Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Ya Allah, yang membalas, ya Tuhan, Allah yang membalas! nyatakanlah diri-Mu dengan kemuliaan. 2. Bangkitlah kiranya, ya Hakim bumi! datangkan apalah pembalasan kepada segala orang yang congkak. 3. Berapa lamakah orang jahat, ya Tuhan! berapa lamakah orang jahat akan bersuka-sukaan dengan ramainya? 4. Serta mengatakan bahasa bengis dan pengancam-ancam dengan limpahnya, dan berkata dengan keras segala orang yang mengerjakan khianat. 5. Ya Tuhan! mereka itu menghancurkan segala umat-Mu serta menganiayai milik-Mu pusaka! 6. Akan janda perempuan dan orang dagang dibunuhnya, dan dibantainya anak piatu. 7. Maka katanya: Tuhan tiada melihatnya, dan tiada ia itu diindahkan oleh Allah Yakub. 8. Ketahuilah olehmu, hai kamu yang terbodoh dalam bangsa ini, atau bila gerangan, hai orang gila! kamu akan beroleh akal? 9. Masakan Ia, yang telah menanam telinga itu, tiada mendengar! Masakan Ia, yang telah merupakan mata itu, tiada melihat! 10. Masakan Ia, yang menegurkan segala bangsa dan yang mengajar pengetahuan kepada manusia itu, tiada menyiksa! 11. Bahwa Tuhan mengetahui akan segala kepikiran manusia bahwa ia itu sia-sialah adanya. 12. Berbahagialah orang, ya Tuhan! yang Kautegur dan yang Kauajar dari dalam taurat-Mu! 13. Tegal Engkau mempersenangkan dia dari pada hari yang jahat, sehingga pelobang sudah digali bagi orang fasik itu. 14. Karena tiada dilalaikan Tuhan akan umat-Nya, dan tiada ditinggalkan-Nya akan pusaka-Nya. 15. Maka hukum akan kembali kepada pengadilan, dan segala orang yang tulus hatinya itu akan menurut dia. 16. Siapa gerangan akan membantu aku dalam melawan orang yang berbuat dosa? siapa gerangan akan menjadi gantiku dalam melawan orang yang mengerjakan jahat? 17. Jikalau kiranya Tuhan tiada telah menjadi pembantuku, niscaya sudah lama jiwaku diam di tempat sunyi. 18. Maka pada masa kataku: Ya Tuhan! kakiku hendak tergelincuh; lalu kemurahan-Mu menyokong aku. 19. Pada masa pikir-pikiranku bertambah-tambah dalam hatiku, lalu segala penghiburan-Mu mepersenangkan hatiku. 20. Masakan setuju dengan Dikau kursi kesalahan yang mengadakan susah dengan berupa benar. 21. Maka mereka itu berbicara hendak membunuh orang yang benar, dan dilaknatkannya darah yang suci dari pada salah. 22. Tetapi Tuhan telah bagiku akan suatu tempat yang tinggi, dan Allahku akan gunung batu perlindunganku. 23. Maka Iapun akan membalas durhakanya kepada mereka itu, dan Iapun akan membinasakan mereka itu dalam kejahatannya; bahkan Tuhan, Allah kami, akan membinasakan mereka itu kelak.
