Friday, 05 April

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

1SAM 1-3
RM 3

1SAM 1

1.   Sebermula, maka adalah seorang laki-laki dari Ramatayim Zofim, yaitu dari pegunungan Efrayim, namanya Elkana bin Yerokham bin Elihu bin Tuhu bin Zuf, seorang Eferati. 2.   Maka adalah padanya dua orang bininya, seorang bernama Hanna dan seorang bernama Penina, maka Penina itupun beranak, tetapi Hanna tiada beranak. 3.   Maka pada sebilang tahun pergilah orang itu dari negerinya ke hulu, hendak sembahyang dan mempersembahkan korban kepada Tuhan serwa sekalian alam di Silo; maka di sana adalah imam Tuhan, yaitu Hofni dan Pinehas, kedua anak laki-laki Eli. 4.   Maka sesungguhnya pada hari Elkana mempersembahkan korban, diberikannyalah bahagian akan Penina, bininya, dan akan segala anak-anaknya, laki-laki dan perempuan. 5.   Tetapi akan Hanna diberikannya suatu bahagian yang pilihan dan terutama, karena kasihlah ia akan Hanna, tetapi telah dimandulkan Tuhan akan rahimnya. 6.   Maka madunyapun mempersakiti hatinya dengan kepahitan hendak memanaskan hatinya, sebab Tuhan telah memandulkan rahimnya. 7.   Maka demikianlah halnya pada tiap-tiap tahun, setiap kali ia pergi ke hulu, ke rumah Tuhan, dipersakitinya hatinya, sehingga menangislah ia dan tiada mau makan. 8.   Maka kata Elkana, lakinya: Hai Hanna, mengapa engkau menangis? apa sebab engkau tiada mau makan? dan karena apa susah hatimu? Bukankah aku ini bagimu terlebih baik dari pada anak laki-laki sepuluh orang? 9.   Setelah sudah orang makan minum di Silo, bangkitlah Hanna lalu berdiri, maka Eli, imam itu, adalah duduk pada kursi dekat dengan jenang kaabah Tuhan. 10.   Maka sebab sangatlah susah hatinya, dipinta oleh Hanna doa kepada Tuhan sambil menangis tersedih-sedih. 11.   Maka bernazarlah ia, katanya: Ya Tuhan serwa sekalian alam! jikalau kiranya sekali jua Engkau menilik akan kesukaran hamba-Mu ini dan Engkau ingat akan daku dan tiada melupakan hamba-Mu, melainkan Engkau mengaruniai hamba-Mu dengan seorang anak laki-laki, niscaya aku mempersembahkan dia kelak kepada Tuhan pada segala hari umur hidupnya dan pisau cukurpun tiada akan terkena kepada kepalanya. 12.   Arakian, maka sementara lambat ia meminta doa di hadapan hadirat Tuhan, maka diamat-amati Eli akan mulutnya. 13.   Karena Hanna itupun berkata-kata dalam hatinya, bibirnya sahaja bergerak, tetapi tiada kedengaran bunyi suaranya, maka sebab itu pada sangka Eli mabuklah ia. 14.   Maka kata Eli kepadanya: Berapa lama gerangan seperti mabuklah lakumu? buanglah mabukmu itu dari padamu. 15.   