Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Sebermula, maka berfirmanlah Tuhan kepada Semuel demikian: Berapa lamakah engkau bercintakan Saul, yang sudah Kubuang juga, supaya jangan lagi ia raja atas orang Israel? Isilah olehmu akan tandukmu dengan minyak yang harum, lalu pergilah, maka Aku hendak menyuruhkan dikau kepada Isai, orang Betlehem itu, karena Aku sudah melihat di antara segala anaknya laki-laki akan seorang raja bagi-Ku. 2. Maka sembah Semuel: Bagaimana boleh aku pergi? Jikalau kiranya kedengaranlah hal itu kepada Saul, niscaya dibunuhnya akan daku. Maka firman Tuhan: Bawalah olehmu akan seekor anak lembu sertamu, lalu katakanlah ini: Adapun aku ke mari ini hendak mempersembahkan korban kepada Tuhan. 3. Maka hendaklah engkau menjemput Isai kepada korban itu, maka Aku akan memberitahu kepadamu kelak, barang yang patut kauperbuat dan hendaklah engkau menyirami bagi-Ku dengan minyak yang harum barangsiapa yang Kukatakan kepadamu kelak. 4. Maka diperbuatlah oleh Semuel setuju dengan firman Tuhan, lalu iapun ke Betlehem. Maka datanglah segala tua-tua negeri itu menyambut akan dia dengan gentarnya, sambil katanya: Adapun datang tuan ini dengan selamatkah? 5. Maka sahutnya: Dengan selamat; bahwa aku datang ini hendak mempersembahkan korban kepada Tuhan; sucikanlah dirimu, lalu datanglah sertaku kepada korban itu. Maka disucikannyalah Isai dan segala anaknya laki-laki, dijemputnya mereka itupun kepada korban itu. 6. Hata, tatkala mereka itu masuk serta terpandanglah Semuel akan Eliab, maka datanglah pikirannya: Bahwasanya inilah dia yang akan disiram bagi Tuhan. 7. Tetapi datanglah firman Tuhan kepada Semuel: Janganlah engkau pandang akan rupanya atau akan ketinggian lembaganya, karena sudah Kutolak akan dia; bahwa yang dipandang oleh manusia itu satupun tiada adanya, karena manusia memandang seperti yang di hadapan mata sahaja, tetapi Tuhan memandang sampai ke dalam batin. 8. Setelah itu maka dipanggil Isai akan Abinadab, disuruhnya berjalan lalu dari hadapan Semuel, tetapi kata Semuel: Inipun bukan yang dipilih Tuhan. 9. Lalu disuruh Isai akan Syama berjalan lalu, tetapi kata Semuel: Inipun bukan yang dipilih Tuhan. 10. Maka dengan demikian disuruh Isai akan ketujuh orang anaknya laki-laki berjalan lalu dari hadapan Semuel, tetapi kata Semuel kepada Isai: Bahwa sekalian ini bukan yang dipilih Tuhan. 11. Dan lagi kata Semuel kepada Isai: Sudahkah ini segala orang muda-muda itu? Maka sahutnya: Tinggal lagi yang bungsunya, bahwasanya ia menggembalakan kambing. Maka kata Semuel kepada Isai: Suruhkanlah orang memanggil dia, karena tiada kita akan duduk makan sehidangan jikalau sebelum ia ke mari. 12. Maka disuruhkannyalah orang, lalu dibawanya akan dia masuk. Adapun rupa orang muda itu pipinya merah dan bisai matanya dan elok parasnya. Maka firman Tuhan: Bangkitlah engkau berdiri, siramilah akan dia, karena inilah dia. 13. Maka oleh Semuel diambil akan tanduk yang berisi minyak harum itu, disiraminya akan dia di tengah-tengah segala saudaranya, maka Roh Tuhanpun berlakulah atas Daud dari pada hari itu dan kemudiannya. Setelah itu maka bangkitlah Semuel, lalu iapun pulanglah ke Rama. 14. Hata, maka Roh Tuhanpun undurlah dari pada Saul dan seorang syaitan dari pada Tuhan mengejutkan dia. 15. Maka sembah segala pegawai Saul kepadanya: Bahwasanya seorang syaitan dari pada Allah adalah mengejutkan tuanku. 