Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Bahwa nyawaku sudah rusak, segala hariku sudah dipadamkan, hanya kubur juga yang tinggal bagiku. 2. Bukankah beberapa pengolok adalah sertaku? bukankah mataku bermalam dalam tengkingnya? 3. Berilah kiranya petaruhan; taruhlah kiranya pengaku bagimu akan daku; siapa lagi akan bertampar tangan dengan aku? 4. Maka Engkau sudah menyakatkan hati mereka itu bagi akal, sebab itu tiada Engkau beri mereka itu menang! 5. Barangsiapa yang menipu sahabatnya, maka mata anak-anaknyapun akan jadi kabur. 6. Maka aku dijadikannya suatu tamasya kepada segala bangsa, sehingga segala orang meludahi mukaku. 7. Sebab itu mataku kabur oleh dukacita, dan segala anggotakupun seperti bayang-bayang. 8. Maka akan hal itu tercengang-cenganglah segala orang yang tulus hatinya, dan orang yang tiada bersalah itu akan berbangkit melawan orang munafik. 9. Tetapi orang yang benar itu akan memeliharakan jalannya dan orang yang suci tangannya itu akan bertambah-tambah ketetapannya. 10. Tetapi hendaklah kamu sekalian kembali, maka aku akan menunjuk kepadamu kelak bahwa seorang yang berbudipun tiada kudapati di antara kamu. 11. Segala hariku sudah lalu, segala niatku sudah dibatalkan, dan segala kehendak hatikupun. 12. Malam dijadikannya siang hari, dan dari pada kegelapan dijadikannya suatu terang yang bercahaya. 13. Apakah pengharapanku? bahwa alam barzakh juga tempat kediaman aku; di sana, di dalam kegelapan, sudah kuhamparkan tilamku. 14. Kepada liang lahad adalah seruku: Hai bapaku! dan kepada cacing tanah: Hai ibuku dan saudaraku perempuan! 15. Maka di mana gerangan pengharapanku sekarang? dan siapa gerangan dapat memperlihatkan aku pengharapan itu? 16. Ia itu turun ke dalam alam barzakh yang sunyi senyap, jikalau kiranya adalah perhentian di dalam duli sekalipun.
1. Lalu disahut Bildad, orang Suhi itu, katanya: 2. Berapa lama kiranya maka tiada engkau putuskan perkataan ini? Hendaklah engkau berbudi dan biarkanlah kamipun berkata-kata. 3. Mengapa kami dibilang seperti binatang, mengapa kami bodoh begitu kepada pemandanganmu? 4. Hai engkau yang mencarik-carik diri dengan amarahmu, bolehkah sebab engkau bumi ini ditinggalkan, dan gunung batu dipindahkan dari pada tempatnya? 5. Bahwa sesungguhnya pelita orang fasik itu akan dipadamkan dan api dapurnyapun tiada akan bernyala-nyala lagi. 6. Terang di dalam kemahnyapun akan berubah menjadi gelap dan damarpun dipadamkan dari atasnya. 7. Langkahnya, yang kuat begitu, akan dipicikkan, dan bicaranyapun akan menjatuhkan dia. 8. Karena kakinya akan termasuk ke dalam jaring dan iapun akan berjalan ke dalam tali kusut. 9. Tumitnya akan dipegang jerat dan jala-jalapun akan menangkap dia. 10. Tali yang tersembunyi di dalam tanah dipasang akan dia dan perangkap adalah pada segala jalannya. 11. Perkara yang hebat mengejutkan dia berkeliling, dan mengejar akan dia barang di mana kakinya berjejak. 12. Bahwa celaka seolah-olah membuka mulut yang berlapar kepadanya, dan kebinasaanpun lekat pada sisinya. 13. Bahwa anak sulung maut itu makan kulit tubuhnya dan segala anggotanya. 14. Maka iapun akan dicabut dari dalam kemah pengharapannya, dan dibawa oranglah akan dia menghadap malak alhaibani. 15. Maka ia itu akan duduk di dalam kemahnya, yang tiada lagi dia punya, dan tempat kediamannya akan disiram dengan belerang. 16. Dari bawah menjadi kering segala akarnya dan dari atas dikerat segala cabangnya. 17. Peringatan akan dia hilanglah dari atas bumi dan tiada lagi nama baginya di lorong-lorong. 18. Ditolak oranglah akan dia dari dalam terang ke dalam gelap dan dibuangnya akan dia dari atas bumi. 19. Padanya akan tiada anak atau cucu di antara bangsanya, dan di dalam rumahnya seorangpun tiada akan tinggal dengan hidup. 20. Orang kemudian hari tercengang-cengang kelak akan halnya dan bangsa yang akhir itu akan kena dahsyat. 21. Demikianlah akan hal tempat kediaman orang fasik, dan demikianlah tempat orang yang tiada mengetahui akan Allah.
