Sabtu, 04 Mei

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

1RAJ 16-18
1KOR 10:18-33

1RAJ 16

1.   Bermula, maka pada masa itu datanglah firman Tuhan kepada Yehu bin Hanani akan hal Baesa, bunyinya: 2.   Sebab sudah Kuangkat akan dikau dari dalam abu serta sudah Kujadikan dikau penganjur umat-Ku Israel, tetapi engkau sudah berjalan pada jalan Yerobeam serta menyuruh umat-Ku Israel berdosa dan membangkitkan murka-Ku dengan segala dosamu, 3.   maka sebab itulah Aku akan menghapuskan kelak segala anak cucu Baesa dan segala anak cucu isi istananyapun, dan Aku samakan kelak istanamu dengan istana Yerobeam bin Nebat. 4.   Barangsiapa dari pada orang Baesa akan mati di dalam negeri, ia itu akan dimakan anjing, dan barangsiapa yang akan mati di padang, ia itu akan dimakan oleh unggas yang di udara. 5.   Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah Baesa dan segala perbuatannya dan segala kuasanya, bukankah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh segala raja-raja Israel? 6.   Maka Baesapun mangkatlah beradu dengan segala nenek moyangnya, dan dikuburkan oranglah akan dia di Tirza, maka Ela, anaknya, naik raja menggantikan dia. 7.   Demikian juga jadilah firman Tuhan yang telah dikatakannya dengan lidah nabi Yehu bin Hanani akan hal Baesa dan segala isi istananya, yaitu sebab segala jahat yang telah dibuatnya di hadapan mata Tuhan dan sebab dibangkitkannya murka-Nya dengan perbuatan tangannya, sehingga ia menjadi sama dengan isi istana Yerobeam, dan sebab telah dibunuhnya akan mereka itu. 8.   Maka pada tahun yang kedua puluh enam dari pada kerajaan Asa akan orang Yehuda adalah Ela bin Baesa itu naik raja atas orang Israel di Tirza, maka kerajaanlah ia dua tahun lamanya. 9.   Maka oleh Zimri, seorang hambanya, yaitu penghulu bahagian rata, diadakan suatu fakat hendak mendurhaka kepadanya, sementara ia di Tirza duduk makan dalam rumah Arza, bendahara di Tirza, dengan mabuknya. 10.   Maka masuklah Zimri, lalu diparang dan dibunuh oleh Zimri akan dia pada tahun yang kedua puluh tujuh dari pada kerajaan Asa atas orang Yehuda, maka Zimri itu lalu naik raja menggantikan dia. 11.   Maka sesungguhnya pada masa kerajaanlah ia dan duduklah ia di atas takhta kerajaannya, dibunuhnya akan segala orang isi istana Baesa, tiada dihidupinya baginya seorang laki-laki juapun, baik dari pada segala kaum keluarganya baik dari pada segala sahabatnya. 12.   Demikianlah ditumpas oleh Zimri akan segenap isi istana Baesa, setuju dengan firman Tuhan yang telah dikatakannya akan hal Baesa itu dengan lidah nabi Yehu, 13.   karena sebab segala dosa Baesa dan segala dosa Ela, anaknya, yang telah diperbuatnya dan yang disuruhnya orang Israelpun berbuat, sehingga dibangkitkannya murka Tuhan, Allah orang Israel, dengan perbuatan mereka itu yang sia-sia adanya. 14.   Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah Ela dan segala perbuatannya, bukankah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja Israel? 15.   Maka pada tahun yang kedua puluh tujuh dari pada kerajaan Asa atas orang Yehuda, kerajaanlah Zimri di Tirza tujuh hari lamanya, maka orang banyak itupun tengah mengepung negeri Gibeton, yang dalam kuasa orang Filistin. 16.   Maka kedengaranlah kepada orang banyak yang mengepung itu kata orang: Bahwa Zimri sudah bermufakat, bahkan, ia sudah membunuh baginda; maka sebab itu pada hari itu juga segenap orang Israel lalu merajakan Omri, panglima perangnya, di tengah-tengah balatentara itu. 17.   