Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Bahwa inilah kisah Nehemya bin Hakhalya. Bermula, maka pada sekali peristiwa, yaitu pada bulan Khislew tahun yang kedua puluh, adalah aku di negeri Susan di dalam istana baginda; 2. maka datanglah Hanani, seorang saudaraku, dan beberapa orang Yehudapun sertanya, lalu aku bertanyakan mereka itu akan hal orang Yahudi yang telah luput dan yang lagi tinggal dari pada segala orang yang dipindahkan itu dan akan hal Yeruzalem. 3. Maka katanya kepadaku: Adapun segala orang yang lagi tinggal dari pada segala yang dipindahkan itu, ia itu adalah di sana, di dalam negeri itu, dengan sangat kesukarannya dan dalam hal kecelaan, dan lagi pagar tembok Yeruzalem sudah terbelah dan segala pintu gerbangnyapun sudah dibakar habis dengan api. 4. Demi kudengar segala perkataan ini maka duduklah aku sambil menangis dan berkabung beberapa hari lamanya, dan akupun berpuasa dan meminta doa di hadapan hadirat Allah yang di sorga. 5. Sembahku: Ya Tuhan, Allah yang di sorga, Engkaulah Allah yang mahabesar dan haiban, yang memeliharakan perjanjian dan kemurahan kepada barangsiapa yang mengasihi akan Dikau dan yang memeliharakan segala firman-Mu. 6. Hendaklah kiranya telinga-Mu mengeling dan mata-Mu menilik dan dengar apalah akan doa hamba-Mu yang hamba persembahkan sekarang di hadapan hadirat-Mu pada siang dan malam karena sebab segala bani Israel, yaitu segala hamba-Mu, tegal hamba mengaku segala dosa bani Israel yang telah diperbuatnya kepada-Mu, karena baik hamba baik segala orang isi rumah bapa hambapun, kami sekalian sudah berbuat dosa! 7. Bahwa patut sekali kami disiksa oleh-Mu, sebab tiada kami memeliharakan segala firman dan syariat dan syarat yang sudah Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu. 8. Ingatlah kiranya akan firman yang sudah Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu, bunyinya: Bahwa kamu akan bersalah sangat kepada-Ku, maka Aku akan mencerai-beraikan kamu di antara segala bangsa. 9. Tetapi kamu akan bertobat kepada-Ku dan memeliharakan firman-Ku dan melakukan dia pula; maka jikalau orang kamu dibuang sampai ke ujung langit sekalipun, niscaya Aku akan menghimpunkan mereka itu dari sana dan menghantar akan mereka itu ke tempat yang sudah Kupilih hendak mendudukkan nama-Ku di sana. 10. Sesungguhnya mereka itu juga hamba-Mu dan umat-Mu, yang sudah Kautebus oleh kuasa-Mu yang mahabesar dan oleh tangan-Mu yang mahakuat. 11. Ya Tuhan! biar apalah telinga-Mu mengeling akan doa hamba-Mu ini dan akan doa segala hamba-Mu yang suka takut akan nama-Mu, dan peruntungkanlah kiranya hari ini bagi hamba-Mu, dan berilah kiranya ia mendapat rahmat di hadapan orang manusia ini! Hata, maka adalah aku ini penjawat minuman baginda.
1. Bermula, maka pada sekali peristiwa, yaitu pada bulan Nisan tahun yang kedua puluh dari pada kerajaan baginda raja Artahsasta, pada masa adalah air anggur di hadapan baginda, bahwa aku mengambil air anggur itu, lalu kupersembahkan dia kepada baginda; maka dahulu belum pernah aku berduacita di hadapan baginda. 2. Maka titah baginda kepadaku: Mengapa maka suram mukamu sedang tiada engkau sakit? ini tiada lain, melainkan dukacita juga! Maka pada ketika itu ketakutanlah aku sangat. 3. Maka sembahku kepada baginda: Daulat tuanku sampai selama-lamanya! Bagaimana gerangan tiada suram muka patik, sedang negeri, tempat pekuburan nenek moyang patik, sudah rusak dan segala pintu gerbangnyapun sudah habis dimakan api? 4. Maka titah baginda kepadaku: Apakah sekarang pintamu kepadaku? Maka pada ketika itu aku meminta doa kepada Allah yang di sorga! 