Kamis, 16 Mei

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

2RAJ 24-25
2KOR 3

2RAJ 24

1.   Bermula, maka pada zaman baginda juga berangkatlah Nebukadnezar, raja Babil, maka raja Yoyakim menjadi hambanya tiga tahun lamanya, kemudian berpalinghaluanlah baginda dan mendurhaka kepadanya. 2.   Maka disuruhkan Tuhan segala tentara orang Kasdim dan tentara orang Syam dan tentara orang Moabi dan tentara bani Ammon mendatangi dia, disuruhkannya mereka itu sekalian melanggar negeri Yehuda dan membinasakan dia, setuju dengan firman Tuhan yang telah dikatakan-Nya dengan lidah hamba-Nya, yaitu segala nabi. 3.   Maka demikianpun jadilah setuju dengan firman Tuhan akan hal orang Yehuda, hendak dilalukannya mereka itu dari hadapan hadirat-Nya oleh karena segala dosa Manasye, sekadar segala sesuatu yang telah dibuatnya. 4.   Dan lagi oleh karena darah orang yang tiada bersalah, yang telah ditumpahkannya, sehingga sudah dipenuhinya se-Yeruzalem dengan darah orang yang tiada bersalah, maka oleh sebab itu Tuhan tiada mau mengampuni lagi. 5.   Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah raja Yoyakim dan segala perbuatannya, bukankah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja Yehuda? 6.   Maka mangkatlah raja Yoyakim beradu dengan segala nenek moyangnya dan Yoyakhin, putera baginda, lalu naik raja akan gantinya. 7.   Adapun kemudian dari pada itu raja Mesir tiada lagi keluar dari dalam negerinya, karena telah dialahkan raja Babil akan segala negeri yang takluk ke bawah raja Mesir, dari pada sungai Mesir datang ke sungai Ferat itu. 8.   Bermula, maka umur Yoyakhin pada masa ia naik raja itu delapan belas tahun, maka kerajaanlah ia di Yeruzalem tiga bulan lamanya dan nama bunda baginda itu Nehusta, anak Elnatan dari Yeruzalem. 9.   Maka dibuat baginda barang yang jahat kepada pemandangan Tuhan menurut segala perbuatan ayahanda baginda. 10.   Maka pada masa itu juga berangkatlah segala laskar Nebukadnezar, raja Babil itu, ke Yeruzalem, lalu negeri itupun dikepung. 11.   Dan lagi Nebukadnezar, raja Babil, sendiripun datang menyerang negeri itu sementara ia itu dikepung oleh segala laskarnya. 12.   Maka keluarlah Yoyakhin, raja orang Yehuda, mendapatkan raja Babil, baik baginda baik bunda baginda dan segala pegawai dan orang kaya-kaya dan penjawat istana, maka dibawa oleh raja Babil akan dia sertanya, yaitu pada tahun yang kedelapan dari pada kerajaanya. 13.   Dan dibawanya keluar dari sana akan segala mata benda rumah Tuhan dan segala mata benda istana baginda dan dikeratnya segala perhiasan emas, perbuatan Sulaiman, raja orang Israel, dalam kaabah Tuhan, yaitu setuju dengan firman Tuhan. 14.   Dan dibawanya dengan tertawan segenap orang isi Yeruzalem serta dengan segala penghulu dan orang hartawan, sepuluh ribu orang dibawanya dengan tertawan, demikianpun segala tukang kayu dan tukang besi; seorangpun tiada tinggal melainkan orang hina dina belaka di antara segala rakyat negeri itu. 15.   Demikianpun dipindahkannya raja Yoyakhin ke Babil serta dengan bunda baginda dan segala isteri baginda dan segala penjawat istana baginda dan lagi segala orang besar-besar negeri itu dibawanya dengan tertawan dari Yeruzalem ke Babil; 16.   dan lagi segala orang perang, tujuh ribu banyaknya, dan segala tukang kayu dan tukang besi, seribu banyaknya, dan segala orang perkasa yang tahu perang, sekalian itu dibawa oleh raja Babil tertawan ke Babil. 17.   Maka raja Babilpun merajakan Matanya, mamanda baginda, akan ganti baginda, dan ditukarnya namanya dengan Zedekia. 18.   Adapun umur Zedekia pada masa ia naik raja itu dua puluh satu tahun, maka kerajaanlah dia di Yeruzalem sebelas tahun lamanya, dan nama bunda baginda itu Hamutal, anak Yeremia dari Libna. 19.   Maka dibuat baginda barang yang jahat kepada pemandangan Tuhan menurut segala perbuatan Yoyakim. 20.   Maka demikian, sebab murka Tuhan akan Yeruzalem dan akan orang Yehuda, sehingga dibuang-Nya mereka itu dari hadapan hadirat-Nya. Hata, maka Zedekiapun mendurhakalah kepada baginda raja Babil.

