Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Sebermula, maka pada zaman itu juga, yaitu pada masa tiadalah raja pada orang Israel, bahwa pada sekali peristiwa seorang-orang Lewi yang duduk menumpang seperti orang dagang pada jajahan pegunungan Efrayim, itu mengambil seorang perempuan dari Betlehem-Yehuda akan gundiknya. 2. Maka gundiknya itupun khianat akan dia dan meninggalkan dia, lalu pulang ke rumah bapanya, yang di Betlehem-Yehuda, maka adalah ia di sana beberapa hari, yaitu empat bulan lamanya. 3. Kemudian bangkitlah lakinya lalu pergi mengikut dia hendak membujuk hatinya dan membawa akan dia balik, maka hambanya adalah sertanya dan lagi keledai sepasang. Maka oleh perempuan itu dibawa akan dia masuk ke dalam rumah bapanya; demi dilihat bapa perempuan muda itu akan dia, maka sukacitalah hatinya sebab bertemu dengan dia. 4. Maka mentuanya, yaitu bapa perempuan muda itu, membujuk akan dia, sehingga tinggallah ia dengan dia tiga hari lamanya, maka keduanyapun makan minumlah dan bermalamlah di sana. 5. Maka pada hari yang keempat bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu bangkitlah ia hendak berjalan, maka kata bapa perempuan muda itu kepada menantunya: Kuatkanlah hatimu dahulu dengan sepotong roti, kemudian bolehlah kamu pergi. 6. Maka duduklah mereka itu dan keduanyapun makan minumlah bersama-sama, lalu kata bapa perempuan muda itu kepada yang laki: Baiklah kiranya bermalam lagi di sini, biarlah hatimu bersukacita. 7. Tetapi orang itupun bangkit juga berdiri hendak pergi, lalu dibujuk mentuanya akan dia, sehingga iapun bermalam di sana pula. 8. Maka pada hari yang kelima bangunlah ia pagi-pagi hendak berjalan, tetapi kata bapa perempuan muda itu: Senangkanlah kiranya hatimu. Maka tinggal juga mereka itu di sana sampai lingsir hari dan keduanyapun makanlah bersama-sama. 9. Lalu bangkitlah orang itu hendak pergi, baik ia baik gundiknya dan hambanya, maka kata mentuanya, yaitu bapa perempuan muda itu: Lihat apalah olehmu, siang sudah lalu, hampir akan malam, bermalamlah kiranya di sini, bahwasanya haripun sudah lingsir, bermalamlah di sini dan biarlah hatimu bersukacita, maka esok hari hendaklah engkau bangun pagi-pagi, lalu berjalan pulang ke kemahmu. 10. Tetapi tiada juga orang itu mau bermalam lagi, melainkan berbangkitlah ia lalu berjalan, maka sampailah ia ke tempat yang bertentangan dengan Yebus, yaitu Yeruzalem, dan adalah sertanya sepasang keledai yang berpelana dan gundiknyapun adalah sertanya. 11. Setelah hampir mereka itu kepada Yebus haripun telah amat lingsir, lalu kata hamba itu kepada tuannya: Baiklah tuan berjalan juga, biarlah kami singgah kepada negeri orang Yebuzi ini dan bermalam di dalam negeri itu. 12. Tetapi kata tuannya kepadanya: Aku tiada mau singgah kepada negeri yang lain, yang bukan bani Israel punya, melainkan aku hendak langsung berjalan sampai ke Gibea. 13. Dan lagi kata orang itu kepada hambanya: Bangatkanlah jalanmu, supaya kita sampai kepada salah sebuah negeri itu dan dapat bermalam di Gibea atau di Rama. 14. Maka dengan hal yang demikian mereka itu lalu langsung berjalan, serta sampailah ketiganya ke Gibea, yang orang Benyamin punya, maka mataharipun masuklah. 15. Maka singgahlah mereka itu ke sana, lalu masuk hendak bermalam di dalam negeri Gibea. Setelah sudah masuk maka duduklah ia pada suatu lorong negeri, karena seorangpun tiada yang menjemput akan mereka itu ke dalam rumahnya akan bermalam. 