Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Hata, apabila sampailah bulan yang ketujuh dan segala bani Israel di dalam negeri-negerinya, maka berhimpunlah segenap orang banyak itu seperti orang satu jua adanya ke Yeruzalem. 2. Maka bangkitlah Yesua bin Yozadak serta dengan segala saudaranya, yaitu segala imam, dan Zerubabil bin Sealtiel serta dengan segala saudaranya, lalu diperbuatnya mezbah Allah orang Israel, hendak mempersembahkan korban bakaran di atasnya, seperti tersurat di dalam taurat Musa, aziz Allah. 3. Maka didirikannyalah mezbah itu pada tempatnya, jikalau segala bangsa negeri-negeri itu sudah mengejutkan mereka itu sekalipun, lalu dipersembahkannya di atasnya korban bakaran kepada Tuhan pada pagi dan petang. 4. Maka dipegangnya masa raya pondok daun-daunan seperti yang telah tersurat, dengan korban bakaran pada tiap-tiap hari, banyaknya seperti patut pada sebilang hari itu. 5. Setelah itu dipersembahkannya pula korban bakaran yang selalu itu dan akan segala bulan baharu dan akan segala masa raya Tuhan yang tertentu dan yang telah disucikan, dan lagi akan segala persembahan dari keridlaan hati, yang dipersembahkan kepada Tuhan. 6. Dari pada bulan yang ketujuh sehari bulan itu mulailah mereka itu mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan, jikalau belum dibubuh segala alas kaabah Tuhan sekalipun. 7. Maka diberikannyalah uang akan segala orang pemahat dan tukang dan lagi makanan dan minuman dan minyak akan orang Sidoni dan Tsuri, supaya dibawanya akan kayu araz dari atas Libanon dari pada jalan laut sampai ke Yafo dengan izin Koresy, raja Farsi, kepada mereka itu. 8. Maka pada tahun yang kedua kemudian dari pada sampai mereka itu ke bait-Ullah di Yeruzalem, dan pada bulan yang kedua mulailah Zerubabil bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak dan segala saudaranya, segala imam dan orang Lewi, dan segala orang yang telah datang dari dalam hal tertawan itu ke Yeruzalem, dan ditentukannya segala orang Lewi yang umur dua puluh tahun atau lebih akan memerintahkan pekerjaan rumah Tuhan. 9. Maka pada masa itu berdirilah Yesua dan segala anaknya laki-laki dan segala saudaranya dan Kadmiel serta segala anaknya laki-laki, yaitu bani Yehuda, seperti orang satu jua, akan memerintahkan segala orang yang mengerjakan pekerjaan itu pada bait-Ullah, serta dengan segala bani Henadad dan segala anak laki-laki dan saudara mereka itu, yaitu orang Lewi. 10. Hata, setelah sudah dibubuh alas kaabah Tuhan oleh segala tukang, maka berdirilah segala imam, yang berpakaikan pakaian kebesarannya, dengan nafirinya, dan segala orang Lewi, bani Asaf itu, dengan ceracaknya, akan memuji-muji Tuhan menurut perintah Daud, raja orang Israel. 11. Maka menyanyilah mereka itu ganti-berganti, sambil memuji-muji dan mengucap syukur kepada Tuhan, sebab mahabaiklah Ia dan kemurahan-Nya atas orang Israel kekal sampai selama-lamanya. Maka segenap orang banyakpun bersorak-soraklah amat gempita tatkala dipuji-puji oranglah akan Tuhan dari karena telah dibubuh alas rumah Tuhan. 12. Tetapi banyaklah imam dan orang Lewi dan penghulu bapa-bapa, yang sudah tua dan yang sudah tahu melihat rumah yang dahulu itu, apabila alas rumah ini adalah di hadapan matanya, menangislah mereka itu dengan suara yang nyaring, sementara orang banyak itu bersorak ramai-ramai dari sukacita hatinya. 13. Sehingga tiada dapat dibedakan lagi oleh orang banyak antara bunyi sorak kesukaan dengan bunyi tangis orang itu, karena orang banyak itupun bersoraklah dengan ramai-ramai, sehingga kedengaranlah bunyinya dari jauh.
