Thursday, 09 May

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Baru

2RAJ 7-9
1KOR 14:1-19

2RAJ 7

1.   Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria." 2.   Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya." 3.   Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati? 4.   Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati." 5.   Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana. 6.   Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita." 7.   Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya. 8.   Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. 9.   Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja." 10.   Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota dan menceritakan kepada orang-orang itu, katanya: "Kami sudah masuk ke tempat perkemahan orang Aram, dan ternyata tidak ada orang di sana, dan tidak ada suara manusia kedengaran, hanya ada kuda dan keledai tertambat dan kemah-kemah ditinggalkan dengan begitu saja." 11.   Para penunggu pintu gerbang menyerukan dan memberitahukan hal itu ke istana raja. 12.   Sekalipun masih malam, raja bangun juga, lalu berkata kepada para pegawainya: "Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud orang Aram itu terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita ini menderita kelaparan, sebab itu mereka keluar dari tempat perkemahan untuk menyembunyikan diri di padang, sambil berpikir: Apabila orang Israel keluar dari dalam kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup, kemudian kita masuk ke dalam kota." 13.   Lalu salah seorang pegawainya menjawab: "Baiklah kita ambil lima ekor dari kuda yang masih tinggal di dalam kota ini; tentulah keadaannya seperti seluruh khalayak ramai Israel yang sudah habis mati itu! Biarlah kita suruh saja orang pergi, supaya kita lihat." 14.   Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: "Pergilah melihatnya!" 15.   Lalu pergilah mereka menyusul orang-orang itu sampai ke sungai Yordan, dan tampaklah seluruh jalan itu penuh dengan pakaian dan perkakas yang dilemparkan oleh orang Aram pada waktu mereka lari terburu-buru. Kemudian pulanglah suruhan-suruhan itu dan menceritakan hal itu kepada raja. 16.   Maka keluarlah penduduk kota itu menjarah tempat perkemahan orang Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal dan dua sukat jelai berharga sesyikal, sesuai dengan firman TUHAN. 17.   Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu ia mati sesuai dengan perkataan abdi Allah yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia. 18.   Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada raja: "Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di pintu gerbang Samaria." 19.   Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?", tetapi Elisa berkata: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya." 20.   Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.

