Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Dan lagi disahut Elihu, katanya: 2. Hai segala hakim! dengarlah olehmu akan perkataanku, hai orang alim! berilah telinga akan barang yang kukatakan kelak. 3. Karena telinga itu mencoba segala perkataan seperti langitan mulut mengecap rasa makanan. 4. Marilah kita memilih bagi diri kita akan barang yang betul, hendaklah kita mengetahui di antara kita mana yang baik adanya. 5. Bahwa Ayub sudah berkata demikian! Aku ini tiada bersalah, tetapi sudah dilalukan Allah akan hakku. 6. Jikalau aku benar sekalipun dibilang juga akan daku seperti seorang pembohong; sebilah anak panah maut melukakan daku, meskipun aku tiada berdosa. 7. Sesungguhnya siapa gerangan yang seperti Ayub, orang yang sudah kena sindiran seperti minum air? 8. Bahwa telah ia berjalan menyertai orang yang berbuat jahat, dan telah ia menjadi kawan orang fasik. 9. Karena katanya: Apa guna kepada orang, jikalau berkenan akan Allah? 10. Sebab itu, hai kamu orang yang berakal! dengarlah olehmu akan daku: Bahwa amat jauhlah Allah dari pada lalim, dan Yang Mahakuasa dari pada kurang adil! 11. Bahwasanya dibalas-Nya kepada manusia sekadar perbuatan masing-masing, dan diberi-Nya masing-masing mendapat sekadar kelakuannya. 12. Bahwa Allah sekali-kali tiada membuat salah, dan Yang Mahakuasa tiada mengubahkan hak. 13. Siapa gerangan merajakan Dia di atas bumi? siapa sudah mengamanatkan kepada-Nya semesta alam sekalian? 14. Jikalau kiranya ditaruh-Nya hati akan dia, jikalau kiranya diangkat-Nya dari padanya roh-Nya dan nafas-Nya, 15. pada sesaat itu juga putuslah nyawa segala kejadian kelak dan segala manusiapun kembali kepada duli! 16. Jikalau kiranya adalah akal padamu dengarlah ini, berilah telinga akan bunyi perkataanku. 17. Yang benci akan benar itu manakan boleh ia memerintahkan alam? manakan boleh engkau menyalahkan Yang Mahaadil dan Yang Mahakuasa! 18. Yang berfirman kepada raja: Hai orang jahat! dan kepada orang bangsawan: Hai kamu, orang fasik! 19. Yang tiada memandang muka orang besar-besar dan tiada membedakan antara orang kaya dengan orang miskin, karena sekalian mereka itu perbuatan tangan-Nya juga. 20. Dalam sesaat jua matilah mereka itu pada tengah-tengah malam; lenyaplah mereka itu yang mengharukan bangsa-bangsa, dan orang yang kuasa sekalipun itu tercabut dengan tiada tangan. 21. Karena mata-Nya selalu adalah mengamati-amati jalan segala manusia, dilihatnya kelakuan masing-masing mereka itu. 22. Tiadalah kegelapan, tiadalah bayang-bayang maut, akan tempat orang yang berbuat jahat itu dapat menyembunyikan dirinya. 23. Sebab itu tiada tertanggung atas manusia masuk berhukum dengan Allah. 24. Bahwa dihancurluluhkan-Nya orang yang berkuasa, maka tiada terselidik orang akan sebabnya, dan diangkat-Nya orang lain akan gantinya. 25. Maka ia itu sebab diketahui-Nya akan perbuatan mereka itu, dibalikkan-Nya akan mereka itu pada malam dan dipecahkan-Nya. 26. Dipalu-Nya akan mereka itu seperti akan orang fasik pada pemandangan orang kebanyakan. 27. Sebab mereka itu sudah undur dari pada-Nya, karena pada sangkanya jalan-Nya tiada patut; 28. apabila didatangkannya seru orang miskin ke hadapan-Nya dan didengar-Nya akan tangis orang yang ternaiaya. 29. Apabila ia mendiamkan, siapa gerangan akan mengharukan? Apabila ia menyamarkan wajah-Nya, siapa gerangan dapat melihat Dia? baik genap sebangsa baik manusia seorang. 30. Sebab itu jangan orang munafik merajalela atau menjadi jerat kepada orang lain. 31. Sudahkah ia bersembah kepada Allah demikian: Bahwa aku sudah disiksa, maka tiada aku berdosa pula; 32. tunjuk apalah kepadaku barang yang tiada tahu kulihat; jikalau kiranya aku akan membuat dia pula. 33. Adakah dengan bicaramu maka Allah menghukumkan orang yang demikian? Masakan Ia berfirman kepadamu demikian: Jadilah hakim akan ganti-Ku; katakanlah olehmu sekadar pengetahuanmu. 34. Hendaklah orang yang berakal itu menyahut akan daku, baiklah orang yang berbudi itu memberi telinga akan kataku. 35. Bahwa adapun Ayub berkta-kata itu tiada dengan berpengetahuan, dan segala perkataannyapun tiada dengan bijaksana. 36. Baiklah Ayub dicoba lagi sampai habis-habis, karena segala jawabnya seperti jawab orang yang bersalah. 37. Karena dosanya ditambahinya pula dengan durhaka, diolok-olokkannya kami dan dipenatkannya Allah dengan kebanyakan perkataan.