1. Bermula, serta kedengaranlah kepada segala musuh orang Yehuda dan Benyamin, bahwa orang yang telah dibawa dengan tertawan itu membuat sebuah kaabah bagi Tuhan, Allah orang Israel, 2. maka datanglah mereka itu mendapatkan Zerubabil dan segala penghulu bapa-bapa serta katanya kepadanya: Biarkanlah kiranya kami memperusah serta kamu karena kamipun akan mencahari Allahmu, seperti kamu juga; dan lagi kami sudah mempersembahkan korban kepadanya dari pada zaman Esar-Hadon, raja Asyur, yang sudah menyuruhkan kami ke mari. 3. Tetapi sahut Zerubabil dan Yesua dan segala penghulu bapa-bapa yang lain itu kepada mereka itu: Tiada patut kamu menyertai kami dalam membuat sebuah rumah bagi Allah kami, melainkan kami sendiri juga membuat dia kelak bagi Tuhan, Allah orang Israel, setuju dengan titah baginda Koresy, raja Farsi, kepada kami. 4. Kemudian dari pada itu dilemahkan orang negeri itu akan tangan orang Yehuda, dirintanginya mereka itu dalam perusahaannya; 5. dan disuapinya akan beberapa orang pembicara melawan mereka itu, supaya dibatalkannya bicara mereka itu pada segala hari umur hidup Koresy, raja Farsi, sampai kepada kerajaan Darius, raja Farsi itu. 6. Bahkan, tatkala kerajaanlah Ahasyweros, pada permulaan kerajaan baginda, disuratkannya suatu surat tuduhan akan orang isi negeri Yehuda dan Yeruzalem. 7. Dan pada zaman Artahsasta dikirim oleh Bislam dan Miteredat dan Tabiel dan segala kawannya yang lain itu sepucuk surat kepada Artahsasta, raja Farsi; adapun surat kiriman itu tertulis dengan huruf Arami dan diartikan pula dengan bahasa Aramipun. 8. Maka Rehum, penghulu negeri, dan Simsai, jurutulis, melayangkan sepucuk surat kiriman akan hal Yeruzalem kepada baginda raja Artahsasta, demikianlah bunyinya: 9. Bahwa Rehum, penghulu negeri, dan Simsai, jurutulis, dan segala kawannya yang lain, orang Dinai dan orang Afarsatkhi dan orang Tarpeli dan orang Afarsi dan orang Arkhewi dan orang Babiloni dan orang Susankhi dan orang Dehawi dan orang Elami, 10. dan segala bangsa lain yang telah dipindahkan oleh Asnapar, yang besar dan termasyhur namanya, disuruhnya duduk di dalam negeri Samaria, dan segala orang yang di seberang sini sungai pada masa itu. 11. Bahwa inilah salinan surat yang dilayangkannyalah kepada baginda raja Artahsasta: Bahwa patik tuanku, segala orang yang duduk di seberang sini sungai itu pada masa ini, 12. maklumlah kiranya kepada tuanku, bahwa segala orang Yahudi, yang sudah meninggalkan tuanku, lalu datang mendapatkan patik ke Yeruzalem, dan membangun pula negeri yang durhaka dan jahat itu, didirikannya pula pagar temboknya dan sudah dibubuh mereka itu segala alasnya. 13. Maka maklumlah kiranya kepada tuanku, jikalau negeri itu sudah dibangunkan dan segala pagar temboknya didirikan pula, niscaya tiada mereka itu akan membayar upeti atau cukai dan bea, maka dengan demikian peri khazanah tuanku akan kerugian kelak. 14. Maka oleh sebab patik sekalian ini makan ayapan dari dalam istana tuanku, tiada patut patik melihat tuanku kurang dihormati, maka patik melayangkan sepucuk surat ini hendak memaklumkan dia kepada tuanku. 15. Hendaklah kiranya diselidik dalam kitab tawarikh nenenda moyangda tuanku, niscaya didapati dalamnya tersebut, bahwa dahulu negeri itu negeri durhaka adanya, yang sudah mempersakiti hati segala raja dan penghulu negeri, dan dari pada zaman dahulukalapun sudah diadakannya durhaka di dalamnya, dan sebab itu negeri itu dahulu dibinasakan. 