Alpet 2022
Terjemahan Lama
34. Maka kedengaranlah bunyi perkataanmu kepada Tuhan, sehingga sangatlah murka-Nya dan bersumpahlah Ia, firman-Nya: 35. Bahwa sesungguhnya dari pada segala orang bangsa jahat ini seorangpun tiada akan melihat tanah yang baik, yang telah Kujanji pakai sumpah hendak mengaruniakan dia kepada nenek moyangmu, 36. kecuali Kaleb bin Yefuna, ialah akan melihatnya dan kepadanya juga Aku akan mengaruniakan tanah yang telah dijejakinya, dan kepada anak-anaknyapun, sebab ia telah tetap dalam menurut Tuhan. 37. Maka akan dakupun Tuhan telah murka sebab kamu, serta firman-Nya: Bahwa engkaupun tiada akan masuk ke dalamnya. 38. Maka Yusak bin Nun, yang berdiri di hadapanmu, ia itu akan masuk ke dalamnya, maka teguhkanlah dia, karena iapun akan mabahagi-bahagi tanah itu kepada Israel akan pusakanya. 39. Maka adapun anak-anak kamu, yang telah kamu katakan akan halnya ia akan menjadi tawanan, dan anak-anakmu laki-laki yang pada sekarang belum mengetahui baik atau jahat, ia itu akan masuk ke dalamnya dan kepada mereka itu juga Aku mengaruniakannya, dan mereka itupun akan mempunyainya bagi pusaka. 40. Tetapi akan kamu ini, berpalinglah kamu dan berjalanlah ke padang belantara Tiah pada jalan yang menuju ke laut Kolzom. 41. Maka sahutlah kamu serta katamu kepadaku: Bahwa kami telah berdosa kepada Tuhan, maka kami hendak pergi berperang menurut segala firman Tuhan, Allah kami, akan kami; lalu kamu menyandang masing-masing akan senjatanya dan sampailah berani kamu hendak mendaki pegunungan itu. 42. Maka pada masa itu firman Tuhan kepadaku: Katakanlah olehmu kepada mereka itu: Jangan kamu naik dan jangan pula berperang, karena Aku tiada di tengah-tengah kamu, supaya jangan kamu alah di hadapan segala musuhmu. 43. Maka sebab itu aku berkata-kata dengan kamu, tetapi kamu tiada mau dengar, melainkan durhakalah kamu akan firman Tuhan, dan dengan sombongmu kamu mendaki gunung juga. 44. Lalu keluarlah segala orang Amori, dan orang yang mengeduduki pegunungan itu mendatangi kamu, serta dikejarnya akan kamu bagaikan lebah dan diparangnya akan kamu berpenggal-penggal dalam Seir datang ke Horma. 45. Lalu kembalilah kamu sambil menangis-nangis di hadapan hadirat Tuhan, tetapi tiada didengar oleh Tuhan akan bunyi suaramu dan tiada diberi-Nya telinga akan sembahmu. 46. Maka tinggallah kamu di Kades itu beberapa hari lamanya, sekadar segala hari yang kamu tinggal di sana.
1. Arakian, maka kemudian dari pada itu berpalinglah kita, lalu berjalanlah ke padang Tiah, pada jalan ke laut Kolzom seperti firman Tuhan kepadaku, maka berjalanlah kita keliling pegunungan Seir beberapa tahun lamanya. 2. Lalu firman Tuhan kepadaku demikian: 3. Sudah cukup kamu berjalan keliling di pegunungan ini, hendaklah kamu balik ke sebelah utara, 4. dan katakanlah olehmu kepada bangsa ini: Bahwa sekarang kamu pergi melangkahkan perhinggaan negeri saudaramu, yaitu bani Esaf, yang duduk di Seir; sungguhpun mereka itu takut akan kamu kelak, tetapi peliharakanlah dirimu baik-baik dari pada mereka itu. 5. Janganlah kamu mencahari sebab akan berperang dengan mereka itu, karena dari pada tanah mereka itu tiada Aku beri kepadamu, jikalau sebesar tumpuan tapak kakimu sekalipun, sebab pegunungan Seir itu telah Kukaruniakan kepada Esaf akan bahagian pusakanya. 6. Bahwa makanan hendaklah kamu beli kepada mereka itu dengan uang, supaya dapat kamu makan, dan airpun hendaklah kamu beli kepada mereka itu dengan uang, supaya dapat kamu minum. 7. Karena Tuhan, Allahmu, telah memberkati kamu dalam segala pekerjaan tanganmu dan telah dipeliharakannya kamu pada jalan di padang Tiah yang sebesar ini; maka empat puluh tahun ini Tuhan, Allahmu, adalah serta dengan kamu dan satupun tiada kamu kekurangan. 