5. Lalu sembahku kepada baginda: Jikalau tuanku sudi dan tuanku berkenan akan patik di hadapan hadirat tuanku, suruhkan apalah patik ke tanah Yehuda, ke negeri tempat pekuburan nenek moyang patik, supaya patik bangunkan dia pula. 6. Maka titah baginda kepadaku, sementara permaisuri adalah bersemayam pada sisi baginda: Berapa lama kiranya perjalananmu itu dan bilamana engkau akan kembali? Maka ridlalah baginda menyuruhkan daku, setelah sudah kutentukan harinya. 7. Dan lagi sembahku kepada baginda: Jikalau tuanku sudi, hendaklah kiranya dikaruniakan kepada patik beberapa surat kiriman kepada penghulu-penghulu negeri di seberang sana sungai, supaya diberikannya penghantaran kepada patik sehingga sampai patik di tanah Yehuda. 8. Dan lagi sepucuk surat kepada Asaf, penunggu taman tuanku, supaya diberikannya patik beberapa batang kayu akan alang-alang pintu kota, yang pada rumah itu dan akan pagar tembok negeri, dan akan rumah yang patik duduk dalamnya kelak. Maka dikaruniakan baginda surat itu kepadaku, sekadar tangan Allahku berlaku dengan baik atasku. 9. Hata, maka sampailah aku kepada segala penghulu negeri yang di seberang sana sungai, lalu kusampaikanlah kepada mereka itu segala surat kiriman baginda. Maka bagindapun sudah menyuruhkan sertaku beberapa hulubalang dan orang berkendaraan. 10. Adapun serta Sanbalat, orang Horoni, dan Tobia, hamba Ammoni, mendengar perkara itu, maka sangat seganlah keduanya akan hal ini, yaitu adalah datang seorang yang menuntut baiknya bani Israel. 11. Hata, maka sampailah aku di Yeruzalem, lalu aku tinggal di sana tiga hari lamanya. 12. Setelah itu maka bangunlah aku pada malam, yaitu aku dan beberapa orang lainpun sertaku, maka seorang juapun tiada kuberi tahu barang yang sudah diterbitkan Allah dalam hatiku, yang hendak kupengapakan Yeruzalem, dan seekor binatangpun tiada sertaku melainkan yang kukendarai itu. 13. Maka pada malam aku berjalan keluar dari pada pintu Lembah, serta lalu dari pada mata air Naga langsung ke pintu Baja, maka aku periksa baik-baik akan segala pagar tembok Yeruzalem, yang sudah terbelah-belah, dan segala pintu gerbangnyapun, yang sudah habis dimakan api. 14. Maka berjalanlah aku langsung ke pintu Mata air dan ke kolam Raja, tetapi bagi binatang itu tiada tempat akan berjalan dengan aku di atasnya. 15. Maka pada malam itu juga berjalanlah aku naik dari pada lembah itu sambil memeriksa baik-baik pagar temboknya, lalu baliklah aku dan masuk pula dari pada pintu Lembah, demikianlah aku pulang. 16. Maka tiada diketahui oleh segala orang besar-besar ke mana aku sudah pergi dan barang apa kuperbuat, karena sampai kepada masa itu belum juga aku menyatakan barang seperkara kepada orang Yahudi dan kepada segala imam dan orang bangsawan dan orang besar-besar dan segala orang lain yang mengerjakan pekerjaan itu. 17. Maka pada masa itu kataku kepada mereka itu: Bahwa kamu melihat kesukaran yang ada kita dalamnya, bagaimana Yeruzalem sudah rusak dan segala pintu gerbangnyapun habis dimakan api; mari, biarlah kita membangunkan pula pagar tembok Yeruzalem, supaya jangan lagi kita menjadi suatu kecelaan. 