Maka berjalanlah Omri dan segenap orang Israelpun sertanya dari Gibeton, lalu mengepung Tirza. 18.   Setelah dilihat Zimri akan hal negeri itu sudah dialahkan, maka masuklah ia ke dalam puri istana, dibakarnya habis akan istana baginda itu di atasnya dengan api, lalu matilah ia. 19.   Maka ia itu sebab segala dosa yang telah dibuatnya sambil membuat barang yang jahat kepada pemandangan Tuhan, dan sebab ia berjalan pada jalan Yerobeam serta menurut dosa yang telah dibuatnya dan disuruhnya orang Israelpun berbuat dosa. 20.   Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah Zimri dan mufakat yang telah diadakannya, bukankah ia itu tersebut dalan kitab tawarikh raja-raja Israel? 21.   Maka pada masa itu bangsa Israel terbahagi dua, setengahnya mengikut Tibni bin Ginat, hendak merajakan dia, dan setengahnya mengikut Omri. 22.   Tetapi dialahkan orang yang mengikut Omri itu akan orang yang mengikut Tibni bin Ginat sehingga matilah Tibni dan kerajaanlah Omri. 23.   Maka pada tahun yang ketiga puluh satu dari pada kerajaan Asa atas orang Yehuda, naiklah Omri raja atas orang Israel, maka kerajaanlah ia dua belas tahun lamanya, tetapi enam tahun lamanya kerajaanlah ia di Tirza. 24.   Karena dibelinya bukit Samaria dari pada Semer dengan dua talenta perak, lalu diperbuatnya akan sebuah negeri di atas bukit itu, dinamainya akan negeri yang diperbuatnya itu dengan nama Semer, tuan yang punya bukit itu, Samaria. 25.   Maka Omripun buatlah barang yang jahat kepada pemandangan Tuhan, bahkan, dibuatnya lebih banyak jahat dari pada segala orang yang dahulu dari padanya. 26.   Dan berjalanlah ia pada segala jalan Yerobeam bin Nebat, dan ia menurut segala dosanya, disuruhnya orang Israelpun berbuat demikian, serta ia membangkitkan murka Tuhan, Allah orang Israel, dengan perbuatannya yang sia-sia adanya. 27.   Adapun barang yang tinggal lagi dari pada segala kisah Omri dan segala perbuatannya dan kuasa yang telah diperolehnya, bukankah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja Israel? 28.   Maka Omripun mangkatlah beradu dengan segala nenek moyangnya, lalu dikuburkan oranglah akan dia di Samaria, dan Akhab, anaknya, kerajaanlah menggantikan ayahnya. 29.   Adapun Akhab bin Omri itu naik raja atas orang Israel, yaitu pada tahun yang ketiga puluh delapan dari pada kerajaan Asa atas orang Yehuda, maka kerajaanlah Akhab bin Omri itu atas orang Israel di Samaria dua puluh dua tahun lamanya. 30.   Maka Akhab bin Omri itupun berbuatlah barang yang jahat kepada pemandangan Tuhan, terlebih dari pada segala orang yang dahulu dari padanya. 31.   Maka sesungguhnya seolah-olah ini perkara kecil jua ia menurut segala dosa Yerobeam bin Nebat, maka ditambahinya pula dengan mengambil Izebel, anak Et-Baal, raja orang Sidoni, akan isterinya, lalu ia berbuat bakti kepada Baal dan menyembah sujud kepadanya. 32.   Dan didirikannya bagi Baal itu sebuah mezbah dalam kuil Baal, yang telah dibuatnya di Samaria. 33.   Dan lagi diperbuatkan Akhab suatu hutan, sehingga dibuat Akhab lebih dari pada segala raja orang Israel yang dahulu dari padanya, hendak membangkitkan murka Tuhan, Allah orang Israel. 34.   Hata, maka pada zamannya dibangunkan Hiel, orang Bait-eli itu, akan negeri Yerikho; maka dialaskannya di atas Abiram, anaknya laki-laki yang sulung, dan didirikannyalah pintu gerbangnya di atas Segub, anaknya laki-laki yang bungsu, yaitu setuju dengan firman Tuhan yang telah dikatakan-Nya dahulu dengan lidah Yusak bin Nun.