8. Kemudian berjalanlah kita lalu dari pada saudara kita, yaitu bani Esaf yang duduk di Seir, pada jalan ke padang, yaitu ke Elat dan Ezion-Jeber, lalu menyimpanglah kita menurut jalan ke padang Moab. 9. Maka firman Tuhan kepadaku: Janganlah kamu bermusuh dengan Moab dan jangan kamu mencahari sebab akan berselisihan atau berperang dengan dia, karena dari pada tanahnya satupun tiada Kukaruniakan kepadamu, sebab Aku telah menganugerahi bani Lut itu dengan Ar akan bahagian pusakanya. 10. Maka dahulu duduklah di sana orang Emi, yaitu suatu bangsa yang besar dan banyak bilangannya lagi perkasa, seperti bangsa Enak itu. 11. Maka mereka itupun dikirakan orang Refai seperti orang Enak itu tetapi dinamai orang Moab akan dia bangsa Emi. 12. Demikianpun duduklah dahulu orang Hori di Seir, tetapi ditawan bani Esaf akan negerinya dan dibinasakannya mereka itu di hadapannya, lalu duduklah ia di sana akan ganti mereka itu, sama seperti perbuatan Israel kelak akan tanah pusakanya yang telah dikaruniakan Tuhan kepada mereka itu. 13. Maka sekarangpun bangkitlah berdiri, lalu menyeberang anak sungai Zered. Maka menyeberanglah kita sekalian anak sungai Zered itu. 14. Adapun lamanya kita berjalan dari Kades-Barnea sampai menyeberang anak sungai Zered itu, ia itu tiga puluh delapan tahun sampai habislah mati segenap bangsa orang perang yang di tengah-tengah tentara itu, seperti Tuhan telah berjanji kepada mereka itu pakai sumpah. 15. Maka sebab itupun tangan Tuhan ada melawan mereka itu hendak diparangkannya mereka itu dari dalam tentaranya, sehingga berkesudahanlah mereka itu sama sekali. 16. Maka sekali peristiwa, setelah sudah segala orang perang itu habis mati dari tengah-tengah orang banyak itu, 17. datanglah firman Tuhan kepadaku, mengatakan: 18. Sekarang hendaklah kamu berjalan lalu dari pada Ar, yaitu perhinggaan negeri Moab, 19. dan hendaklah kamu menghampiri bani Ammon sampai bertentangan dengan mereka itu, tetapi jangan kamu bermusuh dengan dia dan jangan pula kamu mencahari sebab akan berperang dengan dia, karena dari pada tanah bani Ammon satupun tiada Kukaruniakan kepadamu akan pusaka, sebab telah Aku mengaruniakan dia kepada bani Lut akan pusakanya. 20. Maka inipun disangka orang tanah orang Refai sebab dahulu duduklah orang Refai di sana, tetapi dinamai orang Ammon akan dia bangsa Zamzumi, 21. yaitu suatu bangsa yang besar dan banyak bilangannya lagi perkasa, seperti bangsa Enak juga, tetapi dibinasakan Tuhan akan dia di hadapan mereka itu, sehingga diambilnya tanahnya akan miliknya, lalu duduklah mereka itu di sana akan gantinya. 22. Seperti yang telah dibuat oleh Tuhan karena orang Esafpun, yang duduk di Seir, tegal dibinasakannya orang Hori di hadapan mereka itu, supaya mereka itu mengambil tanah itu akan miliknya, lalu duduklah mereka itu di sana akan gantinya datang kepada zaman ini. 23. Maka adapun orang Awi, yang mengeduduki dusun-dusun sampai kepada Gaza itu, ia itu telah dibinasakan oleh orang Kaftori, yang telah keluar dari Kaftor, lalu duduklah mereka itu di sana akan gantinya. 24. Berbangkitlah kamu lalu berjalan, menyeberanglah anak sungai Arnon, bahwasanya Aku telah menyerahkan Sihon, raja Hezbon, orang Amori itu, ke tanganmu; hendaklah kamu mulai mengalahkan dia dan jangan kamu menyimpang dari pada berperang dengan dia. 25. Maka dari pada hari ini juga Aku mulai mendatangkan gentar dan takut akan kamu atas segala bangsa yang di bawah langit, apabila kedengaranlah kabarmu kepadanya mereka itu akan gentar dan takut di hadapanmu.
