Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Sebermula, maka pada sekali peristiwa, yaitu pada zaman segala hakim memegang perintah, adalah bala kelaparan dalam negeri itu, maka sebab itu pergilah seorang laki-laki dari Betlehem-Yehuda hendak menumpang seperti orang dagang di benua Moab, baik ia baik bininya dan kedua orang anaknya laki-laki. 2. Maka orang itupun bernama Elimelekh dan bininya bernama Naomi dan nama kedua anaknya seorang Makhlon dan seorang Khilyon, semuanya orang Eferati dari Betlehem-Yehuda, maka sampailah mereka itu ke benua Moab, lalu diamlah di sana. 3. Hata, maka Elimelekh, laki Naomi itu, matilah; ketinggalan perempuan itu dengan kedua anaknya laki-laki. 4. Maka keduanyapun mengambil perempuan Moab akan bininya: seorang bernama Orpa dan seorang bernama Rut; maka tinggallah mereka itu di sana kira-kira sepuluh tahun lamanya. 5. Maka keduanya Makhlon dan Khilyonpun matilah, maka dalam hal yang demikian tinggallah perempuan itu kemudian dari pada mati lakinya dan kedua anaknya laki-laki. 6. Maka bangkitlah ia berdiri serta dengan kedua menantunya perempuan, lalu berjalan pulang dari benua Moab, karena di tanah Moab kedengaranlah kabar kepadanya mengatakan Tuhan sudah menilik akan umat-Nya serta memberi makan kepadanya. 7. Maka sebab itu keluarlah ia dari dalam tempat penumpangannya dan kedua menantunyapun adalah sertanya, maka dalam antara mereka itu berjalan hendak kembali ke tanah Yehuda, 8. kata Naomi kepada kedua menantunya: Pergilah kamu pulang masing-masing ke rumah ibumu, maka Tuhan kiranya berbuatlah kebajikan akan kamu, seperti kamu juga sudah berbuat akan orangku yang sudah mati itu dan akan dakupun. 9. Dikaruniakan Tuhan apalah kamu mendapat perhentian masing-masing di dalam rumah lakimu! Maka diciumnya akan keduanya, lalu mereka itupun menangislah dengan nyaring suaranya, 10. katanya kepadanya: Tak akan jangan kamipun balik sertamu kepada bangsamu. 11. Tetapi kata Naomi: Pulanglah juga, hai anakku! karena sebab apa kiranya kamu hendak berjalan sertaku? adakah lagi anak laki-laki di dalam rahimku, supaya ia itu boleh menjadi lakimu? 12. Pulang juga, hai anakku! pergi sahaja, karena sudah terlalu tua aku akan berlaki. Maka jikalau kiranya kataku sekalipun: Adalah harap bagiku; bahkan, jikalau pada malam ini juga aku berlaki atau beranak laki-laki sekalipun; 13. manakah boleh kamu bernanti-nanti sampai ia itu sudah menjadi besar; manakah boleh kamu bertangguh-tangguh sebabnya, sehingga tiada kamu berlaki? Janganlah begitu, hai anakku, karena sangatlah susah rasa hatiku dari sebab hal kamu. Bahwa sesungguhnya tangan Tuhan juga telah keluar akan melawan aku. 14. Maka menangislah pula mereka itu dengan nyaring suaranya, lalu dicium Orpa akan mentuanya, tetapi Rut lekat juga padanya. 15. Maka kata Naomi: Lihatlah olehmu bahwa iparmu sudah pulang kepada bangsanya dan kepada dewa-dewanya; baiklah engkaupun pulang mengikut iparmu. 16. Tetapi sahut Rut: Janganlah kiranya paksakan daku, sehingga aku meninggalkan dikau dan undur dari padamu lalu pulang, karena ke manapun baik engkau pergi, aku juga hendak ke sana, dan barang di manapun baik engkau bermalam, aku juga hendak bermalam di sana; bahwa bangsamu itulah bangsaku dan Allahmu itulah Allahku! 17. Barang di mana engkau akan mati, di sanapun aku hendak mati dan di sanapun aku hendak dikuburkan. Demikianlah kiranya diperbuat Tuhan akan daku dan demikianlah kiranya dipertambahinya lagi, jikalau kiranya tiada hanya maut jua yang menceraikan daku dengan dikau. 