1RAJ 17

1.   Sebermula, maka Elia, orang Tisbi, dari pada orang yang mengeduduki tanah Gilead itu, berkata kepada Akhab: Sesungguh-sungguh Tuhan, Allah orang Israel itu, hidup, dan aku ini berdiri di hadapan hadirat-Nya, tiada akan ada hujan atau embun beberapa tahun ini melainkan dengan kataku! 2.   Setelah itu maka datanglah firman Tuhan kepadanya, bunyinya: 3.   Pergilah engkau dari sini lalu ke timur dan sembunyikanlah dirimu dekat dengan anak sungai Kerit, yang pada sebelah timur Yarden itu. 4.   Maka sesungguhnya engkau akan minum air dari pada anak sungai itu dan Aku akan menyuruhkan burung gagak memeliharakan dikau di sana. 5.   Hata, maka iapun pergilah dan dibuatnya seperti firman Tuhan itu, karena pergilah ia duduk dekat dengan anak sungai Kerit, yang pada sebelah timur Yarden itu. 6.   Maka oleh burung gagak dibawa kepadanya akan roti dan daging pada pagi hari, demikianpun roti dan daging pada petang, dan iapun minumlah air dari dalam anak sungai itu. 7.   Arakian, maka kemudian dari pada setahun kekeringanlah anak sungai itu, sebab tiada turun hujan di tanah itu. 8.   Maka datanglah firman Tuhan kepadanya, bunyinya: 9.   Bangkitlah engkau berdiri, pergilah dari sini ke Zarfat, yang dekat dengan Sidon itu, dan duduklah di sana, bahwasanya Aku sudah menyuruh seorang perempuan janda di sana memeliharakan dikau. 10.   Maka berjalanlah Elia dari sana lalu ke Zarfat, serta sampailah ia ke pintu negeri, tiba-tiba adalah di sana seorang perempuan janda tengah memungut kayu api; maka berserulah Elia kepadanya, katanya: Ambil apalah akan daku sedikit air dalam bekas ini, supaya kuminum. 11.   Maka sementara perempuan itu pergi hendak mengambil dia, berserulah Elia pula kepadanya, katanya: Ambil apalah akan daku sesuap apampun pada tanganmu! 12.   Tetapi sahut perempuan itu: Demi Tuhan, Allahmu, yang hidup itu, sebuah apampun tiada padaku melainkan tepung hanya segenggam dalam periuk dan minyak hanya sedikit dalam buli-buli! bahwasanya aku sudah memungut barang sedikit kayu api ini, dan sekarang aku pergi hendak menyediakan dia akan diriku dan akan anakku laki-laki itu, supaya kedua kami makan, lalu mati. 13.   Maka kata Elia kepadanya: Janganlah engkau takut; pergi juga dan perbuatlah seperti katamu itu, tetapi perbuatlah akan daku dahulu sebuah apam kecil dari padanya, dan bawalah akan dia keluar kepadaku di sini, setelah itu, maka bolehlah engkau menyediakan sesuatu akan dirimu dan akan anakmu. 14.   Karena demikianlah firman Tuhan, Allah orang Israel itu: Bahwa tepung yang di dalam periuk itu tiada akan habis dan minyak yang di dalam buli-buli itupun tiada akan kurang sampai kepada hari apabila Tuhan akan menurunkan hujan kepada bumi. 15.   Hata, maka pergilah perempuan itu, dibuatnya seperti kata Elia itu, maka mereka itupun makanlah, baik ia baik perempuan itu serta dengan segala orang isi rumahnya, genap setahun lamanya. 16.   Adapun tepung yang di dalam periuk itu tiada habis dan minyak yang di dalam buli-buli itupun tiada kurang, setuju dengan firman Tuhan yang telah dikatakan-Nya dengan lidah Elia itu. 17.   Hata, maka pada sekali peristiwa, yaitu kemudian dari pada yang tersebut itu, bahwa anak orang perempuan yang punya rumah itu jatuhlah sakit, maka penyakitnya itu payah sangat, sehingga tiada lagi tinggal nyawa-nyawa ikan dalamnya. 