Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, firman-Nya: 2. Dan lagi katakanlah kepada segala bani Israel ini: Barangsiapa dari pada segala bani Israel atau dari pada segala orang dagang, yang duduk menumpang di antara orang Israel, jikalau dipersembahkannya anaknya kepada Molekh, orang itu akan mati dibunuh, dilempari dengan batu oleh orang isi negeri. 3. Maka Aku sendiripun akan menunjuk wajah-Ku melawan orang itu dan menumpaskan dia dari antara bangsanya, sebab telah dipersembahkannya anak buahnya kepada Molekh, hendak menajiskan tempat-Ku yang suci dan menghinakan nama-Ku yang suci itu. 4. Maka jikalau kiranya orang isi negeri itu pura-pura tiada melihat apabila orang itu mempersembahkan anak buahnya kepada Molekh, sehingga tiada dibunuh mereka itu akan dia: 5. maka Aku akan menunjuk wajah-Ku kelak melawan orang itu dan melawan kaum keluarganya, maka Aku akan menumpaskan dia dari antara bangsanya serta dengan segala orang yang menurut zinahnya, yang menurut zinah Molekh itu. 6. Demikianpun jikalau seorang sudah pergi bertanyakan orang petenung atau orang yang tahu hikmat iblis, hendak menurut zinahnya, maka Aku akan menunjuk wajah-Ku kelak melawan orang itu dan menumpaskan dia dari antara bangsanya. 7. Sebab itu sucikanlah dirimu dan jadilah kamu suci, karena Akulah Tuhan, Allahmu! 8. Dan peliharakanlah segala hukum-Ku dan buatlah akan dia, maka Aku ini Tuhan, yang menyucikan kamu. 9. Jikalau barang seorang, siapapun baik, telah mengutuki bapanya atau ibunya, maka tak akan jangan orang itu mati dibunuh, sebab telah dikutukinya bapanya atau ibunya, maka darahnya tertanggunglah atasnya. 10. Maka jikalau seorang laki-laki telah berbuat zinah dengan bini orang, sebab telah ia berbuat zinah dengan bini orang itu, tak akan jangan keduanya mati dibunuh, baik laki-laki baik perempuan yang berbuat zinah itu. 11. Maka jikalau seorang telah berseketiduran dengan bini bapanya dan telah mencemarkan tempat tidur bapanya, tak akan jangan keduanya mati dibunuh, maka darahnya tertanggunglah atasnya. 12. Demikianpun jikalau seorang telah berseketiduran dengan bini anaknya, tak akan jangan keduanya mati dibunuh, sebab telah diperbuatnya suatu perkara yang keji, maka darahnya tertanggunglah atasnya. 13. Maka jikalau seorang laki-laki telah berseketiduran dengan seorang laki-laki, yaitu cara perempuan, maka keduanya telah berbuat suatu perkara yang keji, tak akan jangan ia mati dibunuh dan darahnya tertanggunglah atasnya. 14. Maka jikalau seorang telah mengambil seorang perempuan dan emaknyapun sertanya akan bininya, ia itulah perbuatan yang keji, tak akan jangan dibakar habis akan ketiganya dengan api, supaya jangan ada perbuatan yang keji di antara kamu. 15. Demikianpun jikalau seorang laki-laki telah berseketiduran dengan binatang, tak akan jangan orang itu mati dibunuh dan binatang itupun dipalu sampai mati. 16. Demikianpun jikalau seorang perempuan telah menghampiri binatang hendak memuaskan nafsunya, maka hendaklah kamu membunuh perempuan itu dan binatang itupun sertanya; tak akan jangan keduanya mati dibunuh, maka darahnya tertanggunglah atasnya! 