18. Setelah dilihat Naomi akan tetap hatinya hendak berjalan sertanya, maka berhentilah ia dari pada berkata-kata dengan dia. 19. Arakian, maka berjalanlah keduanya sampai datang ke Betlehem, maka sesungguhnya serta keduanya masuk ke dalam Betlehem, gemparlah segenap orang isi negeri oleh karenanya, maka kata orang itu: Iakah ini Naomi? 20. Maka katanya kepada mereka itu: Jangan apalah kamu memanggil Naomi akan daku, melainkan si Mara, karena yang Mahakuasa itu sudah memberi mara akan daku sangat. 21. Dengan sepenuh-penuhku aku telah berjalan dari sini, tetapi dikembalikan Tuhan akan daku dengan hampaku. Betapa gerangan kamu menamai akan daku Naomi, sedang Tuhan sudah naik saksi atasku dan yang Mahakuasa itu sudah mengadakan jahat padaku. 22. Maka dalam hal yang demikian pulanglah Naomi dan Rut, perempuan Moabi, yaitu menantunya, adalah sertanya, maka kembalilah ia dari benua Moab, lalu sampai ke Betlehem pada masa orang mulai memotong syeir.
1. Bermula, maka bagi Naomi adalah seorang sanak dari pada pihak lakinya, seorang yang terlampau kaya, dari pada bangsa Elimelekh, namanya Boaz. 2. Maka kata Rut, orang Moabi itu, kepada Naomi: Biarlah kiranya aku pergi ke bendang dan memungut mayang gandum di belakang barangsiapa yang menaruh kasihan akan daku. Maka sahutnya kepadanya: Pergilah hai anakku. 3. Maka pergilah ia lalu sampai ke bendang, dipungutnya mayang di belakang orang pemotong, maka dengan untungnya didapatnya akan sepotong bendang milik Boaz, yang dari pada bangsa Elimelekh. 4. Maka tiba-tiba datanglah Boaz dari Betlehem, lalu katanya kepada orang pemotong itu: Hendaklah kiranya Tuhan serta dengan kamu! Maka sahut mereka itu kepadanya: Diberkati Tuhan kiranya akan tuan. 5. Setelah itu maka kata Boaz kepada hambanya yang diangkat atas segala orang pemotong itu: Siapa punya orang perempuan muda ini? 6. Maka menyahut hamba yang di atas segala orang pemotong itu, katanya: Bahwa perempuan muda ini orang Moabi, yang telah kembali serta dengan Naomi dari benua Moab. 7. Maka ia telah berkata demikian: Biarlah aku pergi memungut dan mengumpulkan mayang di belakang orang pemotong dekat dengan berkas-berkas. Begitu juga ia sudah datang dan tetaplah ia dalam berbuat begitu dari pagi-pagi hari sampai sekarang, maka sekarang ia duduk dalam pondok baharu sekejap. 8. Lalu kata Boaz kepada Rut: Dengarlah olehmu baik-baik, hai anakku! janganlah kiranya engkau pergi ke bendang lain hendak memungut, dan jangan engkau pergi dari sini ke tempat lain, melainkan hendaklah engkau selalu dekat dengan hambaku perempuan. 9. Taruhlah matamu akan bendang tempat mereka itu memotong dan ikutlah mereka itu dari belakang; bahwasanya aku sudah berpesan kepada hambaku akan halmu, supaya jangan diusiknya akan dikau, maka apabila engkau berdahaga pergilah juga kepada buyung, minumlah dari pada air yang telah ditimba oleh budak-budak itu. 10. Maka Rutpun tunduklah dirinya dengan mukanya ke tanah sambil katanya kepadanya: Bagaimana sahaya telah beroleh keridlaan dari pada tuan, maka tuan mau tahu akan sahaya, yang seorang dagang jua! 11. Maka sahut Boaz kepadanya: Sesungguhnya sudah diberitahu kepadaku segala sesuatu yang telah kauperbuat akan mentuamu kemudian dari pada mati lakimu, bagaimana engkau sudah meninggalkan ibu bapamu dan tanah tempat jadimu dan sudah pergi kepada suatu bangsa yang tiada kaukenal dahulu. 12. Maka Tuhan apalah membalas perbuatanmu itu kepadamu biar sempurnalah pahalamu dari pada Tuhan, Allah orang Israel, yang di bawah sayapnya engkau telah datang berlindung. 