Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Mazmur Daud. Janganlah sangat berbangkit amarahmu akan orang yang berbuat jahat, dan jangan engkau dengki akan orang yang berbuat perkara yang tiada benar. 2. Karena dengan segera juga mereka itu disabit seperti rumput, atau layu seperti tumbuh-tumbuhan yang hijau. 3. Haraplah pada Tuhan dan buatlah baik, diamlah di atas bumi dan peliharakanlah dirimu dengan setia. 4. Dan bersukacitalah kamu akan Tuhan, maka Iapun akan mengaruniakan kepadamu kelak kehendak hatimu. 5. Serahkanlah jalanmu kepada Tuhan dan haraplah pada-Nya, maka Iapun akan mengadakan-Nya. 6. Maka Iapun akan menerbitkan kebenaranmu seperti matahari dan hakmu seperti terang waktu tengah hari. 7. Berdiamlah dirimu di hadapan Tuhan serta nantikanlah akan Dia; janganlah berbangkit amarahmu akan orang yang akan beruntung jalannya, akan orang yang melakukan daya upaya yang jahat. 8. Jauhkanlah dirimu dari pada amarah dan tinggalkanlah gusar, janganlah engkau ngeran sehingga engkau juga memilih akan yang jahat kelak. 9. Karena segala orang yang berbuat jahat itu akan ditumpas, tetapi orang yang menantikan Tuhan itu akan mempusakai tanah itu. 10. Seketika sahaja, maka orang fasik itu akan tiada lagi, jikalau engkau mengamat-amati tempatnya maka tiada lagi ia di sana. 11. Tetapi orang yang lemah lembut hatinya itu akan memusakai tanah itu kelak dan merasai kesukaan dan sejahtera dengan kelimpahannya. 12. Bahwa orang fasik itu mencahari daya upaya akan melawan orang yang benar serta dikernyutkannya giginya akan dia. 13. Tetapi Tuhan tertawakan dia, karena dilihat-Nya harinya akan datang kelak. 14. Maka orang fasik itu menghunus pedang dan meregangkan tali busurnya hendak membunuh orang yang teraniaya dan yang tiada dapat melawan, dan ia hendak membantai orang yang berjalan dengan tulus hatinya. 15. Tetapi pedangnya akan masuk ke dalam hatinya sendiri dan busurnyapun akan dipatahkan. 16. Adapun sedikit yang pada orang benar itu terlebih baik dari pada kelimpahan banyak orang jahat. 17. Karena lengan orang fasik itu akan dipatahkan, tetapi Tuhan ada menyokong orang yang benar. 18. Bahwa Tuhan mengetahui akan segala hari orang yang tulus hatinya, maka bahagian pusakanya itu kekal selama-lamanya. 19. Mereka itu tiada akan mendapat malu pada waktu kesukaran dan pada masa bala kelaparan mereka itu akan dikenyangkan. 20. Tetapi orang fasik itu akan binasa dan segala seteru Tuhan akan lenyap, seperti lemak anak domba, demikian mereka itupun akan lesap lenyap dalam asap. 21. Bahwa orang fasik itu meminjam maka tiada dipulangkannya, tetapi orang yang benar itu menaruh kasihan dan suka memberi. 22. Bahwa sesungguhnya orang yang beroleh berkat dari pada Tuhan, ia itu mempusakai tanah itu, tetapi orang yang kena laknatnya, ia itu akan dibinasakan. 23. Bahwa oleh Tuhan ditetapkan kejejakan orang yang Ia berkenan akan jalannya. 24. Maka jikalau ia jatuh sekalipun, tiada ia tinggal terhantar, karena Tuhan memegang tangannya. 25. Dahulu aku muda, kemudian jadi tua, tetapi tiada pernah kulihat orang yang benar itu ditinggalkan atau anak cucunya meminta sedekah. 26. Maka sepanjang hari ia menaruh sayang dan memberi pinjam, maka anak cucunyapun keberkatan. 27. Undurlah dari pada jahat dan buatlah baik, maka kedudukanmu akan tetap selama-lamanya. 