Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Bahwa dengarlah olehmu, hai Israel, sekarang kamu menyeberang Yarden hendak mengalahkan beberapa bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada kamu, dan negeri besar-besar yang berkota benteng sampai di langit tingginya. 2. Dan lagi bangsa yang besar dan tinggi itu, yaitu bani Enak, yang kamu kenal dan yang telah kamu dengar dikatakan akan halnya demikian: Siapakah boleh tahan berdiri di hadapan bani Enak itu? 3. Maka sekarang ketahuilah olehmu bahwa Tuhan, Allahmu, juga yang berjalan pada hulu kamu seperti api yang makan adanya, maka Iapun akan membinasakan mereka itu serta menyuruh mereka itu merangkak di hadapanmu, maka kamu akan menghalaukan mereka itu dari pada miliknya dan kamupun akan membinasakan mereka itu dengan segeranya, seperti Tuhan telah berfirman kepadamu. 4. Maka apabila sudah ditolak Tuhan, Allahmu, akan mereka itu dari hadapanmu, janganlah kamu berkata dalam hatimu demikian: Karena sebab kebenaranku maka Tuhan telah membawa akan daku masuk, supaya aku beroleh tanah itu akan milik pusaka! Bukannya demikian, melainkan oleh sebab kejahatan bangsa-bangsa itu maka dihalaukan Tuhan akan mereka itu dari miliknya di hadapan kamu. 5. Bahwa bukannya karena sebab kebenaranmu dan tulus hatimu maka kamu masuk dan beroleh negerinya akan milikmu pusaka, melainkan oleh sebab kejahatan bangsa-bangsa itu maka dihalaukan Tuhan, Allahmu, akan mereka itu dari miliknya di hadapanmu dan supaya disampaikannya firman yang telah dijanji Tuhan kepada nenek moyangmu Ibrahim, Ishak dan Yakub pakai sumpah. 6. Tetapi ketahuilah olehmu juga bahwa Tuhan, Allahmu, mengaruniakan tanah yang baik itu kepadamu akan milik pusaka bukannya sebab kebenaranmu sendiri, karena kamulah suatu bangsa yang tegar tengkuknya. 7. Ingatlah kamu dan jangan kamu lupa akan segala perbuatanmu yang telah membangkitkan murka Tuhan, Allahmu, sangat di padang Tiah, yaitu mulai dari pada hari kamu keluar dari negeri Mesir sampai kamu datang ke tempat ini kamu mendurhaka kepada Tuhan. 8. Sudah di Horeb juga kamu membangkitkan murka Tuhan terlalu, bahkan, murka Tuhan akan kamu begitu sangat, sehingga hendak dibinasakan-Nya kamu sekalian. 9. Yaitu pada masa aku telah naik ke atas gunung hendak menerima kedua loh batu, yaitu loh batu perjanjian yang telah dibuat Tuhan dengan kamu, pada masa aku tinggal di atas gunung itu empat puluh hari empat puluh malam lamanya, rotipun tiada kumakan, airpun tiada kuminum. 10. Maka dikaruniakan Tuhan akan daku kedua loh batu itu, disuratkan dengan jari Allah, maka padanya adalah tersurat segala firman yang dikatakan Tuhan kepadamu dari atas gunung, dari tengah-tengah api, pada hari orang banyak itu ada berkumpul. 11. Maka sesungguhnya pada kesudahan empat puluh hari empat puluh malam itu dikaruniakan Tuhan kepadaku kedua loh batu, yaitu loh batu perjanjian itu. 12. Maka firman Tuhan kepadaku: Bangunlah engkau, turunlah dari sini dengan segera, karena bangsamu, yang telah kauhantar keluar dari Mesir itu, sudah berbuat jahat, bahwa dengan segera juga mereka itu sudah menyimpang dari pada jalan yang telah Kupesan kepadanya; mereka itu sudah memperbuat akan dirinya suatu patung tuangan. 13. Dan lagi firman Tuhan kepadaku: Aku telah melihat bahwa bangsa ini bangsa yang tegar tengkuknya! 