Tetapi sahut Hanna, katanya: Bukan begitu, ya tuan! melainkan sahaya ini seorang perempuan yang berdukacita, bukan sahaya sudah minum air anggur atau minuman yang keras, melainkan sahaya sudah mencurahkan segala kepikiran hati sahaya di hadapan hadirat Tuhan. 16.   Jangan apalah tuan sangkakan sahaya seorang perempuan yang jahat, karena sampai sekarang sahaya sudah berkata-kata dari pada kebanyakan pengaduh dan dukacita hatiku. 17.   Maka sahut Eli, katanya: Pergilah engkau dengan selamat! bahwa Allah orang Israel akan mengaruniakan kepadamu kelak barang yang telah kaupinta kepadanya. 18.   Maka kata Hanna: Biarlah kiranya hambamu ini beroleh kasihan kepada pemandangan tuan! Setelah itu maka pergilah perempuan itu, lalu iapun makanlah dan rupa mukanyapun tiada muram lagi. 19.   Maka bangunlah mereka itu pagi-pagi, dipintanya doa di hadapan hadirat Tuhan, lalu kembali mereka itu sekalian pulang ke rumahnya di negeri Rama. Maka Elkana bersetubuhlah dengan Hanna, bininya, dan Tuhanpun ingat akan dia. 20.   Karena sesungguhnya selang beberapa hari lamanya hamillah Hanna, lalu beranaklah ia laki-laki seorang, yang dinamainya Semuel, karena katanya: Sudah kupinta dia kepada Tuhan. 21.   Hata, maka Elkana, orang laki-laki itu, pergilah ke hulu serta dengan segala orang isi rumahnya hendak mempersembahkan kepada Tuhan korban tahun dan segala nazarnya. 22.   Tetapi Hanna tiada pergi ke hulu, melainkan katanya kepada lakinya: Apabila kanak-kanak ini lepas susu kelak aku hendak membawa akan dia, supaya ia menghadap hadirat Tuhan dan tinggal di sana selalu. 23.   Maka kata Elkana, lakinya, kepadanya: Buatlah barang yang baik kepada pemandanganmu; tinggal juga sampai sudah engkau lepas susu akan dia; sahaja biarlah Tuhan juga menyampaikan firman-Nya. Demikian tinggallah perempuan itu sambil menyusui anaknya sampai dilepasnya susu akan dia. 24.   Setelah sudah dilepasnya susu, dibawanya akan dia sertanya ke hulu dan lagi akan lembu muda tiga ekor dan tepung seefa dan air anggur sekirbat, maka dibawanya akan dia ke dalam rumah Tuhan yang di Silo; maka budak itupun lagi amat muda adanya. 25.   Maka disembelihkan oranglah lembu muda itu sementara dibawanya akan budak itu menghadap Eli. 26.   Maka kata Hanna: Ya tuan! sesungguh-sungguh tuan hidup, ya tuan! sahaya ini perempuan itu, yang dahulu berdiri hampir dengan tuan, serta yang meminta doa kepada Tuhan. 27.   Maka sahaya sudah meminta budak ini, dan Tuhan telah mengaruniakan barang yang telah sahaya pinta kepadanya. 28.   Maka sebab itu sahayapun menyerahkan dia kepada Tuhan sepanjang umur hidupnya, karena ia telah dipinta kepada Tuhan. Hata, maka mereka itupun menyembah sujudlah kepada Tuhan.

