Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Sebermula, kemudian dari pada mati raja Akhab maka khianatlah orang Moab itu akan orang Israel. 2. Maka raja Ahaziapun jatuhlah dari pada geradi alayatnya di Samaria, sehingga bagindapun sakit payah. Lalu disuruhkannya utusan, titahnya kepadanya: Pergilah kamu bertanyakan Baal-Zebub, dewa orang Ekeron, kalau boleh aku sembuh dari pada penyakit ini. 3. Tetapi kata malaekat Tuhan kepada Elia, orang Tisbi itu: Bangkitlah engkau, pergilah mendapatkan utusan raja Samaria itu, katakanlah kepadanya: Adakah sebab tiada Allah di antara orang Israel, maka kamu sudah pergi bertanyakan Baal-Zebub, dewa orang Ekeron itu? 4. Maka sebab perkara ini, demikianlah firman Tuhan, tiada engkau akan turun dari pada peraduan yang telah kaunaiki itu, melainkan engkau akan mati kelak. Lalu Eliapun pergi. 5. Hata, maka kembalilah utusan itu kepada baginda, lalu titah baginda: Bagaimana ini maka sekarang kamu sudah kembali? 6. Maka sembah mereka itu kepadanya: Adalah seorang anu datang mendapatkan patik serta katanya: Pergilah kamu, kembalilah kepada baginda, yang telah menyuruhkan kamu dan persembahkanlah kepadanya: Demikian inilah firman Tuhan: Adakah sebab tiada Allah di antara orang Israel, maka engkau sudah menyuruhkan orang bertanyakan Baal-Zebub, dewa orang Ekeron itu? Maka sebab itu tiada engkau akan turun dari pada peraduan yang telah kaunaiki itu, melainkan engkau akan mati kelak! 7. Maka titah baginda kepada mereka itu: Apa macam orangnya, yang telah datang mendapatkan kamu dan yang mengatakan segala perkataan ini kepadamu? 8. Maka sembah mereka itu kepada baginda: Bahwa ia seorang yang berpakaikan kain kambeli dan ikat pinggangnya dari pada kulit. Maka titah baginda: Bahwa ia itu Elia, orang Tisbi juga. 9. Maka disuruhkan baginda kepadanya seorang panglima perang serta dengan laskarnya lima puluh orang; setelah sudah naik panglima itu mendapatkan dia, karena adalah ia duduk di atas kemuncak bukit, maka kata panglima itu: Hai aziz Allah! titah baginda: Turunlah engkau! 10. Tetapi sahut Elia kepada panglima laskar lima puluh orang itu: Jikalau kiranya aku ini aziz Allah, biarlah turun api dari langit dan makan habis akan dikau serta dengan lima puluh orang laskarmu itu. Maka api itupun turunlah dari langit dan makan habis akan panglima itu serta dengan laskarnya lima puluh orang itu. 11. Maka kembali disuruhkan baginda kepadanya seorang panglima yang lain serta dengan laskarnya lima puluh orang. Maka kata panglima itupun kepadanya: Hai aziz Allah, titah baginda: Turunlah engkau dengan segera! 12. Maka sahut Elia kepadanya: Jikalau kiranya aku ini aziz Allah, biarlah turun api dari langit serta makan habis akan dikau dan kelima puluh orang laskarmu itu. Maka api Allah itupun turunlah dari langit dan makan habis akan dia dan kelima puluh orang laskarnya. 13. Maka kembali pula disuruhkan baginda seorang panglima pada ketiga kalinya serta dengan lima puluh orang laskarnya. Maka berjalanlah panglima itu, lalu naik; setelah sampai maka bertelutlah ia di hadapan Elia sambil meminta sangat kepadanya, sembahnya: Ya, aziz Allah! biar apalah nyawaku dan nyawa segala hambamu lima puluh orang ini indah kepada pemandangan tuan! 14. Bahwasanya api sudah turun dari langit dan sudah makan habis akan dua orang panglima itu, masing-masing dengan lima puluh orang laskarnya, tetapi sekarang biar apalah nyawaku indah kepada pemandangan tuan! 15. Maka pada ketika itu kata malaekat Tuhan kepada Elia: Turunlah engkau sertanya, jangan takut akan dia. Maka bangkitlah Elia berdiri lalu turun sertanya pergi mendapatkan baginda. 