28. Karena Tuhan mengasihi akan yang benar dan tiada akan ditinggalkan-Nya orang saleh-Nya; mereka itu terpelihara pada selama-lamanya, tetapi anak cucu orang jahat itu akan ditumpas. 29. Maka segala orang yang benar itu akan mempusakai tanah itu, dan mendiami dia sampai selama-lamanya. 30. Bahwa mulut orang yang benar itu menyebut hikmat, dan lidahnyapun mengatakan barang yang benar. 31. Maka firman Allahnya adalah dalam hatinya, dan jejaknyapun tiada tergelincir. 32. Bahwa orang jahat itu mengintai akan orang yang benar, hendak membunuh dia, 33. tetapi tiada ditinggalkan Tuhan akan dia dalam tangannya dan tiada disalahkan-Nya akan dia apabila dihukumnya. 34. Nantikanlah akan Tuhan dan peliharakanlah jalan-Nya, maka Iapun akan meninggikan dikau, supaya engkau mempusakai tanah itu, maka apabila orang jahat itu dibinasakan engkau akan melihatnya. 35. Bahwa aku telah melihat seorang jahat yang gagah, maka iapun tumbuh dengan suburnya dan seperti pohon beringin hijaunya; 36. tetapi apabila aku lalu dari padanya, bahwasanya tiadalah ia lagi, maka aku mencahari dia, tetapi tiada kudapati akan dia! 37. Ingatlah akan orang yang tulus hatinya dan pandanglah akan orang yang betul, karena pada akhir kelak orang itu akan selamat adanya. 38. Tetapi orang yang durhaka itu akan dibinasakan bersama-sama dan pada akhirnya orang jahat itu ditumpas. 39. Bahwa selamat orang yang benar itu dari pada Tuhan, dan Ialah perlindungan mereka itu pada masa kepicikan; 40. karena Tuhan menolong serta meluputkan mereka itu dari pada orang jahat, dan dipeliharakan-Nya mereka itu oleh sebab mereka itu berlindung kepada-Nya.
1. Mazmur Daud akan suatu peringatan. (38-2) Ya Tuhan! janganlah kiranya Engkau menghardik aku dengan gerang-Mu dan jangan apalah menyiksakan daku dengan sangat murka-Mu. 2. (38-3) Karena dalam sekali anak panah-Mu itu telah masuk ke dalam aku, dan tangan-Mupun telah turun menekan aku. 3. (38-4) Satupun tiada lagi sehat pada tubuhku dari sebab murka-Mu; tiada lagi senang bagi tulang-tulangku dari sebab dosaku. 4. (38-5) Karena segala salahku meliputi kepalaku, ia itu telah menjadi terlalu berat padaku seperti suatu tanggungan yang berat adanya. 5. (38-6) Bahwa segala lukaku telah menjadi busuk dan bernanah oleh karena bebalku. 6. (38-7) Maka aku terbungkuk serta berjalan dengan menunduk diriku dan berpakaikan pakaian perkabungan sepanjang hariku. 7. (38-8) Maka isi perutku penuh dengan bisa dan pada tubuhku satupun tiada yang sehat. 8. (38-9) Maka adalah aku ini letih lesu dan luluh lantak terlalu sangat, dan aku meraung dan mengerik dari kesusahan hatiku. 9. (38-10) Ya Tuhan! segala rinduku adalah di hadapan hadirat-Mu dan pengeluhkupun tiada tersembunyi dari pada-Mu. 10. (38-11) Bahwa hatiku berdebar dengan tiada berhentinya dan kuatkupun telah hilang dari padaku, maka cahaya mataku dan mataku sendiripun telah padamlah. 11. (38-12) Segala sahabat dan taulanku tiada datang hampir kepadaku dari karena balaku, dan segala sanak saudarakupun berdiri dari jauh. 12. (38-13) Sementara orang yang menyengajakan matiku itu memasang jerat akan daku, dan orang yang berniatkan celakaku itu berbicara hendak membinasakan dan mereka tipu daya pada sepanjang hari. 13. (38-14) Tetapi aku ini seumpama seorang tuli, tiada aku mendengar, seumpama seorang kelu, yang tiada membuka mulutnya. 