Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Mazmur Daud tatkala ia di padang belantara Yehuda. (63-2) Ya Allah! Engkaulah Allahku! pada dini hari aku mencahari Engkau, bahwa jiwaku berdahaga akan Dikau dan tubuhkupun rindu akan Dikau pada suatu tanah yang kering lagi dengan matinya sebab tiada berair. 2. (63-3) Bahwasanya telah aku melihat Engkau dalam tempat kesucian-Mu, serta kupandang akan kuasa dan kemuliaan-Mu. 3. (63-4) Karena kemurahan-Mu itu terlebih baik dari pada hidup; bahwa lidahku memuji-muji Engkau. 4. (63-5) Demikianpun aku memuji Engkau seumur hidupku, maka dengan nama-Mu aku menadahkan tanganku. 5. (63-6) Bahwa jiwaku seolah-olah dikenyangkan dengan kesedapan yang indah-indah, mulutku serta dengan bibirnyapun bersorak-sorak dan menyanyi dengan bergemar, 6. (63-7) apabila aku terkenang akan Dikau di atas katilku dan semalam-malaman aku berpikir-pikir akan Dikau. 7. (63-8) Karena Engkau telah menjadi penolongku, maka di bawah naung sayap-Mu aku akan menyanyi dengan sukacita. 8. (63-9) Maka jiwaku bersangkut paut kepada Engkau, dan tangan-Mu kanan menyokong aku. 9. (63-10) Tetapi orang yang menuntut kebinasaan jiwaku itu mencampakkan dirinya sendiri ke dalam keleburan yang amat dalam. 10. (63-11) Mereka itu akan mati kelak dimakan pedang serta menjadi bahagian mangsa serigala. 11. (63-12) Tetapi raja kelak bersukacita hatinya akan Allah; segala orang yang bersumpah setia dengan dia itu akan bermegah-megah, karena mulut orang yang mengatakan dusta itu akan dikatupkan kelak.
1. Mazmur Daud bagi biduan besar. (64-2) Dengar apalah, ya Allah! akan suaraku dalam pengaduanku; peliharakanlah kehidupanku dari pada gentar akan seteru. 2. (64-3) Sembunyikanlah aku dari pada bicara rahasia orang yang berbuat jahat, dan dari pada berang orang yang mengerjakan kejahatan. 3. (64-4) Yang mengasahkan lidahnya seperti pedang, yang mengacu-acu dengan anak panahnya, yaitu perkataannya yang pahit-pahit. 4. (64-5) Dari tempat pengadangnya mereka itu hendak memanah orang yang tulus hatinya; sekonyong-konyong dipanahnya akan dia dengan tiada takut. 5. (64-6) Mereka itu mengeraskan hatinya dalam pekerjaan yang jahat; mereka itu berbicara akan hal hendak menyembunyikan jeratnya, serta katanya: Siapakah akan melihatnya? 6. (64-7) Orang itu mencahari segala macam tipu daya, serta menyelidik akan segala perkara yang dapat diselidiknya, jikalau batin orang dan hatinya yang dalam sekalipun. 7. (64-8) Tetapi mereka itupun sekonyong-konyong akan dipanah Allah dengan anak panah-Nya dan luka mereka itupun akan parah. 8. (64-9) Maka Ia akan menjatuhkan mereka itu oleh karena lidah mereka itu sendiri; barangsiapa yang melihat mereka itu akan lari dari padanya. 9. (64-10) Maka segala orangpun akan takut serta memasyhurkan perbuatan Allah dan dengan akal budi memperhatikan barang yang telah diperbuatnya. 10. (64-11) Maka orang yang benar itu akan bersukacita hatinya akan Tuhan dan berlindung kepada-Nya, dan segala orang yang tulus hatinyapun akan bersorak-sorak.
1. Mazmur Daud, suatu nyanyian bagi biduan besar. (65-2) Kepada-Mu juga, ya Allah! naiklah puji-pujian yang merdu dari dalam Sion dan kepada-Mu juga orang membayar kaul. 2. (65-3) Bahwa Engkaulah mendengar akan permintaan doa, maka segala manusia akan datang kepadamu. 3. (65-4) Beberapa perkara jahat telah beroleh kemenangan atasku, tetapi Engkau juga yang mengadakan gafirat atas segala salah kami. 4. (65-5) Berbahagialah orang yang telah Kaupilih dan yang Kauhampirkan akan mendiami halaman-Mu; bahwa kami akan dikenyangkan dengan kesedapan rumah-Mu dan dengan kesucian kaabah-Mu. 5. (65-6) Maka beberapa perkara yang hebat dengan adil akan Kausahut kepada kami, ya Allah, pohon selamat kami! ya pengharapan segala ujung bumi dan segala tepi laut yang jauh-jauh! 6. (65-7) Yang menetapkan gunung oleh kuatnya dan yang berikat pinggang akan kuasa. 7. (65-8) Yang meneduhkan gemuruh laut dan gelora gelombangnya dan huru-hara segala bangsa. 8. (65-9) Maka segala orang yang duduk jauh-jauh itu takut akan segala tanda-Mu; Engkau mengadakan bahwa perhinggaan pagi dan petang itu bersorak-sorak. 9. (65-10) Bahwa Engkau mengunjungi bumi serta mendirus akan dia dan Engkau mengayakan dia sangat; maka sungai Allah itu sebaklah dengan air, dan dalam tanah yang sudah Kausediakan demikian, bertumbuhlah gandum yang kuat-kuat batangnya. 10. (65-11) Bahwa Engkau mendirus alur-alurannya dan menghancurkan gumpal-gumpalnya yang keras, dengan beribu-ribu titik Engkau melembutkan dia serta memberkati tumbuh-tumbuhannya. 11. (65-12) Bahwa Engkau memakotai tahun itu dengan kebajikan-Mu, dan segala pelangkah kaki-Mupun bertitik-titik lemak belaka. 12. (65-13) Ia itu bertitik-titik pada tanah rumput di padang, dan segala bukitpun terhias dengan kesukaan. 13. (65-14) Segala tanah rumput itu diramaikan dengan kawan binatang; segala lembahpun tertudung dengan gandum; sekalian itu bersorak-sorak sambil menyanyi-nyanyi.