13. Maka kata Rut: Biarlah sahaya mendapat keridlaan dari pada tuan! bagaimana tuan telah menghiburkan sahaya, bagaimana segala kata tuan telah menyenangkan hati hamba tuan ini, jikalau sahaya tiada sama dengan salah seorang dari pada segala hamba tuan itu sekalipun. 14. Maka pada ketika orang makan kata Boaz kepadanya: Marilah engkau di sini, makanlah dari pada roti ini dan celupkanlah suapmu dalam cuka. Maka duduklah Rut pada sisi orang pemotong, lalu ditunjuknya kepadanya emping, maka makanlah ia sampai kenyang, lagi adalah sisanya. 15. Setelah sudah ia bangun pula hendak memungut, maka kata Boaz kepada hamba-hambanya: Apabila ia memungut di antara segala berkas, jangan kamu mengusik akan dia, 16. melainkan terkadang-kadang cecerkanlah segenggam-segenggam, dan biarkanlah dia, supaya ia itu dipungut olehnya, dan jangan kamu gusar akan dia. 17. Arakian, maka dipungut-pungutnya pada bendang itu sampai petang hari, lalu digasaknya barang yang telah dipungutnya itu, adalah kira-kira seefa syeir. 18. Maka diangkatnya, lalu masuk ke dalam negeri, maka dilihat oleh mentuanya akan barang yang telah dipungutnya, maka dikeluarkannya dan diberikannya pula akan mentuanya sisa yang lagi tinggal setelah sudah ia makan sampai kenyang. 19. Maka kata mentuanya kepadanya: Di mana engkau pungut pada hari ini? di mana engkau bekerja? Berkatlah kiranya atas orang yang telah menilik akan dikau! Maka diceriterakannyalah kepada mentuanya di tempat siapa ia telah bekerja, katanya: Adapun nama orang di tempatnya aku bekerja pada hari ini, yaitu Boaz. 20. Lalu kata Naomi kepada menantunya: Berkatlah kiranya dari Tuhan atas orang itu, yang tiada mengurangi kebajikannya akan orang yang hidup dan akan orang yang sudah mati. Dan lagi kata Naomi kepadanya: Bahwa orang itu dari pada kaum keluarga kita, dan ia juga dari pada penebus kita. 21. Maka sahut Rut, orang Moabi itu: Dan lagi kata tuan itu kepadaku: Hendaklah selalu engkau dekat dengan hamba-hambaku juga, sampai sudah dihabiskannya segenap pemotongan yang padaku. 22. Maka kata Naomi kepada Rut, menantunya: Baiklah, hai anakku! engkau keluar juga serta dengan segala hambanya perempuan dan jangan didapati orang akan dikau pada bendang orang lain. 23. Hata, maka selalu ia serta dengan segala hamba perempuan Boaz dalam memungut-mungut sampai sudah habis potongan syeir dan potongan gandum, setelah itu maka tinggallah ia pula dengan mentuanya.
1. Kemudian dari pada itu kata Naomi, mentuanya, kepadanya: Hai anakku! masakan tiada aku mencahari perhentian bagimu, supaya selamatlah engkau. 2. Maka sekarang, adapun Boaz, yang engkau menyertai akan hambanya perempuan itu, bukankah ia dari pada keluarga kita? ketahuilah olehmu pada malam ini juga ia akan menampi syeir pada tempat pengirik. 3. Sebab itu mandikanlah dirimu dan pakai bau-bauan dan kenakanlah pakaianmu, lalu turunlah ke tempat pengirik itu; tetapi jangan diketahui oleh orang itu akan dikau, sehingga ia sudah habis makan dan minum. 4. Maka akan jadi kelak apabila ia pergi berbaring, hendaklah dicamkan olehmu akan tempat ia berbaring itu, lalu pergilah engkau, bukakanlah selimut kakinya dan berbaringlah engkaupun; maka orang itupun akan memberitahu kepadamu barang yang patut kauperbuat. 5. Maka kata Rut kepadanya: Segala sesuatu yang pesanmu kepadaku itu akan kuperbuat kelak. 6. Maka turunlah ia ke tempat pengirik, diperbuatnya setuju dengan segala pesan mentuanya. 7. Arakian, setelah Boaz sudah makan dan minum dan hatinyapun bersukacita, maka datanglah ia kepada kaki timbunan gandum, lalu berbaring; kemudian datanglah Rut diam-diam, dibukakannya selimut kakinya, lalu iapun berbaring juga. 8. Maka tiba-tiba pada tengah malam terkejutlah orang itu, dirabanya kelilingnya, bahwasanya adalah seorang perempuan berbaring di bawah selimut kakinya. 