18.   Maka kata perempuan itu kepada Elia: Apa gerangan perkaraku dengan dikau, hai aziz Allah? Sudahkah engkau singgah kepadaku hendak mengingatkan salahku dan membunuh anakku? 19.   Maka kata Elia kepadanya: Berikanlah anakmu itu kepadaku. Maka diambil oleh Elia akan anaknya dari pada ribaannya, dibawanya akan dia naik ke dalam alayat, tempat kedudukannya, lalu dibaringkannya ia di atas tempat tidurnya. 20.   Maka iapun meminta doa kepada Tuhan, katanya: Ya Tuhan, Allahku! masakan sebab hendak berbuat jahat akan perempuan janda yang aku menumpang dalam rumahnya ini, maka telah Engkau bunuh anaknya? 21.   Maka dibentangkannya dirinya tiga kali di atas kanak-kanak itu sambil dipintanya doa kepada Tuhan, katanya: Ya Tuhan, Allahku, beri apalah nyawa kanak-kanak ini kembali ke dalamnya. 22.   Maka didengar Tuhan akan doa Elia itu, lalu kembalilah nyawa kanak-kanak itu ke dalamnya sehingga hiduplah ia pula. 23.   Maka diangkat oleh Elia akan kanak-kanak itu, dibawanya turun dari atas alayat ke dalam rumah, lalu diberikannya kepada emaknya, sambil katanya: Tengoklah, anakmu ini hidup! 24.   Maka kata perempuan itu kepada Elia: Bahwasanya sekarang kuketahui engkau seorang aziz Allah, dan firman Tuhan adalah pada lidahmu dengan sebenarnya.

1RAJ 18

1.   Sebermula, maka kemudian dari pada beberapa berapa hari, tiba-tiba datanglah firman Tuhan kepada Elia, yaitu pada tahun yang ketiga, bunyinya: Pergilah engkau, nampakkanlah dirimu kepada Akhab, karena Aku hendak menurunkan hujan kepada bumi. 2.   Hata, maka pergilah Elia hendak menampakkan dirinya kepada Akhab. Adapun pada masa itu bala kelaparan sangat di Samaria. 3.   Maka dipanggil Akhab akan Obaja, bendahari itu; maka Obaja itu amat beribadat kepada Tuhan; 4.   karena tatkala dibinasakan Izebel segala nabi Tuhan, diambil Obaja akan seratus orang nabi, disembunyikannya mereka itu, lima puluh orang bersama-sama dalam sebuah gua dan dipeliharakannya mereka itu dengan roti dan air. 5.   Maka Akhab sudah bertitah kepada Obaja demikian: Hendaklah engkau beredar-edar dalam negeri itu, pergilah kepada segala mata air dan sungai, barangkali kita mendapat rumput, supaya segala kuda dan bagal dapat kita hidupi dan jangan segala binatangpun binasa. 6.   Maka keduanyapun membahagi negeri itu antaranya hendak beredar-edar dalamnya, maka Akhab seorangnya pergi kepada satu jalan, dan Obaja seorangnyapun pergi kepada jalan yang lain. 7.   Maka sementara Obaja itu berjalan tiba-tiba bertemulah ia dengan Elia; serta diketahuinya akan dia, maka sujudlah ia sambil sembahnya: Iakah ini tuan hamba Elia? 8.   Maka sahutnya kepadanya: Ia, akulah dia; pergilah engkau, katakanlah kepada tuanmu: Bahwasanya Elia ada di sini. 9.   Tetapi kata Obaja: Apa gerangan dosa hamba ini, maka tuan menyerahkan hamba kepada tangan Akhab, supaya dibunuhnya hamba? 10.   Demi Tuhan, Allahmu, yang hidup itu, tiada barang suatu bangsa atau kerajaan, yang tiada disuruhkan baginda akan orang kepadanya, supaya dicaharinya tuan, dan apabila kata mereka itu: Tiadalah ia di sini, lalu disuruhnya kerajaan atau bangsa itu bersumpah, bahwa tiada didapatinya akan tuan. 11.   Maka sekarang kata tuan begini: Pergilah engkau, katakanlah kepada tuanmu: Bahwasanya Elia ada di sini! 12.   