2RAJ 25

1.   Bermula, maka pada tahun yang kesembilan dari pada kerajaannya dan pada bulan yang kesepuluh dan pada sepuluh hari bulan itu, tiba-tiba datanglah Nebukadnezar, raja Babil, serta dengan segenap balatentaranya menyerang Yeruzalem, didirikannyalah kemah-kemahnya bertentang dengan dia dan diperbuatkannya kubu-kubu kelilingnya. 2.   Maka negeri itu dikepung rapat-rapat sampai kepada tahun yang kesebelas dari pada kerajaan Zedekia. 3.   Maka pada sembilan hari bulan yang keempat adalah begitu besar bala kelaparan di dalam negeri, sehingga tiada lagi roti bagi segala rakyat itu. 4.   Lagipun pagar batu negeri sudah ditetas dan segala laskar sudah lari pada malam menurut jalan ke pintu yang di antara dua lapis pagar tembok hampir dengan taman raja. Adapun segala orang Kasdim itu adalah mengepung negeri itu berkeliling, tetapi mereka itu lalu menurut jalan ke padang. 5.   Tetapi diusir oleh balatentara orang Kasdim akan baginda, didapatinya akan baginda di padang-padang Yerikho, maka tercerai-berailah segala rakyat yang sertanya. 6.   Maka ditangkapnyalah akan baginda, dibawanya akan dia naik menghadap raja Babil ke Ribla, lalu diputuskannya hukum atas baginda. 7.   Maka dikeratnya leher anak-anak Zedekia di hadapan matanya dan dibutakan oranglah kedua belah mata Zedekia dan diikatnya dia dengan dua rantai tembaga, lalu dibawanya akan dia ke Babil. 8.   Kemudian dari pada itu pada bulan yang kelima dan pada tujuh hari bulan itu, yaitu pada tahun yang kesembilan belas dari pada kerajaan Nebukadnezar, raja Babil, datanglah Nebuzaradan, penghulu biduanda dan hamba raja Babil ke Yeruzalem. 9.   Maka dibakarnya habis akan rumah Tuhan dan akan istana raja dan segala rumah yang di Yeruzalem, sehingga segala rumah orang besar-besarpun dibakarnya habis dengan api. 10.   Maka segala pagar tembok keliling Yeruzalempun dirobohkan oleh segala laskar Kasdim, yang serta dengan penghulu biduanda itu. 11.   Adapun lebihnya segala rakyat, yang ditinggalkan di dalam negeri, dan segala pembelot yang telah membelot kepada raja Babil, dan lebihnya orang banyak, sekalian itu dibawa oleh Nebuzaradan, penghulu biduanda itu, dengan tertawan. 12.   Tetapi ditinggalkan penghulu biduanda itu beberapa orang yang terhina di dalam negeri akan mengerjakan kebun anggur dan bendang. 13.   Tambahan pula dipecahkan orang Kasdim tiang tembaga yang di dalam rumah Tuhan dan segala pelapik dan kolam tembaga, yang di dalam rumah Tuhan, dan segala tembaga itu dibawa oleh mereka itu ke Babil. 14.   Dan lagi diambilnya akan segala periuk dan sodok dan serampang dan pedupaan dan segala serba tembaga yang terpakai kepada pekerjaan kebaktian. 15.   Maka oleh penghulu biduanda itu diambil akan segala pedupaan dan bokor percikan yang dari pada emas belaka dan dari pada perak belaka. 16.   Adapun kedua batang tiang dan kolam satu itu dan segala pelapik, perbuatan raja Sulaiman pada rumah Tuhan, tembaga segala perkakas itu tiada tertimbang beratnya. 17.   