17. Maka jikalau seorang telah berbinikan saudaranya perempuan, baik ia anak bapanya atau anak ibunya, dan mereka itu telah berseketiduran, ia itulah sumbang adanya, mereka itu akan ditumpas di hadapan mata segala bani bangsanya, sebab telah dicemarkannya saudaranya perempuan, maka salahnya tertanggunglah atasnya. 18. Maka jikalau seorang telah berbaring dengan seorang perempuan yang cemar kainnya dan telah bersetubuh dengan dia, dan perempuan itupun ridla akan dia, maka keduanya akan ditumpas dari antara bangsanya. 19. Dan lagi jangan kamu berseketiduran dengan saudara perempuan ibumu atau dengan saudara perempuan bapamu, karena demikian orang menghinakan daging darahnya sendiri, keduanya akan menanggung salahnya. 20. Maka jikalau seorang telah berseketiduran dengan mamaknya perempuan, ia itu telah mencemarkan tempat tiduran mamaknya laki-laki; keduanya akan menanggung dosanya dan mereka itu akan mati bulus. 21. Maka jikalau seorang telah mengambil bini saudaranya laki-laki, ia itulah sumbang adanya, dan ia telah mencemarkan tempat tidur saudaranya, maka mereka itu akan tinggal bulus. 22. Maka sebab itu peliharakanlah kamu segala hukum-Ku, dan segala firman-Ku, dan buatlah akan dia, supaya jangan kamupun dimuntahkan oleh negeri, tempat yang Aku menghantarkan kamu ke sana, supaya kamu duduk di dalamnya. 23. Maka jangan kamu menurut adat bangsa yang akan Kuhalaukan kelak dari hadapanmu, karena mereka itu telah berbuat segala perkara itu, sehingga jemulah Aku akan mereka itu. 24. Maka sebab itu firman-Ku kepadamu: Ambillah negerinya akan bahagian pusakamu, karena Aku telah mengaruniakan dia kepadamu akan milikmu turun-temurun, yaitu suatu negeri yang berkelimpahan air susu dan madu: Bahwa Aku inilah Tuhan, Allahmu, yang telah mengasingkan kamu dari pada segala bangsa yang lain! 25. Maka sebab itu hendaklah kamu membedakan antara binatang yang halal dengan yang haram dan antara unggas yang halal dengan yang haram; maka jangan kamu menajiskan dirimu dengan binatang yang berkaki empat atau dengan unggas atau dengan binatang yang melata di atas bumi, yang telah Kuasingkan, supaya haramlah ia kepadamu. 26. Maka hendaklah kamu menjadi suci bagi-Ku, karena Aku ini Tuhan yang Mahasuci adanya; maka Aku telah mengasingkan kamu dari pada segala bangsa yang lain itu, supaya kamu menjadi umat-Ku. 27. Maka barangsiapa di antara kamu, baik orang laki-laki atau perempuan, yang menjadi petenung atau menaruh hikmat iblis, tak akan jangan ia itu mati dibunuh, hendaklah orang melempari dia dengan batu, maka darahnya tertanggunglah atasnya.
1. Karangan Etan, orang Ezrahi. (89-2) Bahwa aku akan memuji segala kemurahan Tuhan sampai selama-lamanya; maka turun-temurun lidahku akan memaklumkan setia-Mu. 2. (89-3) Karena demikianlah kataku: Bahwa tetap selama-lamanya bangunan keridlaan-Mu, dan setia-Mu telah Kauteguhkan dalam langit; maka firman-Mu: 3. (89-4) Bahwa Aku telah mendirikan suatu perjanjian dengan orang pilihan-Ku; Aku telah berjanji dengan Daud hamba-Ku pakai sumpah setia; 4. (89-5) Aku akan menetapkan benihmu selama-lamanya, dan membangunkan takhta kerajaanmu turun-temurun. -- Selah. 