1. Janganlah engkau menaruh dengki akan orang jahat atau ingin hendak bertaulan dengan dia. 2. Karena kebinasaan terpancarlah dari dalam hatinya dan mulutnya berkata akan celaka belaka. 3. Bahwa dengan hikmat boleh sebuah rumah dibangunkan dan dengan akal budi ia itu diteguhkan; 4. maka dengan pengetahuan bilik-biliknyapun dipenuhi dengan harta benda yang indah-indah dan sedap. 5. Hanya orang yang bijaksana itulah kuat dan orang yang berpengetahuan itulah gagah, sehingga tiada ia teralahkan. 6. Maka sebab itu lakukanlah perang dengan memakai akal budi, karena pada pihak pembicara yang terutama itu akan ada kemenangan. 7. Bahwa terlalu payah bagi orang bodoh memutuskan perselisihan, sebab itu janganlah ia membuka mulutnya dalam majelis bicara yang di pintu gerbang. 8. Orang yang berniat jahat itu dipanggil pereka tipu daya namanya. 9. Kepikiran bodoh itulah dosa adanya, dan si pengolok-olok itu kebencian kepada orang sekalian. 10. Jikalau pada masa kesukaran tawarlah hatimu, maka kuasamupun akan lemah adanya. 11. Tolonglah akan orang yang tertangkap akan dibunuh, yaitu akan orang yang berhuyung-huyung kepada persembelihan; jikalau kiranya engkau menjauhkan dirimu dari padanya, 12. jikalau kiranya katamu: Bahwasanya tiada kami mengetahui dia; bukankah ia itu diperhatikan oleh Tuhan, yang menimbang segala hati? bukankah ia itu diketahui oleh Tuhan, yang menilik akan segala nyawa dan yang membalas kepada tiap-tiap orang sekadar perbuatannya? 13. Makanlah air madu, hai anakku, karena sedaplah rasanya, dan titis sarang lebah, karena manislah ia kepada langitan mulutmu; 14. demikianpun hendaklah nyawamu mengecap hikmat barang di mana kaudapati akan dia, maka pada akhir kelak engkau beroleh pahala dan harapmupun tiada akan putus. 15. Hai orang fasik! jangan engkau mengintai rumah orang benar dan jangan engkau merusakkan pondoknya; 16. karena jikalau kiranya orang benar itu jatuh sampai tujuh kali, maka berbangkitlah pula ia, tetapi segala orang fasik itu akan terperosok ke dalam jahat. 17. Jangan engkau bersukacita apabila jatuh seterumu, dan jangan hatimu bergemar apabila terantuklah ia. 18. Supaya jangan ia itu kelihatan kepada Tuhan dan jahatlah hal itu kepada pemandangan-Nya, sehingga dipalingkan-Nya murka-Nya dari pada orang itu kepadamu. 19. Janganlah engkau merajuk kepada orang jahat dan jangan pula engkau menaruh dengki akan orang fasik. 20. Karena tak ada pahala bagi orang jahat, dan pelita orang fasik akan dipadamkan kelak. 21. Hai anakku! takutlah akan Tuhan dan akan rajapun, maka jangan engkau berjinak-jinakan dengan orang yang mengadakan cidera; 22. karena dengan sekonyong-konyong berbangkitlah kelak celakanya, dan balasan keduanya datang dahulu dari pada disangka orang. 23. Arakian, maka inilah pula beberapa amsal hikmat adanya: Bahwa tak baik dipandang muka orang dalam majelis bicara. 24. Barangsiapa yang berkata kepada orang jahat demikian: Bahwa benarlah engkau! ia itu akan dilaknatkan oleh orang banyak dan dibenci oleh segala bangsa. 25. Tetapi barangsiapa yang menegurkan dia, ia itu akan dipuji-puji orang dan berkat selamatpun turunlah kepadanya. 26. Barangsiapa yang memberi jawab dengan perkataan yang patut, ia itu mengatupkan mulut orang seperti dengan kucup. 27. Aturkanlah pekerjaanmu di luar dahulu, dan sediakanlah bendangmu, kemudian bolehlah engkau membangunkan rumahmu. 28. Janganlah engkau naik saksi atas samamu manusia dengan tiada sebab, melainkan engkau menjadikan dirimu seorang penukas. 29. Janganlah katamu: Seperti perbuatannya akan daku, demikianpun aku hendak membalas akan dia, aku hendak membalas masing-masing sekadar perbuatannya. 30. Pada sekali peristiwa berjalanlah aku lalu dari pada bendang seorang pemalas, dan dari pada kebun anggur orang yang tiada berakal. 31. Maka sesungguhnya bertumbuhlah duri di mana-mana dan tanahnyapun penuh dengan jelatang dan rusaklah segala pagar batunya. 32. Demi kulihat itu maka aku memperhatikannya, dan setelah kupandang akan dia, maka aku mengambil insaf dari padanya: 33. Bahwa tidur sedikit lagi, mengantuk sedikit lagi, lipat tangan sedikit lagi sambil berbaring, 34. demikianlah kelak datang kepapaanmu seperti seorang penyamun dan kekuranganmupun seperti seorang yang bersenjata.