16. Maka kata Elia kepada baginda: Bahwa demikian inilah firman Tuhan: Sebab engkau sudah menyuruhkan utusan pergi bertanyakan Baal-Zebub, dewa orang Ekeron itu (adakah ia itu sebab tiada Allah di antara orang Israel, yang dapat ditanyakan firman-Nya?), maka sebab itulah tiada engkau akan turun lagi dari pada peraduan yang telah kaunaiki itu, melainkan engkau akan mati kelak. 17. Hata, maka bagindapun mangkatlah, setuju dengan firman Tuhan yang dikatakan Elia itu, lalu Yorampun naik raja menggantikan baginda, yaitu pada tahun yang kedua dari pada kerajaan Yoram bin Yosafat atas orang Yehuda, karena raja Ahazia tiada beranak. 18. Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala perkara raja Ahazia dan barang yang telah diperbuatnya, bukankah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja orang Israel?
1. Sebermula, maka pada sekali peristiwa, yaitu tatkala Tuhan akan mengangkat Elia naik ke sorga dalam guruh, bahwa berjalanlah Elia dengan Elisa dari Gilgal. 2. Maka kata Elia kepada Elisa: Hendaklah engkau tinggal di sini, karena aku telah disuruh Tuhan pergi ke Bait-el. Tetapi sahut Elisa: Demi Tuhan yang hidup dan nyawamupun hidup, sekali-kali tiada hamba mau meninggalkan tuan! Setelah itu maka keduanyapun berjalanlah turun ke Bait-el. 3. Maka pada masa itu keluarlah segala murid nabi yang di Bait-el itu mendapatkan Elisa, lalu katanya kepadanya: Tahukah engkau bahwa pada hari ini juga tuanmu akan diangkat oleh Tuhan dari pada kepalamu? Maka sahutnya: Tahu juga aku; diamlah kamu. 4. Maka kata Elia kepadanya: Hai Elisa! hendaklah engkau tinggal juga di sini, karena aku disuruhkan Tuhan ke Yerikho. Tetapi sahut Elisa: Demi Tuhan yang hidup dan nyawamupun hidup, tiada hamba mau meninggalkan tuan! Maka keduanyapun sampailah ke Yerikho. 5. Lalu datanglah segala murid nabi yang di Yerikho itu mendapatkan Elisa sambil katanya: Tahukah engkau bahwa pada hari ini tuanmu akan diangkat oleh Tuhan dari pada kepalamu? Maka sahutnya: Tahu juga aku; diamlah kamu. 6. Maka kata Elia kepadanya: Hendaklah engkau tinggal juga di sini, karena aku telah disuruhkan Tuhan ke Yarden. Tetapi kata Elisa: Demi Tuhan yang hidup dan nyawamupun hidup, tiada hamba mau meninggalkan tuan! Maka berjalanlah keduanya. 7. Maka lima puluh orang dari pada murid nabi itu pergi, lalu berdiri dari jauh tentang keduanya itu, dan kedua orang nabi itupun berdirilah di tepi Yarden. 8. Maka oleh Elia diambil akan baju selimutnya, digulungnya, lalu dipalunya air itu dengan dia, maka air itupun terbelah dua ke sana ke mari, lalu keduanyapun menyeberanglah dengan berjalan pada kekeringan. 9. Setelah sampai keduanya ke seberang, maka kata Elia kepada Elisa: Pintalah olehmu barang yang boleh kubuat akan dikau dahulu dari pada aku diangkat dari pada sisimu. Maka sahut Elisa: Biarlah kiranya dua bahagian roh tuan itu tinggal pada hamba. 