Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Mazmur puji-pujian. -- Pujilah akan Tuhan, hai isi segenap bumi. 2. Perbuatlah bakti kepada Tuhan dengan sukacita hatimu, marilah kepada hadirat-Nya dengan menyanyi ramai-ramai. 3. Ketahuilah olehmu bahwa Tuhan itulah Allah, maka Ia telah menjadikan kami dan kamipun milik-Nya dan umat-Nya dan domba yang digembalakan-Nya. 4. Masuklah kamu dari pada pintu gerbang-Nya dengan puji-pujian, ke dalam pagar halaman-Nya dengan nyanyian; pujilah akan Dia dan besarkanlah nama-Nya. 5. Karena Tuhan itu baiklah dan kemurahan-Nya kekal selama-lamanya dan setia-Nya pun teguh kepada orang turun-temurun.
1. Mazmur Daud. -- Bahwa aku hendak menyanyi dari hal kemurahan dan kebenaran; aku hendak menyanyikan mazmur bagi-Mu, ya Tuhan! 2. Aku hendak melakukan diriku dengan bijaksana pada jalan yang betul; bila gerangan Engkau datang kepadaku? aku hendak melakukan diriku di dalam istanaku dengan tulus hatiku. 3. Tiada aku mau menaruh perkara kebencian di hadapan mataku; aku benci akan perbuatan orang murtad; tiada ia itu akan lekat padaku. 4. Bahwa hati yang putar balik itu akan kujauhkan dari padaku, dan tiada aku percaya akan orang jahat. 5. Barangsiapa yang mengumpat kawannya dengan sembunyi-sembunyi itu akan kukatubkan mulutnya, dan barangsiapa yang bermata angkuh dan sombong hatinya itu tiada aku suka akan dia. 6. Bahwa mataku akan memandang kepada orang yang setiawan dalam negeri, supaya mereka itu duduk sertaku, dan barangsiapa yang menjalani jalan yang betul ia itu akan menjadi hambaku. 7. Barangsiapa yang menipu itu tiada akan tinggal dalam istanaku, dan orang yang berkata bohong itu tiada ditetapkan di hadapan mataku. 8. Pada tiap-tiap hari aku akan membinasakan segala orang yang fasik yang di dalam negeri, yaitu supaya aku menumpas segala orang yang berbuat jahat itu dari dalam negeri Tuhan.
1. Permintaan doa orang yang dalam hal kesukaran dan terlampau susahnya, yang mencucurkan pengaduhannya di hadapan hadirat Tuhan. (102-2) Ya Tuhan! dengar apalah akan doaku, dan biarlah seruku sampai kepada-Mu. 2. (102-3) Janganlah kiranya Engkau menyembunyikan hadirat-Mu dari padaku; cenderungkanlah telinga-Mu kepadaku pada masa kepicikanku, dan dengarlah dengan segera akan daku apabila aku berseru. 3. (102-4) Karena segala hari hidupku lenyaplah seperti asap, dan segala tulangku kekeringanlah seperti bara api. 4. (102-5) Hatiku sudah layu seperti rumput yang telah kena panas terik; maka tiada aku ingat makan. 5. (102-6) Dari karena keluh kesahku maka kulitku lekat pada tulang-tulangku. 6. (102-7) Bahwa aku sudah menjadi seperti burung enggang di gurun dan seperti burung pungguk di hutan rimba. 7. (102-8) Maka aku berjaga dan aku sudah menjadi seperti burung pipit yang berasing di atas atap rumah. 8. (102-9) Pada sebilang hari segala seteruku mencelakan daku, maka dengan gagahnya mereka itu mengutuki dengan celakaku. 9. (102-10) Karena aku makan abu seperti roti dan aku mencampuri minumanku dengan air mataku, 10. (102-11) dari karena murka-Mu dan amarah-Mu yang amat sangat; karena Engkau telah mengangkat akan daku, lalu Engkau membuangkan daku pula. 11. (102-12) Bahwa hari umur hidupku seperti bayang-bayang yang senget, dan aku ini menjadi kering seperti rumput. 12. (102-13) Tetapi Engkau, ya Tuhan! kekal pada selama-lamanya, dan peringatan akan Dikau tinggal turun-temurun. 13. (102-14) Bahwa Engkau akan bangkit berdiri dan mengasihankan Sion; karena adapun waktu yang patut dikasihankan dia, yaitu waktu yang tertentu, telah hampirlah sampai. 14. (102-15) Karena segala hamba-Mu berkenan akan batu-batunya, dan mereka itupun sayang akan kerobohannya. 15. (102-16) Maka pada masa itu kelak segala orang kafir takut akan nama Tuhan dan segala raja di atas bumipun takut akan kemuliaan-Mu. 16. (102-17) Apabila Tuhan sudah membangunkan pula akan Sion dan kelihatanlah Ia dengan kemuliaan-Nya. 17. (102-18) Apabila Ia berpaling dirinya kepada doa orang yang hendak putus nyawa, dan tiada dicelakannya permintaan mereka itu. 18. (102-19) Maka ia itu akan disuratkan bagi bangsa yang kemudian, maka bangsa yang akan jadi itu akan memuji-muji Tuhan. 19. (102-20) Sebab telah ditilik-Nya ke bawah dari dalam tempat kesucian-Nya yang tinggi, dan telah dipandang Tuhan dari dalam sorga kepada bumi ini. 20. (102-21) Hendak mendengar akan keluh kesah orang yang terbelenggu, serta hendak melepaskan orang yang mau dibunuh; 21. (102-22) supaya nama Tuhan disebut oranglah dalam Sion dan kepujiannyapun dalam Yeruzalem; 22. (102-23) apabila segala bangsa berhimpun bersama-sama dan segala kerajaanpun sefakat hendak berbuat bakti kepada Tuhan. 23. (102-24) Bahwa Ia telah menindih kuatku di jalan dan umur hidupku telah disingkatkannya. 24. (102-25) Maka sembahku: Ya Allahku! jangan apalah Engkau menyingkapkan daku pada pertengahan umur hidupku; maka segala tahun-Mu itu dari pada zaman datang kepada zaman. 25. (102-26) Maka pada purbakala Engkau telah mengalaskan bumi ini dan segala langitpun perbuatan tangan-Mu adanya; 26. (102-27) sekalian itu akan hilang, tetapi Engkaulah kekal selama-lamanya, sekalian itu akan menjadi buruk seperti kain tua, seperti sehelai selimut Engkau akan menanggalkan dia dan sekaliannya itu akan berubah; 27. (102-28) melainkan Engkau jua selama-lamanya sama, dan segala tahun-Mupun tiada berkesudahan adanya. 28. (102-29) Maka segala anak hamba-hambamu akan menduduki tanah itu dan benih mereka itupun akan ditetapkan di hadapan hadirat-Mu.