1. Sedang ada bagi kita perjanjian yang demikian, hai kekasihku, hendaklah kita bersuci daripada segala najis tubuh dan roh, serta menyempurnakan kesucian dengan takut akan Allah. 2. Bukakanlah hatimu kepada kami. Bahwa seorang pun tiada kami aniayakan, seorang pun tiada kami rusakkan, dari seorang pun tiada kami mencari laba. 3. Aku berkata demikian, bukannya hendak menyalahkan kamu, karena dahulu sudah kukatakan, bahwa kamu itu di dalam hati kami akan mati bersama-sama dan hidup bersama-sama. 4. Besarlah yakinku kepadamu, dan sangatlah megah aku akan kamu. Penuhlah aku dengan penghiburan, dan aku sarat dengan sukacita di dalam segala kesukaran kami. 5. Karena tatkala kami tiba di Makedonia, maka diri kami tiadalah juga terlepas, melainkan disusahkan di dalam segala sesuatu, yaitu dari luar perkelahian, dari dalam ketakutan. 6. Tetapi Allah, yang menghiburkan orang yang rendah hati, itu juga menghiburkan kami dengan kedatangan Titus; 7. dan bukannya dengan kedatangannya itu sahaja, melainkan dengan penghiburan yang ia sudah dihiburkan oleh kamu juga, tatkala diceriterakannya kepada kami kerinduanmu, dan tangisanmu, dan usahamu karena aku, sehingga terlebih besar sukacitaku. 8. Karena meskipun aku sudah mendukakan kamu dengan surat kiriman itu, maka tiadalah aku menyesal. Jikalau aku sudah menyesal sekalipun (karena sudah nyata kepadaku, bahwa surat kiriman itu sudah mendukakan kamu, walaupun seketika sahaja lamanya), 9. maka sekarang sukacitalah aku. Bukannya sebab kamu sudah berdukacita itu, melainkan sebab kamu berdukacita sehingga bertobat. Karena kamu berdukacita itu menurut kehendak Allah, supaya di dalam barang sesuatu hal jangan kamu mendapat rugi oleh sebab kami. 10. Karena dukacita yang menurut kehendak Allah mengerjakan tobat menuju selamat, yang tiada mengadakan sesal; tetapi dukacita dunia ini membawa kepada maut. 11. Karena perhatikanlah perkara itu juga, yang kamu berdukacita itu menurut kehendak Allah, betapa besarnya usaha yang dikerjakan-Nya di dalam kamu, dan lagi jawab dan gusar dan ketakutan dan kerinduan dan kerajinan dan pembalasan. Di dalam segala sesuatu itu kamu sudah menyatakan dirimu suci di dalam perkara itu. 12. Oleh yang demikian, walaupun aku sudah menyurat kepadamu, itu bukannya karena sebab orang yang berbuat salah, dan bukannya karena sebab orang yang menanggung salah, melainkan supaya taatmu karena kami dinyatakan kepadamu kelak di hadirat Allah. 13. Itulah yang menghiburkan kami. Tetapi di dalam penghiburan itu, makin lebih pula sukacita kami sebab kesukaan Titus itu, karena rohnya disegarkan oleh kamu sekalian. 14. Karena jikalau aku memegahkan kamu di dalam sebarang hal kepadanya, tiada aku mendapat malu, melainkan seperti kami sudah mengatakan segala sesuatu kepadamu dengan benar, demikianlah juga kemegahan kami terhadap Titus itu sudah nyata benar. 15. Maka cita-citanya akan kamu makin bertambah-tambah, sebab ia mengenangkan taat kamu sekalian, dan bagaimana kamu menyambut Dia dengan takut dan geletar. 16. Maka sukacitalah aku, sebab di dalam segala sesuatu aku menaruh yakin akan kamu.