18. Lalu aku memberi tahu mereka itu bagaimana tangan Allahku sudah berlaku dengan baik atasku, dan lagi segala titah baginda yang dikatakan baginda kepadaku. Maka sahut mereka itu: Baiklah kita bangkit dan membangunkan dia pula! Demikianlah dikuatkannya tangannya bagi perkara yang baik itu. 19. Demi Sanbalat, orang Horoni, dan Tobia, hamba Ammoni, dan Jesim, orang Arab, mendengar hal itu, diolok-olokkannya dan dicelakannya kami, katanya: Apa macam perbuatanmu ini? Maukah kamu mendurhaka kepada yang dipertuan? 20. Maka akupun menyahut kepada mereka itu, kataku: Bahwa Allah yang di sorga juga kelak menguntungkan pekerjaan kami ini, maka kami ini, hamba-Nya, berbangkit hendak membangunkan pula; tetapi bagi kamu tiada bahagian atau hak atau peringatan di dalam Yeruzalem!
1. Bermula, maka bangkitlah Elyasib, imam besar, serta dengan segala saudaranya, yaitu segala imam, lalu dibangunkannya pintu Domba dan disucikannya dan dikenakannya papan pintu itu; adapun disucikannya itu dari pada menara Meya sampai kepada menara Hananiel. 2. Dan pada sisinya adalah segala orang Yerikho berusaha, dan lagi pada sisinya adalah Zakhur bin Imri pun berusaha. 3. Adapun pintu Ikan itu dibangunkan pula oleh bani Senaa, diikatnya, dan dikenakannya papan pintunya serta dengan kayu palangnya dan segala kancingnya. 4. Dan pada sisi mereka itu adalah Meremot bin Uria bin Hakkoz membaiki, dan pada sisinya pula adalah Mesulam bin Berekhya bin Mesezabiel membaiki; dan pada sisinya adalah Zadok bin Baena membaiki. 5. Dan lagi pada sisi mereka itu adalah segala orang Tekoi membaiki, tetapi orang besar-besar mereka itu tiada menyengetkan bahunya ke bawah pekerjaan Tuhannya. 6. Maka pintu lama itu dibaiki oleh Yoyada bin Paseyah dan Mesulam bin Besoja, diikatnya dan dikenakannya papan pintunya serta dengan kayu palang dan segala kancingnya. 7. Dan pada sisi mereka itu adalah Melaca, orang Gibeoni, dan Yadon, orang Meronoti, serta dengan segala orang Gibeon dan Mizpa membaiki sampai kepada kedudukan penghulu negeri di seberang sini sungai. 8. Dan pada sisinya adalah Uziel bin Harhoya, kepala tukang emas, membaiki, dan pada sisinya adalah Hananya serta segala tukang rempah-rempah membaiki, maka dibiarkannya Yeruzalem begitu juga sampai kepada pagar tembok yang lebar. 9. Dan pada sisi mereka itu adalah Refaya bin Hur, penghulu setengah bahagian Yeruzalem, membaiki. 10. Dan lagi pada sisi mereka itu adalah Yedaya bin Harumaf membaiki tentang dengan rumahnya, dan pada sisinya adalah Hatus bin Hasabneya membaiki. 11. Maka dua kali ukurannya dibaiki oleh Malkhia bin Harim dan Hasub bin Pahat-Moab, dan lagi menara Tanur. 12. Dan pada sisinya adalah Salum bin Lohesy, penghulu setengah bahagian Yeruzalem, membaiki, ia sendiri dan segala anaknya perempuanpun. 13. Maka pintu Lembah itu dibaiki oleh Hanun dan segala orang isi Zanoah, dibangunkannya pula dan didirikannyalah pintunya serta dengan kayu palangnya dan segala kancingnya; tambahan pula dari pada pagar tembok seribu hasta sampai kepada pintu Baja. 14. Maka pintu Baja itu dibaiki oleh Malkhia bin Rekhab, penghulu bahagian Bait-Kherim; dibangunkannya pula akan dia dan dikenakannya papan pintunya dengan kayu palangnya dan segala kancingnya. 15. Maka pintu Mata air dibaiki oleh Salum bin Kol-Hozai, penghulu bahagian Mizpa, dibangunkannya pula akan dia dan diperatapkannya dan dikenakannya papan pintunya dengan kayu palangnya dan segala kancingnya; dan lagi pagar tembok kolam Syelah dekat dengan taman raja sampai kepada tangga yang turun dari pada negeri Daud. 16. Kemudian dari padanya adalah Nehemya bin Azbuk, penghulu setengah bahagian Bait-Zur, membaiki sampai tentang pekuburan Daud dan sampai kepada kolam yang beratap dan kepada gedung pahlawan. 