16. Maka tiba-tiba pada malam itu juga pulanglah seorang-orang tua dari pada pekerjaannya di ladang, maka orang itupun asal dari pegunungan Efrayim dan ia ada menumpang di Gibea seperti orang dagang, tetapi orang isi negeri itu orang Benyamin adanya. 17. Maka apabila diangkatnya matanya terlihatlah ia akan orang perjalanan itu pada lorong negeri, lalu kata orang tua itu: Engkau hendak ke mana? dan engkau dari mana? 18. Maka sahutnya kepadanya: Kami tengah berjalan dari Betlehem-Yehuda ke jajahan pegunungan Efrayim, tempat asalku, maka dari sana aku telah pergi ke Betlehem-Yehuda, maka sekarang aku hendak ke Bait-Ullah, tetapi seorangpun tiada yang menjemput akan daku ke dalam rumahnya. 19. Maka adalah padaku jerami dan makanan akan kedua ekor keledai kami dan lagi adalah padaku roti dan air anggur akan daku dan akan hambamu perempuan ini dan akan budak yang serta dengan hambamu ini; tiada kami kekurangan barang sesuatu jua. 20. Lalu kata orang tua itu: Salam alaikum! Barang apa yang kurang padamu hamba juga mencukupkannya, sahaja jangan engkau bermalam di lorong ini. 21. Lalu dibawanya akan dia masuk ke dalam rumahnya, diberikannya makan akan keledainya; maka mereka itupun membasuh kakinya, lalu makan minumlah ketiganya. 22. Arakian, maka sementara mereka itu menyedapkan hatinya, sesungguhnya datanglah orang isi negeri itu, yang sangat jahat adanya, mengepung rumah orang itu, lalu mengetok-ngetok pintu, maka kata mereka itu kepada orang tua yang punya rumah: Bawalah keluar akan orang laki-laki yang telah masuk ke dalam rumahmu, supaya kami ketahui akan dia. 23. Maka orang yang punya rumah itu keluar mendapatkan mereka itu, lalu katanya: Janganlah, hai saudaraku! jangan kamu berbuat jahat ini, sedang orang itu telah masuk ke dalam rumahku; janganlah kiranya kamu berbuat perkara yang keji ini. 24. Bahwasanya anakku, yang lagi anak dara, dan gundik orang itu hendak kubawa ke luar sekarang, biarlah kamu menggagahi akan dia dan berbuat akan dia barang apapun yang baik pada sangkamu, hanya akan orang laki-laki itu jangan kamu berbuat perkara yang keji begitu. 25. Tetapi orang itu tiada mau dengar akan katanya; lalu diambil orang itu akan gundiknya, dibawanya akan dia ke luar kepada mereka itu, maka digagahi oranglah akan dia dan dipercabuli oranglah akan dia semalam-malaman itu sampai pagi hari dan pada waktu fajar dilepaskannya ia pergi. 26. Maka pada pagi hari datanglah perempuan itu, lalu rebah terjerumus di hadapan pintu rumah orang itu, yaitu tempat tuannya ada menumpang, maka haripun sianglah. 27. Maka pada pagi hari setelah sudah bangun tuannya, dibukakannya pintu rumah, lalu keluar hendak berjalan, maka sesungguhnya perempuan itu, yaitu gundiknya, terhantar di hadapan pintu rumah dan kedua belah tangannyapun terletak pada ambang pintu. 28. Maka kata tuannya kepadanya: Bangunlah engkau, marilah kita berjalan; tetapi tiadalah sahutnya. Maka diangkatnya akan dia ke atas keledainya, lalu orang itupun berjalanlah pergi ke tempatnya. 29. Setelah sudah ia pulang ke dalam rumahnya diambilnya akan pisau, dipegangnya mayat gundiknya itu, dipenggalnya akan dia dengan segala tulangnya dua belas penggal, lalu dikirimkannyalah penggal-penggal itu kepada segala jajahan negeri Israel. 30. Maka sesungguhnya barangsiapa yang melihat dia, ia itu berkata begini: Belum pernah jadi dan belum pernah kelihatan yang demikian dari pada zaman bani Israel ke luar dari negeri Mesir sampai kepada hari ini. Perhatikanlah kamu perkara ini, bicarakanlah dia dan bermusyawaratlah!
