Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Sebermula, bahwa inilah segala perkataan yang dikatakan Musa kepada segenap Israel di seberang Yarden akan hal perkara yang telah jadi di padang belantara, di padang yang bertentangan dengan Suf, di jajahan yang di antara Paran dengan Tofel dan Laban dan Hazirot dan Dizahab. 2. Hanya sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb mengiring jalan ke gunung Seir sampai ke Kades-Barnea. 3. Maka adalah ia itu pada tahun yang keempat puluh, pada bulan yang kesebelas dan pada sehari bulan itu, bahwa berkatalah Musa kepada bani Israel setuju dengan segala firman Tuhan yang kepadanya akan disampaikan kepada mereka itu. 4. Kemudian dari pada dialahkannya Sihon, raja orang Amori, yang duduk di Hezbon, dan akan Og, raja Bazan, yang duduk dalam Astarot di tanah Ederei, 5. maka di seberang Yarden di tanah Moab mulailah Musa mengertikan hukum undang-undang ini, katanya: 6. Bahwa Tuhan, Allah kita, telah berfirman kepada kita hampir dengan Horeb, demikian bunyinya: Sudah sampai lamanya kamu tetap tinggal hampir dengan gunung ini. 7. Baliklah dan berjalanlah kamu dari sini ke pegunungan orang Amori dan kepada segala jajahannya, baik di padang baik di atas gunung dan di tempat yang tinggi-tinggi dan di sebelah selatan dan pada teluk-teluk laut di tanah orang Kanani dan di Libanon sampai ke sungai yang besar, yaitu sungai Ferat. 8. Bahwa sesungguhnya Aku telah mengaruniakan tanah itu di hadapanmu, maka pergilah kamu mengalahkan dia akan bahagianmu pusaka, yaitu tanah yang telah dijanji Tuhan pakai sumpah hendak dikaruniakan-Nya kepada nenek moyang kamu, yaitu kepada benih mereka itu. 9. Maka pada masa itu juga kataku kepada kamu demikian: Bahwa aku seorang orang jua tiada dapat menanggung kamu sekalian. 10. Maka Tuhan, Allahmu, sudah memperbanyakkan kamu, bahwa sesungguhnya sekarang kamu telah menjadi seperti bintang di langit banyaknya. 11. Bahwa Tuhan, yaitu Allah nenek moyangmu menambahilah kiranya bilanganmu dengan beribu-ribu lebih lagi dari pada keadaanmu sekarang ini, dan diberkati-Nya kiranya kamu setuju dengan firman-Nya yang kepadamu itu. 12. Maka bagaimana gerangan aku seorang-orangku dapat menanggung segala keberatan dan tanggungan kamu dan segala perkara perselisihan kamu? 13. Hendaklah kamu mengambil akan dirimu beberapa orang yang pandai dan bijaksana dan bangsawan dari pada suku-suku bangsamu, supaya aku angkat penghulu akan mereka itu atas kamu sekalian. 14. Maka sahut kamu akan daku demikian: Benarlah kata ini, yang tuan katakan supaya hamba menurut dia. 15. Maka sebab itu kuambil dari pada segala penghulu suku-suku bangsamu beberapa orang yang bijaksana dan bangsawan, lalu kuangkat kepala akan mereka itu atas kamu sekalian, yaitu kepala atas orang seribu dan kepala atas orang seratus dan kepala atas orang lima puluh dan kepala atas orang sepuluh dan kepala atas segala suku bangsamu. 16. Maka pada masa itu juga pesanku kepada segala hakimmu demikian: Dengarlah kamu akan segala perkara saudaramu dengan saudaranya, dan putuskanlah hukum yang adil antara seorang dengan saudaranya atau dengan orang dagang. 