14. Biarkanlah akan Daku, maka Aku hendak membinasakan mereka itu dan menghapuskan namanya dari bawah langit, dan Aku hendak menjadikan dikau suatu bangsa yang lebih kuat dan lebih banyak bilangannya dari pada bangsa ini. 15. Setelah itu maka berpalinglah aku, lalu turun dari atas gunung, maka gunung itupun bernyala-nyala apinya maka kedua loh batu itu adalah pada tanganku. 16. Maka kulihat bahwa sesungguhnya kamu sudah berbuat dosa kepada Tuhan, Allahmu, kamu sudah memperbuat akan dirimu seekor anak lembu perbuatan tuangan, maka dengan segera juga kamu telah menyimpang dari pada jalan yang dipesan Tuhan kepadamu. 17. Maka pada masa itu aku mengambil akan kedua loh batu itu, kucampakkan dari dalam tanganku dan kupecahkan di hadapan matamu. 18. Setelah itu maka menyembah sujudlah aku di hadapan hadirat Tuhan, seperti dahulu empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya, rotipun tiada kumakan, airpun tiada kuminum, karena sebab segala dosamu, yang telah kamu perbuat dengan melakukan perkara yang jahat kepada pemandangan Tuhan, hendak menggalakkan murka-Nya. 19. Karena adalah aku dalam ketakutan sangat dari sebab kehangatan dan kepanasan murka Tuhan akan kamu, sehingga hendak dibinasakan-Nya kamu sekalian; tetapi didengar Tuhan akan daku lagi pada sekali ini. 20. Maka akan Harunpun sangatlah murka Tuhan, sehingga hendak dibinasakan-Nya ia, tetapi akan hal Harunpun aku meminta doa pada masa itu. 21. Maka perbuatan dosamu, yaitu anak lembu, yang telah kamu perbuat, kuambil lalu kubakarkan habis dengan api dan kutumbuk dan kugiling halus-halus, sehingga hancur luluhlah menjadi abu, maka abunya kubuangkan dalam anak sungai yang mengalir dari atas gunung itu. 22. Maka di Tabera dan di Massa dan di Kiberot Taawapun kamu sudah menggalakkan murka Tuhan sangat. 23. Maka pada masa disuruhkan Tuhan akan kamu dari Kades-Barnea, firman-Nya: Berangkatlah kamu, pergi mengambil tanah itu akan milikmu, yang telah Kukaruniakan kepadamu, pada masa itupun kamu mendurhaka akan firman Tuhan, Allahmu, tiada kamu percaya akan Dia dan tiada kamu mau dengar akan bunyi suara-Nya. 24. Bahwa kamu sudah mendurhaka kepada Tuhan mulai dari pada hari aku mengenal akan kamu. 25. Maka menyembahsujudlah aku kepada Tuhan empat puluh hari empat puluh malam lamanya, maka dalam itupun selalu aku menyembah sujud, sebab Tuhan telah berfirman hendak membinasakan kamu sekalian. 26. Maka akupun meminta doa kepada Tuhan demikian: Ya Tuhan, ya Rabi! jangan apalah Engkau membinasakan umat-Mu dan bahagian pusaka-Mu, yang telah Kautebus oleh kebesaran-Mu dan yang telah Kauhantar keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat. 27. Ingat apalah akan hamba-Mu Ibrahim dan Ishak dan Yakub; jangan apalah Engkau menilik akan ketegaran bangsa ini atau akan fusuknya atau akan dosanya. 28. Supaya jangan kata orang dalam negeri, tempat yang telah Engkau menghantar kami keluar dari padanya: Bahwa sebab Tuhan tiada dapat membawa mereka itu masuk ke dalam negeri yang telah dijanji-Nya kepadanya dan sebab dibenci-Nya akan mereka itu, maka dihantar-Nya akan mereka itu keluar hendak membunuh mereka itu di padang Tiah. 29. Bahwa sesungguhnya mereka itu juga umat-Mu dan bahagian-Mu pusaka, yang telah Kauhantar keluar oleh mahakuasa-Mu dan dengan lengan-Mu yang terkedang.