16. Hendaklah kiranya tuanku menitahkan patik sekalian, yang menghadap tuanku ini, mencahari seorang yang pandai memetik kecapi, maka akan jadi kelak, apabila syaitan dari pada Allah itu merasuk tuanku, bolehlah ia memetik dengan tangannya, lalu sembuhlah tuanku. 17. Maka titah Saul kepada segala pegawainya: Baiklah kamu caharikan daku seorang yang pandai memetik kecapi, lalu bawakan dia kepadaku. 18. Pada masa itu sahutlah seorang orang muda, sembahnya: Bahwa patik sudah melihat seorang anak Isai, orang Betlehem, yang pandai memetik kecapi, lagipun ia seorang pahlawan yang gagah berani dan pandai pada segala perkara, seorang yang elok parasnya, dan Tuhanpun adalah menyertai akan dia. 19. Maka dititahkan Saul beberapa suruhan kepada Isai mengatakan: Suruhkanlah anakmu kepadaku, yaitu Daud, yang menggembalakan kambing itu. 20. Maka oleh Isai diambil akan seekor keledai dan lagi roti dan satu kirbat yang berisi air anggur dan seekor kambing jantan yang muda, dikirimkannyalah kepada Saul dengan tangan Daud, anaknya. 21. Demikianlah perihal datang Daud kepada Saul, lalu berdirilah ia di hadapan baginda, maka bagindapun sangat kasih akan dia, sehingga Daudpun menjadi bentara baginda. 22. Maka oleh Saul disuruhkan orang mengatakan kepada Isai: Biarlah kiranya Daud kekal berdiri di hadapanku, karena telah diperolehnya keridlaan pada pemandanganku. 23. Maka sesungguhnya apabila berlakulah syaitan dari Allah itu atas Saul, diambil oleh Daud akan kecapinya, dipetiknya dengan tangannya, lalu Saulpun beroleh senang dan menjadi baik pula dan syaitan itupun undurlah dari padanya.
1. Bermula, maka inilah firman Tuhan yang telah datang kepada Yermia akan hal kemarau besar. 2. Bahwa negeri Yehuda berdukacita dan segala pintu gerbangnyapun lemahlah adanya; dengan pakaian perkabungan duduklah masing-masing di bumi dan tangis Yeruzalempun naiklah ke langit. 3. Orang besar-besarnya menyuruhkan orangnya hina dina mencahari air, setelah sampai kepada perigi tiada didapatinya akan air di dalamnya; mereka itu datang kembali dengan hampa segala bejananya; mereka itu malu sampai bera mukanya, diselubungkannya kepalanya. 4. Sebab tanahnya berbelah-belah dan barang hujanpun tiada turun kepada bumi, segala orang yang berhuma itu malu dan menyelubungkan kepalanya. 5. Jikalau rusa betina yang sudah beranak di padang sekalipun meninggalkan anaknya, sebab sehelai rumputpun tiada tumbuh, 6. maka keledai hutanpun berdiri di atas tempat-tempat yang tinggi, ia menghela nafas seperti naga, matanya kaburlah sebab tiadalah tumbuh-tumbuhan. 7. Jikalau segala dosa kami naik saksi atas kami sekalipun, ya Tuhan, tolonglah juga oleh karena mama-Mu! bahkan, amat banyaklah segala sesatan kami, maka kepada-Mu juga kami sudah berdosa. 8. Ya Pengharapn orang Israel! ya Penolongnya pada masa kepicikan! Karena apa gerangan Engkau akan selaku orang helat di dalam negeri ini, atau selaku orang perjalanan, yang hanya singgah akan bermalam jua. 9. Karena apa Engkau selaku orang yang teralah, selaku orang pahlawan yang tiada dapat membantu? Maka Engkau juga di tengah-tengah kami, ya Tuhan! dan atas kamipun sudah disebut nama-Mu, sebab itu janganlah kiranya Engkau meninggalkan kami. 10. Maka demikianlah firman Tuhan kepada bangsa ini: Sedang mereka itu suka mengembara begitu dan tiada ditahaninya akan kakinya, maka Tuhanpun tiada berkenan akan mereka itu; sekarang ingatlah Ia akan segala kejahatan mereka itu dan dibalas-Nya segala dosanya. 