Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Mazmur Daud bagi biduan besar akan suatu peringatan. (70-2) Bersegeralah kiranya, ya Allah! akan meluputkan daku, ya Tuhan! akan menolong aku. 2. (70-3) Biar kemaluanlah dan mendapat bera muka segala orang yang menyengajakan matiku; biarlah undur ke belakang dan kena aib segala orang yang suka akan jahatku. 3. (70-4) Biarlah mereka itu balik pada langkahnya dengan malu, segala orang yang katanya: Ah-ah! 4. (70-5) Biarlah bergemar dan bersukacita akan Dikau segala orang yang mencahari Engkau; dan segala orang yang suka akan selamat yang dari pada-Mu itu biarlah selalu berkata demikian: Hendaklah Allah kiranya dibesarkan! 5. (70-6) Tetapi aku ini papa dan miskin; ya Allah! bersegeralah kepadaku; Engkau juga penolongku; ya Tuhan! jangan apalah Engkau berlambat.
1. Bahwa aku berlindung kepada-Mu, ya Tuhan! janganlah kiranya aku dipermalukan pada selama-lamanya. 2. Lepaskanlah aku dengan adalat-Mu dan luputkanlah aku; cenderungkanlah telinga-Mu kepadaku dan lepaskanlah aku. 3. Jadilah kiranya bagiku akan gunung batu tempat kedudukanku, supaya selalu boleh aku pergi ke sana; bahwa telah Engkau suruh lepaskan daku, karena Engkaulah gunung batuku dan kubuku. 4. Ya Allahku! lepaskanlah kiranya aku dari pada tangan orang fasik, dari pada tangan orang yang berbuat khianat dan yang bengis. 5. Karena Engkau juga pengharapanku, ya Tuhan Hua, dan kepercayaanku dari pada masa kecilku. 6. Pada-Mu juga aku telah bersandar dari pada masa aku diperanakkan, dan dari pada rahim ibuku Engkaulah penolongku; maka senantiasa Engkau juga kepujianku. 7. Maka kepada banyak orang adalah aku seolah-olah suatu keheranan, tetapi Engkau juga perlindunganku yang kuat. 8. Biarlah mulutku dipenuhi dengan puji-puji akan Dikau dan dengan hormat akan Dikau pada sebilang hari. 9. Janganlah kiranya Engkau membuang aku pada masa tuaku; janganlah tinggalkan daku apabila hilanglah kuatku. 10. Karena segala seteruku berkata-kata akan halku, dan orang yang mengintai akan daku itu berbicara bersama-sama. 11. Katanya: Bahwa ia sudah ditinggalkan oleh Allah, kejarlah dan tangkaplah akan dia, karena tiadalah pembantunya. 12. Ya Allah! janganlah kiranya Engkau jauh dari padaku! ya Allahku! bersegeralah tolong akan daku. 13. Biarlah mendapat malu, biarlah binasa segala orang yang berseteru dengan aku; biarlah aib dan malu berlampauan atas orang yang menyengajakan jahatku. 14. Tetapi aku akan harap selalu, dan makin lebih aku membesarkan kepujian-Mu. 15. Bahwa mulutku akan menceriterakan kebenaran-Mu dan selamat yang dari pada-Mu pasa sebilang hari, jikalau tiada aku mengetahui segala bilangannya sekalipun. 16. Bahwa aku akan pergi dengan kuat kuasa Tuhan Hua serta menyebut kebenaran-Mu, bahkan, hanya kebenaran-Mu juga. 17. Ya Allah! dari pada kecilku Engkau telah mengajar aku, maka sampai kepada hari ini bolehlah aku memasyhurkan segala perbuatan-Mu yang ajaib itu. 18. Maka sebab itu sedang sudah sampai masa tuaku dan putih ubanku, jangan apalah Engkau meninggalkan daku, ya Allah! supaya aku memberitahu kuat-Mu kepada bangsa ini dan kuasa-Mu kepada anak cucunya. 19. Maka kebenaran-Mu, ya Allah! itu amat tinggi; ya Allah! Engkau yang telah berbuat perkara yang besar-besar! siapa gerangan menyamai Engkau? 20. Bahwa Engkau yang telah menunjuk kepadaku beberapa kepicikan dan bala, Engkau akan menghidupkan aku pula dan menaikkan aku pula dari dalam keleburan. 21. Bahwa Engkau akan memperbanyakkan kebesaranku serta mengelilingi aku dengan penghiburan-Mu. 22. Lagipun aku ini akan memuji Engkau dengan dandi sebab segala setia-Mu, ya Allahku! dan aku akan bermain kecapi bagi-Mu, ya Kesucian Israel! 23. Bahwa bibirku akan bersorak-sorak sementara aku bermazmur kepada-Mu, dan jiwakupun yang telah Kautebus. 24. Dan lagi lidahku akan menyebut kebenaran-Mu pada segenap hari, karena sudah mendapat malu dan bera muka segala orang yang menyengajakan jahatku.