1. Sebab itu akan engkau ini, hai anakku, hendaklah engkau berkuat di dalam anugerah yang di dalam Kristus Yesus. 2. Dan barang yang telah engkau dengar daripadaku di antara banyak orang saksi, amanatkanlah kepada orang yang setiawan, yang akan berlayak mengajar orang lain pula. 3. Hendaklah engkau sama-sama menderita sengsara dengan aku seperti seorang laskar Kristus Yesus yang baik. 4. Maka tiada seorang laskar pun yang sedang berperang itu mengusutkan hatinya dengan perkaranya sendiri, supaya ia menyukakan yang sudah mengerah dia menjadi laskar. 5. Dan jikalau orang berlawan di dalam permainan tiada ia diberi makota, kecuali ia sudah berlawan menurut seperti peraturannya. 6. Adapun orang dusun yang berlelah itu, patutlah ia mula-mula mendapat buah-buahan itu. 7. Perhatikanlah perkataanku itu, karena di dalam segala perkara kelak Tuhan akan memberi pengertian kepadamu. 8. Ingatlah akan Yesus Kristus keturunan Daud, sudah bangkit dari antara orang mati, sama seperti Injil yang aku beritakan itu; 9. maka oleh sebab hal itulah aku menanggung sengsara, sehingga terbelenggu, seolah-olah orang durjana, tetapi firman Allah bukannya terbelenggu. 10. Itulah sebabnya aku deritakan segala sesuatu oleh karena segala orang yang terpilih, supaya mereka itu pun beroleh selamat yang di dalam Kristus Yesus beserta dengan kemuliaan yang kekal. 11. Maka inilah perkataan yang sungguh, "Bahwa jikalau kita sudah mati serta-Nya, kita akan hidup serta-Nya juga; 12. dan jikalau tahan kita menderita, kita akan memerintah serta-Nya; jikalau kita menyangkal Dia, maka Ia pun akan menyangkal kita; 13. jikalau kita tiada setia, maka Ia tinggal setia, karena tiada boleh Ia menyangkal diri-Nya." 14. Ingatkanlah segala perkara itu kepada orang-orang, dengan menasehatkan mereka itu bersungguh-sungguh di hadirat Tuhan, supaya jangan mereka itu berbantah-bantah dari hal perkataan, yang satu pun tiada gunanya, melainkan akan membinasakan orang yang mendengarnya. 15. Berusahalah engkau memperhadapkan dirimu benar kepada Allah sama seperti seorang hamba yang tiada bermalu, dan yang menjalankan perkataan dari hal yang benar itu dengan sebenarnya. 16. Tetapi palingkanlah dirimu daripada segala percakapan orang sesat yang sia-sia, karena orang yang semacam itu makin bertambah-tambah lagi kejahatannya, 17. dan perkataan mereka itu makan dalam seperti pekung; di antara mereka itu ada Himeneus dan Piletus, 18. yang sudah tersesat daripada hal yang benar itu, serta mengatakan bahwa kebangkitan itu sudah lalu, maka ada beberapa orang yang terbalik imannya. 19. Akan tetapi asas Allah yang teguh itu berdiri tetap, dan bermeterai ini, "Bahwa Tuhan mengenal orang-orang milik-Nya"; dan lagi, "Barangsiapa yang menyebut nama Tuhan, hendaklah ia menjauhkan dirinya daripada kejahatan." 20. Adapun di dalam sebuah rumah yang besar bukannya perkakas emas dan perak sahaja, melainkan kayu dan tanah juga; maka setengah kepada yang indah, dan setengah kepada yang hina. 21. Sebab itu jikalau barang seorang bersuci diri daripada yang hina itu, maka ia menjadi suatu bekas kepada yang indah itu, yang sudah dikuduskan, berlayak dipakai oleh tuannya, dan sedia kepada tiap-tiap pekerjaan yang baik. 22. Tetapi larikanlah dirimu daripada segala keinginan orang muda-muda, dan tuntutlah olehmu kebenaran, iman, kasih, dan perdamaian, beserta dengan segala orang yang menyeru nama Tuhan dengan hati yang jernih. 23. Tetapi tolakkanlah segala perbantahan yang bodoh dan yang tiada berguna itu, sedang diketahui bahwa hal itu mendatangkan perkelahian. 24. Seorang hamba Tuhan tiada patut berkelahi, melainkan manis dan lemah lembut kepada orang sekalian, pandai mengajar orang, dan sabar atas kesukaran, 25. dengan lemah lembut menegur ajar segala lawannya, mudah-mudahan Allah mengaruniakan mereka itu hal bertobat, sehingga sampai kepada pengenalan dari hal yang benar, 26. dan lepas dengan siuman daripada jerat Iblis, yang sedang menawan mereka itu akan melakukan kehendaknya.