Selasa, 02 Juli

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

AYB 22-24
GAL 5

AYB 22

1.   Lalu disahut Elifaz, orang Temani itu, katanya: 2.   Bolehkah seorang manusia berguna kepada Allah? Tidak boleh; melainkan orang yang berakal itu hanya berguna kepada dirinya sendiri jua. 3.   Adakah barang gunanya bagi Yang Mahakuasa jikalau engkau benar? Apakah untung kepada-Nya jikalau sempurna kelakuanmu? 4.   Adakah sebab kebaktianmu maka disiksakan-Nya engkau dan Ia masuk berhukum dengan dikau? 5.   Bukankah besarlah kejahatanmu dan segala salahmu tiada berkeputusan? 6.   Karena engkau sudah mengambil gadai dari pada saudara-saudaramu dengan tiada semena-mena, dan pakaian orang telanjang sudah kautanggalkan. 7.   Akan orang yang lelah tiada engkau beri minum dan dari pada orang yang berlapar engkau sudah menahankan roti. 8.   Tetapi jikalau ada orang gagah baginya juga adalah tanah itu, dan orang yang tampak besar boleh mendudukinya. 9.   Perempuan janda sudah kausuruh pergi dengan hampanya, dan lengan anak piatu sudah kauhancurkan. 10.   Maka sebab itulah engkau dipasangi jerat berkeliling dan dengan sekonyong-konyong datanglah gentar atasmu. 11.   Tiadakah engkau melihat kegelapan itu datang dan air bah akan meliputi engkau? 12.   Bukankah Allah duduk di atas segala petala langit? lihatlah olehmu kutub segala bintang bagaimana tingginya! 13.   Maka katamu: Masakan Allah mengetahuinya? masakan Ia menghukum dari dalam kegelapan itu! 14.   Bahwa segala awan-awanpun melindungkan Dia, sehingga tiada dilihatnya, dan Iapun menjalani cakrawala. 15.   Demikianlah engkau sudah menurut jalan orang dahulukala, yang dijalani oleh orang-orang fasik itu. 16.   Yang sekonyong-konyong sudah dihela akan disiksakan dan segala alas mereka itu diliputi oleh air bah. 17.   Yang berkata kepada Allah: Hendaklah Engkau jauh dari pada kami, karena apakah boleh dibuat oleh Yang Mahakuasa akan mereka itu? 18.   Sungguhpun Ia juga yang sudah memenuhi rumah mereka itu dengan barang yang baik, sebab itu jauhlah dari padaku bicara orang fasik itu. 19.   Orang yang benar akan melihat kebinasaan mereka itu dengan sukahatinya dan orang yang suci dari pada salah itu akan mengolok-olok mereka itu, 20.   katanya: Seteru kami sudah dibinasakan dan segala kekayaannya sudah dimakan habis oleh api. 21.   Hendaklah engkau berdamai dengan Dia, supaya engkau selamat; maka kembali akan berlaku atasmu perkara yang baik. 22.   Terimalah kiranya pengajaran yang dari pada lidah-Nya dan perhatikanlah segala firman-Nya. 23.   Jikalau engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, engkau akan dibangunkan pula kelak; jauhkanlah kiranya segala kejahatan dari pada kemahmu. 24.   Buanglah segala batang emas kepada lebu duli dan emas Ofir itu ke tengah-tengah kersik sungai. 25.   Maka Yang Mahakuasa akan menjadi emasmu, dan jadi bagimu seperti perak bertimbun-timbun. 26.   Lalu engkau bersukacita akan Yang Mahakuasa kelak dan engkaupun akan menengadah kepada Allah. 27.   Engkau akan meminta doa kepada-Nya dengan tulus hatimu dan Iapun akan mendengar doamu dan engkau akan menyampaikan segala nazarmu. 28.   Jikalau engkau berniat barang suatu, ia itu akan jadi bagimu kelak, dan terangpun akan bercahaya kepada segala jalanmu. 29.   Jikalau direndahkan orang maka katamu: Baiklah ditinggikan, lalu mata yang tunduk itu akan menengadah kepada keluasan. 30.   Jikalau orang yang tiada suci dari pada salah sekalipun disayang oleh-Nya, maka disayang-Nya akan dia oleh karena kesucian tanganmu.