Barangkali, sementara hamba sudah meninggalkan tuan, tiba-tiba datanglah Roh Tuhan membawa lalu akan tuan, tiada hamba tahu ke mana, maka setelah hamba datang memberitahu Akhab, lalu tiada didapatinya akan tuan, niscaya dibunuhnya akan hamba kelak; maka hamba tuan ini beribadatlah kepada Tuhan dari pada kecil hamba. 13.   Bukankah sudah dikabarkan kepada tuan barang yang telah hamba perbuat tatkala dibunuh Izebel akan segala nabi Tuhan? bahwa hamba sudah menyembunyikan seratus orang dari pada segala nabi Tuhan itu, lima puluh orang dalam sebuah gua, hamba peliharakan dengan roti dan air? 14.   Maka sekarang kata tuan begini: Pergilah engkau, katakanlah kepada tuanmu: Bahwasanya Elia ada di sini, supaya dibunuhnya akan hamba. 15.   Maka kata Elia: Demi Tuhan serwa sekalian alam yang hidup itu dan yang di hadapan hadirat-Nya aku ini berdiri, tak akan jangan pada hari ini juga aku menampakkan diriku kepadanya! 16.   Hata, maka pergilah Obaja mendapatkan Akhab, lalu disampaikannyalah kabar itu kepadanya; maka Akhabpun pergilah mendapatkan Elia. 17.   Maka sesungguhnya serta terlihatlah Akhab akan Elia itu, kata Akhab kepadanya: Engkaukah di sini, hai pengharu orang Israel? 18.   Maka sahutnya: Bukannya aku yang mengharukan orang Israel, melainkan engkau dan orang isi rumah bapamu, sebab kamu sudah meninggalkan firman Tuhan, lalu mengikut akan Baalim. 19.   Maka sekarangpun suruhlah orang menghimpunkan segenap orang Israel kepadaku di atas gunung Karmel, dan lagi empat ratus lima puluh orang nabi Baal dan empat ratus orang nabi hutan-hutan, yang makan ayapan dari pada meja Izebel itu. 20.   Hata, maka disuruhkan Akhab kepada segala bani Israel, dihimpunkannya segala nabi itupun di atas gunung Karmel. 21.   Setelah itu maka dihampiri Elia kepada segenap orang banyak itu, lalu katanya: Berapa lamakah kamu berjalan pincang dengan ingatan bercabang? Jikalau Tuhan itu Allah, baiklah kamu mengikut Dia, tetapi jikalau kiranya Baal, baiklah kamu mengikut dia? Maka sepatah katapun tiada disahut orang banyak itu akan dia. 22.   Lalu kata Elia kepada orang banyak itu: Bahwa aku nabi Tuhan tinggal seorang orang, tetapi nabi Baal itu empat ratus lima puluh orang banyaknya. 23.   Maka sekarang hendaklah diberikan dua ekor lembu muda kepada kami, biarlah mereka itu pilih akan lembu muda seekor bagi dirinya, lalu ia itu dipenggal-penggal olehnya dan diletakkan segala penggal itu di atas kayu, tetapi jangan dibubuhnya api padanya, maka akupun akan menyediakan lembu muda seekornya, lalu kuletakkan dia di atas kayu dan tiada kububuh api padanya. 24.   Setelah itu hendaklah kamu sekalian berseru kepada nama dewamu, dan aku akan berseru kepada nama Tuhan; maka mana yang menyahut kelak dengan api, ia itu juga Allah adanya. Maka segenap orang banyak itu menyahut: Katamu ini baiklah adanya. 25.   Lalu kata Elia kepada segala nabi Baal itu: Pilihlah olehmu akan seekor lembu muda bagi dirimu, sediakanlah dia dahulu, karena kamu ini banyak, lalu hendaklah kamu berseru kepada nama dewamu, tetapi jangan kamu bubuh api padanya. 26.   Maka diambil oleh mereka itu akan lembu muda seekor, yang diberikannya kepada mereka itu, lalu disediakannya lembu itu dan berserulah mereka itu kepada nama Baal dari pada pagi sampai kepada tengah hari, katanya: Ya Baal! sahut apalah akan kami! Tetapi bunyi suarapun tiada, sahutpun tiada. Maka berlompat-lompatanlah mereka itu keliling mezbah yang telah diperbuatnya itu. 27.   