Alpet 2022
Terjemahan Lama
25. Bermula, maka firman Tuhan kepada Musa demikian: 26. Ambillah olehmu akan jumlah segala jarahan dan rampasan, dari pada orang dan binatang, baik engkau baik Eliazar, yang imam, baik segala penghulu suku-suku sidang itu. 27. Maka segala barang rampasan itu hendaklah kaubahagi dua antara orang yang telah masuk perang, yaitu yang telah pergi kepada peperangan, dengan segenap sidang. 28. Setelah itu hendaklah engkau memungut zakat bagi Tuhan dari pada segala orang perang, yang telah pergi kepada peperangan, yaitu satu dari pada lima ratus, baik orang baik lembu baik keledai baik domba. 29. Dari pada separuhnya hendaklah engkau mengambil dia, lalu berikanlah dia kepada Eliazar, yang imam, akan persembahan tatangan kepada Tuhan. 30. Maka dari pada separuh segala bani Israel hendaklah engkau mengambil satu dari lima puluh, baik orang baik lembu baik keledai baik domba, dari pada segala binatang itu, lalu berikanlah dia kepada orang-orang Lewi, yang melakukan pengawalan kemah sembahyang Tuhan. 31. Maka diperbuatlah oleh Musa dan Eliazar, yang imam, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. 32. Maka yang diambil itu adalah enam keti tujuh laksa lima ribu ekor domba, kecuali segala jarahan yang tiada bernyawa, yang telah dirampas oleh orang yang sudah pergi perang itu. 33. Dan lagi tujuh laksa dua ribu ekor lembu, 34. dan enam laksa seribu ekor keledai. 35. Maka jumlah segala orang perempuan yang belum tahu bersetubuh dengan orang laki-laki, ia itu tiga laksa dua ribu orang banyaknya. 36. Maka bahagian yang separuh dari pada yang telah pergi perang itu jumlahnya tiga keti tiga laksa tujuh ribu lima ratus ekor domba. 37. Maka zakatnya bagi Tuhan dari pada segala domba itu adalah enam ratus tujuh puluh lima ekor. 38. Maka dari pada lembu tiga laksa enam ribu ekor, zakatnya bagi Tuhan tujuh puluh dua ekor. 39. Maka dari pada keledai tiga puluh ribu lima ratus ekor, zakatnya bagi Tuhan enam puluh satu ekor. 40. Maka dari pada jiwa orang enam belas ribu, zakatnya bagi Tuhan tiga puluh dua orang. 41. Maka diberikan Musa zakat persembahan tatangan Tuhan kepada Eliazar, yang imam, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. 42. Maka adapun separuh yang diambil Musa dari pada orang perang akan bani Israel, 43. yaitu separuh yang bahagian sidang itu, adalah tiga keti tiga laksa tujuh ribu lima ratus ekor domba. 44. Dan dari pada segala lembu itu tiga laksa enam ribu ekor. 45. Dan dari pada segala keledai itu tiga puluh ribu lima ratus ekor. 46. Dan dari pada jiwa orang enam belas ribu. 47. Maka diambil Musa dari pada separuh yang bahagian bani Israel itu satu dari lima puluh, baik orang baik binatang, diberikannya kepada orang-orang Lewi, yang melakukan pengawalan kemah Tuhan, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. 48. Hata, maka datanglah segala hulubalang atas orang beribu-ribu, yang telah pergi perang, yaitu segala penghulu atas orang seribu dan segala penghulu atas orang seratus, lalu mengahadap Musa 49. sambil sembahnya: Bahwa hamba tuan sekalian ini telah mengambil jumlah segala orang perang yang di bawah perintah hamba, maka dari pada hamba sekalian ini seorangpun tiada yang hilang. 50. Maka sebab itu hamba sekalian ini membawa suatu persembahan kepada Tuhan, masing-masing akan barang yang telah dapat ke tangannya dari pada benda-benda emas, baik gelang atau pontoh baik cincin atau subang atau dokoh, hendak mengadakan gafirat atas jiwa hamba di hadapan hadirat Tuhan. 51. Maka Musa dan Eliazar, yang imam itu, menerimalah emas itu dari pada mereka itu, semuanya benda-benda yang baik perbuatannya. 52. Maka banyak segala emas persembahan tatangan ini, yang dipersembahkannya kepada Tuhan itu, selaksa enam ribu tujuh ratus lima puluh syikal, dari pada segala penghulu atas orang seribu dan dari pada segala penghulu atas orang seratus. 53. Maka segala orang rakyat itu menaruh rampasannya masing-masing bagi dirinya sendiri. 54. Maka diterima Musa dan Eliazar, yang imam, akan segala emas itu dari pada segala penghulu atas orang seribu dan dari pada penghulu atas orang seratus, lalu dibawanya akan dia masuk ke dalam kemah perhimpunan akan suatu tanda peringatan bagi bani Israel di hadapan hadirat Tuhan adanya.