Maka tinggi sebatang tiang itu delapan belas hasta dan kepala tiang yang di atasnya itupun dari pada tembaga, dan tinggi kepala tiang itu tiga hasta, dan jala-jala dan segala buah delima yang pada keliling kepala tiang itu semuanya dari pada tembaga; demikianpun pada tiang yang lain itu dengan jala-jalanya. 18.   Dan lagi diambil oleh penghulu biduanda itu akan Seraya, imam besar, dan akan Zefanya, imam pangkat kedua, dan akan tiga orang penunggu pintu. 19.   Dan dari dalam negeri diambilnya akan seorang penjawat istana yang memerintahkan segala laskar, dan akan lima orang dari pada segala orang yang biasa menghadap baginda dan yang terdapat di dalam negeri, lagipun akan penghulu jurutulis tentara, yang biasa menyurat nama-nama segala rakyat yang masuk pekerjaan perang, dan akan enam puluh orang dari pada segala rakyat yang terdapat di dalam negeri; 20.   diambil oleh Nebuzaradan, penghulu biduanda, akan mereka itu sekalian, dibawanya akan dia kepada raja Babil ke Ribla. 21.   Maka disuruh raja Babil parang mereka itu, dibunuhnya akan mereka itu sekalian di Ribla yang di benua Hamat. Demikianlah peri orang Yehuda dipindahkan dari dalam negerinya dengan tertawan. 22.   Maka adapun segala rakyat yang lagi tinggal di negeri Yehuda, yang ditinggalkan di sana oleh Nebukadnezar, raja Babil itu, ia itu diberikannya Gedalya bin Ahikam bin Safan akan penghulunya. 23.   Bermula, setelah kedengaranlah kabar kepada segala penghulu tentara serta dengan segala laskarnya, mengatakan Gedalya sudah diangkat oleh raja Babil menjadi penghulu, maka datanglah mereka itu ke Mizpa menghadap Gedalya, yaitu Ismail bin Netanya dan Yohanan bin Kareah dan Seraya bin Tanhumit, orang Netofati, dan Yaazanya bin Maakhati serta dengan segala rakyatnya. 24.   Maka bersumpahlah Gedalya kepada mereka itu dan segala rakyatnya, katanya kepadanya: Janganlah kamu takut menjadi hamba orang Kasdim itu; hendaklah kamu tinggal di dalam negeri serta memperhambakan dirimu di bawah raja Babil, maka kamu akan selamat. 25.   Tetapi pada bulan yang ketujuh tiba-tiba datanglah Ismail bin Netanya bin Elisama, yang dari pada benih raja, dan lagi sepuluh orang sertanya, ditetaknya Gedalya, sampai matilah ia serta dengan segala orang Yahudi dan orang Kasdim yang sertanya di Mizpa. 26.   Maka berbangkitlah segenap orang banyak itu dari pada kecil dan besar serta dengan segala panglima tentara, lalu pergi ke Mesir, sebab takutlah mereka itu akan orang Kasdim. 27.   Hata, maka kemudian dari pada itu, yaitu tiga puluh tujuh tahun kemudian dari pada Yoyakhin, raja orang Yehuda, dibawa dengan tertawan, pada bulan yang kedua belas dan pada tujuh likur hari bulan itu, diangkat Ewilmerodakh, raja Babil, pada tahun baginda naik raja itu, akan Yoyakhin, raja orang Yehuda, dari dalam rumah penjara. 28.   Dan bagindapun berkata-kata manis dengan dia, dan diangkat baginda akan kursinya tinggi dari pada kursi segala raja-raja yang sertanya di Babil. 29.   Dan ditukar baginda pakaian penjara yang padanya, lalu iapun senantiasa santap ayapan di hadapan baginda sepanjang umur hidupnya. 30.   Dan ditentukan baginda baginya biayanya akan penghidupannya pada tiap-tiap hari sama banyaknya, maka ia itu sepanjang umur hidupnya.

