjukkan kasihan yang teramat sangat kepada kami, karena dinyalakannya api serta menyambut kami sekalian sebab kena hujan dan dingin. 3. Tetapi apabila Paulus sudah memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkan ke atas api itu, maka keluarlah seekor ular, sebab hangat itu, memagut tangannya. 4. Apabila orang pulau itu terpandang binatang itu tergantung pada tangannya, maka mereka itu pun berkatalah sama sendiri, "Tiada syak lagi orang ini pembunuh orang, walaupun ia sudah terlepas daripada bahaya laut, tetapi Dewi Pembalas tiada membiarkan dia hidup." 5. Lalu Paulus pun mengebaskan binatang itu ke dalam api dan suatu pun tiada ia berasa sakit. 6. Maka mereka itu bersangka bahwa ia akan bengkak, atau seketika itu juga rebah mati. Tetapi apabila sudah lama mereka itu menunggu dan tiada kelihatan barang sesuatu bahaya atasnya, maka berubahlah sangka mereka itu, lalu mengatakan bahwa Paulus suatu dewa. 7. Maka dekat dengan tempat itu juga adalah beberapa bidang tanah yang dipunyai oleh seorang bernama Pubelius, penghulu pulau itu; maka ia telah menyambut dan menjamu kami dengan kemurahan tiga hari lamanya. 8. Maka adalah bapa Pubelius terbaring demam dan ceretkan darah; maka masuklah Paulus kepadanya, lalu berdoa sambil meletakkan tangan ke atasnya menyembuhkan dia. 9. Setelah itu, maka orang lain-lain yang ada berpenyakit di pulau itu pun datanglah serta disembuhkannya. 10. Maka mereka itu pun menghormatkan kami dengan beberapa hormat; dan tatkala kami hendak bertolak, mereka itu membawakan kami barang yang perlu. 11. Maka lepas tiga bulan lamanya berlayarlah kami dengan sebuah kapal yang dari Iskandaria bergambar Dioskuri (anak kembar: Kastor dan Poluk), yang berlabuh semusim dingin di pulau itu. 12. Serta tiba di Sirakusa, maka singgahlah kami di situ tiga hari lamanya. 13. Dari sana berlayarlah kami berbelok-belok dan sampailah ke Regium. Maka pada keesokan harinya turun angin selatan yang membawa kami, lalu pada lusanya kami tiba di Putioli. 14. Di situlah kami berjumpa dengan saudara-saudara, yang menjemput kami singgah tujuh hari lamanya beserta dengan mereka itu; kemudian pergilah kami ke Rum. 15. Setelah saudara-saudara yang di sana mendengar hal ihwal kami, maka datanglah mereka itu sampai ke pekan Apius dan Kedai Tiga berjumpa dengan kami. Tatkala Paulus terpandang mereka itu, lalu mengucapkan syukur kepada Allah sambil menetapkan hatinya. 16. Tatkala kami telah masuk ke negeri Rum, maka Paulus pun diizinkan diam berasing beserta dengan seorang laskar yang menjaga dia. 17. Lepas tiga hari maka dipanggilnya segala orang besar-besar Yahudi berhimpun. Setelah sudah mereka itu berkumpul, berkatalah ia kepada mereka itu, "Hai saudara-saudaraku, sungguhpun aku ini tiada melakukan barang sesuatu yang melawan kaum atau adat nenek moyang kita, tetapi sudah terserah menjadi orang belenggu dari Yeruzalem sehingga sampai ke tangan orang Rum. 18. Maka mereka itu pun memeriksa aku, lalu bermaksud hendak melepaskan aku, karena suatu pun tiada yang menyebabkan aku patut mati dibunuh. 19. Tetapi tatkala orang Yahudi berkuat membantah itu, maka terpaksalah aku memanjat pengadilan Kaisar, bukannya sebab aku ada sesuatu pengaduan ke atas kaumku. 20. Maka itulah sebabnya aku meminta kamu datang ke mari hendak melihat kamu dan bercakap-cakap dengan kamu; karena dari sebab pengharapan bani Israel aku menanggung belenggu ini." 21. Maka kata mereka itu kepadanya, "Surat pun tiada kami ini terima dari Yudea akan halmu, dan daripada segala saudara yang datang ke mari seorang pun tiada yang menceriterakan atau mengatakan apa-apa kecelaanmu. 22. Tetapi kami suka juga hendak mendengar daripadamu pikiranmu; karena dari hal mazhab ini sudah termaklum kepada kami bahwa dicela di mana-mana pun." 23. Setelah ditetapkannya suatu hari kepada Paulus, maka amatlah banyak orang datang kepadanya ke tempat ia menumpang itu. Maka kepada mereka itu ia menerangkan segala hal itu sambil menyaksikan kerajaan Allah; dan mulai dari dalam Taurat Musa dan dari dalam kitab nabi-nabi ia meyakinkan mereka itu dari hal Yesus, dari pagi hingga petang. 24. Maka ada orang yang percaya akan barang yang dikatakannya itu, dan ada yang tiada percaya; 25. dan sebab mereka itu di antara sama sendiri tiada bersetuju, maka berpecah-belahlah mereka itu tatkala Paulus mengatakan sepatah kata ini, "Bahwa benar sekali seperti yang dikatakan oleh Rohulkudus dengan mulut Nabi Yesaya kepada nenek moyang kita, 26. sabda-Nya: Pergilah engkau kepada kaum ini, lalu katakan: Bahwa dengan pendengar kamu akan mendengar, tetapi sekali-kali tiada kamu akan mengerti. Dan dengan penglihat kamu akan melihat, tetapi sekali-kali tiada kamu nampak, 27. karena kaum ini sudah keras hati, dan pendengarnya pun berat, dan matanya sudah dikejamkannya, supaya jangan sekali-kali ia nampak dengan matanya, dan mendengar dengan telinganya, dan mengerti dengan hatinya, dan bertobat pula, lalu Aku pun menyembuhkan dia. 28. Sebab itu ketahuilah olehmu, bahwa keselamatan yang daripada Allah disampaikan kepada orang kafir; maka mereka itulah mendengarkan kelak." 29. Setelah sudah dikatakannya demikian, maka pulanglah segala orang Yahudi itu dengan berbalah-balahan sama sendirinya. 30. Maka tinggallah Paulus di dalam rumah yang disewanya itu dua tahun genap, sambil menyambut segala orang yang datang melawat dia, 31. serta memberitakan kerajaan Allah dan mengajarkan segala hal ihwal Tuhan Yesus Kristus dengan beraninya dan tiada bertegah.