1SAM 2

1.   Maka Hannapun meminta doa, katanya: Bahwa dalam hatiku berbangkitlah sukacita akan Tuhan; tandukkupun telah ditinggikan dalam Tuhan dan mulutkupun terbuka lebar atas segala seteruku, karena sukacitalah hatiku akan selamat yang dari padamu. 2.   Seorangpun tiada yang suci seperti Tuhan, seorangpun tiada melainkan Engkau, dan tiadalah gunung batu seperti Allah kami. 3.   Jangan berlebih-lebihan kamu bermegah-megah; janganlah perkataan sombong keluar dari pada mulutmu; karena Tuhan itu Allah yang amat mengetahuinya, dan segala perbuatan-Nyapun benar adanya. 4.   Bahwa busur orang kuat itu dipatahkan, dan orang yang tergelincir itu berikat pinggangkan kekuatan. 5.   Orang yang kenyang pergi makan upah akan beroleh rezeki dan orang yang berlaparpun berjalan dengan lekanya; orang yang mandul beranak sampai tujuh kali, dan yang beranak banyak itu telah menjadi lemah adanya. 6.   Bahwa Tuhan jua yang mematikan dan yang menghidupkan, Tuhan jua yang menurunkan ke dalam alam barzakh dan yang menaikkan orang pula. 7.   Tuhan jua yang menjadikan miskin dan yang menjadikan kaya; Tuhan jua yang merendahkan dan yang meninggikan. 8.   Orang yang hina diangkat-Nya dari dalam abu, dan orang miskin dibangkitkan-Nya dari dalam lebu, supaya didudukkan-Nya mereka itu dengan raja-raja dan diberi-Nya akan dia mempusakai kursi kemuliaan, karena segala alas bumi itu Tuhan punya, dan Tuhan juga yang telah membangunkan bumi di atasnya. 9.   Maka dipeliharakan-Nya kaki segala kekasih-Nya, tetapi segala orang jahat ditumpas kelak ke dalam kegelapan; maka satupun tiada dapat diadakan oleh orang laki-laki dengan kuasanya sendiri. 10.   Barangsiapa yang berbantah-bantah dengan Tuhan, ia itu akan dibinasakan kelak; Tuhanpun akan berguruh atasnya dari langit; Tuhan menghukumkan segala ujung bumi; hendaklah dikaruniakan-Nya kemuliaan kepada Raja-Nya dan ditinggikan-Nya tanduk Almasih-Nya! 11.   Hata, maka kemudian dari pada itu pulanglah Elkana ke rumahnya di Rama, tetapi budak itupun tinggal berkhidmat kepada Tuhan di hadapan imam Eli. 12.   Arakian, maka anak laki-laki Eli itu orang jahat adanya, tiada ia mengetahui akan Tuhan. 13.   Karena peri kelakuan kedua orang imam itu dengan orang banyak adalah demikian: apabila datang orang hendak mempersembahkan korban, yaitu sementara daging itu lagi direbus, datanglah hamba imam dengan serampang pada tangannya, 14.   dicucuk-cucuknya dalam batil atau belanga atau kuali atau periuk, barang apapun baik yang tertarik naik dengan serampang itu diambil oleh imam akan dirinya; maka demikianlah perbuatan mereka itu akan segala orang Israel yang datang ke Silo. 15.   Bahkan, dahulu dari pada dinyalakan lemak itu, datanglah hamba imam sambil katanya kepada orang yang mempersembahkan korban: Berikanlah daging ini akan digoreng bagi imam, karena tiada ia mau menerima dari padamu daging rebus, melainkan yang mentah sahaja. 16.   Maka jikalau sahut orang itu kepadanya: Biarlah kiranya lemak itu dinyalakan dahulu, kemudian ambillah akan dirimu barang yang kesukaan hatimu; lalu kata hamba itu kepadanya: Bukan; berikanlah dia sekarang juga, jikalau tidak, niscaya kuambil dia dengan kekerasan. 17.   Demikian sangat besarlah dosa orang-orang muda itu di hadapan hadirat Tuhan, karena dicelakan oranglah akan persembahan korban kepada Tuhan. 18.   Tetapi Semuel berkhidmat juga di hadapan hadirat Tuhan, maka ia lagi budak yang berpakaikan baju putih dari pada kain khasah. 19.   Maka oleh ibunya diperbuatkan jubah kecil akan dia, dibawanya kepadanya sehelai pada tiap-tiap tahun, apabila datanglah ia serta dengan lakinya ke hulu akan mempersembahkan korban tahun. 20.   Maka Elipun memberkati akan Elkana kedua laki bini, katanya: Dikaruniakan Tuhan apalah kepadamu benih dari pada perempuan ini sebab permintaan doa yang telah dipinta olehnya kepada Tuhan. Hata, maka pulanglah keduanya ke tempat kedudukannya. 