2KOR 3

1.   Adakah kami ini pula mulai memuji diri kami sendiri? Atau perlukah kami akan surat kepujian, seperti beberapa orang, kepada kamu atau daripada kamu? 2.   Bahkan, kamulah surat kiriman kami, yang tertulis di dalam hati kami, dan yang dikenal dan dibaca oleh orang sekalian. 3.   Maka nyatalah kamu menjadi surat Kristus yang ditulis oleh kami, tertulis oleh kami, tertulis bukannya dengan dawat, melainkan dengan roh Allah yang hidup, bukannya di atas loh batu, melainkan pada loh, yaitu hati manusia. 4.   Maka pengharapan yang sedemikian itu kepada Allah, kami peroleh dengan berkat Kristus. 5.   Bukan pula kami ini sendiri pandai akan mengira barang sesuatu dengan kepandaian sendiri, melainkan kepandaian kami itu datang daripada Allah. 6.   Ialah juga menjadikan kami pandai menjadi pesuruh perjanjian baharu, bukan pula menurut seperti huruf, melainkan menurut Roh; karena huruf itu mematikan, tetapi Roh itu menghidupkan. 7.   Tetapi jikalau jawatan yang membawa maut dengan tulisan yang terukir pada loh batu itu telah datang dengan kemuliaannya, sehingga bani Israel tiada dapat merenung muka Musa oleh sebab (cahaya) kemuliaan mukanya, yaitu (cahaya) kemuliaan yang akan lenyap, 8.   bukankah jawatan Roh itu terlebih kemuliaannya? 9.   Karena jikalau jawatan yang mendatangkan hukum itu menaruh kemuliaan, apatah lagi jawatan yang mendatangkan kebenaran melimpah dengan kemuliaan. 10.   Karena dengan sebenarnya yang dahulu dimuliakan itu, bukanlah dimuliakan di dalam hal ini, dari sebab kemuliaan inilah, yang terlampau sangat itu. 11.   Karena jikalau yang akan lenyap itu ada dengan kemuliaannya, maka terlebih lagi yang kekal itu di dalam kemuliaan. 12.   Maka oleh sebab kami menaruh pengharapan yang demikian itu, beranilah kami berkata-kata, 13.   dan bukanlah seperti Musa yang berselubung, supaya bani Israel jangan dapat merenung kesudahan hal yang akan lenyap itu. 14.   Tetapi pikiran mereka itu sudah dikeraskan, karena sehingga sampai kepada hari ini masa membaca perjanjian lama selubung itu ada lagi, belum tersingkap, sebab selubung itu hanya ditiadakan oleh Kristus. 15.   Bahkan, sehingga sampai kepada hari ini, apabila kitab Musa dibaca, maka selubung itu meliputi hati mereka itu. 16.   Tetapi apabila hatinya itu berpaling kepada Tuhan, maka selubung itu akan terbuang. 17.   Adapun Tuhan itu Roh, dan barang di mana ada Roh Tuhan, di situlah kebebasan. 18.   Tetapi kita sekalian dengan muka tiada berselubung ini, membayangkan kemuliaan Tuhan seperti suatu cermin muka, dan berubah kepada rupa itu juga, daripada kemuliaan kepada kemuliaan, sebagaimana daripada Tuhan Roh itu.

Sistem Design By