16. Maka patik ini memaklumkan kepada tuanku, jikalau negeri itu dibangunkan dan segala pagar temboknya didirikan pula, niscaya kelak tiada lagi pada tuanku bahagian di seberang sini sungai itu. 17. Hata, maka surat itu dibalas oleh baginda kepada Rehum penghulu negeri, dan Simsai, jurutulis, dan segala kawannya yang lain, yang duduk di Samaria, dan lagi kepada segala orang lain yang pada seberang sini sungai itu, bunyinya: Salam atas kamu pada masa ini. 18. Adapun surat kiriman yang telah kamu layangkan kepada kita itu, ia itu sudah dibacakan di hadapan kita dengan nyatanya. 19. Setelah itu bertitahlah kita, lalu diselidik oranglah akan hal itu, didapatinya bahwa dari zaman dahulu-dahulu juga negeri itu sudah mendurhaka kepada segala raja, dan diadakan dalamnya mufakat jahat dan khianat. 20. Dan lagi raja-raja yang berkuasa adalah dahulu di Yeruzalem, yang sudah kerajaan di mana-mana seberang sana sungai, dan dibayar oranglah kepadanya upeti dan cukai dan bea. 21. Maka sekarangpun hendaklah kamu suruh tegahkan orang itu dari pada membangunkan pula negeri itu, sampai datang lagi titah dari pada kita. 22. Perhatikanlah baik-baik, jangan kamu lalaikan perkara ini; betapa gerangan jahat itu makin akan bertambah-tambah dan dipersakitinya lagi hati segala raja? 23. Hata, setelah sudah dibaca salinan surat baginda raja Artahsasta kepada Rehum dan Simsai, jurutulis itu, dan segala kawannya, lalu dengan segeranya pergilah mereka itu ke Yeruzalem mendapatkan orang Yahudi itu, ditegahkannya mereka itu dengan lengan yang kuat. 24. Maka berhentilah pekerjaan bait-Ullah, yang di Yeruzalem itu, dan tinggal bantut sampai tahun yang kedua dari pada kerajaan Darius, raja Farsi itu.
1. Sebermula, maka nabi Hajai dan nabi Zakharya bin Ido, keduanyapun bernubuatlah kepada segala orang Yahudi yang di negeri Yehuda dan di Yeruzalem atas nama Allah orang Israel. 2. Maka bangkitlah Zerubabil bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak, lalu mulai membangunkan pula bait-Ullah, yang di Yeruzalem, dan serta dengan kedua orang itu adalah nabi Allah itu akan membantu mereka itu. 3. Maka pada masa itu datanglah kepada mereka itu Tatnai, penghulu negeri di seberang sini sungai, dan Syetar-Boznai serta dengan segala kawannya, katanya kepada mereka itu: Siapakah sudah menyuruh kamu mambangunkan rumah ini dan mendirikan pula pagar tembok ini? 4. Maka kamipun mempersembahkan kepadanya segala hal ihwal perkara itu dan nama-nama segala orang yang membangunkan rumah itu. 5. Maka mata Allahpun adalah menilik akan segala tua-tua orang Yahudi, sehingga tiada ditegahkan oranglah akan mereka itu, sampailah perkara itu sudah dipersembahkan kepada Darius dan diperolehnya balasan suratnya. 6. Maka inilah salinan surat yang sudah dikirim oleh Tatnai, penghulu negeri di seberang sini sungai, dan Syetar-Boznai serta dengan segala kawannya, segala orang Afarsekhai yang pada seberang sini sungai, kepada baginda raja Darius. 7. Maka dalam riwayat yang dikirimkannya kepada baginda itu adalah tersebut demikian: Salam doa apalah kiranya disampaikan ke bawah duli tuanku raja Darius. 