1. Sedangkan banyak orang sudah mencoba mengarang hikayat dari hal segala perkara yang menjadi yakin di antara kita, 2. sebagaimana yang diserahkan kepada kita oleh orang, yang dari mulanya melihat dengan matanya sendiri dan menjadi pengajar Injil itu, 3. maka tampaknya baik kepadaku pun, yang telah menyelidiki segala perkara itu dengan betul-betul dari asalnya, menyuratkan bagimu dengan peraturannya, hai Teopilus yang mulia, 4. supaya engkau dapat mengetahui kesungguhan segala sesuatu yang diajarkan kepadamu. 5. Pada zaman Herodes, raja negeri Yudea, adalah seorang imam, namanya Zakaria, yaitu daripada bahagian Abia; dan ia ada seorang isteri keturunan Harun, namanya Elisabet. 6. Adapun keduanya itu taat kepada Allah, serta menurut segala firman dan hukum-hukum Tuhan dengan tiada bercela. 7. Tetapi mereka itu tiada beranak, karena Elisabet itu mandul, dan keduanya pun sudah sangat lanjut umurnya. 8. Maka berlakulah tatkala ia memegang pekerjaan imam di hadapan Allah menurut peraturan gilirannya, 9. bahwa ia terkena undi, menurut pekerjaan imam, akan masuk ke dalam Bait Allah membakar kemenyan. 10. Maka segenap perhimpunan kaum itu ada sembahyang di luar pada ketika membakar kemenyan itu. 11. Maka kelihatanlah kepada Zakaria seorang malaekat Tuhan terdiri di sebelah kanan tempat persembahan membakar kemenyan itu. 12. Lalu Zakaria pun terkejut memandang dia, serta datang ketakutan atasnya. 13. Tetapi berkatalah malaekat itu kepadanya, "Janganlah takut, hai Zakaria, karena permohonanmu sudah diluluskan, dan isterimu Elisabet itu akan beranakkan bagimu seorang anak laki-laki, maka hendaklah engkau menamai dia Yahya. 14. Dan akan jadi kesukaan dengan sukaria bagimu, serta banyak orang akan menyukakan kelahirannya. 15. Karena ia akan menjadi besar kepada pemandangan Tuhan, dan tiada ia akan minum air anggur atau minuman yang keras; dan ia akan penuh dengan Rohulkudus daripada rahim ibunya. 16. Maka ia akan mengembalikan banyak orang bani Israel kepada Allah, Tuhannya itu. 17. Dan ialah yang akan berjalan di hadapan Tuhan dengan roh dan kuasa Elias, akan membalikkan hati segala bapa kepada anak-anaknya dan orang ingkar kepada perasaan hati orang yang benar; dan akan menyediakan suatu kaum yang lengkap bagi Tuhan." 18. Maka kata Zakaria kepada malaekat itu, "Bagaimanakah hamba hendak mengerti perkara ini? Karena hamba sudah tua, dan isteri hamba pun sudah sangat lanjut umurnya." 19. Maka malaekat itu menjawab, serta berkata kepadanya, "Aku inilah Jibrail, yang berdiri di hadapan Allah, dan Aku disuruhkan mengatakan kepadamu, serta menyampaikan kabar kesukaan ini. 20. Ingatlah, engkau akan menjadi kelu dan sekali-kali tiada dapat berkata-kata sehingga sampai kepada hari hal ini berlaku kelak, oleh sebab engkau tiada percaya akan perkataanku, yang akan disampaikan pada ketikanya." 21. Maka orang banyak itu pun ternanti-nantilah akan Zakaria, serta sangat heran sebab ia lambat di dalam Bait Allah itu. 22. Maka tatkala ia keluar, tiadalah ia dapat berkata-kata lagi dengan mereka itu; maka sudahlah mereka itu mengetahui bahwa Zakaria telah terpandang suatu penglihatan di dalam Bait Allah; lalu ia berisyarat berulang-ulang kepada mereka itu, langsunglah kelu. 23. Setelah genap hari pekerjaannya itu, pulanglah ia ke rumahnya. 24. Kemudian daripada itu hamillah Elisabet, isterinya itu, lalu menyembunyikan dirinya lima bulan lamanya, serta berkata, 25. "Sedemikian inilah perbuatan Tuhan kepadaku pada masa Ia menilik aku, hendak menghilangkan maluku kepada orang-orang."