1. Arakian, maka segala bani Israelpun keluarlah dan segenap sidangpun berhimpunlah seperti orang satu jua adanya dari negeri Dan sampai ke negeri Birsyeba dan lagi dari benua Gileadpun datang menghadap Tuhan ke Mizpa. 2. Maka penghulu-penghulu orang banyak dari pada segala suku bangsa Israelpun berdirilah di tengah-tengah perhimpunan umat Allah, jumlahnya empat ratus ribu orang yang berjalan kaki dan menghunus pedang. 3. (Maka kedengaranlah kabar kepada bani Benyamin, mengatakan segala bani Israel telah datang ke Mizpa). Maka kata segala bani Israel: Ceriterakanlah olehmu, bagaimana gerangan kejahatan ini telah terjadi? 4. Maka sahut orang Lewi, yaitu lakinya orang perempuan yang telah dibunuh itu, katanya: Bahwa aku sudah datang dengan gundikku ke negeri Gibea, yang Benyamin punya, hendak bermalam di sana. 5. Maka bangkitlah orang isi Gibea itu lawan aku, dikepungnya rumah tumpanganku pada malam, hendak dibunuhnya aku, dan digagahinya akan gundikku sehingga matilah ia. 6. Lalu kuambil akan gundikku, kupenggal maka penggal-penggalnya kukirimkanlah kepada segala jajahan tanah pusaka orang Israel, sebab telah diperbuatnya suatu perkara yang sangat jahat dan keji di antara orang Israel. 7. Bahwasanya kamu sekalian bani Israel juga, sebab itu berikanlah kiranya sekarang bicara dan ikhtiar! 8. Maka bangkitlah segenap orang banyak itu seperti orang satu jua adanya serta katanya: Sekali-kali tiada kami mau pergi masing-masing ke kemahnya, sekali-kali tiada kami mau pulang masing-masing ke rumahnya. 9. Maka perkara inilah hendak kami perbuat akan Gibea: yaitu menyerang akan dia dengan membuang undi. 10. Maka kami hendak mengambil sepuluh orang dalam seratus dari pada segala suku bangsa Israel, dan seratus orang dalam seribu dan seribu orang dalam selaksa akan mencahari bekal bagi orang banyak ini, supaya apabila sampailah mereka itu sekalian ke Gibea-Benyamin, dapat dibalasnya kepadanya segala jahat yang telah diperbuatnya di antara orang Israel. 11. Demikianlah peri dikerahkanlah segala orang laki-laki Israel kepada negeri itu, sekaliannya berhubung seperti orang satu jua adanya. 12. Maka segala suku bangsa Israel itu telah menyuruhkan beberapa orang kepada segenap suku Benyamin, katanya: Apa macam kejahatan yang telah jadi di antara kami itu? 13. Maka sekarangpun serahkanlah kepada kami segala orang jahat yang di Gibea itu, supaya kami membunuh dia dan membuang kejahatan itu dari antara orang Israel. Tetapi bani Benyamin tiada mau dengar akan kata saudara-saudaranya, yaitu bani Israel, 14. melainkan berhimpunlah segala bani Benyamin dari segala negeri ke Gibea hendak pergi berperang dengan bani Israel. 15. Maka pada hari itu dibilang akan bani Benyamin dari pada segala negeri itu, jumlahnya dua puluh enam ribu orang laki-laki yang menghunus pedang, lain dari padanya dibilang akan orang isi Gibea itu tujuh ratus orang pilihan. 16. Maka di antara orang banyak itu adalah tujuh ratus orang pilihan yang kidal tangannya, maka sekalian itu tahu mengali-ali batu, rambut sehelaipun kena tiada salah. 