17. Maka dalam hukum itu janganlah kamu pandang akan muka orang; baik akan orang hina baik akan orang mulia hendaklah kamu dengar dan jangan kamu mengindahkan barang seorang juapun, karena hukum itulah Allah punya, maka segala perkara yang terlalu sukar sulit bagi kamu itu hendaklah kamu bawa kepadaku, maka aku akan menyelesaikan dia kelak. 18. Maka pada masa itu juga aku memerintahkan segala perkara yang patut kamu perbuat. 19. Kemudian dari pada itu berjalanlah kita dari Horeb, lalu beridar-idar di padang yang besar dan hebat itu, yang telah kamu lihat, sambil menuju pegunungan Amori, seperti firman Tuhan kepada kita, maka sampailah kita di Kades-Barnea. 20. Maka pada masa itu kataku kepada kamu: Bahwa sekarang kamu telah sampai ke pegunungan Amori, yang hendak dikaruniakan Tuhan, yaitu Allah kita, akan kita. 21. Maka sesungguhnya Tuhan, Allahmu, telah mengaruniakan tanah itu di hadapanmu, sebab itu berjalanlah kamu dan ambillah dia akan milikmu seperti firman Tuhan kepada nenek moyangmu; janganlah kamu takut dan jangan pula kamu gentar. 22. Maka pada masa itu datanglah kamu sekalian menghadap aku sambil katamu: Berilah kiranya hamba menyuruhkan orang dahulu di hadapan hamba, supaya diselidiknya tanah itu akan hamba, serta membawa kembali kabar kepada hamba akan jalan mana yang baik hamba turut, supaya hamba masuk ke dalamnya dan akan negeri-negeri yang hamba akan sampai kelak. 23. Maka kata ini benarlah kepada pemandanganku, lalu kuambil dari padamu dua belas orang, dari pada tiap-tiap suku seorang; 24. maka orang-orang itupun berjalanlah, lalu naik ke pegunungan, kemudian sampai ke lembah Esykol, sambil diintainya negeri itu. 25. Maka diambilnya pada tangannya dari pada buah-buah hasil tanah itu, lalu kembalilah mereka itu kepada kita sambil membawa kabar, katanya: Bahwa baiklah sekali tanah yang hendak dikaruniakan Tuhan, Allah kita, akan kita ini. 26. Tetapi tiada kamu mau berjalan ke sana, melainkan kamu mendurhaka kepada firman Tuhan, Allahmu. 27. Maka bersungut-sungutlah kamu dalam kemahmu, sambil katamu: Oleh sebab bencinya akan kita maka Tuhan telah menghantar kita keluar dari negeri Mesir, hendak menyerahkan kita ke tangan orang Amori akan dibinasakan. 28. Maka bagaimana gerangan dapat kami berjalan naik? karena saudara-saudara kami telah menawarkan hati kami, katanya: Bahwa ia itu suatu bangsa yang besar dan kuat dari pada kita dan negeri-negerinyapun besar dan berkota benteng sampai ke langit, dan lagi kami telah melihat orang bani Enak di sana! 29. Maka pada masa itu kataku kepada kamu sekalian: Janganlah kamu gentar dan janganlah takut akan mereka itu. 30. Bahwa Tuhan, Allahmu, yang berjalan di hadapanmu, Ia itu akan berperang ganti kamu, seperti segala perkara yang telah dibuatnya karena kamu dan di hadapan matamu di Mesir 31. dan di padang belantara; maka kamu sendiri telah melihat bagaimana Tuhan, Allah kamu, telah mendukung kamu seperti seorang mendukung anaknya pada segala jalan yang telah kamu jalani, sampai kamu datang ke tempat ini. 32. Tetapi meskipun demikianlah kataku, tiada juga kamu percaya akan Tuhan, Allahmu, 33. yang telah berjalan di hadapanmu akan menunjukkan tempat-tempat yang baik akan dibangunkan kemahmu, yaitu pada malam dalam api, supaya dapat kamu lihat pada jalan yang kamu turut, dan pada siang haripun dalam awan.