21.   Hata, ditilik Tuhan akan Hanna, maka mengandunglah ia pula, lalu beranak laki-laki tiga orang dan perempuan dua orang; maka Semuel, budak itu, makin besar di hadapan hadirat Tuhan. 22.   Arakian, maka Eli sudah terlalu tua, maka kedengaranlah kabar kepadanya akan segala perbuatan kedua anaknya laki-laki pada segenap orang Israel, dan lagi mereka itu berbaring juga dengan segala perempuan yang datang berkerumun kepada pintu kemah perhimpunan. 23.   Maka katanya kepada keduanya: Mengapa maka kamu berbuat perkara yang begitu? karena ia itu perbuatan jahat barang yang kudengar akan halmu dari pada segenap orang banyak ini. 24.   Janganlah begitu, hai anakku! jangan; karena bukan ia ini kabar baik yang kudengar; maka kamu menyebabkan umat Tuhan itu bersalah akan hukum. 25.   Jikalau seorang manusia berdosa akan sesamanya manusia, niscaya dihukumkan Allah akan dia, istimewa pula jikalau seorang manusia berdosa akan Tuhan, siapa gerangan dapat mendoakan dia? Tetapi tiada juga didengarnya akan kata bapanya, maka sebab itu Tuhan hendak membunuh keduanya. 26.   Maka Semuel, orang muda itu, makin besar makin ia berkenan, baik kepada Tuhan baik kepada manusia. 27.   Hata, maka datanglah seorang hamba Allah mendapatkan Eli serta katanya kepadanya: Demikianlah firman Tuhan: Bukankah kepada orang isi rumah bapamu juga Aku sudah menyatakan diri-Ku, tatkala mereka itu lagi di Mesir dalam istana Firaun? 28.   Maka sudah Kupilih akan dia dari pada segala suku bangsa Israel akan menjadi imam bagi-Ku, supaya dipersembahkannya korban di atas mezbah-Ku dan dibakarnya dupa dan dipakainya efod di hadapan hadirat-Ku; maka Akupun sudah mengaruniai orang isi rumah bapamu dengan segala korban bakaran bani Israel. 29.   Mengapa maka engkau menyepak akan korban dan persembahan yang di atas mezbah-Ku, yang sudah Kutentukan bagimu akan penghidupan yang limpah, dan engkau mempermuliakan anakmu lebih dari pada-Ku, serta kamu menambunkan dirimu dengan bahagian yang terbaik dari pada segala persembahan makanan umat-Ku Israel? 30.   Maka sebab itu firman Tuhan, Allah Israel, demikian: Sebenarnya dahulu Aku sudah berfirman, bahwa orang isi rumahmu dan orang isi rumah bapamu akan berjalan di hadapan hadirat-Ku sampai selama-lamanya, tetapi sekarang firman Tuhan: Jauhlah ia itu dari pada-Ku, karena barangsiapa mempermuliakan Daku, maka Akupun mempermuliakan dia kelak, tetapi barangsiapa yang mencelakan Daku, ia itu akan dibinasakan. 31.   Bahwa sesungguhnya hari akan datang kelak, apabila Aku mengudungkan lenganmu dan lengan orang isi rumah bapamu, sehingga seorang orang tuapun tiada lagi di dalam rumahmu. 32.   Maka engkau akan melihat kepicikan dalam rumahmu, jikalau orang Israel selamat sentosa sekalipun, maka seorang orang tuapun tiada akan ada di dalam rumahmu selama-lamanya. 33.   Maka dari padamu barangsiapa yang tiada Kutumpas kelak dari hadapan mezbah-Ku, ia itu akan menghancurkan matamu dan akan mendukacitakan hatimu; dan segala orang yang boleh membesarkan rumahmu itu akan mati pada masa ia akil balig. 34.   Maka inilah akan tanda, yang datang kelak atas kedua anakmu, yaitu atas Hofni dan Pinehas, keduanyapun akan mati pada masa sehari jua. 35.   Maka Aku akan membangkitkan bagi diri-Ku seorang imam yang setiawan, dan iapun akan berbuat barang yang dalam hati-Ku dan dalam cita-Ku; maka Aku akan membangunkan baginya sebuah rumah yang kekal, dan senantiasa iapun akan berjalan di hadapan Almasih-Ku. 36.   Maka akan jadi kelak, bahwa barangsiapa yang lagi tinggal dari pada isi rumahmu, ia itu akan datang serta tunduk menyembah kepadanya karena uang sedirham dan karena roti sesuap, sambil katanya: Ambillah kiranya akan sahaya bagi barang sesuatu pekerjaan imamat, supaya sahaya boleh mendapat sesuap roti akan dimakan.