1. Lalu disahut Ayub, katanya: 2. Berapa lama kiranya kamu mendukakan hatiku, dan menghancurkan daku dengan perkataan? 3. Sekarang sudah sepuluh kali kamu menghinakan daku dan mengejikan daku dengan tiada malu. 4. Kendatilah aku sudah berbuat salah, maka salahku juga bermalam sertaku. 5. Jikalau sungguh-sungguh kamu membesarkan dirimu atasku dan membangkitkan kecelaanku kepadaku, 6. ketahuilah olehmu sekarang, bahwa Allah juga yang sudah membalikkan halku dan membebat aku dengan jaring-Nya. 7. Bahwasanya aku berseru akan hal aniaya, tetapi tiada yang menyahut; aku berteriak, tetapi tiada yang membenarkan halku. 8. Bahwa Iapun sudah menyakat jalanku dengan pagar tembok, sehingga tiada dapat aku melantas, dan pada segala jalanku diadakannya kegelapan. 9. Kemulianku sudah ditanggalkannya dari padaku dan makotakupun sudah dilalukannya dari pada kepalaku. 10. Bahwa Ia sudah merombak aku berkeliling, sehingga aku sengajakan mati, dan ditumbangkannya harapku seperti sebatang pohon kayu. 11. Karena dinyalakannya murka-Nya akan daku, dan dibilang-Nya aku akan seteru-Nya. 12. Bersama-sama datanglah segala ketumbuhkan-Nya menempuh aku; disediakan-Nya jalan-Nya sampai kapadaku dan dikepung-Nya akan kemahku. 13. Segala saudaraku sudah dijauhkan-Nya dari padaku; sesungguhnya segala kekenalanku sudah menjadi bagiku seperti orang keluaran. 14. Segala kaum keluargaku sudah meninggalkan daku dan segala taulankupun sudah melupakan daku. 15. Orang isi rumahku dan segala hambakupun membilang aku bagaikan orang keluaran, dan kepada pemandangannya aku ini orang helat. 16. Bahwa aku memanggil hambaku, maka tiada ia menyahut, jikalau aku membujuk dia dengan kata yang manis-manis sekalipun. 17. Nafasku telah menjadi keji kepada biniku, dan aku berkabung akan hal segala anak yang telah terbit dari pada sulbiku. 18. Bahwa budak-budak lagi menghinakan daku; apabila aku bangkit berdiri dibuatnya olok-olok akan daku. 19. Segala taulan, tempat telah kutaruh rahasiaku, itu jemu akan daku, dan orang yang kukasihi itu sudah terbalik melawan aku. 20. Segala tulangku lekat pada kulit tubuhku, dan terlepaslah aku dengan kulit gigiku. 21. Kasihankanlah kiranya akan daku, bahkan, kasihankanlah kiranya akan daku, hai segala sahabatku! karena tangan Allah juga sudah menjamah aku. 22. Mengapa kamu mengejar aku seperti Allah, dan tiada kamu kenyang dengan dagingku? 23. Aduh, hendaklah kiranya sekarang perkataanku disuratkan; hendaklah kiranya ia itu disuratkan dalam sebuah kitab! 24. Hendaklah ia itu dilukis dengan cungkil besi dan timah pada batu bukit bagi selama-lamanya. 25. Karena tahulah aku bahwa Penebusku itu hidup dan Iapun yang kemudian akan bangkit dari atas duli; 26. dan setelah sudah hancur luluh kulit tubuhku ini, maka dari dalam badanku juga aku akan memandang Allah; 27. yang kupandang kelak bagi diriku, dan matakupun akan melihat Dia, bukan yang lain. Hai, bagaimana rindu hatiku di dalam dadaku ini! 28. Pada masa itu kamu akan berkata demikian: Mengapa kita sudah mengejar akan dia? yaitu apabila kebenaran hal itu didapati padaku dengan nyatanya. 29. Pada masa itu hendaklah kamu takut akan pedang, karena dengan murkanya dibalasnya akan segala kejahatan pedang, supaya diketahui olehmu bahwa adalah pehukuman.