1. Bermula, inilah perkataan al-Khatib bin Daud, raja di Yeruzalem. 2. Kesia-siaan atas segala kesia-siaan, kata al-Khatib; kesia-siaan atas segala kesia-siaan, semuanya juga sia-sia adanya. 3. Apakah faedahnya kepada manusia dalam segala usahanya, dalam segala yang diusahakannya di bawah langit? 4. Bahwa satu bangsa pergi, satu bangsa datang, tetapi dunia tinggal begitu juga selama-lamanya. 5. Demikianpun matahari terbit, lalu matahari masuk, maka termengeh-mengehlah ia kembali ke tempat ia terbit dahulu. 6. Lagipun angin bertiup ke selatan, lalu balik ke utara dan beralih-alih selalu, sehingga ia kembali kepada peridarannya. 7. Segala sungai itu mengalir ke laut, dan laut itu tiada lebih penuh, maka ke tempat segala sungai itu mengalir, ke sana juga iapun mengalir selalu. 8. Segala perkara itu bergerak dengan tiada berhentinya, terlebih dari pada dapat dikatakan orang, maka matapun tiada puas melihat dan telingapun tiada jemu akan mendengar. 9. Barang yang sudah ada itu juga yang akan ada; dan barang yang sudah diperbuat itu juga yang akan diperbuat; satupun tiada yang baharu di bawah langit ini. 10. Adakah barang sesuatu yang dapat dikatakan orang akan halnya demikian: Tengoklah, ini suatu perkara yang baharu! bahwa ia itu sudah ada pada segala zaman yang dahulu dari pada kita. 11. Peringatan akan perkara-perkara yang dahulu itu lenyaplah, demikianpun peringatan akan perkara-perkara yang kemudian itu juga akan lenyap dari pada orang yang hidup kemudian dari padanya. 12. Bahwa aku al-Khatib telah menjadi raja orang Israel di Yeruzalem. 13. Maka kutentukan dalam hatiku hendak dengan akalku memeriksa dan menyelidik segala sesuatu yang diperbuat di bawah langit; maka pekerjaan yang sukar ini telah diberikan Allah kepada segala anak Adam akan bersyugul dalamnya. 14. Bahwa telah kulihat segala pekerjaan yang diperbuat di bawah langit, maka sesungguhnya semuanya itu sia-sialah adanya dan tahi angin belaka. 15. Barang yang bengkok itu tiada dapat dibetulkan, dan barang yang kurangpun tiada tepermanai banyaknya. 16. Bahwa aku sudah berkata dalam hatiku demikian: Bahwasanya aku sudah membesarkan dan memperbanyakkan hikmat terlebih dari pada segala orang yang dahulu dari padaku kerajaan di Yeruzalem, dan hatiku sudah melihat kelimpahan ilmu dan pengetahuan. 17. Tetapi serta kutentukan dalam hatiku hendak mengetahui akan hikmat dan ilmu, akan kebodohan dan kebebalan, kudapati bahwa ia itu juga memenatkan hati. 18. Karena dalam kebanyakan hikmat adalah banyak nestapa, dan barangsiapa yang menambahkan ilmu, ia itupun menambahkan sengsara.
1. Maka berkatalah aku dalam hatiku: Mari, aku hendak mencobai diriku dengan kesukaan, sebab itu rasailah olehmu akan segala perkara yang baik, tetapi sesungguhnya ia itu juga sia-sia adanya. 2. Akan tertawa itu kataku: Gila adamu, dan akan kesukaan: Apa gunanya ini? 3. Bahwa sudah kucobai hatiku dengan hidup dalam minum air anggur dan memegang perkara yang bodoh (tetapi dalam itupun aku juga melakukan hatiku dengan akal), supaya aku boleh melihat kalau inilah perkara yang baik bagi segala anak Adam akan diperbuat olehnya di bawah langit sepanjang umur hidupnya. 4. Bahwa sudah kubuat akan diriku beberapa perbuatan yang besar-besar, dan sudah kubuat akan diriku beberapa buah rumah, dan sudah kutanami akan diriku beberapa kebun anggur. 