17. Maka dibilanglah akan segala orang laki-laki Israel, lain dari pada orang Benyamin, jumlahnya empat ratus ribu orang yang menghunus pedang, sekalian itu orang perang belaka. 18. Maka berangkatlah segala bani Israel, lalu berjalan ke hulu, ke Bait-Ullah, maka mereka itupun bertanyakan Allah, sembahnya: Siapakah dari pada kami akan pergi dahulu berperang dengan bani Benyamin? Maka firman Tuhan: Yehuda dahulu. 19. Maka berangkatlah segala bani Israel pada pagi hari, lalu didirikannyalah kemahnya tentang Gibea. 20. Maka keluarlah orang Israel akan berperang dengan orang Benyamin, diikat orang Israel perang dengan mereka itu hampir dengan Gibea. 21. Lalu keluarlah bani Benyamin dari dalam Gibea, diparangnya pada hari itu akan dua puluh ribu orang dari pada orang Israel, yang rebah ke bumi. 22. Maka orang banyak itupun, yaitu orang Israel, menguatkan dirinya, lalu diikatnya pula perang di tempat yang diikatnya kemarin. 23. Maka bani Israelpun pergi ke hulu, lalu menangis di hadapan hadirat Tuhan sampai petang hari, maka mereka itupun bertanyakan Tuhan, sembahnya: Bolehkah aku pergi pula berperang dengan bani Benyamin, yaitu saudaraku? Maka firman Tuhan: Pergi juga! 24. Maka pada keesokan harinya bani Israelpun menghampiri bani Benyamin. 25. Lalu orang Benyamin keluar dari Gibea pada hari yang kedua mendatangi mereka itu, maka diparangnya pula dari pada bani Israel delapan belas ribu orang yang menghunus pedang, sekalian itupun mati rebah ke bumi. 26. Setelah itu maka pergilah segala bani Israel serta dengan segala rakyat ke hulu, lalu sampai ke Bait-Ullah; maka menangislah mereka itu dan tinggal di sana di hadapan hadirat Tuhan serta berpuasa pada hari itu sampai petang, maka mereka itupun mempersembahkan korban bakaran dan korban syukur di hadapan hadirat Tuhan. 27. Adapun bani Israel bertanyakan Tuhan, ia itu sebab pada zaman itu tabut perjanjian Allah adalah di sana. 28. Maka pada hari itu berdirilah Pinehas bin Eliazar bin Harun di hadapan hadirat-Nya, sembahnya: Bolehkah aku pergi pula berperang dengan bani Benyamin, yaitu saudaraku, atau patutkah aku berhenti? Maka firman Tuhan: Pergi juga, karena esok hari kelak Aku menyerahkan dia kepada tanganmu. 29. Arakian, maka oleh orang Israel ditaruh beberapa orang pengadang pada Gibea berkeliling. 30. Maka pada hari yang ketiga berangkatlah segala bani Israel mendatangi bani Benyamin, diikatnya perang dengan Gibea seperti yang dahulu itu. 31. Maka keluarlah segala bani Benyamin mendatangi orang banyak itu, lalu tertariklah mereka itu cerai dari pada negeri, maka dimulainya memarang dan menikam kepada orang banyak itu seperti dahulu juga lakunya pada jalan raya, yang satu naik ke Bait-Ullah dan satunya menuju Gibea lalu dari pada padang, maka yang kena dari pada orang Israel kira-kira tiga puluh orang. 32. Lalu kata bani Benyamin: Bahwa mereka itu sudah alah di hadapan kita seperti dahulu juga; tetapi kata bani Israel: Marilah kita lari dan menarik-narik akan dia dari pada negeri kepada jalan raya. 33. Maka sekonyong-konyong berhentilah segala orang Israel bersama-sama, diikatnya perang di Baal-Tamar, dan lagi segala orang Israel yang mengadang itupun berbangkitlah dari pada tempatnya, yaitu dari pada gua Gibea. 34. Maka dengan hal yang demikian datanglah sepuluh ribu orang pilihan dari pada segenap bangsa Israel langsung ke Gibea; maka ramailah orang berperang, tetapi tiada disangka orang Benyamin akan jahat hendak berlaku atasnya. 