1. Marilah kita menyanyi dengan ramai-ramai bagi Tuhan, biarlah kita bersorak-sorak bagi gunung batu selamat kita! 2. Biarlah kita menghadap hadirat-Nya dengan puji-pujian serta membunyikan mazmur baginya. 3. Karena Tuhanlah Allah yang mahabesar, bahkan, Ialah Raja yang di atas segala dewa. 4. Maka dalam tangan-Nya adalah segala tempat yang terdalam di atas bumi dan segala kemuncak gunung Iapun yang empunya Dia. 5. Ia yang empunya laut, karena telah dijadikannya, dan segala daratpun telah diadakan oleh tangan-Nya. 6. Marilah kita menyembah sujud serta bertelut di hadapan Tuhan, yang telah menjadikan kita. 7. Karena Ialah Allah kita, dan kitapun bangsa yang digembalakan-Nya dan domba pegangan tangan-Nya. Maka pada hari ini, serta kamu mendengar bunyi suara-Nya, 8. janganlah kamu mengeraskan hatimu, seperti di Meriba dan seperti tatkala di Massa dalam padang Tiah, 9. tempat nenek moyang kamu telah mempermainkan Daku serta mencobai akan Daku dan dilihatnya perbuatan-Ku. 10. Bahwa empat puluh tahun lamanya Aku telah menyabarkan bangsa itu, serta firman-Ku: Mereka itulah suatu bangsa yang sesat dengan hatinya dan tiada diketahuinya akan jalan-Ku; 11. maka sebab itu bersumpahlah Aku dengan murka-Ku, bahwa sekali-kali tiada mereka itu akan masuk ke dalam perhentian-Ku!
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan suatu nyanyian yang baharu; nyanyilah bagi Tuhan, hai isi segenap bumi! 2. Nyanyilah bagi Tuhan; puji-pujilah akan nama-Nya; kabarkanlah selamat-Nya dari pada sehari datang kepada sehari. 3. Masyhurkanlah kemuliaan-Nya di antara segala orang kafir dan segala perbuatan ajaib-Nya di antara segala bangsa. 4. Karena besarlah Tuhan; patut sekali Ia dipuji-puji; hebatlah Ia di atas segala dewata. 5. Karena segala dewa orang kafir itu berhala jua adanya, tetapi Tuhan telah menjadikan segala petala langit. 6. Hormat dan kemuliaan adalah di hadapan hadirat-Nya, keindahan dan perhiasan dalam tempatnya yang suci. 7. Berikanlah kepada Tuhan, hai segala bangsa manusia! berikanlah kepada Tuhan hormat dan puji. 8. Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, bawalah akan persembahan, marilah masuk ke dalam pagar halaman-Nya. 9. Sembah sujudlah kepada Tuhan dengan berpakaikan perhiasan yang suci, gentarlah di hadapan hadirat-Nya, hai isi segenap bumi! 10. Katakanlah olehmu di antara segala bangsa bahwa Tuhan adalah memegang perintah; maka bumi itu tetap berdiri, tiada ia itu akan digoncangkan; maka Tuhan akan menghukumkan segala bangsa dengan amat sangat adilnya. 11. Hendaklah segala petala langit bersuka-sukaan, dan segala isi bumipun tamasya; hendaklah laut serta dengan sepenuh-penuh isinyapun menderu bunyinya; 12. hendaklah segala padang serta dengan segala yang padanya itu melompat-lompat dari kesukaan, dan segala pohon kayu di hutanpun bersorak-sorak 13. di hadapan hadirat Tuhan, karena Iapun datang, bahkan, Iapun datang, hendak menghukumkan bumi; bahwa Ia akan menghukumkan segala isi dunia dengan adil dan segala bangsa manusia dengan kebenaran-Nya.