1. Bahwa seorang perempuan yang berbudi itu membangunkan rumahnya, tetapi seorang perempuan yang bodoh membongkar dia dengan kedua belah tangannya. 2. Barangsiapa yang takut akan Tuhan, ia itu berjalan dengan tulus hatinya, tetapi orang yang menurut jalan yang bengkang-bengkok, ia itu mencelakan Dia. 3. Bahwa dalam mulut orang bodoh adalah cemeti congkak, tetapi lidah orang yang berbudi itu memeliharakan dia. 4. Barang di mana tiada lembu, di sanapun bersihlah kandang, tetapi oleh kuat lembu bertambah-tambahlah hasil. 5. Barangsiapa yang tiada suka akan dusta, ia itulah saksi yang benar, tetapi orang yang bernafas bohong itulah saksi dusta adanya. 6. Bahwa orang pengolok-olok itu mencari hikmat pada tempat yang tiada ia, tetapi pengetahuan itu menjadi mudah kepada orang yang budiman. 7. Pergilah engkau, pandanglah akan muka orang bodoh, maka tiada engkau mendapati padanya bibir yang berpengetahuan. 8. Adapun hikmat orang yang berbudi itu, ia itu diketahuinya jalannya sendiri, tetapi bebalnya orang bodoh itu penipu adanya. 9. Bahwa orang bodoh kelak mencahari dalih-dalih akan salahnya, tetapi antara orang benar adalah pengasihan. 10. Hati orang juga yang amat mengetahui kedukaannya sendiri dan orang lainpun tiada dapat merasai kesedapan sukacitanya. 11. Bahwa rumah orang jahat akan dibinasakan kelak, tetapi kemah orang saleh akan berbunga-bunga. 12. Adalah jalan yang disangka orang betul adanya, tetapi akhirnya kelak menjadi jalan kepada maut. 13. Lagi dalam tertawapun hati akan merasai sakit, dan akhirnya kesukaan itu kedukaan juga. 14. Barangsiapa yang degil hatinya itu mengenyangkan dirinya dengan menurut kehendaknya sendiri, tetapi seorang yang baik itu mengenyangkan dirinya dengan berbuat perkara yang wajib atasnya. 15. Bahwa orang bodoh percaya segala perkataan, tetapi orang bijaksana mencamkan jalannya baik-baik. 16. Seorang yang berbudi itu takut dan undur dari pada jahat, tetapi orang bodoh berbuat dosa berlapis-lapis, maka senanglah juga hatinya. 17. Barangsiapa yang segera akan marah, ia itu kelak berbuat perkara yang bodoh, dan orang yang jahat niatnya itu akan dibenci. 18. Bahwa kebodohan menjadi pusaka orang yang bebal, tetapi pengetahuan itulah makota orang yang berbudi. 19. Bahwa orang jahat akan menundukkan dirinya di hadapan orang yang baik, dan orang fasik itu di hadapan pintu orang yang benar. 20. Barangsiapa yang menjadi miskin, ia itu dibenci jikalau oleh sahabatnya sekalipun, tetapi banyaklah segala sahabat orang kaya. 21. Barangsiapa yang mencelakan kawannya, ia itu berbuat dosa besar, tetapi yang tetap kasihnya akan dia dalam hal kerendahannya, ia itu beroleh berkat selamat. 22. Bahwa orang yang berniat jahat, ia itu mengembara seorang-orangnya, tetapi kasih dan percaya adalah bagi orang yang berbuat baik. 23. Dengan usaha yang tiada tahu malas sampailah orang kepada perkara yang besar-besar, tetapi kemegahan yang sia-sia itu satupun tiada gunanya. 24. Akan orang yang berbudi maka kekayaan juga menjadi makotanya, tetapi orang bodoh makin tinggi makin gila. 25. Saksi yang benar memeliharakan nyawa, tetapi saksi yang dusta itu membinasakan dia. 26. Bahwa takut akan Tuhan itulah umpama suatu kubu yang teguh, maka Iapun suatu perlindungan bagi segala orang yang lari kepadanya. 27. Maka takut akan Tuhan itulah pancaran selamat, yaitu jauh dari pada jerat maut. 28. Dalam kebanyakan orang isi negeri adalah kemuliaan raja, tetapi dalam kekurangan orang isi negeri adalah kebinasaan raja. 29. Orang yang panjang sabar hatinya itu besarlah akal budinya, tetapi orang yang segera menurut nafsunya itu membesarkan perkara yang bodoh-bodoh. 30. Bahwa angan-angan yang baik itu menyehatkan tubuh, tetapi dengki itu membusukkan tulang-tulang. 31. Barangsiapa yang menganiayakan orang miskin, ia itu mencela akan Tuhan, yang telah menjadikan dia, tetapi orang yang mangsihankan dia, ia itu menghormat akan Tuhan. 32. Bahwa orang jahat dikejar oleh kejahatannya sendiri, tetapi orang yang benar itu haraplah jikalau pada masa matinya sekalipun. 33. Bahwa hikmat duduk dalam hati orang yang budiman, tetapi barang yang dalam hati orang bodoh itu kelak akan nyata. 34. Bahwa kebenaran itu memuliakan satu kaum, tetapi dosa itu suatu kecelaan bagi segala bangsa. 35. Bahwa keridlaan raja adalah akan hambanya yang berbudi, tetapi murkanya atas orang yang mendatangkan malu.