11. Dan lagi firman Tuhan kepadaku: Janganlah engkau mendoakan bangsa ini akan baiknya. 12. Jikalau mereka itu berpuasa sekalipun, tiada juga Aku dengar akan tangisnya, meskipun mereka itu mempersembahkan korban bakaran dan persembahan makanan, tiada juga Aku berkenan akan mereka itu; melainkan Aku akan menghabiskan mereka itu kelak oleh pedang dan oleh lapar dan oleh bapa sampar. 13. Lalu sembahku: Ya Tuhan Hua! bahwasanya kata segala nabi itu kepada mereka itu: Tiada kamu akan melihat pedang, tiada kamu akan merasai lapar, melainkan selamat sentosa akan dikaruniakan kepadamu di tempat ini. 14. Tetapi firman Tuhan kepadaku: Bahwa bohong belaka barang yang dinubuatkan oleh nabi-nabi itu dengan nama-Ku; tiada Aku menyuruhkan dia atau berpesan kepadanya atau berfirman kepadanya; adapun nubuatnya kepadamu ia itu khayal dusta dan tenungan dan barang yang sia-sia dan segala tipu hatinya. 15. Maka sebab itu firman Tuhan demikian: Adapun segala nabi yang bernubuat dengan nama-Ku, meskipun tiada Aku menyuruhkan dia, katanya: Tiada akan ada pedang atau lapar di dalam negeri ini! segala nabi itu kelak akan rebah mati dimakan pedang dan dibinasakan oleh lapar. 16. Maka orang banyak yang kepadanya mereka itu sudah bernubuat itupun akan tercampak berkaparan pada segala lorong Yeruzalem, dibinasakan oleh lapar dan oleh pedang; maka seorangpun tiada yang akan menguburkan dia, yaitu baik mereka itu baik bininya baik segala anaknya laki-laki dan perempuan; demikianlah Aku akan menumpahkan kepadanya segala kejahatannya. 17. Sebab itu katakanlah ini kepada mereka itu: Bahwa dengan tiada berkeputusan baik siang baik malam berhamburanlah air mata dari pada mataku, sebab anak dara puteri bangsaku sudah kena luka, ia itu luka parah dan kena suatu bala yang sangat pedih. 18. Jikalau aku keluar ke padang, maka di sanapun adalah segala orang yang sudah mati dimakan pedang! Jikalau aku masuk ke dalam negeri, bahwasanya di sana adalah segala orang yang binasa oleh lapar! Bahkan, baik nabi baik imam berjalan keliling di dalam negeri dengan lenyap bicaranya. 19. Sudahkah Engkau membuang Yehuda sama sekali? Adakah hati-Mu jemu akan Sion? Mengapa kami Kaupalu sehingga tiada boleh sembuh pula? Orang menantikan selamat, tetapi satupun tiada datang yang baik; orang menantikan ketika kesembuhan, tetapi hanya kekejutan jua yang datang. 20. Ya Tuhan! kami ketahui akan kejahatan kami, akan kesalahan segala nenek moyang kami, bahwa kami sudah berdosa kepada-Mu. 21. Jangan apalah kami Kaubuang, oleh karena nama-Mu; janganlah kiranya Kaucelakan takhta kemuliaan-Mu! Ingat apalah akan perjanjian-Mu dengan kami dan jangan Kautiadakan dia. 22. Adakah di antara dewata orang kafir yang sia-sia itu barang seorang yang dapat menurunkan hujan? Bolehkah langit bertitik-titik dari sendirinya? Bukan Engkau juga yang membuatnya, ya Tuhan, Allah kami! bahwa kami bernanti akan Dikau, karena Engkau yang mengadakan sekalian itu.