14. (38-15) Bahkan, aku ini seperti seorang yang tiada mendengar dan yang dalam mulutnya tiada balas kata. 15. (38-16) Tetapi aku harap pada-Mu, ya Tuhan, bahwa Engkau juga akan mendengar, ya Tuhan, Allahku! 16. (38-17) Karena kataku: Janganlah kiranya mereka itu bersukacita akan daku apabila kakiku tergelincir, dan jangan mereka itu membesarkan dirinya sebab aku. 17. (38-18) Karena aku ini sedia akan pincang dan sengsaraku adalah senantiasa di hadapanku. 18. (38-19) Maka sebab itu aku hendak mengaku salahku kepadamu, bahwa dukacitalah hatiku dari sebab dosaku. 19. (38-20) Karena segala seteruku itu kuat dengan kuasanya dan bilangannya, maka orang yang membenci akan daku dengan tiada sebab itu makin banyak. 20. (38-21) Dan orang yang membalas baik dengan jahat itu berbangkit melawan aku, sebab aku menuntut perkara yang baik. 21. (38-22) Maka sebab itu janganlah kiranya Engkau meninggalkan aku, ya Tuhan, Allahku! dan jangan Engkau jauh dari padaku. 22. (38-23) Bersegeralah Engkau kepada pertolonganku, ya Tuhan, pohon selamatku.
1. Mazmur Daud bagi biduan besar, pada Yeduton. (39-2) Bahwa kataku: Aku hendak memeliharakan jalanku, supaya dengan lidahku jangan aku berdosa, maka aku hendak menahankan mulutku dengan kang selagi orang jahat berhadapan dengan aku. 2. (39-3) Aku membisukan diriku, sepatah katapun tiada kukatakan, dan akan perkara yang baikpun aku diam, tetapi makin bertambah-tambah dukacitaku. 3. (39-4) Bahwa hatiku menjadi panas dalam dadaku, ia itu membuak dan menjadi api yang bernyala; lalu dengan lidahku aku berkata demikian: 4. (39-5) Ya Tuhan! maklumkanlah kiranya kepadaku ajalku dan ukuran umurku hidup, supaya kuketahui bagaimana fana keadaanku. 5. (39-6) Bahwa sesungguhnya Engkau telah menjadikan umurku setelempap jua lanjutnya, dan umurku seperti satupun tiada apa di hadapan hadirat-Mu; bahwasanya tiap-tiap orang, jikalau berdiri tetap sekalipun, maka sia-sia belaka adanya. -- Selah. 6. (39-7) Bukankah manusia itu berjalan lalu seperti bayang-bayang, bukankah mereka itu menyusahkan dirinya dengan cuma-cuma, dikumpulkannya harta bendanya, tetapi tiada diketahuinya siapa akan mengambil dia kelak? 7. (39-8) Sebab itu apakah yang hendak kuharapkan, ya Tuhan! bahwa harapku pada-Mu juga. 8. (39-9) Lepaskan apalah aku dari pada segala salahku dan jangan jadikan aku akan suatu kecelaan bagi orang yang bebal. 9. (39-10) Maka adalah aku kelu, tiada aku akan membukakan mulutku, karena Engkau juga yang telah mengadakannya! 10. (39-11) Angkatlah kiranya bala-Mu itu dari padaku, karena pingsanlah aku oleh tekan tangan-Mu. 11. (39-12) Jikalau Engkau mengajari seorang dengan hardik oleh karena kesalahannya, maka Engkau membinasakan segala keelokannya seperti dimakan gegat; bahwasanya tiap-tiap manusia sia-sia jua adanya. -- Selah. 12. (39-13) Dengarlah kiranya akan permintaan doaku, ya Tuhan! dan berilah telinga akan seruku, dan jangan Engkau mendiami air mataku, karena akulah seorang dagang sertamu dan lagi seorang menumpang, seperti segala nenek moyangku juga. 13. (39-14) Berilah kiranya kelepasan; berilah aku lagi merasai kesukaan dahulu dari pada aku pergi, dahulu dari pada ketidaanku.