17. Tatkala Yesus mengajar pada suatu hari, adalah orang Parisi dan ahli Taurat duduk di situ, yang datang dari tiap-tiap kampung di tanah Galilea dan Yudea, dan dari Yeruzalem; maka kuasa daripada Tuhan telah ada kepada-Nya sehingga Ia menyembuhkan orang. 18. Maka ada pula orang mengusung seorang yang sakit tepok di atas usungan; maka dicarinya jalan hendak membawa masuk dan meletakkan dia di hadapan Yesus. 19. Tetapi sebab mereka itu tiada lulus membawa orang itu masuk karena orang bersesak, naiklah mereka itu ke atas atap rumah, lalu diulurkannya ke bawah usungan dari celah atap genting itu ke tengah-tengah di hadapan Yesus. 20. Setelah Yesus nampak percaya mereka itu, berkatalah Ia, "Hai manusia, dosamu sudah diampuni." 21. Maka ahli Taurat dan orang Parisi mulai berbicara, katanya, "Siapakah orang ini yang mengatakan hujat itu? Siapakah dapat mengampuni dosa kecuali Satu sahaja, yaitu Allah?" 22. Tetapi sebab Yesus mengetahui pikiran mereka itu, maka Ia pun menjawablah serta berkata kepada mereka itu, "Apakah kamu berbicara di dalam hatimu? 23. Yang manakah lebih mudah mengatakan: Dosamu sudah diampunikah, atau mengatakan: Bangunlah berjalan? 24. Tetapi supaya kamu mengetahui, bahwa Anak manusia ada kuasa di dalam dunia ini mengampuni dosa," maka kata-Nya kepada orang yang sakit tepok itu, "Aku berkata kepadamu, bangunlah engkau, angkat tempat tidurmu, pulanglah ke rumahmu." 25. Seketika itu juga bangunlah ia di hadapan mereka itu, lalu diangkatnya tempat tidur yang di atasnya ia berbaring itu, langsung berjalan pulang ke rumahnya serta memuliakan Allah. 26. Maka tercengang-cenganglah mereka itu sekalian, lalu memuliakan Allah, dan menaruh ketakutan yang amat sangat, katanya, "Pada hari ini kami nampak suatu perkara yang ajaib." 27. Kemudian daripada itu keluarlah Yesus pergi, lalu nampak seorang pemungut cukai bernama Lewi, sedang duduk di rumah pencukaian, maka kata-Nya kepada orang itu, "Ikutlah Aku." 28. Maka ditinggalkannya semua, lalu bangun mengikut Yesus. 29. Maka Lewi pun memberi Yesus suatu perjamuan besar di dalam rumahnya sendiri. Di sana ada amat banyak orang pemungut cukai dan lain-lain, yang duduk makan serta-Nya. 30. Maka bersungut-sungutlah orang Parisi dan ahli Tauratnya kepada murid-murid Yesus, katanya, "Apakah sebabnya kamu makan minum dengan orang pemungut cukai dan orang berdosa?" 31. Maka Yesus pun menjawab serta berkata kepada mereka itu, "Orang yang sehat itu tiada perlukan tabib, hanyalah orang yang sakit. 32. Bukannya Aku datang memanggil orang yang benar, melainkan orang yang berdosa, supaya bertobat." 33. Maka kata mereka itu kepada-Nya, "Murid-murid Yahya kerap kali puasa dan berdoa, sedemikian itu juga orang Parisi; tetapi murid-murid-Mu sendiri makan minum sahaja." 34. Maka kata Yesus kepada mereka itu, "Bolehkah sahabat-sahabat mempelai itu disuruh puasa olehmu, selagi ada mempelai itu sertanya? 35. Tetapi ada harinya kelak, yang mempelai itu diambil daripadanya, pada masa itu baharulah mereka itu akan puasa." 36. Maka dikatakan-Nya pula suatu perumpamaan kepada mereka itu, "Bahwa seorang pun tiada yang mengoyakkan secarik kain daripada pakaian yang baharu, ditampalkan pada pakaian yang lama; jikalau sedemikian, yang baharu itu pun koyaklah, dan secarik yang baharu itu juga tiada berpadan dengan yang lama. 37. Dan seorang pun tiada yang membubuh air anggur yang baharu ke dalam kerbat kulit yang lama; jikalau sedemikian, air anggur yang baharu itu kelak meletupkan kerbat itu, lalu air anggurnya itu pun tumpahlah, dan kerbat itu juga binasalah; 38. melainkan air anggur yang baharu patutlah dibubuhkan ke dalam kerbat yang baharu. 39. Maka tiada seorang pun yang minum air anggur yang lama, ingin akan air anggur yang baharu, karena katanya: Yang lama itulah sedap rasanya."