17. Kemudian dari padanya adalah orang Lewi, Rehum bin Bani, membaiki dan pada sisinya adalah Hasabya, penghulu setengah bahagian Kehila, membaiki seberapa jauh bahagiannya. 18. Kemudian dari padanya adalah saudara mereka itu, Bawai bin Henadad, penghulu setengah bahagian Kehila itu, membaiki. 19. Dan pada sisinya adalah Ezar bin Yesua, penghulu Mizpa, membaiki dua kali ukurannya tentang tangga gedung senjata, yang pada penjuru itu. 20. Kemudian dari padanya adalah Barukh bin Zabai membaiki dua kali ukurannya dengan sangat rajinnya, dari pada penjuru itu sampai ke pintu rumah Elyasib, imam besar. 21. Kemudian dari padanya adalah Meremot bin Uria bin Hakkoz membaiki dua kali ukurannya, dari pada pintu rumah Elyasib sampai kepada ujung rumah Elyasib itu. 22. Kemudian dari padanya adalah segala imam yang duduk di padang itu membaiki. 23. Kemudian dari padanya adalah Benyamin dan Hasub membaiki tentang rumahnya; kemudian dari padanya adalah Azarya bin Maaseya bin Hananya membaiki dekat dengan rumahnya. 24. Kemudian dari padanya adalah Binui bin Henadad membaiki dua kali ukurannya, dari pada rumah Azarya sampai kepada ujung dan kepada penjuru. 25. Maka Palal bin Uzai dari pada tentang penjuru dan menara, yang lebih tinggi dari pada istana raja, dan yang di atas serambi biduanda; kemudian dari padanya Pedaya bin Paroz. 26. Dan lagi segala Netinim, yang duduk di Ofel, sampai tentang pintu Air yang pada sebelah timur dan sampai kepada menara yang menganjur. 27. Kemudian dari pada itu dibaiki oleh orang Tekoi dua kali ukurannya, dari pada tentang menara besar yang menganjur sampai kepada pagar tembok Ofel. 28. Maka dari pada pintu Kuda dibaiki oleh segala imam, masing-masing tentang rumahnya. 29. Kemudian dari pada itu dibaiki Zadok bin Imer tentang rumahnya; kemudian dari padanya adalah membaiki Semaya bin Sekhanya, penunggu pintu timur. 30. Kemudian dari padanya dibaiki oleh Hananya bin Selemya dan Hanun, anak Zalaf yang keenam, akan dua kali ukurannya. Kemudian dari padanya membaiki Mesulam bin Berekhya tentang biliknya. 31. Kemudian dari padanya dibaiki oleh Malkhia dan segala tukang emas sampai kepada rumah segala Netinim dan tukang rempah-rempah, tentang dengan pintu Mifkad dan sampai kepada alayat penjuru itu. 32. Maka antara alayat penjuru dengan pintu Domba itu dibaiki oleh segala tukang emas dan segala tukang rempah-rempah.
28. Kemudian mulailah Petrus berkata kepada-Nya, "Kami ini sudah meninggalkan semuanya serta mengikut Rabbi." 29. Maka kata Yesus, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, tiadalah barang seorang pun yang sudah meninggalkan rumahnya, atau saudaranya yang laki-laki, atau saudaranya yang perempuan, atau ibunya, atau bapanya, atau anak-anaknya, atau tanahnya, karena sebab Aku dan sebab Injil, 30. melainkan ia akan beroleh seratus kali ganda pada masa sekarang di dunia ini, yaitu rumah dan saudara laki-laki dan perempuan, dan ibu dan anak-anak, dan tanah, serta dengan aniaya, tetapi pada masa yang akan datang kelak ia beroleh hidup yang kekal. 31. Maka banyak orang yang dahulu akan terkemudian, dan yang kemudian itu terdahulu." 