1. Maka disahut Elihu lagi, katanya: 2. Benarkah pada sangkamu, maka engkau sudah berkata demikian: Perkaraku terlebih benar dari pada Allah? 3. Karena katamu: Apa guna aku suci dari pada salah? apakah untungku terlebih dari pada aku sudah berbuat dosa? 4. Bahwa aku hendak memberi jawab kepadamu dan kepada sahabatmupun serta. 5. Hendaklah engkau menengadah ke langit; lihatlah olehmu dan pandanglah akan awan-awan, bagaimana tingginya dari padamu. 6. Jikalau engkau berbuat dosa, apakah perbuatanmu akan Dia? jikalau engkau memperbanyakkan salahmu, maka apakah perbuatanmu akan Dia? 7. Jikalau engkau benar, apakah persembahanmu kepada-Nya? atau apakah perolehan-Nya dari pada tanganmu? 8. Bahwa kejahatanmu itu hanya kepada samamu manusia juga, dan kebenaranmu berguna hanya kepada seorang anak Adam. 9. Bahwa orang lemah itu mengaduhlah dari sebab aniaya, mereka itu berteriak di bawah tangan orang gagah. 10. Tetapi seorangpun tiada yang berkata demikian: Di manakah Allah yang sudah menjadikan daku? yang memenuhi aku dengan mazmur pada malam, 11. yang mengaruniai kami dengan akal terlebih dari pada segala binatang yang di atas bumi, dan dengan budi terlebih dari pada segala unggas yang di udara. 12. Di sana mereka itu berseru-seru, tetapi tiada Ia menyahut; mereka itu ada di bawah congkak orang jahat. 13. Maka sungguhkah tiada diketahui Allah akan lalim itu? tiadakah Yang Mahakuasa itu melihat dia? 14. Jikalau katamu bahwa tiada diindahkan-Nya kita, maka hakmu adalah juga di hadapan hadirat-Nya, nantilah juga akan Dia. 15. Tetapi tegal murka-Nya belum bernyala-nyala, tegal dibuat-Nya diri-Nya seperti tiada diketahui-Nya akan segala salah kita, 16. maka dibuka Ayub akan mulutnya dengan perkataan yang sia-sia, diperbanyakkannya perkataan dengan tiada berpengetahuan.
