Sabtu, 06 Juli

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

AYB 32-33
EF 3

AYB 32

1.   Maka berhentilah ketiga orang itu dari pada menyahut akan Ayub, sebab benar juga ia kepada pemandangannya sendiri. 2.   Tetapi berbangkitlah amarah Elihu bin Berakhiel, orang Buzi dari pada suku Ram; maka berbangkitlah amarahnya akan Ayub, sebab dibenarkannya dirinya terlebih dari pada Allah. 3.   Dan lagi amarahnyapun berbangkitlah akan ketiga orang sahabatnya sebab mereka itu tiada dapat menyahut lagi, dan disalahkannya juga akan Ayub. 4.   Maka Elihu sudah bertangguh-tangguh memberi jawab akan Ayub, sebab ketiganya itu tua dari padanya. 5.   Tetapi setelah dilihat Elihu mulut ketiga orang itu tiada terkata-kata lagi, maka berbangkitlah amarahnya. 6.   Sebab itu disahut Elihu bin Berakhiel, orang Buzi itu, katanya: Adapun aku ini sedikit jua umurku, tetapi kamulah orang uban; sebab itu takutlah dan seganlah aku menyatakan kepadamu perasaan hatiku. 7.   Melainkan kataku: Biarlah kelimpahan segala hari itu berkata-kata! biarlah kebanyakan tahun itu memaklumkam hikmat. 8.   Tetapi sesungguhnya Roh juga, yang di dalam manusia, dan ilham Yang Mahakuasa itulah yang memberi akal! 9.   Bukannya orang yang banyak tahunnya itu bijaksana juga, bukannya orang yang tua-tua itu mengerti juga barang yang benar. 10.   Sebab itu kataku: Dengarlah olehmu akan daku, maka aku juga hendak menyatakan perasaan hatiku. 11.   Bahwasanya sudah aku bernanti-nanti akan segala katamu, aku sudah memberi telinga akan segala nasehat kamu, sampai habis sudah segala perkataanmu. 12.   Aku sudah mencamkan baik-baik akan segala perkataanmu, maka sesungguhnya dari pada kamu seorangpun tiada yang menempelak Ayub, dan dari pada kamu seorangpun tiada yang menyahuti perkataannya. 13.   Sebab itu janganlah katamu: Bahwa kami sudah mendapat hikmat; Allah juga yang menolak akan dia, bukan manusia. 14.   Bahwasanya tiada ia menegur aku, maka akupun tiada hendak menyahut akan dia dengan perkataan yang seperti perkataan kamu itu. 15.   Bagaimana mereka ini termangu-mangu, tiada mereka ini terkata-kata lagi; segala perkataan sudah lenyap dari padanya. 16.   Berapa lamapun aku menanti-nanti, tiada juga mereka ini berkata-kata, mereka ini tinggal termangu-mangu, tiada menyahut lagi. 17.   Akan daku, maka akupun hendak memberi jawab, akupun hendak menyatakan perasaan hatiku. 18.   Karena penuhlah sudah aku dengan perkataan; segala kepikiran hatikupun menyesakkan daku. 19.   Bahwasanya hatiku seperti air anggur yang tiada dibuka, seperti khik baharu yang hendak meletus. 20.   Akupun hendak berkata-kata, supaya lapanglah pula hatiku, aku hendak membuka mulutku serta menyahut. 21.   Jauhlah kiranya aku dari pada memandang muka barang seorang, dan dari pada membujuk seorang manusia! 22.   Tiada tahu aku membujuk orang; jikalau kiranya aku membujuk, baiklah Khalikku menghapuskan daku pada sesaat ini juga.