8. Maka maklumlah kiranya tuanku bahwa patik sekalian ini sudah pergi ke tanah Yehuda, ke bait-Ullah yang mahabesar, maka bait itu diperbuat dari pada batu besar-besar dan segala dindingnya lagi dilapis dengan kayu, maka pekerjaan itu dibuatnya dengan segera dan lagi jadi dengan selamat oleh tangan mereka itu. 9. Maka patik sudah bertanyakan segala tua-tua mereka itu serta kata patik kepadanya: Siapa sudah menyuruh kamu membangunkan rumah ini dan mendirikan pula pagar tembok ini? 10. Dan lagi patik sudah bertanya akan nama-nama mereka itu hendak patik beritahu tuanku, sebab itu patik suratkan nama-nama segala orang yang kepala di antara mereka itu. 11. Maka mereka itu sudah menyahut kepada patik demikian: Bahwa kami ini hamba Allah, Tuhannya langit dan bumi, dan kami bangunkan rumah ini, yang sudah diperbuat pada zaman dahulukala berapa-berapa tahun lalu, maka seorang raja besar Israel sudah membuat dan menyempurnakan dia. 12. Tetapi setelah sudah bapa-bapa kami membangkitkan murka Allah, Tuhannya segala langit itu, maka diserahkannya mereka itu kepada tangan Nebukadnezar, raja Babil, orang Kasdim itu, yang sudah merobohkan rumah ini dan memindahkan bangsa itu ke Babil. 13. Tetapi pada tahun yang pertama dari pada kerajaan Koresy atas Babil disuruh baginda raja Koresy bangunkan pula bait-Ullah ini. 14. Bahkan, segala perkakasan bait-Ullah dari pada emas dan perak, yang diambil oleh Nebukadnezar dari dalam kaabah yang di Yeruzalem dan yang sudah dibawa olehnya ke dalam kuil yang di Babil, itu sudah dikeluarkan pula oleh baginda raja Koresy dari dalam kuil yang di Babil, diamanatkannya kepada seorang yang bernama Sesybazar, yang telah dijadikannya penghulu negeri. 15. Maka titah baginda kepadanya: Ambillah olehmu akan segala perkakasan ini, bawalah akan dia ke kaabah yang di Yeruzalem, hendaklah bait-Ullah itu dibangunkan pula pada tempatnya. 16. Hata, maka datanglah Sesybazar, lalu dibubuhnya segala alas bait-Ullah, yang di Yeruzalem, maka dari pada hari itu diperusah oranglah akan dia sampai sekarang, tetapi belum juga habis sudah. 17. Maka sekarangpun jikalau ada suka ridla tuanku, hendaklah kiranya diselidik dalam khazanah baginda, yang di Babil, kalau sungguh-sungguh sudah keluar titah dari baginda raja Koresy akan hal membangunkan pula bait-Ullah, yang di Yeruzalem itu, dan biar apalah kehendak tuanku akan hal ini disampaikan kepada patik sekalian.
1. Maka berkatalah Yesus kepada mereka itu, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Adalah beberapa orang yang berdiri di sini, yang tiada akan merasai mati sebelum dilihatnya kerajaan Allah datang dengan kuasa." 2. Lepas enam hari maka Yesus pun mengambil Petrus dan Yakub dan Yahya, lalu membawa mereka itu ke atas sebuah gunung yang tinggi, berasing, maka berubahlah rupa-Nya di hadapan mereka itu. 3. Maka pakaian-Nya pun bercahaya-cahaya terlalu sangat putihnya, sehingga tiada seorang penatu pun di atas bumi dapat memutihkan yang sedemikian itu. 4. Maka kelihatanlah pada mereka itu Elias dan Musa berkata-kata dengan Yesus. 5. Lalu Petrus pun berkata kepada Yesus, "Ya Rabbi, baiklah kita diam di sini; biarlah kami membuat pondok tiga buah, yaitu sebuah bagi Rabbi dan sebuah bagi Musa dan sebuah bagi Elias." 6. Karena tiada diketahuinya apa yang hendak dikatakannya, sebab mereka itu terlalu sangat takut. 7. Maka adalah sebuah awan menaungi mereka itu, lalu kedengaranlah suatu suara dari dalam awan itu mengatakan, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, dengarlah akan Dia." 8. Maka dengan sekonyong-konyong, ketika mereka itu memandang sekeliling, tiada mereka itu nampak lagi seorang jua pun, hanyalah Yesus sahaja sertanya. 