AYB 23

1.   Lalu disahut Ayub, katanya: 2.   Sekali lagi pengaduhanku dikatakan durhaka; kendatilah, maka pengeluhku tiada juga sama dengan belaku. 3.   Aduh, jikalau kiranya aku tahu di mana boleh mendapat akan Dia, jikalau kiranya aku boleh sampai kepada kursinya! 4.   Niscaya kupersembahkanlah perkaraku kepadanya dan aku memenuhi mulutku dengan dalil. 5.   Aku akan mendapat tahu segala perkataan yang disahut-Nya kepadaku, dan aku akan mengerti barang yang dikatakan-Nya kepadaku kelak. 6.   Masakan Ia berbantah-bantah dengan aku sekadar kebesaran kuasa-Nya. Bukan; melainkan Ia akan memandang kepadaku kelak. 7.   Di sana orang yang benar akan membicarakan halnya dengan Dia, dan aku akan dibenarkan oleh Hakimku sampai selama-lamanya. 8.   Tetapi sesungguhnya jikalau aku ke hadapan, tiada Ia di sana, jikalau aku ke belakang, tiada kudapati akan Dia; 9.   pada sebelah kiri adalah Ia terlindung, sehingga tiada aku memandang Dia, dan pada sebelah kanan adalah Ia tersembunyi, sehingga tiada aku melihat Dia. 10.   Maka Ia juga mengetahui akan jalan yang padaku; jikalau dicobainya akan daku, niscaya aku keluar seperti emas. 11.   Kakiku sudah berjalan selalu pada kesan-Nya, aku sudah menurut jalan-Nya dengan tiada menyimpang. 12.   Tiada pernah aku menyebelahkan firman yang terbit pada-Nya, melainkan sudah kutaruh akan segala kata lidah-Nya terlebih dari pada kutaruh akan penghidupanku. 13.   Tetapi jikalau kiranya Ia melawan barang seorang, siapa gerangan dapat menegahkan Dia? Barang yang dikehendaki hati-Nya itu juga dilakukan-Nya kelak. 14.   Demikianpau akan disampaikan-Nya barang yang sudah ditakdirkan-Nya atasku, dan banyak perkara yang sebagainya adalah serta-Nya. 15.   Itulah sebabnya maka aku terkejut di hadapan-Nya; jikalau aku berpikir akan hal itu, maka gemetarlah aku. 16.   Karena Allah sudah menghancurkan hatiku, dan Yang Mahakuasa sudah menggentarkan aku. 17.   Sebab tiada ditumpas-Nya aku dahulu dari pada datang kelam kabut ini, dan tiada dipeliharakan-Nya aku dari pada kegelapan ini.

AYB 24

1.   Mengapa tiada ditentukan oleh Yang Mahasuci akan masa dan ketika, sehingga hamba-Nya boleh melihat dari keadilan-Nya? 2.   Mereka itu memindahkan juga perhinggaan tanahnya, dan merampas kawan kambing domba lalu digembalakannya. 3.   Keledai anak piatu dihalaukannya, dan lembu perempuan janda diambilnya akan gadai. 4.   Disuruhnya orang miskin menyimpang dari pada jalan; segala orang isi negeri yang lemah itu menyembunyikan dirinya dari padanya. 5.   Mereka itu seperti keledai hutan di gurun, yang keluar pagi hari akan mencahari makan; maka padang itu memberi makan akan dia dan akan anak-anaknyapun. 6.   Di padang mereka itu menyabit makanannya dan dipetiknya buah yang ketinggalan di dalam kebun anggur si penganiaya itu. 7.   Mereka itu bermalam dengan telanjang dan tiada padanya barang tudungan pada musim dingin. 8.   Mereka itu dibasahkan oleh hujan di gunung, dan sebab tiada perlindungannya, dipeluknya akan batu bukit. 9.   Anak piatu disentaknya dari pada susu ibunya dan barang yang lagi tinggal pada orang miskin itu diambilnya akan gadai. 10.   Orang telanjang disuruhnya pergi dengan tiada berbaju, dan yang sudah memikul berkas-berkas gandumnya disuruhnya pergi dengan lapar. 11.   Orang yang mengapitkan minyaknya di sebelah dalam pagar dindingnya dan yang mengirik apitan anggurnya itupun berdahaga. 12.   Keluh kesah orang yang hendak mati kedengaranlah dari dalam negeri, dan hati orang yang luka berserulah minta dibalas; maka tiada diindahkan Allah akan serunya itu. 13.   Mereka itu adalah di antara orang yang benci akan terang; tiada diketahuinya akan jalan-jalannya dan tiada mereka itu tetap pada lorong-lorongnya. 14.   Maka dahulu dari pada terbit fajar bangunlah si pembunuh itu, dibunuhnya akan orang miskin dan papa, dan pada malam berpusing-pusinglah ia seperti pencuri. 15.   Mata orang bermukah menantikan waktu samar muka serta katanya: Seorangpun tiada akan melihat aku! maka dikenakannya tudung kepada mukanya. 16.   Pada masa kegelapan ditetasnya rumah, dan pada siang hari adalah mereka itu tersembunyi, maka tiada mereka itu mengetahui terang. 17.   Karena pagi hari adalah baginya seperti bayang-bayang maut, baharu dilihatnya ia itu datang, maka dirasainya takut akan mati. 18.   Mereka itu seperti barang yang ringan di atas muka air; terkutuklah bahagiannya di atas bumi, tiada pernah mereka itu menurut jalan ke kebun anggur. 19.   Bahwa musim kemarau dan panaspun menghapuskan segala air salju, demikianpun kubur akan segala orang yang berdosa. 20.   Rahim ibunyapun melupakan dia dan iapun menjadi kegemaran cacing tanah; seorangpun tiada lagi ingat akan dia; maka orang jahat itu ditebang seperti sebatang pohon kayu. 21.   Bahwa perempuan mandul yang tiada beranak itu dianiayakannya dan akan perempuan janda tiada dibuatnya barang yang baik. 22.   Orang yang berkuasapun disentaknya oleh kuatnya, maka apabila ia bangkit berdiri seorangpun tiada yang tentu hidupnya. 23.   Maka akan orang yang begitu dikaruniakannya selamat sentosa, jikalau matanya mengamat-amati jalannya sekalipun. 24.   Barang seketika lamanya mereka itu ditinggikan, lalu hilanglah mereka itu dalam sesaat jua; mereka itu jatuh seperti segala kejadian lain jatuh, dan mereka itu digentas seperti mayang-mayang gandum pada musim tuanya. 25.   Jikalau tiada begitu, siapa gerangan mendustakan daku dan meniadakan perkataanku.