1. Adapun akan hal mengumpulkan uang untuk orang suci itu, sebagaimana yang telah kupesankan kepada segala sidang jemaat di Galatia, demikian juga hendaklah kamu perbuat. 2. Pada tiap-tiap hari Ahad, hendaklah kamu masing-masing menyimpankan uang di dalam persimpanannya sendiri atas kadarnya, supaya jangan pada masa aku datang, baharu hendak dikumpulkan. 3. Apabila aku tiba kelak, maka dengan surat aku akan menyuruhkan orang, yaitu orang kepercayaan yang kamu pilih, membawa pemberianmu itu ke Yeruzalem. 4. Dan jikalau mustahak pula aku ini pergi, bolehlah mereka itu pergi dengan aku. 5. Tetapi aku akan datang kepadamu, apabila aku sudah melalui negeri Makedonia, karena aku hendak melalui Makedonia dahulu. 6. Tetapi barangkali aku akan tinggal beberapa lamanya dengan kamu, ataupun akan tinggal semusim dingin, supaya kamu boleh mengantar aku barang ke mana aku hendak pergi. 7. Maka kali ini aku tiada mau singgah sahaja kepadamu, melainkan aku harap hendak tinggal beberapa lamanya serta kamu, jikalau diizinkan Tuhan. 8. Tetapi aku akan tinggal di Epesus hingga kepada hari Pentakosta, 9. karena sudah terbuka bagiku suatu pintu yang besar dan kelapangan, dan ada banyak lawan di situ. 10. Jikalau datang Timotius, tolonglah supaya ia beserta kamu dengan tiada takut, karena ia mengerjakan pekerjaan Tuhan seperti aku ini juga. 11. Sebab itu biarlah jangan barang seorang menghinakan dia. Tetapi hendaklah kamu mengantar dia berjalan dengan sejahteranya, supaya ia boleh datang kepadaku, karena aku menantikan dia dengan segala saudara itu. 12. Adapun akan saudara kita Apollos, aku sudah minta dia sangat-sangat, supaya ia pergi kepadamu dengan saudara-saudara itu. Maka sekali-kali tiada ia mau pergi sekarang ini, tetapi ia akan datang juga apabila ia mendapat ketika yang baik. 13. Berjagalah kamu, berdirilah tetap di dalam iman, lakukanlah dirimu seperti laki-laki, biarlah kamu jadi gagah. 14. Biarlah segala perbuatan kamu dengan kasih. 15. Hai saudara-saudaraku, aku mintalah kamu: (kamu kenal orang isi rumah Stepanus, bahwa ialah buah sulung di negeri Akhaya, dan yang mereka itu menyerahkan dirinya sendiri melayani orang-orang suci), 16. supaya kamu ini pun takluk kepada orang yang demikian dan kepada tiap-tiap orang yang membantu dan berusaha. 17. Maka aku bersukacita akan kedatangan Stepanus dan Portunatus serta Akhaikus, karena mereka itu sudah menggenapi barang yang kurang bagi pihak kamu. 18. Karena mereka itu sudah menyegarkan hatiku dan hatimu. Sebab itu indahkanlah orang yang demikian itu. 19. Segala sidang jemaat yang di Asia berkirim salam kepadamu. Maka Akila dan Periskila pun berkirim salam banyak-banyak kepadamu di dalam Tuhan beserta dengan segala sidang jemaat yang di dalam rumahnya itu. 20. Segala saudara berkirim salam kepadamu. Hendaklah kamu bersalam-salaman sama sendirimu dengan kucup yang kudus. 21. Inilah salam daripada aku, Paulus, dengan bekas tanganku sendiri. 22. Jikalau barang seorang tiada mengasihi Tuhan itu, biarlah ia terlaknat. Maranata! (artinya Tuhan kami, datanglah!) 23. Maka anugerah Tuhan Yesus itu menyertai kiranya kamu. 24. Adalah kasihku menyertai kamu sekalian di dalam Kristus Yesus.