35. Maka dipalu Tuhan akan orang Benyamin di hadapan bani Israel, sehingga bani Israel pada hari itu memarang dari pada Benyamin dua puluh lima ribu seratus orang, yang menghunus pedang semuanya. 36. Maka pada sangka bani Benyamin telah dialahkannya orang Israel, tetapi dibiarkan bani Israel peperangan itu kepada orang Benyamin, sebab haraplah mereka itu pada orang pengadang, yang telah ditaruhnya akan Gibea. 37. Maka dengan segeranya orang pengadang itu bangkit berdiri lalu menyerang Gibea, bahkan, orang pengadang itu berjalan langsung, dialahkannya dan dibunuhnya akan segala orang isinya dengan mata pedang. 38. Maka bani Israelpun telah berjanji dengan orang pengadang itu, supaya apabila mereka itu sudah masuk, diadakannya asap yang besar naik dari dalam negeri itu. 39. Adapun serta orang Israel berpaling dirinya dalam peperangan, maka mulailah orang Benyamin memarang dan menikam kepada orang Israel, kena tiga puluh orang, lalu katanya: Sesungguhnya mereka itu sudah alah di hadapan kita seperti dalam perang yang dahulu itu. 40. Tetapi pada masa itu tiba-tiba naiklah asap dari dalam negeri sebesar tiang; serta menoleh orang Benyamin, heran, maka ada api naik dari dalam negeri sampai ke langit. 41. Maka orang Israelpun berpaling dirinya, lalu terkejutlah segala orang Benyamin, karena dilihatnya jahat hendak berlaku atasnya. 42. Maka sebab itu menyimpanglah mereka itu dari hadapan bani Israel kepada jalan ke padang belantara, tetapi perang itu lekat juga padanya, maka orang yang datang dari negeri itupun memarang akan mereka itu sambil mengepung akan dia berkeliling. 43. Dikepungnya akan orang Benyamin, diusirnya akan dia dan ditangkapnya akan dia dengan mudahnya sampai hampir dengan Gibea ke sebelah matahari terbit. 44. Maka dari pada orang Benyamin rebahlah mati delapan belas ribu orang, semuanya orang perang yang perkasa. 45. Maka dari pada orang yang sudah menyimpang dan sudah lari ke padang belantara, ke gunung batu Rimon, diparang pada jalan raya lima ribu orang, yaitu akan suatu pungutan yang kemudian, maka dihambatnya akan mereka itu dekat-dekat sampai ke Gideom dan diparangnya lagi dari pada mereka itu dua ribu orang. 46. Adapun segala orang Benyamin yang rebah mati pada hari itu jumlahnya dua puluh lima ribu orang yang menghunus pedang, semuanya orang perkasa belaka. 47. Maka dari pada segala orang yang sudah menyimpang dan sudah lari ke padang belantara, ke gunung batu Rimon, adalah enam ratus orang yang tinggal di atas gunung batu Rimon itu empat bulan lamanya. 48. Arakian, maka orang Israelpun kembali kepada bani Benyamin, diparangnya akan mereka itu dengan mata pedang, yaitu dari pada segenap orang isi negeri datang kepada segala binatang, bahkan, segala sesuatu yang terdapat di sana, dan segala negeripun yang terdapat di sana dibakarnya habis dengan api.