1. Jikalau engkau duduk makan sehidangan dengan seorang penghulu, maka baik-baik perhatikan segala sesuatu yang di hadapanmu. 2. Kenakanlah mata pisau pada lehermu, jikalau kiranya engkau seorang yang suka makan. 3. Dan jangan ingin terlalu akan makanannya yang sedap, karena itulah hidangan penipu adanya. 4. Janganlah engkau berlelah hendak menjadi kaya, jikalau kiranya engkau berakal, maka tinggalkanlah akan dia. 5. Masakan engkau mengamat-amati barang yang satupun tiada, bahwasanya ia itu bersayap kelak dan terbang ke langit seperti burung nasar. 6. Janganlah makan roti orang yang jahat matanya, dan janganlah ingin akan hidangannya yang sedap, 7. karena seperti orang yang menunggui dirinya, demikianlah adanya, maka katanya kepadamu kelak: Makan dan minumlah olehmu! tetapi hatinya jauh dari padamu. 8. Bahwa suap yang telah kautelan itu, niscaya kaumuntahkan pula kelak, dan segala perkataanmu yang manis-manis itu telah kaubuang bagi kebinasaanmu sendiri. 9. Janganlah engkau berkata-kata, sehingga kedengaranlah katamu kepada orang bodoh, karena dicelakannya kelak budi perkataanmu. 10. Janganlah pindahkan tanda perhinggaan yang lama itu, dan jangan masuk ke dalam bendang anak-anak piatu; 11. karena sangat kuat penebusnya, maka Ia juga akan membicarakan kelak hal perkara mereka itu dengan dikau. 12. Jikalau engkau ditegur, taruhlah hatimu akan dia, dan cenderungkanlah telingamu kepada pengajaran pengetahuan. 13. Janganlah tahankan pengajaran dari pada anakmu, jikalau engkau memukul akan dia, dengan rotan, maka tiada ia akan mati, 14. melainkan apabila engkau memukul akan dia, barangkali engkau melepaskan nyawanya dari pada neraka. 15. Hai anakku! jikalau hatimu berbudi, niscaya bersukacitalah hatiku, bahkan, hatiku, 16. dan segala sesuatu yang dalam aku akan bergemar apabila engkau kelak mengatakan perkara yang betul-betul. 17. Janganlah hatimu dengki akan orang yang berdosa, melainkan takutlah akan Tuhan pada tiap-tiap hari; 18. karena sungguh kesudahannya akan datang kelak, maka harapmu tiada akan diputuskan. 19. Dengarlah olehmu, hai anakku! hendaklah engkau berbudi dan tujukanlah hatimu kepada jalan yang betul. 20. Janganlah engkau masuk bilangan orang yang mabuk dengan air anggur, atau orang gelojoh makan daging; 21. karena seorang pemabuk dan gelojoh akan kepapaan kelak, dan suka mengantuk itu mengenakan pakaian compang-camping kepada orang. 22. Dengarlah olehmu akan kata bapamu, yang telah menjadikan dikau, dan jangan engkau mencelakan ibumu pada masa tuanya. 23. Belilah akan benar dan jangan jualkan dia, atau budi, atau pengajaran, atau pengetahuan. 24. Bahwa bapa orang benar akan bersukacita, dan yang telah beroleh akan seorang anak yang berbudi, ia itu kelak bergemar akan dia; 25. maka sebab itu hendaklah engkau menyukakan ibu bapamu, supaya orang tuamu merasai kesukaan yang demikian. 26. Hai anakku! serahkanlah hatimu kepadaku, dan biarlah matamu memandang baik-baik kepada jalanku; 27. karena seorang perempuan sundal itu laksana parit yang dalam, dan seorang perempuan jalang seperti perigi yang sempit. 28. Maka iapun mengendap-endap seperti penyamun, dan diperbanyakkannya orang khianat di antara segala laki-laki. 29. Pada siapa gerangan adalah pengaduh? pada siapa adalah keluh kesah? pada siapa adalah perkelahian? pada siapa adalah pergaduhan? pada siapa adalah luka dengan tiada semena-mena? pada siapa adalah bilis mata? 30. Pada orang yang leka dalam minum air anggur, dan yang berhimpun bersama-sama hendak mengecap-ngecap minuman yang keras. 