Maka jadi pada tengah hari bahwa Eliapun mengolok-olokkan mereka itu, katanya: Baiklah kamu berseru dengan suara yang lebih nyaring pula, karena sesungguhnya ilah juga adanya; barangkali ia lagi tepekur, atau ada sesuatu pekerjaannya, atau adalah ia dalam perjalanannya, atau barangkali ia tertidur, sehingga ia hendak dijagakan dahulu! 28.   Lalu berserulah mereka itu dengan suara yang lebih nyaring dan ditoreh-torehkannya dirinya dengan pisau dan dengan dabus, seperti adatnya, sehingga berlumurlah mereka itu dengan darah. 29.   Setelah sudah lalu tengah hari maka mengingar-ingarlah mereka itu sampai waktu dipersembahkan oranglah persembahan makanan, tetapi bunyi suarapun tiada datang, sahutpun tiada, pendengarpun tiada. 30.   Lalu kata Elia kepada segenap orang banyak itu: Marilah kamu hampir kepadaku. Maka segala orang itupun datanglah hampir kepadanya, lalu dibaikinya mezbah Tuhan, yang telah dipecahkan itu. 31.   Maka diambil oleh Elia akan batu dua belas buah, seturut bilangan segala suku bani Yakub, kepadanya juga sudah datang firman Tuhan, bunyinya: Bahwa Israel akan jadi namamu. 32.   Maka dari pada batu-batu itu diperbuatnya mezbah itu dengan nama Tuhan, setelah itu maka digalinya parit keliling mezbah itu, seluas dua gantang biji-bijian. 33.   Lalu dibubuhnya kayu api di atasnya dan dipenggal-penggalnya lembu muda itu, diletakkannya segala penggal itu di atas kayu api itu. 34.   Maka katanya: Isilah oleh kamu akan empat buah buyung dengan air, curahkanlah dia kepada korban bakaran dan kepada kayu api itu. Lalu katanya: Perbuatlah begitu pada kedua kali. Maka diperbuatnya begitu pada kedua kalinya. Setelah itu maka katanya: Perbuatlah begitu pada ketiga kali. Maka diperbuatnya begitu pada ketiga kalinya. 35.   Sehingga air itupun mengalirlah dari pada segala pihak mezbah itu, tambahan lagi diisinya pula akan parit itu dengan air. 36.   Maka betul pada waktu dipersembahkan orang persembahan makanan itu datanglah nabi Elia itu hampir sambil sembahnya: Ya Tuhan, Allah Ibrahim, Ishak dan Israel! Pada hari ini juga biarlah nyata bahwa Engkaulah Allah di antara orang Israel dan akulah hamba-Mu, dan aku berbuat segala perkara ini dengan firman-Mu. 37.   Sahutlah akan daku, ya Tuhan! Sahutlah akan daku, supaya diketahui oleh orang banyak ini akan Dikau, ya Hua! bahwa Allah adamu, dan hendaklah Engkau membalikkan hati mereka. 38.   Hata, maka pada masa itu turunlah api dari pada Tuhan, lalu makan habis akan korban bakaran itu dan akan kayu apinya dan segala batu dan tanah itu dan dijilatnya habis akan segala air yang di dalam parit itu. 39.   Serta dilihat oleh orang banyak akan hal yang demikian, maka sujudlah mereka itu sekalian dengan mukanya sampai ke tanah, sambil katanya: Hua itulah Allah! Hua itulah Allah! 40.   Maka kata Elia kepada mereka itu: Tangkaplah olehmu akan segala nabi Baal itu, seorang juapun jangan luput. Maka ditangkapnyalah akan dia, lalu dibawa Elia akan mereka itu sekalian turun ke anak sungai Kison, dibantainya sekaliannya di sana. 41.   Setelah itu maka kata Elia kepada Akhab: Berangkatlah engkau, makan minumlah, karena adalah bunyi dengung datang hujan yang lebat. 