1. Hai orang Galatia yang bodoh, siapakah yang sudah merasuk kamu, yang tergambar di matamu Yesus Kristus sudah tersalib? 2. Adapun perkara ini hanya aku hendak mengetahui daripada kamu: Adakah kamu menerima Roh itu dari sebab melakukan hukum Taurat atau sebab pemberitaan iman? 3. Adakah kamu sebegitu bodoh? Sedang kamu sudah mulai dengan Roh, sekarang kamu hendak menyudahkan atas peri duniawi? 4. Sia-siakah kamu menanggung hal yang sekian banyak itu? Jikalau sungguh, ia itu menjadi sia-sia. 5. Maka Ia yang mengaruniakan Roh itu kepadamu, dan mengadakan mujizat di antara kamu itu, yaitu dari sebab melakukan hukum Tauratkah, atau sebab pemberitaan iman? 6. Maka adalah ia itu seperti hal Ibrahim sudah percaya akan Allah, maka ia itu dihisabkan kepadanya menjadi kebenaran. 7. Sebab itu hendaklah kamu mengetahui, bahwa segala orang yang beriman itulah anak-anak Ibrahim. 8. Maka sebab di dalam Alkitab dahulu sudah nyata, bahwa Allah membenarkan orang kafir dari sebab iman, maka dinyatakan-Nya kabar kesukaan terdahulu kepada Ibrahim, firman-Nya: Di dalam engkau segala orang kafir akan beroleh berkat. 9. Sebab itulah segala orang yang beriman itu beroleh berkat beserta dengan Ibrahim yang mukmin itu. 10. Karena seberapa banyak orang yang keadaannya melakukan syariat Taurat, ada di bawah kutuk; karena ada tersurat: Bahwa terkutuklah tiap-tiap orang yang tiada tekun berbuat segala sesuatu yang tersurat di dalam kitab Taurat. 11. Bahwa tiada seorang pun dibenarkan oleh syariat Taurat di hadapan Allah, maka hal itu sudah nyata, sebab: Orang yang benar akan hidup dari sebab iman. 12. Tetapi syariat Taurat itu bukannya berasal daripada iman, melainkan orang yang melakukan syariat Taurat itu akan hidup oleh sebab itu. 13. Maka Kristus sudah menebus kita daripada kutuk Taurat itu dengan menjadi suatu kutuk karena kita, karena ada tersurat: Bahwa terkutuklah tiap-tiap orang yang tergantung pada kayu, 14. supaya berkat Ibrahim sampai kepada orang kafir di dalam Yesus Kristus, dan supaya kita menerima Roh yang dijanjikan itu oleh sebab iman. 15. Hai saudara-saudaraku, aku berkata cara manusia: Bahwa jikalau kiranya perjanjian manusia sekalipun sudah disahkan, maka tiadalah seorang pun membatalkan atau menambah. 16. Segala perjanjian itu dijanjikan Allah kepada Ibrahim dan kepada benihnya. Maka bukannya firman itu: Dan kepada segala benihnya, seolah-olah kepada orang banyak, melainkan seolah-olah kepada Satu: Dan kepada benihmu, maka Ialah Kristus. 17. Maka inilah kukatakan: Bahwa perjanjian, yang dahulu disahkan oleh Allah itu, tiada dapat dibatalkan oleh syariat Taurat, yang sudah terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga perjanjian itu ditiadakan. 18. Karena jikalau warisan datang daripada syariat Taurat, maka bukanlah ia daripada perjanjian; akan tetapi Allah sudah menganugerahkan dia kepada Ibrahim dengan perjanjian. 19. Apakah maksud syariat Taurat itu? Ia itu diadakan karena sebab kesalahan, hingga waktu benih yang kepadanya dijanjikan perjanjian itu datang; maka syariat Taurat itu sudah disampaikan oleh malaekat ke tangan seorang pengantara. 20. Maka pengantara itu bukannya di dalam hal seorang sahaja; tetapi Allah itu hanya Esa. 21. Jikalau begitu, adakah syariat Taurat itu berlawanan dengan segala perjanjian Allah? Mustahil! Karena jikalau sudah diberi suatu syariat Taurat yang boleh menghidupkan, niscaya kebenaran itu berasal daripada syariat Taurat. 22. Akan tetapi Alkitab itu sudah mengurung segala sesuatu di bawah kuasa dosa, supaya perjanjian yang datang dari sebab iman kepada Yesus Kristus dapat dikaruniakan kepada orang-orang yang beriman. 23. Tetapi sebelum iman itu datang, kita sudah tertahan di dalam kawalan di bawah kuasa syariat Taurat, terkurung sehingga iman akan dinyatakan kelak. 24. Dengan hal yang demikian syariat Taurat itu sudah menjadi suatu pelatih yang membawa kita kepada Kristus, supaya kita dibenarkan oleh sebab iman. 25. Tetapi setelah datang iman itu, maka tiadalah lagi kita di bawah perintah pelatih itu. 26. Karena kamu sekalian anak-anak Allah oleh sebab iman kepada Kristus Yesus. 27. Karena seberapa banyak kamu, yang dibaptiskan kepada Kristus, sudah bersalut dengan Kristus. 28. Maka tiada lagi orang Yahudi atau orang Gerika, tiada lagi abdi atau orang merdeka, tiada lagi laki-laki atau perempuan; karena kamu ini sekalian menjadi satu di dalam Kristus Yesus. 29. Tetapi jikalau kamu jadi milik Kristus, kamulah benih Ibrahim, yaitu waris setuju dengan perjanjian itu.