9. Maka tatkala mereka itu turun dari atas gunung itu berpesanlah Yesus kepada mereka itu, jangan memberitahu kepada seorang jua pun barang yang telah dilihatnya itu, sehingga lepas daripada Anak manusia bangkit dari antara orang mati. 10. Maka ditaruhnya perkataan ini di dalam hatinya, sambil bertanya-tanya sama sendirinya, apakah arti kata: Bangkit dari antara orang mati itu? 11. Maka bertanyalah mereka itu kepada Yesus, katanya, "Bukankah segala ahli Taurat mengatakan, bahwa tak dapat tiada Elias akan datang dahulu?" 12. Maka jawab-Nya kepada mereka itu, "Memang Elias itu datang dahulu serta membaiki segala sesuatu. Tetapi bagaimanakah yang telah tersurat dari hal Anak manusia, bahwa Ia akan merasai banyak sengsara dan Ia akan dihinakan orang? 13. Tetapi Aku berkata kepadamu, bahwa Elias itu memang sudah datang, maka diperbuat mereka itu akan dia barang sekehendaknya, seperti yang tersurat tentang dia." 14. Apabila Yesus sampai kepada murid-murid-Nya, dilihat-Nya terlalu banyak orang mengelilingi mereka itu beserta beberapa ahli Taurat pun bersoal-soal dengan mereka itu. 15. Maka sebentar itu juga tercenganglah segala orang banyak tatkala melihat Dia, serta berlari memberi salam kepada-Nya. 16. Lalu Ia bertanya kepada mereka itu, "Apakah perkara yang kamu perbantahkan dengan orang ini?" 17. Maka seorang dari antara orang banyak itu menyahut kepada-Nya, "Ya Guru, hamba sudah bawa kepada Guru anak hamba laki-laki yang gila babi. 18. Barang di mana sahaja setan itu merasuk dia, ia dipontang-pantingkannya, sehingga berbuihlah mulutnya serta kertak giginya, dan lagi makin kuruslah ia. Dan hamba sudah berkata kepada murid-murid Tuan, supaya mereka itu membuangkan setan itu, tetapi tiadalah cakap mereka itu." 19. Maka jawab Yesus kepada mereka itu, kata-Nya, "Hai bangsa yang tiada percaya ini! Berapa lamakah lagi Aku beserta dengan kamu? Dan berapa lamakah harus Aku sabar akan kamu? Bawalah dia kepada-Ku!" 20. Maka dibawanya budak itu kepada-Nya. Apabila setan itu memandang Yesus, maka seketika itu juga setan itu membanting-bantingkan budak itu, sehingga rebahlah ia ke tanah dan berguling-guling dengan berbuih-buih mulutnya. 21. Lalu Yesus bertanya kepada bapa budak itu, "Berapa lama sudah jadi demikian padanya?" Maka katanya, "Dari kecil. 22. Dan kerap kali dicampakkannya ke dalam api dan ke dalam air, hendak dibunuhnya. Sebab itu kalau Tuhan boleh menolong dia, kasihanilah kami dan tolonglah kami." 23. Tetapi sahut Yesus kepadanya, "Bagaimana: Kalau boleh? Segala perkara boleh jadi bagi orang yang percaya." 24. Maka berteriaklah bapa budak itu sambil menangis, katanya, "Ya Tuhan, hamba percaya, tolonglah akan iman hamba yang kurang." 25. Serta dilihat oleh Yesus akan orang banyak berkerumun di tempat itu, maka ditengking-Nya setan itu serta berkata kepadanya, "Hai setan yang kelu dan tuli, Aku suruhkan engkau keluar daripadanya, dan jangan engkau masuk pula ke dalamnya." 26. Lalu keluarlah setan itu sambil berteriak dan membanting-bantingkan dia terlalu sangat, maka budak itu kelihatan seperti orang mati, sehingga kebanyakan orang berkata, "Sudah mati ia." 27. Tetapi Yesus memegang tangannya serta mengangkat dia, lalu bangunlah ia. 28. Setelah Yesus masuk ke dalam rumah, maka bertanyalah murid-murid-Nya kepada-Nya dengan sulitnya, katanya, "Apakah sebabnya kami ini tiada dapat membuangkan setan itu?" 29. Maka kata-Nya kepada mereka itu, "Bangsa itu tidak boleh keluar dengan jalan apa pun melainkan dengan doa."