2RAJ 8

Raja menolong perempuan Sunem 1.   Elisa telah berbicara kepada perempuan yang anaknya dihidupkannya kembali, katanya: "Berkemaslah dan pergilah bersama-sama dengan keluargamu, dan tinggallah di mana saja engkau dapat menetap sebagai pendatang, sebab TUHAN telah mendatangkan kelaparan, yang pasti menimpa negeri ini tujuh tahun lamanya." 2.   Lalu berkemaslah perempuan itu dan dilakukannyalah seperti perkataan abdi Allah itu. Ia pergi bersama-sama dengan keluarganya, lalu tinggal menetap sebagai pendatang di negeri orang Filistin tujuh tahun lamanya. 3.   Dan setelah lewat ketujuh tahun itu, pulanglah perempuan itu dari negeri orang Filistin. Kemudian ia pergi mengadukan perihal rumahnya dan ladangnya kepada raja. 4.   Raja sedang berbicara kepada Gehazi, bujang abdi Allah itu, katanya: "Cobalah ceritakan kepadaku tentang segala perbuatan besar yang dilakukan Elisa." 5.   Sedang ia menceritakan kepada raja tentang Elisa menghidupkan anak yang sudah mati itu, tampaklah perempuan yang anaknya dihidupkan itu datang mengadukan perihal rumahnya dan ladangnya kepada raja. Lalu berkatalah Gehazi: "Ya tuanku raja! Inilah perempuan itu dan inilah anaknya yang dihidupkan Elisa." 6.   Lalu raja bertanya-tanya, dan perempuan itu menceritakan semuanya kepadanya. Kemudian raja menugaskan seorang pegawai istana menyertai perempuan itu dengan pesan: "Pulangkanlah segala miliknya dan segala hasil ladang itu sejak ia meninggalkan negeri ini sampai sekarang." Elisa di Damsyik 7.   Elisa masuk ke Damsyik, dan pada waktu itu Benhadad, raja Aram, sedang sakit. Ketika dikabarkan kepada raja: "Sudah datang abdi Allah ke mari," 8.   berkatalah ia kepada Hazael: "Ambillah persembahan, pergilah menyongsong abdi Allah itu dan mintalah petunjuk TUHAN dengan perantaraannya: Sembuhkah aku dari penyakit ini?" 9.   Lalu pergilah Hazael menyongsong dia, diambilnyalah persembahan berupa segala barang yang indah-indah dari Damsyik, sebanyak muatan empat puluh ekor unta. Sesudah sampai, tampillah ia ke depan Elisa dan berkata: "Anakmu Benhadad, raja Aram, menyuruh aku menanyakan kepadamu: Apakah aku akan sembuh dari penyakit ini?" 10.   Jawab Elisa kepadanya: "Pergilah, katakanlah kepadanya: Pastilah engkau sembuh. Namun demikian, TUHAN telah memperlihatkan kepadaku, bahwa ia pasti mati dibunuh." 11.   Elisa menatap dengan lama ke depan, lalu menangislah abdi Allah itu. 12.   Hazael berkata: "Mengapa tuanku menangis?" Jawab Elisa: "Sebab aku tahu bagaimana malapetaka yang akan kaulakukan kepada orang Israel: kotanya yang berkubu akan kaucampakkan ke dalam api, terunanya akan kaubunuh dengan pedang, bayinya akan kauremukkan dan perempuannya yang mengandung akan kaubelah." 13.   Sesudah itu berkatalah Hazael: "Tetapi apakah hambamu ini, yang tidak lain dari anjing saja, sehingga ia dapat melakukan hal sehebat itu?" Jawab Elisa: "TUHAN telah memperlihatkan kepadaku, bahwa engkau akan menjadi raja atas Aram." 14.   Lalu ia pergi dan meninggalkan Elisa dan setelah ia sampai kepada tuannya, berkatalah raja kepadanya: "Apakah dikatakan Elisa kepadamu?" Jawabnya: "Ia berkata kepadaku, bahwa pastilah engkau sembuh." 15.   Tetapi keesokan harinya ia mengambil sehelai selimut yang telah dicelupkannya ke dalam air dan membentangkannya ke atas muka raja. Jadi matilah raja, dan Hazael menjadi raja menggantikan dia. Yoram, raja Yehuda 16.   Dalam tahun kelima zaman Yoram, anak Ahab raja Israel--pada waktu itu Yosafat adalah raja Yehuda--Yoram, anak Yosafat raja Yehuda menjadi raja. 17.   Ia berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. 18.   Ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel seperti yang dilakukan keluarga Ahab, sebab yang menjadi isterinya adalah anak Ahab. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. 19.   Namun demikian, TUHAN tidak mau memusnahkan Yehuda oleh karena Daud, hamba-Nya, sesuai dengan yang dijanjikan-Nya kepada Daud, bahwa Ia hendak memberikan keturunan kepadanya dan kepada anak-anaknya untuk selama-lamanya. 20.   Pada zamannya memberontaklah Edom dan melepaskan diri dari kekuasaan Yehuda dan mereka mengangkat seorang raja atas mereka sendiri. 21.   Maka majulah Yoram ke Zair bersama-sama dengan seluruh keretanya; pada waktu malam bangunlah ia, lalu bersama-sama dengan para panglima pasukan kereta ia menerobos barisan orang Edom yang mengepung dia, tetapi rakyatnya melarikan diri pulang ke kemahnya. 22.   Demikianlah Edom memberontak dan terlepas dari kekuasaan Yehuda sampai sekarang ini. Lalu Libnapun memberontak pada masa itu juga. 23.   Selebihnya dari riwayat Yoram dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? 24.   Kemudian Yoram mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Maka Ahazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. Ahazia, raja Yehuda 25.   Dalam tahun kedua belas zaman Yoram, anak Ahab raja Israel, Ahazia, anak Yoram raja Yehuda, menjadi raja. 26.   Ia berumur dua puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Atalya, cucu Omri raja Israel. 27.   Ia hidup menurut kelakuan keluarga Ahab dan ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN sama seperti keluarga Ahab, sebab ia adalah seorang menantu dari keluarga itu. 28.   Ia pergi bersama-sama Yoram bin Ahab untuk berperang melawan Hazael, raja Aram, di Ramot-Gilead. Tetapi orang-orang Aram melukai Yoram. 29.   Kemudian pulanglah raja Yoram ke Yizreel, supaya diobati luka-lukanya yang ditimbulkan orang Aram di Rama pada waktu ia berperang melawan Hazael, raja Aram. Dan Ahazia, anak Yoram raja Yehuda, pergi menjenguk Yoram bin Ahab di Yizreel, karena dia sakit.