9. Maka katanya: Siapakah engkau? Maka sahutnya: Sahaya ini Rut, yaitu hamba tuan; kembangkan apalah sayap tuan atas sahaya, karena tuan juga penebus. 10. Maka kata Boaz: Berkatlah kiranya atasmu dari pada Tuhan, hai anakku! tanda kasihmu yang kautunjuk kemudian ini terlebih baik lagi dari pada yang mula-mula itu, sebab tiada engkau sengajakan orang muda, baik kaya baik miskin. 11. Maka sekarang, hai anakku! janganlah takut; segala sesuatu yang telah kaukatakan, ia itu akan kuperbuat kepadamu kelak, karena segenap orang isi negeri bangsaku tahu, bahwa engkau seorang perempuan yang baik. 12. Maka akan daku, sesungguhnya aku ini penebus, tetapi adalah penebus yang dekat dari pada aku. 13. Bermalamlah di sini, maka akan jadi kelak pada pagi hari, jikalau kiranya ia hendak menebus engkau, baiklah, biarlah iapun menebus, tetapi jikalau tiada ia mau menebus engkau, demi Tuhan yang hidup, aku juga yang penebusmu. Berbaringlah juga sampai dini hari. 14. Maka berbaringlah ia di bawah selimut kakinya sampai dini hari; maka bangunlah Boaz pada waktu terang tanah pagi-pagi hari, karena katanya: Janganlah diketahui orang ada perempuan datang di tempat pengirik. 15. Dan lagi katanya: Unjuklah selendang yang padamu itu, tadahkanlah dia. Maka ditadahkannya, lalu ditakarkannya enam takar syeir, ditanggungkannya padanya, lalu berjalan ia masuk ke dalam negeri. 16. Arakian, maka datanglah Rut kepada mentuanya, lalu kata mentuanya: Siapa gerangan engkau, hai anakku! Maka diceriterakannya kepadanya segala sesuatu yang diperbuat oleh orang itu akan dia. 17. Dan lagi katanya: Enam takar syeir ini telah diberikannya aku, karena katanya kepadaku: Jangan dengan hampa engkau pulang kepada mentuamu. 18. Maka kata Naomi: Diamlah juga, hai anakku! sampai kauketahui akan perkara itu bagaimana jatuhnya, karena orang itu tiada akan berhenti, jikalau sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga.
1. Arakian, maka Boazpun pergilah ke pintu gerbang, lalu duduklah di sana, maka sesungguhnya penebus yang telah dikatakan Boaz itupun lalu dari sana; maka kata Boaz: Singgahlah engkau, duduklah di sini, hai si anu! Maka singgahlah ia lalu duduk. 2. Maka diambil Boaz akan sepuluh orang dari pada segala tua-tua negeri, lalu katanya: Duduklah di sini! maka duduklah mereka itu. 3. Setelah itu maka katanya kepada penebus itu: Adapun sepotong tanah yang Elimelekh, saudara kita, punya, ia itu sudah dijual oleh Naomi, yang telah kembali dari negeri orang Moab. 4. Maka pada sangkaku baik aku memberitahu hal itu kepadamu dengan nyata-nyata, kataku: Terimalah dia di hadapan segala orang isi negeri ini dan di hadapan tua-tua bangsaku; jikalau engkau hendak menebus, tebuslah juga akan dia; tetapi jikalau tiada ia itu ditebus olehmu, nyatakanlah kepadaku, supaya kuketahui akan dia, karena tiadalah orang yang dapat menebus dia, melainkan engkau dan aku ini kemudian dari padamu. Maka sahut orang itu: Aku hendak menebus dia. 5. Tetapi kata Boaz: Pada hari engkau menerima tanah itu dari pada tangan Naomi, maka engkau menerima dia juga dari pada Rut, orang Moabi, yaitu bini orang yang mati itu, supaya kauterbitkan nama orang yang mati itu atas bahagiannya pusaka. 6. Maka kata penebus itu: Jikalau demikian, maka tiada boleh aku menebus dia, melainkan aku merusakkan bahagianku pusaka sendiri; baiklah engkau juga menebus dia, karena tiada boleh aku menjadi penebus. 