Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Baru
Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia 1. Juga ini adalah amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia, raja Yehuda. 2. Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu. 3. Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi, demikianlah hati raja-raja tidak terduga. 4. Sisihkanlah sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas. 5. Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran. 6. Jangan berlagak di hadapan raja, atau berdiri di tempat para pembesar. 7. Karena lebih baik orang berkata kepadamu: "Naiklah ke mari," dari pada engkau direndahkan di hadapan orang mulia. Apa matamu lihat, 8. jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau? 9. Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain, 10. supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau, dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang. 11. Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. 12. Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar. 13. Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya. 14. Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya. 15. Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang. 16. Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya. 17. Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu. 18. Orang yang bersaksi dusta terhadap sesamanya adalah seperti gada, atau pedang, atau panah yang tajam. 19. Kepercayaan kepada pengkhianat di masa kesesakan adalah seperti gigi yang rapuh dan kaki yang goyah. 20. Orang yang menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih adalah seperti orang yang menanggalkan baju di musim dingin, dan seperti cuka pada luka. 21. Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air. 22. Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu. 23. Angin utara membawa hujan, bicara secara rahasia muka marah. 24. Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar. 25. Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh. 26. Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik. 27. Tidaklah baik makan banyak madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu. 28. Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.
1. Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatanpun tidak layak bagi orang bebal. 2. Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena. 3. Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal. 4. Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia. 5. Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak. 6. Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan. 7. Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh. 8. Seperti orang menaruh batu di umban, demikianlah orang yang memberi hormat kepada orang bebal. 9. Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk. 10. Siapa mempekerjakan orang bebal dan orang-orang yang lewat adalah seperti pemanah yang melukai tiap orang. 11. Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya. 12. Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu. 13. Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!" 14. Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya. 15. Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya. 16. Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana. 17. Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu. 18. Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut, 19. demikianlah orang yang memperdaya sesamanya dan berkata: "Aku hanya bersenda gurau." 20. Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran. 21. Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan. 22. Seperti sedap-sedapan perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati. 23. Seperti pecahan periuk bersalutkan perak, demikianlah bibir manis dengan hati jahat. 24. Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya. 25. Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya. 26. Walaupun kebenciannya diselubungi tipu daya, kejahatannya akan nyata dalam jemaah. 27. Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa menggelindingkan batu, batu itu akan kembali menimpa dia. 28. Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran.
Persembahan seorang janda miskin 1. Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. 2. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. 3. Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. 4. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya." Bait Allah akan diruntuhkan 5. Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: 6. "Apa yang kamu lihat di situ--akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan." Permulaan penderitaan 7. Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?" 8. Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. 9. Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." 10. Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, 11. dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. 12. Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. 13. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. 14. Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. 15. Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. 16. Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh 17. dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. 18. Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang. 19. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."