GAL 5

1.   Maka dengan kemerdekaan, Kristus telah memerdekakan kita; sebab itu hendaklah kamu berdiri tetap, dan jangan kamu dikenakan kuk perhambaan itu sekali lagi. 2.   Sesungguhnya, aku ini Paulus berkata kepadamu, bahwa jikalau kamu bersunat, maka Kristus tiada lagi mendatangkan faedah kepadamu. 3.   Aku menyaksikan pula kepada tiap-tiap orang yang bersunat itu, bahwa wajiblah ia melakukan segenap hukum Taurat. 4.   Maka kamu yang hendak dibenarkan oleh Taurat itu sudah bercerai daripada Kristus; kamu sudah terkeluar daripada anugerah Allah. 5.   Karena oleh Roh itu kita ini dengan iman menantikan kebenaran yang kita harapkan. 6.   Karena di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tiada bersunat satu pun tiada berfaedah, melainkan iman yang bekerja oleh sebab kasih. 7.   Bahwa dahulu baik usahamu; siapakah yang menggendalakan kamu sehingga tiada kamu taat kepada yang benar itu? 8.   Adapun pujukan ini bukannya daripada Tuhan, yang telah memanggil kamu. 9.   Maka ragi yang sedikit mengkhamirkan tepung segumpal. 10.   Aku ini menaruh yakin kepada kamu di dalam Tuhan, bahwa kamu tiada memikirkan barang sesuatu yang lain; tetapi orang, walaupun siapa, yang mengacaukan hatimu itu akan menanggung hukumannya. 11.   Adapun aku ini, hai saudara-saudaraku, jikalau aku lagi memberitakan hal sunat itu, apakah sebabnya aku lagi dianiayakan? Jikalau demikian, salib itu tiadalah lagi menjadi syak. 12.   Biarlah segala orang yang menggoncang hatimu itu kudung. 13.   Karena kamu ini, hai saudara-saudaraku, sudah dipanggil kepada kemerdekaan; tetapi kemerdekaan itu janganlah dipakai menurut hawa nafsu, melainkan oleh kasih perhambakanlah dirimu sama sendiri. 14.   Karena segenap Taurat itu telah diringkaskan dengan sepatah kata, yaitu: Hendaklah engkau mengasihi sesamamu manusia, seperti dirimu sendiri. 15.   Tetapi jikalau kamu bergigit-gigit dan bertelan-telan sama sendiri, ingatlah baik-baik supaya jangan kamu terbinasa sama sendiri. 16.   Tetapi demikian inilah kataku: Berjalanlah kamu dengan Roh, niscaya kehendak tabiat duniawi tiada akan kamu genapkan. 17.   Karena kehendak tabiat duniawi berlawan dengan Roh, dan kehendak Roh itu berlawan dengan tabiat duniawi, karena keduanya itu berlawanan, supaya jangan kamu lakukan barang yang kamu kehendaki. 18.   Tetapi jikalau kamu dipimpin oleh Roh, maka tiadalah kamu di bawah syariat Taurat. 19.   Maka perbuatan menurut hawa nafsu itu telah nyata, yaitu zinah, kecemaran, percabulan, 20.   menyembah berhala, hobatan, perseteruan, perkelahian, cemburuan, kemarahan, perlawanan, perceraian, bidat, 21.   dengki, mabuk, berlazat-lazat dan sebagainya. Maka akan hal segala perkara itu lagi aku berkata kepadamu, seperti yang dahulu sudah kukatakan kepadamu, bahwa orang yang mengamalkan segala perkara yang demikian itu tiada akan mewarisi kerajaan Allah. 22.   Tetapi buah-buahan Roh, ialah kasih, sukacita, perdamaian, panjang hati, kemurahan, kebaikan, setiawan, 23.   lemah lembut, tahan nafsu. Maka tiada ada hukum yang melarangkan yang demikian. 24.   Tetapi segala orang yang milik Kristus Yesus itu sudah menyalibkan hawa nafsunya dengan segala cita-cita dan keinginannya. 25.   Jikalau kita hidup oleh sebab Roh itu, biarlah juga kita berjalan menurut Roh itu. 26.   Janganlah kita memegahkan diri, sehingga kita menyakiti hati sama sendiri, dan berdengki-dengkian sama sendiri.

Sistem Design By