Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Sebermula, maka dahulu adalah di tanah Uz seorang laki-laki yang bernama Ayub, maka orang itu tulus hatinya dan saleh, lagi takut akan Allah dan dijauhkannya dirinya dari pada jahat. 2. Maka diperanakkan baginya laki-laki tujuh orang dan perempuan tiga orang. 3. Adapun segala binatang yang padanya itu kambing domba tujuh ribu ekor dan unta tiga ribu ekor dan lembu lima ratus pasang dan keledai betina lima ratus ekor dan lagi amat banyak sahayanya, sehingga orang itu besar dari pada segala bani Masyrik adanya. 4. Maka pergilah segala anaknya laki-laki itu membuat perjamuan, masing-masing dalam rumahnya dan pada harinya, disuruhkannya orang menjemput ketiga saudaranya perempuan akan makan dan minum sertanya. 5. Setelah genaplah giliran segala hari perjamuan itu, maka dipanggil Ayub akan mereka itu dan disucikannya mereka itu, lalu bangunlah ia pagi-pagi, dipersembahkannya korban bakaran seturut bilangan mereka itu sekalian, karena kata Ayub: Mudah-mudahan anakku sudah berbuat dosa dan menghujat akan Allah dalam hatinya. Demikianlah perbuatan Ayub pada segala hari itu. 6. Hata, maka pada sekali peristiwa, pada suatu hari anu, datanglah segala anak Allah akan menghadap Tuhan, dan syaitanpun datang di tengah-tengah mereka itu. 7. Maka firman Tuhan kepada syaitan itu: Engkau dari mana? Maka sahut syaitan kepada Tuhan, sembahnya: Dari pada berjalan keliling dan beridar-idar di atas bumi. 8. Maka firman Tuhan kepada syaitan: Sudahkah engkau melihat hamba-Ku Ayub? karena tiada sebagainya di atas bumi; ialah seorang yang tulus hatinya dan saleh dan yang takut akan Allah dan yang menjauhkan dirinya dari pada jahat. 9. Maka sahut syaitan kepada Tuhan, sembahnya: Adakah dengan cuma-cuma Ayub itu takut akan Allah? 10. Bukankah Engkau juga seperti pagar kelilingnya dan keliling rumahnya dan keliling segala sesuatu yang padanya? Bahwa pekerjaan tangannya sudah Kauberkati dan segala binatangnyapun berkelimpahan pada tanah itu. 11. Tetapi sesungguhnya jikalau kiranya sekarang Engkau mengedangkan tanganmu dan menjamah akan segala sesuatu yang padanya, masakan tidak dihujatnya akan Dikau di hadapan hadirat-Mu. 12. Maka firman Tuhan kepada syaitan: Bahwasanya segala sesuatu yang padanya itu adalah dalam tanganmu, sahaja jangan engkau mengedangkan tanganmu dan menjamah akan dia sendiri. Hata, maka keluarlah syaitan dari pada hadirat Tuhan. 13. Bermula, maka pada suatu hari segala anak Ayub laki-laki dan perempuan duduklah makan dan minum air anggur dalam rumah abang mereka itu yang sulung. 14. Tiba-tiba datanglah seorang suruhan kepada Ayub, mengatakan: Bahwa segala lembu adalah dalam menenggala dan segala keledai betinapun mencahari makan pada sisinya, 15. lalu orang Sabaipun datang melanggar dan merampas dia, dibunuhnya akan segala hamba dengan mata pedang, hanya hamba seorang jua luput akan memberitahu tuan. 16. Sementara orang ini lagi berkata-kata, tiba-tiba datanglah seorang lain, mengatakan: Bahwa api dari pada Allah sudah turun dari langit dan oleh kehangatannya sudah dimakannya habis akan segala kambing domba dan segala hamba, sehingga hanya hamba seorang jua luput akan memberitahu tuan. 17. Sementara orang ini lagi berkata-kata, tiba-tiba datanglah seorang lain pula, mengatakan: Bahwa orang Kasdim itu sudah menaruh tiga pasukan, dilanggarnya akan segala unta dan dirampasnya dan dibunuhnya akan segala hamba itu dengan mata pedang, hanya hamba seorang jua luput akan memberitahu tuan. 18. Sementara orang ini lagi berkata-kata, tiba-tiba datanglah seorang lain pula, mengatakan: Bahwa segala anak tuan laki-laki dan perempuan adalah duduk makan dan minum air anggur di dalam rumah abangnya yang sulung. 