2RAJ 9

Yehu menjadi raja Israel 1.   Kemudian nabi Elisa memanggil salah seorang dari rombongan nabi dan berkata kepadanya: "Ikatlah pinggangmu, bawalah buli-buli berisi minyak ini dan pergilah ke Ramot-Gilead. 2.   Apabila engkau sampai ke sana, carilah Yehu bin Yosafat bin Nimsi; masuklah, ajak dia bangkit dari tengah-tengah temannya dan bawalah dia ke ruang dalam. 3.   Kemudian ambillah buli-buli berisi minyak itu, lalu tuangkan isinya ke atas kepalanya dan katakan: Beginilah firman TUHAN: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas Israel! Sesudah itu bukalah pintu, larilah dan jangan berlambat-lambat." 4.   Lalu nabi muda itu pergi ke Ramot-Gilead. 5.   Setelah ia sampai, maka tampaklah panglima-panglima tentara sedang duduk berkumpul. Lalu ia berkata: "Ada pesan kubawa untukmu, ya panglima!" Yehu bertanya: "Untuk siapa dari kami sekalian?" Jawabnya: "Untukmu, ya panglima!" 6.   Lalu bangkitlah Yehu dan masuk ke dalam rumah. Nabi muda itu menuang minyak ke atas kepala Yehu serta berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas umat TUHAN, yaitu orang Israel. 7.   Maka engkau akan membunuh keluarga tuanmu Ahab dan dengan demikian Aku membalaskan kepada Izebel darah hamba-hamba-Ku, nabi-nabi itu, bahkan darah semua hamba TUHAN. 8.   Dan segenap keluarga Ahab akan binasa; dan Aku akan melenyapkan dari pada Ahab setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel. 9.   Dan Aku akan memperlakukan keluarga Ahab sama seperti keluarga Yerobeam bin Nebat dan sama seperti keluarga Baesa bin Ahia. 10.   Izebel akan dimakan anjing di kebun di luar Yizreel dengan tidak ada orang yang menguburkannya." Kemudian nabi itu membuka pintu, lalu lari. 11.   Apabila Yehu keluar mendapatkan pegawai-pegawai tuannya, berkatalah seorang kepadanya: "Apa kabar? Mengapa orang gila itu datang kepadamu?" Jawabnya kepada mereka: "Kamu sendiri mengenal orang itu dengan omongannya!" 12.   Tetapi mereka berkata: "Dusta! Cobalah beritahukan kepada kami!" Lalu katanya: "Begini-beginilah dikatakannya kepadaku: Demikianlah firman TUHAN: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas Israel." 13.   Segeralah mereka masing-masing mengambil pakaiannya dan membentangkannya di hadapan kakinya begitu saja di atas tangga, kemudian mereka meniup sangkakala serta berseru: "Yehu raja!" 14.   Demikianlah Yehu bin Yosafat bin Nimsi mengadakan persepakatan melawan Yoram. --Adapun Yoram sedang berjaga-jaga di Ramot-Gilead, bersama-sama dengan segenap orang Israel menghadapi Hazael, raja Aram. 15.   Tetapi raja Yoram sendiri telah pulang ke Yizreel, supaya luka-lukanya diobati, yang ditimbulkan orang Aram pada waktu ia berperang melawan Hazael, raja Aram. --Yehu berkata: "Jika kamu sudah setuju, janganlah biarkan siapapun meloloskan diri dari kota untuk memberitahukan hal itu ke Yizreel." Yoram dan Ahazia dibunuh 16.   Kemudian Yehu naik kereta dan pergi ke Yizreel, sebab Yoram berbaring sakit di sana. Juga Ahazia, raja Yehuda, datang menjenguk Yoram. 17.   Ketika jaga yang sedang berdiri di atas menara di Yizreel, melihat pasukan Yehu datang, berserulah ia: "Ada kulihat suatu pasukan." Berkatalah Yoram: "Ambillah seorang penunggang kuda, suruhlah ia menemui mereka serta menanyakan: apakah ini kabar damai?" 18.   Lalu pergilah penunggang kuda itu untuk menemuinya dan berkata: "Beginilah tanya raja: apakah ini kabar damai?" Jawab Yehu: "Damai? Bukan urusanmu! Baliklah, ikutlah aku!" Dan jaga itu memberitahukan: "Suruhan sudah sampai kepada mereka, tetapi ia tidak pulang." 19.   Disuruhnyalah penunggang kuda yang kedua dan setelah sampai kepada mereka berkatalah ia: "Beginilah tanya raja: apakah ini kabar damai?" Jawab Yehu: "Damai? Bukan urusanmu! Baliklah, ikutlah aku!" 20.   Dan jaga itu memberitahukan: "Sudah sampai ia kepada mereka, tetapi ia tidak pulang! Dan cara memacunya adalah seperti cara Yehu, cucu Nimsi, memacu, sebab ia memacu seperti orang gila." 21.   Sesudah itu berkatalah Yoram: "Pasanglah kereta!", lalu orang memasang keretanya. Maka keluarlah Yoram, raja Israel, dan Ahazia, raja Yehuda, masing-masing naik keretanya; mereka keluar menemui Yehu, lalu menjumpai dia di kebun Nabot, orang Yizreel itu. 22.   Tatkala Yoram melihat Yehu, bertanyalah ia: "Apakah ini kabar damai, hai Yehu?" Jawabnya: "Bagaimana ada damai, selama sundal dan orang sihir ibumu Izebel begitu banyak!" 23.   Segera Yoram berputar dan mau melarikan diri sambil berseru kepada Ahazia: "Itu tipu, Ahazia!" 24.   Tetapi Yehu menarik busurnya dengan sepenuh kekuatannya, lalu memanah Yoram di antara kedua bahunya, sehingga anak panah itu menembus jantungnya, maka rebahlah ia di dalam keretanya. 25.   Kemudian berkatalah Yehu kepada Bidkar, perwiranya: "Angkat dan lemparkanlah mayatnya ke kebun Nabot, orang Yizreel itu, sebab ketahuilah, bahwa pada waktu aku dan engkau berdampingan menunggang kuda mengikuti Ahab, ayahnya, maka TUHAN telah mengucapkan terhadap dia hukuman ini: 26.   Sesungguhnya, Aku telah melihat darah Nabot dan darah anak-anaknya tadi malam, demikianlah firman TUHAN, maka Aku akan membalaskannya kepadamu di kebun ini, demikianlah firman TUHAN. Oleh sebab itu angkat dan lemparkanlah mayatnya ke kebun ini, sesuai dengan firman TUHAN." 27.   Ketika Ahazia, raja Yehuda, melihat itu, maka iapun melarikan diri ke arah Bet-Hagan, tetapi Yehu mengejarnya sambil berkata: "Panahlah dia juga!" Maka mereka memanah dia di atas keretanya di pendakian ke Gur dekat Yibleam. Ia lari ke Megido dan mati di sana. 28.   Para pegawainya mengangkut mayatnya ke Yerusalem, lalu mereka menguburkan dia dalam kuburnya sendiri, di samping nenek moyangnya di kota Daud. 29.   Adapun Ahazia menjadi raja atas Yehuda dalam tahun kesebelas zaman Yoram bin Ahab. Izebel dibunuh 30.   Sampailah Yehu ke Yizreel. Ketika Izebel mendengar itu, ia mencalak matanya, dihiasinyalah kepalanya, lalu ia menjenguk dari jendela. 31.   Pada waktu Yehu masuk pintu gerbang, berserulah Izebel: "Bagaimana, selamatkah Zimri, pembunuh tuannya itu?" 32.   Yehu mengangkat kepalanya melihat ke jendela itu dan berkata: "Siapa yang di pihakku? Siapa?" Dan ketika dua tiga orang pegawai istana menjenguk kepadanya, 33.   ia berseru: "Jatuhkanlah dia!" Mereka menjatuhkan dia, sehingga darahnya memercik ke dinding dan ke kuda; mayatnyapun terinjak-injak. 34.   Yehu masuk ke dalam, lalu makan dan minum. Kemudian ia berkata: "Baiklah urus mayat orang yang terkutuk itu dan kuburkanlah dia, sebab ia memang anak raja." 35.   Mereka pergi untuk menguburkannya, tetapi mereka tidak menjumpai mayatnya, hanya kepala dan kedua kaki dan kedua telapak tangannya. 36.   Mereka kembali memberitahukannya kepada Yehu, lalu ia berkata: "Memang begitulah firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, Elia, orang Tisbe itu: Di kebun di luar Yizreel akan dimakan anjing daging Izebel; 37.   maka mayat Izebel akan terhampar di kebun di luar Yizreel seperti pupuk di ladang, sehingga tidak ada orang yang dapat berkata: Inilah Izebel."