1. Maka itulah sebabnya aku ini, Paulus, yang terbelenggu karena Tuhan, minta kamu melakukan dirimu berpadan dengan panggilan yang kamu sudah dipanggil itu, 2. dengan segala kerendahan hati dan lemah lembut serta dengan panjang hati, menaruh sabar sama sendiri dengan kasih, 3. sambil berusaha memeliharakan persatuan roh dengan perhubungan sejahtera; 4. satu tubuh dan satu Roh seperti yang kamu sudah dipanggil di dalam satu pengharapan atas hal yang kamu sudah dipanggil itu; 5. satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, 6. satu Allah dan Bapa kepada sekalian, Ia itu di atas sekalian, dan oleh sekalian, dan di dalam sekalian. 7. Tetapi kepada kita masing-masing sudah diberi anugerah menurut ukuran pemberian Kristus itu. 8. Maka itulah sebabnya kata nas: Tatkala Ia naik ke atas, Ia membawa tawanan yang tertawan, dan Ia telah mengaruniakan beberapa pemberian kepada manusia. 9. Tetapi yang dikatakan Ia sudah naik itu bukankah artinya bahwa dahulu Ia turun ke bumi yang di bawah sekali? 10. Maka Ia yang sudah turun, itulah juga yang sudah naik lebih tinggi di atas segala langit itu, supaya Ia menggenapi segala sesuatu. 11. Dan Ialah sudah mengangkat setengah orang menjadi rasul-rasul, setengah menjadi nabi-nabi, setengah menjadi pemberita Injil, dan setengah menjadi gembala dan guru agama, 12. akan melengkapkan orang-orang suci bagi pekerjaan melayani di dalam hal mendirikan tubuh Kristus, 13. sehingga kita sekalian sampai kepada persatuan iman dan makrifat Anak Allah, dan menjadi orang yang sudah akil balig, sehingga bertambah-tambah sempurna sama dengan Kristus, 14. supaya jangan lagi kita menjadi kanak-kanak, beralun-alun seperti gelombang, dan ditiup oleh segala jenis angin pengajaran, dengan semu daya manusia dan cerdiknya, yang membawa kepada segala akal yang sesat, 15. melainkan dengan berpegang kebenaran di dalam kasih, hendaklah kita makin sempurna di dalam segala sesuatu kepada yang menjadi kepala, yaitu Kristus. 16. Daripada-Nyalah segenap tubuh itu berhubung-hubungan dan bercantum teguh dengan tiap-tiap sendi yang sudah sedia, menurut kadar pekerjaan tiap-tiap anggota, memberi tubuh itu bertambah-tambah akan meneguhkan dirinya di dalam hal kasih. 17. Demikian inilah kukatakan dan saksikan di dalam Tuhan, supaya jangan lagi kamu berjalan seperti orang kafir yang melakukan diri menurut pikirannya yang sia-sia, 18. digelapkan akalnya, dijauhkan daripada kehidupan dengan Allah oleh sebab kejahilan yang ada di dalam dirinya, dan oleh sebab kedegilan hatinya. 19. Maka sebab sudah hilang perasaan, mereka itu menyerahkan dirinya kepada percabulan, melakukan segala perbuatan yang cemar dengan lobanya. 20. Tetapi bukannya begitu kamu ini belajar daripada Kristus, 21. jikalau sungguh kamu sudah mendengarkan Dia, dan sudah diajari di dalamnya sebagaimana kebenaran itu ada di dalam Yesus, 22. yaitu akan hal kelakuanmu yang dahulu itu, kamu membuangkan perangaimu yang lama, yang rusak menurut daya hawa nafsu, 23. supaya roh pikiranmu dibaharui di dalam kamu, 24. sambil berperangaikan perangai yang baharu, yang dijadikan menurut teladan Allah di dalam kebenaran dan kesucian yang benar. 25. Sebab itu hendaklah kamu berhenti daripada berbuat dusta, dan masing-masing berkata benar dengan sesamanya manusia, karena kita menjadi anggota di antara sama sendiri. 26. Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa, jangan kamu simpan kemarahanmu sehingga matahari masuk; 27. jangan kamu beri tempat kepada Iblis. 28. Biarlah orang yang sudah mencuri itu jangan mencuri lagi, melainkan terlebih baik ia berlelah dengan tangannya mengerjakan barang yang halal, supaya boleh ia membahagi apa-apa kepada orang yang berkekurangan. 29. Jangan mengeluarkan perkataan yang busuk daripada mulutmu, melainkan barang apa yang baik akan meneguhkan iman sebagaimana yang perlu, supaya ia itu memberi berkat kepada orang yang mendengarnya. 30. Dan jangan kamu mendukakan Roh Allah yang kudus, yang di dalamnya itu kamu sudah dimeteraikan sehingga hari penebusan. 31. Biarlah segala kepahitan, dan gusar dan marah dan gaduh dan umpat dibuang beserta dengan segala kejahatan. 32. Hendaklah kamu murah hati di antara sama sendiri, dan lembut hati, sambil bermaaf-maafan sama sendiri, sebagaimana Allah juga di dalam Kristus sudah mengampuni kamu.