1. Bermula, maka di Mizpa orang Israel telah berjanji pakai sumpah, katanya: Dari pada kita ini seorangpun tiada akan memberikan anaknya perempuan kepada orang Benyamin itu akan bininya. 2. Maka datanglah orang banyak itu ke Bait-Ullah, lalu tinggal di sana di hadapan hadirat Allah sampai petang, maka dengan nyaring suaranya mereka itu sekalian menangis amat sangat, 3. katanya: Ya Tuhan! ya Allah orang Israel! Masakan boleh jadi begitu dalam Israel, bahwa pada hari ini kurang sesuku dalam segala bangsa Israel. 4. Hata, maka pada keesokan harinya bangunlah orang banyak itu pagi-pagi, lalu didirikannyalah di sana sebuah mezbah dan dipersembahkannya pula korban bakaran dan korban syukur. 5. Maka kata bani Israel: Siapakah dari pada segala suku bangsa Israel, yang tiada datang kepada perhimpunan akan menghadap Tuhan? Maka yaitu sebab telah dipakainya sumpah besar akan hal tiap-tiap orang yang tiada datang ke Mizpa akan menghadap Tuhan, bunyinya: Tak akan jangan orang itu mati dibunuh. 6. Maka bersesallah bani Israel akan hal Benyamin, yaitu saudaranya, maka katanya: Pada hari ini terkeratlah sesuku dari pada bangsa Israel. 7. Apakah yang boleh kita perbuat akan orangnya yang lagi tinggal itu dari hal orang perempuan; karena kita telah bersumpah demi Tuhan, bahwa dari pada anak perempuan kita seorangpun tiada akan kita berikan kepadanya akan bininya. 8. Maka sebab itu kata mereka itu: Siapakah dari pada segala suku bangsa Israel tiada datang ke Mizpa akan menghadap Tuhan? Maka sesungguhnya dari pada Yabes yang di Gilead itu seorangpun tiada datang ke tempat tentara dan kepada perhimpunan itu. 9. Karena apabila dibilangnya akan orang banyak itu, sesungguhnya seorangpun tiada dari pada segala orang isi Yabes yang di Gilead. 10. Lalu disuruhkan ke sana oleh perhimpunan itu akan orang dua belas ribu dari pada orang yang sangat perkasa, dipesannya akan dia, katanya: Pergilah kamu, bunuhlah segala orang isi Yabes yang di Gilead itu dengan mata pedang, yaitu serta dengan segala anak bini mereka itu. 11. Tetapi perkara ini hendaklah kamu perbuat: Segala orang laki-laki dan segala orang perempuan yang sudah tahu bersetubuh dengan laki-laki, itu hendaklah kamu tumpas. 12. Hata, maka didapatinya di antara segala orang isi Yabes yang di Gilead itu akan empat ratus anak perempuan yang lagi dara-dara dan belum tahu bersetubuh dengan laki-laki, lalu dibawanya akan mereka itu sekalian ke dalam tempat tentara yang di Silo, yaitu di tanah Kanaan. 13. Maka disuruhkan oleh segenap perhimpunan beberapa orang berkata-kata dengan bani Benyamin, yang di atas gunung batu Rimon itu, maka orang itupun berserukan salam kepadanya. 14. Maka pada masa itu datanglah orang Benyamin kembali, lalu diberikannya kepada mereka itu segala orang perempuan yang telah dihidupinya dari pada segala orang perempuan Yabes yang di Gilead itu, tetapi belum cukup juga. 15. Maka bersesallah orang banyak itu akan Benyamin, sebab Tuhan sudah mengadakan luka parah begitu pada segala suku bangsa Israel. 16. Maka kata segala tua-tua dalam perhimpunan itu: Adapun dari hal perempuan itu apa gerangan boleh kita buat pada orang yang lagi tinggal itu? karena segala orang perempuan di antara orang Benyamin itu sudah ditumpas. 17. Dan lagi katanya: Segala sesuatu yang Benyamin punya biarlah menjadi bahagian pusaka segala orang yang terpelihara itu, supaya jangan hilang satu suku dari pada orang Israel. 18. Tetapi tiada boleh kita memberikan anak-anak perempuan kita kepadanya akan bininya, karena segala bani Israel sudah berjanji pakai sumpah, katanya: Kutuklah barangsiapa yang memberikan anaknya perempuan kepada orang Benyamin itu! 19. Lalu kata mereka itu: Bahwasanya adalah suatu hari raya bagi Tuhan di Silo pada sebilang tahun, yaitu pada tempat arah ke utara Bait-el dan pada sebelah timur jalan besar yang naik dari Bait-el ke Sikhem dan pada sebelah selatan Lebona. 