19. Maka sesungguhnya datanglah taufan dari sebelah padang belantara menempuh kepada keempat penjuru rumah itu, sehingga ia itu roboh menimpa segala orang muda-muda itu, matilah semuanya, hanya hamba seorang jua luput akan memberitahu tuan. 20. Maka pada masa itu bangkitlah Ayub berdiri, dikoyak-koyakkannya baju selimutnya dan dicukurnya rambut kepalanya, lalu sujudlah ia dan meminta doa, 21. katanya: Bahwa dengan telanjangku juga sudah aku keluar dari dalam rahim ibuku, dan dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. Bahwa Tuhan yang sudah mengaruniakan dia, Tuhan juga mengambil dia pula, segala puji bagi nama Tuhan! 22. Maka dalam sekalian ini tiada Ayub berdosa dan barang sesuatu yang kurang patutpun tiada dikatakannya akan Allah.
1. Maka pada sekali peristiwa, yaitu pada suatu hari segala anak Allah datang menghadap hadirat Tuhan, maka syaitanpun datang di antara mereka itu hendak menghadap Tuhan. 2. Maka firman Tuhan kepada syaitan itu: Dari mana engkau? Maka sahut syaitan kepada Tuhan, sembahnya: Dari pada jalan keliling dan beridar-idar di atas bumi. 3. Maka firman Tuhan kepada syaitan: Sudahkah engkau melihat hamba-Ku Ayub? karena tiada sebagainya di atas bumi; ialah seorang yang tulus hatinya dan saleh, yang takut akan Allah dan yang menjauhkan dirinya dari pada jahat; maka iapun lagi tetap dalam tulus hatinya, meskipun engkau sudah mengajak Aku akan melawan dia dan akan membinasakan dia dengan tiada semena-mena. 4. Maka sahut syaitan kepada Tuhan, sembahnya: Bahwa kulit akan ganti kulit dan segala yang pada manusia itu akan diberikannya karena nyawanya. 5. Sesungguhnya jikalau kiranya sekarang Engkau mengedangkan tangan-Mu dan menjamah akan daging dan tulangnya, masakan tiada dihujatnya akan Dikau di hadapan hadirat-Mu. 6. Maka firman Tuhan kepada syaitan: Bahwasanya adalah ia dalam kuasa tanganmu; sahaja sayangkanlah nyawanya. 7. Hata, maka syaitanpun keluarlah dari hadapan hadirat Tuhan, lalu diadakannya pada Ayub puru yang bisa, yaitu dari pada batok kepalanya sampai kepada telapak kakinya. 8. Maka diambil Ayub sekeping tembikar akan menggaruk-garuk dirinya dengan dia, dan duduklah ia di atas timbunan abu. 9. Maka pada masa itu kata bininya kepadanya: Lagikah engkau bertetap dalam tulus hatimu? hujatlah olehmu akan Allah lalu matilah! 10. Tetapi sahutnya kepadanya: Katamu ini seperti kata perempuan yang sangat gila; masakan kita menerima dari pada Allah barang yang baik dan tiada kita menerima yang jahatpun? Maka dalam sekalian ini tiada Ayub berdosa dengan lidahnya. 11. Arakian, setelah kedengaranlah kepada ketiga orang sahabat Ayub peri segala bala yang telah berlaku atasnya, maka datanglah mereka itu masing-masing dari pada tempatnya, yaitu Elifaz, orang Temani, dan Bildad, orang Suhi, dan Zofar, orang Naamati, maka ketiganyapun sefakatlah hendak pergi melawat dan menghiburkan Ayub. 12. Maka apabila diangkatnya matanya dari jauh, tiada dikenalnya akan dia, lalu dinyaringkannya suaranya serta menangis dan dikoyak-koyaknya masing-masing akan baju selimutnya dan dihamburkannya abu ke atas kepalanya arah ke langit. 13. Maka duduklah mereka itu sertanya di tanah tujuh hari tujuh malam lamanya, maka seorangpun tiada mengatakan kepadanya barang sepatah kata juapun, karena dilihatnya sangat besarlah kesukarannya itu.
