Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Bermula, maka pada tahun yang kedua puluh tujuh dari pada kerajaan Yerobeam atas orang Israel, naiklah raja Azarya bin Amazia atas orang Yehuda. 2. Maka pada masa ia naik raja umurnya enam belas tahun dan kerajaanlah ia di Yeruzalem lima puluh dua tahun lamanya; maka nama bunda baginda itu Yekholya dari Yeruzalem. 3. Maka dibuatnya barang yang benar kepada pemandangan Tuhan, seperti segala perbuatan Amazia, ayahanda baginda. 4. Melainkan segala panggung itu tiada juga dilalukan; orang banyak lagi mempersembahkan korban dan membakar dupa di atas panggung itu. 5. Maka disiksakan Tuhan akan baginda, sehingga bagindapun kena penyakit kusta datang kepada hari mangkatnya, sebab itu duduklah baginda dalam rumah perasingan, maka Yotam, putera baginda dan pemerintah istana itu, lalu memerintahkan segala orang isi negeri. 6. Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah raja Azarya dan segala perbuatannya, bukankah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja orang Yehuda? 7. Maka raja Azaryapun mangkatlah beradu dengan segala nenek moyangnya, lalu dikuburkan oranglah akan baginda pada sisi segala nenek moyang baginda di dalam negeri Daud, maka Yotam, putera baginda, lalu naik raja akan gantinya. 8. Adapun pada tahun yang ketiga puluh delapan dari pada kerajaan Azarya atas orang Yehuda kerajaanlah Zakharia bin Yerobeam atas orang Israel di Samaria enam bulan lamanya, 9. maka dibuatnya barang yang jahat kepada pemandangan Tuhan, seperti perbuatan segala nenek moyangnya, tiada dijauhkannya dirinya dari pada dosa Yerobeam bin Nebat, yang telah menyuruhkan orang Israel berbuat dosa. 10. Maka bermufakatlah Salum bin Yabesy hendak mendurhaka, lalu ditikamnya akan baginda di hadapan orang banyak, dibunuhnya baginda, lalu iapun naik raja akan gantinya. 11. Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah raja Zakharia, bahwasanya adalah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja orang Israel. 12. Maka demikianpun firman Tuhan yang telah dikatakan-Nya dahulu kepada Yehu, bunyinya: Bahwa dari pada anakmu akan duduk di atas takhta kerajaan Israel sampai gilir yang keempat; maka demikianpun jadilah. 13. Adapun Salum bin Yabesy itu naik raja pada tahun yang ketiga puluh sembilan dari pada kerajaan Uzia atas orang Yehuda, maka kerajaanlah ia di Samaria hanya sebulan lamanya, 14. karena Menahim bin Gadipun berangkat dari Tirza, serta sampailah ia ke Samaria ditikamnya Salum bin Yabesy, dibunuhnya akan dia di Samaria, lalu ia naik raja akan gantinya. 15. Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah Salum dan fakat yang diadakannya, bahwasanya adalah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja orang Israel. 16. Maka pada masa itu dialahkan Menahim akan negeri Tifsa, dibunuhnya segala orang isinya dan yang duduk dijajahannya, mulai dari Tirza; adapun tiada dibukai oleh mereka itu pintu gerbangnya akan dia, maka itulah sebabnya dibunuhnya mereka itu dan dibelahkannya segala perempuan mereka itu yang dalam mengandung. 17. Adapun pada tahun yang ketiga puluh sembilan dari pada kerajaan Azarya atas orang Yehuda naiklah raja Menahim bin Gadi atas orang Israel, dan kerajaanlah ia di Samaria sepuluh tahun lamanya. 