7. Bermula, maka dahulukala adalah adat bagi orang Israel, apabila orang menebus atau menukar, sebab hendak menetapkan segala perkara itu, ditanggalkan orang kasutnya, diberikannya kepada kawannya, maka ia itulah akan suatu tanda kesaksian di antara orang Israel. 8. Maka sebab itu kata penebus itu kepada Boaz: Baiklah engkau juga menebus dia; lalu ditanggalkannya kasutnya. 9. Setelah itu maka kata Boaz kepada segala tua-tua dan kepada orang banyak itu: Bahwa pada hari ini kamu sekalian menjadi saksi akan hal aku telah menerima dari pada tangan Naomi akan segala sesuatu yang dahulu Elimelekh punya dan segala yang dahulu Khilyon dan Makhlon punya; 10. dan lagi Rut, orang Moabi, yaitu bini Makhlonpun aku terima akan biniku, supaya kuterbitkan nama orang yang mati itu atas bahagiannya pusaka, asal jangan nama orang yang mati itu diparangkan dari antara segala saudaranya dan dari dalam pintu negerinya; bahwa pada hari ini juga kamu sekalianpun menjadi saksi! 11. Maka kata orang banyak yang dalam pintu gerbang itu dan segala tua-tua: Kami sekalian menjadi saksi. Adapun perempuan ini, yang kelak masuk ke dalam rumahmu, hendaklah kiranya Tuhan menjadikan dia seperti Rakhel dan seperti Lea, yang telah membangunkan rumah Israel; lakukanlah dirimu dengan perkasa dalam Eferata dan masyhurkanlah namamu dari dalam Betlehem! 12. Hendaklah rumahmu bagaikan rumah Paris, yang diperanakkan oleh Tamar bagi Yehuda, yaitu dengan benih yang dikaruniakan Tuhan kepadamu dari dalam perempuan muda ini. 13. Arakian, maka Boazpun mengambil Rut akan bininya, lalu bersetubuh dengan dia, maka dengan takdir Tuhan juga hamillah ia, lalu beranaklah ia laki-laki seorang. 14. Maka pada masa itu kata segala orang perempuan kepada Naomi: Segala puji bagi Tuhan, yang tiada menahankan dari padamu seorang penebus, yang akan termasyhur namanya di antara segala orang Israel. 15. Hendaklah ia menjadi penghibur hatimu dan pemeliharaan pada masa tuamu, sebab ia telah diperanakkan oleh menantumu, yang kasih akan dikau dan yang lebih baik bagimu dari pada anak laki-laki tujuh orang. 16. Maka oleh Naomi diambil akan kanak-kanak itu, diribanya dan iapun menjadi pengasuhnya. 17. Maka oleh orang perempuan yang sekampungnya diberikan nama akan dia, katanya: Bagi Naomi telah diperanakkan seorang laki-laki, maka dinamainya akan dia Obed, ia inilah bapa Isai, bapa Daud. 18. Adapun inilah anak buah Paris: bahwa Paris beranak Hezron, 19. dan Hezron beranak Ram dan Ram beranak Aminadab, 20. dan Aminadab beranak Nahesyon dan Nahesyon beranak Salmon, 21. dan Salmon beranak Boaz dan Boaz beranak Obed, 22. dan Obed beranak Isai dan Isai beranak Daud.
1. Sebab itu tiadalah dapat engkau mendalihkan dirimu, hai orang, siapa pun engkau yang menyalahkan orang; karena di dalam hal engkau menyalahkan orang lain, engkau sudah menyalahkan dirimu sendiri; sebab engkau yang menyalahkan itu berbuat sedemikian itu juga. 2. Maka termaklumlah kepada kita bahwa hukum Allah itu jatuh dengan adil ke atas orang yang melakukan sedemikian itu. 3. Hai orang, yang menyalahkan orang yang berbuat demikian itu, padahalnya engkau melakukan sedemikian itu juga, adakah engkau sangkakan, engkau ini terlepas daripada hukum Allah? 4. Atau engkau hinakankah kemurahan-Nya yang limpah dan sabar dan panjang hati-Nya, dengan tiada mengetahui bahwa kemurahan Allah itu menarik engkau kepada hal bertobat? 