53. Maka mereka itu membawa Yesus kepada Imam Besar; di situ berhimpun segala kepala imam dan orang tua-tua dan ahli Taurat. 54. Maka Petrus pun mengikut Dia dari jauh, sampai ke dalam balai Imam Besar itu, lalu duduklah ia bersama-sama dengan segala hamba, serta berdiang dekat api. 55. Maka segala kepala imam dan segenap Majelis mencari kesaksian melawan Yesus hendak membunuh Dia; tetapi tiada dapat. 56. Karena banyak orang naik saksi dusta atas-Nya, tetapi segala kesaksian itu tiada bersetuju. 57. Adalah beberapa orang berdiri serta naik saksi dusta atas-Nya, katanya, 58. "Kami sudah mendengar kata orang ini: Aku akan meruntuhkan Bait Allah ini, yang diperbuat oleh tangan manusia, dan di dalam tiga hari Aku akan membangunkan Bait Allah yang lain, yang bukan perbuatan tangan manusia." 59. Walaupun demikian, maka kesaksian mereka itu tiada juga bersetuju. 60. Maka berdiri tegaklah Imam Besar di tengah-tengah itu, serta bertanya kepada Yesus, katanya, "Tiadakah Engkau mau menyahut sesuatu pun? Apakah yang disaksikan orang ini atas Engkau?" 61. Tetapi Yesus diam sahaja, tiada Ia menyahut barang apa pun. Maka lagi pula Imam Besar itu bertanya kepada-Nya, katanya, "Sungguhkah Engkau Kristus, Anak Allah Yang Dipuji itu?" 62. Maka jawab Yesus, "Akulah Dia; maka kamu akan memandang Anak manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa, serta datang dengan awan dari langit." 63. Lalu Imam Besar mengoyakkan pakaiannya sambil berkata, "Apakah gunanya lagi saksi bagi kita? 64. Kamu sudah mendengar hujat-Nya itu. Apakah bicaramu?" Lalu mereka itu sekalian menyalahkan Dia patut mati dibunuh. 65. Maka mulailah beberapa orang meludahi Yesus serta menudungi muka-Nya, dan meninju Dia, serta berkata kepada-Nya, "Bernubuatlah!" Maka segala hamba itu pun menampar muka-Nya. 66. Maka pada ketika Petrus ada di bawah di halaman balai, datanglah satu daripada dayang Imam Besar. 67. Apabila ia nampak Petrus berdiang, lalu ia pun memandang dia, serta katanya, "Engkau juga bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu." 68. Tetapi bersangkallah Petrus serta berkata, "Aku tiada tahu, dan tiada aku mengerti apa katamu ini." Lalu keluarlah ia ke pintu serambi, maka ayam pun berkokoklah. 69. Maka dayang itu lagi nampak dia, lalu katanya kepada segala orang yang berdiri di situ, "Ia ini pun seorang daripada mereka itu." 70. Tetapi bersangkallah pula ia. Sejurus lagi berkata pula beberapa orang yang berdiri di situ kepada Petrus, "Sesungguhnya engkau seorang daripada mereka itu, karena engkau juga orang Galilea." 71. Lalu Petrus mulai mengutuki dirinya sambil bersumpah, katanya, "Tiada kukenal orang yang kamu katakan itu." 72. Pada saat itu juga ayam pun berkokoklah pada kedua kalinya. Lalu teringatlah Petrus akan perkataan yang dikatakan oleh Yesus kepadanya, yaitu, "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau sudah menyangkali Aku tiga kali." Sedang mengingat itu, menangislah ia.