10. Maka kata Elia: Barang yang kaupinta itu sukar juga. Jikalau engkau melihat aku apabila aku diangkat dari pada sisimu kelak, maka jadilah padamu demikian, tetapi jikalau tiada, maka tiada juga ia itu jadi. 11. Maka sesungguhnya sementara keduanyapun berjalan dan berkata-kata, tiba-tiba adalah sebuah rata api dengan kuda api menceraikan seorang dengan seorang. Maka demikianlah peri Elia naik ke sorga dalam guruh. 12. Maka Elisapun melihat hal itu, lalu berserulah ia: Ya, bapaku! ya, bapaku! rata Israel dengan orangnya yang berkendaraan! Maka tiada dilihatnya lagi, lalu diambilnya akan kainnya, dicariknya jadi dua bahagian. 13. Dan dipungutnya pula akan baju selimut Elia, yang telah gugur dari padanya, lalu baliklah ia, maka berdirilah ia pada tepi Yarden, 14. diambilnya baju selimut yang telah gugur dari pada Elia itu, lalu dipalunya air itu, sambil katanya: Di mana gerangan Tuhan, Allah Elia itu? bahkan, Ia juga. Maka dipalunya air itu, sehingga ia itu terbelah dua ke sana ke mari, lalu Elisapun menyeberanglah. 15. Demi dilihat oleh segala murid nabi yang di Yerikho, di seberang itu, akan dia, lalu katanya: Bahwa roh Elia itu adalah pada Elisapun! maka datanglah mereka itu mendapatkan dia, dan mereka itupun tunduk di hadapannya sampai ke bumi, 16. serta sembahnya kepadanya: Bahwasanya adalah pada hambamu ini lima puluh orang yang berani, biarkanlah kiranya mereka itu pergi mencahari tuanmu, kalau-kalau diangkat Roh Tuhan akan dia dan diturunkan-Nya kepada salah sebuah bukit atau ke dalam salah suatu lembah. Tetapi kata Elisa: Jangan kamu suruhkan orang itu. 17. Maka berulang-ulang juga mereka itu meminta kepadanya sampai kemalu-maluan ia, lalu katanya: Suruhkan juga. Maka disuruhkannya lima puluh orang yang mencahari tiga hari lamanya, tiada juga didapatinya akan dia. 18. Maka kembalilah mereka itu kepada Elisa, yang sudah tinggal di Yerikho, maka kata Elisa kepadanya: Bolakkah kataku kepadamu, jangan kamu pergi? 19. Maka kata orang isi negeri itu kepada Elisa: Bahwasanya baiklah kedudukan negeri ini, seperti tuan lihat juga, tetapi airnya tak baik dan tanahnyapun jahat adanya. 20. Maka kata Elisa: Ambilkanlah aku pinggan baharu seceper dan bubuhlah garam dalamnya. Maka dibawa oranglah akan pinggan itu kepadanya. 21. Lalu Elisapun keluar pergi ke mata air, dituangnya segala garam itu ke dalamnya sambil katanya: Demikian inilah firman Tuhan: Bahwa air ini sudah Kunamirkan, maka olehnya tiada lagi akan jadi barang kematian atau tanah jahat adanya. 22. Maka air itupun namirlah datang kepada hari ini, setuju dengan sabda Elisa, yang telah dikatakannya itu. 23. Maka dari sana berjalanlah Elisa naik ke Bait-el, maka sementara ia berjalan itu adalah beberapa budak keluar dari dalam negeri, yang mencucakan dia serta katanya: Hai si gundul, naiklah; hai si gundul, naiklah! 24. Maka berpalinglah ia, dipandangnya kepada mereka itu, lalu dikutukinya demi nama Tuhan. Maka datanglah dua ekor beruang dari dalam hutan mencarik-carik dari pada mereka itu empat puluh dua orang. 25. Maka dari sana pergilah Elisa ke gunung Karmel dan dari gunung Karmel itu kembalilah ia ke Samaria.