31. Jangan engkau pandang akan air anggur apabila merah rupanya, apabila ia berkilat dalam piala serta buihnya naik ke atas. 32. Pada kesudahannya patuklah ia seperti ular dan disemburkannya bisanya seperti ular beludak. 33. Matamu kelak memandang akan perempuan jalang dan hatimupun kelak berkata-kata akan perkara yang membinasakan. 34. Maka engkau akan jadi kelak seperti orang yang tidur di tengah-tengah laut, dan seperti orang yang tidur di atas tiang kapal. 35. Katamu kelak: Bahwa aku telah dipukul orang, maka tiada aku merasai sakit, aku telah digasaknya, maka tiada kurasainya. Apabila aku sudah sadar, niscaya aku mencari dia kembali pula.
1. Tetapi kami yang sama bekerja itu mintalah juga kamu, supaya jangan kamu menerima anugerah Allah dengan sia-sia. 2. Karena demikianlah firman-Nya: Pada masa yang diperkenankan, Aku telah mendengarkan engkau, dan pada hari keselamatan sudah Aku menolong engkau. Sesungguhnya sekarang inilah masa yang diperkenankan itu, bahkan, sekarang inilah hari keselamatan itu. 3. Di dalam barang sesuatu pun tiada kami mendatangkan syak, supaya jangan pekerjaan kami dicela. 4. Melainkan di dalam segala perkara, kami menyatakan diri kami sendiri menjadi hamba Allah, dengan banyak sabar, di dalam sengsara, di dalam kesukaran, di dalam ketakutan, 5. dengan kena sesah, dengan kena penjara, dengan kena berbagai-bagai huru-hara, dengan berlelah, dengan berjaga, dengan puasa; 6. dengan kesucian, dengan pengenalan, dengan panjang hati, dengan kemurahan, di dalam Rohulkudus, dengan kasih yang tulus ikhlas, 7. dengan pemberitaan yang benar, dengan kuat kuasa Allah, dengan senjata kebenaran di tangan kiri dan kanan, 8. dengan kemuliaan dan kehinaan, dengan umpat dan puji; laksana penipu, tetapi juga benar; 9. laksana tiada berkenal, tetapi berkenal juga; seperti mati, tetapi sesungguhnya kami hidup; dengan disiksa, tetapi tiada mati; 10. laksana dukacita, tetapi senantiasa bersukacita; seperti orang miskin, tetapi mengayakan banyak orang; dengan tiada berkepunyaan, tetapi mempunyai sekaliannya. 11. Hai orang Korintus, mulut kami terbuka kepada kamu, dan hati kami lapang. 12. Kamu tiada sempit di dalam kami, tetapi kamu sempit di dalam perasaan hatimu. 13. Sekarang hendaklah berbalas-balas, (aku berkata seperti kepada anak-anakku): Biarlah kamu juga lapang. 14. Jangan kamu terkena kuk bersama orang yang tiada beriman; karena apakah persekutuan kebenaran dengan kejahatan? Atau bagaimanakah terang dengan gelap boleh berjodoh? 15. Dan pakat apakah yang ada di antara Kristus dengan Belial? Atau apakah bahagian orang beriman dengan yang tiada beriman? 16. Dan apakah perhubungan yang ada di antara rumah Allah dengan berhala? Karena kita inilah rumah Allah yang hidup, seperti firman Allah: Bahwa Aku akan diam dan bergerak di antara mereka itu, dan Aku akan menjadi Tuhan mereka itu, dan mereka itu akan menjadi umat-Ku. 17. Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara orang kafir, dan bercerailah kamu, kata firman Tuhan, dan jangan menyentuh barang yang najis; maka Aku akan menyambut kamu, 18. dan menjadi Bapa bagimu, dan kamu akan menjadi bagi-Ku anak-anak laki-laki dan perempuan, kata firman Tuhan Yang Mahakuasa.