42.   Maka berangkatlah Akhab hendak makan minum, tetapi Elia naik ke atas kemuncak Karmel, lalu tunduk sampai ke tanah dengan mukanya di tengah-tengah lututnya. 43.   Maka katanya kepada hambanya: Naiklah sekarang, pergilah melihat ke sebelah laut. Maka pergilah hamba itu melihat, lalu katanya: Satupun tiada. Maka kata Elia: Pergilah pula; maka demikian sampai tujuh kali. 44.   Maka pada ketujuh kalinya itu sesungguhnya kata hamba itu: Bahwasanya adalah sebuah awan kecil sebesar tapak tangan orang itu naik dari sebelah laut. Maka kata Elia: Pergilah engkau, katakanlah kepada Akhab: Suruhlah lengkapkan kendaraanmu, lalu berjalanlah, asal jangan engkau ditegahkan oleh hujan. 45.   Maka sementara itu sesungguhnya langitpun makin gelap oleh awan-awan dan angin, maka datanglah hujan lebat yang amat deras, lalu Akhabpun berangkatlah pergi ke Yizriel. 46.   Maka tangan Tuhanpun adalah atas Elia, sehingga diikatnya pinggangnya, lalu berjalan di hadapan Akhab sampai datanglah ia ke Yizriel itu.

1KOR 10 18-33

18.   Tengoklah adat bani Israel! Bukankah orang yang makan persembahan itu mengambil bahagian daripada persembahan itu? 19.   Bagaimanakah kataku? Bahwa barang yang dipersembahkan kepada berhala menjadi apa-apakah? Atau berhala itu menjadi apa-apakah? 20.   Melainkan inilah kataku, bahwa barang yang dipersembahkannya itu dipersembahkannya kepada segala setan, bukannya kepada Allah. Tetapi aku tiada suka kamu bersekutu dengan segala setan itu. 21.   Tiada boleh kamu minum daripada cawan Tuhan beserta dengan cawan segala setan. Dan tiada boleh kamu mendapat bahagian daripada hidangan Tuhan beserta dengan hidangan segala setan itu. 22.   Atau kita bangkitkankah kemurkaan Tuhan? Adakah kita lebih kuat daripada Tuhan? 23.   Segala sesuatu halal, tetapi bukan semuanya itu berfaedah. Maka segala sesuatu halal, tetapi bukan semuanya itu menetapkan hati. 24.   Biarlah tiada seorang pun mencari faedahnya sendiri, melainkan faedah orang lain. 25.   Maka barang sesuatu yang terjual di pasar daging, makanlah dengan tiada memeriksai sebab perasaan hati, 26.   karena Tuhan mempunyai bumi ini beserta dengan segala isinya. 27.   Jikalau barang seorang daripada orang kafir menjemput kamu dan kamu suka pergi, makanlah barang apa yang dihadapkan kepada kamu dengan tiada memeriksai sebab perasaan hati. 28.   Tetapi jikalau barang seorang berkata kepadamu, "Bahwa makanan ini sudah dipersembahkan kepada berhala," janganlah makan, sebab karena orang yang mengatakan demikian, dan sebab perasaan hati; 29.   artinya: Bukannya perasaan hati kamu sendiri, melainkan perasaan hati orang lain. Karena apakah sebabnya kemerdekaanku itu dihukumkan oleh perasaan hati orang lain? 30.   Jikalau aku ini dengan ucapan syukur menerima bahagianku, apakah sebabnya aku diumpat orang atas hal yang aku ucapkan syukur itu? 31.   Sebab itu, baik kamu makan atau minum, baik barang sesuatu perbuatanmu, perbuatlah sekalian itu kepada kemuliaan Allah. 32.   Janganlah kamu mendatangkan syak, baik kepada orang Yahudi, baik kepada orang Gerika, atau kepada sidang jemaat Allah, 33.   sebagaimana aku juga menyukakan orang sekalian di dalam segala perkara, bukannya dengan mencari faedahku sendiri, melainkan faedah orang banyak, supaya mereka itu beroleh selamat.

Sistem Design By