AYB 33

1.   Maka sesungguhnya, hai Ayub, dengarlah kiranya olehmu akan kataku dan berilah telinga akan perkataanku. 2.   Bahwasanya aku sudah membuka mulutku, lidahku berkata-kata di bawah langitan mulutku. 3.   Bahwa perkataanku menyatakan kelak tulus hatiku dan segala pengetahuan bibir mulutku dengan terangnya. 4.   Bahwa Roh Allah juga yang sudah menjadikan daku, nafas Allah juga yang sudah menghidupkan daku. 5.   Jikalau dapat engkau, baiklah engkau menyahut aku, sediakanlah dirimu, berdirilah di hadapanku. 6.   Bahwasanya akupun Allah punya sama seperti engkau, dari pada setanah liat juga akupun dirupakan. 7.   Bahwa hebatkupun tiada akan mengejutkan dikau akan tangankupun tiada akan menekan engkau. 8.   Sesungguhnya sudah kaukatakan di hadapan pendengaranku dan sudah kudengar bunyi katamu demikian: 9.   Aku ini suci dengan tiada bersalah, aku ini bersih dan dosapun tiada padaku. 10.   Bahwasanya dicahari-Nya sebab akan daku; dibilang-Nya aku akan seteru-Nya. 11.   Dibubuh-Nya kakiku dalam pasung, diamat-amati-Nya akan segala jalanku. 12.   Bahwasanya dalam perkara ini engkau tiada terbenarkan, demikianlah kataku kepadamu; karena Allah amat tinggi dari pada manusia! 13.   Mengapa maka engkau berbantah-bantah dengan Dia, karena tiada Ia memberi jawab dari pada segala perbuatannya. 14.   Bahwa sekali dua kali Allah berfirman juga, tetapi tiada ia itu diperhatikan. 15.   Entah dalam mimpi atau dalam khayal pada malam, apabila manusia tidur lelap terbaring pada petidurannya. 16.   Pada masa itu dinyatakan-Nya diri-Nya kepada manusia, dan diberinya tahu apa sebabnya mereka itu disiksakan. 17.   Hendak membalikkan mereka itu dari pada perbuatannya yang jahat, dan menjauhkan mereka itu dari pada congkak; 18.   hendak melepaskan nyawanya dari pada kebinasaan dan jiwanya dari pada disambar maut. 19.   Lalu dari sebab segala penyakit yang menambatkan dia pada petidurannya, dan dari sebab segala tulangnya seolah-olah dicerai-ceraikan, 20.   jemulah orang itu jikalau akan roti sekalipun, dan hatinyapun mual akan segala makanan yang sedap-sedap. 21.   Daging tubuhnya makin kurus kelihatannya, dan tulang-tulangnyapun menjangkir dengan tiada rupanya. 22.   Maka nyawanya hampir kepada kebinasaan dan jiwanya kepada mati yang tertentu. 23.   Bahwasanya adalah sertanya seorang malaekat penolong bicara, seorang di antara seribu, yang memberitahu kepada manusia barang yang patut diperbuatnya; 24.   maka Ia akan mengasihankan dia sambil firman-Nya: Tebuslah olehmu akan dia, supaya jangan ia turun ke dalam kebinasaan; bahwa Aku sudah mendapat gafirat. 25.   Maka daging tubuhnya akan segar pula, terlebih dari pada masa mudanya, dan iapun akan kembali kepada hal mudanya. 26.   Bahwa ia meminta doa dengan rajin kepada Allah, yang kelak berkenan akan dia; bahwa ia menghadap hadiratnya dengan sukacita hatinya, karena dikembalikannya kebenarannya kepada manusia. 27.   Orang itu akan melihat berkeliling di antara segala manusia sambil katanya: Bahwa aku sudah berbuat dosa dan sudah melangkahkan hukum, tetapi tiada dibalasnya kepadaku. 28.   Melainkan sudah dilepaskan Allah nyawaku dari pada turun ke dalam kebinasaan, sehingga jiwaku lagi melihat terang. 29.   Bahwasanya demikianlah perbuatan Allah akan manusia dua tiga kali, 30.   hendak membalikkan jiwanya dari pada kebinasaan, supaya iapun diterangkan oleh terang alhayat. 31.   Perhatikanlah ini, hai Ayub! dengarlah akan daku, diamlah, maka aku hendak berkata-kata. 32.   Jikalau kiranya adalah dalih padamu, sahutlah akan daku; katakanlah dia, karena sukalah aku membenarkan dikau. 33.   Tetapi jikalau tiada, maka hendaklah engkau mendengar akan daku, diamlah juga, maka aku hendak mengajarkan hikmat kepadamu.

EF 3

1.   Maka itulah sebabnya aku ini, Paulus, yang terbelenggu karena Kristus Yesus oleh sebab kamu orang kafir asalnya, 2.   (kamu memang sudah mendengar dari hal peraturan menjalankan anugerah Allah, yang dikaruniakan kepadaku untuk kamu), 3.   yaitu, bahwa rahasia itu sudah dinyatakan kepadaku dengan jalan wahyu, seperti yang telah kusuratkan di atas dengan ringkasnya. 4.   Dengan itu, apabila kamu membaca, bolehlah kamu mengetahui pengertianku atas rahasia Kristus, 5.   (yang pada zaman dahulu belum diberitakan kepada segala anak Adam, seperti sekarang sudah dinyatakan oleh Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus), 6.   yaitu bahwa orang kafir itu menjadi sama waris dan sama anggota daripada satu tubuh dan sama teman bahagian daripada perjanjian di dalam Kristus Yesus oleh sebab Injil. 7.   Aku telah dijadikan pelayan Injil menurut karunia anugerah Allah yang dikaruniakan kepadaku menurut seperti kuat kuasa-Nya itu. 8.   Maka kepada aku ini, yang terlebih hina daripada segala orang suci, sudah dikaruniakan anugerah ini akan memberitakan kepada orang kafir kekayaan Kristus yang tiada terkira-kira itu, 9.   dan akan menerangkan kepada orang sekalian bagaimana halnya menjalankan rahasia yang telah beberapa zaman lamanya tersembunyi di dalam Allah, yang menjadikan semesta sekalian, 10.   supaya sekarang berbagai-bagai hikmat Allah diberitakan oleh sidang jemaat kepada segala pemerintah dan penguasa yang di surga, 11.   menurut seperti maksud-Nya yang kekal, yang ditetapkan-Nya di dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. 12.   Di dalam Dia itu kita beroleh keluasan hati, dan jalan menghampiri Allah dengan harap oleh sebab iman kita kepada Dia. 13.   Sebab itu aku pinta, supaya jangan kamu tawar hati di dalam kesukaranku karena kamu, yang menjadi kemuliaan bagimu. 14.   Maka itulah sebabnya aku bertelut sambil memohonkan kepada Bapa itu, 15.   yang daripada-Nyalah tiap-tiap bangsa di surga dan di atas bumi ada nama, 16.   kiranya Ia mengaruniai kamu, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, supaya kamu dikuatkan dengan kuasa-Nya oleh Roh-Nya di dalam hatimu, 17.   supaya Kristus diam di dalam hatimu oleh iman, dan kamu berakar dan beralas di dalam kasih, 18.   supaya kamu dapat mengerti dengan segala orang suci itu berapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya, 19.   dan lagi mengetahui kasih Kristus yang melebihi makrifat, supaya kamu dipenuhi dengan segala kelimpahan Allah. 20.   Maka bagi Allah, yang berkuasa melakukan dengan berlebih-lebihan daripada barang apa yang kita pohonkan atau sangkakan, menurut kuasanya yang bekerja di dalam kita. 21.   Bagi-Nyalah kemuliaan di dalam sidang jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun selama-lamanya. Amin.

Sistem Design By