1. Adapun akan hal kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus, dan akan hal kita akan berhimpun bersama-sama dengan Dia, kami mintalah kamu, hai saudara-saudaraku, 2. jangan lekas pikiranmu bingung dan gentar, baik tentang karunia roh baik tentang perkataan atau tentang surat, yang dikatakan datang daripada kami, seolah-olah Hari Tuhan sudah tiba. 3. Jangan kamu tertipu oleh seorang jua pun dengan barang sesuatu daya, karena tiada akan jadi kelak sebelum orang banyak berpaling daripada iman itu dahulu, dan dinyatakan kelak si Orang yang mengamalkan dosa itu, yaitu anak jahanam, 4. yang melawan, dan meninggikan dirinya mengatas segala sesuatu yang dianggap seperti Allah dan yang disembah, sehingga ia bertegak di dalam Bait Allah serta menyatakan dirinya ialah Allah. 5. Tiadakah kamu ingat bahwa pada masa aku sedang beserta dengan kamu sudah aku katakan segala perkara itu kepadamu? 6. Sekarang ini kamu mengetahui apa yang menahankan dia lagi, supaya ia boleh dinyatakan pada masa yang tertentu baginya. 7. Karena rahasia durhaka itu sedia telah bekerja: hanya ia, yang menahankan lagi hingga sekarang ini, wajib dilenyapkan terlebih dahulu. 8. Barulah si Durhaka itu akan dinyatakan kelak, yang akan dijahanamkan oleh Tuhan Yesus dengan nafas mulut-Nya, dan dilenyapkannya dengan cahaya kedatangan-Nya. 9. Adapun kedatangan si Durhaka itu menurut gerak Iblis, dengan segala kuasa dan tanda ajaib dan mujizat yang palsu, 10. dan dengan segala semu daya kejahatan bagi orang-orang yang akan binasa, sebab mereka itu tiada menaruh kasih akan yang benar supaya mereka itu selamat. 11. Maka itulah sebabnya didatangkan Allah ke atasnya suatu kuasa yang menyesatkan, supaya mereka itu percaya akan yang dusta, 12. supaya sekalian yang tiada percaya akan yang benar dan yang berkenan akan yang jahat itu dihukumkan. 13. Tetapi patutlah kami ini senantiasa mengucap syukur kepada Allah dari hal kamu, hai saudara-saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan, dari sebab kamu sudah dipilih Allah daripada mulanya akan beroleh selamat, di dalam hal kamu dikuduskan oleh Roh, dan kamu percaya akan yang benar. 14. Maka kepada hal itu kamu sudah dipanggilnya dengan Injil yang kami beritakan itu, akan memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus. 15. Sebab itu, hai saudara-saudaraku, hendaklah kamu berdiri tetap, serta memegang segala pengajaran yang sudah diajarkan kepadamu, baik dengan perkataan baik dengan surat kami. 16. Maka Tuhan kita Yesus Kristus sendiri beserta Allah, yaitu Bapa kita, yang sudah mengasihi kita dan mengaruniakan penghiburan yang kekal dan pengharapan yang baik oleh sebab anugerah-Nya, 17. menghiburkan kiranya hatimu dan meneguhkan di dalam tiap-tiap pekerjaan dan perkataan yang baik.