1. Bermula, adapun Yoram bin Akhab itu naik raja atas orang Israel di Samaria pada tahun yang kedelapan belas dari pada kerajaan Yosafat atas orang Yehuda, dan kerajaanlah ia dua belas tahun lamanya. 2. Maka dibuat baginda barang yang jahat kepada pemandangan Tuhan, tetapi bukan sama seperti ayahanda dan bunda baginda, karena disuruhnya buang berhala Baal yang didirikan dan diperbuat oleh ayahanda baginda itu. 3. Kendatilah demikian, maka lekatlah juga ia pada dosa Yerobeam bin Nebat, yang sudah menyuruh orang Israel berbuat dosa, dan tiada ia lalu dari padanya. 4. Bermula, adapun Mesa, raja orang Moab itu, seorang yang menaruh banyak binatang, maka dipersembahkannya akan upeti kepada raja orang Israel anak domba seratus ribu ekor dan domba jantan seratus ribu ekor serta dengan bulunya. 5. Tetapi setelah sudah mangkat raja Akhab, maka mendurhakalah raja orang Moabi itu kepada baginda raja orang Israel. 6. Sebab itu maka keluarlah raja Yoram pada masa itu dari Samaria, dibilangnya akan segala orang Israel. 7. Lalu pergilah baginda, disuruhkannya utusan kepada Yosafat, raja orang Yehuda, mengatakan: Bahwa raja orang Moabi itu sudah mendurhaka kepada beta, maukah tuan berjalan serta beta pergi memerangi orang Moabi itu? Maka sahutnya: Nanti beta datang, maka seperti tuan demikianpun beta kelak, dan seperti rakyat tuan demikianpun rakyat beta, dan seperti kuda tuan demikianpun kuda beta adanya. 8. Maka bertanyalah baginda: Pada jalan mana kita akan pergi ke sana? Maka sahutnya: Pada jalan padang belantara Edom. 9. Hata, maka berjalanlah raja orang Israel dan raja orang Yehuda dan raja orang Edom; setelah sudah mereka itu berjalan keliling tujuh hari lamanya, maka segala rakyat dan segala binatang yang mengikut itu kekurangan air minum. 10. Maka pada masa itu kata raja orang Israel: Wai, bahwa sudah dipanggil Tuhan akan ketiga orang raja ini hendak diserahkannya kepada tangan orang Moabi itu! 11. Maka kata raja Yosafat: Tiadakah di sini seorang nabi Tuhan, supaya boleh kita bertanyakan Tuhan olehnya? Maka sahut seorang hamba raja Israel, sembahnya: Adalah di sini Elisa bin Safat, yang dahulu mencucurkan air pembasuh kepada tangan Elia. 12. Maka titah raja Yosafat: Bahwa sertanya adalah firman Tuhan. Lalu turunlah baginda raja Israel dan raja Yosafat dan raja orang Edom pergi mendapatkan dia. 13. Tetapi kata Elisa kepada raja orang Israel: Apakah perkaraku dengan dikau? Pergilah engkau kepada segala nabi ayahmu dan kepada segala nabi bundamu. Tetapi kata raja orang Israel kepadanya: Jangan; karena sudah dipanggil Tuhan akan ketiga orang raja ini hendak diserahkan-Nya kepada tangan orang Moabi. 14. Maka kata Elisa: Demi Tuhan serwa sekalian alam, yang hidup dan yang aku menghadap hadirat-Nya, jikalau kiranya tiada aku berkenankan muka Yosafat, raja orang Yehuda itu, niscaya tiada kuindahkan dikau atau kupandang akan dikau! 15. Maka sekarangpun bawalah olehmu kepadaku seorang yang pandai memetik bunyi-bunyian. Maka sesungguhnya dalam antara orang itu memetik tali kecapinya berlakulah tangan Tuhan atas Elisa, 16. sehingga sabdanya: Demikian inilah firman Tuhan: Perbuatkanlah olehmu beberapa parit dalam lembah ini; 17. karena firman Tuhan: Tiada kamu akan melihat angin dan tidak pula kamu akan melihat hujan, kendatilah demikian maka lembah ini kelak dipenuhi juga dengan air, sehingga kamu sekalian akan minum serta dengan segala binatangmu dan segala kendaraanmu. 