1. Tetapi firman Tuhan kepadaku: Jikalau kiranya Musa dan Semuel sekalipun menghadap hadirat-Ku, tiada juga hati-Ku cenderung kepada bangsa ini; nyahkanlah mereka itu dari hadapan hadirat-Ku, suruhlah mereka itu pergi. 2. Maka akan jadi apabila mereka itu bertanya kepadamu: Kemanakah kami akan pergi? hendaklah kausahut kepadanya: Demikianlah firman Tuhan: Barangsiapa yang tentu kepada mati, ia itu akan mati, barangsiapa yang tentu kepada pedang, ia itu akan dimakan pedang, barangsiapa yang tentu kepada bala lapar, ia itu akan binasa oleh lapar, dan barangsiapa yang tentu kepada kepindahan, ia itu akan dipindahkan! 3. Karena Aku menyerahkan mereka itu kelak kepada empat jenis bala, yaitu kepada pedang akan dibunuh olehnya, dan kepada anjing akan dieret-eret olehnya, dan kepada segala unggas yang di udara dan kepada segala margasatwa di bumi akan dimakan dan dibinasakan olehnya. 4. Dan Aku menjadikan mereka itu kelak akan suatu perkara hebat bagi segala bangsa yang di atas bumi dari karena Manasye bin Hizkia, raja orang Yehuda, sebab barang yang telah dibuatnya di dalam Yeruzalem.
31. Langsung Ia turun ke Kapernaum, sebuah negeri di Galilea. Di situlah Ia mengajar orang pada hari Sabbat. 32. Maka sangat heranlah mereka itu akan pengajaran-Nya itu, karena perkataan-Nya itu dengan kuasa. 33. Adalah di dalam rumah sembahyang itu seorang yang dirasuk setan, maka berteriaklah ia dengan nyaring suaranya, 34. katanya, "Ah, apakah kena-mengena kami dengan Engkau, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang mau membinasakan kamikah? Aku tahu siapa Engkau ini, yaitu Yang Kudus datang daripada Allah." 35. Lalu Yesus menengking dia, kata-Nya, "Diam, keluarlah engkau daripada orang ini!" Maka setan itu pun menghempaskan orang itu di tengah-tengah orang banyak, lalu keluarlah setan itu dari dalamnya dengan tiada menyakiti dia. 36. Maka tercengang-cenganglah mereka itu sekalian serta bertutur-tutur sama sendirinya, katanya, "Wah! Perkataan apakah ini? Karena dengan kuat kuasa diperintah-Nya setan itu sehingga keluar!" 37. Maka masyhurlah kabar dari hal Yesus itu pada segala daerah jajahan itu. 38. Maka bangkitlah Ia keluar dari dalam rumah sembahyang itu masuk ke dalam rumah Simon. Maka mak mentua Simon itu tengah demam sangat, lalu orang meminta Yesus menolong dia. 39. Maka berdirilah Ia di sisinya melarangkan demam itu, lalu demam itu pun hilanglah; maka sekejap itu juga ia bangkit melayani mereka itu. 40. Apabila matahari masuk, maka segala orang, yang ada padanya orang sakit dengan berbagai-bagai penyakit, membawa orang sakit itu kepada-Nya; maka Ia pun meletakkan tangan ke atas tiap-tiap orang itu, serta menyembuhkan dia. 41. Maka setan-setan pun keluarlah daripada banyak orang itu, sambil berteriak, katanya, "Engkau inilah Anak Allah." Lalu Yesus melarangkan setan-setan itu berkata-kata, sebab diketahui oleh setan itu bahwa Ialah Kristus. 42. Setelah hari siang, keluarlah Ia pergi kepada suatu tempat yang sunyi; maka orang banyak itu pun mencari Dia, lalu datang kepada-Nya, hendak menahan supaya jangan meninggalkan mereka itu. 43. Tetapi kata Yesus kepada mereka itu, "Wajiblah juga kepada negeri lain pun Aku memberitakan kabar kesukaan dari hal kerajaan Allah; maka itulah sebabnya Aku disuruhkan." 44. Maka Ia pun mengajarlah di dalam sekalian rumah sembahyang di Yudea.