1SAM 3

1.   Hata, maka Semuel, orang muda itu, berkhidmatlah kepada Tuhan di hadapan Eli; maka mahallah firman Tuhan pada masa itu, karena tiadalah wahyu pada sediakala. 2.   Maka sekali peristiwa pada masa itu, sementara Eli berbaring pada tempat tidurnya (adapun mata Eli pada masa itu mulai kabur, tiada lagi nampak baik-baik), 3.   dan pelita Tuhan belum padam dan Semuelpun sudah pergi berbaring tidur dalam kaabah Tuhan, yaitu di tempat tabut Allah, 4.   maka dipanggil Tuhan akan Semuel, lalu katanya: Bahwa sahaya ada di sini. 5.   Maka berlarilah ia pergi mendapatkan Eli sambil katanya: Bahwa sahaya ada di sini, maka tuan sudah memanggil sahaya. Tetapi sahut Eli: Tiada aku panggil; balik juga engkau berbaring. Maka pergilah ia lalu berbaring. 6.   Maka kembali Tuhan memanggil Semuel; maka Semuelpun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli sambil katanya: Bahwa sahaya ada di sini, maka tuan sudah memanggil sahaya. Maka sahut Eli: Tiada aku panggil, hai anakku! balik sahaja engkau berbaring. 7.   Adapun Semuel itu belum mengetahui akan Tuhan, karena firman Tuhan belum dinyatakan kepadanya. 8.   Maka kembali dipanggil Tuhan akan Semuel pada ketiga kalinya, lalu bangunlah ia pergi mendapatkan Eli sambil katanya: Bahwa sahaya ada di sini; maka tuan sudah memanggil sahaya. Pada ketika itu baharulah nyata kepada Eli, bahwa Tuhan juga yang sudah memanggil orang muda itu. 9.   Maka sebab itu kata Eli kepada Semuel: Pergilah engkau berbaring pula, maka akan jadi kelak apabila dipanggil-Nya akan dikau, baiklah katamu demikian: Hendaklah Tuhan kiranya berfirman, karena hamba-Mu ini mendengar juga. Maka pergilah Semuel lalu berbaring pula pada tempatnya. 10.   Maka datanglah Tuhan berdiri di sana serta memanggil dia seperti dahulu: Hai Semuel, Semuel! Maka sahut Semuel: Berfirmanlah juga, ya Tuhan! karena hamba-Mu ini ada mendengar. 11.   Lalu firman Tuhan kepada Semuel: Bahwasanya Aku akan mengadakan kelak suatu perkara di antara orang Israel, sehingga mendesinglah kedua belah telinganya pada barangsiapa yang mendengarnya. 12.   Maka pada hari itu juga Aku mendatangkan atas Eli segala perkara yang telah Kukatakan akan hal isi rumahnya, maka Akupun akan mulai dan lagi menyudahkan perkara itu. 13.   Karena sudah Aku beritahu kepadanya, bahwa Aku akan menghukumkan orang isi rumahnya sampai selama-lamanya sebab kejahatan yang telah diketahuinya, karena pada masa kedua anaknya mendatangkan laknat atas dirinya sendiri, tiada pernah dipandangnya akan dia dengan muka masam jua. 14.   Maka sebab itu Aku telah bersumpah kepada orang isi rumah Eli, bahwa sekali-kali tiada kejahatan orang isi rumah Eli itu dihapuskan dengan korban atau dengan persembahan sampai selama-lamanya. 15.   Hata, maka Semuelpun berbaringlah sampai pagi, lalu dibukakannya pintu kaabah Tuhan, tetapi takutlah Semuel memberitahu khayal itu kepada Eli. 16.   Maka dipanggil Eli akan Semuel, katanya: Hai anakku, Semuel! Maka sahutnya: Sahaya! 17.   Lalu kata Eli: Apakah firman yang disampaikan-Nya kepadamu? Janganlah engkau melindungkan dia dari padaku; demikianlah dibalas Allah akan dikau dan dipertambahinya lagi, jikalau engkau melindungkan dari padaku sepatah kata jua dari pada segala firman yang telah disampaikan-Nya kepadamu. 18.   Maka Semuelpun memberitahu kepadanya segala firman itu, sepatah katapun tiada dilindungkannya dari padanya. Lalu sahut Eli: Bahwa Ialah Tuhan; biarlah diperbuat-Nya barang yang baik kepada pemandangan-Nya! 19.   Arakian, maka Semuel itu makin besar dan Tuhanpun adalah sertanya, dan sepatah kata dari pada firman-Nyapun tiada yang tiada disampaikan-Nya. 20.   Maka segenap bangsa Israel dari pada Dan sampai ke Birsyebapun mengetahui akan hal Semuel sudah dilantik akan nabi Tuhan. 21.   Maka kembali pula kelihatanlah Tuhan di Silo, karena Tuhan menyatakan diri-Nya kepada Semuel di silo dengan firman Tuhan.