32. Adalah mereka itu berjalan naik ke Yeruzalem, dan Yesus berjalan dahulu di hadapan mereka itu, maka tercenganglah mereka itu, dan orang yang mengikut itu pun takut. Pada waktu itu dibawa-Nya pula kedua belas murid itu, lalu Ia mulai mengatakan kepada mereka itu segala perkara yang akan berlaku atas-Nya, 33. kata-Nya, "Sekarang kita naik ke Yeruzalem, dan Anak manusia akan diserahkan ke tangan kepala-kepala imam dan segala ahli Taurat, maka mereka itu akan menghukumkan Dia mati dibunuh, dan akan menyerahkan Dia ke tangan orang kafir. 34. Lalu mereka itu mengolok-olokkan Dia dan meludahi Dia, serta menyesah dan membunuh Dia, tetapi pada hari yang ketiga Ia akan bangkit pula." 35. Maka datanglah Yakub dan Yahya, anak-anak Zabdi kepada Yesus serta berkata kepada-Nya, "Ya Guru, kami suka yang Guru membuatkan kami barang apa yang kami pohonkan daripada Guru." 36. Maka kata-Nya kepada mereka itu, "Apakah kehendak kamu yang patut Aku buatkan kamu?" 37. Maka kata mereka itu kepada-Nya, "Berilah kami duduk, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri di dalam kemuliaan Guru." 38. Tetapi kata Yesus kepadanya, "Kamu tiada ketahui apa yang kamu pinta. Bolehkah kamu minum cawan minuman yang Aku akan minum itu? Atau bolehkah kamu dibaptiskan dengan baptisan yang Aku akan dibaptiskan itu?" 39. Maka kata keduanya, "Boleh." Lalu berkata Yesus kepadanya, "Sesungguhnya cawan minuman yang Aku minum itu kelak, kamu akan minum juga, dan dengan baptisan yang Aku ini dibaptiskan kelak, kamu pun akan dibaptiskan pula; 40. tetapi akan hal duduk di sebelah kanan-Ku dan di sebelah kiri-Ku itu bukannya hak bagi-Ku memberinya, hanyalah akan diberikan kepada orang, yang baginya hal itu sudah disediakan." 41. Serta kesepuluh orang itu mendengar perkara itu, mulailah mereka itu marah akan Yakub dan Yahya. 42. Lalu dipanggil oleh Yesus akan mereka itu sekalian, serta kata-Nya, "Kamu ketahui bahwa orang, yang dihisabkan memerintah atas segala bangsa, menjalankan perintahnya di atas mereka itu, serta pembesarnya memegang kuasa atasnya. 43. Tetapi bukannya demikian di antara kamu, melainkan barangsiapa, yang hendak menjadi besar di antara kamu, ialah patut menjadi pelayanmu. 44. Dan barangsiapa di antara kamu yang hendak menjadi kepala, ialah patut menjadi hamba kepada sekalian. 45. Karena Anak manusia pun bukannya datang supaya dilayani, melainkan supaya melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi orang banyak." 46. Maka tibalah mereka itu di Yerikho. Apabila Yesus keluar dari Yerikho dengan murid-murid-Nya dan amat banyak orang serta-Nya, adalah anak Timeus bernama Bartimeus yang buta, duduk di tepi jalan, meminta sedekah. 47. Setelah didengarnya bahwa itulah Yesus, orang Nazaret, mulailah ia berseru-seru, katanya, "Ya Yesus, Anak Daud, kasihankanlah hamba!" 48. Maka banyak orang menengking dia, menyuruh diam, tetapi makin sangat ia berseru, "Ya Anak Daud, kasihankanlah hamba ini!" 49. Maka berdirilah Yesus serta berkata, "Panggillah dia." Lalu mereka itu pun memanggil orang buta itu, katanya, "Pertetapkanlah hatimu; bangunlah, Ia memanggil engkau." 50. Maka ditinggalkannya selimutnya, lalu bangkit berdiri serta datang kepada Yesus. 51. Maka sahut Yesus serta berkata kepadanya, "Apakah engkau suka yang Aku ini akan perbuat bagimu?" Maka kata orang buta itu kepada-Nya, "Ya Guru, mohonlah hamba dapat melihat." 52. Maka kata Yesus kepadanya, "Pergilah engkau, imanmu sudah memulihkan engkau." Seketika itu juga ia menerima penglihatannya, lalu mengikut Yesus sepanjang jalan.