18. Maka diperbuatnya barang yang jahat kepada pemandangan Tuhan, sepanjang umur hidupnya tiada dijauhkannya dirinya dari pada dosa Yerobeam bin Nebat, yang telah menyuruhkan orang Israel berbuat dosa. 19. Maka pada zamannya datanglah Pul, raja benua Asyur, menyerang negeri, tetapi diberikan Menahim seribu talenta perak kepada Pul, supaya dibantunya akan dia pada meneguhkan kerajaan itu dalam tangannya. 20. Adapun segala uang itu diambil oleh Menahim dari pada orang Israel, yaitu dari pada segala orang yang sangat kaya, hendak memberikan dia kepada raja benua Asyur, dari pada tiap-tiap orang lima puluh syikal perak, lalu pulanglah raja benua Asyur, tiada tinggal lagi dalam negeri itu. 21. Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah raja Menahim dan segala perbuatannya, bukankah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja orang Israel? 22. Hata, maka Menahimpun mangkatlah beradu dengan segala nenek moyangnya, lalu Pekahya, puteranya, naiklah raja akan gantinya. 23. Pada tahun yang kelima puluh dari pada kerajaan Azarya atas orang Yehuda naiklah Pekahya bin Menahim raja atas orang Israel, Maka kerajaanlah ia di Samaria dua tahun lamanya. 24. Maka dibuatnya barang yang jahat kepada pemandangan Tuhan, tiada dijauhkannya dirinya dari pada dosa Yerobeam bin Nebat, yang telah menyuruhkan orang Israel berbuat dosa. 25. Maka oleh Pekah bin Remalya, panglima perangnya, diadakan suatu fakat hendak mendurhaka kepadanya, ditikamnya baginda di Samaria dalam maligai istana baginda, yaitu Pekah dan Argob dan Arye dan lima puluh orang dari bani Gileadipun sertanya; demikianlah dibunuhnya baginda, lalu ia naik raja akan gantinya. 26. Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah raja Pekahya dan segala perbuatannya, bahwasanya adalah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja orang Israel. 27. Maka pada tahun yang kelima puluh dua dari pada kerajaan Azarya atas orang Yehuda naiklah Pekah bin Remalya atas orang Israel dan kerajaanlah ia di Samaria dua puluh tahun lamanya. 28. Maka dibuatnya barang yang jahat kepada pemandangan Tuhan, tiada dijauhkannya dirinya dari pada dosa Yerobeam bin Nebat, yang telah menyuruhkan orang Israel berbuat dosa. 29. Maka pada zaman Pekah, raja orang Israel, datanglah Tijlat-Pilezar, raja benua Asyur, dialahkannya negeri Iyon dan Abel-Bait-Maakha dan Yanoah dan Kedes dan Hazor dan Gilead dan Galilea dan segala negeri Naftali, dipindahkannya segala orang isinya ke Asyur. 30. Maka oleh Hosea bin Ela diadakan suatu fakat melawan Pekah bin Remalya, ditikamnya dan dibunuhnya akan dia, lalu naiklah ia raja akan gantinya pada tahun yang kedua puluh dari pada kerajaan Yotam bin Uzia. 31. Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah raja Pekah dan segala perbuatannya, bahwasanya adalah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja orang Israel. 32. Maka pada tahun yang kedua dari pada kerajaan Pekah bin Remalya atas orang Israel, naiklah Yotam bin Uzia raja atas orang Yehuda. 33. Adapun umurnya tatkala ia naik raja itu lima likur tahun, maka kerajaanlah ia di Yeruzalem enam belas tahun lamanya dan nama bunda baginda itu Yerusa, anak Zadok. 34. Maka dibuat baginda barang yang benar kepada pemandangan Tuhan, seperti segala perbuatan Uzia, ayahanda baginda, demikianpun perbuatan baginda. 35. Melainkan segala panggung tiada dilalukan, dan orang banyak lagi mempersembahkan korban dan membakar dupa di atas panggung itu; maka baginda juga yang membuat pintu yang tinggi itu pada rumah Tuhan. 36. Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah raja Yotam dan segala perbuatannya, bukankah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja orang Yehuda? 37. Maka pada zaman itu mulailah Tuhan menyuruhkan Rezin, raja benua Syam, dan Pekah bin Remalya ke dalam negeri Yehuda. 38. Hata, maka raja Yotampun mangkatlah beradu dengan segala nenek moyangnya, lalu dikuburkan oranglah akan baginda pada sisi segala nenek moyangnya dalam negeri Daud, moyangda baginda, maka Akhaz, putera baginda, naik raja akan gantinya.