18. Maka tegal perkara ini lagi kecil kepada pemandangan Tuhan, sebab itu diserahkan-Nya kelak segala orang Moabipun kepada tanganmu, 19. dan segala negeri yang berkota benteng akan kamu alahkan, demikianpun segala negeri pilihan, dan segala pohon buah-buah akan kamu tebang, dan segala mata air akan kamu tumpatkan dan segala keping tanah yang baik akan kamu binasakan dengan batu. 20. Maka sesungguhnya pada pagi hari, waktu orang mempersembahkan persembahan makanan, tiba-tiba adalah air datang dari jalan ke Edom, sehingga segenap tanah itu diliputi oleh air. 21. Hata, serta kedengaranlah kepada orang Moabi bahwa ketiga orang raja itu sudah datang hendak berperang dengan mereka itu, dikerahkannyalah segala orang yang berpakaikan ikat pinggang dan yang tua dari pada itu, lalu berdirilah mereka itu sekalian pada perhinggaan tanahnya. 22. Tetapi pada pagi hari setelah sudah mereka itu bangun dan mataharipun telah terbit atas segala air itu, tiba-tiba dilihat orang Moabi akan air yang di hadapannya itu merah seperti darah rupanya. 23. Lalu kata mereka itu: Darah juga ini, niscaya segala raja itu sudah membinasakan dirinya, dibunuh seorang akan seorang dengan pedangnya, maka sekarang, hai segala orang Moabi, pergilah kamu mengambil jarahan! 24. Tetapi serta sampailah mereka itu kepada tentara orang Israel itu, sekonyong-konyong berbangkitlah segala orang Israel dan dialahkannya orang Moabi itu, sehingga mereka itupun larilah dari hadapannya, dan orang Israelpun masuklah ke dalam negerinya sambil mengalahkan orang Moabi itu. 25. Maka segala negeri itu dibinasakannya dan pada tiap-tiap keping tanah yang baik dicampakkan oleh masing-masing orang akan batunya, dipenuhinya dengan dia, dan segala mata airpun ditumpatkannya, dan segala pokok buah-buahpun ditebangnya, sehingga di Kir-hareset tinggal batu belaka dan negeri itupun dikepung oleh orang pengali-ali, yang membunuh orang isinya. 26. Demi dilihat oleh raja Moab akan hal peperangan itu terlalu besar kepadanya, diambilnya sertanya barang tujuh ratus orang yang tahu menghunus pedang hendak menebuk sampai kepada raja Edom, tetapi mereka itupun tiada dapat. 27. Lalu diambilnya anaknya yang sulung, yang hendak naik raja akan gantinya, dipersembahkannya akan korban bakaran di atas dewala. Maka perkara ini mendatangkan ngeri kepada orang Israel begitu sangat besar, sehingga undurlah mereka itu, lalu masing-masingpun pulang ke negerinya.
1. Adapun akan hal segala karunia yang rohani, hai saudara-saudaraku, tiada aku suka kamu tiada mengetahui. 2. Maka kamu mengetahui, bahwa tatkala kamu lagi kafir, kamu sudah tertarik kepada berhala yang tiada bersuara itu, sebagaimana yang kamu sudah ditarik itu. 3. Sebab itu aku menyatakan kepada kamu, bahwa dari antara orang-orang yang berkata-kata dengan ilham Roh Allah itu, tiada seorang pun mengatakan "Yesus itu laknat," dan tiada seorang pun dapat mengatakan "Yesus itu Tuhan" melainkan dengan Rohulkudus. 4. Adalah berbagai-bagai karunia, tetapi roh-Nya itu Satu. 5. Dan ada berbagai-bagai jawatan, tetapi Tuhannya itu Satu. 6. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah itu juga yang mengerjakan segala hal itu di dalam sekalian orang. 7. Tetapi kenyataan Roh itu dikaruniakan kepada masing-masing, supaya mendatangkan faedah. 