20. Maka disuruhkannya bani Benyamin, katanya: Pergilah kamu menyembunyikan dirimu dalam kebun-kebun anggur; 21. dan lihatlah baik-baik, apabila anak-anak perempuan dari Silo datang ke luar hendak menari ramai-ramai, baiklah kamu keluar dari kebun-kebun anggur itu merebut masing-masing akan seorang perempuan dari pada segala anak Silo itu akan binimu, lalu pulanglah ke negeri Benyamin. 22. Maka akan jadi kelak apabila bapa-bapa dan saudara-saudara mereka itu datang hendak mengadukan halnya kepada kami, maka kami hendak berkata kepadanya demikian: Kasihankan apalah akan mereka itu oleh karena kami, sebab dalam perang itu tiada kami mendapat seorang bini bagi masing-masing mereka itu; bahwasanya bukan kamu yang sudah memberikan dia kepadanya, maka sebab itu sekarang sekali-kali tiada kamu bersalah dengan demikian. 23. Hata, maka oleh bani Benyamin dibuat juga begitu, dibawanya lari akan orang perempuan sekadar bilangannya, direbutnya dari pada segala anak-anak perempuan yang menari itu; maka mereka itupun berjalan pergi, lalu pulang kepada bahagiannya pusaka, dibangunkannya pula akan segala negerinya, lalu duduklah mereka di dalamnya. 24. Maka pada masa itu segala bani Israelpun undur dari sana masing-masing kepada sukunya dan kepada bangsanya, dan mereka itu sekalianpun keluar dari sana masing-masing kepada miliknya pusaka. 25. Maka pada zaman itu tiadalah seorang raja di antara orang Israel, maka masing-masing orangpun menurut kehendak hatinya sendiri.
1. Daripada Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul, dan diasingkan untuk memberitakan Injil Allah, 2. (yang dijanjikan Allah terdahulu dengan mulut nabi-nabi-Nya di dalam kitab-kitab yang kudus,) 3. dari hal Anak-Nya, (yang menurut keadaan daging sudah jadi daripada benih Daud, 4. tetapi menurut keadaan roh penyuci sudah ditetapkan menjadi Anak Allah dengan kuasa, karena sebab kebangkitan-Nya dari antara orang mati), yaitu Yesus Kristus, Tuhan kita. 5. Karena Dialah kami sudah beroleh anugerah dan jawatan rasul bagi membawa sekalian orang kafir kepada jalan iman yang taat karena nama-Nya. 6. Dan dari antara mereka itu kamu juga yang dipanggil menjadi milik Kristus: 7. Datang kepada segala orang yang ada di negeri Rum, yang dikasihi oleh Allah, dan dipanggil menjadi orang suci, turunlah kiranya atas kamu anugerah dan sejahtera daripada Allah Bapa kita dan Tuhan kita Yesus Kristus. 8. Pertama-tama aku ucapkan syukur kepada Tuhanku oleh sebab Yesus Kristus untuk kamu sekalian, sebab imanmu dimasyhurkan di seluruh dunia. 9. Maka Allahlah, yang kepada-Nya aku beribadat di dalam rohku dengan memberitakan Injil Anak-Nya, menjadi saksiku, betapa tekunnya aku mengenangkan kamu, 10. senantiasa di dalam doaku, memohonkan dengan jalan bagaimanapun jikalau ada bahagiaku, dengan kehendak Allah, datang berjumpa dengan kamu. 11. Karena aku rindu hendak memandang kamu, supaya boleh aku membahagi-bahagikan kepada kamu karunia rohani, menetapkan kamu; 12. artinya, supaya aku dengan kamu bersama-sama dapat dikuatkan oleh iman masing-masing, baik imanmu dan imanku. 