1. Bermula, maka pada tahun yang ketujuh belas dari pada kerajaan Pekah bin Remalya, naiklah Akhaz bin Yotam raja atas orang Yehuda. 2. Adapun umur Akhaz pada masa ia naik raja itu dua puluh tahun, maka kerajaanlah ia di Yeruzalem enam belas tahun lamanya, dan tiada dibuatnya barang yang benar kepada pemandangan Tuhan, Allahnya, seperti Daud, moyangda baginda; 3. karena berjalanlah ia pada jalan raja-raja orang Israel, bahkan, dijalankannya lagi anaknya terus dari pada api, seperti perbuatan kebencian orang kafir, yang sudah dihalaukan oleh Tuhan dari hadapan bani Israel. 4. Tambahan pula dipersembahkannya korban dan dibakarnya dupa di atas panggung dan di atas bukit dan lagi di bawah segala pohon kayu yang hijau-hijau. 5. Maka pada masa itu berangkatlah Rezin, raja benua Syam, dan Pekah bin Remalya, raja orang Israel, ke Yeruzalem hendak berperang, maka dikepungnya akan Akhaz, tetapi tiada dapat dialahkannya negerinya. 6. Maka pada masa itu juga dikembalikan Rezin, raja Syam, akan Elat kepada benua Syam dan dihalaukannya orang Yehuda itu dari Elat, maka datanglah orang Syam ke Elat, lalu duduklah di sana sampai kepada hari ini. 7. Maka disuruhkan raja Akhaz beberapa utusan pergi menghadap Tijlat-Pilezar, raja benua Asyur, serta sembahnya: Bahwa beta ini hamba tuan dan anak tuan; hendaklah kiranya tuan datang melepaskan beta dari pada tangan raja benua Syam dan dari pada tangan raja orang Israel, yang sudah berangkat hendak berperang dengan beta. 8. Maka diambil Akhaz akan segala emas perak yang terdapat dalam rumah Tuhan dan dalam perbendaharaan istana baginda, dihantarkannya hadiah kepada raja benua Asyur itu. 9. Maka diluluskan raja benua Asyur akan kehendak baginda, karena raja benua Asyur itu berangkat lalu menyerang negeri Damsyik, dialahkannya dan dibawanya akan orang isinya tertawan ke Kir dan dibunuhnya Rezin. 10. Maka pada masa itu berjalanlah baginda raja Akhaz ke Damsyik pergi berjumpa dengan Tijlat-Pilezar, raja Asyur, maka di Damsyik itu dilihatnya sebuah mezbah, lalu dikirim raja Akhaz akan gambar yang serupa dengan mezbah dan segala perbuatannya itu kepada imam Uria. 11. Maka imam Uriapun memperbuatlah sebuah mezbah serupa dengan segala sesuatu yang dikirim raja Akhaz dari Damsyik itu, demikianlah dibuat imam Uria dahulu dari pada pulang raja Akhaz dari Damsyik. 12. Setelah baginda sudah pulang dari Damsyik, dilihat baginda akan mezbah itu, lalu datanglah baginda hampir kepada mezbah itu, dipersembahkannya korban di atasnya, 13. dan dinyalakannya korban bakarannya dan persembahan makanannya dan dicucurkannya persembahan minumannya dan dipercikkannya darah korban syukurnya kepada mezbah itu. 14. Maka adapun mezbah tembaga yang di hadapan hadirat Tuhan itu disuruhnya bawa lagi ke hadapan, jauh lagi dari rumah itu, dari antara mezbah dengan rumah Tuhan, ditaruhnya akan dia pada sisi mezbah itu arah ke utara. 