8. Karena kepada seorang dikaruniakan oleh Roh perkataan hikmat; dan kepada yang lain, perkataan marifat, menurut kuasa Roh itu juga; 9. dan kepada orang lain, iman di dalam Roh itu juga; dan kepada yang lain, karunia menyembuhkan di dalam Roh yang Satu itu juga; 10. dan kepada orang lain, perbuatan mujizat, dan kepada yang lain nubuat, dan kepada yang lain membedakan segala roh, dan kepada orang lain berjenis-jenis karunia lidah, dan kepada yang lain pengetahuan mengartikan makna lidah itu. 11. Tetapi sekaliannya itu dikerjakan oleh Roh yang Satu itu juga dengan membahagi-bahagi kepada masing-masing, sebagaimana kehendak-Nya. 12. Karena sebagaimana tubuh itu satu dan anggotanya banyak, dan segala anggota tubuh itu, meskipun banyak, menjadi satu tubuh, demikianlah juga Kristus. 13. Karena di dalam Satu Roh juga kita sekalian sudah dibaptiskan menjadi satu tubuh, baik orang Yahudi, baik orang Gerika, baik abdi, baik orang yang merdeka; maka kita sekalian diisikan dengan Roh yang Satu juga. 14. Karena tubuh itu pun bukannya satu anggotanya, melainkan banyak. 15. Jikalau kaki berkata, "Bahwa sebab aku bukannya tangan, tiada aku terhisab kepada tubuh," maka bukanlah dengan sebab itu kaki itu tidak terhisab kepada tubuh. 16. Dan jikalau telinga berkata, "Sebab aku bukannya mata, tiada aku terhisab kepada tubuh," maka bukanlah dengan sebab itu telinga itu tidak terhisab kepada tubuh. 17. Jikalau segenap tubuh itu menjadi mata, di manakah pendengaran itu? Dan jikalau semuanya itu menjadi pendengaran, di manakah pencium itu? 18. Tetapi Allah sudah mengaturkan segala anggota, tiap-tiap satu daripadanya di dalam tubuh, sebagaimana kehendak-Nya. 19. Jikalau sekaliannya itu menjadi satu anggota, di manakah tubuh itu? 20. Sungguhpun anggota itu banyak, tetapi tubuh satu sahaja. 21. Maka tiadalah boleh mata itu berkata kepada tangan, "Aku tiada perlu akan dikau"; atau kepala pula berkata kepada kaki, "Aku tiada perlu akan kamu." 22. Apatah lagi segala anggota tubuh yang rupanya sangat lemah, itu terlebih perlu. 23. Dan anggota tubuh yang kita sangkakan kurang mulia itu, kita limpahkan kemuliaan ke atasnya, bahkan, anggota kita yang kurang elok itu beroleh lebih keelokan. 24. Tetapi anggota kita yang elok tiada perlu yang demikian, melainkan Allah sudah mengaturkan tubuh itu dengan mengaruniakan lebih banyak kemuliaan kepada anggota yang berkekurangan itu, 25. supaya jangan ada penceraian di dalam tubuh itu, melainkan segala anggota itu tolong-menolong satu dengan yang lain. 26. Dan jikalau satu anggota itu merasai sakit, segala anggota itu pun sama merasai sakit; dan jikalau satu anggota dipermuliakan, segala anggota itu pun sama bersukacita. 27. Maka kamu inilah tubuh Kristus, dan kamu masing-masing anggotanya. 28. Maka Allah telah menetapkan beberapa orang di dalam sidang jemaat, pertama-tama rasul-rasul, kedua nabi-nabi, ketiga guru-guru, kemudian mujizat, kemudian pula kuasa menyembuhkan orang, pertolongan, perintahan, dan jenis-jenis karunia lidah. 29. Semuanya itu rasulkah? Semuanya itu nabikah? Semuanya itu gurukah? Semuanya itu mengerjakan mujizatkah? 30. Adakah semuanya beroleh kuasa menyembuhkan orang? Dapatkah semuanya itu berkata-kata dengan karunia lidah? Dapatkah semuanya itu mengertikan makna lidah? 31. Tetapi usahakanlah dirimu akan beroleh segala karunia yang terlebih besar. Maka aku menunjukkan kepadamu suatu jalan yang terutama sekali.