5. Dan sudah kubuat akan diriku beberapa kebun dan taman, dalamnya telah kutanam beberapa macam pokok yang berbagai-bagai buahnya. 6. Dan sudah kubuat akan diriku beberapa kolam dan saluran air, akan mendiris dengan dia hutan, yang menumbuhkan pohon kayu yang hijau. 7. Bahwa sudah kuperoleh beberapa orang hamba dan sahaya, dan beberapa anak emaspun adalah padaku, dan lagi adalah padaku perolehan lembu dan kambing domba amat banyak, terlebih dari pada segala orang yang dahulu dari padaku di Yeruzalem. 8. Lagipun sudah kukumpulkan akan diriku emas dan perak dan beberapa mata benda dari pada raja-raja segala negeri, dan sudah kuangkat bagi diriku akan beberapa biduan laki-laki dan perempuan dan kegemaran segala anak Adam, yaitu banyak orang perempuan yang elok parasnya. 9. Maka akupun makin besar dan makin kaya, terlebih dari pada segala orang yang dahulu dari padaku di Yeruzalem; dan lagi akal budikupun tetaplah sertaku. 10. Barang sesuatu yang dikehendaki mataku itu tiada kutahankan dari padanya, dan tiada kutegahkan hatiku dari pada barang sesuatu kesukaan; bahkan, hatiku bersukacita akan segala perbuatanku; maka hanya inilah bahagianku dari pada segala usahaku. 11. Karena apabila aku menoleh kepada segala perbuatanku, yang telah kuperbuat dengan tanganku, dan kepada segala pekerjaan yang telah kukerjakan dengan tekun itu, maka sesungguhnya semuanya itu sia-sialah adanya dan kepenatan hati, tiadalah faedah dalamnya di bawah langit. 12. Setelah itu maka berpalinglah aku hendak memandang hikmat, lagipun kebebalan dan kebodohan (siapa gerangan orang yang akan mengganti raja dalam milik segala sesuatu yang dikerjakan dahulu dari padanya?). 13. Maka kudapati akan kemuliaan hikmat itu amat lebih dari pada kebodohan, seperti kemuliaan terang itu amat lebih dari pada kegelapan. 14. Adapun orang yang berbudi itu adalah mata dalam kepalanya, tetapi seorang bodoh itu berjalan selalu dalam gelap. Kendatilah begitu kudapati juga sama untung berlaku atas sekaliannya. 15. Maka berkatalah aku dalam hatiku: Barang yang berlaku atas orang bodoh itupun boleh berlaku atasku juga; entah apa gunanya aku sudah terlebih menuntut hikmat? sebab itu kataku dalam hatiku: Ini juga sia-sia adanya. 16. Karena peringatan akan orang alim dan akan orang bebal itu sama, tiada kekal adanya, maka barang yang ada sekarang sekaliannya itu akan terlupa pada hari yang datang; demikianlah mati orang alim itu sama dengan orang bodoh. 17. Maka sebab itu bencilah aku akan hidup ini, karena jemulah aku akan segala sesuatu yang diperbuat di bawah langit, sebab semuanya itu sia-sialah adanya dan memenatkan hati. 18. Lagipun aku benci akan segala pekerjaanku, yang telah kuusahakan di bawah langit, sebab tak dapat tiada aku meninggalkan dia kelak kepada orang yang kemudian dari padaku. 19. Karena siapa tahu kalau ia bodoh atau berbudi? Kendatilah, ia juga akan menjadi tuan atas segala sesuatu yang telah kuperbuat di bawah langit dengan begitu banyak usaha dan begitu banyak akal. Maka ini juga sia-sialah adanya. 20. Maka oleh sebab itu berbaliklah aku akan putus harap hatiku dari karena segala pekerjaan, yang sudah kukerjakan di bawah langit. 21. Karena jikalau diusahakan orang pekerjaannya dengan hikmat dan pengetahuan dan selamat sekalipun, tak dapat tiada ditinggalkannya juga menjadi bahagian orang yang tiada tahu mengusahakan dia; maka ini juga perkara yang sia-sia adanya dan dukacita besar. 