RM 3

1.   Jikalau demikian, apakah kelebihan orang Yahudi? Atau apakah faedahnya sunat itu? 2.   Banyaklah di dalam berbagai-bagai peri. Pertama-tama sebab segala firman Allah sudah diamanatkan kepada mereka itu. 3.   Karena apakah halnya? Jikalau beberapa orang menjadi tiada beriman, dapatkah ketiadaan iman mereka itu membatalkan setiawan Allah? 4.   Sekali-kali tidak, melainkan Allah itu benar, tetapi segala manusia pembohong, seperti yang tersurat ini: Supaya Engkau nyata benar di dalam firman-Mu, dan menang apabila Engkau disalahkan orang. 5.   Tetapi jikalau kesalahan kita menyatakan keadilan Allah, apakah hendak kita katakan? Lalimkah Allah menurunkan murka-Nya? (aku berkata ini cara manusia). 6.   Sekali-kali tidak, karena jikalau demikian, bagaimanakah Allah menghakimkan dunia ini? 7.   Tetapi jikalau kebenaran Allah oleh sebab dustaku itu melimpah kepada kemuliaan-Nya, apakah sebabnya aku lagi dihukumkan seperti orang berdosa? 8.   Dan apakah sebabnya kami tiada berkata (seperti kami difitnahkan oleh beberapa orang bahwa kami sudah berkata), "Biarlah kita berbuat jahat, supaya baiknya datang?" maka mereka itu terkena hukum dengan adil. 9.   Sekarang bagaimanakah? Adakah kita orang Yahudi menaruh suatu kelebihan? Sekali-kali tidak, karena dahulu kami sudah menyalahkan orang Yahudi dan juga orang Gerika, bahwa mereka itu sekalian tertakluk ke bawah dosa; 10.   seperti yang tersurat demikian ini: Bahwa tiadalah seorang yang benar, bahkan, seorang pun tiada, 11.   tiadalah seorang yang berakal, tiadalah seorang yang menuntut akan Allah; 12.   sekalian mereka itu sudah menyimpang ke lain, sekaliannya itu menjadi sia-sia; tiadalah seorang yang berbuat kebajikan, bahkan, seorang pun tidak; 13.   maka kerongkongnya itu seperti kubur yang terbuka; dengan lidahnya mereka itu membuat tipu daya, maka bisa ular tedung itu ada di bibirnya, 14.   dan mulutnya penuh dengan kutuk dan kebengisan, 15.   kakinya pantas pada menumpahkan darah orang; 16.   segala jalannya mendatangkan kebinasaan dan kemalangan; 17.   dan jalan sejahtera tiada dikenalnya; 18.   maka ketakutan akan Allah tiada di hadapan matanya. 19.   Tetapi kita ketahui: Bahwa seberapa banyak yang dikatakan di dalam Taurat, itulah yang dikatakan kepada orang yang takluk di bawah hukum Taurat, supaya tiap-tiap mulut orang boleh dikatupkan dan seisi dunia ini jatuh ke bawah hukuman Allah. 20.   Karena dengan melakukan hukum Taurat tiada seorang pun dibenarkan; sebab dari dalam Taurat itu datang pengenalan dosa sahaja. 21.   Tetapi sekarang dengan tiada bertaurat sudah dinyatakan kebenaran Allah, yang disaksikan oleh Taurat dan nabi-nabi, 22.   yaitu kebenaran Allah oleh sebab iman kepada Yesus Kristus untuk sekalian orang yang percaya; karena tiada perbedaan, 23.   sebab sekaliannya sudah berbuat dosa dan kurang kemuliaan daripada Allah, 24.   serta dibenarkan cara karunia sahaja, dengan anugerah Allah, oleh sebab penebusan yang ada di dalam Yesus Kristus, 25.   yang di hadapan Allah menjadi pendamai dengan jalan iman kepada darah-Nya, akan menunjukkan kebenaran-Nya, sebab dibiarkan-Nya segala dosa yang terdahulu di dalam masa panjang sabar Allah, 26.   akan menunjukkan kebenaran-Nya itu pada masa ini, bahwa Ia sendiri ada adil, dan Ia membenarkan pula orang yang menaruh iman kepada Yesus. 27.   Jikalau begitu, di manakah kemegahan itu? Itu sudah ditolak. Atas hukum manakah? Atas hukum melakukan syariat Tauratkah? Bukan, melainkan atas hukum iman. 28.   Sebab itu kami sifatkan, bahwa orang dibenarkan oleh iman, bukan dengan melakukan syariat Taurat. 29.   Atau adakah Allah itu Tuhan orang Yahudi sahaja? Bukankah Ia itu Tuhan orang kafir juga? Bahkan, untuk orang kafir itu juga. 30.   Karena Allah itu memang Esa, yang akan membenarkan orang yang bersunat dari sebab iman, dan orang yang tiada bersunat itu pun oleh sebab iman. 31.   Jikalau begitu, adakah kami membatalkan Taurat oleh sebab iman itu? Sekali-kali tidak, melainkan kami meneguhkan Taurat.

Sistem Design By