27. Tetapi kepada kamu ini yang mendengar, Aku berkata demikian: Kasihilah seterumu, dan perbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; 28. mintalah berkat bagi orang yang mengutuki kamu; dan doakan orang yang mencercai kamu. 29. Kepada orang yang menampar pipimu sebelah, berilah juga kepadanya pipi yang sebelah lagi; dan orang yang mengambil jubahmu, jangan ditegahkan mengambil bajumu lagi. 30. Berilah kepada tiap-tiap orang yang meminta kepadamu; dan daripada orang yang mengambil barang-barangmu, jangan dituntut kembali. 31. Maka sama seperti kamu suka orang akan berbuat padamu sedemikian itu juga hendaklah kamu berbuat kepadanya. 32. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah pahalamu? Karena orang yang berdosa pun mengasihi orang yang mengasihi dia. 33. Dan jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepadamu, apakah juga pahalamu? Karena orang berdosa pun berbuat sedemikian itu juga. 34. Dan jikalau kamu meminjamkan kepada orang yang kamu berharap akan menerima kembali daripadanya, apakah pula pahalamu? Karena orang yang berdosa itu pun meminjamkan kepada orang berdosa, akan menerima kembali sebanyak itu juga. 35. Tetapi hendaklah kamu mengasihi seterumu, dan berbuat baik, dan memberi pinjam dengan tiada berharap akan menerima balik; maka berpahala besarlah kamu kelak, dan kamu akan menjadi anak-anak Yang Mahatinggi, karena Ialah murah kepada orang yang tiada syukur dan yang jahat. 36. Hendaklah kamu berpengasihan sama seperti Bapamu juga berpengasihan. 37. Dan janganlah kamu menuduh orang, niscaya kamu pun tiada akan dituduh; dan jangan menyalahkan orang, niscaya kamu pun tiada akan disalahkan; lepaskanlah, niscaya kamu pun akan dilepaskan. 38. Berilah, niscaya kepada kamu pun akan diberi: Suatu sukatan yang betul, ditekan-tekan, dan digoncang-goncang sehingga melembak, akan diberi orang kepada ribaanmu, karena dengan sukatan yang kamu menyukat, akan disukatkan pula kepada kamu." 39. Maka dikatakan-Nya pula kepada mereka itu suatu perumpamaan, kata-Nya, "Dapatkah orang buta memimpin orang buta? Tiadakah kedua-duanya pun akan jatuh ke dalam lubang? 40. Seorang murid tiada lebih daripada gurunya; tetapi tiap-tiap murid yang sudah cukup pelajaran itu akan menjadi sama seperti gurunya. 41. Apakah sebabnya engkau memandang selumbar yang di dalam mata saudaramu itu; tetapi balok yang di dalam matamu sendiri tiada engkau sadari? 42. Bagaimana boleh engkau mengatakan kepada saudaramu itu: Hai Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang di dalam matamu itu, sedangkan engkau sendiri tiada nampak balok yang di dalam matamu? Hai munafik, keluarkanlah dahulu balok itu dari dalam matamu sendiri, kemudian baharulah engkau nampak terang akan mengeluarkan selumbar dari dalam mata saudaramu itu. 43. Karena tiadalah pohon kayu yang baik, yang berbuahkan buah yang tiada baik, atau pohon kayu yang buruk, yang berbuahkan buah yang baik, 44. sebab tiap-tiap pohon kayu dikenal daripada buahnya sendiri, karena daripada pokok duri tiada orang memetik buah ara, dan daripada semak duri tiada orang memetik buah anggur. 45. Adapun orang yang baik, mengeluarkan barang yang baik daripada perbendaharaan hati yang baik; dan orang yang jahat, mengeluarkan barang yang jahat daripada perbendaharaan hati yang jahat; karena melimpah dari dalam hati melalui mulutnya. 46. Apakah sebabnya kamu memanggil Aku: Tuhan, Tuhan! tetapi tiada kamu perbuat menurut perkataan-Ku? 47. Tiap-tiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengar perkataan-Ku serta menurut, maka Aku hendak menyatakan kepadamu seumpama siapa ia, 48. yaitu seumpama seorang yang mendirikan sebuah rumah, dan yang menggali sehingga dalam, lalu ditaruhnya alasan di atas batu; maka apabila tiba air bah serta arus menempuh rumah itu, tiadalah dapat menggerakkan dia, karena perbuatannya kukuh. 49. Tetapi orang yang mendengar dengan tiada menurut, ialah seumpama seorang, yang mendirikan sebuah rumah di atas tanah dengan tiada beralasan; maka arus pun menempuh rumah itu, lalu segera robohlah, maka besarlah kerusakan rumah itu."