22. Apa gerangan perolehan manusia dari pada segala pekerjaannya dan segala syugul hatinya, yang ditanggungnya di bawah langit? 23. Inilah: bahwa segala harinya ia dalam sengsara dan syugul dan nestapa; jikalau pada malam sekalipun hatinya tiada berhenti; maka ini juga perkara yang sia-sia adanya. 24. Dalam segala perkara yang dituntut oleh manusia satupun tiada yang baik! Hendaklah ia makan minum dan menyedapkan hatinya dengan hasil usahanya yang baik. Maka ini juga telah kulihat dari pada tangan Allah datangnya. 25. Karena siapakah sudah boleh makan dan menyedapkan hatinya terlebih dari pada aku ini? 26. Karena kepada orang yang baik di hadapan hadirat-Nya dikaruniakan-Nya hikmat dan pengetahuan dan kesukaan, tetapi kepada orang yang berdosa diberikan-Nya percintaan dan syugul dalam mengumpulkan dan menghimpunkan, supaya diberikan-Nya kepada orang yang baik di hadapan hadirat Allah; maka ini juga perkara yang sia-sialah adanya dan yang memenatkan hati.
1. Bahwa inilah kali yang ketiga aku datang kepadamu. Maka wajiblah tiap-tiap perkataan akan diteguhkan dengan lidah dua atau tiga orang saksi. 2. Aku sudah berkata terdahulu dan kukatakan lagi terdahulu (seperti tatkala aku berhadir pada kali yang kedua, dan tiada berhadir sekarang ini) kepada mereka itu yang masa dahulu berbuat dosa dan kepada segala orang yang lain-lain itu, bahwa jikalau aku datang lagi, tiadalah aku sayangkan orang, 3. sedang kamu menuntut kenyataan Kristus yang berkata-kata di dalam aku, yang tiada lemah kepada kamu, melainkan berkuasa di antara kamu. 4. Karena memang Ia disalibkan dari sebab kelemahan, tetapi Ia hidup dari sebab kuasa Allah. Karena kami ini pun lemah juga di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama Dia, dari sebab kuasa Allah atas kamu. 5. Cobalah dirimu sendiri kalau-kalau kamu ada di dalam iman, bahkan, ujilah dirimu sendiri. Atau tiadakah kamu mengetahui dirimu sendiri bahwa Yesus Kristus ada di dalam kamu? Kecuali kamu ada bercela. 6. Tetapi haraplah aku bahwa kamu kelak mengetahui kami ini tiada bercela. 7. Tetapi kami memohonkan kepada Allah, supaya jangan kamu berbuat barang kejahatan, bukannya supaya kamu ini nampak sudah beruji, melainkan supaya kamu ini berbuat kebajikan, walaupun kami ini menjadi seperti orang yang ada bercela. 8. Karena tiada boleh kami melakukan apa-apa lawan yang benar, melainkan menurut yang benar. 9. Karena kami bersukacita, apabila kami ini lemah, dan kamu ini kuat. Ini pun kami doakan juga bagi kesempurnaan kamu. 10. Maka inilah sebabnya aku menyuratkan yang demikian, selagi aku jauh, supaya apabila aku hadir kelak, jangan aku memakai kekerasan menurut kuasa, yang dikaruniakan Tuhan kepadaku, akan membangunkan dan bukan akan merobohkan. 11. Pada akhirnya, hai saudara-saudaraku, bersukacitalah, biarlah kamu sempurna, hendaklah kamu bernasehat-nasehat, hendaklah kamu bersehati, hendaklah kamu berdamai. Maka Allah pohon kasih dan perdamaian akan menyertai kamu kelak. 12. Hendaklah kamu bersalam-salaman sama sendirimu dengan kucup yang kudus. 13. (13-12b) Segala orang suci itu berkirim salam kepadamu. 14. (13-13) Maka anugerah Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah dan persekutuan Rohulkudus adalah kiranya beserta dengan kamu sekalian.