5. (89-6) Sebab itu segala langit memuji akan ajaib-Mu, ya Tuhan! lagipun akan setia-Mu dalam perhimpunan orang yang suci. 6. (89-7) Karena siapakah dalam sorga dapat dibanding dengan Tuhan? dan siapakah dapat disamakan dengan Tuhan di antara segala anak orang yang berkuasa? 7. (89-8) Maka Allah amat diketakuti dalam majelis orang suci dan hebatlah adanya di atas segala yang berdiri kelilingnya. 8. (89-9) Ya Tuhan, Allah serwa sekalian alam! siapakah yang seperti Engkau, yang Mahakuasa, ya Tuhan! maka setia-Mu ada berkeliling Engkau. 9. (89-10) Engkau juga yang memerintahkan gelora laut; apabila ombaknya mengalun-alun, maka Engkau juga yang meneduhkannya. 10. (89-11) Maka Engkau sudah membinasakan Rahab seperti seorang yang telah luka, dan Engkau telah memecahkan segala musuh-Mu dengan lengan kodrat-Mu. 11. (89-12) Bahwa Engkaulah yang empunya langit, dan Engkaupun yang empunya bumi, maka Engkau yang telah mengalaskan dunia serta dengan sepenuh-penuh isinya. 12. (89-13) Adapun utara dan selatan itu Engkau juga yang telah mengadakan dia; maka Tabor dan Hermon bersorak-sorak akan nama-Mu. 13. (89-14) Pada-Mu adalah lengan yang berkuasa, dan tangan-Mu itu kuatlah adanya; tangan kanan-Mu itu tinggi. 14. (89-15) Bahwa adalat dan hukum itulah alas arasy-Mu adanya, maka kemurahan dan kebenaran itu mendahului hadirat-Mu. 15. (89-16) Berbahagialah segala umat yang mengetahui akan bunyi nafiri, ya Tuhan! mereka itu akan berjalan dalam terang yang dari hadirat-Mu. 16. (89-17) Pada sepanjang hari mereka itu bersukacita kelak akan nama-Mu dan mereka itu diangkat tinggi-tinggi oleh kebenaran-Mu. 17. (89-18) Karena Engkau juga kemuliaan kuatnya, dan oleh keridlaan-Mu tanduk kami akan ditinggikan. 18. (89-19) Karena dari pada pihak Tuhan adalah perisai kita, dan dari pada pihak kesucian orang Israel adalah Raja kita. 19. (89-20) Maka tatkala itu telah Engkau berfirman dalam khayal akan kekasih-Mu, firman-Mu: Bahwa Aku telah menentukan pertolongan pada seorang perkasa; Aku telah meninggikan seorang pilihan dari dalam kaum itu. 20. (89-21) Maka Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku, dan Aku telah menyirami dia dengan minyak-Ku yang suci. 21. (89-22) Maka tangan-Ku akan menyokong dia selalu, dan lengan-Ku akan menguatkan dia. 22. (89-23) Maka seteru tiada akan menindih dia, dan orang fasikpun tiada akan menganiayakan dia. 23. (89-24) Tetapi Aku akan memecahkan segala musuhnya di hadapannya, dan segala orang yang benci akan dia akan Kusiksakan. 24. (89-25) Maka setia-Ku dan kemurahan-Ku akan menyertai dia, dan oleh sebab nama-Ku maka akan ditinggikan tanduknya. 25. (89-26) Maka akan Kutumpangkan tangannya pada laut dan tangannya kanan pada segala sungai. 26. (89-27) Iapun akan memanggil akan Daku: Engkau juga Bapaku! Allahku dan gunung batu selamatku! 27. (89-28) Maka Akupun akan menjadikan dia akan anak sulung, yang mahatinggi di atas segala raja-raja di bumi. 28. (89-29) Pada selama-lamanya Aku akan memeliharakan kemurahan-Ku padanya, dan perjanjian-Ku akan jadi teguh setia padanya. 29. (89-30) Maka Aku akan menaruh benihnya sampai kekal dan takhta kerajaannya sepanjang umur langit. 