5. Tetapi menurut degilmu dan hati yang tiada mau bertobat, engkau menghimpunkan kemurkaan ke atas dirimu untuk hari murka dan kenyataan hukum Allah yang adil. 6. Yang akan membalas ke atas tiap-tiap orang menurut perbuatan masing-masing, 7. yaitu hidup yang kekal untuk orang yang mencari kemuliaan dan kehormatan dan peri yang tiada berkebinasaan di dalam berbuat baik dengan tekunnya; 8. tetapi murka dan geram itu ke atas orang yang loba dan tiada taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman, 9. siksa dan ketakutan itu ke atas tiap-tiap jiwa manusia yang mengerjakan kejahatan itu, terutama sekali orang Yahudi, demikian juga orang Gerika; 10. tetapi kemuliaan dan kehormatan dan sejahtera itu untuk tiap-tiap orang yang mengerjakan kebajikan, terutama sekali untuk orang Yahudi, demikian juga orang Gerika. 11. Sebab Allah tiada menilik atas rupa orang. 12. Karena seberapa banyak orang yang berbuat dosa, dengan tiada bertaurat, akan dibinasakan juga di luar hukum Taurat; dan seberapa banyak orang yang berbuat dosa, sedang takluk di bawah hukum Taurat, akan dihukumkan oleh Taurat itu. 13. Karena bukannya orang yang mendengar bunyi Taurat itu benar kepada Allah, melainkan orang yang mengamalkan hukum Taurat itu akan dibenarkan. 14. Karena jikalau orang kafir yang tiada bertaurat itu, dengan tabiatnya sendiri, berbuat seperti hukum Taurat itu, maka orang itulah yang tiada bertaurat ini menjadi Taurat bagi dirinya, 15. melakukan diri seperti orang yang menunjukkan bahwa isi Taurat itu tertulis di dalam hatinya, dan perasaan hatinya menyaksikan demikian itu, dan pikiran mereka itu di antara sama sendirinya itu berbalah-balah atau pun membenarkan dia 16. pada hari Allah menghakimkan segala rahasia manusia itu oleh sebab Kristus Yesus, bersetuju dengan Injil yang kuberitakan. 17. Tetapi jikalau engkau berpegang kepada nama Yahudi sambil berharap kepada Taurat dan memegahkan dirimu tentang Allah, 18. serta mengetahui kehendak-Nya dan membedakan makna yang terutama sebab diajari dari dalam Taurat, 19. dan jikalau engkau yakin akan dirimu menjadi pemimpin orang buta dan penerang bagi orang yang di dalam gelap, 20. dan pelatih orang jahil, dan guru kanak-kanak, sebab engkau menaruh hakekat pengetahuan dan segala yang benar di dalam Taurat itu; 21. jikalau begitu, hai engkau yang mengajar orang lain, tiadakah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajarkan bahwa jangan orang mencuri, tetapi engkau mencurikah? 22. Engkau yang mengatakan orang jangan berzinah, tetapi engkau berzinahkah? Engkau yang membenci segala berhala, tetapi engkau rampaskah rumah berhala? 23. Engkau yang memegahkan dirimu di dalam hal Taurat, tetapi engkau hinakankah Allah dengan melanggar hukum Taurat? 24. Karena nama Allah dihujat oleh sebab kamu di antara orang kafir, seperti yang telah tersurat itu. 25. Adapun sunat itu sebenarnya berfaedah juga, jikalau engkau mengikut hukum Taurat itu; tetapi jikalau engkau menjadi pelanggar hukum Taurat, maka sunatmu itu pun menjadi batal. 26. Sebab itu, jikalau orang yang tiada bersunat itu menurut segala hakekat hukum Taurat itu, bukankah yang tiada bersunat itu terhisab bersunat juga? 27. Dan orang yang memang tiada bersunat, tetapi melakukan hukum Taurat itu, akan menyalahkan engkau yang menjadi pelanggar hukum Taurat, walaupun engkau berkitab dan bersunat itu. 28. Karena yang sebenar Yahudi itu, bukannya Yahudi pada lahir sahaja, dan yang sebenar sunat itu bukannya sunat yang lahir pada tubuhnya sahaja; 29. melainkan Yahudi yang sebenarnya itu, ialah Yahudi yang pada batinnya, dan sunat yang sebenarnya itu, ialah sunat hati, yaitu yang rohani, bukannya menurut sebagaimana rukun. Maka kepujian orang itu bukannya daripada manusia melainkan daripada Allah.