15. Maka berpesanlah baginda raja Akhaz kepada imam Uria, titahnya: Di atas mezbah besar itu bakarlah olehmu akan korban bakaran pagi dan persembahan makanan petang dan akan korban bakaran dan persembahan makanan baginda dan akan korban bakaran dan persembahan makanan segala orang isi negeri dan segala persembahan makanan mereka itu dan segala persembahan minuman mereka itu, dan percikkanlah kepadanya segala darah korban bakaran dan segala darah korban sembelihan, tetapi mezbah tembaga itulah bagiku akan menyelidik. 16. Maka oleh imam Uria dibuat sekalian itu seturut pesan baginda raja Akhaz. 17. Maka dikerat oleh raja Akhaz akan segala birai pelapik dan dilalukannya segala tempat pembasuh dari atasnya, dan kolam itupun disuruhnya turunkan dari atas lembu tembaga, yang dibawanya, disuruhnya taruh pada dasar batu. 18. Dan lagi serambi sabat, yang telah dibuat orang pada rumah itu dan pintu raja yang di luar dilalukannya dari pada rumah Tuhan oleh karena sebab raja Asyur itu. 19. Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah raja Akhaz dan segala perbuatannya, bukankah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja Yehuda? 20. Maka Akhazpun mangkatlah beradu dengan segala nenek moyangnya lalu bagindapun dikuburkan pada sisi segala nenek moyangnya dalam negeri Daud, maka Hizkia, puteranya, lalu naik raja akan gantinya.
20. Tetapi sesungguhnya Kristus sudah dibangkitkan dari antara orang mati, menjadi buah sulung di antara segala orang yang sudah mati. 21. Karena sedang maut itu diadakan oleh sebab seorang manusia, begitu juga kebangkitan dari antara orang mati itu diadakan oleh sebab seorang manusia. 22. Karena sama seperti di dalam Adam mati segala manusia, begitu juga di dalam Kristus sekaliannya akan dihidupkan. 23. Tetapi masing-masing menurut peraturan gilirannya; adapun buah sulung itulah Kristus, kemudian segala umat Kristus pada masa kedatangannya kelak. 24. Kemudian tiba kesudahan itu, apabila diserahkannya kerajaan itu kepada Allah, Bapa, setelah dilenyapkannya segala perintah, dan segala kuasa memerintah, dan kuat kuasa. 25. Karena tak dapat tiada Ia memerintah menjadi raja, sehingga Allah menaklukkan segala musuh di bawah kaki-Nya. 26. Adapun musuh yang akhir sekali yang dilenyapkan, yaitu maut. 27. Karena "segala sesuatu sudah ditaklukkan Allah ke bawah kaki-Nya." Tetapi apabila difirmankan-Nya bahwa segala sesuatu sudah ditaklukkan, maka nyatalah Ia, yang menaklukkan segala sesuatu itu, terkecuali. 28. Apabila segala sesuatu sudah ditaklukkan kepada-Nya itu, maka pada masa itu Anak itu pun akan menaklukkan diri-Nya kepada Dia, yang menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, supaya Allah menjadi semuanya di dalam sekalian. 29. Jikalau tiada demikian, apakah sebabnya orang mau dibaptiskan karena orang mati? Jikalau langsung orang mati itu tiada dibangkitkan, apakah sebabnya orang dibaptiskan juga karena orang mati itu? 30. Apakah sebabnya kita ini setiap waktu masuk ke dalam bahaya? 31. Setiap-tiap hari aku menahan mati, hai saudara-saudaraku, demi kemegahanku dari hal kamu yang ada padaku di dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. 32. Jikalau dengan peri manusia sudahlah aku berlaga dengan binatang buas di Epesus, apakah faedahnya kepadaku? Jikalau orang mati tiada dibangkitkan, marilah kita makan dan minum, karena besok kita mati. 33. Janganlah tersesat: Pergaulan yang jahat merusakkan kelakuan yang baik. 34. Hendaklah kamu sadar dengan sepatutnya dan jangan berbuat dosa; karena ada beberapa orang yang tiada mengenal Allah. Aku mengatakan ini, supaya kamu berasa malu. 35. Tetapi ada orang akan berkata, "Peri bagaimanakah orang mati itu dibangkitkan? Dan dengan rupa tubuh semacam apakah mereka itu datang?" 