1KOR 14 1-19

Sekali lagi tentang karunia Roh 1.   Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat. 2.   Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. 3.   Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur. 4.   Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat. 5.   Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun. 6.   Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran? 7.   Sama halnya dengan alat-alat yang tidak berjiwa, tetapi yang berbunyi, seperti seruling dan kecapi--bagaimanakah orang dapat mengetahui lagu apakah yang dimainkan seruling atau kecapi, kalau keduanya tidak mengeluarkan bunyi yang berbeda? 8.   Atau, jika nafiri tidak mengeluarkan bunyi yang terang, siapakah yang menyiapkan diri untuk berperang? 9.   Demikianlah juga kamu yang berkata-kata dengan bahasa roh: jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakan? Kata-katamu sia-sia saja kamu ucapkan di udara! 10.   Ada banyak--entah berapa banyak--macam bahasa di dunia; sekalipun demikian tidak ada satupun di antaranya yang mempunyai bunyi yang tidak berarti. 11.   Tetapi jika aku tidak mengetahui arti bahasa itu, aku menjadi orang asing bagi dia yang mempergunakannya dan dia orang asing bagiku. 12.   Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat. 13.   Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya. 14.   Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. 15.   Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku. 16.   Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan? 17.   Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnya. 18.   Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua. 19.   Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.

Sistem Design By