30. (89-31) Jikalau kiranya anak-anaknya meninggalkan firman-Ku dan tiada memeliharakan hukum-Ku, 31. (89-32) jikalau kiranya mereka itu menajiskan syariat-Ku dan tiada memeliharakan firman-Ku, 32. (89-33) maka Aku kelak akan membalas segala durhakanya dengan cemeti dan kesalahannya dengan berbagai-bagai siksa. 33. (89-34) Akan tetapi kemurahan-Ku tiada akan Kulalukan dari padanya, dan setia-Kupun tiada akan Kukurangkan. 34. (89-35) Sekali-kali tiada Aku akan menghinakan perjanjian-Ku, dan tiada Kuubahkan barang yang telah keluar dari pada bibir-Ku. 35. (89-36) Hanya pada sekali sahaja Aku tahu bersumpah demi kesucian-Ku, jikalau kiranya Aku mendustai Daud! 36. (89-37) Bahwa benihnya akan kekal pada selama-lamanya dan takhta kerajaannyapun di hadapan-Ku bagaikan matahari. 37. (89-38) Maka selalu iapun akan tetap seperti bulan, seperti saksi setiawan dalam awan-awan itu. -- Selah. 38. (89-39) Akan tetapi Engkau juga sudah menolak dan membuang akan dia, dan telah Engkau murka akan Masih-Mu. 39. (89-40) Bahwa Engkau telah jemu akan perjanjian dengan hamba-Mu itu, dan mahkotanyapun telah Kauhinakan sampai terbuang ke tanah. 40. (89-41) Segala pagar temboknya telah Kautetas, dan segala kota bentengnya telah Kaurobohkan. 41. (89-42) Segala orang yang lalu-lalang pada jalan itu telah menyamun akan dia, dan ia telah menjadi suatu kecelaan kepada segala orang yang duduk hampir dengan dia. 42. (89-43) Bahwa Engkau sudah meninggikan tangan kanan segala lawannya, dan Engkaupun telah menyukakan segala musuhnya. 43. (89-44) Dan lagi Engkau telah memalingkan mata pedangnya, dan tiada Engkau menetapkan dia dalam peperangan. 44. (89-45) Engkau telah memadamkan cahayanya, dan singgasananyapun telah Kaucampak ke bumi. 45. (89-46) Dan Engkau telah menyingkatkan masa mudanya, dan Engkau telah menudungi dia dengan malu. -- Selah. 46. (89-47) Berapa lamakah, ya Tuhan! Engkau lagi menyembunyikan diri-Mu! dan kehangatan murka-Mu menghanguskan seperti api? 47. (89-48) Ingatlah kiranya bagaimana singkat umur hidupku; mengapa gerangan Engkau telah menjadikan segala anak Adam bagi yang sia-sia? 48. (89-49) Siapakah manusia yang hidup dan yang tiada akan melihat maut, dan yang dapat melepaskan jiwanya dari pada kuasa alam barzakh? -- Selah. 49. (89-50) Ya Tuhan! manakah segala kemurahan-Mu yang dahulu itu, yang telah Kaujanji kepada Daud pakai sumpah demi setia-Mu? 50. (89-51) Ingat apalah, ya Tuhan! akan kecelaan segala hamba-Mu, yang kuribakan diribaanku akan bangsa sebesar ini. 51. (89-52) Adapun segala orang yang mencela demikian, ya Tuhan! ia itulah seteru-Mu, yang mencelakan segala tapak kaki Masih-Mu. 52. (89-53) Segala puji bagi Tuhan pada pada selama-lamanya. Amin, tsumma Amin!
1. Apakah hendak kita katakan dari hal Ibrahim, nenek moyang kita cara tubuh? 2. Karena jikalau Ibrahim itu dibenarkan oleh sebab perbuatannya, ada juga kemegahan padanya, tetapi bukannya kepada Allah. 3. Karena apakah kata Alkitab? Bahwa Ibrahim percaya akan Allah, maka itulah dihisabkan kepadanya menjadi kebenaran. 4. Maka kepada orang yang bekerja itu, adalah gajinya, bukan dihisabkan seperti pemberian, melainkan seperti hak; 5. tetapi kepada orang yang tiada bekerja, melainkan percaya akan Dia yang membenarkan orang fasik itu, maka imannya itu dihisabkan menjadi kebenaran. 