36. Hai orang bodoh! Barang yang engkau ini taburkan, tiada diberi hidup sebelum mati. 37. Dan yang engkau tabur itu, bukannya engkau menabur tubuh yang boleh menjadi, melainkan biji yang berkupas, barangkali gandum atau lain-lain. 38. Tetapi Allah mengaruniai dia suatu tubuh sebagaimana kehendak-Nya, dan kepada tiap-tiap jenis benih tubuhnya sendiri. 39. Maka bukannya segala yang bernyawa itu sejenis, melainkan manusia lain jenis, binatang lain jenis, burung lain jenis, ikan lain jenis. 40. Dan adalah beberapa lembaga di langit, dan beberapa lembaga di bumi; tetapi kemuliaan lembaga yang di langit itu lain, dan kemuliaan lembaga yang di bumi itu lain. 41. Kemuliaan matahari lain, dan kemuliaan bulan lain, dan kemuliaan bintang-bintang lain; karena suatu bintang berbeda dengan bintang yang lain tentang kemuliaannya. 42. Demikianlah juga kebangkitan orang mati. Adalah ditaburkan dengan peri kebinasaan, dibangkitkan dengan peri tiada kebinasaan; 43. ditaburkan dengan kehinaan, dibangkitkan dengan kemuliaan; ditaburkan dengan kelemahan, dibangkitkan dengan kuasa; 44. ditaburkan tubuh nafsani, dibangkitkan tubuh rohani. Jikalau ada tubuh nafsani, adalah juga tubuh rohani. 45. Demikian juga ada tersurat: Bahwa manusia yang pertama, yaitu Adam, menjadi nyawa yang hidup. Maka Adam yang akhir itu menjadi roh yang menghidupkan. 46. Tetapi bukan mula-mula menjadi yang rohani, melainkan yang nafsani, kemudian yang rohani itu. 47. Maka manusia yang pertama itu berasal daripada bumi, yaitu tanah, manusia yang kedua itu berasal dari surga. 48. Maka sebagaimana yang daripada bumi itu, demikianlah juga segala orang yang daripada bumi. Dan sebagaimana yang dari surga itu, demikianlah juga segala yang dari surga asalnya. 49. Dan sebagaimana kita memakai rupanya yang daripada bumi ini, demikianlah juga kita akan memakai rupanya yang daripada surga itu. 50. Tetapi inilah kukatakan, hai saudara-saudaraku, bahwa daging dan darah tiada dapat mewarisi kerajaan Allah; dan keadaan yang akan binasa tiada mewarisi keadaan yang tiada akan binasa. 51. Ingatlah, aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: Bahwa bukan sekalian kita ini akan mati, tetapi kita sekalian akan diubahkan, 52. di dalam sesaat, di dalam sekejap mata pada bunyi sangkakala yang akhir; karena sangkakala akan berbunyi, dan segala orang mati akan dibangkitkan dengan keadaan yang tiada akan binasa, dan kita ini akan diubahkan. 53. Karena tak dapat tiada keadaan yang akan binasa ini akan memakai keadaan yang tiada akan binasa, dan peri yang akan mati ini tak dapat tiada akan memakai peri yang tiada akan mati. 54. Tetapi apabila keadaan yang akan binasa ini sudah memakai keadaan yang tiada akan binasa, dan peri yang akan mati ini sudah memakai peri yang tiada akan mati, baharulah akan sampai kelak perkataan yang tersurat ini: Bahwa maut sudah ditelan di dalam kemenangan. 55. Hai maut, di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? 56. Adapun sengat maut itulah dosa, dan kuasa dosa itulah Taurat; 57. tetapi syukurlah kepada Allah yang mengaruniai kita kemenangan oleh sebab Tuhan kita Yesus Kristus. 58. Sebab itu, hai saudara-saudara yang kukasihi, hendaklah kamu tetap dengan tiada bergerak, dan senantiasalah berusaha di dalam pekerjaan Tuhan, karena kamu mengetahui, bahwa usahamu tiada sia-sia di dalam Tuhan.