13. Maka aku tiada suka yang kamu tiada mengetahui, hai saudara-saudaraku, bahwa sudah beberapa kali aku berniat hendak datang kepadamu (maka sampai sekarang ini tergendala aku), supaya di antara kamu pula aku peroleh buah-buahan, sama seperti di antara orang kafir yang lain juga. 14. Maka aku ini terutang, baik kepada orang Gerika, baik kepada orang bangsa lain, baik kepada orang yang berpengetahuan atau kepada orang yang jahil. 15. Oleh yang demikian menurut kehendak hatiku sedialah aku suka datang, memberitakan kabar kesukaan kepada kamu yang ada di negeri Rum juga. 16. Karena tiadalah aku berasa malu mengaku Injil itu; karena ia itulah suatu kuasa Allah yang mendatangkan selamat kepada tiap-tiap orang yang percaya, terutama sekali kepada orang Yahudi, dan kepada orang Gerika juga. 17. Karena di dalamnya itu kebenaran Allah dinyatakan daripada iman kepada iman, seperti yang telah tersurat: Bahwa orang benar itu akan hidup oleh sebab iman. 18. Karena murka Allah dinyatakan dari surga atas segala keadaan fasik dan kelaliman orang, yang menimbuskan kebenaran dengan kelaliman, 19. sebab barang yang dapat diketahui dari hal Allah telah termaklum kepada mereka itu, karena Allah sudah menyatakan kepada mereka itu. 20. Karena semenjak awal kejadian alam segala sifat-Nya yang tiada kelihatan, yaitu kodrat dan zat ilahiat-Nya yang kekal itu, dapat dipandang terang dengan akal di dalam yang dijadikan, supaya mereka itu tiada dapat mendalihkan dirinya; 21. karena sungguhpun mereka itu mengenal Allah, tetapi mereka itu tiada memuliakan Dia seperti Allah atau mengucap syukur kepada-Nya, melainkan mereka itu sudah menjadi sia-sia di dalam pikirannya, dan hati mereka itu yang bebal itu menjadi gelap. 22. Dengan mengaku dirinya bijak, maka mereka itu menjadi bodoh, 23. sambil menukarkan kemuliaan Allah yang baka dengan rupa ukiran gambar manusia yang fana, dan segala burung, dan binatang yang berkaki empat dan yang melata. 24. Sebab itu Allah membiarkan mereka itu di dalam segala keinginan hatinya kepada kecemaran akan menajiskan tubuhnya di antara sama sendirinya; 25. sebab mereka itu menukarkan kebenaran Allah dengan dusta, dan menyembah sambil beribadat kepada makhluk ganti kepada Khalik yang dipuji selama-lamanya. Amin. 26. Itulah sebabnya Allah menyerahkan mereka itu kepada segala hawa nafsu yang keji, karena perempuannya mengubahkan adat yang lazim kepada adat yang bersalahan; 27. demikian juga laki-laki meninggalkan adat yang lazim dengan perempuan serta menyala-nyala di dalam syahwatnya seorang kepada seorang, yaitu laki-laki dengan laki-laki melakukan perbuatan yang keji, serta memperoleh di dalam dirinya pembalasan yang berpadan dengan dosa yang sesat itu. 28. Maka sebab mereka itu enggan berpegangkan Allah di dalam marifatnya, maka mereka itu diserahkan Allah kepada angan-angan yang keji, sehingga melakukan barang yang tiada senonoh, 29. penuh dengan segala kelaliman, kejahatan, loba, dendam, sarat dengan kedengkian, perbunuhan, perkelahian, tipu daya, khianat, penghasut, 30. pengumpat, kebencian Allah, penghina, penyombong, tekebur, penimbulkan akal jahat, tiada taat kepada ibu bapa, 31. tiada berakal, orang yang mungkirkan janji, tiada penyayang, tiada berbelaskasihan; 32. meskipun mereka itu mengetahui hukum Allah, bahwa orang yang melakukan demikian itu padan dengan mati, tetapi bukannya mereka itu melakukan demikian sahaja, melainkan memperkenankan pula orang-orang yang memperbuat sedemikian itu.