6. Sama seperti Daud pun mengatakan bahagia atas orang itu yang dihisabkan Allah kepadanya kebenaran, dengan tiada perbuatan itu, 7. katanya: Berbahagialah segala orang yang diampunkan kesalahannya dan dosanya sudah tertudung; 8. berbahagialah orang yang tiada akan dihisab dosanya oleh Tuhan. 9. Jikalau begitu, bahagia itu diuntukkan kepada orang yang bersunat sahajakah? Atau kepada orang yang tiada bersunat juga? Karena kami mengatakan, bahwa kepada Ibrahim itu imannya dihisabkan menjadi kebenaran. 10. Tetapi bagaimanakah iman itu sudah terhisab kepadanya? Tatkala ia sudah bersunatkah? Atau belum bersunatkah? Bukannya pada masa bersunat, melainkan pada masa belum bersunat, 11. dan tanda sunat itu diterimanya menjadi meterai kebenaran, yang daripada iman, tatkala ia belum bersunat; karena atas peri demikian ia menjadi bapa sekalian orang yang beriman walaupun mereka itu tiada bersunat, supaya kebenaran itu dihisabkan kepada mereka itu, 12. dan lagi menjadi bapa orang yang bersunat itu pun, yaitu orang-orang yang bukannya bersunat sahaja, melainkan yang mengikut tapak iman Ibrahim, bapa kita, tatkala ia belum bersunat. 13. Karena bukannya oleh sebab Taurat datang perjanjian itu kepada Ibrahim dan benihnya, bahwa ia menjadi waris dunia ini, melainkan oleh sebab kebenaran yang daripada iman. 14. Karena jikalau orang yang melakukan syariat Taurat menjadi waris itu, niscaya sia-sialah iman itu, dan perjanjian itu pun batallah. 15. Karena yang didatangkan oleh Taurat itu murka, tetapi barang di mana yang tiada bertaurat, di situ tiadalah pelanggar hukum. 16. Itulah sebabnya warisan itu beralas kepada iman, yaitu menurut anugerah, supaya perjanjian itu tetap kepada segenap benihnya, bukannya kepada yang bertaurat sahaja, melainkan kepada yang beriman seperti Ibrahim, yang menjadi bapa kita sekalian, 17. (seperti yang tersurat: Bahwa Aku sudah menjadikan engkau bapa kepada beberapa banyak bangsa), di hadapan Yang dipercayainya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati, dan menyebutkan barang yang tidak ada sama seperti sudah ada. 18. Karena tatkala Ibrahim sudah hilang pengharapan, maka ia sudah harap juga dengan iman, yang ia menjadi bapa kepada beberapa banyak bangsa, sebagaimana yang difirmankan: Bahwa demikianlah akan jadi benihmu kelak. 19. Dan dengan tiada lemah di dalam imannya, ia tampak dirinya sendiri seperti sudah mati karena umurnya sekira-kira seratus tahun, dan kandungan Sarah pun sudah mati; 20. tetapi sebab ingat akan perjanjian Allah tiadalah ia bimbang, dengan tiada iman, melainkan ia makin dikuatkan oleh imannya, dengan mempermuliakan Allah, 21. dan sangat yakin, bahwa Allah berkuasa menyampaikan barang yang dijanjikan-Nya. 22. Itulah sebabnya juga imannya itu dihisabkan kepadanya menjadi kebenaran. 23. Tetapi perkataan "dihisabkan kepadanya itu" bukannya tersurat kepada Ibrahim sahaja, 24. melainkan karena kita juga, akan dihisabkan itu kelak bagi kita yang percaya akan Dia, Yang sudah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, 25. yaitu Yang telah diserahkan karena segala dosa kita dan Yang dibangkitkan karena sebab hal membenarkan kita.